LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EKA/0 ARIF NUR MAJID EKA/0 AULIADI SIGIT H EKA/0 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 009

2 PERCOBAAN JUDUL : MONOSTABLE MULTIVIBRATOR(ONE SHOT) TUJUAN :. Mahasiswa dapat memahami kerja dari monostable multivibrator(one Shot). Mengenal macam rangkaian Monostable yaitu: One Shot Retriggerable One Shot DAFTAR ALAT. Catu daya Multimeter. IC 7 buah. Generator Fungsi 7. Resistor 0 KΩ buah. Oschiloscope 8. Resistor 70 Ω. Protoboard 9. Kapasitor 0. buah. IC 7 buah 0. LED buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar -a pasang catu dayanya + V 0K Ω 9 0 B TRIG A + V 0K Ω 0,uF 7 A R IN R EXT /C EXT C EXT 7 OUT 70 Ω Gambar -a. Berikan pulsa dengan frekuensi sebesar KHz pada input TRIG. Perhatikan bentuk pulsa input dan output rangkaian dengan menggunakan oscilloscope.. Gambarkan bentuk kedua pulsa tersebut dan hitug berapa tp yang dihasilkan pada output dan hitung berapa persen Duty Cycle-nya (DC)

3 INPUT OUTPUT tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz. Ubahlah besar frekuensi input TRIG menjadi KHz. Ulangi urutan langkah dan diatas dan bandingkan hasil keduanya pengukuran diatas. INPUT OUTPUT tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz. Buatlah rangkaian seperti gambar -b TRIG + V 0K Ω 0K Ω 0,uF B A A R IN R EXT/C EXT C EXT VCC + V GND 7 OUT 70 Ω INPUT OUTPUT Gambar -b 7. Ulangi urutan langkah sampai diatas.

4 tp DC = x00 % T 0, = x00 % = 0% INPUT OUTPUT Gambar Input-Output KHz tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz 8. Buatlah rangkaian seperti gambar -c TRIG 0K Ω + V 7 + V B A A 9 0K Ω R IN R EXT/C EXT 0 0,uF C EXT OUT 70 Ω 7 Gambar -c 9. Ulangi urutan lanhgkah sampai diatas. INPUT OUTPUT

5 tp DC = x00 % T 0, = x00 % = % Gambar Input-Output KHz INPUT OUTPUT tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz 0. Buat rangkaian seperti gambar -d dibawah ini menggunakan IC 7 (bukan 7) TRIG 0K Ω 0K Ω 0K Ω 0,uF 0,uF CLR B B A A R IN R EXT /C EXT C EXT + V OUT 70 Ω 7. Ulangi langkah sampai. Gambar -d INPUT OUTPUT

6 tp DC = x00 % T 0, = x00 % = 0% INPUT OUTPUT Gambar Input-Output KHz tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz. Ubah frekuensi input TRIG menjadi KHZ perhatikan pulsa input dan outputnya (Gambarkan) INPUT OUTPUT tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = % Gambar Input-Output KHz. Ubah frekuensi input TRIG menjadi KHz perhatikan pulsa input dan outputmya. INPUT OUTPUT

7 tp DC = x00 % T 0, = x 00 % = 0% Gambar Input-Output KHz. Tekan tombol RESET ke ground catat apa yang terjadi pada outputnya Output akan berlogic 0, sehingga LED akan mati. PERTANYAAN. Hitung besar waktu tp outputnya dengan rumus. Bandingkan dengan hasil tp pengukuran!(untuk semua rangkaian). Apa perbedaan rangkaian -a dengan -b. Jelaskan! Jawab: perbedaannya pada peletakan Trig di A dan A. Karena keduanya merupakan input yang sejenis, maka Output yang dihasilkan sama.. Apa perbedaan rangkaian -b dengan -c. Jelaskan! Jawab: pada peletakan input TRIG, antara A dan B. Hal ini menyebabkan perbedaan pada transisi Output. Jika Gb. -b berubah saat NGT sedangkan Gb -c berubah saat PGT.. Apa perbedaan rangkaian -c dengan -d. Jelaskan! Jawab: Pada penggunaan IC. Gb -c berubah ketika terjadi PGT, sedangkan Gb-d berubah pada Saat NGT. Namun berbeda dengan Gb -b (lihat Gb Output Oscilloscope di atas).. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini! Jawab: Penggunaan IC 7, akan menghasilkan Type output yang berbeda tergantung pemberian TRIG. Duty Cycle merupakan perbandingan persentase antara Time Pulse (tp) dengan Periode (T). DC dapat dicari dengan rumus 0,7 x R x C. PERCOBAAN 7

8 JUDUL : MULTIVIBRATOR ASTABIL TUJUAN :. Mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian Multivibrator Astabil. Mahasiswa dapat memberikan contoh pemakaian rangkaian multifibrator Astabil DAFTAR ALAT. Catu daya 8. Resistor 0 KΩ buah. Multimeter 9. Resistor 70 Ω buah. Generator Fungsi 0. Resistor 00 Ω buah. Oschiloscope. Kapasitor 0.µ F buah. Protoboard. Kapasitor 0,7µ F buah. IC 09 buah. LED buah 7. IC buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar -a 00K Ω K Ω 0, uf Out Pin / Gambar -a. Amati dan gambar bentuk pulsa di input (Pin ½) dan outputnya (Pin //) NAND gate dengan menggunakan oscilloscope. Out Pin // 8

9 Gambar Output pada Oscilloscope. Ubahlah nilai capasitor µ F. Ulangi langkah. Out Pin / Out Pin //. Buat rangkaian seperti gambar -b Gambar Output pada Oscilloscope 0, uf + V 0K Ω 8 LM 7 0K Ω 70 Ω 0, uf Gambar -b 9

10 . Amati dan gambar bentuk pulsa di pin,7 dan dengan menggunakan oscilloscope. Out Pin Out Pin Out Pin 7 Gambar Output pada Oscilloscope. Gantilah capasitor di pin sebesar µ F. Ulangi langkah. Out Pin Out Pin Out Pin 7 Gambar Output pada Oscilloscope PERTANYAAN. Hitung berapa frekuensi yang dihasilkan kedua rangkaian tersebut dan berapa Duty Cycle-nya. Bandingkan dengan hasil pengukuran!. Rencanakanlah rangkaian pembangkit pulsa apabila frekuensi yang diinginkan sebesar KHz dengan Duty Cycle 7% dan frekuensi KHz dengan DC 0%! 0

11 PERCOBAAN JUDUL : PENJUMLAHAN BINER TUJUAN :. Mahasiswa dapat memahami kerja dari Ic penjumlahan biner DAFTAR ALAT. Catu daya. IC 78 buah. Multimeter 7. Resistor KΩ buah. Generator Fungsi 8. Resistor 70 Ω buah. Oschiloscope 9. LED buah. Protoboard LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar + V A B A B A B A B C0 C Σ Σ Σ Σ 9 00 Ω 00 Ω 00 Ω 00 Ω 00 Ω A -A : Input bilangan biner A B -BA : Input bilangan biner B C 0 : Input carry In - : Output hasil penjumlahan C : Output Carry-Out Gambar

12 . Buatlah keadaan input-inputnya seperti pada table. Perhatikan keadaan outputoutputnya dan catat hasil-hasilnya C0 A A A A B B B B Σ Σ Σ Σ C Tabel -a PERTANYAAN. Apakah perbedaan antara half adder dan full adder? Jawab: Full adder telah dilengkapi dengan penjumlahan Carry, sedangkan Half adder belum.. Termasuk half adder-kah IC 78? Jawab: termasuk Full Adder. Rencanakanlah rangkaian penjumlah bilangan biner untuk 8 bit dengan menggunakan IC 78? Jawab: + V A B A B A B A B C0 C Σ Σ Σ Σ 9 00Ω + V A B A B A7 B7 A8 B8 C0 C Σ Σ Σ Σ 9 00 Ω 00 Ω 00Ω 00Ω 00Ω 00Ω 00Ω 00 Ω 00 Ω PERCOBAAN

13 JUDUL : ARITMETIC LOGIC UNIT (ALU) TUJUAN :. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kerja dari komponen ALU DAFTAR KOMPONEN :. Catu daya Protoboard. Resistor buah. IC 7LS8 buah. LED buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar A 0 B 0 A B A B A B C n C n+ M S 0 S S S F 0 9 F 0 F F A+B G P 7 Gambar. Pasangkan LED pada output F 0,F dan F dengan terlebih dahulu diseri dengan resistor 70 Ω. Buatlah keadaan input select (S,S,S,S 0 ), input M dan input Cn sesuai dengan table dibawah. Untuk setiap keaadan dilakukkan perubahan logic pada input A dan B S S S S0 A A A A0 B B B B0 M = H M = L

14 Cn = X Cn = H F F F F0 F F F0 L L L H L L L H L L L H L L L H L L H L L L H L L L H L L L H L H L L L H L L L H L L L H L L L H L L H H L L H H L L H H L L H Tabel -a. Perhatikkan hasil output F (F, F, F, F 0 ) berfungsi sebagai apakah IC 7LS8 untuk perubahan input A dan input B. Masukkan fungsi tersebut dalam table! Jawab: Berfungsi sebagai Input dalam fungsi Arithmetic Logic. PERTANYAAN. Mengapa IC 7LS8 disebut sebagai Ic Arithmetic Logic Unit? Jawab: karena IC ini dapat digunakan untuk berbagai fungsi Arithmetic dan Logic. Tergantung dari pemilihan Logic pada M dan Cn.. Saat kapan IC 7LS8 berfungsi sebagai IC logika? Jawab: pada saat Input M berlogic.. Saat kapan IC 7LS8 berfungsi sebagai IC Aritmetic? Jawab: pada saat Input M berlogic 0 dan Cn berlogic.. Dapatkah IC 7LS8 ini diaktifkaan oleh input-input A dan B yang aktif rendah? Bagaimana caranya? PERCOBAAN

15 JUDUL : BUFFER TUJUAN :. Mahasiswa dapat memahami kerja Buffer. Mahasiswa dapat memfugsikan buffer dalam rangkaian DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. Resistor 70 Ω buah. IC 7LS buah. Resistor KΩ. IC 7LS buah. LED buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar -a + V IC A 7 A K Ω E. Isilah tabel kebenaran dibawah ini Gambar -a E A OUTPUT Buatlah rangkaian seperti gambar -b + V IC A 7 A K Ω E 70 Ω Gambar -b. Ulangi langkah untuk rangkaian gambar -b

16 E A OUTPUT Buatlah rangkaian seperi gambar -c + V IC A 7 A K Ω PP Z DR 70 Ω IC A 7. Isilah tabel kebenarannya Gambar -c 7. Buatlah gambar -d DR A Z P IC A 7 B K Ω B + V 70 Ω DR IC A 7 8. Isilah tabel kebenaranya Gambar -d PERTANYAAN DR B P Apa perbedaan IC 7LS dan IC 7LS? Jawab: Perbedaannya pada logic Enable untuk mengaktifkan gerbang tersebut.. Berfungsi sebagai apakah IC tersebut dalam suatu rangkaian? Jawab: sebagai buffer PERCOBAAN

17 JUDUL : BUFFER ARAH TRISTATE TUJUAN :. Mahasiswa dapat mengetahui kerja Buffer Arah Tristate. Mahasiswa dapat memberikan contoh pemakain dalam rangkaian elektronuka DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. Resistor KΩ 8 buah. IC 7LS buah. LED 8 buah. Resistor 70 Ω 8 buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar -a + V A A A A A A A 7 A 8 DIR 8 x K Ω A A 8 B A 7 B A B A A A 7 A 8 DIR 9 E B B B B 7 B 8 8 x 70 Ω B B B B B B B 7 B 8 7LS Gambar -a. Buatlah keadaan input A seperti keadaan yang ada dalam tabel -a Perhatikan output B dan catat keadaan output dalam tabel -a DIR A A A A A A A7 A8 B B B B B B B7 B8 7

18 Buat rangkaian seperti gambar -b Tabel -a + V B B B B B B B 7 B 8 DIR 8 x K Ω 8 7 B B B B B B B 7 B 8 DIR 9 E A A A A A A A 7 A x 70 Ω A A A A A A A 7 A 8 7LS. Buatlah keadaan input B seperti keadaan yang ada dalam tabel -b Perhatikan output A dan mencatat keadaan output tersebut dalam tabel -b DIR A A A A A A A7 A8 B B B B B B B7 B

19 PERTANYAAN Tabel -b. Apakah pengaruh keadaan input DIR dalam percobaan ini? Jawab: sebagai input Logic untuk membedakan apakah digunakan untuk memindahkan data dari A ke B atau dari B ke A. Apakah pengaruh keadaan input E dalam percobaan ini? Jawab: sebagai syarat logic untuk mengaktifkan IC tersebut.. Dalam rangkaian apa IC ini digunakan? Berikan contoh pemakaianya? Jawab: Dalam pengiriman data bus. Contoh : pada pengiriman data antar microcontroller. JUDUL : LATCH PERCOBAAN 7 9

20 TUJUAN :. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja Latch. Mahasiswa dapat memberikan contoh pemakain IC dalam rangkaian DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. IC 7LS7 buah. IC 7LS7 buah. IC LM buah. Resistor 00 KΩ buah. Resistor 0 KΩ buah 7. Resistor 70 Ω 9 buah 8. LED buah 9. Dioda buah 0. Kapasitor 0, µ F buah 0 µ F buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar 7-a 00K Ω 0K Ω 0K Ω 0, uf 0 uf CLK + V 8 7 LM 70 Ω 0, uf D SET CLR 77 + V 70 Ω Gambar 7-a. Hubungkan saklar CLK, perhatiakan LED CLK apakah sudah bekerja dengan normal. Ubahlah keadaan input D, Perhatikan Output dan catat dalam tabel 7-a D CLK Tabel 7-a. Buatlah rangkaian seperti gambar 7-b 0

21 + V 8 x K Ω D0 D D D D D D D7 D0 D 7 D 8 D D D 7LS7 7 D 8 D7 OE CP 8 x 70 Ω V 00K Ω 0K Ω 0K Ω 0, uf 0 uf CLK 8 7 LM 0, uf CLK 70 Ω. Ulangi langkah. Ulangi langkah dan isi tabel 7-b Gambar 7-b D D D D D D D7 D8 CLK Tabel 7-b 7. Ulangi langkah dengan mengubah input OE logic tinggi D D D D D D D7 D8 CLK Tabel 7-c PERTANYAAN

22 . Apa perbedaan dan persamaan dari kedua IC yang digunakan dalam praktek? Jawab: Perbedaanya pada fungsinya. Ic pertama merupakan Ic D flip-flop yang dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi. Sedangkan IC kedua merupakan penggabungan dari beberapa D lip-flop yang digunakan khusus untuk latch. Persamaanya sama-sama dapat digunakan sebagai latch dalam percobaan ini.. Apa pengaruh input OE pada rangkaian 7-b? Jawab: sebagai Enable. Pada rangkaian apa IC 7LS7 ini digunakan, beri contohnya! PERCOBAAN 8

23 JUDUL : DECODER DARI 8 ( OF 8 DECODER) TUJUAN :. Mahasiswa dapat mempelajari kerja decoder dari 8. Mahasiswa dapat menggunkan pemakaian IC decoder dalam suatu rangkaian DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. Resistor 0 KΩ buah. IC 7LS8 buah. Resistor 70 Ω 8 buah. IC 7LS buah. LED 8 buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar 8-a + V A 0 A A E0 E E 8 x K Ω A 0 A A E0 E E 7LS x 70 Ω Gambar 8-a. Buat keadaan input sesuai urutan pada tabel 8-a yang memperlihatkan keadaan outputnya dan catat keadaan tersebut dalam tabel 8-a E E E A A A0 0 7

24 Tabel 8-a. Rencanakan rangkaian decoder alamat yang digunakan untuk mengaktifkan beberapa device dalam suatu system mikroprosesor. Adapun mikroprosesornya memiliki pin alamat (A 0 samapai A ) Sedangkan device yang diaktifkan sebagai berikut : Device dari 0000H sampai FFFH Device dari 8000H sampai 9FFFH Device dari C000H sampai DFFFh + V A A A A 8 x K Ω A0 A A E0 E E 7LS x 70 Ω A0 A A E0 E E 7LS x 70 Ω

25 Gambar 8-b. Tunjukan hasil rancangan saudara dan kemudian isikan pada tabel 8-b PERTANYAAN Alamat Device yang aktif 00FF Device 0FFF Device 00-80A Device D00 Device Tabel 8-b. Apakah perbedaan IC decoder 7LS7 dengan 7LS8? Jawab: Ic 77 merupakan IC decoder yang digunakan sebagai penggerak BCD to seven segmen. Sedangkan IC 78 merupakan demultiplexer ke 8 saluran.. Apa fungsi IC 7LS8 dalam rangkaian sistem minimum? Jawab: dapat digunakan sebagai switch.. Apa perbedaan IC 7LS8 dengan IC 7LS9? Jawab: 78 merupakan demultiplexer ke 8 saluran sedangkan 79 merupakan demultiplexer ke saluran.. Berapa kapasitas memory device diatas? Jawab: B = D JUDUL TUJUAN : PERCOBAAN 9 : MULTIPEXER DAN DEMULTIPLEXER. Mahaasiswa dapat mempelajari kerja dari rangkaian tersebut. Menggunakan IC tersebut sebagai ganti gate DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. IC 70 buah. IC 708 buah. IC 7 buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-a. IC 7 buah. Resistor 70 Ω 8 buah 7. LED 8 buah

26 ICA I 0 ICA 708 ICB Y I 7 70 Ω S 708 Gambar 9-a. Isilah tabel 9-a I 0 I S Y Tabel 9-a. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-b + V I 0 I I I I I I I 7 8 x K Ω X 0 X X X X X X X 7 I NH 9 C 0 B A + V 0 Y 70 Ω 8 I NH S S S 0

27 . Isilah tabel keadaanya ke tabel 9-b Gambar 9-b I 0 I I I I I I I 7 I NH S S S 0 Y X X 0 X X 0 0 X X X X X X X X X X X 0 X X X X X X X X X 0 Tabel 9-b. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-c I X 9 C 0 B A I NH + V 0 X 0 8 x 70 Ω O 0 O X X X X X X X 7 O O O O O O 7 I NH S S S 0 8. Isilah tabel 9-c Gambar 9-c I I NH S S S 0 O 0 O O O O O O O

28 Rencanakanlah rangkaian logika yang mempunyai buah input A,B,C dan + V output X. Dengan hanya menggunakan IC Multiplexer I 0 I I 8 x K Ω I NH S S 0 X 0 X X X X X X X 7 I NH 9 C 0 B A V Y 70 Ω Gambar 9-c 8. Rangkailah rangkaian tersebut dan buktikan dengan mengisi tabel kebenaranya PERTANYAAN. Apakah perbedaan antara Multiplexer dan Demultiplexer? Jawab: multiplexer digunakan untuk mengirimkan beberapa data melalui satu jalur output. Sedangkan Demultiplexer digunakan untuk mengirimkan satu data ke beberapa alamat melalui satu jalur secara bergantian.. Apa fungsi input INH pada IC tersebut? Jawab: diibratkan seperti enable atau sebagai syarat yang harus dipenuhi agar IC dapat bekerja. 8

29 PERCOBAAN 0 JUDUL : MULTIPLEXER ANALOG TUJUAN :. Mempelajari kerja Multiplexer analog Mengetahui pemakain Multiplexer Analog DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. IC 0 buah. Resistor KΩ buah LANGKAH PERCOBAAN. Buatlah rangkaian seperti gambar 0 9

30 + V K Ω K Ω K Ω K Ω C C C C K Ω Gambar 0-a. Ukurlah besar tegangan tiap-tiap Output (,,,) untuk keadaan input yang sesuai dengan tabel 0 C C C C O O O O , 0, 0, , 0, 0, , 0, 0, , 0, 0, Tabel 0-a. Rencanakanlah rangkaian Multiplexer analog yang keempat data analognya didapat pada keempat outputnya secara bersamaan + V K Ω K Ω K Ω K Ω K Ω 8 C C 0 C C 9 0 X0 X X X X X X X7 I NH 9 C 0 B A + V 0 X 8 INH S S0 0

31 gambar 0-b. Konsultasikan pada instruktur. Susun daftar komponenya. Realisasikan rancangan anda PERTANYAAN. Apa Kendala yang dihadapi dalam merealisasikan perencanaan rangkaian? Jawab: Banyaknya penggunaan komponen, sehingga penyusunannya rumit.. Sesuaikah hasil perencanaan dengan yang diharapkan? Jawab: ya, sesuai.. Apabila tidak sesuai dimanakah letakkemungkinan kesalahan dan bagaimana solusimya? PERCOBAAN JUDUL : MENGGERAKKAN MOTOR STEPPER TUJUAN :. Mempelajari rangkaian penggerak motor stepper. Mempelajari bergeraknya motor stepper secara satu langkah DAFTAR ALAT. Catu daya Protoboard. Resistor 00 KΩ buah. IC 77 buah. LED buah. IC 7 buah 7. Kapasitor 0, µ F buah. Resistor 00 Ω buah 8. Motor stepper V/dc LANGKAH PERCOBAAN. Rencanakanlah rangkaian counter

32 Tabel -a. Tambahkan Power-On Reset dengan senggunkan resistor dan kapasitor. Output dari rangkaian Counter diberi LED yang telah diseri dengan dengan Resistor 70 Ohm. Konsultasikan hasil perencanaan pada instruktur Input clock D SET CLK CLR SET D 9 SET SET D D 9 CLK CLK CLK CL R CL R CL R 70 Ω 70 Ω 70 Ω 70 Ω L L L L Gambar -a. Pastikan urutan kerja rangkaian Ring-Counter telah benar.berikan Clock input dengan pulsa 0 KHz. Tentukan urutan terminal Motor Stepper 7. Lepaskan LED dari rangkaian-counter 8. Hubungkan ke rangkaian Buffer sebelum dihubungkan ke Motor Stepper

33 Input clock D SET CLK CLR SET D 9 SET SET D D 9 CLK CLK CLK CLR CLR CLR IC 7 70 Ω 70 Ω 70 Ω 70 Ω 9 + V + V + V 0 + V A B C 8 D Gambar -b 9. Naikkan frekuensi input clock rangkaian counter perhatikan gerakan motor stepper PERTANYAAN. Bagaimanakah urutan counter supaya motor stepper bergerak kearah kiri secara satu langkah? Jawab: pemberian input dari ring counter berputar berlawanan arah jarum jam, seperti tabel berikut. Clock ke yang saudara temui dalam perencanaan rangkaian ini!. Kenda la apa Jawab: pemahaman tentang motor steper kurang, penggunaan komponen yang banyak sehingga penyusunannya jadi rumit.

34

Jobsheet Praktikum REGISTER

Jobsheet Praktikum REGISTER REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian ASYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian ASYNCHRONOUS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NOMOR PERCOBAAN : 10 JUDUL PERCOBAAN : Half / Full Adder, Adder Subtractor KELAS / GROUP : Telkom 2-A / 6 NAMA PRAKTIKAN : 1. Nur Aminah (Penanggung Jawab) 2. M. Aditya Prasetyadin

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R 1 FLIP-FLOP S-R A. Tujuan Kegiatan Praktikum 9 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP S-R. 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP S-R. B. Dasar

Lebih terperinci

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1. PERCOBAAN DIGITAL 03 PENJUMLAH (ADDER) 3.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami: 1. Operasi half adder dan full adder. 2. Operasi penjumlahan dan pengurangan biner 4 bit. 3.2. TEORI

Lebih terperinci

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL LABORATORIUM ELEKTRONIKA KENDALI TEKNIK ELEKTRO MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL BUSTANUL ARIFIN, ST, MT FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Jl. Raya Kaligawe km.4 (024) 6583584

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K 1 FLIP-FLOP J-K A. Tujuan Kegiatan Praktikum 10 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP J-K 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP J-K B. Dasar

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 5. MULTIVIBRATOR

BAB 5. MULTIVIBRATOR BAB 5. MULTIVIBRATOR Materi :. Dasar rangkaian Clock / Multivibrator 2. Jenis-jenis multivibrator 3. Laju Pengisian dan Pengosongan Kapasitor 4. Multivibrator Astabil dari IC 555 5. Multivibrator Monostabil

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER 1 PARALEL ADDER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3-4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

= = = T R = sifat memori. 2. Monostable. Rangkaian. jadi. C perlahan naik. g muatan. pulsa. Lab Elektronika. terjadi di. Industri. Iwan.

= = = T R = sifat memori. 2. Monostable. Rangkaian. jadi. C perlahan naik. g muatan. pulsa. Lab Elektronika. terjadi di. Industri. Iwan. RANGKAIAN SEKUENSIAL Rangkaian digital jenis sekuensial sangat berbeda dengan jenis kombinatorial. Rangkaian kombinatorial terdiri dari kombinasi gerbang-gerbang dan mempunyai sifat khas yaitu bahwa output

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D 1 FLIP-FLOP D A. Tujuan Kegiatan Praktikum 11 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP D 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP D B. Dasar Teori

Lebih terperinci

A0 B0 Σ COut

A0 B0 Σ COut A. Judul : PARALEL ADDER B. Tujuan Kegiatan Belajar 8 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK ADC-DAC A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja ADC dan DAC.. Mengetahui toleransi kesalahan ADC dan ketelitian DAC.. Memahami

Lebih terperinci

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA Salah satu jenis IC dekoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit DIG 7 PENCACAH 7.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 2. Mengenal beberapa jenis IC pencacah. 7.2. TEORI

Lebih terperinci

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November PRAKTIKUM 1 COUNTER (ASINKRON) A. OBJEKTIF 1. Dapat merangkai rangkaian pencacah n bit dengan JK Flip-Flop 2. Dapat mendemonstrasikan operasi pencacah 3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3a MULTIVIBRATOR

PERCOBAAN 3a MULTIVIBRATOR PERCOBAAN 3a MULTIVIBRATOR 3.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan prinsip kerja rangkaian multivibrator sebagai pembangkit clock Membedakan rangkaian

Lebih terperinci

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital Jurnal Skripsi Alat mesin mini voting digital ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemilihan suara, dikarenakan dalam pelaksanaanya banyaknya terjadi kecurangan dalam perhitungan jumlah hasil

Lebih terperinci

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R MODUL IV FLIP-FLOP I. Tujuan instruksional khusus. Membangun dan mengamati operasi dari R FF NAND gate dan R FF NOR gate. 2. Membangun dan mengamati operasi logika dari R FF Clocked. 3. Mengamati cara

Lebih terperinci

PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI. Th Akd. 1998/1999

PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI. Th Akd. 1998/1999 PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI Th Akd. 1998/1999 Nama Praktikan :... Nomor Induk :... Kelas : Jadual Percobaan 1 : - - 98. Hari :

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan merupakan proses yang kita lakukan terhadap alat, mulai dari rancangan kerja rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan. Perancangan dan pembuatan alat merupakan

Lebih terperinci

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari bagaimana dasar rangkaian logika sekuensial bekerja 2. Untuk menguji dan menyelidiki pengoperasian berbagai Latch dan sirkuit Flip- Flop PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO 01.50.0101 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007

Lebih terperinci

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL === === PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL === Rangkaian Sekuensial, adalah rangkaian logika yang keadaan keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan dan kondisi rangkaian saat itu. Variabel Masukan Keadaan

Lebih terperinci

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) RANGKAIAN DIGITAL Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM NAMA KELAS :. :.. :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum DECODER

Jobsheet Praktikum DECODER 1 DECODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 6 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DECODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian DECODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial Arsitektur Komputer Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial 1 Rangkaian Logika Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR

PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR PERCOBAAN 8. TUJUAN: Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Memahami rangkaian aritmetika digital : adder dan subtractor Mendisain rangkaian adder dan subtractor (Half dan Full)

Lebih terperinci

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder 6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NO. PERCOBAAN : 10 KELAS/GROUP : TT3A/08 NAMA PRAKTIKAN : ADE ZASKIATUN NABILA NAMA PARTNER : -SEVTHIA NUGRAHA -SOCRATES PUTRA N TGL PERCOBAAN : 3 OKTOBER 2016 TGL PENYERAHAN

Lebih terperinci

SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Pengenalan Komponen Elektronika Digital No. LST/PTE/EKA62/ Revisi: Tgl: 8 September 25 Page of 8. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan 8. TRANSFER DATA I. Tujuan 1. Membuat rangkaian transfer data seri dan transfer data secara paralel dengan menggunakan IC yang berisi JK-FF dan D-FF. 2. Mengamati operasi transfer data seri dan dan transfer

Lebih terperinci

Penguat Inverting dan Non Inverting

Penguat Inverting dan Non Inverting 1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON 6.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat Rangkaian dasar 3-bit Membuat Timing Diagram Counter Membuat MOD-n Membuat Up-Down 6.2.

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum ENCODER

Jobsheet Praktikum ENCODER 1 ENCODER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian ENCODER. 2) Mengetahui karakteristik rangkaian ENCODER. B. Dasar Teori Kegiatan

Lebih terperinci

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH DIG 04 RNGKIN PENJUMLH 4.1. TUJUN PERCON Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami : 1. Operasi penjumlahan tak lengkap. 2. Operasi penjumlahan lengkap. 3. Ragam IC penjumlah biner. 4. Operasi penjumlahan

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh (1305931)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dalam kehidupan manusia. Banyaknya aktifitas manusia menyebabkan banyaknya sarana yang digunakan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138 A. Judul : DEMULTIPLEKSER B. Tujuan Kegiatan Belajar 13 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian DEMULTIPLEKSER. 2) Mengetahui cara kerja rangkaian DEMULTIPLEKSER

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sensor ultrasonik sebagai pemancarnya. Sementara untuk modul receiver, jika

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sensor ultrasonik sebagai pemancarnya. Sementara untuk modul receiver, jika BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi perancangan sistem yang terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun sistem. Sistem yang dibuat terbagi menjadi

Lebih terperinci

Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal beberapa jenis register. 2. Menyusun rangkaian register. 3. Mempelajari cara kerja

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan spesifikasi kerja alat yang akan direalisasikan melalui suatu pendekatan analisa perhitungan, analisa

Lebih terperinci

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116 MEMORI A. Tujuan Kegiatan Praktikum : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja penulisan dan pembacaan data dalam memori.. Mengetahui dan memahami pengalamatan

Lebih terperinci

IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan

IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan Pengertian IC TTL Dan CMOS 9 IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon

Lebih terperinci

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. PERCOBAAN DIGITAL 7 PENCACAH (COUNTER) 7.. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 7.2. TEORI DASAR Pencacah

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dapat dihilangkan. Proses pengacakan sinyal tersebut dinamakan scrambling, dan

BAB II DASAR TEORI. dapat dihilangkan. Proses pengacakan sinyal tersebut dinamakan scrambling, dan BAB II DASAR TEORI 2.1 Scrambler Descrambler Evolusi perkembangan teknologi komunikasi dapat dipastikan akan menuju ke bentuk ISDN (Integrated Service Digital Network), yaitu segala jenis pelayanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 3.1 Pembuatan Modulator 8-QAM Dalam Pembuatan Modulator 8-QAM ini, berdasarkan pada blok diagram modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT PROGRAM STUDI S TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 23-24 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low

Lebih terperinci

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1 5.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja Flip Flop dan membuat rangkaiannya. 5.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang Logika :

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

Modul 7 : Rangkaian Sekuensial 3

Modul 7 : Rangkaian Sekuensial 3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 7 : Rangkaian Sekuensial 3 7.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja Counter. 7.2 Alat & Bahan 1. IC 7473, IC 7448, IC 74190, IC7400 2. Data Sheet

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LST/EKO/DEL 214/04 Revisi : 03 Tgl : 1 Maret 2012 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian Flip-Flop D, baik yang berjenis Level Sensitive Clocked D Flip-Flop maupun Edge-Triggered

Lebih terperinci

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal cara kerja dari peraga 7-segmen 2. Mengenal cara kerja rangkaian

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test Mahasiswa :

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan sistem traffic light pada empat persimpangan pada jalan raya ini menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3. 27 BAB III PERENCANAAN 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram Power Supply Rangkaian Setting Indikator (Led) Rangkaian Pengendali Rangkaian Output Line AC Elektroda Gambar 3.1 Blok Diagram Untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test Mahasiswa : Mendengarkan,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK-045329 Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test

Lebih terperinci

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut Bab III Pelaksanaan Penelitian III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut Mulai Observasi dan studi pustaka Y Permasalahan Hipotesis

Lebih terperinci

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. PERCOBAAN DIGITAL 6 SHIFT REGISTER 6.. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. 6.2. TEORI DASAR Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum BAB VII FLIP FLOPS Sejauh ini rangkaian logika yang telah dibahas adalah rangkaian logika kombinatorial yang level-level outputnya pada setiap saat tertentu tergantung kepada level-level yang terdapat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL Sasaran Pertemuan 10 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Sequensial yang terdiri dari : FLIP-FLOP RS FF JK FF D FF T FF FLIP-FLOP Salah satu rangkaian logika

Lebih terperinci

Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, urdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mempelajari cara kerja pencacah biner sinkron dan tak sinkron, 2. Merealisasikan pencacah biner

Lebih terperinci

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER BAB VIII REGISTER DAN COUNTER 8.1 Register Register adalah kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register yang paling sederhana tidak lebih dari sebuah penyimpan kata

Lebih terperinci

Percobaan 9 MULTIPLEKSER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 9 MULTIPLEKSER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 9 MULTIPLEKSER Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mempelajari fungsi multiplekser, 2. Mempelajari cara kerja suatu multiplekser, 3. Membuktikan tabel

Lebih terperinci

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 3.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja decoder dengan IC, dan membuat rangkaiannya. 3.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator JOBSHEET PRAKTIKUM 2 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP. 2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

Daftar Isi. Lampiran Skema... 7

Daftar Isi. Lampiran Skema... 7 EMS 30 A H-Bridge Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Spesifikasi... 3 3. Tata Letak Komponen... 3 4. Keterangan Antarmuka... 4 5. Contoh Koneksi... 5 6. Tabel Kebenaran... 5 7. Prosedur Testing... 6 7.1.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengukuran Catu Daya Pada pengujian catu daya dilakukan beberapa pengukuran terhadap IC regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L78012. Maka untuk regulator

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

BAB VII DASAR FLIP-FLOP 89 BAB VII ASAR FLIP-FLOP 1. Pendahuluan Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang rangkaian kombinasional, yang merupakan rangkaian dengan keluaran yang dikendalikan oleh kondisi masukan yang ada.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND A. Judul : GERANG NAND. Tujuan Kegiatan elajar 4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NAND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL IV MOSFET TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami prinsip kerja JFET dan MOSFET. 2. Mengamati dan memahami

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK Pada bab ini dibahas tentang perangkat mekanik simulator mesin pembengkok, konstruksi motor DC servo, konstruksi motor stepper,

Lebih terperinci

BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA

BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA 9.1 MULTIPLEXER Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selector, dapat dipilih salah satu inputnya

Lebih terperinci

8.3. DASAR TEORI : KONSEP DASAR MEMORY

8.3. DASAR TEORI : KONSEP DASAR MEMORY PERCOBAAN 8 MORY 8.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan prinsip kerja memory secara umum Melakukan operasi simpan data di memory Melakukan operasi baca data

Lebih terperinci