BIOLOGI, SITH - ITB Deti ( ) Meyta ( ) Salawati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOLOGI, SITH - ITB 2011. Deti (20611011) Meyta (20611005) Salawati"

Transkripsi

1 BIOLOGI, SITH - ITB 2011 Deti ( ) Meyta ( ) Salawati

2 A. MEAN 2 POPULASI, TIDAK BERPASANGAN 2 populasi dikatakan tidak berpasangan/saling bebas apabila populasi 1 dan populasi 2 tidak saling mempengaruhi, melibatkan 2 populasi objek yang berbeda. Pembagian kasus untuk uji hipotesis mean 2 populasi tidak berpasangan: 1. σ 12 dan σ 22 Diketahui 2. σ 12 dan σ 22 Tidak Diketahui

3 Jenis H 0 dan H 1 : 1. Uji Hipotesis 1 arah H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = µ 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) < µ 0 α H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = µ 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) > µ 0 α 2. Uji Hipotesis 2 arah H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = µ 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) µ 0 α/2 α/2

4 1. σ 12 dan σ 22 Diketahui Apabila pada suatu kasus nilai σ 12 dan σ 22 diketahui, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan statistik uji z. Setelah diperoleh nilai Z, dilanjutkan dengan menetukan nilai z pada tabel distribusi z untuk taraf signifikansi α.

5 2. σ 12 dan σ 22 Tidak Diketahui Apabila pada suatu kasus, nilai σ 12 dan σ 22 tidak diketahui, maka harus dilakukan asumsi-asumsi. Asumsi tersebut ada 2 macam, yaitu: Asumsi σ 12 = σ 2 2 Asumsi σ 12 σ 2 2

6 a. Asumsi σ 12 = σ 2 2 Untuk asumsi σ 12 =σ 22, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan statistik uji t: Setelah diperoleh nilai T, dilanjutkan dengan menetukan nilai T pada tabel distribusi t dengan taraf signifikansi α. Derajat kebebasan yang digunakan:

7 b. Asumsi σ 12 σ 2 2 Untuk asumsi σ 12 σ 22, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan statistik uji t: Setelah diperoleh nilai T, dilanjutkan dengan menetukan nilai T pada tabel distribusi t dengan taraf signifikansi α. Derajat kebebasan yang digunakan:

8 B. MEAN 2 POPULASI BERPASANGAN Ciri 2 populasi berpasangan adalah: a. Jumlah data untuk setiap populasi sama b. 2 populasi dikenai perlakuan yang sama c. Dilakukan terhadap objek yang sama Untuk menguji 2 populasi yang berpasangan, dilakukan dengan cara: Membuat populasi baru dengan cara menghitung selisih antara kedua populasi. Menghitung nilai rata-rata untuk populasi baru Menghitung nilai S d (standar deviasi) untuk populasi baru Menggunakan statistik uji t: Menentukan daerah Kritis untuk taraf signifikansi α dan

9 Jenis H 0 dan H 1 : 1. Uji Hipotesis 1 arah H 0 : µ d = µ 0 α H 1 : µ d < µ 0 H 0 : µ d = µ 0 H 1 : µ d > µ 0 α 2. Uji Hipotesis 2 arah H 0 : µ d = µ 0 α/2 α/2 H 1 : µ d µ 0

10 R I N G K A S A N

11 S O A L L A T I H A N

12 CONTOH SOAL UH MEAN 2 POPULASI, σ 12 DAN σ 22 DIKETAHUI

13 Oncologist melakukan penelitian untuk melihat pertumbuhan tumor pada tikus dengan bahan kimia A dan B. 30 ekor tikus diberi zat kimia A dan 30 ekor lainnya diberi zat kimia B. Setelah 4 minggu, diperoleh data bahwa tikus yang diberi zat kimia A memiliki berat tumor rata-rata 1,28 g dengan standar deviasi 0,31 dan tikus yang diberi zat kimia B memiliki rata-rata 1,53 g dengan deviasi 0,38. Dengan signifikansi 5%, buktikan bahwa zat kimia A dan B mempengaruhi pertumbuhan tumor!

14 SOLUSI Diketahui: X = 1,28 σ = 0,31 σ = 0,0961 n1 = 30 α = 0,05 X σ σ n 2 = 1,53 = 0,38 = 0,1444 = 30 Ditanya: a. H1 0 b. H1 < 0 c. H1 > 0

15 Solusi pertanyaan a H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) 0 α = 0,05 Statistik uji: Daerah Kritis Untuk α = 0,05, nilai Z tabel = 1,96 Daerah Kritis Daerah Kritis -1,96 1,96

16 Statistik uji dengan data sampel Kesimpulan = -4,412 Tolak H 0 karena Z hit < -1,96, pada α = 5%. Dengan kata lain, zat kimia A dan B yang digunakan oleh oncologist mempengaruhi pertumbuhan tumor.

17 Solusi jawaban pertanyaan b H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) < 0 α = 0.05 Nilai T hitung = -4,412 Daerah kritis : Untuk α = 0,05, nilai z tabel = 1,645 Daerah Kritis -1,645 Kesimpulan: Tolak H 0 karena Z hit < -1,645 pada α = 5%. Jadi, ada pengaruh dari zat kimia A ataupun zat kimia B terhadap pertumbuhan tumor.

18 Solusi jawaban pertanyaan c H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 0 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) > 0 α = 0.05 Nilai T hitung = -4,412 Daerah kritis : Untuk α = 0,05, nilai z tabel = 1,645 Daerah Kritis Kesimpulan: 1,645 H 0 gagal ditolak karena Z hit < 1,645 pada α = 5%. Jadi, zat kimia A ataupun zat kimia B berpengaruh kecil terhadap pertumbuhan tumor atau dapat tidak berpengaruh sama sekali.

19 CONTOH SOAL UH MEAN 2 POPULASI, σ 12 DAN σ 22 DIKETAHUI

20 Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai dua cara menangkap ngengat, yaitu cara A dan cara B. Dari penelitian ini diperoleh data sebagai berikut: Banyaknya Ngengat Yang DitangkapDengan Cara A (ekor) Banyaknya Ngengat Yang Ditangkap Dengan Cara B (ekor) Ujilah: a. Beda mean banyaknya ngengat yang tertangkap dengan cara A dan cara B lebih dari 5. b. Kurang dari 5. c. Tidak sama dengan 5.

21 σ 12 DAN σ 22 DIASUMSIKAN SAMA

22 Dengan asumsi σ 1 2 = σ 2 2 ujilah: a. Beda mean banyaknya ngengat yang tertangkap dengan cara A dan cara B lebih dari 5. b. Kurang dari 5. c.tidak sama dengan 5. Diketahui : X 1 = X 2 = 57.5 S S = 20.5 = = Sp = 4.12

23 Solusi jawaban pertanyaan a H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) > 5 α = 0,05 Statistik uji

24 Daerah kritis Daerah Kritis 1,753 Dengan α = 0,05 dan = = 15, maka nilai T tabel = 1,753. Statistik uji dengan data = - 14,071 Kesimpulan: T hit < 1,753, maka H 0 gagal ditolak pada α = 5%. Jadi, beda mean ngengat yang tertangkap dengan cara A dan cara B adalah sama dengan 5.

25 Solusi jawaban pertanyaan b H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) < 5 α = 0.05 Nilai T hitung = -14,071 Daerah kritis : T tabel utk α = 0,05 dan df = 15 adalah -1,753 Daerah Kritis -1,753 Kesimpulan: Tolak H 0 karena T hit < -1,753 pada α = 5%. Jadi, beda mean ngengat yang tertangkap dengan cara A dan cara B adalah kurang dari 5.

26 Solusi jawaban pertanyaan c H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) 5 α = 0,05 Nilai T hitung = -14,071 Daerah kritis : T tabel utk α/2 = 0,025 dan df = 15 adalah 2,131 Daerah Kritis Daerah Kritis -2,131 2,131 Kesimpulan: Tolak H 0 karena T hit < -2,131 pada α = 5%. Jadi, beda mean ngengat yang tertangkap dengan cara A dan cara B adalah tidak sama dengan 5.

27 σ 12 DAN σ 22 DIASUMSIKAN TIDAK SAMA

28 JAWAB Diketahui: X X S S n n = = 57.5 = 20.5 = = 9 = 8 Ditanyakan: a. H 1 : (µ 1 - µ 2 ) > 5 b. H 1 : (µ 1 - µ 2 ) < 5 c. H 1 : (µ 1 - µ 2 ) 5

29 a. H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) > 5 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis α Daerah Kritis 1,761 Dengan α = 0,05 dan = 13,604 ~ 14 maka nilai T tabel = 1,761 H 0 ditolak jika t > 1,761

30 Statistik uji dengan data: = - 3,432 Kesimpulan H 0 gagal ditolak karena nilat T hitung < T tabel = -3,432 < 1,761, tidak berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Beda mean banyaknya ngengat yang ditangkap dengan cara A dan cara B tidak lebih dari 5.

31 b. H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) < 5 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis Daerah Kritis α -1,761 Dengan α = 0,05 dan = 13,604 ~ 14 maka nilai T tabel = - 1,761 H 0 ditolak jika t < -1,761

32 Statistik uji dengan data: = - 3,432 Kesimpulan H 0 ditolak karena nilat T hitung < T tabel = -3,432 < - 1,761, berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Beda mean banyaknya ngengat yang ditangkap dengan cara A dan cara B kurang dari 5.

33 c. H 0 : (µ 1 - µ 2 ) = 5 H 1 : (µ 1 - µ 2 ) 5 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis Daerah Kritis α/2 α/2 Daerah Kritis -2,145 2,145 Dengan α = 0,05; α/2 = 0,025 dan = 13,604 ~ 14 maka nilait tabel = 2,145 H 0 ditolak jika t < -2,145 atau jika t > 2,145

34 Statistik uji dengan data: = - 3,432 Kesimpulan H 0 ditolak karena nilat T hitung < T tabel = -3,432 < - 2,145, berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Beda mean banyaknya ngengat yang ditangkap dengan cara A dan cara B tidak sama dengan 5.

35 2 POPULASI BERPASANGAN

36 Dari penelitian Comparison of Sorbic Acid in Country Ham Before and After Storage diperoleh data yang menyangkut perbandingan sisa asam sorbat (dinyatakan dalam bagian per sejuta) dalam daging ham setelah dicelupkan pada asam sorbat dan setelah disimpan selama 60 hari sebagai berikut: Pertanyaan: Potongan Sisa Asam Sorbat dalam Ham Sebelum disimpan (ppm) Setelah disimpan (ppm) Ujilah bahwa lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat tidak sama dengan 100 ppm. Ujilah bahwa lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat lebih dari 100 ppm. Ujilah bahwa lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat kurang dari 100 ppm.

37 JAWAB Diketahui: Ditanyakan: a. H 1 : µ d 100 b. H 1 : µ d > 100 c. H 1 : µ d < 100 Populasi 1 Populasi 2 Populasi Baru (d) Rata-rata 583,5 384, ,625 σ , , ,41

38 a. H 0 : µ d = 100 H 1 : µ d 100 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis Daerah Kritis α/2 α/2 Daerah Kritis -2,365 2,365 Dengan α = 0,05; α/2 = 0,025 dan = 7 maka nilait tabel = 2,365 H 0 ditolak jika t < -2,365 atau jika t > 2,365

39 Statistik uji dengan data: = 1,2415 Kesimpulan H 0 gagal ditolak karena T hitung > T tabel = 1,2415> -2,365 dan T hitung < T tabel = 1,2415 < 2,365, tidak berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Dengan kata lain, lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat sebanyak 100 ppm.

40 b. H 0 : µ d = 100 H 1 : µ d > 100 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis α Daerah Kritis Dengan α = 0,05 dan = 7 maka nilai T tabel = 1,895 H 0 ditolak jika t > 1,895 1,895

41 Statistik uji dengan data: = 1,2415 Kesimpulan H 0 gagal ditolak karena nilat T hitung < T tabel = 1,2415 < 1,895, tidak berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat tidak lebih dari 100 ppm.

42 c. H 0 : µ d = 100 H 1 : µ d < 100 α = 0.05 Statistik uji Daerah kritis Daerah Kritis α -1,895 Dengan α = 0,05 dan = 7 maka nilait tabel = 1,895 H 0 ditolak jika t < -1,895

43 Statistik uji dengan data: = 1,2415 Kesimpulan H 0 gagal ditolak karena nilat T hitung > -T tabel = 1,2415 > - 1,895, tidak berada pada daerah penolakan H 0 (daerah kritis) pada α = 5%. Lama penyimpanan selama 60 hari menyebabkan penurunan asam sorbat tidak kurang dari 100 ppm.

44 TERIMA KASIH

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter TEST HIPOTESIS pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter atau pernyataan yang menyatakan bentuk

Lebih terperinci

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah)

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah) 4/6/9 Galat (error) Uji Hipotesis H ditolak H benar H salah a P(menolak H H benar) galat tipe I keputusan benar MA 8 Statistika Dasar Kamis, 6 Februari 9 H tidak ditolak keputusan benar P(tidak menolak

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani    / STATISTIK NON PARAMETRIK (2) 13 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Uji Korelasi Urutan Spearman Statistik Non Parametrik 3 Uji Korelasi Urutan Spearman

Lebih terperinci

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( ) BIOSTATISTIK UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA (20611003) NURTASMIA (20611022) SOBRI (20611027) : Tahapan-tahapan dalam uji hipotesis 1.Membuat hipotesis nol (H o ) dan hipotesis alternatif (H

Lebih terperinci

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah) /4/ UJI HIPOTESIS UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 8 Analisis Data Utriweni Mukhaiyar Oktober PENGERTIAN Hipotesis adalah suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai satu populasi atau lebih yang perlu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Lebih terperinci

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012 Uji Hipotesis MA081 STATISTIKA DASAR MA081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar 1 November 01 Pengertian Hipotesis adalah suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai satu populasi atau lebih yang

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 6 Statistika Inferensia () 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis x? s p 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis Rataan populasi: nilainya tidak diketahui

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep uji hipotesis, kesalahan tipe 1 dan 2, uji hipotesis untuk mean (1 dan 2 sampel),

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013 1 PENGUJIAN HIPOTESIS Dr. Vita Ratnasari, M.Si Pengertian hipotesis 2 Hipotesis merupakan pernyataan tentang sebuah parameter yang masih harus diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis adalah prosedur untuk

Lebih terperinci

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII PENGERTIAN HIPOTESIS Hypothesis berasal dari kata Yunani (Greek) Dari kata hypotithenai artinya menduga Kata ini pertama digunakan oleh Circa 1656 Hipotesis

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) STATISTIK NON PARAMETRIK (2) 12 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Uji Korelasi Urutan Spearman Statistik

Lebih terperinci

Natrium Alginat 4% Natrium Alginat 0% Natrium Alginat 2% Natrium Alginat 1% Natrium Alginat 3%

Natrium Alginat 4% Natrium Alginat 0% Natrium Alginat 2% Natrium Alginat 1% Natrium Alginat 3% 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Penampakan Fisik Bumbu Penyedap Blok Spirulina Gambar 3 berikut menunjukkan penampakan fisik dari bumbu penyedap blok Spirulina pada berbagai konsentrasi natrium alginat. % 1%

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa

Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa No. SK KD Indikator Sebaran Soal C 1 C 2 C 3 C4 1. Memahami Mendeskripsik a. Menjelaskan 1 kegunaan an bahan kimia pengertian zat bahan kimia

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Bab 1

Pengantar Statistika Bab 1 BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESA SAMPEL KECIL 1 Pengujian Hipotesa Sampel Kecil 4 DEFINISI Pengertian Sampel Kecil Sampel kecil yang jumlah sampel kurang dari 30, maka nilai standar deviasi (s) berfluktuasi relatif

Lebih terperinci

MODUL XI SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KEPERCAYAAN

MODUL XI SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KEPERCAYAAN MODUL XI SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KEPERCAYAAN Taksiran suatu parameter populasi dapat diberikan berupa taksiran titik atau berupa taksiran selang. Taksiran titik suatu parameter populasi θ merupakan nilai

Lebih terperinci

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya Hipotesis Suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai suatu populasi atau lebih Digunakan istilah diterima atau ditolak untuk suatu hipotesis Penolakan suatu hipotesis berarti menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek 30 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

Lebih terperinci

Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah

Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah Uji Hipotesis Mengenai Rataan dari Satu Sampel yang Berasal dari Populasi Berdistribusi Normal, Variansi Diketahui Hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi Uji Hipotesa Arna Fariza 1 Materi Metodologi uji hipotesa test untuk mean ( diketahui) Hubungan dengan estimasi confidence interval Tes One-tail T test untuk mean ( tidak diketahui) test untuk proporsi

Lebih terperinci

Contoh kasus dalam uji Bartlett

Contoh kasus dalam uji Bartlett Contoh kasus dalam uji Bartlett Soalnya seperti berikut: Dosen Sampel A B C 1 73 88 76 2 89 48 64 3 82 51 86 4 43 76 72 5 80 81 68 6 73 92 88 7 56 71 8 21 Total 440 436 454 n 6 7 8 S 2 257.0667 353.4667

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA Uji beda dua rata-rata sampel berpasangan (Paired test) Dibutuhkan untuk mencek perbedaan yang bermakna antara dua nilai rata-rata ketika sampel-sampel tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin Pengujian Hipotesis Oleh : Dewi Rachmatin Hipotesis Suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai suatu populasi atau lebih Akan digunakan istilah diterima atau ditolak pada bagian ini Penolakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dari bulan September Nopember 2010 di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Terpadu-Layanan Penelitian Pra Klinik Pengembangan Hewan Percobaan (LPPT-LP4HP)

Lebih terperinci

SESI 11 STATISTIK BISNIS

SESI 11 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 11 STATISTIK BISNIS Sesi 11 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat mengetahui teori Hipoesa Sampel Besar statistik yang berguna sebagai alat analisis data Ekonomi dan Bisnis. Fakultas EKONOMI

Lebih terperinci

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

STMIK KAPUTAMA - BINJAI STMIK KAPUTAMA - BINJAI Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang didasarkan pada bukti sampel dan teori probabilitas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu hipotesis adalah pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak ubi jalar merah dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran,

Lebih terperinci

BAB V INFERENSI STATISTIK SATU POPULASI NORMAL

BAB V INFERENSI STATISTIK SATU POPULASI NORMAL BAB V INFERENSI STATISTIK SATU POPULASI NORMAL Bab ini membahas inferensi statistik untuk mean dan variansi satu populasi normal berdasarkan sampel random berukuran kecil dan besar. Untuk membahas hal

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH No. Berat K.Biftalat Titrasi yang diperoleh 1. 0,501 5,5. 0,500 5,1 3. 0,500 5,3 Perhitungan: Normalitas NaOH = G. K. Biftalat 0,04 ml

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

Mata Kuliah: Statistik Inferensial ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER 1 OUTLINE Bagian I Statistik Induktif Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Korelasi Sederhana Teori Pendugaan Statistik Pengujian Hipotesa Sampel Besar Uji Signifikansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Desember 2012

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Desember 2012 PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN Yennita Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu, mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Lebih terperinci

RANCANGAN ACAK LENGKAP

RANCANGAN ACAK LENGKAP RANCANGAN ACAK LENGKAP Pengertian Merupakan jenis rancangan percobaan dimana perlakuan diberikan secara acak kepada seluruh unit percobaan. Hal ini dapat dilakukan karena lingkungan tempat percobaan diadakan

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 9 Statistika Non Parame

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 9 Statistika Non Parame BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 9 Statistika Non Parametrik Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Perkuliahan Silabus Tujuan Uji hipotesis untuk mean satu dan dua sampel. Tujuan

Lebih terperinci

Lampiran 3. Anova Kecernaan Bahan Kering Konsentrat (%)

Lampiran 3. Anova Kecernaan Bahan Kering Konsentrat (%) Lampiran 3. Anova Kecernaan Bahan Kering Konsentrat (%) Perlakuan 3 374,2607 124,754 6,77 7,59 4,07 Nyata Pb 1 150,5208 15,5208 8,17 11,26 5,32 Nyata Asam 1 223,6033 223,6023 12,13 Sangat Nyata PbxAsam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Persiapan Penelitian Dalam proses pelaksanaan penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya: a) Mempersiapkan alat dan bahan penelitian b) Mempersiapkan surat

Lebih terperinci

Uji Hipotesis. MA2081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar

Uji Hipotesis. MA2081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar Uji Hipotesis MA081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar 8 Maret 01 Pengertian Hipotesis adalah suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai satu populasi atau lebih yang perlu diuji kebenarannyaa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8 minggu dengan berat mencit 20-30 gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, dan diberikan pakan standar.

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Maya Ekaningtyas dan Ardiansyah Abstrak: Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah salah satu jenis ikan yang banyak di konsumsi oleh masyarakat

Lebih terperinci

UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 2011

UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 2011 Uji Hipotesis UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 011 Pengertian Hipotesisadalah i suatu anggapan yang mungkin benar atau tidak mengenai satu populasi atau lbih lebih

Lebih terperinci

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka MODUL DISTRIBUSI t 1. PENDAHULUAN Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel t-student. Distribusi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 1 HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji

Lebih terperinci

Ayundyah Kesumawati. April 27, 2015

Ayundyah Kesumawati. April 27, 2015 Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII April 27, 2015 Estimasi interval Jika diperhatikan, terdapat kesamaan rumus-rumus yang dipakai pada saat pengujian hipotesis dan pendugaan selang kepercayaan. Untuk

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menghitung mean, median, kuartil 1 dan 3 standard error of mean.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menghitung mean, median, kuartil 1 dan 3 standard error of mean. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah TNR 12 BEFORE AFTER 0 SPACE 2.0 JUSTIFY BAHASA ASING ITALYC MARGIN 3,4,3,3 1.3 Tujuan Praktikum (SEPERTI MODUL MINIMAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Indonesia terhadap hasil belajar dan sikap cinta tanah air peserta didik, maka

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Indonesia terhadap hasil belajar dan sikap cinta tanah air peserta didik, maka BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Setelah peneliti memaparkan beberapa kondisi dan proses pembelajaran serta beberapa temuan yang diperoleh selama penelitian ini yaitu tentang pengaruh penggunaan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya Pengujian Hipotesis 3 rata-rata atau lebih Dengan teknik ANOVA (Analisis Varians) Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam penelitian di SMP N 03 Reban diperoleh data mengenai hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan IPNU/IPPNU dengan prestasi belajar PAI siswa

Lebih terperinci

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

SEBARAN PENARIKAN CONTOH STATISTIK A (MAM 4137) SEBARAN PENARIKAN CONTOH By Syarifah Hikmah Julinda Outline Sebaran Penarikan Contoh Sebaran Penarikan Contoh Bagi Nilai Tengah Sebaran t Sebaran Penarikan contoh bagi beda dua mean

Lebih terperinci

Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance)

Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance) Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance) I. Pengertian Dalam sebuah penelitian, terkadang kita ingin membandingkan hasil perlakuan (treatment) pada sebuah populasi dengan populasi yang lain dengan

Lebih terperinci

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015 Uji Hipotesis Atina Ahdika, S.Si, M.Si Universitas Islam Indonesia 015 Definisi Hipotesis Suatu pernyataan tentang besarnya nilai parameter populasi yang akan diuji. Pernyataan tersebut masih lemah kebenarannya

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA DUA POPULASI -YQ-

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA DUA POPULASI -YQ- PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA DUA POPULASI -YQ- Materi : Pengujian Hipotesis Rata-rata Dua Populasi Data Tidak Berpasangan Data Berpasangan 5 Langkah-langkah pengujian hipotesis Menentukan hipotesis nol

Lebih terperinci

Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian Sumber Dinas Hidro-Oseanografi (2004)

Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian Sumber Dinas Hidro-Oseanografi (2004) 12 3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan program penelitian terpadu bagian Manajemen Sumberdaya Perikanan yang dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Oktober

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara MANAJEMEN PERSEDIAAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam penetapan keunggulan kompetatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.1. Gambar yang dimaksud adalah mortar yang berfungsi untuk menghaluskan bahan.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.1. Gambar yang dimaksud adalah mortar yang berfungsi untuk menghaluskan bahan. SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.1 1. Perhatikan gambar berikut! Alat pada gambar di atas berfungsi untuk... Membantu menuang zat cair Mengukur suhu Mengambil zat padat Menghaluskan

Lebih terperinci

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id 1 Hipotesis Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang dimaksudkan untuk pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan) dimana dalam design penelitian

Lebih terperinci

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto Analisis Varian Statistika Ekonomi Ir Tito Adi Dewanto 1 Uji Anova Anova : menguji rata-rata satu kelompok / lebih melalui satu variabel dependen / lebih berbeda secara signifikan atau tidak. ONE WAY ANOVA

Lebih terperinci

Hipotesis : asumsi atau anggapan bisa benar atau bisa salah seringkali dipakai sebagai dasar dalam memutuskan

Hipotesis : asumsi atau anggapan bisa benar atau bisa salah seringkali dipakai sebagai dasar dalam memutuskan PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis : Merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah mengenai sesuatu hal, dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga memerlukan pengecekan

Lebih terperinci

t test Oleh : dr. Tien Yustini

t test Oleh : dr. Tien Yustini t test Oleh : dr. Tien Yustini Materi : Uji Komparasi Antar 2 (dua) Sampel Bebas (Independent) Jenis Tes Statistik : t test untuk Sampel Bebas Pengantar Pada dasarnya t- test tidak lain adalah z score

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di MTs Negeri Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs

Lebih terperinci

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 18 ekor tikus Wistar berusia 8 minggu dengan berat badan 200-300 gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, dan diberikan pakan standar. Setelah itu dibagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 4 Outline: Uji Dua Sample Uji Z Uji t Uji t gabungan (pooled t-test) Uji t berpasangan (paired t-test) Uji proporsi Uji Chi-Square Referensi: Johnson, R. A., Statistics

Lebih terperinci

OLEH RATU ILMA INDRA PUTRI

OLEH RATU ILMA INDRA PUTRI OLEH RATU ILMA INDRA PUTRI Suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/ pemecahan masalah atau untuk dasar penelitian lebih lanjut. Suatu Hipotesis bisa juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji Karabenguk (Mucuna pruriens var. utilis (L.) DC) yang berasal dari Bantul,

Lebih terperinci

Perbandingan Proses Pembelajaran di FTI dan FMIPA ITS

Perbandingan Proses Pembelajaran di FTI dan FMIPA ITS Perbandingan Proses Pembelajaran di FTI dan FMIPA ITS Oleh Nama : Eva Wahyu Hariyati NRP : 1308 030 003 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti, MT Karakter FTI dan FMIPA yang berbeda Orientasi tiap jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian diperoleh dari siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Data variabel soft skill dan pelaksanaan praktik

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik Pertemuan Ke-12 6.4 Uji Hipotesis Langkah langkah pengujian hipotesis : 1. Nyatakan hipotesa nolnya H o bahwa θ = θ o. 2. Pilih hipotesis alternatif H 1 yang sesuai diantara θ < θ o, θ > θ o atau θ # θ

Lebih terperinci

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean Orang Cerdas Belajar Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Peubah acak kontinu, distribusi dan Tabel normal, penaksiran titik dan selang, uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si. Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini di adakan Di Yayasan Kanisius Sekolah Dasar Kanisius Cungkup Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Alamat: Jalan Raden

Lebih terperinci

Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N Lampiran 1. Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Berat bahan baku (mg) Volume Larutan NaOH 0,1056 N Kadar Bahan baku (%) 250,7 11,75 98,83 251,4 11,75 98,35 250,2 11,75

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang mempunyai jumlah peternak sapi IB dan non IB di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared. BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED Deskripsi: Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared. Manfaat: Memberikan konsep pengujian distribusi chi-squared yang

Lebih terperinci

Pokok Bahasan: Chi Square Test

Pokok Bahasan: Chi Square Test Pokok Bahasan: Chi Square Test Start Pokok Bahasan A. Pengertian Distribusi Chi Kuadrat B. Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test) (Kontigensi Table Test) 1 Instruksional Umum Memberi penjelasan tentang distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi

Lebih terperinci

Estimasi dan Confidence Interval

Estimasi dan Confidence Interval Estimasi dan Confidence Interval Tjipto Juwono, Ph.D. April 5, 2016 TJ (SU) Estimasi dan Confidence Interval April 2016 1 / 30 Point Estimate Point Estimate: Adalah suatu nilai tunggal (point) yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1 BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit C3H berusia 8 minggu dengan berat badan 20-30 gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, dan diberikan pakan standar. Setelah itu dibagi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia Gambar 1. Tumbuhan dandang gendis Gambar 2. Simplisia daun dandang gendis Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tumbuhan lampiran. Bagan Pembuatan Nata de coco

Lebih terperinci

ANALISIS VARIAN Satu Jalur. Uji F

ANALISIS VARIAN Satu Jalur. Uji F ANALISIS VARIAN Satu Jalur Uji F Anava/SAM/F.Psi.UA/006 Anava Uji t digunakan untuk pengujian dua sampel Uji F atau Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel Keduanya sama-sama menguji perbedaan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - Distribusi Waktu Tunggu Pada Antrian Dengan Menggunakan Disiplin Pelayanan Prioritas (Studi Kasus: Instalasi awat Darurat Di SUD Dr. Soetomo Surabaya) Tommy

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, karena dalam kasus ini terdapat dua data observasi dari subyek yang sama yang sampel satu tergantung (dependent)

Lebih terperinci

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo 20 Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa The Influence of Instructional Model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F UJI ANOVA Imam Gunawan DISTRIBUSI F Ditribusi F memiliki ciri-ciri, yaitu: 1. Nilai F adalah nonnegatif.. Distribusi F merupakan distribusi kontinu. Nilainya mulai dari 0 dan tidak memiliki batas atas.

Lebih terperinci

MODUL 4 Latihan KB Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah

MODUL 4 Latihan KB Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah MODUL 4 Latihan KB 1. 1. Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah Penyelesaian 1. Asas peristiwa soal 1 adalah peristiwa independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan sampel sebanyak 68 siswa. Sampel berasal dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 dan kelas

Lebih terperinci

STATISTIK. Rahma Faelasofi

STATISTIK. Rahma Faelasofi STATISTIK Rahma Faelasofi 1 BAB 3 VARIABILITAS Pengertian Jangkauan Mean deviasi Standar deviasi 2 Pengertian Pengukuran penyebaran adalah pengukuran tingkat penyebaran nilai dalam suatu kumpulan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci