BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan sampel sebanyak 68 siswa. Sampel berasal dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 dan kelas X Bahasa. Kelas X Bahasa sebagai kelas kontrol, dengan jumlah siswa 34. Sedangkan kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 34. Daftar sampel penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Peneliti memperoleh data dengan menggunakan instrumen berupa observasi, angket dan dokumentasi. Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran yaitu pada saat pemberian perlakuan model pembelajaran Probing-Promting Learning. Sedangkan instrumen angket diberikan setelah perlakuan berupa model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasuskasus pelanggaran HAM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control grup design. Adapun treatment dalam penelitian ini adalah model pembelajaran, dimana kelas X MIA 1 menggunakan model pembelajaran probing-promting learning dan kelas X Bahasa tidak menggunakan model dan berlaku sebagai kelas kontrol. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas eksperimen bisa dilihat di lampiran 11 Pengumpulan data variabel berpikir kritis siswa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diperoleh melalui metode angket setelah pelaksanaan treatment instrument angket berjumlah 32 butir pernyataan. Butir pernyataan dapat dilihat pada lampiran 12. Pada bab ini akan dideskripsikan dua variabel yaitu model pembelajaran Probing-Promting Learning (X) dan keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y). dilaksanakan 47

2 digilib.uns.ac.id 48 dalam empat kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran yaitu 2 X 45 menit, jadi penelitian ini berlangsung selama 8 X 45 menit. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut. 1. Model Pembelajaran Probing-Promting Learning Model pembelajaran Probing-Promting Learning merupakan variabel bebas (X) dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data variabel X, peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi. (lembar obesevasi dapat dilihat dalam lampiran 3). Lembar observasi berjumlah 10 butir pernyataan dengan skala 1 sampai 4. Lembar observasi diberikan kepada sampel sebanyak 34 siswa. Adapun hasil dari penilaian lembar observasi adalah sebagai berikut: nilai tertinggi (Xt): 40, nilai terendah (Xr): 36, nilai rata-rata ( ): 39, , Modus (Mo): 40, Median (Me): data ke 17 dan 18 yaitu 36, dan Simpangan Baku (S): 1,10944 (perhitungan dapat dilihat di lampiran 15). Adapun data penelitian dimasukkan kedalam tabel sebaran distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Model Pembelajaran Probing-Promting Learning di Kelas X MIA 1 Tahun Ajaran 2015/2016. Kelas Interval F Jumlah 34 Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi model Probing-Promting Learning di Kelas X MIA 1 Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diketahui frekuensi tertinggi adalah 16 pada kelas interval 38-39, sedangkan frekuensi terendah adalah 3 pada kelas interval Distribusi frekuensi model

3 digilib.uns.ac.id 49 pembelajaran Probing-Promting Learning dapat digambarkan dengan grafik histogram berikut ini ,7 38,5 40,5 Gambar 4.1 Grafik Histrogram Model Pembelajaran Probing-Promting Learning di Kelas X MIA 1 Tahun Ajaran 2015/ Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Kompetensi Dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM merpakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data dari variabel Y peneliti menggunakan instrumen berupa lembar angket. Lembar angket tersebut diberikan pada siswa pada akhir pembelajaran. Peneliti membuat 40 butir pernyataan dan setelah diujicobakan terdapat 32 butir pernyataan yang memenuhi persyaratan uji validitas dan reliabilitas sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian terhadap 68 siswa (lampiran angket dapat dilihat di lampiran 12). Adapun data yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: nilai tertinggi (Xt) = 86, nilai terendah (Xr) = 68, nilai rata-rata ( )= 73,441, modus (Mo)= 70, median (Me)= 69, simpangan baku (S)= 5,689 (Penghitungan dapat dilihat pada lampiran 16).

4 digilib.uns.ac.id 50 Adapun data penelitian dimasukkan kedalam sebaran tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Kompetensi Dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM. Kelas Interval Frekuensi Jumlah 34 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM diketahui frekuensi tertinggi 15, pada kelas interval 68-70, sedangkan frekuensi terendah adalah 1 pada kelas interval dan Distribusi frekuensi keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM dapat digambarkan dengan grafik histogram sebagai berikut : ,5 71,5 74,5 77,5 80,5 83,5 86,5 Gambar 4.2 Grafik Histogram keterampilan berpikir kritis siwa pada kompetensi dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016

5 digilib.uns.ac.id 51 B. Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini menggunakan teknik statistik Regresi Satu Prediktor karena peneliti akan mencari pengaruh antara variabel X yakni model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap variabel Y yaitu keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM. Masing-masing variabel merupakan data interval. Sebelum menerapkan analisis regresi satu prediktor, terdapat persyaratan dalam analisis regresi, menurut Hassan Suryono (2014:92-93) Di dalam menggunakan teknik statistik sebagai alat analisis data, Regresi mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi persyaratan dalam analisis data yaitu: Uji analisis Regresi variabel dependent dan independent berskala interval, ada korelasi variabel independen dengan dependen, korelasinya linier, diantaranya independent variable tidak ada korelasi, jika ada korelasi maka analisisnya terpisah-pisah Berdasarkan persyaratan di atas maka persyaratan dalam analisis regresi yaitu uji independen dan uji linieritas. Adapun penjelasan mengenai uji persyaratan analisis sebagai berikut: 1. Uji Independen Uji Independen dimaksudkan untuk memberi informasi apakah kriterium benar-benar tergantung pada prediktor atau tidak. Hasil pengujian meyakinkan jika Y dependen pada X, demikian sebaliknya. Langkah-langkah yang harus dikerjakan antara lain : 1) Menghitung a) JK T = b) Jkreg (a) = c) Jkreg (b/a) = b { ( ) } d) Jkres = JK T Jkreg (a) Jkreg (b/a) Catatan :b = ( )( ) ( )

6 digilib.uns.ac.id 52 2) Menghitung a) dfreg (a) = banyak prediktor = 1 b) dfreg (b/a) = banyak prediktor = 1 c) dfres = N - (dfreg (a) + dfreg (b/a)) 3) Menghitung a) RJKreg (a) = b) RJKreg (b/a) = c) RJKreg = d) RJKreg = 4) F tabel (1- ) (1.N-2) a) Jika F hit F tabel Ho ditolak. Berarti Y tidak independen atau dependen pada X. Jadi X dapat memprediksi Y. b) Jika F hit < F tabel Ho diterima. Berarti yang independen pada X. Jadi X tidak dapat memprediksi Y Dari perhitungan uji independen telah diperoleh hasil F Hitung sebesar 5,106. Pengujian dilakukan pada derajat kebebasan 32 dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh F tabel sebesar 4,15. Sehingga dapat diketahui F hitung (5,106) > F tabel (4,15). Dengan demikian keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) tidak independen atau dependen terhadap model pembelajaran Probing-Promting Learning (X). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran Probing-Promting Learning dapat memprediksi keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM. adapun perhitungan uji independen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19.

7 digilib.uns.ac.id Uji Linearitas Uji linearitas menurut Hassan Suryono (2014: 110) dimaksudkan untuk Mengetahui apakah model persamaan linier persamaan yang kita peroleh cocok atau tidak. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1) Nilai X 1 yang sama disusun beserta pasangannya. 2) Menghitung : a) JK (E) = [ ] b) JK TC = J kres Jk (E) 3) Menghitung : a) dfe = N- K atau dfres - df TC K = banyaknya kelompok X b) df TC = K- 2 4) Menghitung : a) RJKE = b) RJK (TC) = 5) F hitung = 6) F tabel (1- ) (K-2, N-K) a) Jika F hitung F tabel tolak Ho berarti tidak linier b) Jika F hitung < F tabel terima Ho berarti linier Uji linearitas antara model pembelajaran Probing-Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) diperoleh F nonlinier atau F hitung sebesar 0,224. Pengujian dilakukan dengan dk nonlinear 3 dan dk eror sebesar 29 pada taraf signifikansi 5 % sehingga diperoleh F tabel 2,93. Jadi F hitung (0,224) < F tabel (2,93). Dengan demikian Ho diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan model pembelajaran Probing - Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) dinyatakan linier (perhitungan uji linieritas dapat commit dilihat to pada user lampiran 20).

8 digilib.uns.ac.id 54 C. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji independen, dan uji linearitas langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan pada model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi sederhana. Berdasarkan penghitungan data terkait uji hipotesis diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi Sederhana Antara X dan Y Berdasarkan hasil analisis diperoleh besarnya korelasi antara model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM sebesar 0,370. Dan dikonsultasikan pada r tabel dengan N= 34 dan taraf signifikansi 5% diperoleh r tabel 0,339. Karena r hitung 0,370 > dari r tabel 0,339 maka ada pengaruh antara model pembelajaran Probing-Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y). (dapat dilihat dilampiran 21). 2. Persamaan Regresi Persamaan regresi yang dicari yaitu Ŷ= a+bx. Hasil perhitungan persamaan regresi linear diperoleh Ŷ= 0, ,8774 X. Kemudian hasil dari persamaan regresi linear tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut, Y menyatakan hasil keterampilan berpikir kritis siswa kelas X MIA 1 di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016, X menyatakan respon siswa mengenai model pembelajaran Probing-Promting learning. Artinya, apabila setiap kenaikan satu satuan model pembelajaran Probing- Promting learning (X), maka akan diikuti keterampilan berpikir kritis siswa (Y) sebesar 1,8774. Perhitungan lengkap persamaan garis regresi linear dapat dilihat pada lampiran 21.

9 digilib.uns.ac.id Besaran Sumbangan Determinasi Adapun besaran pengaruh atau sumbangan model pembelajaran Probing- Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) sebesar 13,80%. Perhitungan lengkaptentang besaran sumbangan determinasi model pembelajaran Probing-Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) dapat dilihat dilampiran 22. Pengaruh model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasuskasus pelanggaran HAM sebesar 13,80%, sehingga masih terdapat 86,20% faktor lain yang mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. Faktor-faktor tersebut terdiri dari: 1. Faktor eksternal a) Desain kurikulum b) Aktivitas pembelajaran (carol Anne Purvis, 2009) 2. Faktor internal a) Rasa ingin tahu b) Percaya diri siswa c) Ketekunan d) Gender e) Usia f) Motivasi (Carol Anne Purvis, 2009) D. Pembahasan Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh menunjukkan penerapan model pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/ 2016 sebesar 13,80%. Penerapan model pembelajaran commit to Probing-Promting user Learning terhadap

10 digilib.uns.ac.id 56 keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan khususnya pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM, menunjukan siswa lebih aktif dan berani dalam mengemukakan pendapatnya serta mampu untuk berpikir kritis, terutama terhadap isu-isu yang berhubungan dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Sebelum dilakukan analisis regresi satu prediktor, perlu dilihat terlebih dahulu perbedaan perolehan hasil angket keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan data perbandingan perolehan hasil angket keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,441 sedangkan nilai hasil angket keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,852 (hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 18). Oleh karena itu terdapat perbedaan perolehan hasil angket keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Probing-Promting Learning memperoleh hasil rata- rata lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selanjutnya untuk melihat besaran pengaruh dapat dilakukan analisis regresi satu prediktor pada kelas eksperimen. Adapun besaran pengaruh atau sumbangan model pembelajaran Probing-Promting Learning (X) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM (Y) sebesar 13,80% (hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 21). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Probing- Promting Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, hal ini dikarenakan model pembelajaran Probing-Promting Learning melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Siswa dilatih untuk melakukan pelatihan penelitian dalam waktu singkat. Siswa dihadapkan pada suatu masalah mengenai menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM, dan mencari solusi di setiap permasalahan yang diberikan. Melalui model

11 digilib.uns.ac.id 57 pembelajaran Probing-Promting Learning siswa dilatih untuk berpikir secara kritis dalam mengidentifikasi, menjelaskan, menganalisis, mengevaluasi dan mempertahankan pendapat dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan demikian siswa berperan aktif dan berpikir secara kritis. Siswa yang sebelumnya hanya pasif dan tidak mau tahu dengan sesuatu hal yang baru, akan menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Demikian pula hal ini dapat berpengaruh pada peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian mengenai penerapan model Probing-Promting Learning yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa diperkuat dengan pendapat dari Branson (1999:4) dalam artikel ilmiah Elly (2013) yang menyatakan bahwa ada tiga komponen penting yang harus dicapai oleh siswa dalam Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Civic Knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic Skills (keterampilan kewarganegaraan), dan Civic Disposition (watak-watak kewarganegaraan). Komponen Civic Skills meliputi keterampilan intelektual (intelectual skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keterampilan intelektual yang terpenting bagi terbentuknya warga negara yang berwawasan luas, efektif dan bertanggung jawab antara lain adalah keterampilan berpikir kritis. Ketrampilan berpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan/ mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis, mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah-masalah publik. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan Branson tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Probing-Promting Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi dasar menampilkan menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM. Penerapan model pembelajaran Probing-Promting Learning memiliki pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 13,80%, dan terdapat 86,20% yang dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun penjelasan dari faktor-faktor tersebut (Carol Anne Purvis, 2009) :

12 digilib.uns.ac.id Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor pendukung yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal ini meliputi desain kurikulum, dan aktivitas pembelajaran Adapun penjelasan dari faktor tersebut sebagai berikut: a) Desain Kurikulum Desain kurikulum merupakan suatu pemikiran, perencanaan dan penyeleksian bagian- bagian, teknik, dan prosedur yang mengatur suatu tujuan dalam pendidikan. dimana kurikulum sebagai sarana terwujudnya proses kegiatan pendidikan, dan berarti pula sarana tercapainya tujuan pendidikan nasional. Guru menyusun desain ini harus bertujuan untuk membelajarkan siswa dan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Jadi desain kurikulum ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. b) Aktivitas pembelajaran Aktivitas pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa, aktivitas pembelajaran yang hanya melibatkan guru akan membuat siswa kurang aktif sehingga ketika diajak untuk berpikir siswa akan merasa kesulitan. Namun sebaliknya bila kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan peran aktif siswa akan mempengaruhi proses berpikir siswa, selain itu siswa lebih mudah diajak untuk aktif dan berpikir kritis, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. 2. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa. Faktor- faktor tersebut meliputi rasa ingin tahu, percaya diri siswa, ketekunan, gender, usia dan motivasi (Carol Anne Purvis, 2009). Adapun penjelasan dari faktor-faktor tersebut sebagai berikut: a) Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu untuk setiap orang sangatlah penting. Rasa ingin tahu membuat pikiran siswa menjadi aktif. Namun bila rasa ingin tahu tersebut tidak ada dalam commit diri to user maka siswa tidak akan dapat

13 digilib.uns.ac.id 59 mengembangkan cara berpikirnya. Tidak ada hal yang lebih bermanfaat sebagai modal belajar selain pikiran yang aktif. Siswa yang pikirannya aktif akan belajar dengan baik, sebagaimana yang dijelaskan teori kontruktivisme, di mana siswa dalam belajar harus secara aktif membangun pengetahuannya sehingga juga akan mempengaruhi keterampilan berpikir kritis. b) Percaya diri siswa Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting yang ada dalam diri. Dalam pembelajaran percara diri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis, dimana siswa yang memiliki percaya diri tinggi yang biasanya ditunjukkan dengan adanya pengakuan dari lingkungan dan ia percaya akan kemampuannya semakin kuat pula rasa percaya diri yang dimiliki, sebaliknya siswa yang memiliki rasa percaya diri rendah maka ia akan sering menutup diri dan ragu akan kemampuannya. Sehingga percaya diri siswa ini dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis mereka. c) Ketekunan Ketekunan merupakan suatu upaya bersinambung untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan. Termasuk dalam pembelajaran siswa yang memiliki ketekunan atau keuletan dalam belajar maka tujuan dari belajar tersebut akan tercapai, sebalikknya bila ketekunan atau keuletan rendah ditunjukkan bila dalam pembelajaran siswa mengalami kegagalan dan putus asa maka tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai. Sehingga ketekunan perlu ditingkatkan dalam diri siswa sehingga hal tersebut juga dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. d) Gender Gender merupakan karakteristik yang membedakan laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini gender merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian oleh Facione (1990) dalam Caroll menyatakan commit to hasil user posttest mengenai keterampilan

14 digilib.uns.ac.id 60 berpikir kritis siswa laki-laki lebih besar daripada perempuan. Hal ini juga didorong oleh cara belajar dari setiap individu. e) Usia Usia dapat mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa, semakin bertambah usia keterampilan berpikir kritis siswa juga akan meningkat. Dalam sebuah studi pada kelas lima, delapan dan sebelas, berpikir kritis meningkat seiring pertambahan usia. Hal ini juga dipengaruhi oleh proses belajar dan pengetahuan yang telah didapat diberbagai bidang f) Motivasi Motivasi dalam diri siswa merupakan suatu dorongan dalam proses belajar. Siswa yang memiliki motivasi rendah atau tidak ada semangat ketika proses pembelajaran berlangsung maka akan membuat malas untuk mengikuti pembelajaran dan sulit diajak berpikir, sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam dirinya maka akan lebih antusias dan mudah untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat dengan mudah mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam diri. Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat membantu dalam menentukan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. Model pembelajaran juga merupakan faktor yang dapat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dikarenakan model pembelajaran merupakan salah satu bentuk komunikasi guru dengan siswa di dalam kelas. Maka pemilihan model pembelajaran dengan kompetensi dasar harus diperhatikan untuk membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa ada faktor lain yang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Karena setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Hasil penerapan model pembelajaran Mastery Learning terhadap penguasaan kompetensi dasar mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri Gondangrejo Karanganyar yang beralamat di jalan Solo-Porwodadi KM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Setelah data terkumpul serta adanya teori yang mendasari dan mendukung, maka langkah berikutnya adalah membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh bimbingan shalat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : () data efektivitas pembelajaran sebagai (X) dan () data hasil belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Surakarta yang terletak di Jalan Kolonel Sutarto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Majalengka, Jurusan Teknik Gambar Bangunan yang berlokasi di Jalan Raya Tonjong Pinangraja No. 55 Majalengka.

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Perolehan data aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam dan kedisiplinan salat lima waktu di bawah

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI AN-NISA NUR SHOLIHAH INDAH SEPTIANI K Pembimbing1 : Drs. Hassan Suryono, SH., MH., M.Pd. Pembimbing2 :Wijianto, S.Pd, M.Sc.

JURNAL SKRIPSI AN-NISA NUR SHOLIHAH INDAH SEPTIANI K Pembimbing1 : Drs. Hassan Suryono, SH., MH., M.Pd. Pembimbing2 :Wijianto, S.Pd, M.Sc. JURNAL SKRIPSI PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS SWISH MAX TERHADAP CIVIC KNOWLEDGE SISWA PADA MATERI MENATAP TANTANGAN INTEGRASI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 siswa. Berdasarkan dokumentasi mengenai data siswa, dapat diketahui karakteristik responden dipandang dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Objek Penelitian SMA Negeri 1 Limboto dan SMA Negeri 2 Limboto merupakan sekolah unggulan di kabupaten Gorontalo. Lokasi kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto 37 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Grogol Kabupaten Sukoharjo. SMP Negeri 3 Grogol merupakan Unit Sekolah Baru (USB)

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

PKn Progresif, Vol. 11 No. 2 Desember

PKn Progresif, Vol. 11 No. 2 Desember PKn Progresif, Vol. 11 No. 2 Desember 2016 413 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS STRATEGI NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Metode Kauny Quantum Memory Berdasarkan hasil angket dan tes yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Manahijussadat, Lebak, Rangkas Bitung.

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Mizan Ibnu Khajar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini mengemukakan hasil pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif meliputi nilai rerata

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian diperoleh dari siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Data variabel soft skill dan pelaksanaan praktik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 yang beralamat di Jl. Mayor Abdurchman No.209, sebagai tempat pelaksanaan serta pengambilan data penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri Kota Gorontalo pada siswa kelas I. Penetapan lokasi ini didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Hasil Angket tentang Komunikasi Terbuka Orang Tua dengan Anak Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Semarang Data tentang komunikasi terbuka

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui besar kontribusi komitmen pada tugas (task commitmen) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Dharma Wanita Kota Surabaya, Kelurahan Kendangsari,

Lebih terperinci