JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1"

Transkripsi

1 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - Distribusi Waktu Tunggu Pada Antrian Dengan Menggunakan Disiplin Pelayanan Prioritas (Studi Kasus: Instalasi awat Darurat Di SUD Dr. Soetomo Surabaya) Tommy Yoga Aditama, Laksmi Prita Wardhani Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief ahman Hakim, Surabaya 0 laksmi_pw@matematika.its.ac.id Abstrak Disiplin antrian yang sering diterapkan adalah disiplin pelayanan FCFS, namun tidak semua sistem antrian menerapkan disiplin antrian tersebut. Disiplin pelayanan yang juga sering diterapkan adalah disiplin pelayanan prioritas, yaitu pelanggan dilayani sesuai dengan tingkat prioritas dari pelanggan tersebut. Disiplin prioritas sering diterapkan di rumah sakit, salah satu contohnya adalah di ID SUD Dr. Soetomo.Penelitian yang dilakukan adalah menghitung ratarata waktu antar kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu tunggu pasien dalam antrian prioritas di ID SUD dr. Soetomo Surabaya. Data yang diperlukan adalah waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan, sehingga dari data tersebut diperoleh hasil analisis sistem antrian prioritas. Hasil analisis sistem antrian prioritas adalah rata-rata waktu kedatangan pasien kategori gawat yang terpendek yaitu sekitar, menit per pasien, sedangkan untuk rata-rata waktu pelayanannya yaitu sekitar, menit per pasien. Waktu tunggu terlama pasien kategori stabil dalam antrian prioritas yaitu sekitar, menit per pasien sedangkan waktu yang dihabiskan pasien kategori stabil dalam sistem yang terlama yaitu sekitar,000 menit per pasien. Kata Kunci Antrian Prioritas, umah Sakit, Sistem Antrian, Waktu Tunggu. I. PENDAHULUAN engantri bagi sebagian besar masyarakat adalah suatu M pekerjaan yang membosankan dan sesuatu yang tidak menyenangkan. Bahkan sebagian orang tidak mau atau enggan untuk mengantri, sehingga mereka keluar dari antrian sebelum mereka mendapat pelayanan. Antrian sendiri terjadi karena waktu antar kedatangan pasien lebih cepat daripada waktu pelayanan. Selain itu, disiplin antrian yang digunakan dalam pelayanan juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya antrian. Disiplin antrian yang umum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah FCFS (First Come First Served), namun dalam beberapa kejadian, disiplin antrian tersebut tidak selalu diterapkan, karena alasan kebutuhan pasien yang harus segera dilayani. Salah satu contoh yang tidak selalu menerapkan disiplin antrian FCFS adalah pelayanan di rumah sakit. Disiplin yang diterapkan adalah disiplin pelayanan PS (Priority Service), yaitu pasien yang keadaannya lebih kritis akan dilayani lebih dulu tanpa harus memperhatikan siapa yang datang lebih dulu. Semakin banyaknya rumah sakit dan penawaran jasa kesehatan maka orang akan semakin selektif dalam menentukan tempat berobat, sehingga untuk dapat menang dalam berkompetisi maka pihak rumah sakit hendaknya memperbaiki sistem pelayanan yang ada. Sistem pelayanan yang dimaksud adalah meliputi jumlah tenaga medis, waktu pelayanan terhadap pasien []. Pasien yang akan memasuki antrian harus melalui beberapa tahap. Tahap pertama pasien menuju loket untuk memperoleh nomer antrian, setelah itu pasien akan dipanggil sesuai nomor urut untuk dilayani[]. Namun, jika ada pasien yang keadaannya lebih kritis maka akan dilayani terlebih dahulu. Hal ini sangat berpengaruh bagi pasien yang sebelumnya sudah mengantri karena harus rela menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan pelayanan. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka akan mengakibatkan dampak negatif bagi pihak pasien dan rumah sakit. Dampak negatif yang dapat terjadi bagi pihak rumah sakit dan pihak pasien adalah terjadinya protes dari pihak pasien, pasien keluar dari antrian sebelum mendapatkan pelayanan, pihak rumah sakit akan kalah berkompetisi, dan yang lebih fatal adalah kematian[]. Dampak negatif tersebut harus segera diatasi, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal untuk pasien. Sehingga perlu solusi untuk dapat menghindari dampak-dampak negatif. Berdasarkan dampak dan masalah yang terjadi di rumah sakit, maka dalam Tugas Akhir ini penulis mengajukan judul Analisa Distribusi Waktu Tunggu Pada Antrian Dengan Menggunakan Disiplin Pelayanan Prioritas (Studi Kasus: Instalasi awat Darurat Di SUD Dr. Soetomo Surabaya). II. UAIAN PENELITIAN A. Teori Antrian Antrian adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani. Hal ini terjadi karena orang-orang atau barang yang datang ke dalam sebuah fungsi pelayanan lebih cepat daripada pelayanan itu sendiri. Dalam sistem antrian terdapat komponen-komponen dasar, yaitu[]:. Input. Output. Waktu antar kedatangan. Tingkat kedatangan. Waktu pelayanan. Tingkat pelayanan B. Disiplin Antrian Disiplin antrian adalah cara server memilih pelanggan untuk dilayani. Beberapa jenis disiplin antrian antara lain:. FCFS (First Come First Served) berarti pelanggan yang datang lebih dulu akan dilayani terlebih dahulu.

2 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) -. LIFO (Latest In First Out) berarti pelanggan yang datang paling terakhir maka akan dilayani terlebih dahulu.. SIO (Service In andom Order) berarti semua pelanggan memiliki kesempatan yang sama untuk dilayani lebih dulu, tidak peduli siapa yang datang lebih dulu.. PS (Priority Service) berarti pasien yang memiliki prioritas lebih tinggi akan dilayani terlebih dahulu, tidak peduli siapa yang datang lebih dulu. C. Jenis Sistem Antrian. Single Channel, Single Phase. Single Channel, Multi Phase. Multi Channel, Single Phase. Multi Channel, Multi Phase D. Model Antrian Prioritas Preemptive M/G/S Model antrian M/G/s, tanda pertama (M) menunjukkan bahwa tingkat kedatangan berdistribusi poisson, waktu pelayanan berdistribusi umum, dengan jumlah server lebih dari satu (s>). sistem antrian akan mencapai kondisi steady-statte jika[]: ρ sμ < () Sedangkan persamaan untuk, L q, L, W q, W yaitu sebagai berikut: Probabilitas tidak ada pasien[]: ρ () umus yang digunakan untuk menghitung ekspektasi waktu tunggu pelanggan dalam antrian pada model antrian prioritas preemptive M/G/s adalah sebagai berikut[]: W q μ μ s (s )!s n μ μ s s μ n0 n! (s )!s μ, n 0,,.. () Ekspektasi waktu tunggu dalam sistem (W) adalah[]: W W q μ Ekspektasi banyak pelanggan dalam antrian (L q ) adalah[]: L q W q () Ekspektasi banyak pelanggan dalam sistem (L) adalah[]: L W () E. Uji Distribusi Data Data yang dikumpulkan baik tingkat kedatangan maupun waktu pelayanan diuji terlebih dahulu distribusinya agar dapat dipakai sesuai dengan teori antrian yang digunakan. Metode yang digunakan adalah metode uji Chi Square, dimana pada metodni adalah menguji hasil dari frekuensi observasi memang konsisten dengan frekuensi yang diharapkan. Apabila konsisten, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan, atau dengan kata lain hipotesis nolnya dapat diterima. Sebaliknya apabila tidak ada konsistensi, maka hipotesis nolnya ditolak[0]. Dalam model antrian, pada umumnya tingkat kedatangan pelanggan diasumsikan berdistribusi poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi eksponensial, jika salah satu dari asumsi tersebut tidak terpenuhi maka model antrian diasumsikan berdistribusi general (umum)[]. () Langkah-langkah pengujian hipotesis kesesuaian (goodness of fit) dengan menggunakan metode uji chi square adalah sebagai berikut:. Menentukan hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Hipotesis: H 0 : tingkat kedatangan pelanggan berdistribusi poisson atau waktu pelayanan pelanggan berdistribusi eksponensial H : tingkat kedatangan pelanggan tidak berdistribusi poisson atau waktu pelayanan pelanggan tidak berdistribusi eksponensial.. Menentukan taraf nyata atau tingkat signifikansi. Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan alpha (α). Jika alpha yang digunakan % maka tingkat kepercayaan sebesar % atau dengan kata lain kesempatan untuk salah adalah sebesar % dengan tingkat kepercayaan sebesar %. Nilai χ tabel (χ tabel χ α ; d.f ) ditentukan besarnya nilai taraf nyata dan nilai derajat kebebasan (degree of freedom atau d.f). d.f. k m Dengan: k : jumlah kategori, m : jumlah parameter yang diestimasi.. Menentukan kriteria pengujian atau wilayah kritis Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol (H 0 ) dengan cara membandingkan nilai χ tabel (χ tabel χ α ; d.f ) dengan nilai χ hitung. Sehingga kriteria pengujiannya adalah: H 0 diterima apabila χ hitung χ α ; d.f H 0 ditolak apabila χ hitung χ α ; d.f. Menentukan statistik uji Statistik uji yang digunakan adalah metode chi square, yaitu: n ( ), i,, n χ hitung i Dengan : n p(x i ) i : frekuensi observasi, : frekuensi yang diharapkan, p(x i ) : probabilitas terdapat x, x berdistribusi sesuai dengan distribusi probabilitas yang di hopetesiskan (H 0 ).. Membuat kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H 0 ) berdasarkan nilai statistik uji yang diperoleh. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistika Deskriptif Beberapa variabel-variabel yang berkaitan dengan analisis sistem antrian prioritas adalah lama waktu antar kedatangan pasien dan lama waktu pelayanan pasien. Statistika deskriptif untuk variabel waktu antar kedatangan pasien kategori gawat (merah dan biru) ditampilkan pada Tabel sedangkan waktu antar kedatangan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) ditampilkan pada Tabel.

3 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - Tabel. Waktu Antar Kedatangan (WAK) Pasien Kategori ( Agustus 0- Agustus 0) n Min Maks Mean Std. Deviasi (menit/pasien),0 Jumat,, Sabtu,, Minggu, 0, Senin,, Selasa 0,, abu 0 0,,0 Tabel. Waktu Antar Kedatangan (WAK) Pasien Kategori Stabil ( Agustus 0- Agustus 0) n Min Maks Mean Std. Deviasi (menit/pasien),,0 Jumat 0,, Sabtu,0, Minggu 0,, Senin 0,, Selasa,0, abu,, Statistika deskriptif untuk variabel waktu pelayanan pasien kategori gawat (merah dan biru) ditampilkan pada Tabel, sedangkan waktu pelayanan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) ditampilkan pada Tabel. Tabel. Waktu Pelayanan (WP) Pasien Kategori ( Agustus 0- Agustus 0) n Min Maks Mean (menit/pasien) Std. Deviasi,,0 Jumat,,0 Sabtu,, Minggu,, Senin,0,0 Selasa,, abu,0 Tabel. Waktu Pelayanan (WP) Pasien Kategori Stabil ( Agustus 0- Agustus 0) n Min Maks Mean (menit/pasien) Std. Deviasi,, Jumat 0 0,, Sabtu,0, Minggu 0,, Senin 0,,0 Selasa,, abu 0,, B. Uji Distribusi Tingkat Kedatangan Syarat untuk melakukan analisis antrian prioritas lebih lanjut dengan model antrian prioritas M/M/S adalah tingkat kedatangan berdistribusi Poisson. Maka dari itu dilakukan pengujian terhadap tingkat kedatangan. Pengujian dilakukan dengan metode Chi Square. Frekuensi observasi dan harapan tingkat kedatangan pasien kategori stabil ditunjukkan pada Tabel sedangkan frekuensi observasi dan harapan tingkat kedatangan pasien kategori gawat ditunjukkan pada Tabel. Tabel. Frekuensi Observasi Dan Harapan Tingkat Kedatangan Pasien Kategori Stabil x (jumlah kedatangan pasien) (frekeunsi observasi) (frekuensi yang diharapkan) 0,,,,,0 Dari Tabel didapat nilai χ hitung,00, sedangkan nilai χ 0,; P,. Maka dapat disimpulkan bahwa χ hitung < χ 0,;, sehingga H 0 gagal ditolak yang berarti tingkat kedatangan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) berdistribusi Poisson. Tabel. Frekuensi Observasi Dan Harapan Tingkat Kedatangan Pasien Kategori x (jumlah kedatangan pasien) (frekeunsi observasi) 0 (frekuensi yang diharapkan),,,,,0 Dari Tabel didapat nilai χ hitung,, sedangkan nilai χ 0,; P,. Maka dapat disimpulkan bahwa χ hitung < χ 0,;, sehingga H 0 gagal ditolak yang berarti tingkat kedatangan pasien kategori gawat (merah dan biru) berdistribusi Poisson. C. Uji Distribusi Waktu Pelayanan Syarat untuk melakukan analisis antrian prioritas lebih lanjut dengan model antrian prioritas M/M/S adalah waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Maka dari itu dilakukan pengujian terhadap waktu pelayanan. Pengujian dilakukan dengan metode Chi Square. Frekuensi observasi dan harapan waktu pelayanan pasien kategori stabil ditunjukkan pada Tabel sedangkan frekuensi observasi dan harapan waktu pelayanan pasien kategori gawat ditunjukkan pada Tabel. Tabel Frekuensi Observasi Dan Harapan Waktu Pelayanan Pasien Kategori Stabil Batas Kelas Interval (frekuensi observasi) (frekuensi harapan) -, 0,0,-,,,-,,,-,0,,0-,0,,0-,0 0,,0-,,,-,0, >,,0 Total

4 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - Dari Tabel didapat nilai χ hitung,, sedangkan nilai χ 0,; P,. Maka dapat disimpulkan bahwa χ hitung > χ 0,;, sehingga H 0 ditolak yang berarti waktu pelayanan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) tidak berdistribusi eksponensial. Tabel Frekuensi Observasi Dan Harapan Waktu Pelayanan Pasien Kategori Batas Kelas Interval (frekuensi observasi) (frekuensi harapan) -,0,,0-,0,,0-,,0,-,0,,0-,,0,-,,,-,0,,0-,00, >,00, Total Dari Tabel didapat nilai χ hitung,0, sedangkan nilai χ 0,; P,. Maka dapat disimpulkan bahwa χ hitung > χ 0,;, sehingga H 0 ditolak yang berarti waktu pelayanan pasien kategori gawat (merah dan biru) tidak berdistribusi eksponensial. D. Analisis Sistem Antrian Prioritas Saat Ini ( Server) Berikut ini merupakan analisis sistem antrian yang ada pada proses pemeriksaan awal pasien di ID SUD Dr. Soetomo saat ini. Berdasarkan pada lampiran, diketahui tingkat kedatangan pasien kategori gawat (merah dan biru) untuk hari adalah, pasien per jam, sedangkan untuk waktu pelayanan pasien kategori gawat (merah dan biru) pada hari adalah, pasien per jam. Tingkat kedatangan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) untuk hari adalah, pasien per jam, sedangkan untuk waktu pelayanan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) pada hari adalah,0 pasien per jam. Maka selanjutnya akan dihitung analisis sistem untuk pasien kategori gawat dan stabil pada hari :. Utilitas Sistem Utilitas sistem atau tingkat kesibukan server pada hari akan dicari dengan menggunakan persamaan (). Jika nilai yang dihasilkan ρ> maka server tidak dapat melayani atau menampung pasien yang ada. Namun jika ρ maka server dapat melayani pasien. ρ gawat, ()(,) 0,0 ρ stabil, ()(,00) 0,00. Probabilitas Tidak Ada Pasien Dalam Sistem ( ) Selanjutnya akan dicari probabilitas tidak ada pasien kategori gawat dan stabil dalam sistem. Jika nilai yang diperoleh semakin tinggi maka probabilitas tidak ada pasien dalam sistem juga tinggi, dan berlaku sebaliknya yang akan dihitung dengan persamaan (). Perhitungan probabilitas tidak ada pasien kategori gawat pada hari adalah sebagai berikut ρ ρ 0,0 0, Stabil ρ 0,00 0,0. Ekspektasi Waktu Tunggu Dalam Antrian (W q ) Ekspektasi waktu tunggu dalam antrian adalah waktu yang dihabiskan pasien dalam menunggu proses untuk dilayani, dalam hal ini hanya waktu menunggu untuk dilayani saja. Ekspektasi waktu tunggu dalam antrian dihitung dengan persamaan (). W q μ μ s (s )!s n μ μ s s μ n0 n! (s )!s μ W q (,) (,),, ( )!,, W q Stabil ( )!,,00 0, n0, n,, s, n! ( )!,, (,) (,00),,00, n,00 n0 n!, s,00 ( )!,,00. Ekspektasi Waktu Tunggu Dalam Sistem (W) Ekspektasi waktu tunggu dalam sistem antrian adalah waktu total yang dihabiskan oleh pasien, dari proses menunggu dilayani sampai proses pelayanan selesai. Perhitungan waktu tunggu dalam sistem menggunakan persamaan (). W W q µ W, 0,00 jam W Stabil 0,,00 0,0 jam. Ekspektasi Banyak Pasien Dalam Antrian (L q ) Ekspektasi banyak pasien dalam antrian adalah jumlah pasien yang menunggu untuk dilayani saja. Ekspektasi banyak pasien dalam antrian akan dihitung dengan menggunakan persamaan (). L q W q L q (,)() 0,0 pasien L q Stabil (,) (0,), pasien. Ekspektasi Banyak Pasien Dalam Sistem (L) Ekspektasi banyak pasien dalam sistem berbeda halnya dengan ekspektasi banyak pasien dalam antrian. Ekspektasi banyak pasien dalam sistem adalah total pasien yang berada

5 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - dalam sistem antrian, termasuk pasien yang sedang mengantri dan pasien yang sedang dilayani. Ekspektasi banyak pasien dalam sistem akan dihitung dengan menggunakan persamaan (). L W L (,)(0,00) 0,0 pasien L Stabil (,)(0,0), pasien Tabel. Hasil Perhitungan Sistem Antrian Prioritas Dua Server ρ (%) W q W L q L Kategor i Jumat Sabtu 0, 0, 0,0 0, 0,0 0,0 0,0 Minggu Senin Selasa abu Stabil 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, Stabil 0, 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0,0 Stabil 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 0,0 Stabil 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 0,0 0,0 Stabil,,0, 0, 0,,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, Stabil,,,,,0,,0 E. Analisis Sistem Antrian Prioritas Server Berikut ini merupakan analisis sistem antrian prioritas yang ada pada proses pemeriksaan awal pasien di ID SUD Dr. Soetomo jika menggunakan tiga server. Berdasarkan pada lampiran, diketahui tingkat kedatangan pasien kategori gawat (merah dan biru) untuk hari adalah, pasien per jam, sedangkan untuk waktu pelayanan pasien kategori gawat (merah dan biru) pada hari adalah, pasien per jam. Tingkat kedatangan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) untuk hari adalah, pasien per jam, sedangkan untuk waktu pelayanan pasien kategori stabil (kuning dan hijau) pada hari adalah,0 pasien per jam. Maka selanjutnya akan dihitung analisis sistem untuk pasien kategori gawat dan stabil pada hari :. Utilitas Sistem Utilitas sistem atau tingkat kesibukan server pada hari akan dicari dengan menggunakan persamaan (). Jika nilai yang dihasilkan ρ> maka server tidak dapat melayani atau menampung pasien yang ada. Namun jika ρ maka server dapat melayani pasien. ρ gawat, ()(,) 0 ρ stabil, ()(,00) 0,. Probabilitas Tidak Ada Pasien Dalam Sistem ( ) Selanjutnya akan dicari probabilitas tidak ada pasien kategori gawat dan stabil dalam sistem. Jika nilai yang diperoleh semakin tinggi maka probabilitas tidak ada pasien dalam sistem juga tinggi, dan berlaku sebaliknya yang akan dihitung dengan persamaan (). Perhitungan probabilitas tidak ada pasien kategori gawat pada hari adalah sebagai berikut ρ ρ 0 0,00 Stabil ρ 0, 0,. Ekspektasi Waktu Tunggu Dalam Antrian (W q ) Ekspektasi waktu tunggu dalam antrian adalah waktu yang dihabiskan pasien dalam menunggu proses untuk dilayani, dalam hal ini hanya waktu menunggu untuk dilayani saja. Ekspektasi waktu tunggu dalam antrian dihitung dengan persamaan (). W q μ μ s (s )!s n μ μ s s μ n0 n! (s )!s μ W q (,) (,),, ( )!,, W q Stabil n0, n,,, n! ( )!,, (,) (,00),,00 ( )!,,00 0,0 n0, n,00,,00 n! ( )!,,00. Ekspektasi Waktu Tunggu Dalam Sistem (W) Ekspektasi waktu tunggu dalam sistem antrian adalah waktu total yang dihabiskan oleh pasien, dari proses menunggu dilayani sampai proses pelayanan selesai. Perhitungan waktu tunggu dalam sistem menggunakan persamaan (). W W q µ W, jam W Stabil 0,0,00 0,0 jam. Ekspektasi Banyak Pasien Dalam Antrian (L q ) Ekspektasi banyak pasien dalam antrian adalah jumlah pasien yang menunggu untuk dilayani saja. Ekspektasi banyak pasien dalam antrian akan dihitung dengan menggunakan persamaan (). L q W q L q (,)() 00 pasien L q Stabil (,) (0,0) 0, pasien. Ekspektasi Banyak Pasien Dalam Sistem (L) Ekspektasi banyak pasien dalam sistem berbeda halnya dengan ekspektasi banyak pasien dalam antrian. Ekspektasi banyak pasien dalam sistem adalah total pasien yang berada dalam sistem antrian, termasuk pasien yang sedang mengantri dan pasien yang sedang dilayani. Ekspektasi banyak pasien dalam sistem akan dihitung dengan menggunakan persamaan (). L W

6 JUNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) - L (,)() 0, pasien L Stabil (,)(0,0),00 pasien Tabel 0. Hasil Perhitungan Sistem Antrian Prioritas Tiga Server ρ (%) W q W L q L Kategori Jumat Sabtu 0,0 0,0 0,0 0,0 Stabil 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0, 0, 0, Stabil 0, 0, 0, 0, 0,0 0, 0, Stabil 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Stabil 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 0 0 Stabil 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, Stabil,,00,,,,, F. Perbandingan Sistem Antrian Prioritas Tiga Server, Empat Server dan Lima Server Ada empat hal yang menjadi tolok ukur untuk mendapatkan sistem terbaik dan yang dapat mengurangi waktu tunggu pasien. Tolok ukur tersebut adalah membandingkan nilai utilitas atau kegunaan sistem, panjang antrian, lama waktu tunggu dalam antrian dan lama waktu tunggu yang dihabiskan pasien dalam sistem. Hasil perbandingan sistem antrian dua server dan tiga server akan ditunjukkan pada Tabel. Tabel Perbandingan Sistem Antrian Dua Server dan Tiga Server ρ (%) L q (pasien ) W q W Kategori (S) (S) Stabil (S) Stabil (S) (S) (S) Stabil (S) Stabil (S) (S) (S) Stabil (S) Stabil (S) (S) (S) Stabil (S) 0, 0,0 0, 0, 0,0, 0, 0, 0,0 0,0 0, Stabil (S) 0, Jumat 0, 0,0 0, 0, 0,0,0 0, Sabtu 0,0 0,0 0, 0, 0,0, 0, 0,0 0, 0,0 0,0 0, 0, 0 0, 0,0 0,0 0, 0, Minggu Minggu 0, 0,0 0,0 0,0 0,0 0, 0, 0, 0, 0, Senin Senin Selasa Selasa abu abu 0,0 0,0 0,0 0,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 0 0,,0 0, 0, 0, 0, , 0, 0, 0,0 0,0 0,0 0,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, V. KESIMPULAN DAN SAAN. Kesimpulan. ata-rata waktu kedatangan pasien kategori gawat yang terpendek terjadi pada hari Jumat yaitu sektiar, menit per pasien, sedangkan pasien kategori stabil yang terpendek terjadi pada hari yaitu sektiar, menit per pasien. ata-rata waktu pelayanan pasien kategori gawat dengan menggunakan dua server pada hari Jumat yaitu sekitar, menit per pasien, sedangkan untuk pasien kategori stabil dengan menggunakan dua server pada hari yaitu sekitar, menit per pasien.. Waktu tunggu dalam antrian untuk pasien kategori stabil pada hari Sabtu merupakan yang terlama yaitu sekitar, menit per pasien.. Jika dilakukan penambahan satu server sehingga menjadi tiga server, waktu tunggu pasien dalam antrian prioritas berkurang. Waktu tunggu dalam antrian paling lama dalam prioritas dua server untuk pasien kategori stabil sebesar, menit per pasien, jika menggunakan tiga server waktu tunggu berkurang sehingga menjadi,0 menit per pasien.. Saran Sistem antrian yang disarankan untuk ID SUD Dr. Soetomo Surabaya adalah dengan menggunakan penambahan server (dokter), karena dengan semakin banyaknya server yang beroperasi maka waktu tunggu dan panjang antrian pasien dapat dikurangi. DAFTA PUSTAKA [] Khasanah, Heksa Uswatun. 00. Simulasi Sistem Pelayanan Pasien Pada Poli Mata Di SU Kabupaten Gresik. Tugas Akhir, Jurusan S Matematika, ITS. [] Annisa, Zarah Ayu. 0. Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Ham il Di umah Sakit X. Tugas Akhir, Jurusan D Statistik, ITS. [] Setiawan, Agus. 00. Analisis Antrian Di Hero Supermarket Plaza Tunjungan Surabaya.Tugas Akhir, Jurusan D Statistik, ITS. [] Heizer, J. Dan ender, B. 00. Manajemen Operasi. Buku. Salemba Empat. Jakarta. [] Lasono, Eka S. 00. Model Antrian Perencanaan dan Pengaturan Fasilitas awat Inap (Tempat Tidur) di umah Sakit. Jurusan S Matematika, ITS. [] Lieberman, H. Introduction to Operation eseach. Hal -. Edisi ketujuh. [] Bondi, A. B., & Buzen J. P.. The esponse Times of Priority Classes under Preemptive esumn M/G/m Queues. Purdue University [] Djauhari, M.. Statistika Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB. Bandung. [] Dimyati, A. & Tarliyah, T.. Operation esearch Model-Model Pengambilan Keputusan. PT Sinar Baru Algesindo. Bandung. [0] Fauzy, Akhmad. 00. Statistik Industri. Erlangga. Jakarta. [] Ikhirimah, A., Supriyono, & Kharisudin, I. 0. Analisis Antrian Single Channel Single Phase Pada Loket Penjualan Tiket Kereta Api Kaligung Di Stasiun Poncol. UNNES Journal of Mathematics. Semarang

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 Nasabah ANTRIAN Umum (Sering diterapkan) FCFS (First Come First Served) Kasir Jarang diterapkan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN Evi Shofiyatin 1), Ika Nur Oktaviani 1), Khusnul Khanifah Kalana

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( ) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 127-134 ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean,

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, menunggu adalah salah satu peristiwa yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean, contohnya seorang

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Desi Nur Faizah, Laksmi Prita Wardhani. Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA LOKET PENJUALAN TIKET KERETA API KALIGUNG DI STASIUN PONCOL

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1 MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1 (Studi Kasus: Antrian Pembelian Tiket Kereta Kaligung Jurusan Semarang-Tegal di Stasiun Poncol Semarang) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 44 51 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG ZUL AHMAD ERSYAD, DODI DEVIANTO

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) 2013 ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam sebuah sistem pelayanan tertentu. Dalam pelaksanaan pelayanan pelaku utama dalam

Lebih terperinci

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT QUEUES ANALYSIS M/M/ TYPE WITH SLOW AND FAST PHASE SERVICE SYSTEM Oleh: Erida Fahma Nurrahmi NRP. 1208 100 009 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK

Lebih terperinci

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany 1207 100 055 Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan BAB III PEMBAHASAN Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan disiplin antrean Preemptive dengan pola kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

Lebih terperinci

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk Nafiul Anam 1 & Putriaji Hendikawati

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Oleh: Desi Nur Faizah 1209 1000 17 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Fajar Etri Lianti Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus

Lebih terperinci

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 51-60. ANALISIS MODEL DISTRIBUSI JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT IBU DAN

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon Jurnal Barekeng Vol. 8 No. 1 Hal. 45 49 (2014) ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon SALMON NOTJE AULELE Staf Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PADMALALITA MUNTILAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PADMALALITA MUNTILAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PADMALALITA MUNTILAN Mimi Kurnia Nengsih Nirta Vera Yustanti Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Deiby T. Salaki 1) 1) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: deibytineke@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Antrian adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari. Menunggu di depan loket untuk mendapatakan tiket kereta api, menunggu pengisian bahan bakar,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1. Teori Antrian Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Teori Antrian (Queueing Theory), meliputi studi matematika dari antrian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Teori Antrian Dalam kehidupan sehari-hari, antrian (queueing) sangat sering ditemukan. Mengantri sering harus dilakukan jika kita menunggu giliran misalnya mengambil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Firdaus Tarigan 1, Susiana 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika, UNIMED E-mail: f_trg@ymail.com

Lebih terperinci

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana Muhamar kadaffi Jurusan Teknik Elektro,Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail : muhamar10@yahoo.com Abstrak --

Lebih terperinci

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia

Lebih terperinci

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat

Lebih terperinci

Seminar Hasil Tugas Akhir

Seminar Hasil Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir FALAH EGY SUJANA (1209100050) JURUSAN MATEMATIKA FMIPA-ITS SIMULASI ANTRIAN SISTEM PELAYANAN NASABAH (STUDI KASUS : BANK X) Pembimbing : Drs. Soetrisno, MI.Komp. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010] FTI - Universitas Stikubank

Lebih terperinci

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN PRAKTIKUM TOKATIK MODUL TEORI ANTRIAN.. Tujuan Praktikum Dari kegiatan praktikum ini, praktikan diharapkan :. Dapat memahami fungsi dan manfaat dari teori antrian.. Dapat memahami konsep dasar dari teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menggunakan teori dan model antrian untuk menganalisa operasi 1. Penggunaan teori antrian 2. Struktur masalah antrian 3. Distribusi

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu yang penting dipelajari karena menyangkut pengembangan berpikir dan erat dengan kehidupan sehari-hari serta bidang lain. Hal ini diperkuat

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR Nama : Syaiful Bahar NPM : 16211978 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto, MM PENDAHULUAN Latar Belakang : Kota-kota besar

Lebih terperinci

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere.

Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere. Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere. Oleh Lantara Febriyantotyas S Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem antrian

Lebih terperinci

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 64-755-01 BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT Siken. H. Eddy Soegiarto K. Adi Suroso Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Yang dimaksud pelayanan pada area anti karat adalah banyaknya output pallet yang dapat dihasilkan per hari pada area tersebut. Peningkatan pelayanan dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemerintah telah mencanangkan Visi Indonesia 2025 yaitu menjadi negara maju. Namun Pemerintah juga menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12 ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / 19210054 / 3EA12 LATAR BELAKANG MASALAH Antrian dalam kehidupan sehari

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis

Lebih terperinci

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015  ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata seorang guru di Australia menyatakan, Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika

Lebih terperinci

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 147 162. ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC Faradhika Arwindy, Faigiziduhu Buulolo, Elly Rosmaini Abstrak. Kejadian antrian

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan

Lebih terperinci

2.3. K.omponen sistem antrian 8

2.3. K.omponen sistem antrian 8 DAFTAR ISI HALAMANJUDUL IIALAMAN PENGESAHAAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG SKRIPSI Oleh: MERLIA YUSTITI 24010210120023 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Sistem Antrian Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) 2. Antrian 3. pelayanan Masing-masing

Lebih terperinci

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan tentang dasar-dasar yang diperlukan dalam pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server, mencakup

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Panti Rapih (RSPR) merupakan pusat pelayanan kesehatan swasta yang berlokasi di Yogyakarta. Rumah sakit ini memiliki satu aplikasi yang dinamakan Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Fenomena menunggu untuk kemudian mendapatkan pelayanan, seperti halnya nasabah yang menunggu pada loket bank, kendaraan yang menunggu pada lampu merah, produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI Oleh: NURSIHAN 24010210110001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 ANALISIS

Lebih terperinci

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro Berikut ini adalah pembahasan mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dan optimasinya berdasarkan model tingkat aspirasi. Deskripsi mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dapat diuraikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT Oleh : Budi Setiawan 1206 100 034 Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Drs. Sulistiyo, MT. ABSTRAK Penggunaan teori

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB ANDASAN TEORI. Teori Antrian Sistim ekonomi dan dunia usaha (bisnis) sebagian besar beroperasi dengan sumber daya yang relatif terbatas.sering terjadi pada orang, barang, dan komponen harus menunggu

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS (Studi Kasus Di Zahra Loundry Semarang) Tugas Akhir disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Statistika

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 7: Teori Antrian Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Pendahuluan Teori Antrian Pendahuluan Beberapa contoh antrian: 1 Nasabah bank menunggu pelayanan di teller atau customer service 2 Pelanggan

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi adalah fenomena penungguan. Fenomena ini biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini BAB IV PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini mencakup pemeriksaan steady state, uji distribusi,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 6-11 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA GDE NGURAH PRABA MARTHA 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854 LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan

Lebih terperinci

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog Model Antrian Tito Adi Dewanto S.TP tito math s blog titodewanto@yahoo.com LOGO Intro Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Intro Siapapun yang

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN:

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN: Seminar Nasional IENACO-0 ISSN: - SIMULASI MODEL ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA SISTEM PELAYANAN KASIR FIRST COME FIRST SERVE (STUDI KASUS: GIANT HYPERMARKET PANAM PEKANBARU) Wresni Anggraini

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D. Tim Penyusun 3. Darmadi, SE.,MM. 4. Ririn Yuliyanti, SE. 5. Padyan Khatimi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena antrian menjadi hal yang sudah tidak asing terlihat di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, rumah sakit, bank, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci