BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yang meliputi variabel penelitian, sampel penelitian, alat ukur penelitian, uji validitas, uji reliabilitas dan metode analisa data. A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel dalam penelitian diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian (Suryabrata, 2011) dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Noor, 2011). berikut: Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai 1. Variabel tergantung (Y) : work-life balance 2. Variabel bebas (X) : persepsi dukungan organisasi B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Work-Life Balance Work-life balance adalah suatu keadaan dimana karyawan mampu menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan keluarga. Work-life balance dapat diukur dengan skala work-life balance yang disusun berdasarkan aspek-aspek work-life balance oleh Greenhaus, Collins dan Shaw (2003), yaitu time balance, involvement balance dan satisfaction balance. 24

2 Tingkat work-life balance dapat dilihat berdasarkan skor total yang diperoleh individu dari skala ini. Semakin tinggi skor skala work-life balance yang diperoleh, maka semakin mampu karyawan meneyeimbangkan peran di tempat kerja dan keluarga. Sebaliknya, semakin rendah skor skala work-life balance yang diperoleh, maka semakin rendah work-life balance karyawan. 2. Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi dukungan organisasi adalah suatu keadaan dimana karyawan merasa bahwa organisasi menghargai kontribusi dan memperhatikan kesejahteraan mereka di tempat kerja. Persepsi dukungan organisasi dapat diukur dengan skala persepsi dukungan organisasi yang disusun berdasarkan aspek-aspek persepsi dukungan organisasi oleh Rhoades dan Eisenberger (2002), yaitu keadilan, dukungan yang diterima dari atasan serta penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan. Tingkat persepsi dukungan organisasi dapat dilihat berdasarkan skor total yang diperoleh individu dari skala ini. Semakin tinggi skor skala persepsi dukungan organisasi yang diperoleh, maka persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi adalah positif. Sebaliknya, semakin rendah skor skala persepsi dukungan organisasi yang diperoleh, maka persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi adalah negatif. 25

3 C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan elemen atau anggota yang menjadi sasaran penelitian dan merupakan keseluruhan subjek penelitian (Noor, 2011). Subjek dalam suatu populasi harus memiliki karakteristik tertentu, berada dalam satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Erlina, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan/karyawati yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Kantor Direksi). Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti (Prasetyo & Jannah, 2005). Sampel yang diambil harus benar-benar mewakili populasinya (Erlina, 2011). Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan/karyawati yang bekerja di bidang Perkebunan di kota Medan dan telah menikah. 2. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel adalah cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi dan dapat dicapai jika diperoleh sampel yang representatif yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya (Suryabrata, 2011). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Munawaroh, 2012). Jenis nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. 26

4 Purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Hadi, 2000). Setiap anggota populasi yang kira-kira memenuhi karakteristik subjek penelitian akan diminta kesediaannya untuk mengisi skala work-life balance dan persepsi dukungan organisasi. Anggota yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian dan bersedia mengisi skala tersebut yang akan dijadikan subjek penelitian. Jumlah sampel adalah 104 orang untuk uji coba dan 262 orang untuk penelitian yang sebenarnya yang melibatkan karyawan/karyawati PT. Perkebunan Nusantara III (Kantor Direksi). D. METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Noor, 2011). Suryabrata (2011) menjelaskan bahwa kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil data, jika alat pengambil datanya cukup reliabel dan valid maka datanya juga akan reliabel dan valid. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode skala. Azwar (2008) menjelaskan karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, yaitu: a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b. Atribut psikologi diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator. 27

5 c. perilaku kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk aitem-aitem sehingga skala psikologi selalu berisi banyak aitem. d. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguhsungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula. 1. Skala Work-Life Balance Skala work-life balance dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspekaspek work-life balance yang dikemukakan oleh Greenhaus, Collins dan Shaw (2003), yaitu time balance, involvement balance, dan satisfaction balance. Skala ini menggunakan model skala likert yang menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (N), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Skala disusun dalam dua jenis aitem, yaitu favorable (aitem yang isinya mendukung atau menggambarkan ciri atribut yang diukur) dan unfavorable (aitem yang isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur). Pemberian skor dalam skala ini bergerak dari 5 sampai 1 untuk aitem favorable. Pernyataan yang sangat sesuai (SS) diberi skor 5, sesuai (S) skornya 4, netral (N) skornya 3, tidak sesuai (TS) skornya 2 dan sangat tidak sesuai (STS) skornya 1. Aitem yang unfavorable diberi skor yang bergerak dari 1 sampai 5. Pernyataan yang sangat sesuai (SS) diberi skor 1, sesuai (S) skornya 2, netral (N) skornya 3, tidak sesuai (TS) skornya 4 dan sangat tidak sesuai (STS) skornya 5. 28

6 Tabel 3.1. Distribusi Aitem-Aitem Skala Work-life Balance Sebelum Uji Coba No. Aspek Work-life Balance Favorable Unfavorable Jumlah Aitem 1. Time balance 1, 7, 13, 19 4, 10, 16, Involvement balance 2, 8, 14, 20 5, 11, 17, Satisfaction balance 3, 9, 15, 21 6, 12, 18, 24 8 Total Skala Persepsi Dukungan Organisasi Skala persepsi dukungan organisasi dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek-aspek persepsi dukungan organisasi oleh Rhoades dan Eisenberger (2002), yaitu keadilan, dukungan yang diterima dari atasan, dan penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan. Skala ini menggunakan model skala likert yang menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (N), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Skala disusun dalam dua jenis aitem, yaitu favorable (aitem yang isinya mendukung atau menggambarkan ciri atribut yang diukur) dan unfavorable (aitem yang isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur). Pemberian skor dalam skala ini bergerak dari 5 sampai 1 untuk aitem favorable. Pernyataan yang sangat sesuai (SS) diberi skor 5, sesuai (S) skornya 4, netral (N) skornya 3, tidak sesuai (TS) skornya 2 dan sangat tidak sesuai (STS) skornya 1. Aitem yang unfavorable diberi skor yang bergerak dari 1 sampai 5. Pernyataan 29

7 yang sangat sesuai (SS) diberi skor 1, sesuai (S) skornya 2, netral (N) skornya 3, tidak sesuai (TS) skornya 4 dan sangat tidak sesuai (STS) skornya 5. Tabel 3.2. Distribusi Aitem-Aitem Skala Persepsi Dukungan Organisasi Sebelum Uji Coba No. Aspek Persepsi Dukungan Organisasi Favorable Unfavorable Jumlah Aitem 1. Keadilan 1, 7, 13, 19 14, 10, 16, Dukungan yang diterima dari atasan 2, 8, 14, 20 5, 11, 17, Penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan 3, 9, , 12, 18, 24 8 Total E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur Validitas alat ukur adalah sejauh mana alat ukur menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2009). Tujuan pengukuran validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar, 2009). Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi yaitu sejauh mana aitem dalam skala mencakup keseluruhan kawasan sasaran ukur yang hendak diukur. Untuk menegakkan validitas isi dalam alat ukur, peneliti membuat blueprint dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing (professional judgement) 30

8 sehingga aitem-aitem yang dikembangkan memang mengukur apa yang seharusnya diukur (Suryabrata, 2011). Setelah melakukan uji validitas isi, dilakukan uji daya beda aitem untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2008). Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor total skala itu sendiri dengan menggunakan formulasi koefisien korelasi Pearson Product Moment. Azwar (2008) mengatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Pengujian daya beda aitem pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 20.0 for windows. Validitas konstruk yaitu analisa aitem untuk membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan alat ukur sesuai dengan teori yang hendak diukur (Noor, 2011). Untuk menegakkan validitas konstruk, peneliti melakukan analisis faktor terhadap aitem-aitem yang dikembangkan. Uji analisis faktor diawali dengan melihat nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) untuk mengukur apakah sampel yang digunakan dalam penelitian sudah cukup memadai. Wibisono (2003) menyatakan bahwa kriteria kesesuaian dalam penggunaan analisis faktor adalah nilai KMO > 0.5 dengan penjelasan sebagai berikut: a. Jika harga KMO sebesar 0.9 berarti sangat memuaskan b. Jika harga KMO sebesar 0.8 berarti memuaskan c. Jika harga KMO sebesar 0.7 berarti harga menengah 31

9 d. Jika harga KMO sebesar 0.6 berarti cukup e. Jika harga KMO sebesar 0.5 berarti kurang memuaskan f. Jika harga KMO kurang dari 0.5 berarti tidak dapat diterima Langkah selanjutnya dalam uji analisis faktor adalah melihat nilai Measures of Sampling Adequacy (MSA) dengan cara membandingkan besarnya koefisien korelasi yang diamati dengan koefisien korelasi parsialnya. Santoso (2002) menyatakan bahwa angka MSA berkisar antara 0 sampai 1 dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lainnya. b. Jika MSA 0.5, maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut. c. Jika MSA < 0.5, maka variabel tersebut tidak dapat dianalisis lebih lanjut atau dikeluarkan dari variabel lainnya. Selanjutnya, uji analisis faktor dapat dilihat dari nilai loading factor yang menunjukkan besarnya korelasi antara variabel awal dengan faktor yang terbentuk. Santoso (2002) menyatakan bahwa validitas yang baik memiliki nilai loading factor > Reliabilitas Alat Ukur Noor (2011) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Menurut Noor (2011), suatu alat ukur dikatakan reliabel ketika pengukuran 32

10 dilakukan berulang kali terhadap kelompok subjek yang sama, menunjukkan hasil yang sama dalam kondisi yang sama. Menurut Azwar (2008), reliabilitas dinyatakan oleh koefisien korelasi yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 menunjukkan semakin rendahnya reliabilitas (Azwar, 2008). Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal (Internal Consistency) yang hanya memerlukan satu kali penyajian tes kepada sekelompok responden (Azwar, 2008). Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan menghitung koefisien Alpha Cronbach. Pengujian daya beda aitem dan koefisien reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 20.0 for windows. F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR 1. Skala Work-life Balance Hasil analisis skala work-life balance menunjukkan bahwa dari 24 aitem, terdapat 16 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 8 aitem yang gugur (daya bedanya rendah), yaitu aitem nomor 6, 10, 11, 12, 20, 22, 23 dan 24. Koefisien korelasi aitem total yang memenuhi kriteria bergerak dari sampai dengan Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah rxx = Hal ini berarti tingkat reliabilitas tinggi. 33

11 Selanjutnya dilakukan analisis faktor pada setiap aspek dengan melihat nilai KMO, nilai MSA dan nilai loading factor. Pada aspek time balance, dari 6 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 7 sehingga diperoleh 5 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.600, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitem-aitem tersebut adalah nomor 1, 4, 13, 16 dan 19. Pada aspek involvement balance, dari 5 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 5 sehingga diperoleh 4 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.655, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitem-aitem tersebut adalah nomor 2, 8, 14 dan 17. Pada aspek satisfaction balance, dari 5 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, tidak terdapat aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di atas 0.5 sehingga tetap diperoleh 5 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.660, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitem-aitem tersebut adalah nomor 3, 9, 15, 18 dan

12 Tabel 3.3. Skala Work-life Balance No. Aspek Work-life Balance Aitem Jumlah Aitem 1. Time Balance 1, 4, 13, 16, Involvement Balance 2, 8, 14, Satisfaction Balance 3, 9, 15, 18, 21 5 Total Skala Persepsi Dukungan Organisasi Hasil analisis skala persepsi dukungan organisasi menunjukkan bahwa dari 24 aitem, terdapat 21 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 3 aitem yang gugur (daya bedanya rendah), yaitu aitem nomor 4, 6 dan 23. Koefisien korelasi aitem total yang memenuhi kriteria bergerak dari sampai dengan Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah rxx = Hal ini berarti tingkat reliabilitas tinggi. Selanjutnya dilakukan analisis faktor pada setiap aspek dengan melihat nilai KMO, nilai MSA dan nilai loading factor. Pada aspek keadilan, dari 7 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 1 sehingga diperoleh 6 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.684, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitemaitem tersebut adalah nomor 7, 10, 13, 16, 19 dan 22. Pada aspek dukungan yang diterima dari atasan, dari 7 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading 35

13 factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 8 sehingga diperoleh 6 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.706, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitem-aitem tersebut adalah nomor 2, 5, 11, 14, 17 dan 20. Pada aspek penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan, dari 7 aitem yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 21 sehingga diperoleh 6 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.676, nilai MSA bergerak dari sampai dengan dan nilai loading factor bergerak dari sampai dengan Aitemaitem tersebut adalah nomor 3, 9, 12, 15, 18 dan 24. Tabel 3.4. Skala Persepsi Dukungan Organisasi No. Aspek Persepsi Dukungan Organisasi Aitem Jumlah Aitem 1. Keadilan 7, , 16, 19, Dukungan yang diterima dari atasan 2, 5. 11, 14, 17, Penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan 3, 9, 12, 15, 18, 24 6 Total 18 G. METODE ANALISIS DATA Analisis data adalah rangkaian kegiatan pengolahan data agar rumusan masalah penelitian dapat terpecahkan, hipotesis penelitian dapat dibuktikan atau diuji dan akhirnya tujuan penelitian dapat dicapai (Munawaroh, 2012). Metode 36

14 analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yang akan dihasilkan dalam bentuk angka-angka (Suryabrata, 2011). Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi. Sebelum menganalisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar terdistribusi secara normal atau tidak (Noor, 2011). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil output dari skewness dan kurtosis yang tertera pada tabel Descriptives dengan menghitung nilai score skewness dan score kurtosis. Data dikatakan memiliki sebaran normal jika score skewness dan score kurtosis berada di antara sampai dengan (Field, 2009). 2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen bersifat garis lurus (Erlina, 2011). Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows. Data dikatakan linear jika p <

15 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan analisis data dan pembahasan sesuai dengan data yang diperoleh saat pengambilan data. Pembahasan akan diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai subjek penelitian dan hasil dari penelitian hingga pembahasan. A. ANALISIS DATA 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan/karyawati PT. Perkebunan Nusantara III yang telah menikah dan berjumlah 262 orang. Sebelumnya telah dilakukan penyebaran kuesioner kepada 350 orang, namun setelah dicek kelengkapan pengisian kuesioner diperoleh 262 orang yang menjadi subjek penelitian. Dengan demikian, respon rate dalam penelitian ini adalah sebesar 74.85%. Dari subjek penelitian tersebut, diperoleh gambaran subjek menurut usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan jumlah anak. a. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Penyebaran subjek penelitian berdasarkan usia adalah sebagai berikut: 38

16 Tabel 4.1. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Usia No. Usia (tahun) Jumlah (N) Presentase % % Jumlah % Hurlock (1993) mengelompokkan fase perkembangan usia dewasa dalam tiga kelompok, yaitu dewasa awal (usia 21 sampai 40 tahun), dewasa madya (usia 41 sampai 60 tahun) dan usia lanjut (usia lebih dari 60 tahun). Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian berusia tahun, yaitu berjumlah 153 orang (58.40%). Selanjutnya, subjek penelitian berusia tahun berjumlah 109 orang (41.60%). b. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin berikut: Penyebaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai Tabel 4.2. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah (N) Presentase 1. Laki-laki % 2. Perempuan % Jumlah % 39

17 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki, yaitu berjumlah 191 orang (72.90%), sedangkan subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 71 orang (27.10%). c. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan berikut: Penyebaran subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai Tabel 4.3. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Jumlah (N) Presentase Pendidikan 1. SMA % 2. Diploma % 3. S % 4. S % Jumlah % Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki tingkat pendidikan Diploma, yaitu berjumlah 108 orang (41.22%), selanjutnya subjek penelitian memiliki tingkat pendidikan SMA berjumlah 82 orang (31.30%), pendidikan S-1 berjumlah 53 orang (20.23%) dan pendidikan S-2 berjumlah 19 orang (7.25%). 40

18 d. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Masa Kerja berikut: Penyebaran subjek penelitian berdasarkan masa kerja adalah sebagai Tabel 4.4. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Masa Kerja No. Masa Kerja Jumlah (N) Presentase (tahun) % % 3. > % Jumlah % Kaur dan Sandhu (2010) mengelompokkan masa kerja ke dalam tiga tahapan, yaitu early career stage (masa kerja 0 sampai 2 tahun), middle career stage (masa kerja 3 sampai 10 tahun) dan late career stage (masa kerja lebih dari 10 tahun). Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki masa kerja selama lebih dari 10 tahun (late career stage), yaitu berjumlah 182 orang (69.47%), selanjutnya subjek penelitian memiliki masa kerja selama 3-10 tahun (middle career stage) berjumlah 66 orang (25.19%), dan masa kerja 0-2 tahun (early career stage) berjumlah 14 orang (5.34%). 41

19 e. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Anak berikut Penyebaran subjek penelitian berdasarkan jumlah anak adalah sebagai Tabel 4.5. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Jumlah Anak No. Jumlah Anak Jumlah (N) Presentase 1. Tidak memiliki anak % % % % % % Jumlah % Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang, yaitu berjumlah 87 orang (33.21%), selanjutnya subjek penelitian memiliki jumlah anak 3 orang berjumlah 61 orang (23.28%), jumlah anak 1 orang berjumlah 52 orang (19.85%), tidak memiliki anak berjumlah 38 orang (14.50%), jumlah anak 4 orang berjumlah 18 orang (6.87%) dan jumlah anak 5 orang berjumlah 6 orang (2.29%). 42

20 2. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas terhadap work-life balance dan persepsi dukungan organisasibertujuan untuk mengetahui sebaran variabel penelitian tersebut normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan hasil output dari skewness dan kurtosis yang tertera pada tabel Descriptives dengan menghitung score skewness dan score kurtosis. Data dikatakan memiliki sebaran normal jika score skewness dan score kurtosis berada di antara sampai dengan (Field, 2009). Berikut hasil perhitungan score skewness dan score kurtosis: Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error Work-life Balance Persepsi Dukungan Organisasi Berdasarkan hasil uji normalitas antara hubungan persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, pada variabel work-life balance diperoleh score skewness = dan score kurtosis = 1.95, sedangkan pada variabel persepsi dukungan organisasi diperoleh score skewness = 0.37 dan score kurtosis = Score skewness dan score kurtosis pada variabel work-life balance dan persepsi dukungan organisasi terletak di antara sampai dengan sehingga dapat disimpulkan bahwa uji asumsi normalitas telah terpenuhi. 43

21 b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebasdengan variabel tergantung. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F. Variabel persepsi dukungan organisasi dapat dikatakan memiliki hubungan linear dengan variabel work-life balance jika nilai p< Berikut hasil uji linearitas berdasarkan uji F: Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas Hubungan Sum of df Mean F Sig. Squares Square Persepsi Dukungan Organisasi &Work-Life Balance Berdasarkan hasil uji linearitas antara hubungan persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, diperoleh nilai F = dan p = (p < 0.05). Hal ini berarti terdapat hubungan yang linear antara persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance. 3. Hasil Utama Penelitian Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Work-life Balance Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance yang dilakukan melalui analisis regresi yang dapat dilihat pada tabel berikut: 44

22 Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Analisis Regresi antara Persepsi Dukungan Model R R Square Organisasi dengan Work-Life Balance Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change a. Predictors: (Constant), POS Berdasarkan tabel hasil analisis regresi antara persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, dapat diketahui nilai R 2 = dan p = (p < 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi memberikan pengaruh terhadap work-life balance sebesar 33.6%. Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi antara Persepsi Dukungan Organisasi dengan Work-life Balance Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Model Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) OJ a. Dependent Variable:WLB Berdasarkan tabel Coefficients hasil analisis regresi antara persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, diperoleh persamaan Y = X. Konstanta sebesar menyatakan bahwa jika variabel persepsi 45

23 dukungan organisasi bernilai nol, maka work-life balance adalah sebesar satuan. 4. Hasil Tambahan Penelitian Pengaruh Aspek Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Work-Life Balance Hasil tambahan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh aspek persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance. Aspek persepsi dukungan organisasi yang akan dikorelasikan adalah keadilan, dukungan yang diterima dari atasan, dan penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan. Hasil analisis korelasi aspek persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Hasil Analisis Korelasi antara Aspek Persepsi Dukungan Organisasi dengan Work-Life Balance Correlations Keadilan Dukungan yang diterima dari Atasan Penghargaan Organisasi dan Kondisi Pekerjaan Work-life Balance Pearson.533**.603**.337** Correlation Sig. (2-tailed) N Berdasarkan hasil analisis korelasi antara aspek keadilan dengan work-life balance, diperoleh bahwa nilai r = dan p < 0.01 sehingga dapat disimpulkan 46

24 bahwa terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara keadilan dengan work-life balance. Hasil analisis korelasi antara aspek dukungan yang diterima dari atasan dengan work-life balance adalah r = dan p < 0.01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara dukungan yang diterima dari atasan dengan work-life balance. Hasil analisis korelasi antara aspek penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan dengan work-life balance adalah r = dan p < 0.01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan dengan work-life balance. Untuk memperoleh aspek persepsi dukungan organisasi yang menjadi penentu work-life balance, dilakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan metode stepwise. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut: 47

25 Tabel Hasil Analisis Regresi Berganda antara Aspek Persepsi Dukungan Organisasi dengan Work-Life Balance Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Model Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Dukungan (Constant) Dukungan Keadilan a. Dependent variable: WLB Untuk mendapatkan aspek persepsi dukungan organisasi yang menjadi penentu work-life balance, digunakan analisa regresi stepwise. Berdasarkan hasil analisa regresi stepwise, ada dua aspek dari persepsi dukungan organisasi sebagai prediktor terhadap work-life balance. Kedua aspek tersebut adalah keadilan dan dukungan yang diterima dari atasan. 48

26 Tabel Hasil Analisis Regresi Berganda antara Aspek Persepsi Dukungan Organisasi dengan Work-Life Balance Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change Statistics F df1 df2 Change Sig. F Change Change a. Predictors: (Constant), Dukungan b. Predictors: (Constant), Dukungan, Keadilan Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan metode stepwise antara aspek persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, dapat diketahui nilai koefisien determinasi aspek dukungan adalah R 2 = yang artinya worklife balance dipengaruhi oleh aspek dukungan yang diterima dari atasan sebesar 36.4%. Nilai koefisien determinasi aspek dukungan yang diterima dari atasan dan keadilan adalah R 2 = yang artinya work-life balance dipengaruhi oleh aspek dukungan yang diterima dari atasan dan keadilan sebesar 39.6%. 5. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik a. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work-Life Balance Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran work-life balance dari subjek penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala work-life balance. Jumlah aitem pada skala work-life balance yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 aitem dengan 5 alternatif 49

27 pilihan jawaban. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik worklife balance dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Mean Empirik dan Mean Hipotetik Work-Life Balance Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Work-Life Balance Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh bahwa nilai rata-rata empirik work-life balance adalah dengan nilai standar deviasi sebesar dan nilai rata-rata hipotetik work-life balance adalah 42 dengan nilai standar deviasi sebesar Jika dilihat perbandingan antara nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik, maka dapat dilketahui bahwa tingkat work-life balance pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat work-life balance pada populasi umumnya. b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Persepsi Dukungan Organisasi Tujuan selanjutnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dukungan organisasi dari subjek penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala persepsi dukungan organisasi. Jumlah aitem pada skala persepsi dukungan organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 aitem dengan 5 alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan ratarata empirik dan rata-rata hipotetik persepsi dukungan organisasi dapat dilihat pada tabel berikut: 50

28 Tabel Mean Empirik dan Mean Hipotetik Persepsi Dukungan Organisasi Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Persepsi Dukungan Organisasi Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh bahwa nilai rata-rata empirik persepsi dukungan organisasi adalah dengan nilai standar deviasi sebesar dan nilai rata-rata hipotetik persepsi dukungan organisasi adalah 54 dengan nilai standar deviasi sebesar 12. Jika dilihat perbandingan antara nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik, maka dapat dilketahui bahwa tingkat persepsi dukungan organisasi pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat persepsi dukungan organisasi pada populasi umumnya. 6. Kategorisasi Skor Work-Life Balance dan Persepsi Dukungan Organisasi a. Kategorisasi Skor Work-Life Balance Kategorisasi skor work-life balance dapat diperoleh dengan perhitungan nilai rata-rata hipotetik sebesar 42 dan standar deviasi sebesar 9.33 yang dibulatkan menjadi 9. 51

29 Tabel Kategorisasi Skor Work-Life Balance Rentang Nilai Kategori Jumlah (N) Presentase X < 33 Rendah % 33 X < 51 Sedang % X 51 Tinggi % Jumlah % Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang memiliki work-life balance pada kategori rendah adalah 1 orang (0.38%), jumlah subjek penelitian yang memiliki work-life balance pada kategori sedang adalah 60 orang (22.90%) dan jumlah subjek penelitian yang memiliki work-life balance pada kategori tinggi adalah 201 orang (76.72%). b. Kategorisasi Skor Persepsi Dukungan Organisasi Kategorisasi skor persepsi dukungan organisasi dapat diperoleh dengan perhitungan nilai rata-rata hipotetik sebesar 54 dan standar deviasi sebesar 12. Tabel Kategorisasi Skor Persepsi Dukungan Organisasi Rentang Nilai Kategori Jumlah (N) Presentase X < 42 Negatif % 42 X < 66 Netral % X 66 Positif % Jumlah % 52

30 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang memiliki persepsi dukungan organisasi pada kategori rendah adalah 1 orang (0.38%), jumlah subjek penelitian yang memiliki persepsi dukungan organisasi pada kategori sedang adalah 139 orang (53.06%) dan jumlah subjek penelitian yang memiliki persepsi dukungan organisasi pada kategori tinggi adalah 122 orang (46.56%). B. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance dengan nilai R 2 = dan p = Hal ini berarti bahwa semakin positif persepsi dukungan organisasi seseorang maka semakin tinggi tingkat work-life balance nya, sebaliknya semakin negatif persepsi dukungan organisasi seseorang maka semakin rendah tingkat work-life balance nya. Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance. Pertama, persepsi dukungan organisasi dimaknai karyawan sebagai bentuk keinginan organisasi untuk membantu karyawan dalam mengatur kehidupan kerja dan keluarganya (Shafter, Harrison, Gilley & Luk, 2001). Hal ini ditandai dengan kebijakan organisasi dalam menyediakan waktu kerja yang fleksibel bagi karyawan (Warren & Jhonson, 1995; Khan, Saleem, Khan & Khan, 2016). Selain itu, Kossek, Pichler, Bodner dan Hammer (2011) menambahkan bahwa adanya perhatian merupakan salah satu bentuk dukungan tidak langsung yang diberikan organisasi terhadap kehidupan keluarga karyawan. Dengan demikian, karyawan yang merasakan adanya 53

31 dukungan dari organisasi akan lebih mampu mengurangi tingkat stres dalam kehidupan keluarganya sehingga karyawan tersebut mampu memenuhi peran di pekerjaan dan keluarga dengan seimbang (Thakur dan Kumar, 2015). Kedua, work-life balance ditandai dengan adanya pembagian waktu dan komitmen yang baik oleh karyawan dalam memenuhi tuntutan peran di kehidupan pekerjaan dan keluarganya (Greenhaus & Allen, 2011). Keseimbangan pemenuhan tuntutan pekerjaan dan keluarga tidak hanya menjadi fokus karyawan, tetapi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh organisasi. Ketika karyawan merasa bahwa kehidupannya diperhatikan oleh organisasi, maka karyawan akan mempersepsikannya sebagai dukungan organisasi (Rhoades dan Eisenberger, 2002). Hal ini sejalan dengan penelitian Kumarasamy, dkk (2015) yang menyatakan bahwa dukungan organisasi dapat membantu karyawan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan keluarga. Ketiga, bagi karyawan yang sudah menikah, setiap organisasi sebaiknya meletakkan peran pekerjaan dan keluarga dalam kedudukan yang sama penting sehingga karyawan dapat menjalankan kedua perannya dengan seimbang (Thompson & Prottas, 2006; Sinha, 2012). Berkaitan dengan hal itu, dukungan terhadap kehidupan pekerjaan dan keluarga merupakan sebuah bentuk penghargaan organisasi terhadap kontribusi karyawan. Hal ini yang kemudian membuat karyawan merasa bahwa mereka tidak perlu mengorbankan kehidupan keluarga demi memenuhi tuntutan pekerjaannya sehingga mereka dapat menaruh perhatian kepada kehidupan pekerjaan dan keluarganya secara seimbang (Kossek, Colquitt & Noe, 2001). 54

32 Berdasarkan hasil tambahan penelitian diperoleh bahwa aspek keadilan, dukungan yang diterima dari atasan, dan penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan berkorelasi dengan work-life balance. Pada aspek keadilan, Shore dan Shore (1995) menyatakan bahwa keadilan dalam membuat keputusan merupakan bentuk perhatian organisasi terhadap kesejahteraan karyawan. Hal ini menjadi penting karena ketika karyawan merasa bahwa organisasi memperhatikan kesejahteraannya, maka tidak sulit bagi karyawan untuk memenuhi tuntutan peran pekerjaan dan keluarganya. Pada aspek dukungan yang diterima dari atasan, adanya dukungan dari atasan terhadap kehidupan pekerjaan dan keluarga merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh karyawan (Stachowski, 2013). Atasan memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan dalam menjalankan perannya di dalam pekerjaan dan keluarga dimana hal ini merupakan indikasi dari adanya persepsi dukungan organisasi (McCarthy, Cleveland, Hunter, Darcy & Grady, 2013; Kumarasamy, Pangil & Isa, 2015). Pada aspek penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan, (Karasek & Theorell, 1990; Fagan, Lyonette, Smith & Tejeda, 2012) menjelaskan bahwa kondisi beban kerja yang terlalu berat akan menimbulkan stres yang membuat karyawan kesulitan menyeimbangkan tuntutan peran pekerjaan dan keluarganya. Selain itu, kondisi kerja yang tidak aman juga akan menghambat karyawan dalam memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga dengan seimbang. Sementara itu, Lazar, Osoian dan Ratiu (2010) menjelaskan bahwa sistem penggajian yang baik dari organisasi akan mendukung keseimbangan pemenuhan tuntutan pekerjaan 55

33 dan keluarga karyawan. Beham dan Drobnic (2010) juga menambahkan bahwa kemandirian karyawan dalam bekerja akan membawa dampak positif bagi kehidupan pekerjaan dan keluarga karyawan. Rhoades dan Eisenberger (2002) kemudian menyimpulkan bahwa beban kerja, ketidakamanan dalam bekerja, sistem penggajian dan kemandirian merupakan hal yang dipersepsikan karyawan sebagai dukungan organisasi. Hasil tambahan dalam penelitian ini mengemukakan bahwa ada dua aspek persepsi dukungan organisasi yang berpengaruh terhadap work-life balance, yaitu aspek keadilan dan aspek dukungan yang diterima dari atasan. 56

34 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saransaran yang dapat digunakan untuk penelitian yang berkaitan berikutnya. A. KESIMPULAN 1. Ada pengaruh positif persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance. Persepsi positif karyawan terhadap dukungan organisasi meningkatkan work-life balance pada karyawan. Sebaliknya, persepsi negatif karyawan terhadap dukungan organisasi menurunkan work-life balance pada karyawan. 2. Ada pengaruh aspek-aspek persepsi dukungan organisasi, yaitu aspek keadilan dan dukungan yang diterima dari atasan terhadap work-life balance dimana aspek keadilan berpengaruh paling dominan terhadap work-life balance, diikuti oleh aspek dukungan yang diterima dari atasan. 3. Berdasarkan gambaran persepsi dukungan organisasi, rata-rata subjek penelitian memiliki persepsi dukungan organisasi netral. 4. Berdasarkan gambaran work-life balance, rata-rata subjek penelitian memiliki work-life balance tinggi. 57

35 B. SARAN Beberapa saran yang terkait dengan hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Saran Metodologis Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian mengenai persepsi dukungan organisasi dan work-life balance, hendaknya mempertimbangkan saran berikut: Pada penelitian ini, terdapat beberapa subjek penelitian yang tidak mengembalikan skala penelitian dan beberapa subjek lain mengisi skala penelitian dengan tidak lengkap. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya hendaknya lebih memperhatikan proses pengambilan data sehingga skala yang diberikan kepada responden dapat lebih maksimal pengembaliannya kepada peneliti. 2. Saran Praktis Adapun saran praktis yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Organisasi 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki work-life balance yang tinggi. Untuk mempertahankan work-life balance karyawan, organisasi sebaiknya tetap memperhatikan peran pekerjaan dan peran keluarga para karyawan secara seimbang sehingga karyawan tidak merasa kesulitan dalam memenuhi tuntutan kedua perannya. 58

36 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki persepsi dukungan organisasi yang netral. Oleh karena itu, untuk meningkatkan persepsi dukungan organisasi, organisasi sebaiknya lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memperlakukan karyawan secara lebih adil, mengarahkan karyawan lewat evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan menyediakan kondisi pekerjaan yang aman bagi karyawan. b. Bagi Karyawan 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki work-life balance yang tinggi. Untuk mempertahankan work-life balance, karyawan sebaiknya mampu terlibat secara fisik dan emosional dalam pengaturan total waktu jam kerja dan tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga. 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki persepsi dukungan organisasi yang netral. Oleh karena itu, organisasi sebaiknya memberikan dukungan dengan lebih memperhatikan kesejahteraan dan kontribusi karyawan, karena dukungan organisasi yang dirasakan karyawan akan mendorong respon positif dalam pemberdayaan psikologis yaitu keyakinan dan percaya diri sehingga karyawan dapat melesaikan pekerjaannya dengan baik. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL Lampiran Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation BUDAYA TOTAL 44 19 25 22.75 1.793 KOMITMEN TOTAL 44 13 25 19.27 2.395 KINERJA TOTAL 44 23 33 28.14 2.427 Valid N (listwise)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Responden Karakteristik responden pada penelitian ini adalah penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang berdasarkan : jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul  Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa LAMPIRAN KUESIONER Kepada Yth Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari Pelanggan PT. NASMOCO Bantul Yogyakarta Di Tempat Sehubungan dengan penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden yang merupakan karyawan pada PT. BKR yang berada

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci