TOYOTA INDONESIA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TOYOTA INDONESIA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA"

Transkripsi

1 TOYOTA INDONESIA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

2

3 Penerbit PT Ekuator Media Vaganza Jl Patal Senayan No. 4, Jakarta Hak cipta penerbit dilindungi undang-undang Carvaganza2015

4 Penyusun Eka Zulkarnain Munawar Chalil Raju Febrian Budityas B. Basuki Foto Syaiful Achmad Edi Weente PT TMMIN 4

5 PUBLISHER S NOTE Saat buku ini diterbitkan, awal tahun 2017, Toyota sudah menguasai hampir 40% dari total market share kendaraan roda empat di tanah air. Itu berarti, 4 dari 10 mobil baru yang terjual di Indonesia setiap tahunnya adalah Toyota. Penguasaan pasar yang begitu dominan tersebut tentu tidak terjadi dalam satu malam. Ada sebuah proses panjang yang dilalui dengan kerja keras dan tekad besar, setidaknya sejak April 1971, Toyota Motor Corporation bersama dengan Astra International sebagai partner lokal mendirikan PT Toyota-Astra Motor (kini berganti nama menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) sebagai importir kendaraan bermerek Toyota di Indonesia. Berawal hanya sebagai importir kendaraan, Toyota Indonesia perlahan tapi pasti bermetamorfosa menjadi produsen kendaraan berstandar global, di mulai dengan merakit komponen impor di era tahun 1970-an. Kemudian seiring berjalannya waktu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pun mulai memproduksi mobil-mobil Toyota. Momen penting itu adalah saat PT TMMIN memulai proses produksi Toyota Kijang, mobil komersial sederhana yang sangat dibutuhkan oleh para petani dan penduduk pedesaan di Indonesia. Dan hingga saat ini, Toyota Kijang pun sukses menjadi ikon mobil karya anak bangsa. Kini, hampir lima dekade sejak didirikan, pabrik milik PT TMMIN yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat, bukan saja mampu menghasilkan Toyota Kijang, namun juga menjadi basis produksi bagi lima model Toyota lainnya, yakni Toyota Fortuner, Toyota Vios/Limo, Toyota Etios Valco, Toyota Yaris dan Toyota Sienta. Mobil-mobil yang diproduksi dengan standar kualitas global itu bukan hanya ditujukan untuk pasar domestik, melainkan juga diekspor ke lebih dari 80 negara, baik dalam bentuk mobil secara utuh, mesin, maupun komponen. Buku ini sengaja diterbitkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai perjalanan Toyota di Indonesia, khususnya PT TMMIN, yang mencakup sejarah berdirinya, produk-produk yang dihasilkan, hingga prestasi-prestasinya dalam membuat mobil sejak tahapan nol hingga menjadi produk yang utuh. Yang tak kalah penting adalah, buku ini juga diharapkan mampu memaparkan peran serta Toyota Indonesia (PT TMMIN) dalam memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui upaya-upaya alih teknologi otomotif yang melibatkan secara langsung para anak bangsa. PT TMMIN adalah salah satu maha karya anak bangsa yang patut mendapatkan apresiasi karena sumbangsihnya di bidang ekonomi sekaligus teknologi mutakhir. Buku ini dikemas dalam format yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur cerita tentang sejarah dan peran PT TMMIN di Indonesia selama 46 tahun terakhir. Kami menyebutnya coffee table book, sebuah buku yang mengutamakan penyajian foto dengan dukungan tulisan yang lugas, ringan namun bernas dan menyenangkan untuk dibaca. Semoga kehadiran coffee table book tentang sejarah dan peran PT TMMIN ini membantu memberi pemahaman dan perspektif nyata mengenai industri otomotif Indonesia, terutama melalui peran serta yang telah disumbangkan oleh PT TMMIN. Munawar Chalil Group Editor-in-Chief & Publisher Carvaganza Magazine 5

6 CONTENTS 05 CATATAN EDITOR Buku ini dikemas dalam format yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur cerita tentang sejarah dan peran PT TMMIN di Indonesia selama 46 tahun terakhir. Kami menyebutnya coffee table book, sebuah buku yang mengutamakan penyajian foto dengan dukungan tulisan yang lugas, ringan namun bernas dan menyenangkan untuk dibaca. 08 SEJARAH TMMIN Sebelum bernama TMMIN, Toyota Indonesia lahir dari kerjasama Toyota Motor Corporation (TMC) dengan PT Astra International pada April 1971 sebagai perusahaan importir mobil Toyota. 12 BERDIRINYA TMMIN PLANT Berawal dari pabrik perakitan mobil pada tahun 1973, kini melalui TMMIN, Toyota Indonesia sudah memproduksi mobil sendiri dan berbagai komponen pendukung termasuk mesin. BAGAIMANA TOYOTA 16 MEMPRODUKSI MOBIL Mobil yang diterima pelanggan adalah yang baru selesai dibuat di pabrik, bukan hasil produksi yang melewati masa penyimpanan panjang. 28 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN Mesin-mesin yang diproduksi oleh TMMIN dibuat dari nol. Bukan mesin impor dari Jepang, Thailand atau negara lain. Mesin tersebut adalah asli buatan bangsa Indonesia sendiri. 40 PABRIK TMMIN 2 SUNTER Sunter 2 adalah pabrik pengecoran komponen mesin dan pengepresan bodi kendaraan sekaligus memproduksi die dan jig yang juga diekspor ke mancanegara. 6

7 48 PABRIK TMMIN 1 SUNTER 72 PABRIK TMMIN 2 KARAWANG Ini adalah pabrik pertama TMMIN yang dibangun tahun Dulu, Plant 1 Sunter hanya sebagai fasilitas perakitan mobil, namun kini juga memproduksi mesin mobil berkode TR. Pabrik ini difokuskan untuk membuat mobil kompak seperti Vios, Etios Valco dan Yaris serta yang terbaru adalah Sienta, yang diproduksi untuk pertama kalinya di luar Jepang. 56 PABRIK TMMIN 1 KARAWANG TMMIN Plant 1 Karawang menjadi tempat untuk memproduksi Completely Build-Up (CBU) Toyota Innova dan Toyota Fortuner dengan kapasitas produksi ribu per tahun. 80 MADE IN INDONESIA FOR THE WORLD Amerika Timur Tengah Afrika Asia Timur Asia Selatan Asean Pasifik Saat ini produk Toyota memiliki kandungan lokal antara 60 % - 85 % yang dipasok oleh 139 pemasok lokal lapis pertama. 64 PABRIK TMMIN 3 KARAWANG 86 WE MAKE PEOPLE BEFORE WE MAKE PRODUCT Pabrik ini memproduksi mesin berbasis alumunium dengan kapasitas produksi unit per tahun dan nilai investasi Rp 2,3 trilyun serta menyerap lebih dari 500 tenaga kerja. Pengembangan SDM menjadi fokus utama mempertahankan kualitas industri, bahkan menjadi inti filosofi perusahaan. 92 TOYOTA PEDULI TMMIN berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, serta menumbuh kembangkan komunitas lokal maupun masyarakat luas. 96 PRESTASI TOYOTA Pada tahun 2016, TMMIN meraih Most Admired Company 2016, perunggu pada ajang World Skill 2016 dan Good Factory Award 2016 serta Primaniyartha Award 2016 yang menjadi hadiah ulang tahun TMMIN yang ke-45. 7

8 SEJARAH TMMIN SEJARAH TMMIN Toyota Indonesia sudah melewati perjalanan yang begitu panjang untuk menjadi salah satu pelaku utama industri otomotif Indonesia, di mana pada tahun 2016 lalu telah memasuki usianya yang ke-45. Empat puluh lima tahun bukanlah sebuah perjalanan yang pendek, penuh dinamika dan ragam tantangan. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai bagian dari Toyota Indonesia sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Dulu, sebelum bernama TMMIN, Toyota Indonesia lahir dari kerjasama Toyota Motor Corporation (TMC) dengan PT Astra International pada April 1971 dengan mendirikan perusahaan bernama PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai perusahaan importir mobil Toyota. Selang dua tahun kemudian pada 1973, disusul dengan mendirikan perusahaan perakitan kendaraan dengan nama PT Multi Astra yang tujuan didirikannya adalah dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat industrialisasi termasuk di bidang otomotif. Pabrik ini kini dikenal sebagai Pabrik Sunter 1. Pada 1976, Toyota Indonesia mendirikan PT Toyota Mobilindo yang didirikan untuk merespon kebijakan pemerintah tentang kedalaman Tingkat Kandungan Dalam Negeri. Dari sini lahirlan Toyota Kijang Generasi Pertama yang diproduksi hingga tahun 1981 dan modelnya sering dijuluki Kijang Buaya karena struktur kap mesin yang overlap hingga ke sisi body sehingga kalau dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga. Toyota Indonesia mulai membuat mesin untuk pertama kali tahun 1982 setelah mendirikan PT Toyota Engine Indonesia berupa mesin tipe 5K. Pendirian ini menunjukkan keseriusan Toyota menjadi bagian dari perkembangan otomotif nasional. Pabrik ini pun menjadi cikal bakal Pabrik Sunter II (Plant Sunter 2). Pada tahun 1987, Toyota Indonesia tercatat sebagai pioneer eksportir otomotif nasional dengan mengekspor perdana Toyota Kijang dalam bentuk Completely Built Up (CBU) ke Brunei Darusalam. Selang dua tahun kemudian pada 1989, empat perusahaan Toyota yaitu PT Toyota-Astra Motor, PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo dan PT Toyota Engine Indonesia dimerger menjadi PT Toyota Astra-Motor (TAM). Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan mempermudah koordinasi di dalam mengambil keputusan. Pada tahun 1996, total produksi mobil Toyota mencapai 1 juta unit yang diraih dalam rentang 7 tahun dari tahun 1989, padahal sebelumnya untuk meraih angka total produksi unit Toyota Indonesia harus meraihnya selama 15 tahun dari 1974 sampai Nama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai muncul pada tahun 2003 ketika TAM melakukan reorganisasi dipecah menjadi dua. Yaitu menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang fokus dibidang produksi kendaraan serta ekspor, dan PT Toyota-Astra Motor (TAM) 8

9 Produksi Toyota Kijang generasi pertama tahun 1977 di PT Toyota Mobilindo. 9

10 SEJARAH TMMIN SEJARAH PERUSAHAAN Perusahaan Sejarah 1996 Total produksi kendaraan Toyota mencapai 1 juta unit Peresmian Pabrik Terintergrasi Toyota Karawang Pendirian PT Toyota-Astra Motor, importir kendaraan bermerek Toyota di Indonesia 1976 Pendirian PT Toyota Mobilindo, pabrik pembuat bodi kendaraan 1982 Pendirian PT Toyota Engine Indonesia, pabrik mesin Toyota pertama di Indonesia 1989 Merger empat perusahaan Toyota (PT Toyota-Astra Motor, PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo, PT Toyota Engine Indonesia) menjadi PT Toyota-Astra Motor 1973 Pendirian PT Multi Astra, pabrik perakitan kendaraan Toyota 1977 Peluncuran Kijang Generasi Pertama 1987 Ekspor perdana Toyota (Kijang Super) ke beberapa negara di kawasan Asia Pasifik Reorganisasi PT Toyota-Astra Motor menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang fokus di bidang produksi kendaraan serta ekspor, dan didirikan PT Toyota-Astra Motor (baru) yang fokus menangani penjualan domestik serta layanan purna jual 2008 Diperkenalkannya Toyota Prius di Indonesia Penambahan investasi Toyota dan 5 perusahaan Toyota Grup lainnya sebesar 13 triliun rupiah 2014 Pemancangan tiang pertama Pabrik Mesin Karawang Plant #3. Dimulainya produksi lokal Yaris di Indonesia. Dimulainya ekspor Vios dalam jumlah signifikan ke Timur Tengah 2017 Kumulatif ekspor Toyota Indonesia mencapai 1 juta unit kendaraan utuh, sedangkan kumulatif produksi sebanyak 3 juta unit kendaraan utuh Peluncuran Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia hasil kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Peluncuran Kijang Innova, Kijang Generasi ke-5. Dimulainya proyek Innovative International Multi- Purpose Vehicle (IMV) yang selanjutya mendongkrak performa ekspor Toyota Indonesia Peresmian Pabrik Toyota Karawang #2 dan produksi lokal Etios Valco. Dimulainya produksi lokal Vios di bulan Desember 2016 Toyota Indonesia meluncurkan All New Fortuner dan meresmikan pabrik mesin baru di Karawang Plant 3. Sekaligus juga meluncurkan All New Sienta, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra hasil kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Toyota Indonesia memperingati hari jadinya yang ke-45.

11 Akio Toyoda dalam acara penambahan investasi Toyota dan lima perusahaan Toyota Group lainnya sebesar 13 triliun Rupiah di Jakarta, Indonesia. yang fokus menangani penjualan domestik serta pelayanan purna jual. Melalui TMMIN, kapasitas produksi Toyota Indonesia kini tercatat unit mobil per tahun yang memproduksi 6 model kendaraan yaitu Toyota Fortuner, Kijang Innova, Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Etios dan Toyota Sienta. Pada saat ini, produk-produk Toyota memiliki kandungan lokal berkisar anara persen yang dipasok oleh 139 suplier lokal di lapis pertama. Jauh berkembang dari awal pengenalan model Kijang di tahun 1977 yang memiliki kandungan lokal hanya 19 persen. TMMIN juga melakukan kegiatan ekspor dalam bentuk kendaraan terurai (Completely Knock-Down /CKD), 2 tipe mesin bensin dan ethanol, komponen serta alat bantu produksi diproses pengepresan (Dies) dan proses pengelasan (Jig). Produk-produk Toyota Indonesia itu sudah dikapalkan ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Kepulauan Karibia serta Afrika. Sejak kehadirannya tahun 1971, Toyota Indonesia telah memproduksi kendaraan lebih dari 3 juta unit baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Saat ini, rata-rata volume ekspor kendaraan utuh model Toyota dari pabrik Toyota dan grup di Indonesia mencapai unit per bulan. Tahun lalu, total ekspor kendaraan utuh model Toyota dari Indonesia sebanyak unit, menyumbang sekitar 85 persen dari total ekspor kendaraan utuh Indonesia. Sedangkan total ekspor kendaraan utuh (CBU) Toyota dari Indonesia sejak tahun 1987 sebesar unit. Selama beroperasi di Indonesia, Toyota telah menanamkan investasi lebih dari 50 trilyun rupiah berupa investasi berskala besar seperti penambahan kapasitas produksi, pendirian pabrik baru, pendirian pusat pelatihan sumber daya manusia atau pun investasi bersifat regular. 11

12 BERDIRINYA TMMIN PLANT BERDIRINYA TMMIN PLANT Sebagai perusahaan manufaktur kelas dunia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah menghasilkan produk-produk terbaik dan berkualitas tinggi. Bermula sebagai pabrik perakitan mobil pada tahun 1973, kini melalui TMMIN, Toyota Indonesia bukan hanya sebagai perakitan mobil, namun sudah memproduksi mobil sendiri dan juga memproduksi berbagai komponen pendukung termasuk mesin. Jumlah total pekerja yang diserap TMMIN mencapai 9500 orang, sedangkan secara keseluruhan operasional TMMIN dengan melibatkan suplier mampu menyerap tenaga kerja sampai 300 ribu orang. TMMIN memiliki lima pabrik di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan kontribusi positif kepada bangsa ini. Dua berlokasi di kawasan Jakarta Utara atau Plant 1 Sunter dan Plant 2 Sunter dan tiga lainnya berlokasi di kawasan Karawang, Jawa Barat, yaitu Plant 1, Plant 2 dan Plant 3. Ketika kita memasuki kelima fasilitas TMMIN tersebut baik yang terletak di Sunter, Jakarta Utara maupun di Karawang, Jawa Barat, Anda akan menemukan ragam fasilitas dengan perawatan paripurna di dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat dan ramah lingkungan untuk karyawan maupun komunitas sekitarnya. 12

13 13

14 BERDIRINYA TMMIN PLANT RISALAH PABRIK-PABRIK PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PABRIK KARAWANG 1 KARAWANG 2 PABRIK MESIN KARAWANG SUNTER 1 SUNTER 2 Lokasi Karawang, Jawa Barat Jakarta Utara Mulai Beroperasi Produksi Kijang Innova; Fortuner Etios Valco, The All New Vios & Limo, New Yaris dan Sienta. Mesin aluminium tipe NR. Mesin bensin tipe TR untuk IMV; komponen kendaraan untuk ekspor Stamping parts/dies; iron castings Kapasitas (produksi per tahun) unit unit unit NR Mesin : unit TR; Iron castings: ton Di dalam rangka mengoptimalkan aktivitas operasional, TMMIN menerapkan prinsip Clean, Bright dan Comfort (CBC) yang dikolaborasikan dengan passion, commitment dan profesionalisme dengan tujuan mendukung keseluruhan proses produksi sehingga bisa menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi. Ketiga prinsip tersebut diinisiasi oleh karyawan, untuk karyawan dan dikembangkan atas dasar masukan-masukan dari karyawan. Di TMMIN Anda juga akan menemukan lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan menyenangkan. Dari lima plant inilah, TMMIN menghasilkan produk mobil Toyota Fortuner, Toyota Kijang Innova, Toyota Etios Valco, Toyota Sienta, Toyota Yaris dan Toyota Vios serta Limo. Untuk mesin, TMMIN menghasilkan mesin TR yang terdiri dari dua tipe yang terbuat dari baja, yaitu 1 TR-KAI (mesin bensin) dan 2 TR-KAI (mesin bensin dan ethanol). Keduanya di produksi di Plant 1 dan 2 Sunter. Sedangkan mesin R-NR yang terdiri dari dua tipe yaitu 1NR dan 2NR yang terbuat dari alumunium, digunakan untuk mobil seperti Yaris, Vios dan Sienta. Kedua jenis mesin tersebut diproduksi untuk kebutuhan domestik maupun ekspor ke mancanegara. Kelima pabrik tersebut sudah meliputi seluruh rantai proses pembuatan mobil. Dari mulai casting, sebuah proses peleburan dan pengecoran material dasar hingga akhirnya menjadi 14

15 blok mesin. Dilanjutkan dengan machining (proses pembentukan dengan menghilangkan material yang tidak diinginkan pada blok mesin dari hasil proses casting), engine assembly (engine assy), press, welding, painting, assembly, quality control, test course facilities, packing dan vanning komponen. Melalui pabrik-pabrik milik TMMIN tersebut, kapasitas produksi kendaraan di Toyota Indonesia kini tercatat 250 ribu unit per tahun yang memproduksi 6 model kendaraan yaitu Toyota Fortuner, Kijang Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, Yaris dan Etios. Produk-produk Toyota memiliki kandungan lokal berkisar antara persen yang dipasok oleh 139 pemasok lokal di lapis pertama, jauh berkembang dari awal pengenalan model Kijang tahun 1977 yang memiliki kandungan lokal sebesar 19 persen saja. Pada saat ini, berkat ragam terobosan yang dilakukan oleh Toyota Indonesia dan komitmennya terhadap negeri ini, angka penjualan mobil Toyota di Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia setelah Toyota Amerika, Jepang dan Cina. Pangsa pasar Toyota Indonesia di negeri ini mencapai 38 persen. Pada tahun 2015, produksi model-model Toyota di Indonesia menempati posisi kelima negara produsen kendaraan Toyota terbesar di dunia di luar Jepang dengan total produksi 370 ribu unit. Yang pertama adalah Amerika Serikat sebanyak 1,34 juta unit, Cina (1,01 juta unit), Thailand (630 ribu unit) dan Kanada (590 ribu unit). Jadi konsistensi Toyota untuk menjadi bagian dari pertumbuhan industri otomotif nasional sudah sesuai dengan prinsip global Toyota enriching lives around the world melalui konsep monozukuri, Toyota membuka lapangan pekerjaan, membangun sumber daya manusia dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat di manapun Toyota berada. KANDUNGAN LOKAL MOBIL PRODUKSI TOYOTA 85% 75% KIJANG FORTUNER 60% 75% ETIOS YARIS MODEL-MODEL TOYOTA PRODUKSI GRUP TOYOTA DI INDONESIA Lokasi Pabrik Model 75% 80% TMMIN Plant 1 Karawang Toyota Kijang Innova, Fortuner TMMIN Plant 2 Karawang Toyota Vios, Yaris, Etios Valco, Sienta Astra Daihatsu Motor (ADM) Toyota Avanza, Rush, Agya, Calya, Town Ace/Lite Ace VIOS SIENTA 15

16 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? Pengelasan dilakukan di ratusan titik seakurat dan setepat mungkin. 16

17 Bagaimana TOYOTA Memproduksi Mobil? PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi mesin dan mobil hampir secara bersamaan. Produksi kedua produk tersebut di pabrik Toyota dijalankan sesuai dengan pesanan untuk meminimalisasi penyimpanan dan menjaga kualitas mobil yang diterima pelanggan agar tetap dalam keadaan prima. Mobil yang diterima pelanggan adalah mobil yang baru selesai dibuat di pabrik, bukan mobil hasil produksi terdahulu yang telah melewati masa penyimpanan panjang sebelumnya. Nandi Julyanto, Director of Production Enginering and Vehicle Manufacturing TMMIN, mengatakan bahwa Toyota Indonesia melalui TMMIN sekarang ini sudah memproduksi utuh secara lokal mobil Toyota Innova, Fortuner, Vios, Etios Valco, Yaris dan Sienta. Seluruhnya diproduksi di pabrik TMMIN di Karawang dan Sunter dan dipasarkan untuk kebutuhan domestik maupun diekspor ke mancanegara. Nandi menambahkan bahwa mobil-mobil yang diproduksi secara lokal itu memiliki kandungan lokal yang tinggi dan sudah sesuai dengan standar yang diterapkan Toyota secara global. Toyota Innova memiliki kandungan lokal (local content) sebesar 85 persen, Fortuner (80 persen), Vios dan Yaris masing-masing 75 persen, Etios Valco (60) dan Toyota Sienta (80 persen). Menurutnya, secara umum dalam pembuatan mobil Toyota terdapat tiga proses utama yaitu procurement (penyediaan material dan komponen produksi), production operation (proses produksi itu sendiri) dan distribution (pengiriman produk kepada konsumen). Di dalam proses pembuatannya, TMMIN mampu menghasilkan 1 unit mobil dalam setiap tenggang waktu 2,8 menit saja. Di dalam memproduksi mobil, Toyota bertumpu pada Toyota Production System (TPS) yang memiliki dua pilar utama yaitu Just in Time dan Jidoka. Just in Time adalah aktivitas penyediaan produk sesuai dengan jenis yang diperlukan, pada saat diperlukan dan jumlah yang diperlukan. Dengan Just in Time, Toyota berhasil meminimalisasi proses dan kegiatan 17

18 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? Dalam sehari ribuan lembaran baja di-press secara robotik untuk dibentuk menjadipanel-panel mobil. yang tidak memiliki nilai tambah, serta membagi beban pekerjaan sesuai dengan kemampuan manusia dan mesin/robot. Jidoka adalah berbagai aktivitas yang mencegah terjadinya ketidaknormalan sehingga kualitas produk tetap terjaga. Jidoka memiliki tiga prinsip dasar yaitu tidak menerima, membuat dan meneruskan cacat. Salah satu penerapan Jidoka adalah dengan memberikan wewenang penuh kepada operator untuk menghentikan lini produksi jika terjadi abnormalitas. ENGINEERING & DEVELOPMENT (PRA-PRODUKSI) Sebelum mobil diproduksi, TMMIN melakukan riset terlebih dahulu yang meliputi desain, warna, interior dan masih banyak lagi. Setelah riset selesai, tim desainer mobil Toyota membuat sketsa desain mobil berdasarkan hasil riset tadi, baik desain eksterior, interior, warna, material yang digunakan hingga layout komponen (parts). Dari sketsa desain, nantinya hanya akan ada 1 mobil saja yang diproduksi dan desain terpilih divisualisasikan secara 3D di komputer. Di dalam proses ini PT TMMIN bekerjasama dengan prinsipal. 18

19 Pengelasan (welding) melibatkan tenaga manusia dan robot agar mobil dapat rekat dengan kuat dan sempurna. Selanjutnya proses produksi dilanjutkan dengan membuat prototype mobil berdasarkan hasil visualisasi desain yang sudah dibuat di komputer. Setelah melewati tahap Engineering dan Development, baru masuk tahap produksi. Lini produksi TMMIN dibagi menjadi 6 tahap yaitu Stamping (pengepresan), Welding (pengelasan), Painting (pengecatan), Engine manufacturing (produksi mesin), Assembling (perakitan) dan Quality Inspection (pengujian kualitas). STAMPING (PENGEPRESAN) Tahap pertama pembuatan mobil di mulai dari proses Stamping. Saat sampai di TMMIN, lembar baja masih dalam bentuk lembaran besar. Untuk membuat satu panel bodi mobil, dibutuhkan lembar baja. Lembaran baja tersebut dimasukkan ke dalam mesin stamping untuk dicetak menjadi panel bodi samping, kap mesin, panel atap, belakang dan panel bawah. Setelah di-stamping, baja dipotong di mana sisa-sisa dari pemotongan itu digolongkan sebagai steel scrap yang akan didaur ulang menjadi material membuat engine mobil. Panel-panel body hasil stamping akan menjalani proses Flange dan Piercing yang bertujuan untuk membuat bentuk lubang untuk baut dan keperluan lainnya. WELDING (PENGELASAN) Tahap kedua adalah pengelasan yang dilakukan baik oleh manusia maupun robot. Di proses ini, bagian kendaraan hasil proses Stamping dilakukan pengelasan sehingga menghasilkan satu bagian utuh. Untuk menjamin akurasi dan tingkat presisi yang tinggi, welding shop TMMIN dilengkapi oleh robot las. Selain itu, fasilitas khas Toyota lainnya adalah main body jig dan global body line yang memungkinkan dibuatnya berbagai model kendaraan dalam satu lini produksi. 19

20 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? Di sini setiap panel dengan panel lainnya disatukan agar menjadi satu bagian membentuk rangka bodi mobil secara utuh. Bagian badan mobil yang sudah disatukan harus menjalani pengecekan kualitas sebelum masuk ke dalam proses painting. PAINTING (PENGECATAN) Setelah proses pengelasan, bodi mobil akan memasuki painting shop untuk dilakukan proses pengecatan. Badan mobil di cat dengan cat yang berbeda-beda sesuai dengan pesanan konsumen. Untuk hasil yang sempurna dibutuhkan 4 kali pengecatan, yaitu ED (Electric Deposition) Coat, Primer/ Surfacer Coat, Base Coat dan Clear Coat. Proses pengecatan TMMIN merupakan proses yang ramah lingkungan yang rendah kandungan Volatile Organic Compounds (VOC). Sebelum dicat, mobil disterilkan terlebih dulu dengan suhu bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel di mobil. Proses pertama mobil dicelupkan ke sebuah kolam berisi cat yang berfungsi untuk mencegah karat pada mobil. Proses ini dinamakan Electric Deep Coating (Pengecatan ED) atau singkatnya disebut ED Coating. Selanjutnya adalah Surfacer, yang dilakukan oleh robot berbentuk semprotan. Surfacer berfungsi untuk memberikan perlindungan cat terhadap efek ultra violet sinar matahari, sehingga kualitas cat bisa tahan lama. Base Coat adalah proses pengecatan yang disemprotkan dengan hati-hati dari berbagai sudut untuk memastikan mobil sudah di cat seluruhnya sesuai dengan pesanan. Selanjutnya adalah Clear Coat. Proses ini merupakan proses penyempurnaan. Fungsi Clear Coat adalah untuk membuat warna cat bertahan lama dan warna mobil menjadi berkilau. Pengecatan yang dilakukan TMMIN menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. 20

21 PRODUKSI mesin Di saat yang bersamaan dengan pembuatan panel mobil, TMMIN juga membuat mesin bensin Tipe TR dan R-NR di Sunter, Jakarta Utara maupun di TMMIN Karawang, Jawa Barat. Proses pembuatan mesin dimulai melalui proses casting dan akhirnya menjadi mesin utuh yang siap dipasang pada kendaraan (baca: Bagaimana Toyota Memproduksi Mesin). Pabrik casting TMMIN Sunter merupakan salah satu fasilitas casting yang dijadikan percontohan bagi sesama afiliasi Toyota di kawasan Asia Pasifik. Kualitas produksi komponen mesin dijaga melalui proses laboratorium, antara lain untuk mengukur struktur logam dan dimensi blok mesin. Setelah melalui proses pengecoran, mesin memasuki tahap machining. Di proses ini komponen mesin disempurnakan sesuai kebutuhan sebelum dirakit menjadi mesin utuh. Mesin yang telah selesai dibuat harus melewati tes kualitas sebelum dikirim ke proses selanjutnya di pabrik Karawang untuk dirakit menjadi mobil. Sebagian mesin lainnya langsung diekspor ke berbagai negara di dunia. MILESTONE AKUMULASI PRODUKSI MOBIL DI PABRIK TMMIN ( ) PERFORMA EKSPOR KENDARAAN TERURAI (COMPLETE KNOCK DOWN/CKD) MODEL TOYOTA DARI INDONESIA s/d

22 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? Setelah semua itu berakhir, tahapan terakhir dari proses Painting adalah menjemur mobil. Di sini mobil juga menjalani pengecekan, baru jika semuanya sudah oke mobil boleh masuk ke tahapan selanjutnya. ASSEMBLY Dari Painting Shop, kerangka mobil dibawa ke Assembling Shop. Di sini kerangka bodi utuh akan dirangkai dengan bagian mobil lainnya seperti frame, mesin, kursi, roda, lampu, kaca dan lainnya. Konsep Just in Time diterapkan dengan ketat. Banyaknya bagian yang harus dirakit, maka komponen yang datang dari pemasok Toyota harus selalu tersedia dalam jumlah dan waktu yang diperlukan. Salah satu alat pendukung yang digunakan untuk menjaga ketersediaan suplai komponen dari pemasok adalah Kanban. Kanban adalah alat pemberi instruksi untuk memproduksi dan mengirim barang serta kontrol visual untuk memeriksa ketersediaan barang. Pada proses perakitan ini, komponen mobil dibawa oleh robot yang kemudian diantarkan ke operator TMMIN untuk dirakit. Konveyor bergerak sesuai dengan kecepatan yang sudah diatur dan bagian yang dirakit berada di jalur perakitan. Setiap bagian mobil akan disesuaikan dengan pesanan konsumen. Tiap konveyor membawa bagian-bagian mobil yang berbeda. TMMIN menggunakan Toyota Production System (TPS) untuk membuat mobil yang paling efisien. Metode ini bertujuan untuk mengatasi adanya segala jenis pemborosan. Selain interior, roda dan bagian kaki-kaki pun mendapatkan 22

23 penanganan yang sama dengan alat khusus yang bekerja dengan sangat efisien. Jika dalam perakitan terjadi kesalahan, TMMIN menyediakan kabel menggantung pada bagian atas yang berfungsi untuk menghentikan jalannya proses perakitan. Jika ada bagian yang belum terpasang dengan benar, mobil tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya. QUALITY INSPECTION/CONTROL Pintu gerbang kualitas terakhir pada proses pembuatan mobil Toyota terletak diproses Quality Inspection/Control (uji kualitas). Semua mobil yang telah diproduksi di Assembling Shop menjalani proses pengecekan kualitas terakhir untuk mewujudkan kepuasan pelanggan. Pemeriksaan dilakukan pada bagian luar dan dalam mobil, pada mesin serta melakukan beberapa penyetelan. Penyetelan kemiringan roda agar mobil lebih mudah dan nyaman pada saat dikendarai, penyetelan fokus lampu mobil agar sinar lampu tidak menyilaukan pengendara lain dan pemeriksaan sudut putar/sudut belok roda depan mobil untuk memastikan mobil mudah saat berbelok. Juga dilakukan pengujian mobil dengan kecepatan tinggi, pengecekan lampu, pengujian rem, klakson dan bagian-bagian lainnya. Selanjutnya mobil menjalani pemeriksaan kebocoran air dengan simulasi hujan dan memastikan tidak ada kebocoran di dalam mobil. Dilanjutkan dengan pemeriksaan suara abnormal saat melalui jalan yang tidak rata. Pabrik TMMIN juga memiliki fasilitas tes course/lintasan uji pacu sepanjang 1 km yang dilengkapi fitur lintasan pacu lurus, tikungan, tanjakan dan simulasi banjir yang dipergunakan untuk pengujian kualitas kendaraan. Ragam pengujian dilakukan terhadap mobil yang diproduksi dari mulai uji kecepatan, radius putar sampai kebocoran. 23

24 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? AKUMULASI EKSPOR KENDARAAN UTUH (CBU) TOYOTA DI INDONESIA '87-' Q PACKING AND VANNING Suplier datang ke warehouse TMMIN dengan membawa komponen sesuai dengan pesanan. TMMIN melakukan proses Packing and Vanning bukan hanya untuk part yang diproduksi oleh TMMIN tetapi juga part dari supplier. Staf gudang akan menerima part kemudian mengecek spesifikasi berikut jumlah barang. Komponen yang sudah dicek siap untuk dilanjutkan ke proses pengemasan. Part yang sudah selesai dikemas kemudian disusun sesuai dengan ragam jenisnya. Susunan part tersebut siap untuk diproses Vanning. Part-part tersebut didistribusikan untuk kebutuhan dalam negeri maupun dikirim ke mancanegara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika Selatan. SHIPPING Selain komponen dan mesin yang memasuki tahap Packing dan Vanning, mobil juga begitu. Setelah mobil selesai diproduksi, proses selanjutnya adalah distribusi yang didasari oleh semangat Delivery Quality Excelent. TMMIN hanya memproduksi mobil sesuai dengan pesanan customer dengan prinsip First In First Out. Jadi mobil yang sampai ke tangan konsumen adalah mobil yang baru dibuat. Fresh from the factory. Aktivitas logistik di Toyota dimulai dari penyimpanan sementara hasil produksi sebelum mobil dikirim ke tujuan masing-masing. Untuk menjaga keamanan dan kualitas mobil hingga sampai ke tangan konsumen, Toyota menggunakan car carrier sebagai media transportasi, yang terjamin keamanannya karena tersertifikasi secara reguler. Toyota senantiasa melakukan pembaruan dan perbaikan dengan selalu memperhatikan keamanan car carrier. Salah satu pembaruan yang dilakukan adalah penerapan penggunaan teknologi informasi (IT) seperti Global Positioning System pada setiap car carrier yang bertujuan untuk memonitor keberadaan car carrier setiap saat serta mendukung pemberian informasi yang cepat dan akurat kepada konsumen. Dalam keseluruhan proses logistik yang dilakukan, TMMIN selalu menjaga 3 poin berikut ini: 1. Acuracy & On Time Delivery, 2. Built In Quality, dan 3. Eco Friendly. TMMIN merasa sangat bangga bisa mengirimkan produk terbaik buatan Indonesia ke seluruh dunia. 24

25 25

26 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MOBIL? 4 Painting Sebelum dicat, bodi mobil disterilkan terlebih dulu, baru dicat dengan 4 kali pengecatan agar tahan panas, anti karat dan kualitas terjaga. Bahan cat yang digunakan pun ramah lingkungan. 3 Welding Setiap panel disatukan dengan pengelasan agar membentuk rangka bodi moil secara utuh.pengelasan dilakukan baik secara manual maupun robot. 5 Assembly Kerangka bodi utuh dirangkai dengan bagian mobil lainnya seperti rame, mesin, kursi, roda, lampu, kaca, bagian-bagian interior dan lain-lain. Begitu juga dengan bagian kaki-kaki dan roda. Mesin pun dipasang. (Lihat hal. 28 untuk pembuatan mesin) 1 Engineering & Development Tim Toyota melakukan riset meliputi desain, warna dan interior. Juga membuat sketsa desain 3D di komputer. Setelah itu membuat prototype mobil berdasarkan desain komputer. 2 Stamping Lembaran baja dipress oleh mesin stamping untuk dicetak menjadi panel bodi samping, kap mesin, panel atap, belakang dan panel bawah. Panel body juga menjalani proses Flange and Piercing. 26

27 6 Quality Inspection/Control Mobil menjalani ragam pengujian fungsi. Penyetelan kemiringan roda, fokus lampu utama, sein, rem, klakson, pengetesan pada kecepatan tinggi, pengujian kebocoran dan pengujian jalan serta kekedapan kabin. 7 Packing & Vanning Selain mengirimkan mobil ke daerah-daerah tujuan, TMMIN juga mengirimkan ragam komponen (parts) mobil yang diproduksi oleh TMMIN sendiri maupun suplier. Parts-parts sudah dikemas rapi. Begitu juga dengan mobil, sudah dipersiapkan untuk dikirim ke tempat tujuan. ALUR MEMPRODUKSI MOBIL TOYOTA 8 Shipping Distribusi yang dilakukan TMMIN didasari oleh Delivery Quality Excelent. Aktivitas logistik ini dimulai dari penyimpanan sementara sampai dengan pengirimanan dengan car carrier atau pun pengapalan untuk diekspor ke mancanegara. 27

28 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? Bagaimana Toyota Memproduksi Mesin? PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah memproduksi mesin sejak tahun 1982 dengan didirikannya pabrik PT Toyota Engine Indonesia sebagai pembuat mesin tipe 5K, yang merupakan mesin yang dipakai pada mobil Toyota Kijang generasi pertama dan kedua. Sekarang pabrik itu dikenal sebagai Pabrik Sunter 2 (Plant 2 Sunter), yang pada saat ini memproduksi mesin tipe TR bensin untuk mobil-mobil IMV dan mesin kode 2TR-FFV untuk mesin berbahan bakar Ethanol yang diproduksi oleh TMMIN sejak tahun 2011 untuk pasar ekspor mancanegara. Mesin berbahan bakar bensin untuk Toyota Innova memiliki nama kode 1TR, sedangkan untuk Toyota Fortuner adalah 2TR, yang sudah diproduksi sejak tahun 2004 lalu. Sedangkan mesin diesel yang dipakai oleh Innova dan Fortuner didatangkan dari Thailand. Pabrik mesin kedua TMMIN terletak di Plant 3 Karawang dan baru diresmikan pada bulan Maret 2016 lalu. Berdiri di atas lahan seluas 150 Ha. Lokasinya berbeda dengan Plant 1 (produksi: Kijang Innova dan Fortuner) dan Plant 2 Karawang (produksi: Vios, Limo, Yaris, Sienta dan Etios Valco) yang berlokasi di lahan seluas 100 Ha, namun secara produksi merupakan pabrik yang terintegrasi. Plant 3 Karawang bergerak khusus memproduksi mesin bensin dari alumunium berkode R-NR yang dipakai oleh Toyota Yaris, Vios dan kendaraan Multi Activity Vehicle (MAV) seperti Toyota Sienta. Mesin inipun dibuat untuk kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor dan juga membuat versi Ethanol untuk ekspor. Mesin-mesin yang diproduksi oleh TMMIN dibuat dari nol. Bukan mesin impor dari Jepang, Thailand atau pun negara lain atau mesin luar yang dirakit Completely Knocked Down (CKD). Mesin tersebut adalah mesin asli buatan bangsa Indonesia sendiri. Membuat sebuah mesin merupakan proses yang sangat rumit, namun dengan Toyota Production System (TPS) seluruh proses itu dapat berjalan efektif, efisien, tercatat dan 28

29 29

30 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? terdokumentasi dengan baik. Kualitas produk pun tetap terlindungi. Proses paling awal dari membuat mesin kendaraan adalah membuat Cylinder Block. Blok silinder ini terbuat dari besi yang sebagian material besinya adalah dari sisa-sisa potongan besi pembuatan panel body kendaraan (steel scrap) sebagai bagian dari proses daur ulang limbah pabrik. Steel scrap yang dilebur setiap hari ratarata mencapai 55 ton untuk dijadikan cylinder block, cylinder head, crankshaft dan camshaft. Material-material yang kami gunakan untuk membuat mesin dan komponen-komponen 4 C (cylinder block, cylinder head, crankshaft dan camshaft) sebagian berasal dari scrap dari pembuatan panel body kendaraan, ujar Senior Director TMMIN Edward Otto Kanter. Sebanyak persen adalah base material, sisanya antara 1 3 persen adalah material 30

31 tambahan. Nah pemakaian scrap itu memperlihatkan bahwa kita melakukan recycle (daur ulang) dan tidak ada yang dibuang dari sisa-sisa produksi panel body kendaraan. Menurut Edward, Toyota Indonesia mulai memproduksi mesin secara full-manufacture mulai dari scrap pada tahun Pada waktu itu langsung kita ekspor ke Jepang. Jadi kami sudah lama memproduksi mesin sendiri. Bahkan dalam hal produksi mobil juga demikian, kami full-manufacturing. Memproduksi mobil dari nol, bukan assembly. Dalam hal pembuatan engine, menurut pria kelahiran Manado ini, potongan-potongan besi tadi dicampur dengan material tambahan utama lainnya yaitu Carbon, Silicon dan Mangan untuk mengubah komposisi steel scrap menjadi besi tuang kelabu (FC) dan kemudian dicairkan dengan cara dimasak (melting process) di dalam tungku besar agar menjadi cairan logam panas atau orang kebanyakan menyebutnya bubur besi. Pada saat dimasak, suhu bubur besi bisa mencapai 1400 derajat Celcius. Cylinder Block sudah jadi dan siap masuk proses machining. 31

32 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? Steel scrap dan campuran bahan utama lainnya dilebur menjadi bubur besi. Satu tungku bisa mengolah sampai 3 ton bubur besi. 32

33 33

34 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? Besi cair panas di dalam tungku besar dipindahkan ke dalam tungku kecil untuk dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari pasir yang mana bentuknya disesuaikan dengan bentuk mesin yang ingin dibuat. Satu tungku besar dapat melebur besi sampai 3 ton, sedangkan pasirnya sendiri diimpor langsung dari Australia karena memiliki kemampuan menahan panas sampai 1800 derajat Celcius. Proses penuangan disebut pouring process. Proses melting satu tungku bubur besi sampai siap pouring memakan waktu menit dan satu tungku bubur besi bisa untuk membuat 15 unit cylinder block. Tapi sebelum bubur besi mendidih dituangkan ke dalam cetakan, terlebih dulu dibersihkan dari kotorankotoran (slag), yang pemilihannya dilakukan secara manual menggunakan alat khusus. Setelah dituang ke dalam cetakan, dalam waktu kurang dari satu jam, cylinder block sudah terbentuk. Ketika cylinder block sudah terbentuk, panasnya turun menjadi sekitar 400 derajat Celcius, kemudian didinginkan. Baru setelah itu dilakukan pemisahan antara cetakan dengan blok yang sudah terbentuk tadi. Proses ini dinamakan forging. Setelah forging, blok mesin kemudian dibersihkan melalui proses Blok Mesin yang sudah jadi siap untuk dikirim ke fasilitas assembly. 34

35 Seluruh mesin NR sedang menjalani pengecekan untuk siap di-assembly menjadi mesin utuh. finishing untuk kemudian dikirim ke Engine Plant untuk menjalani proses machining. Selama proses machining, cylinder block dicek dan dibersihkan dari material-material yang tidak diinginkan dari hasil proses casting. Kemudian juga diratakan, dihaluskan, dibuatkan lubang baut, saluran air, lubrikasi dan lain-lain. Ia juga diukur dengan alat khusus agar benar-benar presisi setiap diameter, dimensi dan jarak lubang. Sebanyak 225 mesin akan membentuk dan melubangi blok silinder agar setiap anggota komponen mesin bisa saling terhubung. Ketepatan pengukurannya bukan lagi milimeter, melainkan mikron agar mesin betul-betul sempurna, tidak terjadi defect sama sekali. Peralatan pengukur dan penghalusnya pun harus mendapatkan perawatan secara periodik agar fungsinya betul-betul terjaga dan sempurna. Setelah melalui proses machining, cylinder block dikirim ke bagian proses perakitan mesin (assembly) untuk disatukan dengan komponen mesin lainnya. Di dalam satu unit mesin terdapat 500 komponen (parts). Dari mulai machining sampai pada proses perakitan, satu unit engine melewati 20 pos pasang dan cek yang melibatkan sekitar 88 mesin. Setelah selesai dirakit, mesin harus melewati tahap selanjutnya yaitu tahap pengecekan 35

36 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? Mesin sudah dipacking dan siap dikirim ke Plant Karawang maupun diekspor ke mancanegara. (inspection), di mana setiap unit mesin dicek dengan sangat detail karena mesin merupakan elemen penting di dalam sebuah kendaraan. Tanpa mesin, mobil tidak dapat kita gunakan. Pengecekan ini juga untuk menjamin bahwa mesin yang dihasilkan betul-betul memenuhi kualitas yang telah ditetapkan oleh pabrikan. TMMIN pada saat ini memiliki kemampuan menghasilkan satu unit mesin utuh dalam waktu 2,1 menit. Sedangkan cylinder block diproduksinya dalam setiap 1,08 menit per satu cylinder block. Waktu 1,08 detik per satu unit itu juga berlaku untuk memproduksi komponen crankshaft, cylinder head dan camshaft. Proses yang terakhir adalah Test Bench, yakni proses untuk mengecek seluruh fungsifungsi engine. Seluruh engine yang diproduksi harus melewati proses ini dengan memakan waktu 7,5 menit untuk setiap satu unit engine. Baru setelah itu, mesin didinginkan sebentar, lalu dikemas untuk dikirim ke pabrik di Karawang untuk dipasang ke mobil atau diekspor ke mancanegara. Proses di atas adalah proses membuat mesin TR di Sunter, Jakarta Utara. Sedangkan Plant 3 Karawang, yang khusus membuat mesin R-NR memiliki proses yang kurang lebih sama, namun di dalam prosesnya memiliki bobot otomatisasi dan robotik yang lebih besar lagi. Seluruh unit mesin yang diproduksi TMMIN, wajib melewati tahap Test Bench untuk melihat setiap fungsi dan kerja mesin yang diproduksi. 36

37 37

38 BAGAIMANA TOYOTA MEMPRODUKSI MESIN? 1 Melting Process. Steel scrap dari sisasisa besi pembuatan panel body mobil dilebur, dicampur dengan material tambahan utama lainnya yaitu Carbon, Silicon dan Mangan. Dicairkan dengan cara dimasak dalam tungku besar. 2 Pouring Process. Setelah menjadi bubur besi yang dimasak dengan suhu 1400 derajat Celcius, dituangkan ke dalam tungku kecil untuk dipindahkan ke dalam cetakan yang terbuat dari pasir. 5 Machining. Blok mesin (cylinder block) yang sudah jadi dibawa ke Engine Plant untuk menjalani proses machining. Blok mesin diratakan, dihaluskan, dibuatkan lubang baut, saluran air, lubrikasi dan lain-lain. 3 Pemilihan slag. Sebelum dituangkan ke dalam cetakan cylinder block yang terbuat dari pasir, bubur besi terlebih dulu dibersihkan dari kotoran (slag) agar cylinder block tercetak sempurna. Alur Produksi Mesin Toyota 4 Forging. Setelah cylinder block terbentuk dan mengeras dalam waktu 1 jam, dilakukan pemisahan antara cetakan pasir dengan blok mesin dan kemudian dibersihkan. 38

39 6 Inspeksi random. Untuk mencegah terjadinya defect, dilakukan pengecekan secara random untuk mengecek tingkat presisi blok dalam setiap diameter, dimensi dan jarak lubang. Ketepatannya memakai ukuran mikron. 7 Assembly. Cylinder block dirakit untuk disatukan dengan komponen mesin lainnya. Dalam satu unit mesin terdapat sekitar 500 komponen di dalamnya. Perakitan ini melibatkan 88 mesin. 8 Inspection. Selesai dirakit, setiap unit mesin yang diproduk dicek dengan sangat detail seluruh kelengkapannya. Baik part maupun baut-baut pendukung. Dalam setiap 1,08 menit, TMMIN menghasilkan 1 unit mesin, camshvaft, crankshaft dan cylinder head. 10 Packing and vanning. Mesin sudah siap didistribusikan ke Plant Karawang untuk dipasang ke mobil atau diekspor ke mancanegara. 9 Test Bench. Proses terakhir ini adalah untuk mengecek seluruh fungsi engine. Seluruh engine yang diproduksi wajib melewati tahap pengujian ini dalam waktu 7,5 menit. Setelah itu mesin didinginkan, cukup dengan kipas angin. 39

40 PABRIK TMMIN 2 SUNTER Pabrik TMMIN 2 SUNTER Jika Plant Sunter 1 mengkhususkan pada pembuatan engine, packing dan vanning dan service parts, Plant Sunter 2 yang mulai beroperasi pada tahun 1982 terdiri atas 4 departemen. Yaitu press part, casting part, dies dan jig. Hasil produk dari Sunter 2 ini diantarkan ke Sunter 1 maupun Karawang Plant untuk melengkapi produksi kendaraan. Selain itu ada juga yang dikapalkan melalui pelabuhan Tanjung Priuk ke negara-negara tujuan ekspor. Pabrik Sunter 2 adalah pabrik pengecoran komponen mesin dan pengepresan bagian bodi kendaraan. Di pabrik ini juga diproduksi alat-alat bantu produksi yaitu die (cetakan untuk proses pengepresan) dan jig (alat bantu proses pengelasan) yang juga diekspor ke mancanegara. Di fasilitas inilah elemen-elemen body mobil dibuat. Dari mulai underbody (body bawah), kap mesin (hood), bumper, body side panel, panel belakang dan juga upper body (bagian atas). Di fasilitas ini terdapat dua line 40

41 41

42 PABRIK TMMIN 2 SUNTER 42

43 43

44 PABRIK TMMIN 2 SUNTER Pembentukan prototype dies menggunakan styrofoam. 44

45 produksi baik full robotic dan semi robotic yang bekerja dua shift setiap harinya. Seperti pabrik-pabrik TMMIN lainnya, flow kerja di Plant 2 Sunter terdokumentasikan dengan baik dan tercatat. Misalnya, mendokumentasikan dan mencatat mekanisme kerja press parts dan casting parts, jumlah karyawan yang masuk dan capaian-capaian yang diperoleh pada saat pekerjaan dilakukan. Hal ini berlaku pada seluruh unit kerja, dengan tujuan menjamin kualitas produk-produk yang dihasilkan agar tetap terjaga dengan baik, meningkatkan keselamatan kerja dan menciptakan kenyamanan kepada karyawan. Selain itu, jika terjadi kesalahan kerja, penyebabnya dapat terdeteksi sejak dini. Hal ini seiring dengan The Toyota Way, sebuah filosofi manajemen yang digunakan oleh Toyota di mana di dalamnya meliputi Toyota Production System. Filosofi kerja ini terdiri dari 14 prinsip dasar, dengan ide-ide utamanya adalah mendasarkan keputusan manajemen pada pemahaman filosofis atas tujuan (perusahaan), berpikir jangka panjang, cepat dalam memecahkan masalah, memberikan pertambahan nilai bagi organisasi dengan cara mengembangkan SDM. Nilai selanjutnya adalah menyadari bahwa memecahkan masalah secara terus-menerus dapat mendorong terciptanya proses belajar di dalam organisasi. Plant 2 Sunter mulai melakukan proses Dies and Jig pada tahun Proses pembuatan Dies dan Jig dilakukan dengan tingkat akurasi yang tinggi, menggunakan generasi teknologi terbaru yang dioperasikan oleh para ahli. Dengan mengimplementasikan Built in Quality pada setiap line produksi, TMMIN telah mampu menghasilkan produk- VOLUME PRODUKSI DIES Domestik VOLUME PRODUKSI JIG Domestik ,00 361,90 463,70 491,51 604,82 733,98 805,29 886, ~ ~ VOLUME PRODUKSI DIES Ekspor VOLUME PRODUKSI JIG Ekspor , , , , , , , , ~ ~

46 PABRIK TMMIN 2 SUNTER Apik, seluruh fasilitas di TMMIN terjaga secara paripurna. Keselamatan, kebersihan dan kenyamanan kerja merupakan faktor pendukung bagi kegiatan produksi. 46

47 Barisan dies yang sudah siap untuk dioperasikan oleh PT TMMIN. produk berkualitas. Seluruh proses Dies dari mulai poly receiving, poly coating, drying coating, moulding, pouring, dies assembly, quality inspection sampai dengan delivery berada di lokasi ini. Fasilitas yang berdiri di atas lahan 1266 meter persegi ini memiliki kapasitas produksi 120 ton per bulan dengan equipment meliputi induction holding furnace, sand reclamation unit, vacuum sand conveyor, self hardening sand mixer, shot blast machine, drying oven, coating booth dan finishing booth. Dengan sistem robotik, styrofoam dibentuk sepresisi mungkin agar dimensi dan konstruksi polanya tepat dengan menggunakan Pattern Scanning. Baru setelah itu dibuatkan dies-nya. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih 3D Design dan FEM Analysis untuk menjamin kualitas Dies dan Jig serta memiliki mesin press dengan kapasitas 1600 ton dan Machining Center dengan 5 axis. Foundry memiliki kapasitas sampai dengan 6,5 ton yang menghasilkan stamping part otomotif berkualitas tinggi dengan tingkat keakurasian yang presisi. Selain itu juga mampu menghasilkan ragam produk jig dan fixture otomatis dengan standar Toyota. Misalnya side member jig dengan transfer system, checking fixture, robot jig, main body jig dan hole piercing jig. Hasil dari Plant 2 Sunter ini telah diekspor ke 17 negara di antaranya Prancis, Turki, Pakistan, India, Vietnam, Thailand, Australia dan Afrika Selatan. Produk-produk Dies and Jig TMMIN ini tidak hanya untuk kebutuhan industri otomotif, melainkan industri lain di luar itu dan akan terus berkembang memenuhi kebutuhan industri di bidang ini di seluruh mancanegara. 47

48 PABRIK TMMIN 1 SUNTER pabrik TMMIN 1 Sunter Ini adalah pabrik pertama TMMIN di Indonesia yang sudah beroperasi sejak Sebelumnya, Plant 1 Sunter sebagai pabrik pertama TMMIN hanya sebagai fasilitas perakitan mobil, namun seiring berkembangnya waktu, Plant 1 Sunter kini berfungsi untuk memproduksi mesin mobil berkode TR. TR adalah keluarga mesin bensin yang mulai diproduksi tahun Pada umumnya mesin bensin ini digunakan untuk mobilmobil yang berada di dalam platform IMV baik itu SUV, pick-up/ light truck dan passenger car yang diproduksi oleh Toyota. IMV sendiri merupakan singkatan dari Innovative International Multipurpose Vehicle baik yang berpenggerak roda belakang atau pun 4WD. Nah untuk Indonesia, mobil-mobil yang masuk platform IMV adalah Toyota Hilux, Toyota Innova dan Toyota Fortuner. 48

49 49

50 PABRIK TMMIN 1 SUNTER Bahan dasar blok mesin. Material-material lain yang dicampur dengan besi dari scrap body mobil untuk dijadikan material membuat cylinder block. Proses pengecekan kualitas mesin. Pada perkembangannya, TR engine yang diproduksi di TMMIN Plant 1 Sunter bukan hanya mesin bensin saja, namun juga mesin Ethanol yang oleh TMMIN diekspor ke Argentina, untuk dirakit pada pick-up Toyota Hilux dan kemudian mobil tersebut selain dijual di Argentina juga dikirim ke Brasil. Fasilitas Plant 1 Sunter memiliki kapasitas produksi unit per tahun dengan kemampuan produksi 48 detik per unit mesin dan iron casting sebanyak ton per tahun. Plant 1 Sunter memproduksi mesin mulai dari nol, dari sebuah proses paling awal pembuatan mesin mobil yang menjadi elemen inti dari kendaraan bermotor. Bermula dari proses pembuatan cylinder block yang terbuat dari besi yang sebagian materialnya dari sisa-sisa pembuatan body mobil sehingga bisa mengurangi limbah pabrik. Proses ini disebut casting. Material ini kemudian dicampur dengan material-material lainnya seperti mangaan dan lain-lain. Setelah dilebur dalam suhu panas hingga mencapai 1500 derajat Celcius, kemudian dicor ke dalam cetakan-cetakan cylinder block yang terbuat dari pasir yang dipadatkan hingga akhirnya menjadi blok mesin. 50

51 Mesin sudah dirakit secara utuh dan siap untuk dipasang ke mobil untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. 51

52 PABRIK TMMIN 1 SUNTER Sebagai bagian dari prinsip Clean, Bright dan Comfort, kehadiran taman ini seperti oase di tengah gemuruh suara mesin. 52

53 53

54 PABRIK TMMIN 1 SUNTER Presisi. Alat ukur agar blok mesin agar senantiasa presisi. Setelah itu dilanjutkan dengan proses machining yakni proses pembentukan dengan menghilangkan material yang tidak diinginkan pada blok mesin dari hasil proses casting. Cylinder block akan dilubangi dan dibentuk oleh sekitar 225 mesin dan harus betul-betul presisi. Langkah terakhir adalah proses pembuatan mesin adalah engine assembly yakni sebuah proses perakitan komponen mesin menjadi satu mesin yang utuh. Mesin-mesin yang diproduksi oleh Plant 1 Sunter ini untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor. Menurut Toermoedi Soejiargiono, Associate Director Sunter Plant, 70 persen mobil Fortuner yang terjual di Indonesia selama 2015, mesinnya dihasilkan dari Sunter Plant. Untuk Kijang innova, 30 persen mobil Kijang Innova yang terjual di Indonesia selama periode yang sama, mesinnya diproduksi di sini, katanya. Selain untuk memproduksi mesin, fasilitas ini juga dipergunakan untuk proses packing dan vanning komponen dan service parts untuk diekspor ke lebih dari 70 negara. Di antaranya Brasil, Jepang, Mesir, China, Australia, Venezuela, Pakistan dan Kazakhstan. 54

55 Foto kiri. Komponen dan service parts hasil produksi TMMIN Plant 1 Sunter sudah siap diekspor. Foto bawah. Loading komponen produksi TMMIN untuk dikirim ke mancanegara. Komponen-komponen dan service parts yang diekspor tersebut di antaranya body side panel, engine hood (kap mesin), engine part, air filter, radiator, cover clutch, speedometer dan klakson (horn). Plant 1 Sunter tidak melulu bersinggungan dengan mesin dan teknologi tinggi. Sesuai dengan motonya We Make People Before We Make Product, TMMIN menganggap bahwa sumber daya manusia adalah ujung tombak dari proses produksi dan memiliki peran penting bagi perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Ruang kerja karyawan dibuat senyaman dan seaman mungkin tanpa mengganggu produksi. Di tengah-tengah fasilitas produksi terdapat tempat istirahat yang nyaman dengan nuansa hijau seperti di taman. Lengkap dengan suara gemericik air seperti oase di tengah gemuruh suara mesin. Lengkap dengan toilet yang bersih, tempat ibadah, ruang laktasi, fitness centre, fasilitas olahraga seperti sepakbola, futsal, meja bilyard dan lain-lain. Sarana-sarana tersebut juga merupakan bagian dari prinsip Clean, Bright dan Comfort yang diciptakan oleh TMMIN untuk seluruh jajaran karyawannya. 55

56 PABRIK TMMIN 1 KARAWANG Pabrik TMMIN 1 Karawang Seiring dengan kesuksesannya di pasar Indonesia, Toyota Indonesia terus melangkah mewujudkan komitmen untuk berkontribusi memperkuat industri otomotif nasional. Tidak hanya menargetkan sebagai market leader di pasar dalam negeri, Toyota Indonesia juga bertekad membawa produk otomotif Indonesia ke kancah dalam pertarungan pasar global. Untuk memenuhi misi tersebut, Toyota membangun pabrik yang terintegrasi di Kawasan Industri KIIC (Karawang International Industrial Estate), Jawa Barat yaitu Plant 1 Karawang yang beroperasi sejak tahun Plant 1 Karawang ini terintegrasi dengan Plant 2 Karawang yang berdiri di atas lahan seluas 100 ha. Keduanya merupakan pabrik mobil berkelas dunia dan sesuai dengan standar tinggi yang ditetapkan oleh Toyota Motor Corporation (TMC). TMMIN Plant 1 Karawang menjadi tempat untuk memproduksi secara utuh atau Completely Build-Up (CBU) Toyota Innova dan Toyota Fortuner dengan kapasitas produksi ribu per tahun. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil 56

57 57

58 PABRIK TMMIN 1 KARAWANG Frame body sudah menjalani proses painting (pengecatan) kemudian dilakukan pengecekan. 58

59 Body side panel. Setelah proses pengepresan panel body dibawa untuk menjalani proses pengelasan. memproduksi Kijang Innova dengan kandungan lokal 85 persen dan Toyota Fortuner memiliki local content 75 persen. Dari total produksi tersebut, 80 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 20 persen lainnya diekspor ke mancanegara. Toyota Fortuner yang diproduksi di Plant 1 Karawang ini memiliki ragam varian mesin mulai dari 2.5 liter diesel (yang dipasarkan di Indonesia) sampai mesin 4.0 liter bensin yang diekspor ke Timur Tengah. Sedangkan untuk Toyota Innova yang diproduksi adalah varian 2.0 liter diesel sampai 2.7 liter diesel dan bensin. Kedua model ini merupakan kendaraan legendaris bagi pasar Indonesia dan penguasa pasar nasional di segmennya. Juga telah diekspor ke lebih dari 51 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Afrika, Karibia dan Amerika Latin. Negara-negara tersebut di antaranya Thailand, Filipina, Brunei, Singapura, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yaman, Oman, Kuwait, Bahrain, Ekuador, Nikaragua dan Peru. 59

60 PABRIK TMMIN 1 KARAWANG KAPASITAS PRODUKSI KARAWANG PLANT 1 &

61 61

62 PABRIK TMMIN 1 KARAWANG Ketertiban dan keselamatan kerja merupakan hal yang harus diperhatikan di dalam fasilitas Toyota. 62

63 PERAN PT TMMIN DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRI OTOMOTIF DID YOU KNOW? Industri yang Berkaitan dengan Otomotif Jumlah Perusahaan dan Karyawan MILESTONE LOKALISASI MODEL KIJANG Industri Perakitan Pabrik Perakitan Suplier Tier 1 Suplier Tier 2/3 Produk Akhir Kendaraan Unit Mesin, Transmisi, dsb Komponen Kecil Jumlah Perusahaan 1 (TMMIN) Jumlah Karyawan Sekitar Sekitar 720 Sekitar Gen VI Sekarang 85% Penjualan/ Industri Logistik Penjualan (Wholesale Company) Dealer Logistik Lainnya 1 (TAM) Sekitar 700 Sekitar Gen V Total Lebih dari Lebih dari % Data : Per Desember 2016 Perlu diketahui bahwa Toyota Indonesia sudah mengisi Toyota Kijang dengan kandungan lokal sejak generasi pertama tahun dengan 19 persen local content. Pada generasi kedua meningkat menjadi 30 persen, generasi ketiga naik 44 persen begitu seterusnya sampai akhirnya generasi keenam (2015) lewat Toyota Innova dengan local content sampai 85 persen. Semua itu dipasok oleh suplier Toyota di Indonesia yang mencapai total 798 suplier dari Tier 1 sampai Tier 3. Di lokasi pabrik ini berdiri TMMIN Karawang Learning Centre yang dibangun di atas lahan seluas meter persegi yang mulai dibangun pada bulan Mei Learning Centre ini memiliki kapasitas 360 orang per bulan per shift dilengkapi ruang kelas 4 unit dan shop sebanyak 13. Berdiri pula Toyota Lounge, lapangan futsal bahkan ruang gym untuk setiap karyawannya. Dalam hal operasional, pabrik-pabrik Toyota menerapkan implementasi Toyota Production System (TPS). Dalam dunia industri manufakur, TPS telah terbukti bekerja efektif untuk meningkatkan efisiensi. Inti dari sistem ini adalah menekan agar mencegah terjadi pemborosan/inefisiensi dan mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. TPS memiliki dua pilar utama yaitu Just in Time (JIT) dan Jidoka. Gen IV % 30% 19% 53% Gen III Gen II Gen I

64 PABRIK TMMIN 3 KARAWANG

65 Pabrik TMMIN 3 KARAWANG Pabrik ini adalah pabrik terbaru yang dibangun Toyota di Indonesia sekaligus sebagai pabrik mesin kedua pabrikan Jepang tersebut di negeri ini. Pemancangan tiang pertama (ground breaking) Karawang Engine Plant ini dilakukan pada 25 Februari 2014 di atas lahan seluas 150 ha, yang tidak jauh dari lokasi Plant 1 dan Plant 2 Karawang, Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, Pembangunan pabrik baru ini adalah wujud komitmen untuk terus-menerus memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui peningkatan aktivitas produksi, pendalaman industri otomotif, ekspor, distribusi dan layanan pelanggan di Indonesia. Selain itu Toyota juga selalu mengembangkan produk-produk yang melebihi ekspektasi pelanggan seiring dengan semangat untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan industri otomotif Indonesia. Pabrik baru ini memproduksi mesin bensin aluminium bertipe R-NR untuk mobil penumpang (passenger car) dengan kapasitas produksi sebesar unit per tahun dan nilai investasi sebesar Rp 2,3 trilyun serta mampu menyerap lebih dari 500 tenaga kerja. Mesin R-NR 1.3L dan 1.5L yang dihasilkan oleh pabrik mesin Karawang ini memiliki tingkat kandungan lokal hingga 80% dengan melibatkan 40 suplier, dari total 139 suplier yang dimiliki oleh TMMIN. Menurut Direktur Sunter Plant dan Karawang Plant TMMIN Toermoedi Sujiargiono, Plant 3 Karawang dirancang sebagai pabrik modern dengan teknologi 65

66 PABRIK TMMIN 3 KARAWANG terbaru untuk mencapai efisiensi tinggi yang merupakan bagian dari upaya Toyota global dalam membangun pabrikpabrik yang kompetitif. Sekaligus sebagai pabrik pertama di dunia yang mengadopsi Through Line yaitu konsep yang diaplikasikan dari Sistem Produksi Toyota, di mana dalam konsep tersebut seluruh proses produksi mesin yang terdiri dari casting/pengecoran, machining/permesinan dan assembling/ perakitan berada di bawah satu atap. Konsep ini tentunya akan mempersingkat waktu proses produksi dan mengurangi stok barang dalam produksi. Sebelumnya, proses casting atau pengecoran berada di lokasi terpisah dengan proses-proses lain seperti permesinan (machining) dan perakitan (assembling). Pabrik juga dibangun dengan memperhatikan prasyarat ramah lingkungan. Salah satunya adalah untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik dan bersih, dinding pabrik bisa dibuka agar udara baru mengalir masuk ke dalam pabrik. Dengan demikian sirkulasi udara terjaga di Plant 3 Karawang. Kami juga dapat mengefisiensikan pemakaian energi untuk lampu penerangan. Atas: Plant 3 Karawang didesain agar seirama dengan alam dan ramah lingkungan. Dinding pabrik pun dapat dibuka agar sirkulasi udara dapat masuk dengan bebas dan tanpa menggunakan energi listrik. Bawah : Plant juga menyediakan ragam sarana modern dan menyenangkan untuk seluruh staf tanpa dipungut biaya. Seperti puluhan ruang shower dan sarana gym. 66

67 PERFORMA EKSPOR MESIN TOYOTA DARI INDONESIA Q Total Ekspor Mesin

68 PABRIK TMMIN 3 KARAWANG 68

69 69

70 PABRIK TMMIN 3 KARAWANG PERFORMA EKSPOR KOMPONEN TOYOTA DARI INDONESIA Q TOTAL EKSPOR KOMPONEN TOYOTA

71 Pabrik ini juga sangat ramah sumber daya manusia, artinya segala aspek pembangunannya dilaksanakan atas landasan memberikan kenyamanan kerja kepada setiap karyawan. Kami sudah memikirkan dari mulai tempat parkir karyawan, kemudian locker room dan shower room bagi karyawan. Locker dan shower room di kami tidak kalah dengan fasilitas serupa yang terdapat di lapangan golf mewah, ujar Toermoedji. Tempat showernya pun dibuat unik dengan lampu warna warni di atasnya. Pada saat karyawan masuk pabrik, mereka benar-benar sudah siap kerja. Pakaian yang mereka pakai adalah pakaian kerja. Kami juga melengkapi Plant 3 Karawang dengan auditorium, sports center, minimarket, arena futsal, fasilitas Toyota Learning Center (TLC) dan tempat ibadah, tambahnya. Oase-oase yang kami siapkan di dalam pabrik juga disesuaikan dengan kenyamanan karyawan, misalnya karyawan bisa duduk dengan sedikit selonjoran. Menurutnya, pabrik ini juga menganut implementasi dari Inorganic Sand Core Binder (pembakaran dengan suhu rendah dan proses pengerjaan yang lebih singkat) dan High Efficiency Burner (pembakaran efisiensi tinggi) sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan penggunaan energi dalam proses produksi. Inorganic Sand Core Binder juga menghasilkan proses pengecoran yang bebas bau. Proses pembuatan mesin besi dengan alumunium secara keseluruhan hampir sama, letak perbedaannya adalah hanya pada temperatur peleburannya. Pada saat pembuatan bubur besi, suhu bisa mencapai 1500 derajat Celcius, sedangkan pada pembuatan mesin alumunium temperatur tertinggi hanya berkisar 700 derajat Celcius. Pabrik mesin pertama yang dibangun Toyota Indonesia adalah di area Sunter, Jakarta, pada tahun Pabrik ini memproduksi mesin 5K dengan tingkat kandungan lokal sebesar 12 persen yang digunakan oleh model Kijang Generasi pertama. Sesuai dengan perkembangan model Kijang, kinerja mesin berbasis metal ini juga terus ditingkatkan. Penyempurnaan mesin 5K menghasilkan mesin seri 7K dengan tingkat kandungan lokal sebesar 25% yang digunakan Kijang Kapsul atau Kijang Generasi ke IV. 71

72 PABRIK TMMIN 2 KARAWANG pabrik TMMIN 2 Karawang TMMIN Plant 2 Karawang adalah pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang keempat yang berada di atas lahan 100 hektar bersama dengan Plant 1 dan Plant 3 Karawang. Pabrik ini difokuskan untuk membuat mobil-mobil kompak seperti Toyota Vios, Etios Valco dan Yaris serta yang terbaru adalah Toyota Sienta, yang diproduksi untuk pertama kalinya di luar Jepang. Plant 2 Karawang diresmikan pada tahun 2013 setelah pada tahun sebelumnya didahului dengan penambahan investasi Toyota dan 5 perusahaan Toyota Grup lainnya sebesar Rp 13 trilyun. Pada tahun tersebut, Plant 2 Karawang memproduksi secara lokal Etios Valco dan Toyota Vios. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 120 ribu unit kendaraan, atau memiliki kemampuan melahirkan kendaraan baru 2,4 menit per unit. Etios Valco adalah mobil compact hatchack yang memiliki kandungan lokal 60 persen dan didukung oleh mesin NR-FE 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.0 liter, bertenaga 80 Ps pada rpm. 72

73 73

74 PABRIK TMMIN 2 KARAWANG Toyota Sienta sedang dalam tahap assembly bagian interior. Harus dilakukan secermat mungkin agar kualitas produk tetap terjaga. 74

75 Plant 2 Karawang, Jawa Barat, mulai memproduksi secara lokal Toyota Vios bulan Desember Bersamaan dengan itu di pabrik yang sama, TMMIN juga memproduksi Toyota Limo, yang merupakan model yang sama dengan Vios namun peruntukannya untuk taksi. Produksi Toyota Vios dan Limo ini menyerap 500 tenaga kerja baru dengan nilai investasi 2,5 trilyun dan kapasitas produksinya sebanyak 1000 unit per bulan. Kendaraan ini mengaplikasi mesin 1NZ-FE 4 silinder segaris 16 valve DOHC 1.5 liter. Menghasilkan tenaga 109 PS pada 6000 rpm dan torsi maksimal 141 Nm pada 4200 rpm. Kandungan lokal Vios dan Limo sendiri berawal dari 60 persen kini menjadi 75 persen. Pada bulan April 2014, atau selang 4 bulan setelah Toyota Vios dan Limo diproduksi di Karawang, Plant 2 Karawang juga memproduksi secara lokal Toyota Yaris. Jumlah angka produksinya di tahap pertama mencapai unit per bulan dengan kandungan lokal pada saat itu mencapai 60 persen. Sebelum diproduksi di Indonesia, Yaris didatangkan dari Thailand sama seperti Vios. Dengan kehadiran Yaris produksi Indonesia, maka total produk Toyota Indonesia yang dipasarkan dan diproduksi lokal sudah mencapai 90 persen. Sedangkan model impor tinggal Toyota Camry, Corolla Altis, Toyota Alphard, Land Cruiser dan Prius. 75

76 PABRIK TMMIN 2 KARAWANG BREAKDOWN DAN TOTAL PRODUKSI KENDARAAN DI PABRIK TMMIN (UNIT) Domestic 61% Domestic 59% Domestic 53% Domestic 44% Domestic 58% Domestic 73% % Ekspor Domestic 64% % Ekspor 39% 41% Ekspor Ekspor 47% Ekspor 56% Ekspor 42% Ekspor Toyota Yaris, sebagai hatchback urban yang sangat digandrungi kaum muda menyandang mesin dengan kode 1NZ-FE 4 silinder segaris 16 valve DOHC dengan VVT-i. Memiliki kapasitas 1500 cc dengan tenaga 109 PS pada 6000 rpm dan torsi maksimal 141 Nm pada 4200 rpm. Setelah Yaris, Toyota Sienta menjadi kendaraan terbaru yang dihasilkan oleh Plant 2 Karawang. Diperkenalkan kepada publik pada Indonesia International Motorshow (IIMS) 2016 dengan konsep desain modern, active dan fun bermesin 2NR-FE 4 silinder segaris 16 valve DOHC Dual VVT-i. Memiliki kapasitas 1500 cc dengan tenaga maksimal 107 PS pada 6000 rpm dan torsi maksimal 140 Nm pada 4200 rpm. Perjalanan Sienta ke Indonesia cukup panjang, dimulai pada Waktu itu Toyota Indonesia ingin menyuguhkan sebuah kendaraan untuk keluarga muda modern di masa depan sekaligus cocok dengan budaya maupun kebutuhan sehari-hari di Indonesia. Akhirnya dipilih Toyota Sienta generasi II (generasi 1 diluncurkan pada 2003 hanya untuk pasar Jepang). Sekaligus menandai kerjasama pertama kali antara Toyota Indonesia dengan Toyota Motor East Japan (TMEJ) yang berpusat di Sendai, Jepang. 76

77 Ruang penyimpanan pakaian khusus untuk karyawan yang ingin memasuki ruang pengecatan. 77

78 PABRIK TMMIN 2 KARAWANG DID YOU KNOW? Salah satu budaya safety yang mengakar di TMMIN adalah cara menyebrang dan mematuhi rambu-rambu yang terdapat di seluruh pabrik. Jika Anda ingin melintas, seluruh karyawan dari lapisan bawah sampai lapis tertinggi harus melihat ke depan, kanan dan ke kiri dibarengi dengan telunjuk mengacung. Saking mengakarnya, budaya ini sampai terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari karyawannya. 78

79 DID YOU KNOW? Setelah Toyota Indonesia dan Toyota Motor East Japan (TMEJ) menyepakati kerjasama membuat Toyota Sienta di Indonesia, TMMIN secara periodik selama 4 tahun berikutnya dari 2011 sampai diproduksi, mengirim 170 orang (100 engineer dan sisanya skill worker) ke pabrik TMEJ di Sendai. Mereka diberangkatkan dalam rangka ikut merakit Sienta pasar Jepang dan memberi masukan kepada tim TMEJ. Pada saat pengembangan di Indonesia, Sienta harus melewati durability test (tes jalan) sejauh km selama 24 jam yang dibagi menjadi 3 shift. Tes ini meliputi segala macam kondisi yang ada di Indonesia, dari jalan perkotaan, luar kota, kondisi traffic macet, genangan air dan lain-lain. 79

80 MADE IN INDONESIA FOR THE WORLD MADE IN INDONESIA FOR THE WORLD Setelah PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi mobil, kendaraankendaraan tersebut langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk kebutuhan domestik atau diekspor untuk kebutuhan mancanegara. Melalui pabrik milik TMMIN, kapasitas produksi Toyota Indonesia kini tercatat unit per tahun yang memproduksi 6 model kendaraan yaitu Toyota Innova, Toyota Fortuner, Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Etios dan Toyota Sienta. TMMIN mulai melakukan kegiatan ekspor pada 1987 dengan mengirimkan Toyota Kijang generasi ke-3 (Kijang Super) ke Brunei Darusalam dan TMMIN mendapatkan momentum ekspor terbaik ketika dipercaya menjadi salah satu basis produksi bagi pengembangan kendaraan Innovative International Multi-Purpose Vehicle (IMV) model Kijang Innova tahun Selain diproduksi untuk pasar domestik, pada tahun yang sama kendaraan itu juga diekspor ke mancanegara. Sepanjang tahun 2016, TMMIN telah membukukan ekspor CBU sekitar unit, CKD sebanyak unit, mesin bensin lebih dari unit, mesin ethanol lebih dari unit dan komponen kendaraan sekitar 89 juta buah. Sementara itu, pada kuartal pertama 2017 ekspor CBU TMMIN sekitar unit, CKD lebih dari unit, mesin bensin lebih dari unit, mesin ethanol sebanyak lebih dari unit dan komponen kendaraan sekitar 32 juta buah. Produk-produk ekspor ini dikirim ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Kepulauan Karibia, Pasifik serta Timur Tengah. Bertepatan dengan 45 tahun kehadiran Toyota di Indonesia, pabrikan ini telah mengekspor lebih dari 1 juta unit kendaraan utuh yang terdiri dari 9 model yaitu Toyota 80

81 PERFORMA EKSPOR KENDARAAN UTUH (COMPLETELY BUILT-UP/CBU) MODEL TOYOTA DARI INDONESIA ,65% ,95% (Jan-Sep) Q ,36% 9,07% 5,78% TOTAL EKSPOR KENDARAAN UTUH ,76% ,47% ,28% ,09% ,58% 81

82 MADE IN INDONESIA FOR THE WORLD rekapitulasi volume ekspor komponen Volume Ekspor (FEU) Dalam ribuan Kontainer 7,389 8,962 Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Town Ace/Lit Ace dan Agya yang diproduksi oleh Toyota maupun grup Toyota di Indonesia. Selain dalam bentuk utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), mesin utuh tipe TR-K dan R-NR berbasis bensin dan ethanol, komponen kendaraan serta alat produksi die (alat bantu pengepresan) dan jig (alat bantu pengelasan). Ekspor kendaraan utuh Toyota periode 1987 sampai 2016 secara akumulatif mengalami kenaikan signifikan. Pada periode tercatat unit, pada tahun 2008 naik menjadi 149 ribu unit dan pada 2009 meningkat menjadi 189 ribu unit. (lihat. infografis hal. 81). Toyota Fortuner adalah mobil Toyota yang diekspor secara CBU terbanyak ke 56 negara dan terbanyak kedua adalah Kijang Innova ke-30 negara di kawasan yang sama. Sedangkan Toyota Avanza, yang diproduksi bekerjasama dengan Daihatsu, diekspor ke 25 negara. (lihat infografis hal. 83). Keberhasilan Toyota Indonesia dalam membuat Pasar ekspor komponen 2016 Argentina 4% Jepang 1% Malaysia 13% Australia 2% Afrika Selatan 4% Pakistan 1% Vietnam 15% Kazakhstan 1% Cina 2% Mesir 2% India 10% Venezuela 2% Thailand 13% Brasil 2% Filipina 22% Taiwan 6% 82

83 kendaraannya di Indonesia, tidak terlepas dari peran suplier lokal yang secara total mencapai 139 suplier lapis pertama (Tier 1). Pada saat ini Toyota telah memproduksi secara lokal Toyota Innova dengan kandungan lokal 85 persen, Toyota Fortuner (75%), Toyota Vios (75%), Toyota Yaris (75%), Toyota Etios Valco (60%) dan Toyota Sienta 80 persen. Yui Hastoro, direktur TMMIN, mengatakan bahwa untuk mendapatkan komponen-komponen lokal tersebut, Toyota menggunakan dua cara yaitu berasal dari suplier-suplier yang sudah bekerjasama dengan Toyota yang disebut dengan Toyota Supplier dan suplier non-toyota yang bisa diambil dari manufacturing lain yang bekerjasama dengan Toyota Indonesia, seperti Daihatsu. Setelah mendapatkan suplier-suplier tersebut, TMMIN sebagai pihak yang memproduksi mobil Toyota di Indonesia, akan melakukan pengecekan atau pre-audit kepada suplier-suplier tersebut. TMMIN akan melihat proses produksi yang sudah dan sedang dilakukan. Dengan melihat proses produksi tersebut, akan menggambarkan kemampuan suplier tersebut. Bagaimana dia mengontrol kualitas, mengontrol delivery, mengontrol produktivitas dan hal yang berkenaan dengan biaya produksi. Yui menambahkan, TMMIN selalu menjaga kualitas material yang dipakai oleh suplier baik suplier lama maupun baru agar memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh Toyota Indonesia. Kami pun mengawasi secara ketat pengerjaannya maupun produk yang dihasilkan oleh para suplier. Kami memiliki pengawasan kualitas yang sangat ketat, misalnya maksimal defect itu hanya 3 parts per million (3 part dalam satu juta komponen yang diproduksi). Dalam pengadaan komponen lokal, PT. TMMIN juga melibatkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang rata-rata terdapat di Tier 2 dan Tier 3 sehingga ikut berperan serta di dalam menggerakkan perekonomian rakyat Indonesia pada umumnya. Produk-produk yang dipasok oleh IKM untuk Toyota Indonesia pada umumnya adalah non-komponen untuk menunjang kerja komponen pada kendaraan. 80 Negara Tujuan Ekspor Toyota Indonesia CBU PRODUK TUJUAN EKSPOR MULAI EKSPOR Fortuner Kijang Innova Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Timur Tengah (56 negara) Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Timur Tengah (30 negara) Vios Asia, Timur Tengah (13 negara) 2014 Yaris Asia (2 negara) 2014 Avanza Asia, Afrika, Amerika Latin, Pasifik, Timur Tengah (25 negara) 2004 Rush Asia (Malaysia) 2006 Town Ace/Lite Ace Asia (Jepang) 2008 Agya Asia (Filipina) 2015 CKD Asia, Afrika, Amerika Latin 1998 Komponen Asia, Afrika, Australia, Amerika Latin 2003 Engine Die Lengkap Cylinder head Asia, Afrika, Amerika Latin Asia (Thailand) Asia, Australia, Afrika, Amerika Latin, Eropa (TR) 1988 (R-NR) = Jig Asia Australia

84 MADE IN INDONESIA FOR THE WORLD TUJUAN EKSPOR PRODUK-PRODUK CBU TOYOTA Asia Timur Asia Selatan Timur Tengah Asean Amerika Afrika Pasifik TOYOTA YARIS: Asean TOYOTA RUSH: Asean TOYOTA TOWN ACE/LITE ACE: Asia Timur TOYOTA AGYA: Asean TOYOTA AVANZA: Asean, Afrika, GCC, Asia Pasifik, Amerika TOYOTA FORTUNER: GCC (Gulf Cooperation Council) Kerjasama Negara-Negara Teluk TOYOTA KIJANG INNOVA: GCC TOYOTA VIOS: GCC Sumber: 84

85 7TUJUH PRIMANIYARTA AWARDS UNTUK TMMIN Salah satu bukti kinerja ekspor yang dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah dengan mendapatkan Penghargaan Primaniyarta dari Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2016, untuk ketujuh kalinya TMMIN memperoleh penghargaan Primaniyarta atas kinerja ekspor yang stabil dan terus berkembang. Primaniyarta 2016 ini diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, JokoWidodo yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Senior Direktur TMMIN Edward Otto Kanter pada pembukaan Trade Expo 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, bulan Oktober. Primaniyarta 2016 ini merupakan penghargaan ketujuh yang diterima TMMIN, setelah sebelumnya menerima penghargaan serupa pada 2008, 2010, 2011, 2013, 2014, Sepanjang sejarah Primaniyarta, TMMIN tercatat sebagai satu-satunya produsen kendaraan yang berhasil meraih penghargaan tersebut sebanyak tujuh kali berturut-turut. Selama lima tahun terakhir TMMIN berhasil mempertahankan laju pertumbuhan ekspor kendaraan utuhan (CBU) naik lebih dari 3 kali lipat dari 55,000 unit di tahun 2010 menjadi unit pada Tidak hanya dalam bentuk CBU, TMMIN juga mengekspor kendaraan Completely Knock Down (CKD), mesin bensin dan ethanol, komponen kendaraan serta alat bantu produksi berupa jigs (alat bantu proses pengelasan), dan dies (alat bantu proses pengepresan). Kegiatan ekspor TMMIN di mulai pada 1987 dengan mengirimkan Toyota Kijang generasi ke-3 (Kijang Super) ke Brunei Darusalam. Momentum ekspor terbaik diperoleh TMMIN ketika dipercaya menjadi salah satu basis produksi bagi pengembangan kendaraan IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) pada Vice President PT TMMIN Warih A. Tjahjono menerima penghargaan Primaniyarta 2016 dari Presiden Joko Widodo. 85

86 WE MAKE PEOPLE, BEFORE WE MAKE PRODUCTS WE MAKE PEOPLE, BEFORE WE MAKE PRODUCTS Sumber daya manusia (SDM) tak dipungkiri menjadi salah satu kunci kesuksesan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam menjaga daya saingnya agar menjadi salah satu ujung tombak industri otomotif nasional. Di TMMIN, pengembangan SDM menjadi salah satu fokus utama dalam mempertahankan kualitas industrinya, bahkan menjadi salah satu inti filosofi perusahaan. Filosofi yang merupakan nilai utama (core value) bagi Toyota di Indonesia tersebut ditampilkan dalam tagline We Make People, Before We Make Products. Ungkapan tersebut diungkapkan langsung oleh Sang Pendiri perusahaan Eiji Toyoda. Manusia adalah bagian terpenting dan menentukan jatuh bangunnya Toyota. Pembuatan mobil tidak akan dimulai sebelum kita melatih dan mendidik karyawan kita, ujarnya. Untuk itulah TMMIN pun menjalankan beberapa program pengembangan SDM yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas berteknologi terkini serta program-program pelatihan baik yang diadopsi langsung dari Toyota Global maupun yang dikombinasikan dengan situasi dan kondisi di dalam negeri Indonesia. Bob Azam, Director of Administration PT TMMIN, mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan TMMIN di dalam mengembangkan perusahaan kerap dijadikan contoh (benchmark) oleh pabrikan-pabrikan Toyota lainnya di dunia. TMMIN adalah perusahaan independen. Kebijakan-kebijakannya tidak diadopsi langsung dari Toyota Global, melainkan melahirkan kebijakan sendiri atau dikombinasikan dengan Toyota Global. Ia mengatakan bahwa fasilitas dan metoda latihan yang dimiliki Toyota tak hanya digunakan di dalam lingkungan TMMIN, namun juga terbuka bagi grup atau rantai pasok Toyota di Indonesia, dunia pendidikan Tanah Air serta komunitas di sekitar TMMIN. 86

87 Training memahami produk mobil secara utuh di TLC 1 Karawang, Jawa Barat 87

88 WE MAKE PEOPLE, BEFORE WE MAKE PRODUCTS Pemberian training di Dojo Welding TLC 1 Karawang Adapun program-program pengembangan SDM yang dijalankan oleh PT TMMIN itu adalah: TMMIN Learning Centre (TLC) TLC adalah salah satu instrument pengembangan SDM di Toyota Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Pasifik. Fasilitas ini bertujuan untuk mempersiapkan karyawan Toyota sebelum mereka terjun langsung ke lini produksi dalam artian untuk kebutuhan internal Toyota dan juga sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan bagi perusahaan suplier Toyota, pemerintah serta masyarakat sekitar. Pada saat ini, PT TMMIN memiliki 3 TLC yang terletak di Karawang, Jawa Barat dan Sunter, Jakarta Utara yang didukung sekitar 300 trainer yang telah memegang sertifikasi Toyota Global dan Regional dan seluruh trainer/pengajar itu adalah karyawan TMMIN. Setiap TLC memiliki fasilitas unggulan yang disebut simulasi dinamis yang dilengkapi dengan mini production line, di mana para peserta training dapat berlatih dan merasakan aktivitas produksi seperti berada di dalam pabrik sungguhan. Salah satu ciri khas TLC di Indonesia adalah selalu terdapat tempat ibadah masjid sebagai representasi dari filosopi perimbangan antara hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Yang Maha Kuasa. Harmoni antara duniawi dengan ukhrowi. TLC 1 Karawang Berdiri di atas lahan seluas 3700 meter persegi, ini adalah TMMIN Learning Center (TLC) 88

89 Gedung TLC 3 Karawang. dengan fokus pengajaran unit mesin alumunium. Sekaligus sebagai TLC terbaru TMMIN. pertama yang didirikan oleh Toyota. Berlokasi di Plant 2 Karawang, Jawa Barat, fasilitas ini mulai dibangun tahun 2011 dan secara resmi dibuka pada Mei 2012 dengan kapasitas 360 orang peserta ajar per bulan per shift. Memiliki area praktikum 13 Dojo, termasuk 5 di antaranya adalah fasilitas simulasi dinamis dan empat ruang kelas untuk belajar. TLC 1 Karawang memokuskan program pengajaran pada bidang pembuatan mobil secara utuh sehingga menghasilkan tenaga-tenaga yang cakap di bidangnya. Para peserta ditempa secara maksimal untuk memahami bidang Press (pengeresan), Welding (pengelasan), Painting (pengecetan), Assembling (perakitan), Inspection (inspeksi), Logistik, Maintenance (pemeliharaan alat), Leader Dojo (akselerasi kemampuan dan skill leader dan Robot Dojo (pemeliharaan robot). Di sini, para peserta akan ditempa secara periodik dan kontinyu dengan lama belajar yang telah diprogram oleh TLC. Begitu juga dengan kurikulumnya sehingga akan menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi skill tinggi yang mampu mendukung pengembangan Toyota pada khususnya dan meningkatkan kompetensi skill SDM Indonesia pada umumnya. TLC 2 Sunter Peresmian fasilitas di atas lahan seluas meter persegi ini dilakukan pada April 2014 dengan memiliki 13 Dojo (termasuk 5 fasilitas simulasi dinamis) dan 4 ruang kelas. TLC 2, yang berlokasi di Plant 2 Sunter memokuskan program pengajaran pada Unit (engine) dan Komponen. Mesin yang dipelajari adalah mesin TR yang terbuat dari material besi (iron) yang dipakai oleh mobil Toyota Innova dan Toyota Fortuner. Memiliki kapasitas 194 orang per bulan per shift, di sini para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan awareness mengenai keselamatan kerja. Misalnya cara kerja dan keselamatan di ketinggian, cara berjalan di dalam pabrik, cara menghandle robot kerja, mengoperasikan crane yang benar dan baik, menghandle peralatan listrik dan lain-lain. Di sini juga diajarkan mengenai Die Maintenance, Casting (pengecoran), TPS Simulation serta Leader Dojo. Tempat ini juga menjadi kawah candradimuka bagi para atlet World Skill TMMIN untuk dipersiapkan menghadapi Kejuaraan World Skill yang diadakan setiap 2 tahun sekali. Para atlet yang berumur di bawah 22 tahun tersebut ditempa setiap hari selama dua tahun oleh instruktur sehingga mereka memiliki kecakapan level tertentu. 89

90 WE MAKE PEOPLE, BEFORE WE MAKE PRODUCTS TLC 3 Karawang TMMIN Learning Center ini diresmikan pada April 2016 setelah melalui proses pembangunan sejak bulan Maret Sekaligus sebagai TLC terbaru TMMIN dan dibangun di atas lahan dengan luas total 1200 meter persegi dengan kapasitas peserta 100 orang per bulan per shift. Fasilitas ini memokuskan program pengajaran pada unit mesin R-NR yang diadopsi oleh mobil-mobil sedan dan hatchback buatan TMMIN yaitu Toyota Vios, Etios Valco, Yaris dan Sienta. Memiliki enam dojo yakni Engine Machining, Engine Inspection, Engine Assembly, Low Pressure Casting, Die Casting dan Unit Maintenance dengan ruang kelas. Sama dengan dua TLC lainnya, program dan periode pengajaran ditentukan oleh kurikulum yang telah disusun pihak TLC. Toyota Indonesia Academy (TIA) Ini adalah akademi manufaktur otomotif yang penyelenggaraan pendidikannya diselenggarakan oleh TMMIN dan setara dengan pendidikan tingkat Diploma 1 (D1). Peserta didik adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin mendalami keahlian di bidang manufaktur otomotif. Pada akhir Agustus 2016 lalu, untuk pertama kalinya TIA atau Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) mewisuda angkatan pertama dengan jumlah 32 mahasiswa/i di gedung Employee Center, Engine Plant 3, Karawang Plant. Mereka lulus dengan memegang gelar Diploma I Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi. Ke-32 lulusan TIA dari angkatan pertama ini adalah hasil penyaringan dari 500 peserta didik dari puluhan SMK yang tersebar di 17 kota, 11 propinsi di seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan beasiswa penuh dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selama proses belajar dari mulai tempat tinggal di asrama, makan, fasilitas dan ruang praktek. Para siswa/i menempuh pendidikan di sini sampai selesai tanpa mengeluarkan biaya. Setelah lulus mereka mendapatkan lapangan kerja yang disediakan oleh TMMIN. Dari total siswa TIA, sebanyak 6 orang atau sekitar 20% merupakan siswa yang berasal dari Karawang sebagai prioritas agar putra daerah bisa memanfaatkan fasilitas ini. Selama menempuh pendidikan, para siswa dan siswi tinggal di asrama yang telah disediakan TIA dengan fokus pendidikan mempelajari manufaktur otomotif. Dalam pengembangannya, TIA menargetkan akan menyerap peserta didik setiap tahun sehingga dalam 10 tahun mendatang diharapkan dapat mencetak paling sedikit tenaga ahli di bidang manufaktur otomotif yang siap terjun kedunia industri. TIA bertekad untuk secara konsisten mematangkan SDM yang siap diserap oleh industri manufaktur dan telah menyiapkan anggaran baru sampai 2018 mendatang sebesar Rp 70 milyar. Selain TLC dan TIA, TMMIN juga memiliki program pengembangan SDM yang disebut Global Development Program dan Quality Control Circle (QCC). Di bawah program GDP, TMMIN telah mengirim sekitar 70 persen engineernya untuk mendapatkan pelatihan di luar negeri dari segala level. Program yang diberi nama ICT (Intra Company Transferee) tidak hanya diperuntukan bagi para insinyur ataupun karyawan yang terlibat dalam proses produksi, tetapi juga diberikan untuk seluruh karyawan Toyota di segala bidang seperti keuangan, personalia, Public Relations, dan lain sebagainya. Sedangkan QCC adalah sistem pengembangan kompetensi karyawan dari level bawah ke atas (down-top system) di mana fokusnya adalah keterikatan karyawan melalui pengembangan dan ide yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan mereka. QCC berdasarkan pada prinsip Genchi Genbutsu (Genba/Go and See) dan 4 prinsip Toyota Way, yaitu: Challenge, Kaizen (Continues Improvement), Respect for People dan Teamwork. 90

91 Wisudawan / i Angkatan Pertama TIA merayakan kelulusannya. 91

92 TOYOTA BERBAGI TOYOTA Berbagi berbagi TOYOTA Seiring dengan perkembangan Toyota di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga ikut berperan aktif dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat Indonesia dan ikut menjaga lingkungan di dalam kerangka tanggung jawab sosial (corporate social responsibility). TMMIN menyadari bahwa pabrik tidak akan bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa peran serta masyarakat di dalamnya. Dengan ikut membentuk dan menumbuhkan lingkungan dan masyarakat yang sehat, maka akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif dan penuh inovasi sehingga secara tidak langsung akan berkontribusi di dalam menciptakan pembangunan manusia Indonesia yang berkesinambungan. TMMIN telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi di Indonesia seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Perusahaan bukanlah sebagai sarana meraih keuntungan semata, namun harus juga terlibat di dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, lingkungan yang bersih dan terjaga, masyarakat yang produktif sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai keselamatan dan keamanan di jalan raya. Made Dana Tangkas, Director of Corporate and External Affairs TMMIN, mengatakan bahwa kehadiran Toyota di seluruh dunia di mana dia berada selalu mengemban misi sosial, selain misi bisnis dan usahanya. Misi bisnisnya adalah bagaimana membuat produk dan pelayanan yang berkualitas sehingga memberikan kepuasan kepada customer, sedangkan misi sosialnya adalah selalu berkontribusi dan kepada masyarakat sekitar pada khususnya, dan rakyat pada umumnya. Toyota harus berkontribusi terhadap kehidupan sosial, kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di suatu negara atau daerah di mana Toyota mengembangkan kegiatan usahanya, ujar Made Dana. Kontribusi yang dilakukan oleh Toyota salah satunya bagaimana membuat sumber daya manusia di suatu daerah atau negara menjadi lebih 92

93 Vice President TMMIN Warih Andang Tjahjono bersama Wagub Jabar Dedy Mizwar, dan Ibu Bupati Karawang melakukan penanaman pohon dalam rangka program Toyota Forest 93

94 TOYOTA BERBAGI Penyerahan alat bantu peraga pendidikan kepada Universitas Andalas berkualitas, mempunyai kompetensi dan memiliki nilai-nilai yang bisa mengembangkan kegiatan bisnis Toyota dan juga industri di negara tersebut. Menurutnya, TMMIN memiliki empat pilar CSR yang dilaksanakan selama ini yaitu pendidikan, lingkungan hidup, keselamatan lalu lintas, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan sosial. TMMIN berkeyakinan bahwa masa depan sebuah bangsa berawal dari kualitas sumber daya manusia yang baik dan lingkungan hidup yang terjaga. Dalam bidang pendidikan, TMMIN menginisiasi Toyota Eco Youth Program, yakni sebuah kegiatan pelestarian lingkungan yang melibatkan pelajar sekolah menengah atas. Program ini sudah di mulai tahun Pada tahun ini, Toyota Eco Youth Program telah memasuki tahun ke-10 dan telah melibatkan 350 sekolah menengah atas di seluruh Indonesia. Program diharapkan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya pelestarian lingkungan hidup. 94

95 Peran serta TMMIN di dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan di Indonesia juga dilakukan melalui Yayasan Toyota dan Astra yang didirikan tahun Yayasan ini bertujuan memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan dan kecerdasan bangsa. Misalnya, pada bulan Februari lalu, TMMIN melalui Yayasan Toyota dan Astra menyerahkan bantuan beasiswa kepada 3 Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Barat yaitu Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP) dan Politeknik Negeri Padang (PNP). Pada kesempatan itu, TMMIN juga menyerahkan alat bantuan peraga pendidikan kepada Universitas Andalas berupa 1 unit mobil Toyota Vios yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai penunjang kegiatan akademik. Dalam hal lingkungan hidup, TMMIN melalui program Toyota Forest yang telah dilakukan sejak tahun 2002 di berbagai wilayah Nusantara. Pada tahun 2012, TMMIN memulai kampanye One Car, One Tree di mana untuk setiap satu mobil yang diproduksi, Toyota akan menanam satu pohon sebagai bagian dari pelestarian hutan dengan melaksanakan program penanaman dan perawatan pohon secara berkelanjutan. Kegiatan Toyota Forest sudah dijalankan sejak tahun 2002, diawali dengan melakukan penghijauan disekitaran pabrik Toyota Karawang. Melalui program ini diharapkan dapat mengurangi kadar emisi gas buang di sekitar pabrik dan sebagai penyerapan karbondioksida (carbon offset). Sebagai produsen mobil terbesar di Indonesia, TMMIN juga menyadari bahwa keselamatan di jalan raya dan persoalan kemacetan lalu-lintas merupakan masalah seluruh elemen masyarakat. Bersama dengan pemerintah DKI Jakarta dan Kedutaan Jepang, Toyota Indonesia melakukan penyempurnaan simpang Mampang Tendean, Jakarta Selatan, sebagai usaha untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di persimpangan tersebut. Sedangkan kegiatan CSR Pemberdayaan Masyarakat (Community Development) merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang berlandaskan pada filosofi Growing Together dan Kaizen (perbaikan secara berkelanjutan). Tujuannya adalah meningkatkan kualitas komunitas sekitar baik di area Sunter maupun Karawang secara berkesinambungan, melalui kegiatan donasi, partisipasi dan proyek peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. Penyempurnaan Simpang Mampang Tendean, Jakarta Selatan 95

96 PRESTASI TOYOTA PT TMMIN mendapatkan penghargaan Most Admired Company 2016 Prestasi Toyota Komitmen dan kerja keras PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dan berperan serta mengembangkan industri otomotif Tanah Air, tidak hanya berupa cerita sukses tetapi juga pengakuan dari dunia industri sendiri. Pada tahun 2016 ini, TMMIN mendapatkan penghargaan Most Admired Company 2016, meraih perunggu pada ajang World Skill 2016, mendapatkan Good Factory Award 2016 serta Primaniyartha Award Penghargaan-penghargaan tersebut sekaligus menjadi hadiah ulang tahun TMMIN yang ke-45. Catatan prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan tidak hanya di dalam negeri, namun juga pasar ekspor mancanegara. 96

97 GOOD FACTORY AWARD 2016 Penghargaan ini telah diselenggarakan oleh Japan Management Association (JMA) sejak tahun 2011 dan diberikan kepada perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik yang telah menunjukkan peningkatan perbaikan dalam segi produktivitas dan kualitas. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada 19 Oktober 2016 di Tokyo, Jepang, yang diserahkan langsung oleh Nakamura Masami, ketua JMA, kepada TMMIN yang diwakili oleh Nandi Juliyanto, Direktur Produksi & Pabrik Karawang dan Bob Azzam selaku Direktur Administrasi. Ini adalah pertama kalinya TMMIN ikut berpartisipasi dalam penghargaan Good Factory yang proses awalnya diikuti oleh sekitar perusahaan di Asia. Proses penilaian dimulai sejak bulan Desember 2015 oleh beberapa ahli dan konsultan manajemen di bawah pimpinan Profesor Shin Seichi, dari University of Electro Communication Jepang. Penilaian untuk Good Factory Award dibagi kedalam 3 kategori yaitu Monozukuri Process Award, Monozukuri People Development Award dan Monozukuri CSR Award. Perusahaan yang memiliki nilai baik di ketiga kategori tersebut berhak memperoleh Factory Management Award. TMMIN adalah satu-satunya perusahaan di luar Jepang yang meraih penghargaan di kategori ini. INDONESIA MOST ADMIRED COMPANIES 2016 TMMIN kembali meraih penghargaan Indonesia Most Admired Companies 2016 dari Majalah Warta Ekonomi yang diberikan kepada perusahaan dengan citra yang baik di kalangan publik. Warta Ekonomi sudah memberikan penghargaan ini sejak 2001 dan penilaiannya berdasarkan riset perusahaan yang memiliki awareness tertinggi dan image terbaik berdasarkan persepsi Pada 2016 PT TMMIN meraih medali perunggu dalam ajang 43rd World Skill Competition (WSC) di Sao Paulo, Brasil. 97

98 PRESTASI TOYOTA Medali yang diperoleh tim Toyota Indonesia di ajang World Skill Competition Atlet World Skill Competition dari TMMIN sedang berlatih. responden sebagai perusahaan yang diidam-idamkan oleh responden. Kriteria penilaian yang ditentukan oleh Warta Ekonomi termasuk diantaranya citra perusahaan, kepercayaan publik yang diberikan, investasi yang sudah dilakukan oleh perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, dan kepedulian terhadap lingkungan. WORLD SKILLS COMPETITION TMMIN pada bulan Agustus lalu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia dalam ajang 43 rd World Skill Competition (WSC) 2016 di Sao Paulo, Brasil. Ajang ini merupakan Olimpiade-nya para pekerja terlatih di dunia yang sudah diikuti oleh TMMIN sejak 2007 lalu. Pada kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali ini, atlet TMMIN Rifki Yanto menyabet medali perunggu untuk kompetisi Prototype Modelling, sementara karyawan TMMIN lainnya, Hari Sunarto memperoleh Medallion of Excellence untuk bidang kompetisi Plastic Die Engineering. WSC sudah diselenggarakan sejak tahun 1950 dan merupakan kompetisi pendidikan dan keterampilan kejuruan terbesar di dunia. Para pesertanya tidak boleh berusia di atas 22 tahun dan tahun 2016 ini diikuti oleh lebih dari 50 negara dari Amerika, Eropa, Asia, Pasifik dan Afrika. Secara total dalam 5 kali keikutsertaannya di WSC sejak 2007, atlet dan juga karyawan TMMIN berhasil mempersembahkan 2 perak, 1 perunggu dan 3 Medallion of Excellence di bawah bimbingan dan pelatih yang juga karyawan terbaik TMMIN, Agung Satriawan. 98

99

100 COFFEE TABLE BOOK SERIES Rp

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini akan menjelaskan mengenai profil perusahaan, tujuan visi dan misi, sejarah perusahaan, unit usaha dan kegiatan perusahaan, dan struktur organisasi dan manajemen

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Berawal sejak tahun 1971 dengan diresmikannya PT. Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2010, industri otomotif berkontribusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Nama : Riyan Saputro NPM : 26411295 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Iwan Setyawan, ST., MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION, SUNTER I, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Fathimah Baya Nabilah 32411726

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Toyota Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir pada tahun 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai memordernisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif berada pada tingkat persaingan yang sangat tinggi. Beberapa bukti yang dapat diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar otomotif di kelas sepeda motor sangatlah ketat. Setiap produsen berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik, ketersediaan produk dan spare part

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada awalnya bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan meningkatkan mutu produksi. Terbukti dengan pembentukan-pembentukan sistem kerja yang diterapkan

Lebih terperinci

II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Sakichi Toyoda adalah pendiri organisasi Toyota di Jepang. Terlahir sebagai anak tukang kayu pada tahun 1867 yang memulai hidupnya ketika Jepang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT TMMIN diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT TMMIN bernama PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mempunyai fungsi sebagai importir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan antara satu proses dengan proses yang lain. Mulai dari raw material sampai dengan menjadi

Lebih terperinci

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir pada tahun 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai termodernisasi.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya dibidang industri, PT. PAKOAKUINA bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sejarah berdirinya Toyota berawal dari seorang bernama Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang. Sakichi Toyoda lahir pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1970. Ketika itu Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung industri otomotif di

Lebih terperinci

Tugas Analisis Rantai Pasok

Tugas Analisis Rantai Pasok Tugas Analisis Rantai Pasok PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia & PT Toyota Astra Motor Prafajar Suksessanno Muttaqin 2201160010 Magister Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sakichi Toyoda adalah pendiri organisasi Toyota di Jepang, beliau lahir pada tahun 1867 sebagai anak seorang tukang kayu yang memulai kehidupannya saat Jepang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 44 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang begerak di bidang manufaktur pembuatan sepeda motor di Indonesia dengan kepemilikan saham

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup signifikan. Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang

Lebih terperinci

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA 2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor

Lebih terperinci

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer Analisis Plant Layout Delivery Center Dan Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk CBU Export Business Process Guna Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Dan Pengiriman CBU Export Erma Retno Ayu Mahasiswi Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing dan Distributor resmi sepeda motor merk Honda sejak didirikan pada tahun 1971, sampai saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

INTEGRATED CASE MANAGEMENT ACCOUNTING PT STARLIGHT

INTEGRATED CASE MANAGEMENT ACCOUNTING PT STARLIGHT Sejarah Singkat PT Starlight PT Starlight adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang industri pembuatan mobil. PT Starlight didirikan pada tanggal 20 Agustus 2004. Produk utama penjualan PT Starlight

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%.

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Astra Daihatsu Motor atau biasa dikenal dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) kendaraan Daihatsu di Indonesia. Sebagai ATPM, Astra Daihatsu Motor merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair. BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Diagram Proses Pembuatan Frame Body Comp Marking Front Frame Rear Frame General Assy Stay Body Cover Permanent 1 Permanent 2 Permanent 3 Permanent

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat

Lebih terperinci

BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA

BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA Pada bab yang ketiga ini akan membahas mengenai daya saing industi otomotif Indonesia. Daya saing ini akan dilihat dari sisi kekuatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4. Profil Perusahaan Berikut profil perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Nama Perusahaan : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bidang Usaha :

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI Nama : Ridwanullah NPM : 36411161 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang perkembanganya sangat cepat ini dimana semua dituntut untuk menciptakan suatu proses kerja yang efektif dan effisien dengan tidak mengurangi standard kualitas

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Fishbone & FMEA Hub Front Brake Tipe KCJS G a m b a r 4 Gambar 4-1 Fishbone hub front brake tipe KCJS Dari fishbone diatas dapat diketahui bahwa harus ada perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri komponen otomotif di Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan industri otomotif. Industri penunjang komponen otomotif juga ikut berkembang salah

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG Nama : Feldy Dwi Anugrah NPM : 33413393 Jurusan Pembimbing : Teknik Industri : Nanih Suhartini,

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA KARAWANG, 7 MARET 2016 -----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. XYZ adalah perusahaan komponen otomotif yang memproduksi velg mobil yang terbuat dari bahan dasar aluminium. PT XYZ didirikan di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha terutama sektor industri otomotif, PT. ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai agen tunggal pemegang merek terus berupaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 2.1 Sejarah Industri Otomotif dan Komponen di Indonesia

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 2.1 Sejarah Industri Otomotif dan Komponen di Indonesia 12 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1 Sejarah Industri Otomotif dan Komponen di Indonesia Di Indonesia produksi mobil dimulai pada akhir 1920-an, yaitu ketika General Motors (GM) mendirikan pabrik perakitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, dimana harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

Cindy Puspita Sari / 4ID01

Cindy Puspita Sari / 4ID01 Mempelajari Manajemen Perawatan Mesin Injeksi Plastik pada Produksi Kaca Spion Tipe KZRA di PT Astra Komponen Indonesia Cindy Puspita Sari 31413929 / 4ID01 Latar Belakang Permasalahan Solusi Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN

I. BAB I PENDAHULUAN I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai macam barangbarang untuk memenuhi kebutuhannya. Pada saat ini, manusia menggunakan mobil sebagai alat transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN KENDARAAN INNOVA BARU PRODUKSI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN KENDARAAN INNOVA BARU PRODUKSI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN KENDARAAN INNOVA BARU PRODUKSI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Karawang, 24 November 2015 Yang terhormat : 1. Kepala BKPM Bp Franky

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan di dunia industri makin ketat. Permintaan pasarpun sering berubah-ubah. Kenyataan ini membuat para pengusaha selalu berusaha meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha No.1235, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34/M-IND/PER/9/2017 TENTANG INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor terutama sepeda motor sebagai alat transportasi membuat persaingan industri manufaktur perusahaan otomotif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Karawang Plant adalah salah satu pabrik otomotif milik Toyota Motor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Karawang Plant adalah salah satu pabrik otomotif milik Toyota Motor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Karawang Plant adalah salah satu pabrik otomotif milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Karawang International

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas pada dasarnya berkaitan erat dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, peralatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif, yaitu penghasil kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia otomotif di indonesia sangatlah berkembang bahkan di dunia Setiap Negara yang Maju mereka saling beradu cepat untuk mengembangkan Tekhnologi yang Modern

Lebih terperinci

VII. PEMBAHASAN. A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role)

VII. PEMBAHASAN. A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role) VII. PEMBAHASAN A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role) Visi PT. TMMIN adalah untuk mencapai Jiritsuka 2012, yaitu kemandirian dalam produksinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lead Time Istilah lead time biasa digunakan dalam sebuah industri manufaktur. Banyak versi yang dapat dikemukakan mengenai pengertian lead time ini. Menurut Kusnadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufakturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain merakit mobil, membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi mobil dan komponennya. Dalam menjalankan usahanya, PT. Honda Prospect Motor selalu

Lebih terperinci

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03 PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER NAMA : BUDI RIYONO NPM : 21410473 KELAS : 4ic03 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan dunia otomotif sangat berkembang dengan pesat, begitu juga halnya dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Balakang Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang pesat di Indonesia. Laju perkembangan industri Otomotif masyarakat Indonesia saat ini relatif

Lebih terperinci