II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Sakichi Toyoda adalah pendiri organisasi Toyota di Jepang. Terlahir sebagai anak tukang kayu pada tahun 1867 yang memulai hidupnya ketika Jepang mulai modernisasi pada negaranya. Beliau banyak menyumbang kemajuan teknologi Jepang melalui penemuan-penemuannya, salah satunya adalah mesin tenun otomatis. Cara kerja mesin tersebut adalah, apabila ada benang yang putus, maka mesin tersebut akan berhenti otomatis. Prinsip mesin yang akan langsung berhenti apabila terjadi kesalahan menjadi prinsip yang penting bagi Toyota hingga sekarang. Sakichi banyak membuat pembaruan dalam penelitiannya agar alat tenunnya menjadi lebih efisien dan ekonomis. Pada tahun 1926, didirikan Toyoda Automatic Loom Works yang kemudian melahirkan Toyota Motor Corporation. Sakichi memberikan sebagian dari hasil pembuatan alat tenun kepada putranya, yaitu Kiichiro Toyoda yang ingin melakukan hal yang sama terhadap mobil setelah berkeliling Amerika Serikat dan Eropa untuk melihat penggunaan mobil. Kiichiro berpendapat bahwa zaman mobil akan datang ke Jepang, maka pada Toyoda Automatic Loom Works didirikan divisi mobil pada tahun Tahun 1935 pembuatan bentuk asli pertama kendaraan yang bermuatan lima penumpang selesai. Kendaraan tersebut diberi nama Toyota A1 dan Truck G1. Dua tahun kemudian, Kiichiro memisahkan diri dan membentuk Toyota Motor Corporation sebagai lembaga yang menetapkan just-in time production, yaitu melakukan pengiriman part yang benar, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, dan tidak ada kelebihan stok sehingga tidak diperlukan gudang. Setelah Perang Dunia II, ekonomi Jepang mengalami krisis yang mempengaruhi krisis keuangan pada perusahaan Toyota, sehingga perusahaan tidak mampu menganggulangi permasalahan keuangan yang semakin merugi. Untuk menganggulangi permasalahan keuangan tersebut, pada bulan April 1950, 4

2 Toyota dipecah menjadi Toyota Motor Corporation dan Toyota Motor Sales Company. Pada bulan Juni 1950, pertentangan karyawan mengenai ketidakmampuan membayar gaji berakhir dan perusahaan mulai beroperasi dengan manajemen baru. Tahun 1951, Toyota mengirim dua orang karyawannya mengunjungi Amerika Serikat untuk belajar metode manajemen modern, dan di Ford Motor Company mereka melihat sistem saran dan ide perbaikan dan slogan Kualitas dan Keselamatan Kerja yang menimbulkan ilham utuk menempatkan sistem yang sama di Toyota. Dengan ide tadi dipilihlah Produk yang Baik dari pemikiran yang Baik sebagai slogan Toyota tahun Pada tahun 1953, fasilitas produksi pertama yang aklusif untuk membuat kendaraan penumpang bagi keluarga yaitu Motomachi Plant selesai dibangun dengan menanamkan modal yang merupakan resiko yang besar pada saat itu. Tahun 1955, Toyota memperkenalkan mobil Crown yang dikembangkan tanpa memanfaatkan bantuan dari luar, lalu dua tahun kemudian Toyota mulai mengekspor mobil tersebut ke Amerika Serikat walaupun akhirnya gagal karena tidak dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan cepat di Amerika Serikat. Selama tahun 1960, industri mobil Jepang tumbuh pesat baik di pasar ekspor dan dalam negeri ketika Toyota memperkenalkan TQC (Toyota Quality Control) dengan maksud meningkatkan derajat produksi mobil yang berstandar mutu internasional pada tahun Untuk mempunyai daya saing lebih besar yang diperlukan agar sukses dalam pasar yang ketat pada tahun 1980-an, maka Toyota Motor Corporation dan Toyota Motor Sales Company bergabung kembali membentuk Toyota Motor Corporation. Perubahan besar dalam sejarah Toyota termasuk pembentukan NUMMI yaitu usaha kolektif antara Toyota dengan amerika Serikat pada tahun 1984 sampai saat ini memproduksi jenis kendaraan Prims GM dan Corolla untuk Toyota. 5

3 B. Perkembangan Toyota Motor Manufacturing Indonesia PT. Toyota Astra Motor sebagai perusahaan pelopor industri otomotif Indonesia memiliki komitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dan senantiasa terus-menerus menciptakan inovasi terbaiknya. Untuk mewujudkan visi perusahaan Toyota untuk menjadi perusahaan industri otomotif berkelas internasional. Toyota juga mempunyai misi untuk tetap unggul di bidang otomotif dan kepuasan pelanggan, selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan social, meningkatkan kontribusi bagi pembangnan ekonomi dan sosial, meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan keperayaan dengan karyawan, dealer, dan pemasok, memelihara lingkungan hidup dan keselamatan kerja, serta menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan kerja sama tim. PT. Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971, mempunyai peranan semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota namun setahun kemudian berfungsi sebagai distributor. Demi kepuasan pengguna akan produk Toyota, Toyota juga menghadirkan beragam produk terbaiknya yang terbukti diminati. Variasi produk andalannya meliputi kendaraan serba guna diantaranya yaitu Kijang dan Dyna; sedan unggulannya yaitu Soluna, Corolla dan Camry; serta kendaraan Completely Built-Up (CBU) yang mewah yaitu Crown, Previa, RAV4, dan Land Cruiser Turbo. PT. Toyota Astra Motor menyadari bahwa inovasi dalam menciptakan mobil berkualitas tinggi mutlak diperlukan demi memenuhi komitmen utama yaitu kepuasan pelanggan. Itulah yang mendorong Toyota yang melengkapi setiap fasilitas produksinya dengan teknologi tinggi, misalnya robotisasi yang digunakan pada proses pengecatan dan pencetakan body untuk menjaga konsistensi dan hasil yang prima; rancang bangun dengan CAD/CAM yang digunakan untuk analisa hasil proses dengan komputer setra pengelasan berteknologi mutakhir; serta spot welding untuk memberikan hasil yang lebih akurat. 6

4 Pada tahun 1998, pabrik mesin Toyota berhasil meraih penghargaan internasional berupa sertifikasi ISO 9002 untuk manajemen pengendalian kualitas di bidang manufaktur. Di lain pihak, perakitan di Sunter berhasil mendapatkan sertifikasi ISO untuk pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu. Perusahaan Toyota benar-benar menerapkan teknologi canggih yang berwawasan lingkungan yang dibuktikan dengan adanya instalasi pengolahan air limbah. Terhitung sejak 15 Juli 2003, didirikan Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk fokus manufaktur saja, dan Toyota Astra Motor yang berperan sebagai distributor. Dengan kepemilikan saham PT. TMMIN yaitu 5% untuk PT. Toyota Astra Motor. Tbk dan 95% dimiliki Toyota Motor Corporation, dengan aktivitas utamanya yaitu sebagai pabrik perakit produk Toyota, pabrik pembuat mesin, jig, dies, dan komponen otomotif, juga sebagai eksportir kendaraan Toyota dan part komponen kendaraan. PT. TMMIN memiliki kantor pusat yang berlokasi sama dengan PT. TAM yaitu di Sunter, Jakarta Utara. Sedangkan untuk produksinya, PT. TMMIN memiliki tiga lokasi yaitu Sunter I untuk kegiatan pembuatan dan perakitan serta pengemasan mesin untuk dibawa ke Karawang; Sunter II untuk kegiatan pengecoran, pencetakan dan pengemasan; lokasi ketiga berlokasi di Karawang International Industries City (KIIC) Karawang Barat dengan kegiatan produksi pabrik pencetakan, pengelasan, pengecatan, perakitan dan kontrol kualitas. Karawang Plant mulai beroperasi sejak Februari 1998, terletak di tol Jakarta- Cikampek km 47, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas sqm. Karawang Plant dirancang untuk memproduksi mobilmobil Toyota khusus kendaraan penumpang dengan kapasitas unit pertahun. Kegiatannya mulai dari Stamping, Welding, Painting, Assembly, dan Quality Control untuk mobil penumpang misalnya Avanza, Innova dan Fortuner. Pada saat ini, lokasi yang dulu terletak jauh dari pemukiman warga, baik karyawan PT. TMMIN maupun warga umum. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan agar kegiatan perusahaan tidak menganggu warga sekitar. Pihak perusahaan telah berupaya mengurangi dampak buruk, baik berupa limbah, polusi udara, ataupun suara dengan cara melakukan perbaikan dan pengelolaan limbah. 7

5 Hal ini dilakukan selain untuk menjaga lingkungan juga untuk mendapatkan sertifikasi standar ISO sehingga PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia menjadi pabrik yang ramah lingkungan. Secara umum perkembangan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Sejarah Perkembangan Toyota Tahun 1971 Perkembangan PT. Toyota Astra Motor resmi didirikan sebagai importer dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia 1973 Pabrik perakitan PT Multi Astra didirikan 1976 Mendirikan PT Toyota Mobilindo, pabrik komponen kendaraan niaga 1977 Peluncuran Kijang generasi pertama Peresmian parts center 1982 Pabrik mesin PT Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi 1987 Ekspor perdana Kijang ke beberapa negara Asia Pasifik Peluncuran Kijang ke dan produksi Toyota ke Kijang lintas nusa, Banda Aceh-Larantuka sekitar 6000 km, memperingati Indonesia Emas (50 tahun merdeka) 1996 Peluncuran unit produksi Toyota ke Peresmian pabrik modern di Karawang TAM beribah menjadi PT TMMIN dan didirikan TAM sebagai distributor. Produksi Kijang ke unit Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi TAM- TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor C. Visi dan Misi Perusahaan Visi : Menjadi yang terdepan di dalam bidang manufaktur maupun distribusi sebagai upaya untuk menjadi perusahaan otomotif berkelas internasional. Misi : a. Menjadi pemimpin dalam industri otomotif Indonesia 8

6 b. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan c. Selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial d. Meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan kepercayaan dengan karyawan, dealer, dan pemasok e. Memelihara kelangsungan hidup dan keselamatan kerja f. Menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan kerjasama tim. Filosofi : a. Memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan langkahlangkah yang profesional guna memberikan kontribusi kepada Negara, bangsa dan masyarakat b. Berkembang bersama karyawan, dealer, dan supplier atas dasar kepercayaan dan saling menghargai. D. Struktur Organisasi PT TMMIN Bagi suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi memberikan beberapa sumbangan dukungan yang sangat berarti dan positif. Hal ini didasarkan pada apa yang terkandung di dalam struktur keorganisasian itu sendiri yang memuat gambaran tentang suatu wewenang dan tanggung jawab yang terarah diantara pelaku perusahaan. Seperti kita ketahui bahwa keefektifan suatu perusahaan akan tergantung dari manajemen yang ditetapkan pada perusahaan teresbut, serta manajemen yang baik akan tercapai apabila tugas serta wewenang yang diemban oleh masing-masing pelaku organisasi perusahaan dapat terarah dan memberikan informasi yang jelas. Struktur organisasi dari satu perusahaan berkaitan erat dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan job description masingmasing komponen. Struktur organisasi juga terdiri dari beberapa hubungan yang 9

7 relatif tetap dan mantap antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan. Tujuan utama dari kelompok organisasi adalah menyalurkan perilaku orang dan kelompok di dalam suatu pekerjaan untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien. Empat keputusan penting dari manajemen dalam menentukan struktur organisasi adalah menentukan spesialisasi pekerjaan, departmenisasi, menentukan tentang kendala dan penampilan wewenang. Keempat keputusan penting tersebut saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain. Walaupun masing masing mempunyai persoalan khusus tertentu yang dapat dipertimbangkan terpisah dari yang lain. Pada PT TMMIN, keberadaan struktur organisasi sama halnya dengan perusahaan-perusahaan lain yang menganggap penting dan positif. Dalam hal ini struktur organisasi yang ditetapkan oleh PT TMMIN adalah organisasi staf dan organisasi garis. Hal tersebut dipilih dengan pertimbangan agar fungsi personal dan administrasi secara stuktural, baik vertical maupun horizontal dapat tetap berjalan secara serasi dan seimbang. Struktur organisasi di PT TMMIN, didasarkan pada pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kegiatan atau usaha di perusahaan tersebut. Pimpinan tertinggi PT TMMIN dipegang oleh Masahiro Nonami selaku presiden direktur. Dalam menjalankan roda perusahaan, M. Nonami dibantu oleh T. Yokoi selaku wakil presiden direktur PT TMMIN. PT TMMIN menpunyai empat direktur, masing masing direktur mempunyai tugas memimpin beberapa divisi. Direktur berkewajiban untuk melaporkan semua pekrjaan mereka pada presidan direktur dan wakil presiden direktur. Dalam menjalankan tugasnya, direktur dibantu oleh beberapa kepala divisi. Masing-masing divisi dikepalai satu kepala divisi (Division Head), kepala divisi mempunyai tugas untuk mengatur dan memimpin beberapa bagian (depatemen) di bawah divisi tersebut dan berkewajiban untuk melaporkan semua pekerjaan mereka kepada direktur. Departemen di bawah divisi dikepalai oleh seorang kepala departemen (Department Head). Dalam menjalankan tugasnya, 10

8 seorang department head dibantu oleh beberapa kepala seksi (Section Head). Seorang kepala seksi mempunyai beberapa staf di bawahnya. Di plant, struktur tersebut masih bisa menurun lagi. Seorang kepala seksi mengepalai beberapa kepala line (Line Head) untuk memantau line produksi. Dan seoramg line head mengepalai beberapa kepala grup (Group Head), yang mengepalai beberapa operator. Peranan line head dan group head mencakup persiapan sebelum produksi dimulai, pada saat produksi berlangsung, hingga ketika produksi selesai, termasuk diantaranya perawatan alat dan mesin secara rutin. Peranan tersebut diajarkan kepada para line head dan group head dalam pelatihan GL s Role dan TL s Role. Struktur organisasi PT TMMIN dapat dilihat di Lampiran 1. E. Toyota Intership Program Toyota sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar dunia kian hari mengalami pangsa pasar yang terus naik. Secara langsung hal ini jelas akan meningkatkan kuantitas produksi per harinya. Untuk mencapai target kuantitas tersebut dibutuhkan pula tenaga lebih, baik berupa mesin, peralatan maupun tenaga manusia. Tenaga manusia yang dibutuhkan juga harus benar-benar handal. Oleh karena itu, Toyota menggunakan beberapa metode untuk melakukan perekrutan karyawan. Beberapa metode tersebut adalah : a. Langsung Merekrut secara langsung dari umum melalui informasi di internet maupun lewat media cetak dan informasi. b. Kerjasama dengan universitas Perekrutan melalui universitas-universitas yang dianggap cukup berkualitas. Melalui metode ini diharapkan mendapat bibit yang benar-benar bermutu dan mampu bersaing. 11

9 c. Internship program Proses kerjasama dengan universitas yang saling menguntungkan. Dari pihak universitas akan mempermudah mahasiswanya untuk mendapatkan tempat kerja praktek. Bagi pihak Toyota, mahasiswa tersebut diharapkan mampu memberikan inovasi maupun improvement untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan tersebut. Toyota Internship Program memberi kewajiban bagi pesertanya untuk melakukan perbaikan dan mempresentasikannya di kantor pusat yaitu di Human Resources Division. Di program ini terlihat hubungan timbal balik, bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat kerja praktek. Bagi Toyota, program ini juga merupakan salah satu jalan untuk melakukan perekrutan karyawan. Perekrutan karyawan baru ditinjau dari beberapa aspek. Selain dilihat dari unjuk kerja di lapangan, yaitu dengan cara rekomendasi dari mentor agar mahasiswa yang bersangkutan ditarik menjadi karyawan Toyota. Perekrutan juga dilihat dari hasil penilaian pada saat presentasi perbaikan yang telah dibuat. Di program ini, mahasiswa dituntut untuk bisa beradaptasi dan mampu mengatur waktu secara tepat. Dengan mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa telah melakukan adaptasi dengan dunia kerja dan siap bekerja ketika dibutuhkan. Keuntungan lain bagi mahasiswa selain membantu proses kelulusan juga kesempatan bekerja. Sebuah tawaran yang cukup menarik untuk melakukan kerja praktek. F. Letak dan Luas Perusahaan PT TMMIN mempunyai beberapa lokasi kantor dan plant yaitu : 1. Kantor pusat (Head Office) Kantor pusat PT TMMIN berada di Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta Sedangkan websitenya adalah 12

10 2. Sunter I Plant Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter I, Jakarta Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Lokasi Sunter I Plant 3. Sunter II Plant Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II, Jakarta Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di Gambar Karawang Plant Gambar 4.2. Lokasi Sunter II Plant Sedangkan pabrik yang terakhir dan memiliki teknologi yang lebih modern dibandingkan dengan pabrik-pabrik PT TMMIN yang ada di Indonesia berada di Jl. Permata Raya Lot DD-1, Kawasan Industri KIIC (Tol Jakarta-Cikampek km 47) Karawang, Jawa Barat

11 Karawang Plant mulai dibangun pada tanggal 26 Mei 1996 dan mulai beroperasi pada tanggal 10 Maret Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.3 untuk layout Karawang Plant PT TMMIN. Pada plant dengan luas m 2 ini terdapat empat shop dan beberapa gedung lainnya, yaitu : a. Press shop dengan luas bangunan m 2 b. Welding shop dengan luas bangunan m 2 c. Painting shop dengan luas bangunan m 2 d. Assembly shop dengan luas bangunan m 2 Dan gedung lainnya dengan luas bangunan m 2. Gambar 4.3. Lay Out Karawang Plant G. Kegiatan Divisi-Divisi Perusahaan Kegiatan yang dilakukan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi kegiatan pada tiap-tiap shop, yaitu: 14

12 1. Stamping Shop a. Manufaktur bagian-bagian body stamping untuk keperluan pembuatan kendaraan komersial Toyota b. Manufaktur frame untuk kendaraan komersial Toyota c. Manufaktur bagian-bagian sub-assembly dari body seperti : engine hood, back-door, rear-door, front-door. d. Manufaktur tangki bahan bakar, pipa pengeluaran untuk kendaraan komersial dan kendaraan penumpang. e. Manufaktur peralatan stamping dan alat bantu perakitan untuk pembuatan body. f. Mengekspos peralatan stamping ke Thailand dan Filipina serta alat bantu perakitan ke Venezuela, Jepang dan Pakistan. 2. Engine Shop a. Manufaktur mesin 5K, 7K, dan ITR (1500cc, 1800cc, 2000cc sampai 2700cc) b. Manufaktur mesin 14B (3600cc) untuk produk Toyota Dyna c. Manufaktur mesin 5A (500cc) untuk produk Toyota Soluna d. Manufaktur mesin 7A (1800cc) untuk produk Toyota Corolla dan Corona e. Manufaktur mesin 5S (2400cc) untuk produk Toyota Camry f. Manufaktur mesin 2JS (3000cc) untuk produk Toyota Crown g. Melakukan proses permesinan bagian-bagian mesin seperti : inhaust manifold, exhaust manifold, fly-wheel, crank-shaft, crankcap, blok silinder, kepala silider, penutup kepala silinder dan piston h. Melakukan ekspor mesin tipe 5K ke Malaysia dan Jepang 15

13 3. Casting Shop Membuat blok silinder, crank shaft, crank-cap, dan fly-wheel untuk lebih lanjut di mesin di engine shop. 4. Parts Center Memproduksi, menjual, mendistribusikan bagian-bagian dari kendaraan yang dijual oleh Toyota. 5. Assembly Shop Assembling shop yang memiliki luas area m 2 merupakan tempat perakitan satu body kendaraan menjadi sebuah kendaraan utuh siap jalan. Di assembly shop dilakukan proses perakitan seluruh komponen kendaraan pada satu body kendaraan. Mulai dari pemasangan mesin, interior, eksterior hingga roda kendaraan. Assembly shop memiliki fasilitas final test facility yang mengecek setiap unit kendaraan untuk mewujudkan kepuasan pengguna. Di assembly shop dilakukan perakitan kendaraan jenis : a. Kijang Innova 2000cc bensin dan 2400cc diesel b. Fortuner 2700cc bensin dan 4000cc V6 c. Truck Dyna 3600cc diesel dan 6 roda (PT Sugity) d. Land Cruiser 4200cc Standard dan Deluxe e. Avanza f. Soluna 1500cc 16 valve XLI dan GLI g. Corolla 1800cc 16 valve Twin Cam EFI h. Camry 2400cc 16 valve Twin Cam EFI i. Crown 3000cc 24 valve Twin Cam EFI (Royal Saloon dan Automatic transmition) 16

14 6. Welding Shop Di welding shop dengan luas area m 2 terjadi proses pengelasan bagian-bagian body kendaraan untuk menghasilkan satu bagian utuh dengan cara menyatukan seluruh pressed body yang diproduksi di stamping shop. Hasil akhir dari proses ini adalah satu body kendaraan utuh. a. Produksi : Body, Frame (Chassis), welding jig, CKD part b. Body Shop 1) Kapasitas produksi maksimum = per 2 shift per tahun dengan takt time 2.5 menit per unit. 2) Produksi Body (KF Shell Body, Crown, Land Cruiser) dan CKD (KF Part ke Malaysia dan Vietnam) 3) Special feature : a) Body : robot auto spot welding, 6 robot untuk di under body dan 6 robot untuk di main body respot b) Frame : robot CO 2 welder, 4 robot untuk di side rail CKD dan 8 robot untuk di side rail regular. 17

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir pada tahun 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai termodernisasi.

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sakichi Toyoda adalah pendiri organisasi Toyota di Jepang, beliau lahir pada tahun 1867 sebagai anak seorang tukang kayu yang memulai kehidupannya saat Jepang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Toyota Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir pada tahun 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai memordernisasi

Lebih terperinci

PENERAPAN PELATIHAN GL S ROLE DAN TOYOTA PRODUCTION SYSTEM PADA UNIT ASSEMBLY SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

PENERAPAN PELATIHAN GL S ROLE DAN TOYOTA PRODUCTION SYSTEM PADA UNIT ASSEMBLY SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PENERAPAN PELATIHAN GL S ROLE DAN TOYOTA PRODUCTION SYSTEM PADA UNIT ASSEMBLY SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA NOVIANDA RACHMATIA F14050732 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada awalnya bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Berawal sejak tahun 1971 dengan diresmikannya PT. Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini akan menjelaskan mengenai profil perusahaan, tujuan visi dan misi, sejarah perusahaan, unit usaha dan kegiatan perusahaan, dan struktur organisasi dan manajemen

Lebih terperinci

SKRIPSI STUDI ASPEK KEBISINGAN DI UNIT STAMPING SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. Oleh : KOKOH BAIQUNI F

SKRIPSI STUDI ASPEK KEBISINGAN DI UNIT STAMPING SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. Oleh : KOKOH BAIQUNI F SKRIPSI STUDI ASPEK KEBISINGAN DI UNIT STAMPING SHOP, KARAWANG PLANT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Oleh : KOKOH BAIQUNI F14050305 2009 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif berada pada tingkat persaingan yang sangat tinggi. Beberapa bukti yang dapat diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufakturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif. Kegiatan di PT. TMMIN selain merakit mobil, membuat

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sejarah berdirinya Toyota berawal dari seorang bernama Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang. Sakichi Toyoda lahir pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tingkat persaingan dalam era globalisasi dewasa ini semakin tinggi dan kompetitif. Setiap industri manufaktur sebagai penghasil produk riil dituntut untuk memproduksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan September 2008 di Amerika, pada awalnya diakibatkan oleh adanya kehancuran pada industri properti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang dulunya dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Taruna Jaya JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

Disusun Oleh : Taruna Jaya JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 Analisis Sistem Material Requirement Planning Pada Proses Perakitan Front Door RH Kijang Innova Di PT. TOYOTA Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant Disusun Oleh : Taruna Jaya 3040818 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

kepemilikan saham sebesar 51% dan Toyota Motor Corporation Jepang

kepemilikan saham sebesar 51% dan Toyota Motor Corporation Jepang 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Toyota-Astra Motor berdiri pada tahun 1971 merupakan perusahaan kerjasama antara PT. Astra International Tbk dengan kepemilikan saham sebesar

Lebih terperinci

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif saat ini semakin pesat. Berbagai Perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk unggulannya, sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

PROSES WELDING SHOP PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA KARAWANG PLANT

PROSES WELDING SHOP PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA KARAWANG PLANT PROSES WELDING SHOP PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA KARAWANG PLANT Nama : Oti Lupiyani NPM : 55212611 Dosen Pembimbing : Dr. Sri Nawangsari, SE, MM. PENDAHULUAN Latar Belakang Welding Shop

Lebih terperinci

Tugas Analisis Rantai Pasok

Tugas Analisis Rantai Pasok Tugas Analisis Rantai Pasok PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia & PT Toyota Astra Motor Prafajar Suksessanno Muttaqin 2201160010 Magister Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh beberapa hal diantaranya seperti sikap pemimpin kepada karyawannya

BAB I PENDAHULUAN. oleh beberapa hal diantaranya seperti sikap pemimpin kepada karyawannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam hal kesuksesan dan kegagalan suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya seperti sikap pemimpin kepada karyawannya dan sikap karyawan terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2010, industri otomotif berkontribusi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. TOYOTA AUTO BODY - TOKAI EXTRUSION 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang selalu berusaha memperbaharui ciptaan dan meningkatkan mutu produksi. Terbukti dengan pembentukan-pembentukan sistem kerja yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maka dalam proses pembuatan produk tersebut harus ditinjau dari berbagai aspek,

BAB 1 PENDAHULUAN. maka dalam proses pembuatan produk tersebut harus ditinjau dari berbagai aspek, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menghasilkan suatu produk yang bagus dan dapat diterima oleh pasar, maka dalam proses pembuatan produk tersebut harus ditinjau dari berbagai aspek, menyangkut

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4. Profil Perusahaan Berikut profil perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Nama Perusahaan : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bidang Usaha :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Nama : Aan Andri Yana NPM : 30411004 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG Nama : Feldy Dwi Anugrah NPM : 33413393 Jurusan Pembimbing : Teknik Industri : Nanih Suhartini,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KEADAAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Toyota Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai memodernisasi

Lebih terperinci

II. PROFIL PERUSAHAAN

II. PROFIL PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT TMMIN diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT TMMIN bernama PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mempunyai fungsi sebagai importir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1970. Ketika itu Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung industri otomotif di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas pada dasarnya berkaitan erat dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, peralatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan

Lebih terperinci

Strategi Peningkatan Produktivita s

Strategi Peningkatan Produktivita s MODUL PERKULIAHAN Strategi Peningkatan Produktivita s Sejarah Toyota Production System (TPS) Fakultas Program Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Industri Tatap Kode MK Muka 01 B11536CA (M-203)

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA KARAWANG, 7 MARET 2016 -----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran tentang masa depan dirinya, lebih - lebih bagi organisasi yang berfokus pada profit oriented

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION, SUNTER I, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Fathimah Baya Nabilah 32411726

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang perkembanganya sangat cepat ini dimana semua dituntut untuk menciptakan suatu proses kerja yang efektif dan effisien dengan tidak mengurangi standard kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat

Lebih terperinci

VII. PEMBAHASAN. A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role)

VII. PEMBAHASAN. A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role) VII. PEMBAHASAN A. Aspek Umum (Membuat Usulan Perbaikan pada Sistem On The Job Development pada Pelatihan GL s Role) Visi PT. TMMIN adalah untuk mencapai Jiritsuka 2012, yaitu kemandirian dalam produksinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangsa pasar merupakan faktor kritis dari kesuksesan suatu bisnis. Pangsa pasar berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN PT.Krama Yudha Ratu Motor Persetujuan usaha patungan (Joint Venture) terjadi pada tanggal 18 Januari 1973 antara PT. Krama Yudha (KY), Mitsubishi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS DISTRIBUSI MASTIC SEALER PADA SHELL BODY SUB ASSY LINE DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Nama : Puji Selamet Iswanto NPM : 25411599

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA. sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota untuk seluruh BAB III GAMBARAN UMUM PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra Internasional Inc. ditunjuk pemerintah sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI. A. Deskripsi Kegiatan

IV. METODOLOGI. A. Deskripsi Kegiatan IV. METODOLOGI A. Deskripsi Kegiatan Kegiatan magang dilakukan di PT. TMMIN selama 4 bulan, dimulai dari tanggal 10 Maret 2010 sampai dengan 9 Juli 2010. Waktu pelaksanaannya mengikuti jam kerja karyawan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 PT. DENSO INDONESIA PT. Denso Indonesia adalah Perusahaan Joint Venture antara Denso Coorperation Jepan dan PT. ASTRA INTERNATIONAL yang di setujui oleh badan koordinasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%.

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Federal Motor merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor Honda. Pada 1990 PT Federal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model

Lebih terperinci

ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PEMBUATAN CRANKCASE DAN PENERAPAN TBP UNTUK MEMPREDIKSI COST REDUCTION DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PEMBUATAN CRANKCASE DAN PENERAPAN TBP UNTUK MEMPREDIKSI COST REDUCTION DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PEMBUATAN CRANKCASE DAN PENERAPAN TBP UNTUK MEMPREDIKSI COST REDUCTION DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SKRIPSI AQMARINA INDRA F14070051 MAYOR TEKNIK PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif yang semakin pesat pada saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen mobil di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar otomotif di kelas sepeda motor sangatlah ketat. Setiap produsen berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik, ketersediaan produk dan spare part

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing

Lebih terperinci

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu dari 10 negara dengan peringkat ekonomi tertinggi di dunia (sumber: Bank Dunia, tahun 2010) menjadikan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan antara satu proses dengan proses yang lain. Mulai dari raw material sampai dengan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Sejarah dan Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Sejarah dan Profil Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Sejarah dan Profil Perusahaan Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil

Lebih terperinci

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma 2016

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma 2016 Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma 2016 LATAR BELAKANG Perusahaan Pengelasan Rangka Mobil Kualitas PT. Suzuki Indomobil Motor PERUMUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia saat ini terbilang cukup pesat. Perkembangan tersebut disertai dengan beragam aktivitas kerja manuasia di Indonesia yang kian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci