Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual ( hak cipta) pada pemeriksaan peninjauan kembali telah memutus sebagai berikut dalam perkara antara: PT INTER SPORT MARKETING, yang diwakili oleh Direktur Drs. Imansyah Budianto, berkedudukan di Boutique Office Park Nomor B/2, Jalan H. Benyamin Suaeb, Blok A6, Kemayoran, Jakarta Pusat 10630, dalam hal ini memberi kuasa kepada Boturani Adikasih, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Letjend Suprapto Nomor 125, Ngampilan, DIY-Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 November 2016, sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi I/ Pemohon Kasasi II/Penggugat; L a w a n PT METRO HOTEL INTERNASIONAL SEMARANG, yang diwakili oleh Direktur Utama Surjo Luhur Hidajat, berkedudukan di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4, Semarang, dalam hal ini memberi kuasa kepada Luhut Sagala, S.H., M.H., dan kawan, Para Advokat, beralamat di Ruko Mega Peterongan, Jalan Kanal Nomor 5C, Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Juni 2015, sebagai Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi I/ Termohon Kasasi II/Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi I/Pemohon Kasasi II/Penggugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 518 K/Pdt.Sus-HKI/2015 tanggal 30 September 2015 dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon aia Kasasi I/Termohon Kasasi II/Tergugat, pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dengan nama PT Inter Sport Marketing Halaman 1 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia (PTASM), dengan Nomor Akta 02 tertanggal 05 Oktober 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Zacharias Omawele, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia Republia, Nomor AHU AH Tahun 2011 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas, tertanggal 23 Februari 2011 dan selanjutnya telah dilakukan perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) PT Inter Sport Marketing Nomor 05, tertanggal 05 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Notaris Irma Bonita, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana terhadap perubahan tersebut telah dicatatkan perubahan Data Perseroan PT Inter Sport Marketing pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia Nomor AHU , tertanggal 19 Mei 2014; 2. Bahwa Penggugat dalam menjalankan kegiatan usahanya sejak tahun 2010 hingga sekarang, Penggugat telah menggunakan nama badan hukum tersebut yang bergerak pada kegiatan-kegiatan di bidang keolahragaan, baik yang dilakukan atau ada di wilayah Republia maupun bekerja sama dengan badan-badan, organisasi-organisasi atau perusahaanperusahaan lain yang ada di luar negeri; 3. Bahwa dalam rangka kegiatan keolahragaan berskala internasional yakni FIFA World Cup Brazil 2014 (Piala Dunia Brazil 2014), Penggugat adalah Penerima Lisensi ("Licensee") Association dari Federation International De Football ("FIFA") yang merupakan sebuah organisasi sepak bola Internasional yang berkedudukan di FIFA-Strasse 20 PO.Box. 8044, Zurich, Swiss untuk Tayangan (siaran) Piala Dunia di Seluruh Wilayah Republik Indonesia; 4. Bahwa selanjutnya antara Penggugat dengan "FIFA" telah pula dibuat dan ditandatangani License Agreement dengan The Federation Internationale De Football Association (FIFA) Zurich. Dimana Penggugat adalah selaku "Master Right Holder" atas Media Rights of 2014 FIFA World Cup Brazil untuk seluruh wilayah Republia berdasarkan License Agreement yang telah ditandatangani antara PT Inter Sport Marketing dengan The Federation Internationale De Football Association (FIFA) Zurich tertanggal 5 Mei 2011, berkaitan dan/atau berkenaan dengan pelimpahan, dari hak-hak aia media tertentu yang ditimbulkan dalam kaitan dengan edisi XX dari Turnamen Sepak bola dan even-even FIFA lainnya; Halaman 2 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia 5. Bahwa sebagai Penerima Lisensi (License) Penggugat dengan penuh itikad baik telah menjalankan kewajiban hukumnya sesuai dengan ketentuan Pasal 47 UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, yang berbunyi "Perjanjian Asensi tersebut wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Hak Cipta, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia". Penggugat melalui Kuasa dan Konsultan HKI Turman M. Panggabean, S.H., M.H., pada Kantor Absolut Patent & Trade Mark, telah mengajukan Permohonan Pencatatan Lisensi kepada Direktur Hak Cipta Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta Selatan, pada tanggal 23 Mei 2014, serta telah diterima dan dicatatkan pada tanggal tersebut 23 Mei 2014; 6. Bahwa didalam License Agreement tertanggal 05 Mei 2014 antara Penggugat dengan "FIFA", Penggugat selaku Penerima Lisensi sebagai Master Right Holder di seluruh Wilayah Republia telah diberikan hak-hak media, antara lain: a. Hak-hak Televisi, termasuk didalamnya: 1) Basic Feed, Multi Feeds, Additional Feeds dan Liputan Unilateral atas dasar live, deleyed atau repeat; 2) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat; 3) Highlights atas dasar delayed atau repeat; b. Hak-Hak Mobil termasuk didalamnya: 1) Basic Feed, Multi Feeds, Additional Feeds dan Liputan Unilateral atas dasar live, deleyed atau repeat; 2) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat; 3) Highlights atas dasar delayed atau repeat; c. Hak-Hak Radio: 1) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat; 2) Highlights atas dasar delayed atau repeat; d. Internet: 1) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat; 2) Highlights atas dasar delayed atau repeat; e. Periklanan dan Promosi; f. Branding FIFA dan Perlindungan Merek Dagang; aia g. Properti Intelektual; h. Sub Lisensi; i. Hak-hak Eksibisi Publik (Hak-hak Areal Komersial); Halaman 3 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia 7. Bahwa Hak Media untuk Penayangan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 di Wilayah Republia dalam pelaksanaannya Penggugat telah memberikan Sub Lisensi kepada TV ONE dan ANTV secara eksklusif untuk menyiarkan acara/program 2014 FIFA World Cup Brazil dengan system Free to Air Broadcaster. Kemudian diantaranya kepada K-VISION dan VIVA+ secara eksklusif untuk menyiarkan/program 2014 FIFA World Cup Brazil dengan system Pay TV Broadcaster serta untuk internet mobile rights kepada Domikado; 8. Bahwa terhadap hak-hak Ekshibisi Publik atau hak-hak Areal Komersial atau untuk Kepentingan Komersial selanjutnya Penggugat telah menunjuk PT Nonbar secara eksklusif di Wilayah Republia sebagai koordinator tunggal untuk aktifitas nonton bareng sebagaimana Surat Penunjukan PT ISM kepada PT NONBAR Nomor 008/ISM/Srt.P/XI/2013, tertanggal 12 November 2013 dan Pembaharuan Surat Penunjukan PT Inter Sport Marketing kepada PT NONBAR Nomor 010/ISM/Srt.P/V/ 2014, tertanggal 10 Mei Bahwa berdasarkan ekslusifitas ini, tidak ada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada para broadcaster, yang berhak untuk (namun tidak pada terbatas pada) melakukan sosial isasi, pemasaran dan pengawasan ijin penggunaan siaran FIFA World Cup Brazil 2014 secara komersial ditempat-tempat komersial ( hotel, mall, gedung pertemuan, restaurant, cafe,lounge dan atau tempat-tempat berkumpulnya masyarakat lainnya) yang mana penyelenggara dan atau dikomersialkan dan atau pemilik tempatnya akan dan atau mendapatkan keuntungan secara komersial dengan adanya siaran 2014 FIFA World Cup Brazil; 9. Bahwa kegiatan nonton bareng dan atau penggunaan atau penayangan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 ditempat-tempat komersial dan atau untuk kepentingan komersial merupakan kegiatan komersial yang menggunakan siaran FIFA World Cup Brazil 2014, sebagai bagian dari Hak Penggugat untuk mempromosikan dan melindungi, Hak Siar 2014 FIFA World Cup Brazil di wilayah hukum Republia sesuai dengan ketentuan FIFA World Cup Brazil 2014; 10. Bahwa Penggugat juga telah melakukan sosialiasi, pengumuman maupun teguran terkait Hak atas Siaran FIFA World Cup Brazil 2014 secara nasional melalui Media Cetak Nasional, antara lain: aia a. Surat Kabar Nasional Harian Kompas, hari Selasa, tertanggal 21 Januari 2014, halaman 14; Halaman 4 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia b. Surat Kabar Nasional Superball, hari Sabtu, tertanggal 14 Juni 2014, halaman 4; c. Surat Kabar Nasional Harian Bola hari Selasa, tertanggal 17 Juni 2014, halaman 9; 11. Bahwa selanjutnya Tergugat adalah perusahaan yang bergerak dalam biding jasa perhotelan yang meliputi jasa penginapan dan pengadaan makanan serta minuman secara komersial dengan brand nama New Metro Hotel, yang beralamat di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4, Semarang, Jawa Tengah; 12. Bahwa berdasarkan hasil temuan dan monitoring di wilayah Jawa Tengah, telah ditemukan fakta sebagai berikut: a. Bahwa Tergugat telah mempromosikan, mengumumkan, menginformasikan, kepada khalayak umum, termasuk namun tidak terbatas kepada pengunjung New Metro Hotel (Konsumen Tergugat), apabila di tempat Tergugat (New Metro Hotel) menayangkan dan mengadakan kegiatan acara Nonton Bareng Final Piala Dunia 2014 pada tanggal 14 Juli 2014 secara komersial; b. Bahwa dalam kegiatan acara nonton bareng Piala Dunia Brazil 2014, Tergugat telah pula menarik sejumlah uang sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah)/untuk tiket masuk, bagi setiap orang yang ingin melihat/menyaksikan Siaran Final FIFA World Cup Brazil 2014 di tempat Tergugat (New Metro Hotel); c. Bahwa disamping perbuatan Tergugat yang mengadakan kegiatan nonton bareng Final Piala Dunia Brazil 2014, Tergugat secara tanpa hak telah pula mendistribusikan atau menyalurkan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 di kamar-kamar Hotel milik Tergugat; 13. Bahwa perbuatan Tergugat secara tanpa hak yang menyiarkan atau menayangkan atau mengadakan kegiatan Nonton Bareng Final Piala Dunia Brazil 2014 secara Komersiil termasuk mendistribusikan atau menyalurkan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 di kamar-kamar Hotel milik Tergugat ternyata tidak memiliki ijin lisense dari PT Nonbar yang telah ditunjuk oleh Penggugat; 14. Bahwa perbuatan Tergugat yang telah menayangkan siaran piala dunia secara komersial tanpa ijin dari dari PT Nonbar yang telah ditunjuk oleh Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat aia merugikan Penggugat; 15. Bahwa kerugian yang dialami oleh Penggugat baik secara materiil maupun immateriii akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat Halaman 5 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia tersebut apabila ditotal secara keseluruhan berjumlah Rp ,- (tiga puluh tiga miliar dua ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut: a. Kerugian Materiil: 1. Biaya Tarif Hak Siar Distribusi Siaran ke Kamar dan Nonton Bareng FIFA World Cup Brazil 2014, untuk Kategori Hotel (Venue & Rooms), Hotel Bintang 3, pertanggal 23 Mei -2014, belum termasuk PPN 10%; 2. Denda atas Penayangan Siaran FIFA World Cup Brazil 2014, tanpa Ijin dari Penggugat sebesar 20 x Lisensi Hotel Bintang 3; 3. Keuntungan/Pendapatan Tergugat dari hasil penjualan Tiket Nonton Bareng Pertandingan FIFA World Cup Brazil 2014 sebanyak 64 pertandingan. Dengan perhitungan, Jumlah Tiket = 200 kursi x 64 pertandingan 4. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleh oleh Tergugat dari transaksi Penjualan makan dan minum, yang apabila diperkirakan sebesar = 200 kursi x 64 Pertandingan x 70%; 5. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleh Tergugat dari penjualan kamar dan room service sebesar 90 kamar x Rp ,- x 30 hari; Total Kerugian Materiil b. Kerugian Immaterial: Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Disamping kerugian material yang dialami oleh Penggugat, Penggugat juga mengalami kerugian immaterial, yang mana Penggugat selaku Penerima Lisensi dari FIFA untuk Wilayah Republia merasa tercoreng nama baik, citra maupun kredibilitas Penggugat dimata dunia aia internasional khususnya FIFA, yang mengakibatkan Penggugat mendapatkan teguran langsung dari FIFA, yang apabila dinilai dengan uang berjumlah sebesar Rp ,- (tiga puluh miliar rupiah); Halaman 6 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia 16. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat tidak sia-sia ( illusoir), mohon agar diletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap harta kekayaan milik Tergugat baik barang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat yakni terhadap tanah dan bangunan milik Tergugat yang dikenal dan terletak di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4, Semarang, Jawa Tengah; 17. Bahwa dikarenakan gugatan ini diajukan disertai dengan bukti-bukti yang otentik maka sesuai dengan Pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan pengadilan dalam perkara ini agar putusan ini dapat dijalankan (dilaksanakan) terlebih dahulu secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum yang dilakukan oleh Tergugat; 18. Bahwa sebelum diajukannya gugatan ini, PT NONBAR yang telah ditunjuk oleh Penggugat telah pula memberikan peringatan/somasi kepada Tergugat sebagaimana dalam Surat Somasi Nomor 303/SKLB-WP/IX/2014, tertanggal 1 September 2014 dan Surat Somasi Nomor 321/SKLB-WP/IX/2014, tertanggal 13 September 2014, tetapi sampai gugatan ini diajukan belum ada penyelesaian terkait permasalahan ini; 19. Bahwa oleh karena belum adanya penyelesaian permasalahan ini dengan Tergugat, maka tiada jalan lain kecuali menyerahkan perkara ini kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang untuk memeriksa dan memutuskan perkara ini; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang agar memberikan putusan sebagai berikut: Primer: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan terhadap Tanah dan Bangunan milik Tergugat yang dikenal dan terletak di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4, Semarang, Jawa Tengah; 3. Menyatakan sahnya License Agreement tertanggal 5 Mei 2011 antara PT Inter Sport Marketing (Penggugat) dengan The Federation Internationale De Football Association (FIFA) Zurich; 4. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugikan pada Penggugat; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat sejumlah uang aia sebesar yang totalnya berjumlah Rp ,- (tiga puluh tiga miliar dua ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut: Halaman 7 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia a. Kerugian Materiil: 1. Biaya Tarif Hak Siar Distribusi Siaran ke Kamar dan Nonton Bareng FIFA World Cup Brazil 2014, untuk Kategori Hotel (Venue & Rooms), Hotel Bintang 3, pertanggal 23 Mei -2014, belum termasuk PPN 10%; 2. Denda atas Penayangan Siaran FIFA World Cup Brazil 2014, tanpa Ijin dari Penggugat sebesar 20 x Lisensi Hotel Bintang 3; 3. Keuntungan/Pendapatan Tergugat dari hasil penjualan Tiket Nonton Bareng Pertandingan FIFA World Cup Brazil 2014 sebanyak 64 pertandingan. Dengan perhitungan, Jumlah Tiket = 200 kursi x 64 pertandingan 4. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleh oleh Tergugat dari transaksi Penjualan makan dan minum, yang apabila diperkirakan sebesar = 200 kursi x 64 Pertandingan x 70%; 5. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleh Tergugat dari penjualan kamar dan room service sebesar 90 kamar x Rp ,- x 30 hari; Total Kerugian Materiil b. Kerugian Immaterial: Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Disamping kerugian material yang dialami oleh Penggugat, Penggugat juga mengalami kerugian immaterial yang apabila dinilai dengan sejumlah uang berjumlah sebesar Rp ,- (tiga puluh miliar rupiah); 6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (serta m erta) uitvoerbaar bij voorraad meskipun terdapat upaya hukum dari Tergugat; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; aia Subsider: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aquo et bono); Halaman 8 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Eksepsi Kompetensi Absolut-Pengadilan Niaga tidak berwenang mengadili; Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum dan ganti kerugian. Gugatan Penggugat tersebut bukan merupakan kompetensi Pengadilan Niaga; Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (undang-undang yang berlaku pada saat itu), gugatan yang menjadi kompetensi Pengadilan Niaga adalah gugatan ganti kerugian atas pelanggaran hak cipta. Kemudian didalam Pasal 56 secara limitatif telah ditentukan bahwa yang berhak mengajukan gugatan ganti kerugian atas pelangaran hak cipta adalah pemegang hak cipta. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa gugatan vang menjadi kompetensi Pengadilan Niaga adalah gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh pemegang hak cipta. Selain itu, yang menjadi kompetensi Pengadilan Niaga dalam bidang hak cipta adalah gugatan yang diajukan oleh pencipta/ahli warisnya dalam hal tanpa persetujuannya: pihak lain meniadakan nama pencipta yang tercantum dalam ciptaan, mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya, mengganti atau mengubah judul ciptaan atau mengubah isi ciptaan (vide Pasal 55 UU Nomor 19 Tahun 2002); Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka gugatan-gugatan lain selain gugatan seperti yang diatur dalam Pasal 55 dan Pasal 56 UU Hak Cipta, bukan kompetensi Pengadilan Niaga. Oleh karena itu gugatan perbuatan melawan hukum dan ganti rugi bukanlah kompetensi Niaga, sehingga sudah seharusnya Pengadilan Niaga menyatakan tidak berwenang mengadili perkara a quo dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Eksepsi tentang Persona Standi in Judicio; Bahwa Penggugat dalam perkara ini mendalilkan dirinya sebagai penerima lisensi. Bahwa sebagaimana telah disinggung di atas bahwa penerima lisensi bukanlah pihak yang berhak untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dan ganti kerugian terkait pelanggaran hak cipta di Pengadilan Niaga; Lebih jelasnya, Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 telah aia menetapkan bahwa hanya ada 2 (dua) pihak yang memiliki kapasitas secara hukum untuk mengajukan gugatan yakni pencipta/ahli warisnya dan gugatan Halaman 9 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia yang diajukan oleh pemegang hak cipta, hal ini secara tegas telah diatur dalam: - Pasal 55, pengajuan gugatan oleh Pencipta/Ahli Warisnya, dalam hal tanpa persetujuannya: pihak lain meniadakan nama pencipta yang tercantum dalam ciptaan, mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya, mengganti atau mengubah judul ciptaan atau mengubah isi ciptaan; - Pasal 56, pengajuan gugatan oleh Pemegang Hak Cipta, dalam hal terjadinya pelanggaran hak cipta; Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka jelaslah bahwa UU Nomor 19 Tahun 2002 tidak mengenal pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh penerima lisensi di Pengadilan Niaga. Perlu Penggugat pahami bahwa Penerima Lisensi bukanlah pemegang hak cipta yang berhak mengajukan gugatan sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 14, Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu. Mengacu kepada definisi tersebut maka Penerima Lisensi hanya berhak untuk memperbanyak day atau mengumumkan suatu ciptaan. Sedangkan hak untuk mengajukan gugatan tetap ada pada pencipta/ahli warisnya atau pada pemegang hak cipta; Demikian halnya menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang berhak mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran hak cipta adalah Pencipta, Pemegang Hak atau hak terkait, (vide Pasal 99). In casu, karena yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah mengenai siaran, maka pemegang hak terkait yang berhak mengajukan gugatan seharusnya adalah lembaga penyiaran, bukan Penggugat yang kapasitasnya hanya sebagai penerima lisensi; Dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo bukanlah pihak yang mempunyai kapasitas untuk menggugat (tidak memiliki persona standi in judicio). Sehingga gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima; 3. Eksepsi Peremptoria (gugatan Prematur); Bahwa Penggugat mengajukan gugatan dengan alasan bahwa Tergugat aia telah melakukan perbuatan melawan hukum dan Penggugat menuntut ganti rugi atas perbuatan melawan hukum tersebut; Halaman 10 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Gugatan Penggugat dengan konstruksi demikian sangat prematur mengingat sampai dengan saat ini tidak pernah ada putusan pidana yang menyatakan adanya kesalahan yang telah dilakukan oleh Tergugat yang ada kaitannya dengan pelanggaran hak-hak Penggugat sebagai penerima lisensi; Dalam ranah hukum hak kekayaan intelektual, gugatan perbuatan melawan hukum yang disertai dengan tuntutan, ganti rugi hanya dapat diajukan apabila perbuatan melawan hukumnya telah terbukti dengan adanya putusan pidana. Artinya bahwa gugatan ganti kerugian terkait dengan hak kekayaan intelektual (hak cipta) hanya akan dikabulkan apabila kesalahan Tergugat telah terbukti dengan adanya putusan pidana yang menyatakan Tergugat tersebut bersalah melakukan tindak pidana di bidang hak cipta. Namun apabila belum atau tidak ada putusan pidana tersebut, maka gugatan perbuatan melawan hukum dan tuntutan ganti rugi tersebut haruslah ditolak oleh Pengadilan Niaga; Hal ini sejalan dengan doktrin ajaran perbuatan melawan hukum, yang menyatakan bahwa perbuatan melawan hukum terjadi apabila telah terpenuhi 2 (dua) unsur perbuatan melawan hukum yaitu: - Adanya kesalahan; - Kesalahan itu menyebabkan orang lain menderita kerugian; Namun apabila salah satu saja unsur tersebut tidak terpenuhi maka tidak ada perbuatan melawan hukum. Doktrin ini berlaku dalam lapangan hukum hak kekayaan intelektual khususnya hak cipta, mengingat seluruh pelanggaran hak cipta oleh pembuat undang-undang dikualifikasi sebagai tindak pidana. Sehingga keberadaan putusan pidana yang membuktikan kesalahan Tergugat merupakan suatu hal yang mutlak dan harus ada; Mengenai hal ini sejalan dengan pendapat H. OK. Saidin, S.H., M.Hum., Pakar Hukum Hak Kekayaan Intelektual pada Universitas Sumatera Utara, (dalam Buku Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual 2004: ) yang menyatakan sebagai berikut: Oleh karena itu, untuk mengajukan gugatan ganti rugi haruslah dipenuhi terlebih dahulu unsur perbuatan melawan hukum yaitu: - Adanya orang yang melakukan kesalahan; - Kesalahan itu menyebabkan orang lain menderita kerugian; Apabila kedua unsur itu telah dipenuhi, barulah peristiwa itu dapat diajukan aia ke Pengadilan gugatan ganti rugi, sebagaimana diatur dalam Pasal 56 UHC Indonesia. Memang dapat saja gugatan ganti rugi itu dimajukan secara serentak dengan tuntutan pidananya saja karena unsur perbuatan melawan Halaman 11 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia hukum itu menentukan harus ada kesalahan (apakah disengaja atau karena kelalaian), maka sebaiknya gugatan ganti rugi itu diajukan setelah ada putusan pidana yang menyatakan yang bersangkutan telah melakukan kesalahan; Hal ini untuk menjaga sinkronisasi atau keselarasan putusan hakim dalam perkara pidana dan perkara perdata. Jangan, sampai terjadi sebelum seseorang dinyatakan bersalah gugatan ganti rugi sudah dikabulkan atau ditolak. Seandainya gugatan ganti rugi itu dikabulkan, berselang beberapa hari putusan hakim pidana menyatakan yang bersangkutan tidak bersalah, sudah barang tentu hal ini akan merumitkan dalam proses penegakan hukum selanjutnya; Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, nyata dan tidak terbantah bahwa gugatan perbuatan melawan hukum dan ganti rugi hanya dapat diajukan setelah adanya putusan pidana. Hal ini sebenarnya telah diketahui dan sangat disadari oleh Penggugat, karena Penggugat telah pernah melaporkan Tergugat di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada bulan Oktober Namun hingga saat ini perkembangan atas laporan polisi ini tidak diketahui oleh Tergugat. Oleh karena itu maka sudah seharusnya Penggugat terlebih dahulu harus menunggu putusan pidana terkait dengan laporan polisi tersebut baru kemudian dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dan tuntutan ganti rugi; In casu, karena gugatan Penggugat diajukan tanpa adanya putusan pengadilan dalam perkara pidana maka gugatan a quo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima; 4. Eksepsi Error in Persona; Bahwa didalam surat gugatan, yang ditarik sebagai subjek Tergugat tertulis dalam surat gugatan adalah PT Metro Hotel Internasional Semarang. Kemudian didalam posita gugatan diuraikan bahwa Tergugat tersebut adalah sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan dengan brand nama New Metro Hotel yang beralamat di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4 Semarang (posita gugatan nomor 11); Bahwa jika benar yang hendak digugat adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan dengan nama New Metro Hotel yang beralamat di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4 Semarang, maka Penggugat aia telah salah dalam menentukan subjek Tergugat. Karena nama perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan dengan nama New Metro Hotel yang beralamat di Jalan H. Agus Salim Nomor 2-4 Semarang bukan Halaman 12 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia PT Metro Hotel Internasional Semarang, dan PT Metro Hotel Internasional Semarang tidak memiliki keterkaitan apapun dengan New Metro Hote; Perlu Tergugat sampaikan bahwa pemilik sekaligus pengelola hotel dengan nama New Metro Hotel adalah PT Metro Hotel International, bukan PT Metro Hotel Internasional Semarang. Kedua nama tersebut sangat berbeda sehingga sudah barang tentu keduanya merupakan entitas hukum yang berbeda pula. Oleh karena itu cukup beralasan apabila Majelis Hakim yang mengadili perkara ini menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) dengan alasan error in persona karena Penggugat salah dalam menentukan pihak yang dijadikan sebagai Tergugat; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang telah memberi Putusan Nomor 02/Pdt.Sus-HKI/2015/ PN Niaga Smg., tanggal 11 Juni 2015 yang amarnya sebagai berikut: I. Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; II. Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan sah, Perjanjian Lisensi antara PT Inter Sports Marketing (Penggugat) dengan The Federation International De Football Assosiation (FIFA) Zurich tanggal 5 Mei 2011; 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa pelanggaran Hak Cipta; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar sejumlah uang kepada Penggugat sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah); 5. Membebani Tergugat untuk membayar biaya perkara Rp ,- (sembilan ratus sebelah ribu rupiah); 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 518 K/ Pdt.Sus-HKI/2015 tanggal 30 September 2015 sebagai berikut: - Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II PT INTER SPORT MARKETING tersebut; - Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I PT METRO HOTEL INTERNASIONAL SEMARANG tersebut; - Membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri aia Semarang Nomor 02/Pdt.Sus.HKI/2015/PN Niaga Smg., tanggal 11 Juni 2015; Mengadili Sendiri: - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Halaman 13 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia - Menghukum Termohon Kasasi I juga Pemohon Kasasi II/Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi sebesar Rp ,00 (lima juta rupiah); Menimbang, bahwa sesudah putusan Mahkamah Agung tersebut diberitahukan kepada Termohon Kasasi I/Pemohon Kasasi II dahulu Penggugat pada tanggal 21 September 2016, terhadap putusan tersebut, oleh Termohon Kasasi I/ Pemohon Kasasi II dahulu Penggugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 November 2016 mengajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Semarang pada tanggal 21 Desember 2016 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 02/Pdt.Sus-HKI/2015/PN Niaga Smg. juncto Nomor 05/Pdt.Sus-HKI/PK/2016/PN Niaga Smg., permohonan tersebut diikuti dengan alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Semarang tersebut pada tanggal itu juga; Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada Termohon Peninjauan Kembali pada tanggal 3 Januari 2017, kemudian Termohon Peninjauan Kembali mengajukan jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Semarang pada tanggal 17 Januari 2017; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Hakim Kasasi telah keliru secara nyata atau melakukan kekhilafan, yaitu Hakim Kasasi telah bertindak sebagai Judex Facti memberi pertimbangan fakta di persidangan, seharusnya Judex Juris (Hakim Kasasi) berwenang untuk kesalahan penerapan hukum; Dalam pertimbangannya Hakim Kasasi ( Judex Juris) halaman 40 sub.a, memberi pertimbangan: Bahwa sesuai fakta di persidangan Tergugat mengadakan nonton bareng... ; Selanjutnya di halaman 40 sub.b Judex Juris memberi pertimbangan:..., karena tidak ada bukti sah dan kuat mendukung dalil Penggugat/ Pemohon aia Kasasi II yaitu bahwa Tergugat/Pemohon Kasasi I telah melakukan... ; Bahwa dari pertimbangan hukum tersebut, sangatlah jelas bahwa Judex Juris telah melakukan penilalan pembuktian di persidangan, dan bukan Halaman 14 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia tentang penerapan hukum. Hal ini jelas merupakan kekeliruan yang nyata; 2. Bahwa Judex Juris telah khilaf dan melakukan kekeliruan yang sangat fatal dalam mengadili perkara ini yaitu bahwa Judex Juris menggunakan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 yang sudah tidak berlaku lagi karena telah dicabut dan diganti dengan UU Nomor 28 Tahun Judex Juris masih dengan paradigma hukum yang lama dalam mengadili perkara ini sehingga sangat keliru secara nyata dalam mengadili perkara ini; 3. Bahwa Judex Juris juga telah melakukan kekhilafan atau kekeliruan yang nyata dengan menyatakan sengketa a quo adalah tentang Hak terkait dengan hak cipta, karena Tergugat/Termohon Kasasi mengadakan nonton bareng Final Piala Dunia dari lembaga penyiaran; Bahwa objek sengketa ini adalah tentang pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud Pasal 1 ad. 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 bukan tentang hak terkait hak cipta sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ad. 5 atau tentang program komputer Pasal 1 ad. 9; Bahwa TV ONE dan ANTV adalah pihak yang memperoleh lisensi dari Penggugat untuk menyiarkan pertandingan sepak bola tersebut. Dalam hal ini ada hak terkait atas Hak Cipta jika TV ONE, ANTV memberi lisensi lagi kepada pihak lain yaitu hotel atau Tergugat/lokasi bisnis lain. Dalam perjanjian lisensi kami dengan ANTV dan TV ONE, pihak tersebut tidak diberi hak untuk memberi lisensi kepada pihak lain atau dengan perkataan lain TV ONE/ANTV tidak memiliki Hak Terkait Hak Cipta oleh karena itu Penggugat yang berhak menggugat mempertahankan hak tersebut dan tidak ada kaitannya dengan TV ONE/ANTV karena hak untuk memberi ijin siar acara Final Sepak Bola Piala Dunia tidak diberi kepada TV ON/ANTV maka kami telah melakukan sosialisasi melalui media massa, menyurati hotel-hotel di Bali, Semarang, Yogyakarta dan di tempat lain, agar semua pihak yaitu area-area komersil yang ingin meiakukan nonton bareng atau menikmati acara Final Sepak Bola Piala Duma diharuskan Penggugat sebagai pihak Pemegang Lisensi tunggal dari FIFA; memita ijin kepada 4. Bahwa Judex Juris telah khilaf dan keliru secara nyata dalam pertimbangan halaman 40 sub.b yang menyatakan:..karena tidak ada bukti sah dan kuat mendukung dalil Penggugat/Pemohon Kasasi II yaitu bahwa Tergugat/Pemohon Kasasi I telah melakukan. ; aia Bahwa kalaupun Judex Juris telah berperan sebagai Judex Facti menilai pembuktian di persidangan sebagaimana pertimbangan di atas tersebut maka pertimbangan ini pun telah keliru secara nyata, karena sesuai bukti- Halaman 15 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia bukti di persidangan rekayasa teknik penyiaran telah terbukti, karena Tergugat menggunakan saluran televisi berlangganan Telkom Vision yang tidak bisa menyiarkan TV ONE atau pun ANTV karena dengan sendirinya akan terblokir, kecuali dengan rekayasa tersebut; Bahwa sesuai dengan alasan-alasan peninjauan kembali tersebut di atas terbukti Judex Juris telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan yang nyata, maka oleh karenanya kami memohon kepada Majelis Hakim Peninjauan Kembali dapat kiranya mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali ini; Bahwa ganti rugi yang ditetapkan di tingkat Putusan Pengadilan Niaga Semarang adalah tidak seimbang dengan kerugian kami dan hukum ganti rugi tersebut tidak memberikan efek jera kepada pelanggarnya. Jika ganti rugi pelanggaran Hak Cipta begitu kecil sementara di sisi lain pelanggaran Hak Cipta akan memberi keuntungan yang sangat besar, maka dapat dipastikan pelanggaran Hak Cipta akan tumbuh subur dan pasti menyurutkan semangat kreatif untuk para pencipta/pemilik hak cipta; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa setelah membaca dan meneliti secara saksama alasan peninjauan kembali dan jawaban alasan peninjauan kembali para pihak, dihubungkan dengan pertimbangan hukum putusan Judex Juris yang menolak kasasi Pemohon Kasasi II (Penggugat) dan mengabulkan kasasi Pemohon Kasasi I (Tergugat) dan yang memba talkan putusan Judex Facti dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ditinjau dari sisi keadilan berdasarkan fakta-fakta dalam perkara a quo telah terdapat kekhilafan ataupun kekeliruan yang nyata oleh Judex Juris, dengan menyatakan bahwa objek gugatan bukan mengenai hak cipta, akan tetapi hak terkait hak cipta tersebut tidak dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut: - Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, hak yang dimiliki Penggugat dalam perkara a quo adalah hak eksklusif berdasarkan lisensi hak cipta yang bersumber dari perjanjian lisensi antara Penggugat dengan The Federation Internationale de Football Association (FIFA) tertanggal 5 Mei yang menyatakan bahwa aia Penggugat adalah satu-satunya penerima lisensi dari FIFA untuk media Rights menyiarkan tayangan World Cup Tahun 2014 Brazil di seluruh wilayah Republik Indonesia, sehingga yang harus dipertimbangkan dalam perkara a quo adalah Halaman 16 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia masalah perlindungan hak cipta, yang ternyata dalam perkara a quo Tergugat tanpa izin Penggugat tetap menayangkan siaran tersebut di areal komersial milik Tergugat yang merupakan bagian atau cara daya tarik kepada umum termasuk penyewa kamar milik Tergugat yang merupakan bagian service khusus yang dapat menghasilkan keuntungan kepada Tergugat dan merugikan Penggugat, sehingga perbuatan Tergugat tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum yaitu melanggar Hak Cipta dan mewajibkan kepada Tergugat untuk membayar ganti rugi sebagaimana yang telah dipertimbangkan oleh Judex Facti telah tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan hukum, untuk itu putusan Judex Juris tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, dengan mengabulkan permohonan peninjauan kembali Pemohon Peninjauan Kembali (Penggugat) dan mengadili kembali: mengabulkan gugatan Penggugat sebagaimana telah dipertimbangkan dan diputus oleh Judex Facti; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah Agung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali PT INTER SPORT MARKETING tersebut dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 518 K/Pdt.Sus-HKI/2015 tanggal 30 September 2015 aia Halaman 17 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 h Agung Republi dari selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini; Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali dikabulkan, maka Termohon Peninjauan Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan pemeriksaan peninjauan kembali; Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I - Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali PT INTER SPORT MARKETING tersebut; - Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 518 K/Pdt.Sus-HKI/2015 tanggal 30 September 2015; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Maia I. Dalam Eksepsi: MENGADILI KEMBALI - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; II. Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan sah, Perjanjian Lisensi antara PT Inter Sports Marketing (Penggugat) dengan The Federation International De Football Assosiation (FIFA) Zurich tanggal 5 Mei 2011; 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa pelanggaran Hak Cipta; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar sejumlah uang kepada Penggugat sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah); 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; 6. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan pemeriksaan peninjauan kembali, yang dalam pemeriksaan peninjauan kembali sebesar Rp ,00 (sepuluh juta rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu, tanggal 26 April 2017 oleh H. Hamdi, S.H., M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Panji Widagdo, S.H., M.H., dan Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Endang Wahyu Utami, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota: ttd./ Ketua Majelis, aia Halaman 18 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 h Agung Republi ttd./ H. Panji Widagdo, S.H., M.H. H. Hamdi, S.H., M.Hum. ttd./ Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M. Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maia Biaya-biaya: 1. Meterai...Rp 6.000,00 2. Redaksi...Rp 5.000,00 3. Administrasi PK...Rp ,00 Jumlah...Rp ,00 Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, SH., MH. NIP: Panitera Pengganti, aia Halaman 19 dari 19 hal. Put. Nomor 43 PK/Pdt.Sus-HKI/2017 h Agung Republi ttd./ Endang Wahyu Utami, S.H., M.H. Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 19

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 518 K/Pdt.Sus-HKI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual hak

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 843 K/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus Hak Kekayaan Intelektual (Hak

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 398 K/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual (hak

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 458 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 611 K/PID.SUS/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 32/2000, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU *12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 243, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4045) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 244, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4046) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN NOMOR 1426 K/PID/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 718 K/Pdt.Sus-HKI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 752 K/Pdt.Sus-BPSK/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 381 PK/Pdt/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari; PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 967 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1224 K /PID/ 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N NO. 494 PK/Pdt/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor: 2045 K/Pdt/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI Awal permasalahan ini muncul ketika pembayaran dana senilai US$ 16.185.264 kepada Tergugat IX (Adi Karya Visi),

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 644 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 60 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu dibentuk Undang-Undang tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks.

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. P U T U S A N Nomor 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N NOMOR : 34/PDT.G/2011/PN.Kdr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Perdata pada Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara Peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI 2003 DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 A.. Kasus Posisi Pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru Wetty

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci