Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Mahkamaa P E N E T A P A N NOMOR : 19/G/2012/PTUN-JKT. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA menyelesaikan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan sengketa Tata Usaha Negara pada Peradilan tingkat pertama, yang diperiksa dengan Acara Pemeriksaan Biasa menjatuhkan Penetapan seperti tersebut dibawah ini, dalam perkara antara : ASOSIASI PRODUSEN TERIGU INDONESIA (APTINDO), berdasarkan Anggaran Dasar No. 20 TBN RI Tanggal No. 51 dalam hal ini diwakili oleh Franciscus Welirang,Warga Negara Indonesia, pekerjaan Ketua Umum APTINDO yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama APTINDO, beralamat di Daniprisma Building 4th Floor, Jalan Sultan Hasanudin No Jakarta 12160, dalam hal ini memberikan kuasa hukum kepada Iskandar Sonhadji, SH.,MH. Abdul Fickar Hadjar, SH.,MH. dan Diana Fauziah, SH, Warga Negara Indonesia, Advokat dari Law Firm Widjojanto, Sonhadji & Associates, beralamat di Gedung City Lofts Lantai 21, Ruang 2108, Jalan KH. Mas Mansyur No. 121 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Januari 2012, selanjutnya disebut...penggugat; M E L A W A N MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat, dalam hal ini menguasakan kepada : Dr. Indra Surya, SH, LLM.: Kepala Biro Bantuan Hukum Kementerian ahkamaa Keuangan; Page 1 of 43 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Mahkamaa 2 Didik Hariyanto, SH, MM : Kepala Bagian Bantuan Hukum I pada Biro Bantuan Hukum Kementerian Keuangan; Sugeng Meijanto Poerba,, SH, MH : Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum I A pada Biro Bantuan Hukum Kementerian Keuangan;-- 4 Limar Marpaung, SH: Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum I B pada Biro Bantuan Hukum Kementerian Keuangan; Rizal Alpiani, SH : Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum I C pada Biro Bantuan Hukum Kementerian Keuangan; Hasya Irma Adhana, SH : Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum I D Keuangan; pada Biro Bantuan Hukum Kementerian 7 Wilhem : Kepala Sub Bidang Tarif Khusus pada Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai I, Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal; Arif Purwadi Satriyono, SH : Penangan Perkara Tk. II pada Bagian Bantuan Hukum I Biro Bantuan Hukum Kementerian Keuangan; ahkamaa Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Mahkamaa 9 Christian, SH, : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Sahat B.H.J. Pardede, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Erni Nuraeni Santoso, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Elita Mariani P, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Nina Nur Utami, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Dessy P. Kusumaningtyas, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Nizar Yudhistina, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Prita Arindya, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Randhika Yoga Perdata, SH : Pelaksana pada Bagian ahkamaa Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Halaman 3 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Mahkamaa 18 Dina Assriana, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Astrid Monika, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan; Firstda Ayu Fian Nur Agusta, SH : Pelaksana pada Bagian Bantuan Hukum I, Biro Bantuan Hukum, Kementerian Keuangan;- 21 Iktikaf Serija H : Pelaksana pada Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai I Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor : SKU-45/MK/2012 tertanggal 20 Februari 2012, selanjutnya disebut sebagai... TERGUGAT; Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, Telah membaca Surat gugatan Penggugat tertanggal 25 Januari 2012 yang didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 25 Januari 2012, dalam perkara Nomor : 19/G/2012/PTUN-JKT.,dan telah diperbaiki pada Pemeriksaan Persiapan pada tanggal 13 Pebruari 2012; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : ahkamaa 19/PEN-DIS/2012/ PTUN-JKT tanggal 31 Januari 2012, bahwa perkara tersebut Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Mahkamaa lolos dismissal berdasarkan pasal 62 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 19/PEN/2012/PTUN-JKT tanggal 31 Januari 2012, tentang Penunjukan susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkar1a ini; Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 19/PEN-HS/2012/PTUN-JKT, tertanggal 1 Februari 2012 tentang Penetapan Hari Sidang ; Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan ; Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis yang diajukan oleh para pihak yang berperkara dipersidangan; Telah mendengar keterangan para pihak yang berperkara dipersidangan; ---- Telah mendengar keterangan Ahli dan Saksi dipersidangan; Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan dalam perkara tersebut; Telah membaca surat Penggugat Nomor : 019/FW/IV/2012 tanggal 18 April 2012 perihal pencabutan perkara Nomor : 19/G/2012/PTUN-JKT; ahkamaa TENTANG DUDUK SENGKETA : Halaman 5 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Mahkamaa Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya tertanggal 25 Januari 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 25 Januari 2012 dibawah Register Perkara Nomor : 19/G/2012/PTUN-JKT. dan telah diperbaiki pada tahap pemeriksaan persiapan tanggal 13 Pebruari 2012, Penggugat mengemukakan hal-hal sebagai berikut : OBJEK SENGKETA Yang menjadi objek sengketa adalah Surat Keputusan fiktif, negatif Menteri Keuangan yang menolak/tidak menetapkan / menerbitkan Surat Keputusan tentang Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atau Bea Masuk Imbalan terhadap Terigu Impor asal Turki, sebagaimana dimaksudkan Penggugat dalam Surat No. 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BMAD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki; Bahwa meski telah PENGGUGAT ajukan permohonan Surat Keputusan Penetapan BAMD atau Bea Masuk Imbalan terhadap Terigu Impor asal Turki, sebagaimana dimaksudkan Penggugat dalam Surat No. 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BAMD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki sampai dengan tanggal 6 Nopember 2011 (4 bulan) TERGUGAT / Menteri Keuangan Republia belum/tidak juga menerbitkan Keputusan tentang Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor tepung terigu Turki; Berdasarkan ketentuan Pasal 3 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo UU No. 9 Tahun 2004 sikap diam (pasif) tidak menerbitkan Surat Keputusan penetapan BMAD atas impor tepung terigu Turki yang merupakan kewajiban Menteri Keuangan merupakan Surat Keputusan fiktif negatif Menteri Keuangan dan dapat dikualifisir sebagai Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa; ahkamaa Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Mahkamaa Bahwa pengajuan gugatan ini didasarkan pada tenggang waktu yang diperkenankan oleh Pasal 55 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Undang-undang No. 9 Tahun 2004 ; Peradilan Tata Usaha Negara jo Bahwa keputusan penolakan oleh TERGUGAT walaupun tidak berwujud berdasarkan ketentuan Pasal 3 UU PTUN adalah bersifat kongkrit dan bersifat subjektif atau individual karena tidak menetapkan BMAD terhadap perusahaan-perusahaan produsen terigu Turki, serta penolakan Tergugat tersebut telah menimbulkan akibat hukum (kerugian bagi Penggugat dan Negara) dan tidak memerlukan tindakan lainnya karenanya bersifat final ; DASAR DAN KEPENTINGAN PENGGUGAT 1 PENGGUGAT adalah Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) yang didirikan berdasarkan Anggaran Dasar No. 20 TBN RI Tanggal 27/ No. 51 sejak 28 Februari tahun 2000 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia; APTINDO didirikan dengan maksud dan tujuan: Meningkatkan kerjasama industri terigu nasional di bidang manajemen, teknologi dan meningkatkan permintaan pasar; Berperan serta aktif memajukan usahaindustri terigu dalam rangka pembangunan ekonmi nasional melalui sumbangan pemikiran dan saransaran kepada Pemerintah; Menggalang kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun organisasi swasta yang berkaitan langsung dengan usaha ahkamaa Halaman 7 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Mahkamaa industri terigu khususnya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); Memelihara kerjasama antar badan usaha untuk meningkatkan penjualan yang saling menunjang dalam rangka pelayanan pasar; Mengembangkan kerjasama dengan pengusaha kecil, menengah dan koperasi berdasarkan semangat kekeluargaan dengan mengutamakan kesejahteraan dan kepentingan rakyat banyak; Bahwa sesuai dengan maksud dan tujuan didirikannya APTINDO/PENGGUGAT secara aktif menyuplai kebutuhan kurang lebih Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak dibidang industri makanan (bicuit, noodle dan lain lain) dan turunannya yang mempekerjakan karyawan kurang lebih 2 juta tenaga kerja; Mengingat pengguna terigu dalam negeri 70% adalah UKM, maka PENGGUGAT sebagai produsen Industri Terigu Nasional secara aktif melakukan pembinaan terhadap UKM antara lain menjadi fasilitator (sebagai bapak angkat) dengan pihak perbankan yaitu dimana anggota yang dibina Penggugat mendapatkan Mitra Card dapat menjadi kartu rekomendasi UKM untuk mendapatkan kredit; Bahwa demikian juga Industri Terigu dalam negeri aktif membina UKM ahkamaa para pengguna terigu karena menyerap 70% total produksi domestic sehingga dapat menumbuhkan 3% s/d 5% pertahun dari UKM yang sudah ada saat ini. Dan untuk memenuhi kebutuhan terigu nasional tersebut, sejak tahun 2005 Pemerintah RI melakukan impor terigu dari beberapa negara antara lain Australia, Srilanka dan Turki; Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Mahkamaa 6 Bahwa impor terigu dari beberapa negara tersebut ternyata secara nyata telah mempengaruhi penjualan industri terigu dalam negeri. PENGGUGAT selaku asosiasi yang menghimpun para produsen terigu nasional mencurigai harga impor terigu dari negara-negara tersebut merupakan harga dumping; Oleh karena itu PENGGUGAT bersama para anggotanya yaitu: PT. SRIBOGA RATURAYA, PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS, PT. PANGANMAS INTI PERSADA (Ketiganya angota APTINDO sebagai petitioner) dan didukung oleh PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK, BOGASARI FLOUR MILLS dan PT. FUGUI FLOUR AND GRAIN INDONESIA pada tanggal 16 Oktober 2008 mengajukan permohonan kepada Komite Anti Damping Indonesia (KADI) untuk melakukan penyelidikan atas Terigu Impor asal Turki, Srilanka dan Australia; Bahwa hasil penyelidikan KADI telah ditindak lanjuti oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan dengan merekomendasikan penetapan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping terhadap beberapa produsen terigu asal Turki kepada Menteri Keuangan, akan tetapi sampai gugatan ini diajukan Menteri Keuangan / TERGUGAT tidak juga mengeluarkan Keputusan Penetapan BMAD terhadap beberapa produsen terigu dari Turki; Bahwa sebagai asosiasi produsen terigu nasional PENGGUGAT mempunyai tanggung jawab moral mewujudkan perdagangan yang adil (fair trade) disamping tanggung jawab kepada anggota utamanya dalam industri terigu, oleh karenanya dalam konteks inilah PENGGUGAT mempunyai kepentingan untuk melakukan upaya termasuk mengajukan gugatan; ahkamaa ALASAN & DASAR GUGATAN PENGGUGAT Halaman 9 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Mahkamaa Adapun yang menjadi alasan dan dasar gugatan PENGGUGAT adalah sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 16 Oktober 2008 PENGGUGAT (APTINDO) atas nama PT. SRIBOGA RATURAYA (Sriboga), PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS (Eastern Pearl), PT. PANGANMAS INTI PERSADA (Pangan Mas) telah menyampaikan permohonan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor tepung gandum dengan nomor HS yang berasal dari Australia, Srilangka dan Turki; Bahwa permohonan ini juga didukung oleh PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK, BOGASARI FLOUR MILLS dan PT. FUGUI FLOUR AND GRAIN INDONESIA; Bahwa atas laporan Pemohon / PENGGUGAT a quo telah dilakukan penyelidikan dan KADI telah menemukan fakta-fakta: a Ada hubungan kausal antara kerugian yang diderita Pemohon (PENGGUGAT) dengan impor tepung gandum dari Turki karena; -- i Telah terjadi efek volume yaitu kenaikan volume impor dari Turki selama masa Periode 1 (P1) 1 Oktober September 2006, Periode 2 (P2) 1 Oktober September 2007, dan Periode Investigasi (PI) adalah 1 Oktober Oktober 2008; ii. Terjadi efek harga yaitu ; price undercutting atas impor dari Turki selama masa P1, P2 dan PI; price suppression atas harga Pemohon pada periode P2 dan PI; ahkamaa Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Mahkamaa a Tidak ada hubungan kausal antara kerugian yang diderita oleh Pemohon (PENGGUGAT) sebagai akibat dari impor tepung gandum dari Australia dan Srilanka karena meskipun ditemuka adanya dumping dari Australia dan Srilanka tetapi tidak terjadi efek volume; b Rekomendasi KADI: Berdasarkan penyelidikan KADI, telah terbukti terjadi kerugian yang diderita oleh Pemohon sebagai akibat dari impor tepung gandum dari Turki. Oleh karena itu, KADI merekomendasikan dikenakannya Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas tepung gandum yang diimpor dari Turki, yaitu antara lain sebagai berikut; Eksportir / Produsen Bafra Eris Un Yem Gida San Ve, Tic. A.S % Erisler Gida Sanayi Ve Ticaret A.S % Marmara Un Sanayi A.S % Ulas Gida Un Tekstil Nakliye Ticaret Ve Sanayi A.S % Ulusoy Un Sanayi Ve Ticaret A.S % Eksportir / Produsen Lainnya % Marjin Dumping 4 Bahwa kerugian PENGGUGAT sebagai Asosiasi Produsen Tepung Terigu lokal yang mewakili para anggotanya, berdasarkan indikator kerugian hasil audit KADI yang dibuat saat investigasi tahun 2008 dan berlangsung terus sampai saat surat Laporan Pelapor (PENGGUGAT) kepada KADI adalah sebagai berikut ; ahkamaa Halaman 11 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Mahkamaa Kerugian (injury) Pelapor saat investigasi Tahun 2008 ; a Total Produksi turun 8,7 %; b Penjualan domestic turun 2,22 %; c Kapasitas Terpasang Turun 1,4 %; d Stock naik 26,9 %; e Produktifitas Pemohon menurun 2,6 %; f Jumlah tenaga kerja turun 2,96 %; g Keuntungan dalam unit (turun) : Tahun 2005 : 100, Tahun 2006 : (195), Tahun 2007 : (205), sehingga Return Of Investment minus;---- h Cash Flow menurun 39,1 %; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1996 tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan, hasil penyelidikan dan rekomendasi KADI a quo, Menteri Perdagangan pada tanggal 31 Desember 2009 dengan suratnya Nomor: 2017/M-DAG/12/2009 telah mengusulkan kepada TERGUGAT (Menteri Keuangan RI) pengenaan ahkamaa bea masuk anti dumping terhadap impor tepung gandum dengan nomor HS Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Mahkamaa Eksportir / Produsen yang berasal dari Turki dengan rincian sebagai berikut; Bafra Eris Un Yem Gida San Ve, Tic. A.S % Erisler Gida Sanayi Ve Ticaret A.S % Marmara Un Sanayi A.S % Ulas Gida Un Tekstil Nakliye Ticaret Ve Sanayi A.S % Ulusoy Un Sanayi Ve Ticaret A.S % Eksportir / Produsen Lainnya Marjin Dumping 6 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1996 tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan seharusnya atas dasar usulan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan menetapkan besarnya Bea Masuk Anti Dumping atau Bea Masuk Imbalan Bahwa oleh karena TERGUGAT (Menteri Keuangan RI) belum juga menetapkan BMAD usulan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, PENGGUGAT telah berkali-kali menanyakan melalui surat mengenai kewajiban TERGUGAT / Menteri Keuangan tersebut, ternyata belum juga menetapkan besarnya BMAD terhadap import tepung gandum asal Turki kepada perusahaan-perusahaan produsen dan pengimpor; Bahwa terkait penundaan penetapan BMAD, Menteri Sekretaris Kabinet ahkamaa mengirimkan Surat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. B119/Seskab/IV/2010 tanggal 12 April 2010 perihal: Dispute Perdagangan Halaman 13 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Mahkamaa Indonesia Turki, yang tembusannya juga diterima TERGUGAT, yang antara lain berpendapat bahwa penetapan BMAD dan Safeguard Measure kurang sejalan dengan upaya untuk mencari peluang meningkatkan volume perdagangan serta upaya pemenuhan komitmen untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomui bilateral antara Indonesia Turki. Penetapan BAMD dikhawatirkan akan menimbulkan saling retaliasi, sehingga dapat menurunkan volume perdagangan antar kedua negara, Pendapat tersebut menurut Penggugat tidak benar, kenyataannya Pemerintah Turki telah mengenakan bea masuk anti dumping tetap, ditambah bea masuk safeguard measure terhadap 58 HS number produk eksport asal Indonesia, sedangkan Pemerintah Indonesia tidak memberikan sanksi apapun terhadap impor tepung gandum dari Turki walaupun sudah terbukti melakukan dumping, dampaknya hanya pengusaha Turki yang diuntungkan, sehingga pengusaha Indonesia semakin merugi; Bahwa, berkaitan dengan hal tersebut kemudian PENGGUGAT (APTINDO) melalui surat No. 335/APT/rsl/IV/11 tanggal 8 April 2011 kembali memohon kepada TERGUGAT (Menteri Keuangan RI) untuk menerbitkan keputusan Menteri Keuangan tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor tepung gandum dari Turki sebagaimana telah diusulkan oleh Menteri Perdagangan; Bahwa dengan mendasarkan pada surat PENGGUGAT (Asosiasi Tepung Terigu Indonesia) No. 335/APT/rsl/IV/11 tanggal 8 April 2011 aquo, TERGUGAT / Menteri Keuangan RI melalui suratnya No. S-351/MK.011/2011 tertanggal 23 Juni 2011 perihal: Bea Masuk Anti Dumping Atas Impor Tepung Gandum dari Turki telah meminta pertimbangan kepada Presiden Republik ahkamaa Indonesia; Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Mahkamaa 11 Bahwa oleh karena TERGUGAT belum juga menerbitkan Surat Keputusan tentang pengenaan BMAD atas impor tepung gandum Turki, PENGGUGAT kembali meminta kepada TERGUGAT melalui Surat No. 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BMAD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki, untuk menerbitkan keputusan pengenaan BMAD terigu Turki sebagaimana yang direkomendasikan oleh Menteri Perdagangan; Bahwa sampai dengan gugatan ini didaftarkan TERGUGAT belum/tidak juga menerbitkan keputusan pengenaan BMAD terigu Turki sebagaimana yang direkomendasikan oleh Menteri Perdagangan; Tindakan Tergugat yang Bertentangan dengan Peraturan Perundangan yang Berlaku; Bahwa dengan tidak mengeluarkan penetapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap perusahaan-perusahaan produsen pengimpor tepung gandum asal Turki, maka tindakan TERGUGAT (Menteri Keuangan) adalah tindakan melawan hukum dan bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu Undang-undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1996 tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan khususnya Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah a quo yang memerintahkan TERGUGAT (Menteri Keuangan) menetapkan besarnya Bea Masuk Anti dumping atau Bea Masuk Imbalan ; Bahwa dengan tidak mengeluarkan penetapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap perusahaan-perusahaan pengimpor tepung gandum asal Turki, maka tindakan TERGUGAT (Menteri Keuangan) adalah tindakan yang merugikan negara yaitu Negara tidak memperoleh pemasukan, dan karenanya telah melawan hukum ahkamaa dan bertentangan/melanggar Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi jo Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Halaman 15 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Mahkamaa atas Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Tindakan Tergugat bertentangan dengan Asas Umum Pemerintahan yang Baik 15 Bahwa dengan tidak mengeluarkan penetapan besarnya Bea Masuk Anti a Dumping (BMAD) terhadap tepung gandum asal Turki meskipun telah ada rekomendasi dari Menteri Perdagangan, maka tindakan TERGUGAT Keuangan) selain tindakan melawan hukum dan (Menteri bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku juga bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) yaitu : Melanggar asas kepastian hukum; Bahwa dengan tidak menerbitkan BMAD terhadap produsen-produsen terigu tepung gandum import asal Turki, TERGUGAT telah melanggar asas kepastian hukum, karena telah menciptakan ketidakpastian khususnya dalam penegakan aturan impor tepung gandum sebagaimana telah diatur oleh Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1996 tentang Bea masuk Anti Dumping dan Bea masuk Imbalan; Bahwa TERGUGAT ternyata bukan saja tidak melaksanakan kewajiban menindak lanjuti rekomendasi Putusan Menteri Perdagangan dan surat Sekretariat Kabinet Republia No.B.350/Seskab/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011, tetapi TERGUGAT juga telah mengingkari dan mengabaikan prinsipprinsip program dan kebijakan yang telah dicanangkan Pemerintah, Pro Job. Pro Growth dan Pro Poor; ahkamaa Bahwa demikian juga tindakan TERGUGAT tidak menindaklanjuti Rekomendasi Menteri Perdagangan menetapkan BMAD terhadap tepung gandum asal Turki Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Mahkamaa b telah bertentangan dengan asas kepastian hukum juga terlihat dari TERGUGAT Menteri Keuangan telah MELANGGAR dan tidak menindak lanjuti Hasil Raker Presiden dan Gubernur tanggal 6 Agustus 2010 di Istana Bogor; Melanggar asas tertib penyelenggaraan Negara; Bahwa asas tertib penyelenggaran negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian Penyelenggaraan Negara; Bahwa tindakan TERGUGAT tidak menindaklanjuti Rekomendasi Menteri Perdagangan menetapkan BMAD terhadap tepung gandum yang diekspor oleh perusahaan-perusahaan asal Turki sama dengan dan dapat ditafsirkan sebagai Kebijakan TERGUGAT tidak segera melakukan tindakan melindungi industri dalam negeri terhadap tindakan diskriminatif Pemerintah Turki yang selain bertentangan dengan Konstitusi dan melanggar azas-azas hukum juga melanggar asas ketertiban dalam penyelenggaraan negara, karena tindakan tersebut telah mengakibatkan hilangnya keserasian dan keseimbangan dalam penyelenggaraan negara dibidang negeri;---- pengenaan BEA MASUK atas import barang dari luar c Melanggar asas kepentingan umum; Bahwa tindakan TERGUGAT tidak menindaklanjuti Rekomendasi Menteri Perdagangan menetapkan BMAD terhadap tepung gandum yang diekspor oleh perusahaan-perusahaan asal Turki adalah tindakan yang tidak mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, tidak akomodatif, dan tidak selektif; Bahwa kebijakan TERGUGAT mengabaikan dan membiarkan tepung gandum ahkamaa asal Turki tanpa dikenakan bea masuk anti damping yang telah Halaman 17 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Mahkamaa A menimbulkan kerugian negara sebesar Rp ,- tidak hanya merupakan kebijakan yang bertentangan dengan hukum, tetapi juga merupakan kebijakan yang melanggar asas kepentingan umum, karena kebijakan tersebut telah menimbulkan ekses negatif bagi kehidupan sosial dan ketahanan ekonomi nasional dalam jangka panjang; Bahwa, Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 18 Nopember 2010 telah mengirim surat pada TERGUGAT (Menteri Keuangan) dengan Nomor 500/20516, yang inti isi suratnya agar Menteri Keuangan menindak lanjuti Hasil Raker Presiden dan Gubernur tanggal 6 Agustus 2010 di Istana Bogor, antara lain pengenaan BMAD terigu asal Turki segera ditindak lanjuti sesuai arahan Presiden, namun hingga kini tidak juga ada tanggapan dari Menteri Keuangan; Bahwa kebijakan TERGUGAT (Menteri Keuangan) tidak mengeluarkan 18 Penetapan BMAD terigu asal Turki dapat dikualifikasi sebagai bertentangan Kebijakan PRO JOB, PRO POOR, PRO GROWTH yang selama ini menjadi kebijakan Pemerintah (BUKTI P-8), karena penundaan a quo telah berakibat tidak langsung melemahnya kemampuan perekonomian dari sekitar (dua ratus ribu) UKM dan lebih dari 2 (dua) juta tenaga kerja, dengan alasan; NO PRO JOB a Meruginya industri dalam negeri akibat pasarnya dicaplok terigu asal Turki yang mengandung dumping bisa berakibat dalam jangka pendek ahkamaa pengurangan tenaga kerja, dan jangka panjang Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Mahkamaa B. NO PRO GROWTH b adalah penutupan industri itu sendiri; Pelaku industri dapat beralih menjadi pedagang importer, kita ketahui bahwa kontribusi Industri VS Importir dari sisi penyerapan tenaga kerja dan pajak yang disetorkan ke negara maka inporter kontribusinya jauh lebih kecil ketimbang industri; a. Memperburuk iklim investasi di Indonesia, karena iklim lebih b C. NO PRO POOR menguntungkan menjadi pedagang ketimbang membangun industri; Indonesia adalah negara yang potensinya besar untuk market dikarenakan penduduknya yang padat/besar, dan sangat disayangkan apabila market ini diisi oleh barang-barang import, sehingga potensi market di Indonesia pihak asing yang menikmati; a. Angkatan kerja yang ada dan yang baru tidak tertangani dapat mengakibatkan kemiskinan; b. Pemerintah tidak mendapat setoran pajak yang besar, sangat mengganggu jalannya pembangunan sehingga kemiskinan juga sulit ahkamaa tertanggulangi; Halaman 19 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan Mahkamaa 18. Bahwa ada indikasi kuat, TERGUGAT secara sengaja dan sistematis terus mendorong dan terus melanjutkan kebijakan penundaan penerbitan BMAD bagi tepung gadum impor asal Turki, kendati hal itu bertentangan dan mengingkari ketentuan normatif perundangan maupun azas-azas hukum serta asas umum pemerintahan yang baik. Oleh karena itu cukup beralasan kekhawatiran PENGGUGAT akan berlarut larutnya tidak ada penetapan BMAD bagi tepung gandum asal Turki, maka kemampuan industri tepung gandum dalam negeri akan terus melemah jika impor tanpa pengenaan BMAD aquo tidak dihentikan selama proses sengketa hukum berjalan. Oleh karena itu menjadi sangat mendesak adanya percepatan Penetapan BMAD terhadap tepung gandum impor asal Turki dan penghentian terhadap obyek sengketa yang berupa pembiaran import tepung gandum asal Turki tanpa BMAD guna mencegah semakin komplek dan terulangnya dilakukan oleh Tergugat; pelanggaran hukum yang 19 Kerugian langsung yang diderita PENGGUGAT, jika IMPORT TERIGU TURKI TANPA BMAD dibiarkan pelaksanaannya oleh TERGUGAT, maka praktek perdagangan yang tidak adil (unfair trade) akan terus berlangsung dan merugikan industri tepung gandum nasional; Demikian juga dengan terus berlangsungnya impor tepung gandum asal Turki tanpa BMAD secara nyata bertentangan dengan hukum tersebut akan mengakibatkan semakin besarnya kerugian pada keuangan negara. Uang negara atau uang rakyat yang seharusnya dapat diperoleh melalui BMAD semestinya dapat digunakan dan disalurkan untuk meningkatkan bantuan kredit bagi kepentingan UKM. Bantuan kredit itu akan berjumlah sangat besar, demikian juga akan sangat besar manfaatnya, namun kesempatan membantu permodalan ahkamaa ekonomi lemah tersebut menjadi sia-sia, karena TERGUGAT tidak pernah berfihak pada masyarakat kecil, walaupun Pemerintah sendiri sebenarnya tengah Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan Mahkamaa mengalami keterbatasan sumber dana yang dimiliki dalam membantu ekonomi lemah; Bahwa pada prinsipnya PENGGUGAT tidak anti perdagangan bebas, tetapi hendaknya penerapan perdagangan bebas dilakukan secara adil (fair trade); Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas dan bukti-bukti yang diajukan kiranya terbukti Surat Keputusan fiktif dan negatif TERGUGAT yang menolak /tidak menetapkan / menerbitkan Surat Keputusan tentang Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atau Bea Masuk Imbalan terhadap Terigu Impor asal Turki, sebagaimana dimaksudkan Penggugat dalam Surat No. 345/ APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BAMD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki: a b Telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan; Bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik; Sebagaimana dimaksudkan ketentuan Pasal 53 ayat (2) a & b Undang-undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Bahwa oleh karena itu cukup alasan Keputusan fiktif negatif TERGUGAT yang menolak /tidak menetapkan / menerbitkan Surat Keputusan tentang Bea Masuk Anti Dumping (BAMD) atau Bea Masuk Imbalan terhadap Terigu Impor asal Turki, sebagaimana dimaksudkan Penggugat dalam Surat No. 345/APT/rsl/ ahkamaa VII/11 tanggal 7 Juli 2011 untuk dinyatakan TIDAK SAH; Halaman 21 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan Mahkamaa Berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas dan karena gugatan PENGGUGAT didasarkan pada bukti bukti dan dasar hukum yang kuat sehingga tidak dapat disangkal lagi kebenarannya oleh TERGUGAT, maka sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa dan menjatuhkan putusan: Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; Menyatakan Batal dan Tidak sah Surat Keputusan fiktif dan negatif TERGUGAT yang menolak /tidak menetapkan / menerbitkan Surat Keputusan tentang Bea Masuk Anti Dumping (BAMD) atau Bea Masuk Imbalan terhadap Terigu Impor asal Turki, sebagaimana dimaksudkan PENGGUGAT dalam Surat No. 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BAMD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki; Mewajibkan TERGUGAT mengeluarkan penetapan Bea Masuk Anti Dumping terhadap impor tepung gandum dengan nomor HS (terakhir dirubah dengan Nomor HS dan HS sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 213/ PMK.011/2011) yang berasal dari Turki dan tindakan administrasi yang menyertainya sebagaimana Rekomendasi Menteri Perdagangan tanggal 31 Desember 2009 Surat Nomor : 2017/M-DAG/12/2009 dengan rincian: Eksportir / Produsen Bafra Eris Un Yem Gida San Ve, Tic. A.S % ahkamaa Erisler Gida Sanayi Ve Ticaret A.S % Marmara Un Sanayi A.S % Marjin Dumping Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 22

23 Direktori Putusan Mahkamaa Ulas Gida Un Tekstil Nakliye Ticaret Ve Sanayi A.S % Ulusoy Un Sanayi Ve Ticaret A.S % Eksportir / Produsen Lainnya % sebagaimana dimaksudkan PENGGUGAT dalam Surat No. 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 Perihal: Rencana Kebijakan BAMD (Bea Masuk Anti Dumping) Terigu Turki; Memerintahkan TERGUGAT untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, para pihak yang berperkara telah datang menghadap dipersidangan, untuk Penggugat datang menghadap sendiri dan Kuasanya Abdul Fickar Hadjar, SH, MH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Januari 2012 sedangkan Tergugat datang menghadap Kuasanya Wilhem, Erni Nuraeni Santosa, SH, Nizar Yudhistira, SH, Nina Nur Utami, SH dan Iktikaf Senja H berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Februari 2012; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawaban tertulis pada persidangan tanggal 27 Februari 2012, yang isinya sebagai berikut : A DALAM EKSEPSI Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya. ahkamaa Halaman 23 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 23

24 Direktori Putusan Mahkamaa 1 Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat Belum Bersifat Final Karena Masih Memerlukan Persetujuan Instansi Yang Berwenang a Bahwa sebelumnya Tergugat akan menjelaskan gambaran sederhana mengenai posisi Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan dalam menjalankan proses penetapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) berdasarkan ketentuan Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor: 34 Tahun 1996 tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan ( PP No. 34/1996 ) yaitu Menteri Keuangan hanya menetapkan keputusan penetapan BMAD yang diusulkan oleh Menteri Perdagangan berdasarkan rekomendasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI); Pasal 26 PP No. 34/1996: Atas dasar hasil akhir penyelidikan Komite yang membuktikan adanya Barang Dumping dan/atau Barang Mengandung Subsidi yang menyebabkan Kerugian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), Menteri Perindustrian dan Perdagangan memutuskan besarnya nilai tertentu untuk pengenaan Bea Masuk Antidumping atau Bea Masuk Imbalan yang besarnya sama dengan atau lebih kecil dari Marjin Dumping dan/atau Subsidi Neto Besarnya nilai tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk barang yang diekspor oleh eksportir atau produsen yang tidak diperiksa dalam penyelidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) dan ayat (3)ditetapkan setinggitingginya sama dengan: ahkamaa Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 24

25 Direktori Putusan Mahkamaa a b rata-rata tertimbang Marjin Dumping yang ditetapkan berdasar-kan bukti dan informasi dari eksportir atau produsen yang terpilih untuk diperiksa; atau selisih antara rata-rata tertimbang Nilai Normal barang yang diekspor oleh eksportir atau produsen yang diperiksa dengan Harga Ekspor dari barang yang diekspor oleh eksportir atau produsen yang tidak diperiksa; Dalam menentukan besarnya nilai tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Marjin Dumping yang nilainya nol atau sangat kecil (de minimis) tidak diperhitungkan b c Pasal 27 PP No. 34/1996 : Atas dasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, Menteri Keuangan menetapkan besarnya Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan Bahwa untuk selanjutnya, Menteri Perdagangan baru mengusulkan kepada Menteri Keuangan melalui surat Nomor: 2017/M-DAG/12/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Usulan Pengenaan BMAD Atas Impor Tepung Gandum Yang Berasal Dari Turki yang disusuli dengan surat Nomor: 90/M-DAG/SD/1/2010 tanggal 15 Januari 2010 tentang Masa Berlaku Pengenaan BMAD atas Impor Tepung Gandum dari Turki; Bahwa usulan dimaksud selanjutnya dibahas dalam sidang kabinet. Sesuai arahan Presiden dalam sidang kabinet tanggal 19 Juli 2010 agar usulan ahkamaa pengenaan BMAD dimaksud dibahas kembali dengan pemerintah Turki untuk diperoleh solusi terbaik bagi kedua Negara;---- Halaman 25 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 25

26 Direktori Putusan Mahkamaa d e f Bahwa untuk menindaklanjuti arahan dari sidang kabinet tersebut, Tergugat telah menyampaikan surat Nomor: S-358/MK.011/2010 tanggal 26 Juli 2010 kepada Menteri Perdagangan; Bahwa Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 71/M-DAG/SD/1/2011 tanggal 20 Januari 2011, pada pokoknya menyampaikan bahwa Menteri Perdagangan perlu membahas bersama dengan Menteri Keuangan tentang perumusan kebijakan terhadap masalah dimaksud. Dengan demikian posisi Menteri Keuangan yang belum menetapkan BMAD telah tepat karena Menteri Perdagangan sendiri belum mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk ditetapkan; Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, belum ditetapkannya BMAD, bukan merupakan objek TUN karena usulan dari Menteri Perdagangan belum bersifat final; g Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 h tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-undang No. 9 tahun 2004 ( UU PERATUN ) mengatur bahwa : Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut Undang-undang ini yaitu Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan Bahwa dengan demikian, Tergugat sama sekali belum menerbitkan Keputusan TUN apapun (fiktif negatif). Oleh karenanya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo wajib menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Penggugat Salah Mengajukan Permohonan Penetapan BMAD; a Bahwa dalam gugatannya, berdasarkan ketentuan Pasal 3 UU PERATUN, ahkamaa Penggugat mendalilkan bahwa Menteri Keuangan telah tidak menetapkan Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 26

27 Direktori Putusan Mahkamaa b c Keputusan mengenai pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor tepung gandum dari Turki; Bahwa yang mendasari dalil Penggugat tersebut adalah berkenaan dengan surat Penggugat kepada Menteri Keuangan Nomor: 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 hal Rencana Kebijakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Terigu Turki. Menurut Penggugat, sesuai dengan ketentuan Pasal 3 UU PERATUN yang mengatur bahwa 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal surat Penggugat tanggal 7 Juli 2011 yaitu tanggal 6 Nopember 2011 dan Tergugat masih tidak menetapkan Keputusan pengenaan BMAD impor tepung Turki, maka dianggap Tergugat telah mengeluarkan keputusan penolakan; Bahwa dalil yang demikian adalah sangat tidak dapat dibenarkan, dengan alasan yaitu: Surat Penggugat Nomor: 345/APT/rsl/VII/11 tanggal 7 Juli 2011 adalah bukan merupakan surat permohonan untuk menetapkan BMAD atas impor tepung dari Turki, mengingat yang berhak dan berwenang mengajukan permohonan penetapan BMAD atas impor tepung dari Turki adalah Kementerian Perdagangan, sesuai dengan ketentuan Pasal 27 PP No. 34/1996; Pasal 27 PP No. 34/1996: Atas dasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, Menteri Keuangan menetapkan besarnya Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk ahkamaa Imbalan Halaman 27 dari 43 halaman Penetapan Nomor 19/G/2012/PTUN-JKT. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 27

ANTIDUMPING CASE SETTLEMENT IN INDONESIA (In Case wheat flour import form Turkish)

ANTIDUMPING CASE SETTLEMENT IN INDONESIA (In Case wheat flour import form Turkish) PENYELESAIAN PERKARA ANTIDUMPING DI INDONESIA (Dalam Kasus Impor Terigu Asal Turki Oleh Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia) ANTIDUMPING CASE SETTLEMENT IN INDONESIA (In Case wheat flour import form

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P E N E T A P A N NOMOR : 89/G/2012/PTUN-JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta ; ---------------------------------

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 16/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 16/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 16/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT. Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 23 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 23 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,

Lebih terperinci

PP 34/1996, BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 34/1996, BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright (C) 2000 BPHN PP 34/1996, BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN *34762 Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 34 TAHUN 1996 (34/1996) Tanggal: 4 JUNI

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 09/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 09/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 09/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Keterbukaan Informasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.969, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk Anti Dumping. Impor. Canai Lantaian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PENETAPAN Nomor 4/Pdt.P/2018/PN Trg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Tenggarong yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1298, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Penyelidikan. Antidumping. Imbalan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2012

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 95/PUU-XV/2017 Penetapan Tersangka oleh KPK Tidak Mengurangi Hak-hak Tersangka

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 95/PUU-XV/2017 Penetapan Tersangka oleh KPK Tidak Mengurangi Hak-hak Tersangka RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 95/PUU-XV/2017 Penetapan Tersangka oleh KPK Tidak Mengurangi Hak-hak Tersangka I. PEMOHON Setya Novanto Kuasa Hukum: DR. Fredrich Yunadi, S.H., LL.M, Yudha Pandu, S.H.,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2011 2010 TENTANG TINDAKAN ANTIDUMPING, TINDAKAN IMBALAN, DAN TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor : 92/G/2014/PTUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 75/Pdt.G/2010/PTA.Sby BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 11/PUU-VIII/2010 Tentang UU Penyelenggaraan Pemilu Independensi Bawaslu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 11/PUU-VIII/2010 Tentang UU Penyelenggaraan Pemilu Independensi Bawaslu RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 11/PUU-VIII/2010 Tentang UU Penyelenggaraan Pemilu Independensi Bawaslu I. PARA PEMOHON 1. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., M.Si; 2. Wahidah Suaib, S.Ag., M.Si;

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia

Presiden Republik Indonesia PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1996 TENTANG BEA MASUK ANTIDUMPING DAN BEA MASUK IMBALAN Presiden Republik Indonesia Menimbang : bahwa berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 23 Undang-undang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN. REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 427 /MPP/Kep/10/2000 T E N T A N G KOMITE ANTI DUMPING INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN. REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 427 /MPP/Kep/10/2000 T E N T A N G KOMITE ANTI DUMPING INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 427 /MPP/Kep/10/2000 T E N T A N G KOMITE ANTI DUMPING INDONESIA MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata I. PEMOHON Moch. Ojat Sudrajat S. II. III. IV. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia kama Direktori Putusan Mahkamaa red79;p U T U S A N NOMOR : 197/B/2010/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase I. PEMOHON Zainal Abidinsyah Siregar. Kuasa Hukum: RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase Ade Kurniawan, SH., Heru Widodo, SH., MH., dkk, advokat/ penasehat hukum

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 08 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 16/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kekuasaan Kehakiman, UU MA dan KUHAP Pembatasan Pengajuan PK

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 16/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kekuasaan Kehakiman, UU MA dan KUHAP Pembatasan Pengajuan PK RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 16/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kekuasaan Kehakiman, UU MA dan KUHAP Pembatasan Pengajuan PK I. PEMOHON Herry Wijaya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemohon

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 17 P/HUM/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiil terhadap Keputusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PUU-XV/2017 Hak Konstitusional Guru Dalam Menjalankan Tugas dan Kewajiban Menegakkan Disiplin dan Tata Tertib Sekolah (Kriminalisasi Guru) I. PEMOHON 1. Dasrul (selanjutnya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 196 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1985 (ADMINISTRASI. KEHAKIMAN. LEMBAGA NEGARA. Mahkamah Agung. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N NOMOR :493/PDT/2014/PT. DKI. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam pengadilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N NOMOR : 76 / Pdt / 2014 / PT. Smg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Semarang yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

MENTERI TIDAK BERWENANG UNTUK MEMBERHENTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL WIDYAISWARA UTAMA GOLONGAN IV/e DARI DAN DALAM JABATANNYA

MENTERI TIDAK BERWENANG UNTUK MEMBERHENTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL WIDYAISWARA UTAMA GOLONGAN IV/e DARI DAN DALAM JABATANNYA MENTERI TIDAK BERWENANG UNTUK MEMBERHENTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL WIDYAISWARA UTAMA GOLONGAN IV/e DARI DAN DALAM JABATANNYA 216/K/TUN/2010 KASUS POSISI 1. Bahwa Penggugat adalah pemangku Jabatan Fungsional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

Perihal: Gugatan Tata Usaha Negara tentang Permohonan Pembatalan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87/P Tahun 2013

Perihal: Gugatan Tata Usaha Negara tentang Permohonan Pembatalan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87/P Tahun 2013 Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Di J a k a r t a Perihal: Gugatan Tata Usaha Negara tentang Permohonan Pembatalan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87/P Tahun

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 577 K/Ag/2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata agama pada tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN

P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN P UTUSAN Nomor : 81/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara dalam

Lebih terperinci

HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dumping dan Anti Dumping

HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dumping dan Anti Dumping BAHAN KULIAH HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dumping dan Anti Dumping Prof. Sanwani Nasution, SH Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM SEKOLAH PASCASARJANA USU MEDAN 2009 DUMPING

Lebih terperinci

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 111/PUUXII/2014 Pengesahan dan Persetujuan UndangUndang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota I. PEMOHON 1. T. Yamli; 2. Kusbianto, SH,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-133/BC.6/2014

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa SALINAN P U T U S A N Nomor : 160/Pdt.G/2009/PTA.Sby. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang memeriksa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Mahasiswa yang memeriksa dan mengadili perkara Pengujian Peraturan Perundang-undangan IKM UI terhadap

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci