PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC)
|
|
- Djaja Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC) Octrio Joky Saputro 1 dan Udisubakti Ciptomulyono Bidang Keahlian Managemen Industri Program Studi Magister Managemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Cokroaminoto 12 A, Surabaya 60264, Indonesia, octrio.js@gmail.com ABSTRAK Didalam era globalisasi saat ini, semakin banyak bertambahnya jumlah bank di Indonesia, baik itu bank dalam negeri ataupun bank swasta sehingga menyebabkan semakin sengitnya persaingan yang terjadi antar bank. Selain itu, terjadi pula sebuah paradigma baru dimana terjadi pergeseran dari transactional marketing ke relationship marketing, yaitu adanya transisi perkembangan strategi bisnis perusahaan dari yang semula berorientasi pada produk berubah menjadi berfokus pada pelanggan (customer-centric). Persepsi masyarakat pengguna jasa perbankan terhadap bank tidak lepas dari image yang melekat pada bank tersebut yang dikaitkan dengan pelayanannya kepada nasabah, berbagai jenis produk atau layanan serta kemampuan terknologi informasi pendukungnya. Sehingga diperlukan suatu upaya-upaya strategis dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanannya dari waktu ke waktu. Maka dari itu PT. Bank Syariah ABC perlu untuk dapat mengukur kinerjanya dengan melakukan pendekatan upaya strategi dalam menciptakan suatu nilai hubungan antara pelanggan dengan perusahaan yang dikenal dengan istilah Customer Relationship Management-Scorecard atau CRM-Scorecard. Pada penelitian ini menyajikan suatu metodologi struktural yang menghubungkan Key Performance Indicator (KPI) dengan sebuah strategy map CRM-Scorecard ke dalam empat perspektif, yaitu : Kinerja Organisasi, Customer, Proses, dan Infrastruktur. Dari hasil KPI tersebut kemudian dilakukan pembobotan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai proses pembobotan pada masing-masing KPI yang mempengaruhi keberhasilan CRM tersebut. Hasil pembobotan untuk masing-masing perspektif adalah : Perspektif Kinerja Organisasi sebesar 25,7%, Perspektif Customer sebesar 33,3%, Perspektif Proses sebesar 15,9% dan Perspektif Infrastruktur sebesar 25,10%. Dari hasil bobot tersebut, pencapaian kinerja dapat dievaluasi dengan membandingkan terhadap target kinerja, kemudian digunakan Traffic Light system untuk menentukan apakah kriteria kinerja tersebut telah mencapai target atau belum. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, CRM-Scorecard, Pembobotan, AHP PENDAHULUAN Kinerja bank dianggap memuaskan apabila bank tersebut mampu untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabahnya. Maka dari itu bank perlu mempunyai upaya-upaya strategis dalam rangka mempertahankan dan bahkan harus meningkatkan mutu pelayanannya dari waktu ke waktu. Strategi yang mampu mengembangkan kultur usaha dalam menciptakan suatu nilai hubungan antara pelanggan dengan perusahaan dikenal dengan istilah Customer Relationship Management (CRM). A-5-1
2 PT. Bank Syariah ABC cabang Darmo merupakan salah satu Bank Syariah yang memiliki nasabah dan jumlah dana yang cukup besar. untuk ukuran sebuah kantor cabang maka perlu dibuat suatu sistem pengukuran kinerja yang memperhatikan aspek finansial dan non finansial agar dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk terus mampu mempertahankan dan meningkatkan mutu dan pelayanannya sehingga dapat mencapai target yang diharapkan oleh Bank Syariah ABC. Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka studi ini mempunyai tujuan yaitu menentukan Key Performance Indicator (KPI) yang dapat digunakan dalam menentukan langkah-langkah strategis dalam mengukur kinerja dengan mengembangkan model berbasis CRM-scorecard yang diaplikasikan pada perusahaan perbankan yaitu PT. Bank Syariah ABC. METODA Metodologi penelitian ini merupakan suatu tahapan proses yang berkaitan untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas. Tahapan-tahapan penelitian tersebut dijelaskan pada flowchart sebagai berikut : Observasi Awal Perumusan masalah dantujuan penelitian Pengumpulan Data dan Informasi Umum Data dari Studi Kepustakaan Data dari Studi Lapangan Pengumpulan Untuk Penerapan CRM Survey Internal Perusahaan Pengumpulan Laporan Internal Perusahaan Survey Pengukuran Faktor Keberhasilan Tertentu Proses Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Pengukuran dengan Pembobotan KPI Analisa Hasil Pengukuran Kinerja CRM Kesimpulan dan Saran HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Kerangka Metodologi Penelitian Tahap awal yang dilakukan pada pengukuraan kinerja CRM di PT. Bank Syariah ABC adalah menentukan faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan CRM dan Key A-5-2
3 Performance Indicator (KPI). Setelah dilakukan proses identifikasi KPI dari masing-masing perspektif CRM, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut Tabel 1. Faktor penting keberhasilan CRM dan Key Performance Indicator Perspektif KPI Inisiative Strategy Instrument Kinerja Organisasi 1. Profit margin (O1) Meningkatkan Profit Laba bersih perusahaan 2. Shareholder Value (O2) Meningkatkan investasi Pemegang saham Nilai Laba per saham 3. Ekuitas Nasabah (O3) Meningkatkan Ekuitas Nasabah Total Equity 1. Kepuasan Nasabah (C1) Meningkatkan kualitas pelayanan Prosentase kepuasan pelanggan Customer 2. Retensi Nasabah (C2) Mempertahankan hubungan kepada nasabah Frekuensi program loyalitas nasabah yang diselenggarakan 3. Loyalitas Nasabah (C3) Meningkatkan positive word of mouth perusahaan di masyarakat Indeks Loyalitas Nasabah 1. Dukungan pelayanan (P1) Menciptakan kultur kerja berorientasi pelanggan Prosentase Audit Service Quality Proses 2. Frekuensi offline sistem (P2) 3. Akuisisi Nasabah (P3) Mengurangi terjadinya error system sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam melakukan transaksi Meningkatkan daya tarik minat nasabah frekuensi maintenance system Jumlah pembukaan rekening baru 4. Ekspansi Nasabah (P4) Peningkatan Program Cross Selling Rasio perbandingan Cross Selling 1. Peranan Top Manajemen (I1) 2. Teknologi Informasi (I2) 3. Kapabilitas Karyawan (I3) Memperbaiki kualitas pelayanan internal dan komunikasi pada tiap karyawan Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nasabah Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan dalam pelayanan terhadap nasabah Prosentase kontribusi top manajemen dalam program CRM Jumlah ketersediaan database; Prosentase system stability Jumlah Trainning karyawan memahami product knowledge; Pengembangan transfer knowledge terkait pelanggan dan program CRM Infrastruktur 4.Tingkat Kedisiplinan Karyawan (I4) Pemberian Reward dan Punishment yang tegas Prosentase Kehadiran dan keterlambatan karyawan 5. Kerjasama Karyawan (I5) Meningkatkan kerjasama antar karyawan Frekuensi meeting yang diadakan 6. Kepuasan Karyawan (I6) Meningkatkan kesejahteraan karyawan Rata-rata peningkatan salary karyawan; sistem reward terhadap kinerja karyawan; indeks labour turn over (LTO) karyawan 7.Optimalisasi sarana dan prasarana (I7) Menambah jumlah inventaris perusahaan yang dibutuhkan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana di perusahaan 8. Ekspansi Bisnis (I8) Mengembangkan jaringan outlet perusahaan Frekuensi pertumbuhan pembiayaan Pada tahap berikutnya adalah menyusun strategy map yang merupakan suatu cara untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan masing-masing perspektif tersebut mempunyai hubungan saling keterkaitan antara satu dengan yang lain. A-5-3
4 Gambar 1. Strategy Map PT. Bank Syariah ABC Dalam merancang sistem pengukuran kinerja CRM pada penelitian ini adalah dengan melakukan pembobotan pada keempat perspektif dan masing-masing KPI dalam tiap perspektifnya. Pada penelitian ini, dalam memudahkan perhitungan dan menentukan indeks konsistensi pembobotan dilakukan dengan menggunakan bantuan software, yaitu Expert Choice. Tabel 2. Hasil Pembobotan Pada Masing-Masing Perspektifnya Perspektif Bobot KPI Bobot Profit Margin Kinerja Organisasi Customer Shareholder Value Ekuitas Nasabah Kepuasan Nasabah Retensi Nasabah Loyalitas Nasabah A-5-4
5 Tabel 2. Hasil Pembobotan Pada Masing-Masing Perspektifnya (lanjutan) Perspektif Bobot KPI Bobot Proses Infrastruktur Dukungan Pelayanan Frekuensi offline system Akuisisi Nasabah Ekspansi Nasabah Peranan Top Manajemen Teknologi Informasi Kapabilitas Karyawan Tingkat kedisiplinan kary Kerjasama Karyawan Tngkt Kepuasan Karyawan Optimalisasi Sarana dan Prasarana Ekspansi Bisnis Dalam penyusunan sistem pengukuran kinerja, tahap berikutnya adalah membuat scoring pada masing-masing KPI. Scoring tersebut digunakan sebagai standard penilaian untuk menyatukan pengukuran kinerja yang beragam satuannya menjadi ukuran kinerja tunggal. Scoring dilakukan dengan menerapkan traffic light system yang digunakan sebagai tanda apakah skor dari suatu KPI mengidentifikasi perlu atau tidaknya dilakukan suatu perbaikan terhadap KPI yang dimaksud. Tabel 3. Penilaian Kinerja pada Perspektif Kinerja Organisasi Perspektif KPI Satuan Target Realisasi Nilai Bobot Kinerja Organisasi Nilai Dibobot Kriteria Profit Margin Rp 17.5 M M sedang Shareholder Value Rp 1 T M buruk Ekuitas Nasabah Rp 600 M M buruk TOTAL sedang Tabel 4. Penilaian Kinerja pada Perspektif Customer Warna Perspektif KPI Satuan Target Realisasi Nilai Bobot Customer Retensi Nasabah Kali/ tahun Nilai Dibobot Kriteria sedang Kepuasan Nasabah % sedang Loyalitas Nasabah % sedang TOTAL sedang Warna Tabel 5. Penilaian Kinerja pada Perspektif Proses Perspektif KPI Satuan Target Realisasi Nilai Bobot Proses Nilai Dibobot Kriteria Dukungan Pelayanan % baik Frekuensi offline system Akuisisi Nasabah Kali/ bulan Nasabah/ bulan sedang sedang Warna Ekspansi Nasabah % sedang TOTAL sedang A-5-5
6 Tabel 6. Penilaian Kinerja pada Perspektif Infrastruktur Perspektif Sasaran Strategi Satuan Target Realisasi Nilai Bobot Peranan Top Manajemen Nilai Dibobot Kriteria % Baik Teknologi Informasi % Sedang Warna Infrastruktur Kapabilitas Karyawan Tingkat Kedisiplinan Karyawan kali/ bulan Baik % Baik Kepuasan Karyawan % Sedang Kerjasama karyawan Optimalisasi Sarana dan Prasarana kali/ bulan Baik % Sedang Ekspansi Bisnis % Sedang TOTAL Baik Dengan software Expert Choice, dapat dilakukan suatu analisa sensitivitas dimana pada penelitian ini dengan mengubah nilai-nilai bobot pada sub kriteria yang merupakan bobot kepentingan masing-masing divisi manajemen perusahaan dalam menentukan strategi dalam keberhasilan CRM pada keempat perspektif CRM-Scorecard. Tujuan dari analisa sensitivitas adalah untuk mengantisipasi perubahan dari perkiraan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga bilamana terjadi perubahan dalam perangkingan maka perubahan tersebut disebut dengan titik kritis suatu alternatif. Setelah dilakukan uji analisa sensitivitas, terdapat perubahan pada nilai keseluruhan pada perspektif proses, dimana awalnya nilai kategori sedang berubah naik menjadi kategori baik dengan nilai 9,13 dari skala 10. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan CRM-scorecard yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan penyusunan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode CRM-Scorecard yang telah dilakukan, setelah dilakukan diskusi dan interview dengan pihak manajemen PT. Bank Syariah ABC didapatkan 18 (delapan belas) faktor KPI dari empat perspektif yang mempengaruhi keberhasilan CRM, dimana KPI tersebut meliputi : Profit Margin, Shareholder Value, Ekuitas Nasabah, Retensi Nasabah, Kepuasan Nasabah, Loyalitas Nasabah, Dukungan Pelayanan, Frekuensi offline system, Akuisisi Nasabah, Ekspansi Nasabah, Peranan Top Manajemen, Teknologi Informasi, Kapabilitas Karyawan, Kepuasan Karyawan, Optimalisasi Sarana dan Prasarana, dan Ekspansi Bisnis. Hasil dari pencapaian kinerja tertinggi PT. Bank Syariah ABC pada tahun 2011 yaitu pada perspektif infrastruktur dengan nilai keseluruhan sebesar 9,48 dari skala 10, pada perspektif proses mempunyai nilai keseluruhan yaitu 8,91 dari skala 10. Sedangkan tingkat kepentingan utama dari perusahaan yaitu perspektif customer mempunyai nilai keseluruhan sebesar 6,92 dari skala 10 dibawah perspektif proses. Sedangkan hasil pencapaian kinerja perusahaan yang memiliki nilai terendah adalah perspektif kinerja organisasi dengan nilai keseluruhan sebesar 5,776 dari skala 10. Hal ini menunjukkan A-5-6
7 SARAN perlu adanya beberapa perbaikan kinerja terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan agar kebutuhan nasabah dapat terpenuhi sehingga indeks kepuasan dan loyalitas nasabah dapat meningkat, sehingga strategi perusahaan dalam pencapaian target dapat terpenuhi dalam waktu jangka panjang. Dari kesimpulan diatas, maka beberapa saran yang diharapkan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: Agar supaya penilaian kinerja dapat maksimal, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang lebih spesifik untuk pengukuran kinerja CRM di PT. Bank Syariah ABC berikut cara pengukurannya Dibentuk divisi khusus dalam melakukan evaluasi dan pengukuran CRM Scorecard agar strategi CRM dapat mendukung tercapainya strategi bisnis perusahaan. Agar penilaian kinerja dapat maksimal, maka data-data yang menjadi indikator input dapat dikelola dengan baik dan rapi DAFTAR PUSTAKA Buttle, F. (2004), Customer Relationship Management : Concept And Tools, Malang, Penerbit Bayumedia Publishing. Barnes. (2003), Secrets Of Customer Relationship Management (Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan), Yogyakarta, Penerbit ANDI. Imawati (2008), SERVQUAL (Service Quality) : Metode Surve y Dalam Mengukur Kualitas Jasa, Jurnal Manajemen Tahun XII, No 02, pp Kaplan, R.S., Norton,D.P. (1992), The Balanced Scorecard Measurement That Drive Performance, Harvard Business Review, 70(1), pp Kim, H.S., Kim, Y.G. (2009), A CRM pe rformance measurement framework : its development process and application, Industrial Marketing Management 38, pp Saaty, T.L. (1990), How To Make A Decision : The Analitycal Hierarchy Process, European Journal of Operational Research 48, pp Simatupang, B. (2003), Customer Relationship Management (CRM) & Customer Intelligence (CI) Pada Industri Perbankan, Manajemen Usahawan Indonesia 01, Tahun XXXII. Sivaraks, P., Krairit, D., Tang, JCS. (2011), Effects of e-crm on customer bank relationship quality and outcomes: The case of Thailand, Journal of High Technology Management Research 22, pp So, SH. (2007), An Empirical Analysis on the Operational Efficiency of CRM Call Centers in Korea, International Journal of Computer Science and Network Security 7 No.12, pp Wirawan, Winanto. (2008), Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Loyalitas PT. Astra International Tbk, Toyota (AUTO 2000) di Kota Bandung, Universitas Widyatama, April A-5-7
8 Yuwono, Sony, Sukarno, Edy, Ichsan, Muhammad. (2003), Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard: Menuju Organisasi yang berfokus pada Strategi, Jakarta, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama A-5-8
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011
PENGEMBANGAN MODEL MULTIKRITERIA-ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) (STUDI KASUS PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI) Yuni Krida S 1,Udisubakti
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP) Arif Rahman 1 dan Moses L. Singgih 2 Bidang Keahlian Managemen
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciDibimbing oleh: Prof.Dr.Ir.Udisubakti Ciptomulyono,M.Eng.Sc Dr.Ir.Sri Gunani Partiwi,MT
SEMINAR NASIONAL Pengembangan Model Multikriteria -ANP (Analytic Network Process) ) Untuk Pengukuran Kinerja Pada Strategi Customer Relationship management (CRM): Studi Kasus Perusahaan Jasa Telekomunikasi
Lebih terperinciBABVI KESIMPULAN DAN SARAN
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan dari ragkaian pelaksanaan penelitian ini, serta saran-saran untuk perbaikan sistem yang diamati
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciMODEL CRM-SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) STUDI KASUS : IKM TAS DAN KOPER INTAKO TANGGULANGIN
MODEL CRM-SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) STUDI KASUS : IKM TAS DAN KOPER INTAKO TANGGULANGIN Siti Fatimah 1) dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciINTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Rancangan penerapan balanced scorecard dalam upaya peningkatan kinerja di SBU Niaga hanya dalam 3 perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X Ferdinand Mangathur dan Idi Setyo Utomo Jurusan Manajemen, School of Business Management, Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi
ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.
Lebih terperinciPELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PUSKOPSYAH DIY Rudy Suryanto BAIC PPA UMY RUDY SURYANTO, SE., M.Acc.,., AK., CA PROFESI Senior Consultant & Trainer SYNCORE Consulting Dosen
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus Pada CV. Batik Indah) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Bank Jabar sebagai salah satu bank umum komersial terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1960 dan telah dinasionalisasikan dari Pemerintahan Belanda merasakan persaingan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT
Ibu Mudah2nTe tap Semangat.. Assalamu alaykum PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Peneliti: 2507100089 Refi Efendi Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT. 132311408 :: PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia telah menumbuhkan persaingan pasar yang makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan liberalisasi perdagangan. Perdagangan
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD Aries Susanty, Rani Rumita, dan Afrizal Putranto Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan A)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-335 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari yang terhubung dengan segala macam kehidupan kemanusiaaan. Setiap aspek kehidupan kita
Lebih terperinciPERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X
Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP
PERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP Paul Setyawan Dwi Cahyanto 1), Brilianta Budi Nugraha 2), Ririn Diar Astanti 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard Pada Bank X
Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciSISTEM PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN METODE CRM-SCORECARD
SISTEM PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN METODE CRM-SCORECARD ELLY IRAWATY*, HARRY PRIHANTO**, DIDIEN SUHARDINI*** *) hui_san2002@yahoo.com (PT Intech Pumps Indonesia) **) harry@webmail.bppt.go.id
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%
BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PABRIK GULA GENDING PROBOLINGGO Oleh Munifah Teknik Industri UNS ABSTRAKSI Pabrik
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan tidak lagi berfokus pada Profit Oriented, melainkan berfokus pada Customer Oriented, dimana perusahaan berfokus pada semua keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gudang 2.1.1 Definisi Gudang Gudang adalah bangunan yang dipergunakan menyimpan barang dagangan. Penggudangan adalah kegiatan menyimpan dalam gudang (Warman, 2010). Pergudangan
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana terbsebut kepada
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI
USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI Asep Toto Kartaman 1*,Rian Andriana 2 Program StudiTeknikIndustri, FakultasTeknik, UniversitasPasundan *Email : astoka2003@yahoo.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Arif Rahman 9108 201 507 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Moses
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciYulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis - Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK
PEMODELAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PUSAT PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH Yulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISIS
BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Visi, Misi dan Tujuan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang 4.1.1 Visi Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Menjadi pusat tenaga kerja yang professional dan berkualitas
Lebih terperinci2.1. Visi dan Misi...11
ABSTRAK Dalam penulisan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard, penelitian diadakan pada Perusahaan Jasa Transportasi XTrans Cabang Bandung. Selama
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ)-TIMOR LESTE DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MAKRO ERGONOMI DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Jeronimo da Silva 1), Sri Gunani Partiwi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciE-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM
E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan bisnis perbankan di Indonesia yang semakin tajam ini menuntut setiap bank agar mampu mempertahankan dan menjaga loyalitas nasabahnya. Banyak sekali
Lebih terperinciPEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC
PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC Hengky Alexander M dan Mahendrawathi ER Program Studi Magister
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI Disusun Oleh : AGUS WAHYU UTOMO NPM : 0632010027 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari data deskriptif, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD
TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS Diajukan sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Semester Ganjil 2007/2008. Jeremiah Andries
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PENGUKURAN KINERJA PT. BANK X (PERSERO) TBK. DENGAN BALANCED SCORECARD Jeremiah Andries - 0700712686
Lebih terperinciIntegrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi
Petunjuk Sitasi: och, B. N., Muslim, E., & Karina, L. (2017). Integrasi Balanced card dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F125-131).
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang luar biasa. Adanya regulasi dan kebijakan pemerintahan yang mendukung perbankan syariah, menimbulkan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCE SCORECARD. (Studi Kasus Pada CV. Bintang Mas - Purwosari) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Bintang Mas - Purwosari) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri, Silviana Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com, silviana.hakim@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang pesat telah mendorong semakin tingginya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang pesat telah mendorong semakin tingginya tingkat persaingan terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan SNTEKPAN Peran Akademisi Dan Praktisi Sebagai Innovator Teknologi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Persaingan Global,Institut Teknologi Adhi Tama
Lebih terperinci