PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
|
|
- Suryadi Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ah_gama@yahoo.com ABSTRAK Dalam era globalisasi saat ini persaingan antar Bank menjadi ketat, untuk dapat bertahan dalam suasana panas tersebut maka Bank XYZ sebagai salah satu penyedia jasa layanan perbankan perlu untuk menyusun strategi yang tepat hingga dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif. Untuk dapat menyusun suatu langkah-langkah strategis, maka Bank perlu untuk dapat mengukur kinerjanya secara menyeluruh baik dari segi finansial maupun segi nonfinansial. Metode pengukuran yang digunakan adalah Balanced Scorecard yang merupakan pelengkap dari seperangkat ukuran kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja di masa depan, dimana tujuan dan ukurannya diturunkan dari visi dan misi perusahaan yang ditinjau dari empat perspektif yaitu: keuangan,pelanggan, proses bisnis internal,dan pembelajaran serta pertumbuhan. Dari pengukuran kinerja yang dilakukan pada Bank XYZ capem Bangkalan sebagai bisnis unit terkecil pada tiap triwulan selama tahun anggaran 2006, terdapat 19 key performance indicators (KPI) yang telah dilakukan pembobotan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP). Dan untuk mendapatkan nilai tunggal menggunakan direct rating dan diperoleh hasil akhir kinerja yaitu 93,63 dari skala 100 dengan kriteria kinerja luar biasa Kata kunci : kinerja, strategi, key performance indicators, pembobotan, nilai, tunggal PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini, banyak bermunculan atau bertambahnya jumlah bank di Indonesia, baik yang swasta ataupun negeri sehingga mengakibatkan semakin serunya persaingan yang terjadi diantara bank-bank tersebut. Masing-masing bank tersebut menawarkan service dan produk yang bervariasi dalam upayanya bersaing untuk mendapatkan nasabah dan memuaskan kebutuhannya. Melihat kondisi diatas, dapat dilihat bahwa masalah pelayanan adalah hal yang utama untuk diperhatikan karena bagi nasabah kinerja bank dianggap memuaskan apabila bank tersebut mampu untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabahnya. Maka dari itu bank perlu untuk mempunyai upaya-upaya strategis dalam rangka mempertahankan dan bahkan harus meningkatkan mutu pelayanannya dari waktu ke waktu. Mengingat kebutuhan diatas, maka bank perlu untuk mengetahui bagaimana kinerjanya setiap periodik yaitu dengan membuat laporan-laporan seperti laporan kinerja, laporan individu, laporan keuangan, dan lain-lainnya.
2 PT BANK XYZ Cabang Tanjung Perak adalah salah satu Bank yang memiliki nasabah dan jumlah dana yang cukup besar, disamping itu juga memiliki jumlah transaksi yang besar setiap harinya. Bank XYZ mempunyai 3 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas yang tersebar di wilayah Tanjung Perak dan sekitarnya serta daerah Surabaya yang lain dan di daerah Bangkalan Madura. Salah satu Cabang Pembantu dari Bank XYZ adalah Cabang Pembantu Bangkalan yang nantinya akan dijadikan sebagai obyek penelitian thesis ini. Kantor Cabang Pembantu Bangkalan ini merupakan unit yang sangat dominan dalam memberikan kontribusi besar bagi kinerja PT Bank XYZ Cabang Tanjung Perak, terutama dalam hal pencapaian target dana dan jumlah transaksi yang terjadi sehariharinya. Cabang Pembantu Bangkalan juga memberikan pelayanan transaksi Luar Negeri seperti incoming transfer and outgoing transfer (transfer dari atau ke Luar Negeri), pencairan draft luar negeri dan jual beli Bank Notes namun khusus melayani currency dollar (USD). Sehingga mengingat banyaknya jenis pelayanan dan aktivitas yang dilakukan untuk ukuran sebuah kantor cabang pembantu maka perlu disusun suatu sistem pengukuran kinerja yang memperhatikan aspek finansial dan juga aspek non finansial agar dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk terus mampu mempertahankan dan meningkatkan mutu dari pelayanannya sehingga pada akhirnya mampu mencapai target yang diharapkan. Laporan-laporan yang digunakan untuk sistem pengukuran kinerja untuk Cabang Pembantu Bangkalan adalah RKAP (Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan), Laporan Kinerja Cabang Pembantu, dan Laporan Kerja Individu. Dengan laporanlaporan tersebut diatas maka kita akan mendapatkan gambaran tentang kinerja dari Cabang Pembantu tersebut. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja adalah sebagai berikut : 1. Pertumbuhan Dana 2. Pertumbuhan Fee Based Income 3. Efisiensi Biaya 4. Pertumbuhan Laba 5. Pertumbuhan Jumlah Rekening (Giro, Tabungan dan Deposito) Indikator-indikator tersebut hanya dapat digunakan untuk mengukur kinerja Cabang Pembantu secara finansial saja dan dirasa kurang mampu memberikan pengukuran kinerja secara optimal. Penelitian ini akan membahas perancangan Sistem pengukuran kinerja PT Bank XYZ Cabang Pembantu Bangkalan dengan metode Balanced Scorecard. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja unitnya dengan baik sehingga mampu menentukan suatu rencana strategis yang tepat di masa yang akan datang. METODOLOGI PENELITIAN Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian pada thesis ini adalah melakukan observasi awal pada obyek penelitian dengan jalan : a. Melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian, kemudian mencari permasalahan apa yang timbul bagi manajemen. Pengamatan tersebut terdiri atas dua macam pengamatan yaitu: Pengamatan langsung Penulis terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan-pengamatan A-34-2
3 terhadap obyek penelitian dan mencari informasi awal tentang obyek penelitian yang kiranya dapat diangkat sebagai suatu permasalahan. Pengamatan tidak langsung Penulis mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait pada obyek penelitian untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang tengah dihadapi oleh obyek penelitian. b. Menentukan tingkat kepentingan permasalahan tersebut bagi manajemen jika diangkat menjadi suatu penelitian. Hasil observasi awal tersebut nantinya akan digunakan untuk merumuskan permasalahan dan menentukan tujuan penelitian Langkah berikutnya yaitu melakukan perancangan system pengukuran kinerja Kantor Cabang Pembantu Bangkalan Bank XYZ adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Key Performance Indicators Menentukan posisi Bank terutama Kantor Cabang Pembantu Bank berdasarkan visi dan misi yang telah ditentukan oleh manajemen Bank. Menentukan sasaran strategik / KPI manajemen Kantor Cabang Pembantu Bank berdasarkan posisi manajemen yang telah diperoleh. Menghubungkan sasaran strategik manajemen dengan pengukuran BSC, dengan menentukan kunci kinerja masing-masing variabel untuk setiap perspektif dalam BSC. 2. Melakukan Pembobotan KPI Melakukan pembobotan sasaran strategik / KPI dengan metode AHP. Model AHP ini mempunyai keuntungan karena dapat digunakan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan dengan banyak objektif dan kriteria serta AHP ini adalah model pengambilan keputusan dengan input data kuantitatif dan kualitatif secara sekaligus. Mendefinisikan masing-masing sasaran strategik meliputi tolok ukur sampai dengan target yang ditetapkan serta strategi pencapaiannya. 3. Melakukan Scoring Menyamakan dimensi dari masing-masing satuan sasaran strategik sehingga diperoleh ukuran kinerja tunggal. Membuat standart penilaian masing-masing sasaran strategik berdasarkan target dan pencapaian serta pembatasannya dengan metode Direct Rating. Metode Direct Rating ini digunakan untuk membuat pilihan atas dasar variabel-variabel penilaian dengan skala pengukuran yang berbeda-beda maka dibuat suatu standart penilaian dari masing-masing variabel tersebut kedalam penilaian yang telah disepakati. 4. Menentukan Nilai Tunggal Dari Kinerja Kantor Cabang Pembantu Membuat penilaian dari setiap nilai tolok ukur masing-masing perspektif berdasarkan rancangan yang telah dibuat dengan menggunakan metode direct rating sehingga diperoleh ukuran kinerja tunggal yang dapat memberikan informasi terhadap pencapaian kinerja manajemen Kantor Cabang Pembantu Obyek Penelitian. Tolok ukur yang digunakan adalah kinerja Kantor Cabang Pembantu Obyek Penelitian selama satu periode pengukuran yang dibagi menjadi kinerja empat triwulan. A-34-3
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Key Performance Indicators Key performance indicators ini diperoleh dari penurunan visi dan misi Bank XYZ dan merupakan faktor yang mementukan keberhasilan pencapaian sasaran strategis. Adapun visi dan misi perusahaan tersebut antara lain: o Visi : Menjadi Bank kebanggan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja. o Misi : Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan consumer Sementara hasil identifikasi key performance indicators dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Identifikasi key performance indicators Sasaran Strategic (Strategic Objective) Financial F1. Pertumbuhan Dana F2. Pertumbuhan Fee Based Income F3. Laba Usaha F4. Cost Efisiensi Customer C1. Tingkat Kepuasan Nasabah C2. Pertumbuhan jumlah nasabah baru C3. Jumlah Rek yang Ditutup C4. Marketing Mix C5. Frekuensi ATM kekurangan uang tunai C6. Pertumbuhan Jumlah Jasa Yang Dapat Dilayani Internal 11. Tingkat Kualitas Pelayanan 12. Frekuensi Keterlambatan Transaksi 13. Frekuensi Kesalahan Pelayanan 14. Frekuensi remis/supply ke Cabang Induk 15. Frekuensi offline sistem komputer Learning & Growth L1. Tingkat Skill Pegawai L2. Jml. Usulan peg. Yg dpt diaplikasikan L3. Jml. Pelatihan yang diikuti peg. L5. Jumlah hari pegawai tidak masuk kerja KPI (Key Performance Indicators) % Pertumbuhan Dana % Pertumbuhan FBI % Perolehan Laba Cost Efficiency Ratio Jml. Komplain Jml. Nasabah Baru Jml. Rek. Ditutup Jml.perolehan nasabah mix Frekuensi ATM kekurangan uang tunai Rata-rata Jml Jasa yang digunakan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) Rata-rata jml.keterlambatan transaksi Rata-rata jml.kesalahan pelayanan Rata-rata jml.remis/supply Rata-rata jml. Offline sistem Penilaian Performance Frekuensi Usulan Frekuensi Pelatihan Frekuensi pegawai tidak masuk bekerja Melakukan Pembobotan Setelah melakukan identifikasi KPI maka selanjutnya melakukan pembobotan terhadap masing-masing sasaran strategic. Metode yang digunakan dalam melakukan pembobotan ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Adapun hasil pembobotan tiap perspektif dapat dilhat pada tabel 2. sampai 5. sebagai berikut : A-34-4
5 Tabel 2. Pembobotan Keempat Perspektif No. Perspektif Total Bobot 1 Finance ,00 38% 2 Customer 0, ,50 24% 3 Internal Business Proccesss 0,5 0, ,00 22% 4 Learning And Growth 0,5 1 0,5 1 3,00 16% Total 18,50 100% Tabel 3.Pembobotan Perspektif Keuangan No. KPI Total Bobot 1 Pertumbuhan Dana ,00 50% 2 Fee Based Income 0, ,50 25% 3 Laba Usaha 0,25 0, ,75 12,5% 4 Efisiensi Biaya 0,25 0, ,75 12,5% Total 22,00 100% Tabel 3. Pembobotan Perspektif Pelanggan No. KPI Total Bobot 1 Tingkat Kepuasan Nasabah ,00 27% 2 Pertumbuhan Jumlah Nasabah Baru 0,5 1 0, ,33 21% 3 Jumlah rekening ditutup ,00 26% 4 Marketing Mix 0,5 1 0, ,50 14% 5 Frek. ATM kehabisan uang tunai 0,14 0,14 0,14 0, ,62 5% 6 Pertumbuhan jumlah jasa yang digunakan 0,33 0,5 1,00 0, ,33 8% Total 3,48 7,64 4 6, ,79 100% Tabel 4. Pembobotan Perspektif Proses Bisnis Intern No. KPI Total Bobot 1 Peningkatan Kualitas Layanan ,00 30% 2 Frekuensi keterlambatan trx 0, ,50 22% 3 Frekuensi kesalahan pelayanan ,00 20% 4 Frekuensi Remis/Supply ke Cabang 0,5 0,5 0, ,50 18% 5 Frekuensi Offline Sistem Komputer 0,33 0,5 1,00 0,33 1 3,17 10% Total 3,33 5 4,5 7, ,17 100% Tabel 5. Pembobotan Perpektif Pertumbuhan dan Pembelajaran No. KPI Total Bobot 1 Peningkatan Performance ,00 41% 2 Peningkatan Komitmen 0, ,50 20% 3 Peningkatan Kapabilitas 0,5 0, ,00 27% 4 Jumlah Karyawan Yang Tidak masuk 0,25 1 0,25 1 2,50 12% Total 22,00 100% A-34-5
6 Dari hasil pembobotan dengan AHP dapat dilihat bahwa bobot tertinggi adalah pada perspektif keuangan dengan KPI pertumbuhan dana yaitu 50 % dan bobot terendah yaitu pada perspektif pelanggan dengan KPI frekuensi ATM kehabisan uang tunai dengan bobot yaitu 5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk dapat memperoleh skor performa kinerja yang baik berdasarkan pembobotan diatas maka strategi-strategi yang dilakukan sebaiknya lebih difokuskan pada upaya peningkatan nilai pada perspektif keuangan dengan tidak mengesampingkan perspektif-perspektif lainnya. Melakukan Scoring Analisis dilakukan berdasarkan scoring system untuk mengetahui nilai pencapaian terhadap target dari masing-masing KPI, sementara analisis warna digunakan sebagai tanda apakan score dari suatu KPI mengidentifikasikan adanya improvement atau tidak. Dalam rangka penilaian kinerja Bank X maka digunakan pembagian 5 range warna seperti pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Kriteria Nilai Kinerja Kantor Capem Rentang Nilai Kriteria Warna > 100 Istmewa Hijau Tua Luar Biasa Hijau Muda Bagus Kuning Sedang Merah Muda < 25 Jelek Merah Tua Pada Tabel 7 sampai Tabel 10 berikut ini disajikan hasil ukuran dengan metode direct rating kinerja Kantor Capemplus untuk triwulan 1. Tabel 7 Perhitungan Penilaian Kinerja Perspektif Keuangan Triwulan I Bobot Nilai KPI Target Pencp. Nilai (%) Dibobot Kriteria Pertumbuhan Dana 120 M 103 M Luar Biasa Pertumbuhan FBI 97 Jt 45 Jt ,5 Kurang Pertumbuhan Laba 200 Jt 130 Jt 65 12,5 8,13 Cukup Cost Efficiency Ratio 80% 40% 50 12,5 6,25 Kurang ,88 Tabel 8 Perhitungan Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan Triwulan 1 Bobot KPI Target Pencp. Nilai (%) Dibobot Kriteria Tingkat Kepuasan Nasabah ,04 Cukup Pertumbuhan Jml Nsbh ,90 Luar Biasa Baru Jumlah Rekening Tutup ,40 Luar Biasa Marketing Mix Luar Biasa Frek.ATM Kekurangan Luar Biasa uang Jml Jasa Yang Digunakan ,55 Istimewa Nilai ,89 A-34-6
7 Tabel 9. Perhitungan Penilaian Kinerja Perspektif Proses Intern Triwulan 1 Bobot KPI Target Pencp. Nilai (%) Dibobot Kriteria Tingkat Kualitas 84, , ,93 Cukup Pelayanan Frek. Keterlambatan Trx ,60 Luar Biasa Frek. Kesalahan ,00 Istimewa Pelayanan Frek. Remis Ambil , Kurang Frek. Offline Komputer ,00 Luar Biasa ,53 Tabel 10. Perhitungan Penilaian Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Triwulan 1 Bobot Nilai KPI Target Pencp Nilai (%) Dibobot Kriteria Rata2 Performance Peg ,32 Luar Biasa Frek. Usulan Pegawai Luar Biasa Frek. Pelatihan Pegawai Jelek Jml. Hari Peg. Tdk Msk Luar Biasa Nilai ,32 Untuk ketiga triwulan lainnya juga dilakukan pengukuran kinerja yang sama sehingga dapat diperoleh pencapaian kinerja selama periode laporan pada tiap persepsi sebagai berikut: Gambar 1. Perbandingan Nilai Performa Masing-masing Perspektif Kantor Capemplus Bangkalan per Triwulan TABEL KINERJA KANTOR CAPEM XYZ THN Bobot Keuangan Pelanggan Bisnis Intern Learning And Growth Triwulan Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan kinerja Bank XYZ Capem Bangkalan cenderung meningkat meskipun pada perspektif bisnis internal mengalami sedikit penurunan. A-34-7
8 Menentukan Nilai Tunggal Performa Kantor Capem Bank XYZ Dari masing-masing ukuran kinerja pada tiap triwulan, dengan metode direct rating dapat diperoleh nilai tunggal dari kinerja kantor capem Bank XYZ selama periode laporan adalah sebagai berikut : Tabel 11. Nilai Kinerja Kantor Capemplus Perspectives Bobot Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Finance 38% 68,88 26,17 77,75 29,54 95,75 36, ,66 Customer 24% 86,89 20,85 99,02 23,76 87,3 20,95 99,02 24 Internal Business Process 22% 55,93 12,30 56,13 12,34 52,92 11,64 77,71 14,09 Learning & 16% 60,32 9,59 65,27 10,44 72,23 11,55 91,28 14,60 Growth Nilai Akhir 68,98 76,10 80,54 93,63 Dari Tabel 11 di atas, diperoleh bahwa nilai akhir kinerja Kantor Capemplus Bank XYZ yang menjadi obyek penelitian tersebut adalah 93,63 dari skala 100. KESIMPULAN 1. Dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard, kita dapat mengidentifikasi indikator-indikator kinerja finansial dan nonfinansial yang digunakan untuk dapat mengukur kinerja secara keseluruhan dari Kantor Capem Bangkalan Bank XYZ 2. Dengan Metode Balanced Scorecard, diperoleh nilai kinerja kantor capemplus obyek penelitian pada akhir triwulan ke IV sebesar 93,63 dari skala Untuk perspektif keuangan dari obyek penelitian diperoleh nilai akhir kinerja adalah 107 dari skala Untuk perspektif pelanggan dari obyek penelitian diperoleh nilai akhir kinerja adalah 99,02 dari skala Untuk perspektif Proses Bisnis Internal dari obyek penelitian diperoleh nilai akhir kinerja adalah 77,71 dari skala Untuk perspektif Learning And Growth dari obyek penelitian diperoleh nilai akhir kinerja adalah 91,28 dari skala Beberapa KPI terutama dari perspektif keuangan menunjukkan indikasi peningkatan yang signifikan selama tahun anggaran 2006 yang terlihat pada kinerja di tiap triwulan, dan beberapa KPI yang lain terutama dari perspektif proses bisnis internal menunjukkan trend penurunan. 8. Sistem pengukuran kinerja yang dirancang ini spesifik hanya mengukur kinerja di Kantor Capem Obyek Penelitian, maka tidak akan sesuai bila diaplikasikan pada pada unit kerja atau bahkan perusahaan lain. DAFTAR PUSTAKA Goodwind P. dan Wright, G. (1998), Decision Anaylisis For Management Judgement, John Wiley And Sons, Chicester. Kaplan R. S. Dan Norton, D. P. (1996), Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action, Harvard Business School Press. A-34-8
9 Mulyadi (2001), Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta. Permadi, B. S. (1992), Analytical Hierarchy Processes, PAU Studi Ekonomi UI, Jakarta. Rizky Dermawan, SE, MM. (2005), Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Strategis, Alfabeta, Bandung. Sony Yuwono, Edy Sukarno, Muhammad Ichsan (2002), Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi, PT. Gramedia Pustaka Utama. Suwignjo, P. (2000), Quantitive Method For Performance Measurement System, PhD Thesis, University Of Straskclyde, Glasgow. Tunggal A. W. (2000), Pengukuran Kinerja Dengan Balanced Scorecard, Harvarindo, Jakarta. Vincent Gasperz (2003), Balanced Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis Dan Pemerintahan, PT. Gramedia Pustaka Utama. A-34-9
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X Ferdinand Mangathur dan Idi Setyo Utomo Jurusan Manajemen, School of Business Management, Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC) Octrio Joky Saputro 1 dan Udisubakti Ciptomulyono Bidang Keahlian Managemen Industri
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis manfaat implementasi balanced scorecard terhadap pelaksanaan proses manajemen strategik, maka
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis perbankan syariah kini dirasakan semakin kompetitif, untuk itu perusahaan perbankan syariah diharuskan untuk semakin efektif dan efisien dalam mengelola
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS 18001 dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciPT. PAL Indonesia (Persero), Surabaya
ANALISA DAMPAK KEBIJAKAN COST REDUCTION PROGRAM PADA KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DI DIVISI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN KAPAL PT. PAL INDONESIA (PERSERO) 1 Yudi Setiawan, 2 Patdono
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced Scorecard sebagai ukuran kinerjanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN OBJECTIVES MATRIX (Studi Kasus: PT. Bank X (Persero) Tbk. Malang) THE USING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP) Arif Rahman 1 dan Moses L. Singgih 2 Bidang Keahlian Managemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciAdd your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO
3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan
Lebih terperinciINTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciE-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM
E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)
USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi) Lithrone Laricha, Delvis Agusman, Agustiono Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar
Lebih terperinciBidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS
Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, hlm. 51-59 BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA Bidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS ISNIAR BUDIARTI
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced Bcorecard dan Analityc Hierarchy Process di PT. Siantar Top Sidoarjo Tri Susilo Jurusan Teknik Industri FTI- UPN Veteran Jawa Timur E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat
Lebih terperinciIntegrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi
Petunjuk Sitasi: och, B. N., Muslim, E., & Karina, L. (2017). Integrasi Balanced card dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F125-131).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kinerja saat ini sangat diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian kinerja memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciPEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Pendahuluan Dwi Sulisworo 1 dan Sari Nurmaningsih
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN IMPLEMENTASI OHSAS BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DI PT.TRAKINDO UTAMA CABANG SURABAYA
PERENCANAAN PENGUKURAN IMPLEMENTASI OHSAS 18001 BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DI PT.TRAKINDO UTAMA CABANG SURABAYA Pancanto Kuat Prabowo dan Suparno Program Studi Magister
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciJurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI
USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI Asep Toto Kartaman 1*,Rian Andriana 2 Program StudiTeknikIndustri, FakultasTeknik, UniversitasPasundan *Email : astoka2003@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi pihak manajemen dalam menilai performa perusahaannya. Hal ini dilakukan oleh pihak manajemen agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia usaha dan perdagangan bebas akan membuka berbagai kesempatan baru dan juga dorongan dunia usaha ke arah yang semakin keras dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC)
ANALISIS PROSES BISNIS PADA AGENCY FOTOGRAFI DAN MODELING FASHIONTOGRAFIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) Ayu Kartika Sari 1, Indra Gamayanto, MITM 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO
PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO Catur yuliantono 1, Rindra Yusianto 2, Tita Talitha 3 Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kearifan intelektual, usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak mungkin terlepas dari pembangunan pertanian, karena sektor tersebut sampai saat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD DAN ANALISA KINERJA PADA PT. XYZ
TUGAS AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD DAN ANALISA KINERJA PADA PT. XYZ Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : WARDIYONO Nim : 4160411-047
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak paket deregulasi 27 Oktober 1988 atau lebih dikenal dengan Pakto 88, pertumbuhan perekonomian Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu sumbernya harus dipelihara dan dikelola dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup terutama manusia tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Ketersediaan air sangat berlimpah, tetapi tidak semua air yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak membuat pertumbuhan industri asuransi di Indonesia menjadi terpuruk, namun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan bisnis yang terjadi di antara perusahaan semakin ketat, termasuk pula pada bisnis di sektor perbankan. Untuk itu, perusahaan
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Balanced Scorecard
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Balanced Scorecard Angraini UIN Sultan Syarif Riau Jl.HR Subrantas km 13 Panam, Pekanbaru Riau e-mail: ni_maifa@yahoo.com.com
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri, Silviana Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com, silviana.hakim@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
ABSTRAK Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Model pengukuran yang
Lebih terperinciPENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis kinerja fungsional dari proses perbaikan yang terjadi di PT. Smelting dan dengan membandingkan dengan pendekatan BSC, maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Pada Industri Perbankan
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Pada Industri Perbankan Adi Prasetyo 1, Shanti K.Anggraeni 2, Sirajuddin 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG
PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG Ainun Jariah 1, Titin Ruliana 2, Suyatin 3 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Kalimantan
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X
PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangPenelitian Dalam perkembangan era globalisasi ini, tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang tinggi, akan tetapi bukan itu tujuan utama satu-satunya
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD PADA PD. BPR BANK PASAR KABUPATEN KUDUS
PENERAPAN BALANCED SCORECARD PADA PD. BPR BANK PASAR KABUPATEN KUDUS THE APPLICATION OF BALANCED SCORECARD IN THE DISTRICT COMPANY BPR BANK PASAR REGION OF KUDUS Herlina Pujiastuti, Hari Susanta, Apriatni
Lebih terperinciANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD
ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD Nilla Mega P 1, Hari Susanta N 2 & Sendhang Nurseto 3 nilla.permata@gmail.com Abstract A method of measuring the performance
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia apalagi pada jaman globalisasi seperti sekarang ini. Pendidikan mempunyai peran yang
Lebih terperinciKata kunci : Analytical Hierarchy Process, Human Resource Scorecard, Key Performance Index, Traffic Light System.
1 PENGUKURAN KINERJA PADA KARYAWAN CV.ASTA MANDIRI KARTONINDO SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD Nico Aditya Putra, Dwi Nurul Izzhati, dan Rudi Tjahyono Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula kondisi perekonomian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG
Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2014, Hal. 161-167 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI Disusun Oleh : AGUS WAHYU UTOMO NPM : 0632010027 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Rancangan penerapan balanced scorecard dalam upaya peningkatan kinerja di SBU Niaga hanya dalam 3 perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
Lebih terperinci