Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan, terbukti yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini ad

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan, terbukti yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini ad"

Transkripsi

1 Putusan Nomor : Put-82425/PP/M.XVIIA/19/217 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2 penetapan Bea Masuk atas 86 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB negara asal China y diberitahukan dalam PIB Nomor: 564 tanggal 11 Februari 215 dengan Pos 1 s/d 11, 13 s/d 2 s/d 33 dan 35 s/d 48 tarif BM % (ACFTA) serta pos 12, 19, 34 tarif BM 15% (ACFTA) yang ditetapkan Terbanding menjadi pembebanan Pos 1 s/d 11, 13 s/d 18, 2 33 dan 35 s/d 48 tarif BM 2% (MFN) serta pos 12, 19, 34 tarif BM 2 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan, terbukti yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini ad (MFN) yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding. Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa berdasarkan LPPT, Pejabat Bea dan Cukai menyatakan bahwa transaksi perdagangan impor barang menggunakan skema Third Party Invoicing atas For SKAnya, namun kriteria keas barang impor tidak memenuhi AC-FTA, tidak memenuhi Rule 7 (b) OCP ACFTA dan Overleaaf. Form E Point 3, sehingga tarif preferensi tidak dapat diberikan; : bahwa pembebanan bea masuk Preferensi Tarif ACFTA yang Pemohon Banding beritahukan barang impor, negara asal China sesuai PIB tersebut telah sesuai dengan peraturan kepabea yang berlaku dan didukung dengan bukti-bukti; Menurut Majelis : bahwa Pemohon Banding telah mengimport barang berupa Alas Kaki, yaitu Sandal dan Se Berbagai Jenis, negara asal China yang diberitahukan dengan PIB Nomor 564 tangga Februari 215 dalam 86 (delapan puluh enam) pos (sesuai lembar lanjutan PIB), diklasifikasi p pos tarif sebagai berikut : Pos Lembar Lanjutan PIB Pos Tarif BM pos 1 s.d pos 46, kecuali pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 47 dan % (ACFTA pos 49 s.d pos 83, kecuali pos 58, 78, dan % (MFN) pos 58, 78, dan % (MFN) pos 84, 85, dan % (MFN) yang kemudian oleh Terbanding ditetapkan pada pos tarif yang sama dengan pembebanan masuk yang berlaku umum (MFN), yaitu: Pos Lembar Lanjutan PIB Pos Tarif BM pos 1 s.d pos 46, kecuali pos 12, 19, dan % (MFN) pos 12, 19, dan % (MFN) pos 47 dan % (MFN) dan menjadi dasar diterbitkannya SPTNP Nomor: SPTNP-354/NOTUL/KPU-TP/BD.2/2 tanggal 23 Februari 215 dengan tagihan Bea Masuk, Pajak Dalam Rangka Impor sebesar ,, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding; bahwa Majelis berkesimpulan, penetapan tarif (pembebanan) atas PIB Nomor 564 tangga Februari 215 tersebut berdasarkan Pasal 16 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2 yang menyatakan : (1) Pejabat Bea dan Cukai dapat menetapkan tarif terhadap barang impor sebelum penyera Pemberitahuan Pabean atau dalam waktu 3 (tiga puluh) hari sejak tanggal Pemberitah Pabean bahwa Pejabat Bea dan Cukai pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung P yang menetapkan tarif (pembebanan) dan nilai pabean atas PIB Nomor 564 tanggal 11 Febr

2 215 berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-42/BC/28 tangga Desember 28 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai yang t diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-8/BC/29 tanggal 3 M 29 adalah Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen; bahwa atas penetapan tarif (pembebanan) dan nilai pabean tersebut, Pemohon Banding mengaju keberatan kepada Terbanding dengan Surat Keberatan Nomor 2/NT/III/15 tanggal 2 Maret 2 yang diterima Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok secara lengkap benar pada tanggal 6 Maret 215, berdasarkan ketentuan Pasal 93 ayat (1) Undang-undang No 1 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomo Tahun 26; bahwa dengan Surat Keputusan Nomor: KEP-362/KPU.1/215 tanggal 29 April 215 Terban menolak keberatan tersebut sekaligus memperkuat penetapan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok; bahwa atas Surat Keputusan tersebut, Pemohon Banding mengajukan banding dengan S Banding Nomor 347/BD/MGI/SR/VIII/213 tanggal 3 Agustus 213 ke Pengadilan Pajak; bahwa dari hasil pemeriksaan dalam persidangan dan ketentuan peraturan yang berlaku, Ma menyimpulkan sebagai berikut : i. Menurut Terbanding: - Bahwa dokumen Commercial Invoice, Packing List yang diberitahukan pada PIB no 564 tanggal 11 Februari 215, diterbitkan oleh Camper Hong Limited, Hongkong; - Bahwa pada Bill of lading dan Form E, disebutkan nama Shipper adalah AAA Agency China rnerupakan perusahaan pengiriman barang; - Bahwa pada Form E pada kolom 1 disebutkan Exporters adalah B Import & Export Co, Ltd merupakan perusahan trader; - Bahwa berdasarkan penelitian tersebut atas importasi dengan PIB Nomor 564 tangga Februari 215 dikategorikan sebagai Third Party Invoicing; - Bahwa berdasarkan data diatas pada Kolom Form E tidak mencantumkan "name manufacture"; - bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Form E nomor E1547ZC ;4 tanggal 4 Februari 215 tidak memenuhi Revised OCP ACFTA Rule 7 (a) dan Ove Notes Form E point 5, sehingga Form E tidak memenuhi ketentuan untuk mendapa preferensi tarif ACFTA dan atas PIB nomor 564 tanggal 11 Februari 215 tarif bea ma ditetapkan berdasarkan tarif MFN; ii. Menurut Pemohon Banding: Secara substansi importasi pemohon telah sesuai dengan ketentuan rules of origin y didefinisikan sebagai kriteria yang digunakan untuk menetukan status asal barang da perdagangan internasional dan nyata-nyata barang impor tersebut benar berasal dari C sehingga alasan-alasan sebagaimana dikemukakan oleh Terbanding bukanlah penghalang Pemohon untuk mendapatkan preferensi tarif bea masuk dalam rangka ACFTA. iii. Menurut Majelis: a) Ketentuan Peraturan Yang Berlaku bahwa Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 ten Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2 menyatakan: (1) Bea masuk dapat dikenakan berdasarkan tarif yang besarnya berbeda dengan y dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) terhadap: a. barang impor yang dikenakan tarif bea masuk berdasarkan perjanjian kesepakatan internasional; atau

3 b.... dst.... (2) Tata cara pengenaan dan besarnya tarif bea masuk sebagaimana dimaksud p ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan menteri. Penjelasan Pasal 13 Ayat (1) : Ayat ini memberikan kewenangan kepada menteri untuk menetapkan tarif bea ma yang besarnya berbeda dengan tarif yang dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1). Huruf a Tarif bea masuk dikenakan berdasarkan perjanjian atau kesepakatan yang dilaku Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain atau beberapa negara misalnya bea masuk berdasarkan Common Effective Preferential Tariff for Asean F Trade Area (CEPT for AFTA). bahwa berdasarkan ketentuan diatas, Asean China Free Trade Area (AC-F termasuk salah satu dari penetapan tarif bea masuk berdasarkan perjanjian kesepakatan yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah beber negara lain; bahwa untuk pemberlakuan tarif AC-FTA, terdapat ketentuan dalam Operati Certification Procedures (OCP) for The Rules of Origin of The Asean China Free Tr Area (AC-FTA) yang telah disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indon Nomor 48 Tahun 24 tentang Pengesahan Framework Area on Comprehen Economic Cooperation between The Association of South East Asian Nations and People s Republic of China (Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai Kerja Sama Ekon Menyeluruh antara Negara-negara Anggota Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara Republik Rakyat China); bahwa perubahan dari persetujuan tersebut juga telah disahkan dengan Peratu Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 211 tanggal 7 Juli 211 ten Pengesahan Second Protocol To Amend The Agreement On Trade In Goods of Framework Agreement On Comprehensive Economic Co-Operation Between Association of Southeast Asian Nations And The People s Republic of China (Prot Kedua Untuk Mengubah Persetujuan Perdagangan Barang Dalam Persetujuan Keran Kerja Mengenai Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh Antara Perhimpunan Bangsa-Ban Asia Tenggara dan Republik Rakyat China) yang berlaku secara efektif pada tangg Oktober 211 sesuai dengan surat Kementerian Luar Negeri Nomor D/3154/1/211/6 bahwa peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Asean-China Free Tr Area (ACFTA) adalah Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 117/PMK.11/212 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka ASEAN-CH FREE TRADE AREA (ACFTA), dimana ditetapkan hal-hal sebagai berikut : Pasal l (1) Menetapkan tarif bea masuk atas impor barang dari negara Republik Rakyat C dan negara-negara ASEAN dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area (ACF sebagaimana tercantum. dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisah dari Peraturan Menteri ini. (2) Terhadap penetapan tarif bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ber ketentuan sebagai berikut: a. Penetapan tarif bea masuk sebagaimana tercantum dalam kolom (5) dan ko (6) Lampiran, merupakan besaran tarif bea masuk dalam rangka ASEAN-C Free Trade Area (ACFTA) atas impor barang dari semua negara-neg anggota. b. Penetapan tarif bea masuk sebagaimana tercantum dalam kolom (5) Lamp mulai berlaku pada tanggal Peraturan Menteri ini diundangkan sampai den tangga131 Desember 2. c. Penetapan tarif bea masuk sebagaimana tercantum dalam kolom (6) Lamp mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 215.

4 Pasal 2 d. Penetapan besaran tarif bea masuk sebagaimana tercantum dalam. kolom Lampiran, merupakan besaran tarif bea masuk dalam rangka A SEANChina F Trade Area (ACFTA) atas impor barang dari negara Republik Rakyat C sebagai penerapan asas timbal balik. e. Dalam hal terdapat penetapan tarif bea masuk untuk pos-pos tarif pada kolom dan kolom (6) sebagaimana dimaksud pada huruf a yang juga ditetapkan p kolom (7), atas impor barang dari negara Republik Rakyat China berlaku besa tarif bea masuk sebagaimana tercantum pada kolom (7) sebagaimana dimak pada huruf d. (1) Pengenaan bea masuk berdasarkan penetapan tarif bea masuk sebagaim dimaksud dalam Pasal 1, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tarif bea masuk dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) y lebih rendah dari tarif bea masuk yang berlaku secara umum, ha diberlakukan terhadap barang impor yang dilengkapi dengan Surat Keteran Asal (Form E) yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang di neg negara bersangkutan; b. Importir wajib mencantumkan nomor referensi Surat Keterangan Asal (Form sebagaimana dimaksud pada huruf a dan kode fasilitas dalam rangka.ase China Free Trade Area (ACFTA), pada pemberitahuan impor barang; c. Lembar asli dari Surat Keterangan Asal(Form E) dalam rangka ASEAN-C Free Trade Area (ACFTA) sebagaimana dimaksud pada huruf a, w disampaikan oleh importir pada saat pengajuan.pemberitahuan impor bar sebagaimana dimaksud pada huruf b di Kantor Pabean pada pelabu pemasukan; dan d. Dalam hal tarif bea masuk yang berlaku secara umum lebih rendah dari tarif masuk dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) sebagaim tercantum dalam Lampiran, tarif yang berlaku adalah tarif bea.masuk y berlaku secara umum. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman teknis untuk melakukan penel terhadap Surat Keterangan Asal (Form E) dalam rangka pelaksanaan keten mengenai Rules of Origin dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area, d dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pasal 3 Ketentuan dalam Peraturan Menteri ini berlaku terhadap barang impor yang doku pemberitahuan impor barangnya telah mendapatkan nomor pendaftaran dari Ka Pabean pelabuhan pemasukan. Pasal 4 Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan da Peraturan Menteri ini. b) Bahwa ketentuan dalam OCP yang menjadi alasan penetapan Terbanding adalah ru khususnya huruf (a), huruf (d), dan angka 5 overleaf notes sebagai berikut : Rule 7 The Issuing Authorities shall, to the best of their competence and ability, carry out pro examination of each application for the Certificate of Origin (Form E) to ensure that: (a) The application and the Certificate of Origin (Form E) are duly completed in accorda with the requirements as defined in the overleaf notes of the Certificate of O (Form E), and signed by the authorised signatory; (b) The origin of the product is in conformity with the Rules of Origin for the ACFTA; (c) The other statements of the Certificate of Origin (Form E) correspond to suppo documentary evidence submitted; (d) Description, quantity and weight of products, marks and number of packages, num and kinds of packages, as specified, conform to the products to be exported; (e) Multiple items declared on the same Certificate of Origin (Form E) shall be allo subject to the domestic laws, regulations and administrative rules of the impo

5 Party provided each item must qualify separately in its own right2. Angka 5 overleaf Notes DESCRIPTION OF PRODUCTS: The description of products must be sufficiently deta to enable the products to be identified by the Customs Officers examining them. Nam manufacturer, any trade mark shall also be specified. c) Kesimpulan Bahwa penyebutan nama manufacturer pada kolom 7 Form E, menurut Majelis bukan s hal yang mutlak harus ada, karena yang disebut pada angka 5 Overleaf Notes, penyeb nama fabrikasi adalah petunjuk dalam rangka melengkapi uraian barang, agar lebih jelas sekiranya barang-barang tersebut berasal dari berbagai manufactur/fabrik; Bahwa kekuatan mengikat sebagai hukum dari Overleaf Notes hanya sebatas petunjuk panduan mengisi form, bukan peraturan (regulasi), sehingga tanpa menyebut manufactu pada kolom 7, Form E tetap sah dan dapat digunakan untuk pemenuhan persyaratan u menggunakan tarif preferensi dalam rangka ACFTA. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Majelis berkeyakinan atas barang y diuraikan di dalam Form E No. E1547ZC ;4;41 tanggal 4 Februari 2 berhak atas Tarif Preferensi ACFTA; bahwa oleh karenanya Majelis berpendapat, penetapan tarif (pembebanan bea masuk) untuk Kaki, yaitu Sandal dan Sepatu Berbagai Jenis, negara asal China oleh Kantor Pelayanan Utama dan Cukai Tipe A Tanjung Priok sesuai SPTNP Nomor: SPTNP-354/NOTUL/ KPU-TP/BD.2/2 tanggal 23 Februari 215 yang dikuatkan Keputusan Terbanding Nomor: KEP-362/KPU.1/2 tanggal 29 April 215 tidak dapat dipertahankan; Menimbang, bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkeyakinan u mengabulkan permohonan banding Pemohon Banding dan menetapkan atas Alas Kaki, yaitu Sa dan Sepatu Berbagai Jenis, negara asal China yang diimpor dan diberitahukan dengan PIB No 564 tanggal 11 Februari 215, pada pos 1 s.d. pos 48 diklasifikasi pada pos tarif pembebanan sebagai berikut: Pos Lembar Lanjutan PIB Pos Tarif BM pos 1 s.d. pos 46, kecuali pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 47 dan % (ACFTA sehingga kekurangan pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor nihil. Tanggal Voucher Rincian Transaksi Deb it 19/11/2 PJ111 / , /11/2 PJ/11/ , /11/2 PJ/11/ , /11/2 PJ/11/ , /11/2 PJ/11/ , /11/2 PJ/11/ , Credit , , , , , ,

6 24/11/2 PJ111/ , , /11/2 PJ/11/ , , /11/2 PJ/11/ , , TOTAL , bahwa atas bukti pembayaran beberapa invoice sebagaimana disebutkan pada huruf c, telah di c sebagai pelunasan Hutang, dengan rincian sebagai berikut : Tanggal Voucher Rincian Transaksi Debit Cre 2/12/2 BO/12/ Pins Hut. Import, Adm1nv ,6833,24747, , bahwa berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan terdapat selisih antara jumlah hutang sesuai hur dengan jumlah pelunasan pada huruf e sebesar Rp ,; bahwa Pemohon Banding menyatakan bahwa selisih tersebut dikarenakan adanya selisih kurs an kurs pada saat pembayaran (menggunakan kurs 12.44) dengan kurs pada saat pencatatan (menggunakan kurs 12.26); bahwa namun Pemohon Banding tidak melampirkan pencatatan atau memberikan penjelasan selisih kurs tersebut; bahwa berdasarkan Aplikasi Transfer dan Pencatatan Pelunasan pada buku Hutang UsahaIm diketahui bahwa pembayaran/pelunasan dilakukan pada tanggal 2 Desember 2, dan Pemo Banding menyatakan atas pembayaran tersebut menggunakan kurs 12.44; bahwa namun berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan nilai kurs yang digunakan oleh Pemo Banding pada tanggal 2 Desember 2 dengan kurs Bank Indonesia, Kurs AAA maupun Menteri Keuangan. (kurs Bank Indonesia, Kurs AAA, dan Kurs Menteri Keuangan pada tangga Desember 2 terlampir); bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan jurnal umum atas pencatatan transaksi y bersangkutan dan buku besar persediaan sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan se menyeluruh atas transaksi yang bersangkutan; bahwa atas penjelasan Terbanding tersebut Pemohon Banding memberikan tanggapan tertulis y pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: bahwa bukti korespondensi Pemohon Banding adalah Purchase Order yang mana berdasa GDT/Global Dairy Trade, berdasarkan GDT inilah Pemohon Banding membuat Purchase Order y ditandatangani oleh kedua belah pihak, adalah tidak terbantahkan bahwa barang impor Pemo Banding berupa Rennet Casein harga transaksi sebenarnya adalah CIF USD 8.27,92 per dengan rincian sebagai berikut: - Harga FAS ( Free Along Sideship = Ongkos sampai ke pelabuhan muat ditanggung penju adalah USD 8.2, per MT, - Biaya Freight adalah USD 7,92 per MT, - Jadi Total Harga Rennet Casein asal New Zealand adalah USD 8.27,92 per MT sesuai den Purchase Order,,

7 Note: Data GDT sudah pernah Pemohon Banding lampirkan pada surat bantahan yang pertama. bahwa Pemohon Banding jelaskan disini bahwa Pemohon Banding memang baru melaku pembayaran kepada pihak supplier pada tanggal 2 Desember 2. Dan pihak supplier t mempermasalahkan hal ini karena hanya lewat 2 hari saja. Mengapa? Karena Pemohon Ban rnembeli bahan baku susu dari pihak BBB Ltd dalam jumlah yang banyak dan jenis yang banyak (tidak hanya Rennet Casein) dan dengan frekuensi shipment yang sering/banyak. Tentunya p terbanding dapat melihat dari data base mereka untuk melihat frekuensi, jenis dan jumlah bahan b susu yang Pemohon Banding impor dari BBB Ltd.; bahwa Pemohon Banding menghitung selisih kurs Hutang Impor setiap akhir bulan dengan meng kepada Kurs Tengah Bank Indonesia, dan pada saat di akhir bulan Desember 2 yaitu per tan 31 Desember 2 Kurs Tengah BI adalah sebesar Rp 12.44,-, dan pencatatan/pengakuan se kurs Hutang lmpor adalah setiap akhir tahun dengan menjumlahkan saldo tiap-tiap bulan ( bin Jan s/d bin Desember 2 ) adalah suatu yang umum dan diperbolehkan menurut hukum perpajaka negara Indonesia; bahwa menurut Pemohon Banding, pihak terbanding pasti juga mengetahui dan paham hal ini kar Pemohon Banding yakin pihak terbanding juga merupakan praktisi perpajakan; bahwa untuk memperkuat bantahan/penjelasan ini, Pemohon Banding juga melampirkan Print Out - Foreign Exchange Rates yang Pemohon Banding download dari - Gain (Loss) on Forex of Import bahwa perlu Pemohon Banding jelaskan disini bahwa metode pencatatan persediaan Pemo Banding adalah Metode Periodik. Dimana persediaan Pemohon Banding kumpulkan selama da satu bulan dan baru Pemohon Banding catat diakhir bulan; bahwa metode Periodik ini juga adalah sah menurut hukum perpajakan di negara Indonesia; bahwa Majelis melakukan penelitian lebih lanjut atas bukti-bukti yang diberikan oleh Pemo Banding; bahwa atas pernyataan Terbanding yang menyatakan data dan atau bukti pendukung y diserahkan tidak memadai untuk dapat meyakini nilai transaksi sebagai nilai pabean yang sebena atas seharusnya dibayar tidak dapat diterima oleh Majelis karena Pemohon Banding da persidangan memberikan dokumen pendukung nilai transaksi antara lain, Purchase Order, Invo Packing List, Bill of Lading, Asuransi, Rekening Koran, T/T, Buku Besar Kas/Bank; bahwa alasan Pemohon Banding mengajukan banding karena nilai transaksi yang Pemohon Ban beritahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Nopember 2 sebesar CIF USD132,33 adalah nilai transaksi yang sebenarnya; bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan dokumen pendukung nilai transaksi; 1. Purchase Order Nomor: IK9131 tanggal 4 September 2, 2. Commercial Invoice Nomor tanggal 3 Oktober 2, 3. Packing List tanggal 3 Oktober 2, 4. B/L Nomor: tanggal 31 Oktober 2, 5. Polis Asuransi Nomor:19321 tanggal 3 Oktober 2; 6. T/T Bank AAA tanggal 2 Desember 21, 7. Rekening Koran Bank AAA, 8. PIB Nomor: tanggal 24 Nopember 2; 9. Kartu Stok;

8 1. General Ledger Kas, Bank,; bahwa hasil pemeriksaan atas dokumen impor dan bukti-bukti yang diserahkan Pemohon Ban dalam persidangan adalah sebagai berikut: bahwa Pemohon Banding melakukan pemesanan atas impor Rennet Casein NZMP Brand kep pihak supplier dengan Purchase Order Nomor: IK9131 tanggal 4 September 2; bahwa atas pesanan Pemohon Banding, pihak supplier yaitu BBB Limited membuat Comme Invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2, sebesar USD132, Gross We 16,23.4 kgs, Net Weight: 16,. kgs; bahwa supplier selanjutnya melakukan pengiriman barang dengan Bill of Lading Nomor: tanggal 31 Oktober 2 yang menerangkan hal-hal sebagai berikut: Shipper : BBB Limited Consignee : Pemohon Banding Port of Loading : Tauranga New Zealand Port of Discharge : Jakarta Description : 64 bags Gross Weight : 16,23.4 kgs bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap dokumen impor yang disampaikan Pemo Banding, diketahui barang yang diimpor Pemohon Banding sesuai dengan Commercial Inv Nomor: tanggal 3 Oktober 2 adalah Rennet Casein NZMP Brand dari BBB Lim dengan harga sebesar CIF USD132,334.72; bahwa asuransi ditutup di luar negeri dibuktikan Cargo Transportation Insurance Policy Nom tanggal 3 Oktober 2 untuk Commercial Invoice Nomor: tangga Oktober 2 dengan Bill of Lading Nomor: tanggal 31 Oktober 2; bahwa impor Rennet Casein NZMP Brand dengan Bill of Lading Nomor: tangga Oktober 2 dan Commercial Invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2 t diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Nopember 2 dengan Nilai Pabean seb CIF USD132,334.72; bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap dokumen impor Pemohon Banding, diket barang yang di impor sesuai dengan PIB Nomor: tanggal 24 Nopember 2 adalah Re Casein NZMP Brand dari BBB Limited dengan Nilai Pabean sebesar CIF USD132, t sesuai dengan Commercial Invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2, Packing tanggal 3 Oktober 2 dan Bill of Lading Nomor: tanggal 31 Oktober 2; bahwa atas barang impor dengan Commercial Invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2 tersebut telah dibayar oleh Pemohon Banding sebesar USD132, sesuai dengan bukti Apli Transfer melalui Bank AAA tanggal 2 Desember 2; bahwa atas pertanyann Majelis mengenai jumlah pembayaran sebesar USD929,994.9 sedang jumlah tagihan dalam invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2 adalah sejum USD132,334.72, Pemohon Banding menjelaskan bahwa pembayaran sebesar USD929,99 untuk 9 Invoice yang dibuktikan oleh Pemohon Banding dengan perincian sebagai berikut: No Invoice Jumlah USD ,423.24

9 , , , , , , , ,334, bahwa atas pembayaran oleh Pemohon Banding sebesar USD132, dengan Aplikasi Tran melalui Bank AAA tanggal 2 Desember 2 sebesar USD132, tersebut, telah diduk dengan Rekening Koran bulan Desember 2, dan telah dicatat di dalam General Ledger Pemo Banding pada tanggal 2 Desember 2; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti pendukung kebenaran nilai transa penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam persidangan dan data yang ada dalam be banding, Majelis berkesimpulan bahwa harga transaksi yang tercantum dalam Commercial Inv Nomor: tanggal 3 Oktober 2 telah diberitahukan sebagai Nilai Pabean dalam Nomor: tanggal 24 Nopember 2 sebesar CIF USD132,334.72; bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas terbukti Pemohon Banding telah mengim Rennet Casein NZMP Brand dari yaitu BBB Limited sebagaimana tercantum dalam Comme Invoice Nomor: tanggal 3 Oktober 2 dan telah diberitahukan dalam PIB Nom tanggal 24 Nopember 2 dengan Nilai Pabean sebesar CIF USD132, adalah ha yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti pendukung kebenaran nilai transa penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam persidangan dan data yang ada dalam be banding, Majelis berkesimpulan bahwa harga transaksi yang tercantum dalam Commercial Inv Nomor: tanggal 3 Oktober 2 adalah harga yang sebenarnya atau yang seharus dibayar Pemohon Banding, dan telah diberitahukan sebagai Nilai Pabean dalam PIB Nomor: 475 tanggal 24 Nopember 2 sebesar CIF USD132,334.72; bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian terhadap bukti-bukti yang Majelis berketetapan untuk mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding; Penjelasan Tertulis Pengganti Surat Bantahan Pemohon Banding, pemeriksaan dan pembuktia Memperhatikan : Surat Banding Pemohon Banding, Penjelasan Tertulis Pengganti Surat Uraian Banding Terband dalam persidangan serta kesimpulan tersebut di atas; Mengingat : Undang-undang Nomor Tahun 22 tentang Pengadilan Pa Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah den Undang-undang Nomor 17 Tahun 26, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang P Penghasilan sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Barang dan Jasa Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-und Nomor 42 Tahun 29; Cukai Nomor: KEP-362/KPU.1/215 tanggal 29 April 215 tentang Penetapan Atas Keber Terhadap Penetapan Yang Dilakukan Oleh Pejabat Bea dan Cukai Dalam SPTNP Nomor SPT Memutuskan : Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea 354/NOTUL/KPU-TP/BD.2/215 tanggal 23 Februari 215, atas nama Pemohon Banding

10 menetapkan atas barang yang diimpor dan diberitahukan dengan PIB Nomor 564 tangga Februari 215, pos 1 s.d. pos 48, yaitu Alas Kaki, yaitu Sandal dan Sepatu Berbagai Jenis, neg asal China diklasifikasi pada pos tarif sebagai berikut: Pos Lembar Lanjutan PIB Pos Tarif BM pos 1 s.d. pos 46, kecuali pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 12, 19, dan % (ACFTA pos 47 dan % (ACFTA sehingga kekurangan pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor nihil. Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan da persidangan yang dicukupkan pada hari Rabu, tanggal 11 Mei 216 oleh Majelis XVIIA Pengad Pajak, dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut: Karlan Sjaibun Lubis, S.Sos., M.H. sebagai Hakim Ketua, Sudirman. S, S.H, M.H. sebagai Hakim Anggota, Widhi Hartono, S.E., M.E. sebagai Hakim Anggota, Wawan Haryanto, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti. dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan P Nomor: PEN-61/PP/Ucp/217 tanggal 29 Maret 217 oleh Hakim Ketua Majelis XVIIA pada Rabu tanggal 29 Maret 217 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dan t dihadiri oleh Terbanding maupun Pemohon Banding.

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini adalah penetapan Nilai Pabean importasi berupa

Lebih terperinci

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis;

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61793/PP/M.XVIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci

bahwa sebagai contoh yang tertulis di Form E dan Invoice/Packing List, secara jelas dapat dilihat;

bahwa sebagai contoh yang tertulis di Form E dan Invoice/Packing List, secara jelas dapat dilihat; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62921/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah mengenai pembebanan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73723/PP/M.XVIIA/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2015

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73723/PP/M.XVIIA/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2015 Putusan Nomor : Put-73723/PP/M.XVIIA/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2015 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah pembebanan atas importasi berupa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put52474/PP/MIXA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

: bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, penetapan Terbanding atas Pembebanan, yaitu berupa:

: bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, penetapan Terbanding atas Pembebanan, yaitu berupa: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36477/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah,

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50606/PP/M.VA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-35310/PP/M.V/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2009; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan

Lebih terperinci

Menurut Terbanding : bahwa berdasarkan dokumen pelengkap pabean yang dilampirkan. dapat disimpulkan :

Menurut Terbanding : bahwa berdasarkan dokumen pelengkap pabean yang dilampirkan. dapat disimpulkan : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58226/PP/M.XVIIB/19/2014 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap pembebanan

Lebih terperinci

Jumlah Barang Pcs. Negara Asal : China berdasarkan penetapan nilai pabean dengan menggunakan data Metode nilai transaksi barang serupa.

Jumlah Barang Pcs. Negara Asal : China berdasarkan penetapan nilai pabean dengan menggunakan data Metode nilai transaksi barang serupa. Putusan Nomor Jenis Pajak : Put-81243/PP/M.IIB/19/2017 : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini adalah penetapan Nilai Pabean atas impor 60ML

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan pembebanan tarif bea

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap nilai pabean

Lebih terperinci

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68160/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68160/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68160/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan klasifikasi atas impor

Lebih terperinci

Sat. KGM. Hasil Penelitian terhadap data pendukung nilai transaksi yang dilampirkan adalah sebagai berikut: No. Dokumen Nomor Tanggal Nilai (USD)

Sat. KGM. Hasil Penelitian terhadap data pendukung nilai transaksi yang dilampirkan adalah sebagai berikut: No. Dokumen Nomor Tanggal Nilai (USD) Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87298/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2015 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa banding dalam perkara banding

Lebih terperinci

BM 0% (fasilitas ATIGA) BM 5% Rp ,00

BM 0% (fasilitas ATIGA) BM 5% Rp ,00 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50870/PP/M.XA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Surat Keputusan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2008; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding

1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36240/PP/M.X/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, penetapan nilai pabean oleh Terbanding

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap tarif bea masuk karena

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap tarif bea masuk karena Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-59072/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap tarif bea masuk

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/211 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 29; Pokok Sengketa : bahwa menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah penetapan nilai pabean atas

Lebih terperinci

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015. Tahun Pajak : 2014

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015. Tahun Pajak : 2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah tentang penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put-51936/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put-51936/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-51936/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan pembebanan

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.59129/PP/M.IXA/19/2015. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.59129/PP/M.IXA/19/2015. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.59129/PP/M.IXA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Pembebanan Tarif

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN 2010, No.591 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN. CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 330/M- DAG/SD/4/2016 tanggal 14 April 2016 hal Permohonan Perubahan Peraturan Menter

2016, No c. bahwa Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 330/M- DAG/SD/4/2016 tanggal 14 April 2016 hal Permohonan Perubahan Peraturan Menter No.773, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea Masuk. Tarif. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/PMK.010/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor :... (1). (2).,..

Lebih terperinci

dan terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp ,00;

dan terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60017/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap nilai pabean

Lebih terperinci

Tahun Pajak : Penelitian Identifikasi Barang

Tahun Pajak : Penelitian Identifikasi Barang Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36631/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah, penetapan nilai pabean

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan nilai pabean atas PIB nomor

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-135/BC.6/2014

Lebih terperinci

: bahwa jenis barang yang Pemohon Banding impor adalah bahan baku farmasi dengan nama produk Amoxicilline Trihydrate Compacted ;

: bahwa jenis barang yang Pemohon Banding impor adalah bahan baku farmasi dengan nama produk Amoxicilline Trihydrate Compacted ; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43019/PP/M.VII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan nilai pabean atas PIB nomor: 434271

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG PENGENAAN TARIF BEA MASUK DALAM SKEMA ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (ATIGA) DENGAN

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013. Tahun Pajak : 2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

IMPOR MURAH DENGAN SKEMA FREE TRADE AGREEMENT

IMPOR MURAH DENGAN SKEMA FREE TRADE AGREEMENT IMPOR MURAH DENGAN SKEMA FREE TRADE AGREEMENT Kurniawan, SE ASBTRAK Skema FTA pada dasarnya ditujukan untuk pengaturan penurunan dan/atau penghapusan tarif bea masuk, sebagai wujud dari berkembangnya liberalisasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 TENTANG SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa dalam yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah banding atas Surat Penetapan Kembali

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1729, 2015 KEMENKEU. Tarif. Bea Masuk. Perjanjian. Kesepakatan Internasional. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.04/2015 TENTANG TATA CARA PENGENAAN

Lebih terperinci

(lapisan atas) dan selulosa diresapi melamine resin (lapisan bawah).

(lapisan atas) dan selulosa diresapi melamine resin (lapisan bawah). Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58878/PP/M.VIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.50166/PP/M.XII/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Harga

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK. 011/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK. 011/2009 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK. 011/2009 TENTANG PERUBAHAN KLASIFIKASI DAN PENETAPAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR PRODUK-PRODUK TERTENTU DALAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1612, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Tarif. Bea Masuk. Impor. AANZFTA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 208/PMK.011/2013 TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-133/BC.6/2014

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penetapan Tarif dan Nilai Pabean atas PIB

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia NOMOR : 43/M-DAG/PER/10/ /M-DAG/PER/9/2007

Menteri Perdagangan Republik Indonesia NOMOR : 43/M-DAG/PER/10/ /M-DAG/PER/9/2007 Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43/M-DAG/PER/10/2007---/M-DAG/PER/9/2007 TENTANG PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN)

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

2017, No Harmonized System 2017 dan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature 2017, perlu melakukan penyesuaian terhadap komitmen Indonesia berdasar

2017, No Harmonized System 2017 dan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature 2017, perlu melakukan penyesuaian terhadap komitmen Indonesia berdasar No.347, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tarif Bea Masuk. Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jepang mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

: 64491/PP/M.XVII.A/19/2015

: 64491/PP/M.XVII.A/19/2015 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 64491/PP/M.XVII.A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan kembali atas imporasi berupa ALLOY

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1034, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Sistem Sertifikasi Mandiri. Percontohan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/M-DAG/PER/8/2013

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak : Put-44223/PP/M.XVII/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah klasifikasi atas

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1211, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pabean. Dokumen Pelengkap. Data Elektronik. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 175/PMK.04/2014 TENTANG PENGGUNAAN DOKUMEN PELENGKAP

Lebih terperinci

NASKAH PENJELASAN PENGESAHAN

NASKAH PENJELASAN PENGESAHAN NASKAH PENJELASAN PENGESAHAN SECOND PROTOCOL TO AMEND THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION AMONG THE GOVERNMENTS OF THE MEMBER COUNTRIES OF

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa banding ini adalah Nilai. sebesar CIF USD121,963.40;

: bahwa yang menjadi pokok sengketa banding ini adalah Nilai. sebesar CIF USD121,963.40; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28794/PP/M.XVI/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 20; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR-09/BC/2008 TENTANG TATA CARA PELAYANAN DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN TARIF BEA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang: bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON INVESTMENT OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND

Lebih terperinci

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor Sekilas Tentang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Memberikan sedikit gambaran tentang Bea dan Cukai Indonesia di bawah Kementerian Keuangan RI Macam- macam Pemberitahuan Pabean Dalam rangka melayani pengurusan

Lebih terperinci

2017, No mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi, telah dijadwalkan skema penurunan tarif bea masuk dalam rangka Persetujuan antara Republik Indonesi

2017, No mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi, telah dijadwalkan skema penurunan tarif bea masuk dalam rangka Persetujuan antara Republik Indonesi No.346, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tarif Bea Masuk. Persetujuan antara Kemitraan Ekonomi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.010/2017 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT108077.16/2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak : Put.40641/PP/M.II/15/2012 Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015. Tahun Pajak : 2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Keputusan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-01 /BC/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN

Lebih terperinci

There are no translations available.

There are no translations available. There are no translations available. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) disingkat SKA adalah dokumen yang disertakan pada waktu barang ekspor Indonesia yang telah memenuhi ketentuan asal barang

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN LETTER OF UNDERSTANDING FOR THE AMENDMENT OF THE PRODUCT SPECIFIC RULES SET OUT IN APPENDIX 2 OF ANNEX 3 OF THE AGREEMENT ON

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-16/BC/2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 17/M-DAG/PER/9/2005

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 17/M-DAG/PER/9/2005 Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 17/M-DAG/PER/9/2005 TENTANG PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICA TE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR

Lebih terperinci

2017, No b. bahwa sehubungan dengan pemberlakuan ketentuan mengenai sistem klasifikasi barang berdasarkan Harmonized System 2017 dan ASEAN Har

2017, No b. bahwa sehubungan dengan pemberlakuan ketentuan mengenai sistem klasifikasi barang berdasarkan Harmonized System 2017 dan ASEAN Har BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2017 KEMENKEU. Tarif Bea Masuk. Perjanjian Perdagangan Preferensial antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Pakistan. Pencabutan. PERATURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-36/BC/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.529, 2015 KEMENDAG. Sertifikasi Mandiri. Proyek Percontohan. Sistem. Ketentuan. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.529, 2015 KEMENDAG. Sertifikasi Mandiri. Proyek Percontohan. Sistem. Ketentuan. Perubahan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.529, 2015 KEMENDAG. Sertifikasi Mandiri. Proyek Percontohan. Sistem. Ketentuan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/M-DAG/PER/3/2015

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia. KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/MPP/Kep/1/1997

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia. KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/MPP/Kep/1/1997 Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/MPP/Kep/1/1997 TENTANG KETENTUAN DAN TATACARA PERMOHONAN FASILITAS

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-55837/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-55837/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-55837/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Pembebanan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44159/PP/M.XII/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00;

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.52224/PP/M.VII B/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penerbitan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 14/BC/2012

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 14/BC/2012 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER- 14/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan. No.528, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/M-DAG/PER/3/2015

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam Gugatan ini adalah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

II. PERMOHONAN UNTUK MEMPEROLEH SKB PPN ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU

II. PERMOHONAN UNTUK MEMPEROLEH SKB PPN ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-233/PJ./2003 Tanggal : 26 Agustus 2003 Perihal : Tatacara Pemberian Dan Penatausahaan Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor Dan Atau Penyerahan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73893/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 178/PMK.011/2007 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/6/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/6/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/6/2008 TENTANG KETENTUAN EKSPOR PISANG DAN NANAS KE JEPANG DALAM RANGKA IJ-EPA (INDONESIA JAPAN-ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT) DENGAN

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Slide untuk eksternal BC

Slide untuk eksternal BC Directorate General of Customs and Excise Ministry of Finance of Indonesia Slide untuk eksternal BC PMK 229/PMK.04/2017 Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk Atas Barang

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut: Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA-13230 KOTAK POS 108 JAKARTA-10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE (021) 4890871; SITUS www.beacukai.go.id

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci