Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013"

Transkripsi

1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-45159/PP/M.XVII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai Pabean atas importasi berupa Food Processor dan Spare Parts (9 jenis barang sesuai lampiran PIB) negara asal China dengan Nilai Pabean yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 sebesar CIF USD 18, yang ditetapkan Terbanding menjadi sebesar CIF USD 54,647.28; Menurut Terbanding: bahwa harga yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 tidak dapat diyakini kebenarannya dan nilai pabean ditetapkan menjadi sebesar CIF USD 54, berdasarkan metode pengulangan (fallback) dengan menggunakan nilai transaksi barang serupa yang diterapkan secara fleksibel; Menurut Pemohon : bahwa harga yang Pemohon Banding beritahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 adalah harga yang sebenarnya Pemohon Banding bayarkan kepada eksportir di luar negeri, sesuai dengan semua dokumen transaksi pembayaran atas barang yang terkirim sesuai packing list dan invoice dan dibayar sesuai dengan bukti pembayaran dan tanda terima yang masing-masing sudah ditandasahkan oleh yang berwenang; Menurut Majelis : bahwa berdasarkan keputusan Terbanding, bahwa sebagai tindak lanjut pengajuan keberatan telah dilakukan penelitian terhadap ketentuan nilai transaksi, dasar penetapan SPTNP dan data pendukung lainnya; bahwa berdasarkan penelitian dokumen pendukung tidak memadai untuk mendukung pembuktian bahwa harga yang diberitahukan merupakan harga yang sebenarnya atau seharusnya dibayar dan terdapat persyaratan yang menggugurkan transaksi; bahwa harga yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 tidak dapat diyakini kebenarannya dan nilai pabean ditetapkan menjadi sebesar CIF USD 54, berdasarkan metode pengulangan (fallback) dengan menggunakan nilai transaksi barang serupa yang diterapkan secara fleksibel; bahwa sesuai Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 menyebutkan Nilai Pabean untuk penghitungan Bea Masuk adalah nilai transaksi dari barang yang bersangkutan; bahwa sesuai Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan RepuB/Lik Indonesia Nomor: 160/PMK.04/2010 tanggal 1 September 2010 tentang Nilai Pabean untuk Penghitungan Bea Masuk, Nilai Transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tidak digunakan untuk menentukan Nilai Pabean dalam hal: a. barang impor bukan merupakan subyek suatu penjualan untuk diekspor ke Daerah Pabean, b. nilai transaksi tidak memenuhi persyaratan untuk diterima dan ditetapkan sebagai Nilai Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, c. penambahan atau pengurangan yang harus dilakukan terhadap harga yang sebenarnya atau seharusnya dibayar tidak didukung oleh data yang obyektif dan terukur, dan/atau,

2 d. pejabat Bea dan Cukai mempunyai alasan berdasarkan data yang obyektif dan terukur untuk tidak menerima nilai transaksi sebagai Nilai Pabean. bahwa Majelis melakukan penelitian lebih lanjut atas bukti-bukti yang diberikan oleh Pemohon Banding. bahwa dalam persidangan Pemohon Banding memberikan bukti-bukti nilai transaksi. bahwa Majelis melakukan penelitian lebih lanjut atas bukti-bukti yang diberikan oleh Pemohon Banding. bahwa di dalam persidangan Terbanding menyampaikan Surat Nomor: SR- 58/KPU.01/BD.02/2013 tanggal 11 Februari 2013 perihal Penjelasan Tertulis Pengganti SUB, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa dari penelitian di atas kedapatan: a. Bukti terkait kontrak jual beli berupa sales contract dan Purchase Order, b. Bukti pembayaran berupa L/C namun tidak mengacu pada sebuah sales contract sebagai dokumen dasar pembukaan L/C, c. Bukti terkait pencatatan dan pembukuan, kedapatan: i. Tanggal pembelian pada buku pembelian yaitu tanggal 8 Juni 2012 adalah tidak sesuai dengan fakta importasi dimana telah terjadi transaksi jual beli berdasarkan invoice pada tanggal 24 April 2012 dan B/L sebagai document of title (Bukti kepemilikan) telah terbit tanggal 7 Mei 2012 demikian pula polis asuransi telah ditutup atas nama terjamin PT XXX tanggal 7 Mei 2012 sehingga tidak sesuai apabila pengakuan pembelian baru dilakukan pada tanggal 8 Juni 2012 (tanggal bayar pemasukan barang), sehingga secara keseluruhan tidak menggambarkan sebuah pembukuan yang valid dengan demikian pembukuan tersebut tidak dapat menjadi bukti yang kuat untuk mendukung kebenaran nilai transaksi, ii. Terkait dengan butir (b) di atas terdapat bukti yang kuat dan meyakinkan untuk meggugurkan nilai transaksi dari Pemohon Banding karena tidak memenuhi kriteria/ketentuan nilai transaksi dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean untuk Perhitungan Bea Masuk dalam Lampiran I Ketentuan Nilai Transaksi pada Angka 2 huruf C. disebutkan: " Penjualan untuk ekspor ke dalam Daerah Pabean terjadi pada saat penjualan (transaksi jual beli) atas barang yang bersangkutan dilakukan. Apabila atas penjualan tersebut dibuat kontrak jual beli (sales contract), maka tanggal penjualan adalah tanggal kontrak jual beli yang bersangkutan." iii. bahwa buku pembelian yang dilampirkan berdasarkan pengeluaran kas (cash basis), hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dimana dalam paragraf 22 disebutkan bahwa "Untuk mencapai tujuannya laporan keuangan disusun atas dasar akrual (acrual basis). d. Faktur pajak dan/atau faktur penjualan diserahkan namun SPT Masa PPN belum diserahkan, e. Surat/korespondesi terkait proses penawaran dan negosiasi harga tidak dilampirkan sehingga tidak dapat dibuktikan apakah harga tercapai sesuai pricing practice yang wajar. 2. Berdasarkan hal-hal di atas disimpulkan, harga yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 tidak dapat diyakini

3 kebenarannya dan tidak dapat ditetapkan sebagai nilai transaksi (metode I gugur) karena dokumen pendukung tidak memadai untuk mendukung pembuktian bahwa harga yang diberitahukan merupakan harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar dan terdapat persyaratan yang mengugurkan nilai transaksi sehingga penetapan nilai pabean dilakukan dengan menggunakan metode II s.d VI sesuai hirarki penggunaannya. 3. Dari data-data di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pemeriksaan validitas dokumen-dokumen pendukung nilai transaksi: - Nilai transaksi yang tercantum dalam Proforma Invoice, Commmercial Invoice tidak dapat dilakukan pengecekan silang (cross-check) ke Rekening Koran dan pencatatan pada pembukuan terkait dengan transaksi, - Bahwa pada saat pengajuan keberatan, Pemohon tidak melampirkan fotokopi dokumen Purchase Order, Rekening Koran, SPT Masa PPN, Faktur Penjualan dan Faktur Pajak Standar dan dokumen pembukuan lainnya sehingga data-data yang telah diserahkan belum cukup lengkap dan memadai untuk membuktikan kebenaran bahwa harga yang diberitahukan merupakan harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar. b. Penelitian terhadap adanya penambahan atau pengurangan yang dilakukan terhadap harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar sebagaimana diatur dalam Pasal 8 huruf c Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tidak dapat dilakukan, dengan uraian sebagai berikut: - Sesuai Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010, nilai transaksi merupakan harga yang sebenarnya atau seharusnya dibayar ditambah dengan biaya-biaya yang harus ditambahkan sepanjang belum termasuk dalam harga yang sebenarnya atau seharusnya dibayar, - Penelitian terhadap adanya penambahan atau pengurangan terhadap nilai transaksi melalui pemeriksaan pembukuan terkait, dan data pendukung lainnya tidak dapat dilakukan karena tidak diserahkan. c. Dari uraian di atas, Nilai Pabean yang diberitahukan dalam PIB tidak dapat diyakini sebagai nilai yang sebenarnya atau seharusnya dibayar karena: - Pemohon tidak menyerahkan data pendukung secara memadai sesuai Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/PMK.04/2010 sehingga penelitian terhadap adanya penambahan atau pengurangan yang dilakukan terhadap harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar sebagaimana diatur dalam Pasal 8 huruf c Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tidak dapat dilakukan, - Adanya alasan untuk meragukan validitas/kebenaran dokumen pendukung transaksi berupa bukti yang nyata yang obyektif sebagaimana diatur dalam Pasal 8 huruf d Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/ Bahwa berdasarkan uraian di atas disimpulkan, nilai transaksi yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 tidak dapat diyakini kebenarannya dan tidak dapat ditetapkan sebagai Nilai Pabean, selanjutnya nilai pabean ditetapkan dengan menggunakan nilai transaksi barang identik, nilai transaksi barang serupa, metode deduksi, metode komputasi, dan metode pengulangan (fallback) sesuai hirarki penggunaannya, 5. Bahwa penetapan Nilai Pabean menggunakan nilai transaksi barang identik ataupun barang serupa tidak dapat dilakukan karena tidak terdapat

4 importasi barang identik ataupun barang serupa dalam jangka waktu tanggal B/L 30 (tiga puluh) hari, 6. Penetapan nilai pabean berdasarkan metode deduksi dan metode komputasi tidak dapat dilakukan karena tidak tersedia data, selanjutnya nilai pabean ditetapkan menggunakan metode pengulangan (fallback), 7. Bahwa berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penetapan Nilai Pabean atas importasi PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 a.n. PT Multi Mayaka diusulkan ditetapkan berdasarkan survey harga dari Internet dan dengan uraian penetapan nilai pabean sebagai berikut: Pos 1 Jenis Barang Jumlah (PCE) Pemberitahuan PIB (CIF USD) Penetapan Terbanding (CIF USD) Satuan Total Satuan Total Air Compressor BC-075- DDOO , , Pos 2 s.d. 5 sesuai pemberitahuan Total PIB 113, , Dari uraian dan data di atas, Nilai Pabean diusulkan untuk ditetapkan menggunakan metode pengulangan (fallback) dengan metode deduksi yang diterapkan secara fleksibel dengan rincian penetapan sebagai berikut: POS No. PIB No Tgl Pos No/Tgl/B/L I II METODE PENETAPAN Nama Barang Sat Val Air Compressor BC-075-DDOO Harga Satuan (CIF) PCE USD VI.4 Metode dan Alasan 9. Bahwa dari penelitian bukti pendukung di atas diketahui sebagai berikut: Sales Contract sebagai dasar terjadinya kesepakatan perjanjian jual beli tidak dilampirkan, sehingga tidak diketahui harga sebenarnya yang disepakati oleh para pihak, Buku Hutang, Buku Persediaan, Bukti Jurnal, Buku Pembelian tidak dilampirkan sehingga tidak dapat dilakukan pengecekan silang antara data importasi dengan data pembukuan perusahaan, Pemohon Banding tidak bisa menunjukkan SPT Masa PPN sehingga tidak bisa diketahui PPN masukan dan PPN keluaran, Data-data di atas tidak dapat membuktikan bahwa harga yang diberitahukan merupakan harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar. 10. Berdasarkan hasil penelitian dokumen pendukung di atas maka disimpulkan bahwa persyaratan nilai transaksi untuk dapat diterima dan ditetapkan sebagai nilai pabean tidak terpenuhi, sehingga penetapan nilai pabean ditetapkan ulang sesuai dengan Metode II sampai dengan Metode VI sesuai dengan hirarkinya, 11. Penetapan Nilai Pabean metode II s.d V secara hierarki: Nilai Transaksi Barang ldentik tidak dapat digunakan karena tidak ditemukan data importasi barang identik yang memenuhi persyaratan, Nilai Transaksi Barang Serupa tidak dapat digunakan karena tidak ditemukan data importasi barang serupa yang memenuhi persyaratan, Metode Deduksi dan Metode Komputasi tidak dapat digunakan karena tidak tersedia data- data yang diperlukan, Penetapan nilai pabean menggunakan Metode Pengulangan (Fallback). 12. Berkenaan dengan uraian di atas, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, diusulkan untuk menggunakan metode pengulangan fleksibel metode

5 deduksi sesuai penetapan yang dilakukan oleh Terbanding, sehingga nilai pabean atas importasi PIB Nomor: tanggal 20 Juli 2012 adalah sebagai berikut: Pos Jenis Barang Jumlah Harga Satuan (USD) PIB Total CIF (USD) Penetapan Terbanding Harga Total CIF Satuan (USD) (USD) One Lot of Gasoline Generator NIU 27,00 37, ,03 63,042 GN-950-MP (Multipro) 2-13 Sesuai Lembar Lanjutan PIB Sesuai Pemberitahuan Total 38, , bahwa atas pernyataan Terbanding tersebut di atas Pemohon Banding memberikan Penjelasan tertulis pengganti Surat Bantahan dengan surat Nomor: MM/015/IV/13-SUB tanggal 8 April 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: bahwa polis asuransi nomor yang benar adalah dan tanggal voucher bank yang benar atas tabel nomor 13 adalah tanggal 23 Mei bahwa L/C dibuka berdasarkan Proforma Invoice. Proforma invoice adalah sama dengan sales contract di mana umum digunakan oleh supplier yang berbasis di Negara China. Pada proforma invoice terdapat tanda tangan kedua belah pihak yakni supplier (penjual barang) dan pembeli (pemesan barang). Dan proforma invoice ini sudah diberikan pada waktu Pemohon Banding memberikan DNP dan juga keberatan. Dan dokumen ini merupakan dokumen awal yang menunjukkan terjadinya transaksi pembelian dan penjualan. Tanpa dokumen awal ini Pemohon Banding juga tidak akan membuka L/C dan tentunya tanpa telex L/C diterima, supplier tidak akan memproses produksi dan pengiriman barang. bahwa setiap supplier mempunyai sistem yang berbeda-beda dan Pemohon Banding sebagai pembeli tidak bisa meminta supplier tersebut merubah sistem mereka hanya untuk mengikuti kemauan Terbanding bahwa harus ada sales contract sebagai konfirmasi atas persetujuan penjualan barang bukannya dalam bentuk proforma invoice. bahwa mereka hanya mengirimkan proforma invoice yang sudah ditandatangani oleh pihak mereka terlebih dulu lalu meminta Pemohon Banding untuk menandatangani dokumen tersebut. Dimana dengan adanya tanda tangan Pemohon Banding sudah cukup bagi mereka untuk memahami bahwa seluruh kondisi baik harga, metode pembayaran, jumlah barang dan persyaratan lainnya sudah dapat diterima oleh pembeli. bahwa termin di dalam L/C dan juga proforma invoice adalah L/C at Sight. Artinya dokumen ASLI dikirim langsung dari pihak Supplier ke bank advising Supplier lalu kemudian dari bank advising Supplier mengirimkan ke bank issuance Pemohon Banding. Maka Pemohon Banding baru menerima dokumen asli Invoice, Packing List, B/L setelah Pemohon Banding melunasinya dan nilai pelunasan tentunya mengacu kepada nilai barang yang dikirim oleh supplier berdasarkan invoice yang diterbitkan oleh supplier atas L/C terkait. Dan atas invoice ini adalah Pemohon Banding lunasi tanggal 23 Mei 2012 sesuai dengan buku besar. bahwa karena barang baru tiba di gudang Pemohon Banding tanggal 8 Juni 2012 sehingga yang dicatat pada buku pembelian adalah ketika barang Pemohon Banding terima di gudang bukan berdasarkan tanggal invoice 24 April Dan bisa dicross check silang karena sudah tercatat pada tanggal 8 Juni 2012 sesuai dengan Ledger Transaction List. Valid tidaknya suatu pembukuan pembelian tidak harus berdasarkan tanggal invoice. Pada penerapan pola pembukuan cash basis hal ini dibenarkan.

6 bahwa dokumen atas pembayaran tersebut bisa dicek kepada rekening koran dan nota debit yang sudah diberikan pada persidangan. Maka tentunya hal ini sudah menjadi bukti kuat untuk mendukung kebenaran nilai transaksi karena secara nilai, apa yang sudah disepakati pada perjanjian awal, diikuti dengan terealisasinya pengiriman barang tersebut sampai dibayarnya barang tersebut sampai dibukukannya barang tersebut, semua tercatat pada pembukuan dan pada rekening koran bisa dicek kebenarannya. Semua sudah menunjukkan kesesuaian arus barang, arus uang dan arus dokumen. bahwa yang dipertanyakan terkait pernyataan atas cii adalah atas butir (b) mengenai tanggal pembelian yang diakui berdasarkan tanggal pemasukan barang, di mana Pemohon Banding lakukan demikian karena pembukuan Pemohon Banding berdasarkan pembukuan cash basis bukan accrual basis. bahwa pada PMK Nomor: 160/PMK.04/2010 lampiran I angka 2 huruf c adalah suatu pernyataan menyangkut tanggal penjualan. bahwa sedangkan yang dimaksudkan pertanyaan Terbanding pada butir cii berdasarkan butir b adalah mengenai tanggal pembelian. bahwa maka jika dimaksudkan Terbanding bahwa tanggal pembelian harus mengacu kepada tanggal invoice, adalah jika suatu perusahaan tersebut menerapkan pembukan accrual basis. Sedangkan perusahaan Pemohon Banding menerapkan pembukuan cash basis. bahwa valid tidaknya suatu pembukuan perusahaan bukan berdasarkan pembukuan harus accrual basis. Karena pola cash basis adalah juga valid dengan mengacu kepada Undang-undang Perpajakan Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan di mana ketentuan Pasal 28 berbunyi sebagai berikut: (1). Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas. bahwa Undang-undang Perpajakan tersebut adalah juga dikeluarkan lewat Kementerian Keuangan. Maka jika dinyatakan tidak valid jika suatu perusahaan menerapkan pola cash basis maka seharusnya undang-undang Perpajakan juga menyatakan demikian. bahwa Pemohon Banding selaku pelaku usaha menjadi bingung jika peraturan dan Undang-undang dikeluarkan oleh Kementerian yang sama namun tidak sinkron satu sama lain. bahwa dinyatakan bahwa pembukuan yang dilampirkan berdasarkan pengeluaran kas (cash basis), hal ini tidak sesuai dengan pemyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) di mana dalam paragraf 22 disebutkan bahwa "untuk mencapai tujuannya laporan keuangan disusun atas dasar akrual (accrual basis) adalah Pemohon Banding nyatakan tidak mutlak harus diterapkan. bahwa yang perlu Pemohon Banding tanggapi lebih lanjut adalah Standard Akuntansi Indonesia mengenal 2 sistem cash basis dan accrual basis, bukan hanya accrual basis,. Dan cash basis adalah diperkenalkan juga untuk dapat diterapkan dalam pencatatan pembukuan pada formal pendidikan pada bidang jurusan akuntansi. Jika cash basis tidak diakui seharusnya cash basis tidak diperkenalkan dalam dunia pendidikan akuntansi di Indonesia. bahwa selain hal tersebut bahwa berdasarkan Undang-undang RepuB/Lik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28 ayat (5) di atas bahwa wajib pajak diberikan hak untuk memilih pencatatan pembukuan yang digunakan dalam

7 sistem pencatatan pembukuan yang diselenggarakan sepanjang sudah mengadopsi ketentuan umum dan tata cara perpajakan tersebut. bahwa organisasi profesi akuntansi Indonesia adalah hanya sekedar asosiasi/organisasi Profesi Akuntan yang ada di wilayah Indonesia, sedangkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia adalah suatu departemen resmi dimana salah satunya telah mengatur mengenai perpajakan diantaranya mengeluarkan Undang-undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan mengijinkan wajib pajak badan di Indonesia pada pelaporan keuangannya untuk menggunakan stelsel kas sesuai Pasal 28 ayat (5) di atas (terlampir). bahwa yang menjadi wajib adalah bahwa pembukuan harus mencerminkan pencatatan atas harta, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kelima faktor tersebut sudah terdapat pada pencatatan pembukuan Pemohon Banding meskipun Pemohon Banding menggunakan sistem cash basis dan tentunya seluruh pencatatan pembukuan yang Pemohon Banding sampaikan sudah bisa dan tentunya dapat ditetapkan untuk menghitung besarnya nilai transaksi impor Pemohon Banding. bahwa yang perlu Pemohon Banding sampaikan bahwa besarnya nilai transaksi sudah dapat dihitung dari dokumen importasi Pemohon Banding, berikut dengan pembuktian atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan, dilengkapi dengan pencatatan pembukuan untuk bisa dicross check silang bahwa pembuktian bahwa barang yang diimpor sudah benar dicatat pada pembukuan Pemohon Banding berikut dengan biaya-biaya yang sudah terdapat pada rekening koran Bank dan juga sudah dicatat pada waktu barang masuk serta barang keluar dan ketika dijual sudah dilaporkan pada SPT Masa. Artinya semua sudah menunjukkan kesesuaian arus dokumen, arus barang dan arus uang. bahwa menjawab surat Terbanding atas permintaan data dan/atau bukti pendukung Nomor Surat: S-1504/KPU.01/BD.02/2012 tanggal 8 Juli 2012 bahwa sudah Pemohon Banding jelaskan pada surat jawaban Pemohon Banding Nomor: MM/006/VII/12 tanggal 17 Juli 2012 bahwa SPT Masa pada saat itu belum Pemohon Banding serahkan dikarenakan SPT Masa periode Juni 2012 baru akan dilaporkan pada akhir bulan Juli 2012 untuk penjualan selama bulan Juni Pelaporan SPT Masa pada setiap akhir bulan berikutnya atas transaksi di bulan sebelumnya adalah dibenarkan oleh Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak. bahwa harga tercapai berdasarkan kesepakatan dua belah pihak melalui proforma invoice dengan kondisi harga, kondisi pengiriman, kondisi lainnya lengkap tercantum pada proforma invoice. Dan pembuktian dokumen yang Pemohon Banding berikan adalah yang menjadi suatu yang "prinsip" mutlak diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan. korespondensi adalah bukan prinsip mutlak atas terjadinya kesepakatan jual beli. bahwa meskipun barang yang diimpor oleh PT B/Lue Gas Indonesia memiliki jenis produk yang sama yakni food processor seperti yang diimpor Pemohon Banding, namun perlu ditelusuri bahwa apakah kualitas barang tersebut benarbenar identik dan bagaimana dengan kandungan komponen di dalamnya, dll. Pemohon Banding yakin tidak dilakukan pemeriksaan fisik untuk membandingkan keduanya secara jelas. bahwa bagaimana mungkin bisa dinyatakan identik? Sudah jelas bahwa merk atas kedua barang juga berbeda bahwa merk yang mereka impor adalah merk Vienta yang merupakan merk dan kualitas di atas barang yang Pemohon Banding impor yakni merk Mayaka.

8 bahwa perlu Pemohon Banding sampaikan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan pula pemicu biaya (cost driver) dan activity based volume dari perusahaan pemasok/manufacturing company tersebut seperti unit yang diproduksi, labor/manpower, jumlah dan kualitas material/komponen yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut, scale, technology, workforce, proses produksi, supplier relation, dan lain-lain. bahwa seperti TV yang sama-sama berukuran 29" tentunya sangat umum kita dapati dijual dengan harga yang berbeda tergantung dengan merk barang tersebut karena kandungan komponen di dalamnya dan pemicu faktor biaya lainnya membuat perbedaan atas harga jual barang tersebut. bahwa pemasok keduanya berbeda. Pemohon Banding adalah Cixi City Global Electric Appliances Co, sedangkan PT Blue Gas Indonesia pemasoknya adalah Huzhou Limes Electronic Science and Tech. Meskipun keduanya berasal dari negara yang yang sama China, namun tentunya ada faktor lainnya yang tidak bisa disamakan begitu saja dengan hanya menyatakan bahwa asal barang sama karena supplier/pemasok jelas-jelas berbeda dan merk juga berbeda. bahwa secara umum dapat Pemohon Banding sampaikan bahwa Terbanding tidak bisa mengambil acuan data nilai pabean barang serupa yang terdapat pada data importasi dikarenakan harga barang yang diimpor sangat beivariasi, baik ukuran, fungsi, jenis, kualitas barang, negara asal barang dan jumlah pembelian. Apabila Terbanding menetapkan harga yang terdapat pada data importasi tanpa melihat faktor-faktor lain sangat tidak relevan. bahwa selanjutnya pada SUB yang dikirimkan ke Pemohon Banding pada lembar/halaman 3 adalah butir 6 pernyataan di atas masih menyangkut barang yang diimpor food processor, namun di bawahnya adalah butir 2 yang berlanjut ke halaman selanjutnya yang tidak ada hubungannya dengan importasi food processor ini karena menyangkut importasi mengenai Air Compressor sampai dengan lembar/halaman 5 selanjutnya dan juga lemar/halaman 6. Lalu pada lembar/halaman ke 7 menyebutkan Gasoline Generator. bahwa maka Pemohon Banding tidak bisa menyampaikan penjelasan Pemohon Banding lebih lanjut karena atas SUB yang dikirimkan ini sangat jelas salah karena ada 3 nomor PIB yang berbeda dengan 3 jenis barang yang berbeda. bahwa karena atas yang sedang disengketakan ini adalah hanya satu jenis barang yakni: food processor PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 bukan air compressor PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 maupun gasolene generator PIB Nomor: tanggal 20 Juli bahwa mengacu pada penjelasan di atas, kiranya Surat Penjelasan Tertulis Pengganti SUB Nomor: SR-109/KPU.01/13D.02/2013 tanggal 18 Maret 2013 dapat digugurkan karena tidak sesuai dengan yang sedang disengketakan; bahwa Terbanding dalam persidangan menyerahkan Surat Nomor: S- 1238/KPU.01/BD.02/2013 tanggal 8 April 2013 perihal Tanggapan atas Bukti Importasi PT XXX yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Berdasarkan data transaksi diketahui sebagai berikut: Dokumen Tanggal Jumlah Keterangan Purchase Order - - Tidak terlampir Sales Contract - - Tidak terlampir Proforma I nvoice 07/12/2011 USD 18, CFR

9 Invoice 24/04/2012 USD 18, CFR Letter of Credit 09/04/2012 USD 18, Konfirmasi Debit 23/05/2012 USD1 8, Rekening Koran 23/05/2012 IDR Buku Bank 23/05/2012 IDR Buku Pembelian 23/06/2012 IDR Buku Hutang - - Tidak terlampir Buku Penjualan - - Tidak terlampir 2. Sales contract, purchase order, bukti korespondensi pemesanan barang dan bukti korespondensi negosiasi harga tidak dilampirkan. Berdasarkan Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/KMK.04/2010 dokumen-dokumen tersebut harus dilampirkan untuk pembuktian nilai transaksi, 3. Invoice diterbitkan tanggal 24 April 2012 tetapi baru diakui dan dicatat pada buku besar pembelian pada bulan Juni 2012, wajarnya pembelian diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi yaitu tanggal invoice atau sales contract (Acrual Basis), 4. Invoice diterbitkan tanggal 24 April dan dibayar tanggal 23 Mei 2012 tetapi buku hutang tidak dilampirkan sehingga tidak dapat dilakukan tracing atas transaksi tersebut, 5. Buku besar penjualan tidak dilampirkan, Pemohon hanya melampirkan faktur penjualan dan faktur pajak sehingga tidak dapat dilakukan uji silang kewajaran harga penjualan untuk menguji kewajaran nilai transaksi, 6. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan mempertimbangkan data yang obyektif dan terukur (harga pasar) untuk tidak menerima nilai transaksi sebagal nilai pabean (sesuai Pasal 8 butir (d) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/KMK.04/2010), maka nilai transaksi yang diberitahukan PT XXX dengan PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 sebesar CIF USD 18, tidak dapat kami yakini sebagai nilai pabean. bahwa selanjutnya Pemohon Banding memberikan penjelasan tertulis terhadap tanggapan Terbanding atas bukti-bukti transaksi Nomor: S- 1238/KPU.01/BD.02/2013 tanggal 8 April 2013 yang dituangkan dalam surat Nomor: MM/017/IV/13-SR tanggal 29 April 2013, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: bahwa purchase order sudah diberikan dalam bentuk Proforma Invoice. Karena pada proforma invoice terdapat tanda tangan kedua belah pihak yakni supplier dan pembeli (pemesan barang). Dan proforma invoice ini sudah diberikan pada waktu Pemohon Banding memberikan DNP dan juga keberatan. Dan dokumen ini merupakan dokumen awal yang menunjukkan terjadinya transaksi pembelian dan penjualan. Tanpa dokumen ini supplier tidak akan memproses produksi dan pengiriman barang. Pada umumnya supplier menggunakan proforma invoice bukan sales contract. bahwa setiap supplier mempunyai sistem yang berbeda-beda dan Pemohon Banding sebagai pembeli tidak bisa meminta supplier tersebut mengubah sistem mereka hanya untuk mengikuti kemauan Pemohon Banding. Umumnya supplier Pemohon Banding tidak membuat sales contract melainkan membuat proforma invoice dan mereka juga tidak mensyaratkan harus ada PO dari Pemohon Banding atau meminta PO dari Pemohon Banding terlebih dulu. bahwa supplier mengirimkan proforma invoice yang sudah ditandatangani oleh pihak mereka terlebih dulu lalu meminta Pemohon Banding untuk menandatangani dokumen tersebut. Dimana dengan adanya tanda tangan Pemohon Banding sudah cukup bagi mereka untuk memahami bahwa seluruh

10 kondisi baik harga, metode pembayaran, jumlah barang dan persyaratan lainnya sudah dapat diterima oleh pembeli atau kedua belah pihak, dan supplier inipun juga menerapkan sistem yang sama seperti supplier China pada umumnya. bahwa atas importasi ini pembayaran dilakukan dengan L/C at sight artinya dibayar langsung ketika dokumen asli P/L, invoice dan B/L tiba di Bank sehingga atas importasinya Pemohon Banding tidak mencatatnya sebagai hutang. bahwa buku penjualan sudah Pemohon Banding berikan pada persidangan sebelumnya. bahwa proforma invoice (sales contract) dan invoice diterbitkan sebelum tanggal pengiriman dan invoice asli tersebut berikut packing list serta B/L baru Pemohon Banding terima dari bank ketika Pemohon Banding melunasi/melakukan pembayaran mengacu kepada termin syarat pembayaran yang disepakati. bahwa artinya Pemohon Banding baru menerima dokumen tersebut ketika Pemohon Banding melakukan transaksi pembayaran bukan sebelumnya. bahwa karena barang baru tiba di gudang Pemohon Banding tanggal 8 Juni 2012 sehingga yang dicatat pada buku pembelian adalah ketika barang Pemohon Banding terima di gudang bukan berdasarkan tanggal proforma invoice ataupun invoice. Dan bisa dicross check silang karena sudah tercatat pada tanggal 8 Juni 2012 sesuai dengan Ledger Transaction List. bahwa dokumen atas pembayaran tersebut bisa dicek kepada Rekening Koran dan Nota Debit yang sudah diberikan pada persidangan. Pencatatan tersebut mengikuti tanggal terjadinya transaksi pembayaran bukan berdasarkan tanggal invoice karena Pemohon Banding tidak menerapkan pencatatan pembukuan accrual basis melainkan cash basis karena Pemohon Banding tidak menginginkan pencatatan pembukuan yang menimbulkan selisih kurs. Hal ini dibenarkan dalam pola penerapan pencatatan pembukuan cash basis. bahwa invoice diterbitkan sebelum tanggal pengiriman dan invoice asli tersebut berikut packing list serta B/L baru Pemohon Banding terima dari bank ketika Pemohon Banding melunasi/melakukan pembayaran mengacu kepada termin syarat pembayaran yang disepakati. bahwa artinya Pemohon Banding baru menerima dokumen tersebut ketika Pemohon Banding melakukan transaksi pembayaran bukan sebelumnya. Dan Pemohon Banding tidak mengakui adanya hutang karena pembayaran atas shipment ini dibayar dengan trade term L/C at sight artinya pembayaran baru dilakukan ketika dokumen ekspor supplier (Invoice, Packing List, B/L) sampai di Bank bukan berdasarkan tanggal invoice sehingga tidak dicatat pada buku hutang atas pengeluaran importasi ini, karena yang dicatat pada pembukuan Pemohon Banding adalah pada buku bank yakni saat ketika Pemohon Banding melakukan pembayaran tersebut yakni pada tanggal 23 Mei bahwa pembayaran yang dicatat pada pembukuan Pemohon Banding bisa dicross check pada buku bank yakni seat ketika Pemohon Banding melakukan pembayaran tersebut yakni pada tanggal 23 Mei 2012 dengan rate Rp9.451,00 x USD 18, Adm Rp ,00 = Rp ,00. Dan pada rekening koran juga didebet sesuai tanggal transaksi yakni 23 Mei bahwa buku besar penjualan sudah diberikan pada persidangan sebelumnya tanggal 18 Maret 2013.

11 bahwa berdasarkan hal-hal yang sudah Pemohon Banding jelaskan butir per butir, kiranya tanggapan Terbanding atas bukti importasi dapat ditinjau kembali karena semua data yang sudah Pemohon Banding berikan sudah cukup dan sudah Pemohon Banding berikan pada persidangan sebelumnya dan sudah bisa ditelusuri secara jelas atas pendekatan pengujian arus dokumen, arus barang dan arus uang. bahwa selanjutnya atas permintaan Hakim Ketua, kuasa Pemohon Banding menunjukkan asli T/T dan asli bukti-bukti transaksi lainnya kepada Majelis. bahwa atas pernyataan Terbanding yang menyatakan tidak menyerahkan bukti pendukung yang memadai sesuai lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/PMK.04/2010 tidak dapat diterima oleh Majelis karena Pemohon Banding dalam persidangan memberikan dokumen pendukung nilai transaksi antara lain proforma invoice, L/C, invoice, packing list, bill of lading, asuransi, nota debet, rekening koran, buku besar kas/bank dan buku besar persediaan, Faktur Pajak Penjualan dan SPT PPN. bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis berkesimpulan alasan Terbanding bahwa harga yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 tidak dapat diterima sebagai nilai transaksi, sehingga tidak dapat ditetapkan sebagai Nilai Pabean, tidak dapat dijadikan sebagai alasan menggugurkan nilai transaksi. bahwa alasan Pemohon Banding mengajukan banding karena nilai transaksi yang Pemohon Banding beritahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 sebesar CIF USD 18, adalah nilai transaksi yang sebenarnya. bahwa dalam persidangan Majelis meminta Pemohon Banding menyampaikan dokumen pendukung nilai transaksi. bahwa memenuhi permintaan Majelis, Pemohon Banding menyerahkan bukti pendukung nilai transaksi berupa: 1. Proforma Invoice Nomor: PI11086 tanggal 7 Desember 2011, 2. Letter of Credit Nomor: 014ITSY tanggal 9 April 2012, 3. Bill of Lading Nomor: tanggal 7 Mei 2012, 4. PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012, 5. Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012, 6. Marine Cargo Policy Nomor: tanggal 7 Mei 2012, 7. Packing List tanggal 24 April 2012, 8. Nota Debit Bank BCA tanggal 23 Mei 2012, 9. Rekening Koran Bank BCA Nomor Rekening: bulan Mei 2012, 10. Buku Besar, 11. Kartu Stock, 12. SPT Masa PPN. bahwa hasil pemeriksaan atas dokumen impor dan bukti-bukti yang diserahkan Pemohon Banding dalam persidangan adalah sebagai berikut: bahwa atas pesanan Pemohon Banding, pihak supplier yaitu Cixi City Global Electric Appliances CO.LTD. membuat Proforma Invoice Nomor: PI11086 tanggal 7 Desember 2011 dengan perincian sebagai berikut: NO Description of goods QTY UNIT PRICE (USD) Amount (USD) Food Processor FP-390 SK 1872 unit , Spare Parts Rubber Foot 38 Pcs Connect Panel 38 Pcs Switch Panel 38 Pcs

12 Driver Joint 38 Pcs Rubber Seat Ring 38 Pcs Lid 38 Pcs Feeding Bar 38 Pcs Gift Box 38 Pcs TOTAL 18, bahwa Pemohon Banding membuka Letter of Credit Nomor: L/C Nomor: 014ITSY tanggal 9 April 2012 pada Bank BCA sebesar USD 18, bahwa tagihan atas barang pesanan Pemohon Banding disampaikan dengan Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 dan Packing List tanggal 24 April NO Description of goods QTY UNIT PRICE (USD) Amount (USD) Food Processor FP-390 SK 1872 unit , Spare Parts Rubber Foot 38 Pcs Connect Panel 38 Pcs Switch Panel 38 Pcs Driver Joint 38 Pcs Rubber Seat Ring 38 Pcs Lid 38 Pcs Feeding Bar 38 Pcs Gift Box 38 Pcs TOTAL 18, Gross Weight Net Weight : Kgs : Kgs bahwa pemasok selanjutnya melakukan pengiriman barang pesanan Pemohon Banding dengan Bill of Lading Nomor: tanggal 7 Mei 2012 yang menerangkan hal-hal sebagai berikut: Shipper : Cixi City Global Electric Appliances CO.LTD. Consignee : To Order of Bank Central Asia Notify Party : Pemohon, Port of Loading : Ningbo, China Port of Discharge : Ningbo, China Description of Goods : 470 CTNS Gross Weight : 8, kgs Date Laden on Board : 7 Mei 2012; bahwa Pemohon Banding telah menutup asuransi di dalam negeri dibuktikan dengan Marine Cargo Policy PT Asuransi Central Asia Nomor Polis: 014ITSY tanggal 9 April 2012 untuk Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 dan dengan Bill of Lading Nomor: tanggal 7 Mei bahwa barang impor 9 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB dengan Bill of Lading Nomor: tanggal 7 Mei 2012 dan Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 serta Packing List tanggal 24 April 2012 telah diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 dengan Nilai Pabean sebesar CIF USD 18, bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap dokumen impor Pemohon Banding, diketahui barang yang diimpor sesuai dengan PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 adalah 9 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB dari Cixi City Global Electric Appliances CO.LTD. dengan Nilai Pabean sebesar

13 CIF USD 18, telah sesuai dengan Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012, Packing List tanggal 24 April 2012 dan Bill of Lading Nomor: tanggal 7 Mei bahwa atas barang impor dengan Letter of Credit Nomor: 014ITSY tanggal 9 April 2012 dan Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 tersebut telah dibayar oleh Pemohon Banding sesuai dengan bukti berupa Nota Debit Bank BCA 23 Mei 2012 sebesar USD 18, serta bukti Rekening Koran Bank BCA dengan A/C Nomor: tanggal 23 Mei 2012 dan telah dibukukan dalam Ledger bulan Mei 2012, dan barang yang diimpor tersebut telah dimasukkan dalam Kartu Stock bulan Mei bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas terbukti Pemohon Banding telah mengimpor 9 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB dari Cixi City Global Electric Appliances CO.LTD. sebagaimana tercantum dalam Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 dan telah diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 dengan Nilai Pabean sebesar CIF USD 18, adalah harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti pendukung kebenaran nilai transaksi, penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam persidangan dan data yang ada dalam berkas banding, Majelis berkesimpulan bahwa harga transaksi yang tercantum dalam Invoice Nomor: WM11095 tanggal 24 April 2012 adalah harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar Pemohon Banding, dan telah diberitahukan sebagai Nilai Pabean dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 sebesar CIF USD 18, bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian terhadap bukti-bukti yang ada Majelis berketetapan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding. Memperhatikan Mengingat : Surat Permohonan Banding dan hasil pemeriksaan serta pembuktian dalam persidangan. : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun Peraturan perundang-undangan perpajakan. Memutuskan : Menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP- 4286/KPU.01/2012 tanggal 7 Agustus 2012, tentang Penetapan atas Keberatan terhadap SPTNP /NOTUL/KPU-TP/BD.02/2012 tanggal 5 Juni 2012, sehingga Nilai Pabean atas impor 9 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB negara asal China sesuai dengan yang diberitahukan dalam PIB Nomor: tanggal 24 Mei 2012 sebesar CIF USD 18,

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013. Tahun Pajak : 2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis;

bahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61793/PP/M.XVIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-82423/PP/M.XVIIA/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini adalah penetapan Nilai Pabean importasi berupa

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-35310/PP/M.V/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2009; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding

1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36240/PP/M.X/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, penetapan nilai pabean oleh Terbanding

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah tentang penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap nilai pabean

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put52474/PP/MIXA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/211 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 29; Pokok Sengketa : bahwa menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah penetapan nilai pabean atas

Lebih terperinci

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015. Tahun Pajak : 2014

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015. Tahun Pajak : 2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50606/PP/M.VA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2008; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai

Lebih terperinci

Sat. KGM. Hasil Penelitian terhadap data pendukung nilai transaksi yang dilampirkan adalah sebagai berikut: No. Dokumen Nomor Tanggal Nilai (USD)

Sat. KGM. Hasil Penelitian terhadap data pendukung nilai transaksi yang dilampirkan adalah sebagai berikut: No. Dokumen Nomor Tanggal Nilai (USD) Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87298/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2015 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa banding dalam perkara banding

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Tahun Pajak : Penelitian Identifikasi Barang

Tahun Pajak : Penelitian Identifikasi Barang Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36631/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah, penetapan nilai pabean

Lebih terperinci

: bahwa jenis barang yang Pemohon Banding impor adalah bahan baku farmasi dengan nama produk Amoxicilline Trihydrate Compacted ;

: bahwa jenis barang yang Pemohon Banding impor adalah bahan baku farmasi dengan nama produk Amoxicilline Trihydrate Compacted ; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43019/PP/M.VII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan nilai pabean atas PIB nomor: 434271

Lebih terperinci

dan terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp ,00;

dan terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60017/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap nilai pabean

Lebih terperinci

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor :... (1). (2).,..

Lebih terperinci

Jumlah Barang Pcs. Negara Asal : China berdasarkan penetapan nilai pabean dengan menggunakan data Metode nilai transaksi barang serupa.

Jumlah Barang Pcs. Negara Asal : China berdasarkan penetapan nilai pabean dengan menggunakan data Metode nilai transaksi barang serupa. Putusan Nomor Jenis Pajak : Put-81243/PP/M.IIB/19/2017 : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini adalah penetapan Nilai Pabean atas impor 60ML

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan nilai pabean atas PIB nomor

Lebih terperinci

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN 2010, No.591 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN. CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor

Lebih terperinci

(lapisan atas) dan selulosa diresapi melamine resin (lapisan bawah).

(lapisan atas) dan selulosa diresapi melamine resin (lapisan bawah). Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58878/PP/M.VIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.50166/PP/M.XII/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Harga

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa banding ini adalah Nilai. sebesar CIF USD121,963.40;

: bahwa yang menjadi pokok sengketa banding ini adalah Nilai. sebesar CIF USD121,963.40; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28794/PP/M.XVI/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 20; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp Putusan Pengadilan Pajak : Put.40641/PP/M.II/15/2012 Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG

Lebih terperinci

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah?

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah? Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah? Oleh : Mohamad Jafar Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai Abstrak Nilai transaksi adalah harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA No. SOP: 8/TMPB/2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B Standar Operasional Prosedur Pelayanan Penerusan

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 166 /BC/2003 TENTANG TATALAKSANAPEMBERIAN CUSTOMS ADVICE DAN VALUATION RULING. SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

: bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, penetapan Terbanding atas Pembebanan, yaitu berupa:

: bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, penetapan Terbanding atas Pembebanan, yaitu berupa: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36477/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah,

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang: bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 : PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-09/BC/2009 TENTANG PETUNJUK PENYELESAIAN URUSAN PUNGUTAN EKSPOR DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG

Lebih terperinci

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa

Lebih terperinci

Penggantian ke 2 (dua) :

Penggantian ke 2 (dua) : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.38645/PP/M.XIII/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.43065/PP/M.VII/19/2013 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penetapan Tarif dan Nilai Pabean atas PIB

Lebih terperinci

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87217/PP/M.IA/16/2017 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa Nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Nilai Pabean. Perhitungan Bea Masuk.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Nilai Pabean. Perhitungan Bea Masuk. No.433, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Nilai Pabean. Perhitungan Bea Masuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03./2009 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN, PENGADMINISTRASIAN, PEMBAYARAN, SERTA PELUNASAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA No.: 012/SOP- WBC.10/KPP.MP.01 /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK Standar Operasional

Lebih terperinci

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 178/PMK.011/2007 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.462, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengawasan. Pengadministrasian. Pembayaran. Pelumasan. PPN. Pajak Penjualan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut: Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding

Lebih terperinci

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 1 HURUF

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PPN ATAS IMPOR BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 1 HURUF Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-234/PJ./2003 Tanggal : 27 Agustus 2003 TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-21/BC/1997 TENTANG PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN NILAI PABEAN SEBELUM PENGAJUAN PIB

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-21/BC/1997 TENTANG PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN NILAI PABEAN SEBELUM PENGAJUAN PIB DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-21/BC/1997 TENTANG PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN NILAI PABEAN SEBELUM PENGAJUAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.03/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.03/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN, PENGADMINISTRASIAN, PEMBAYARAN, SERTA PELUNASAN PAJAK PERTAMBAHAN

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa dalam yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah banding atas Surat Penetapan Kembali

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan pembebanan tarif bea

Lebih terperinci

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor Sekilas Tentang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Memberikan sedikit gambaran tentang Bea dan Cukai Indonesia di bawah Kementerian Keuangan RI Macam- macam Pemberitahuan Pabean Dalam rangka melayani pengurusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Penghasilan Badan : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-18/BC/2016 TENTANG LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN NILAI PABEAN DAN/ATAU TARIF DIREKTUR JENDERAL BEA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK Menimbang : PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Lampiran V; 5. Sebagai Pengusaha Kena Pajak, importir wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN.

Lampiran V; 5. Sebagai Pengusaha Kena Pajak, importir wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN. Lampiran I TATA CARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENTERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS A. UMUM 1. Pajak Pertambahan Nilai

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi positif atas

Lebih terperinci

Nilai Impor (CIF+Bea Masuk) /Harga Jual (Rp)

Nilai Impor (CIF+Bea Masuk) /Harga Jual (Rp) Lampiran I Tentang : Tata Cara Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Yang Dibebaskan atas Impor Dan atau Penyerahan BKP Tertentu yang bersifat strategis TATA CARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN

Lebih terperinci

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00;

yang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.52224/PP/M.VII B/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penerbitan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-50/BC/2009 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA

Lebih terperinci

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 268/PMK.03/2015 TENTANG : TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS IMPOR DAN/ATAU PENYERAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent No.570, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Keberatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PMK.04/2017 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014

Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014 Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-133/BC.6/2014

Lebih terperinci

-1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 9/BC/2011 TENTANG

-1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 9/BC/2011 TENTANG -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 9/BC/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT108077.16/2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

: 64491/PP/M.XVII.A/19/2015

: 64491/PP/M.XVII.A/19/2015 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 64491/PP/M.XVII.A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan kembali atas imporasi berupa ALLOY

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03/2009 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03/2009 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03/2009 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN, PENGADMINISTRASIAN, PEMBAYARAN, SERTA PELUNASAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU

Lebih terperinci

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut:

: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54010/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG PENGISIAN LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN DIREKTUR

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015. Tahun Pajak : 2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Keputusan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol. BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT.DDT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang alat berat yang menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54008/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR

TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR LAMPIRAN I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-229/PJ/2003 Tanggal : 12 Agustus 2003 TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN

Lebih terperinci

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank 82 BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menganalisa penerapan perlakuan akuntansi terhadap produk letter of credit (L/C) pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri (BSM) menerapkan

Lebih terperinci

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-02/BC/2016 TENTANG TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN PABEAN UNTUK DITIMBUN DI PUSAT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2010 TENTANG PENGISIAN LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN DIREKTUR

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 39/BC/2010 TENTANG PENGISIAN LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 39/BC/2010 TENTANG PENGISIAN LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 39/BC/2010 TENTANG PENGISIAN LEMBAR PENELITIAN DAN PENETAPAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 35 Peraturan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-205/ BC / 2003

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-205/ BC / 2003 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-205/ BC / 2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATALAKSANA KEMUDAHAN IMPOR

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 966, 2014 KEMENKEU. Bea Keluar. Pemungutan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.04/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 45 /BC/2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENELITIAN ULANG TARIF

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, SALINANN TENTANG. telah diubah PERATURAN BAB I. Pasal 1

MENTERI KEUANGAN, SALINANN TENTANG. telah diubah PERATURAN BAB I. Pasal 1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINANN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMORR 160/PMK.04/2010 TENTANG NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGANN BEA MASUK DENGANN RAHMATT TUHAN YANG MAHA ESAA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk

Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk ABSTRAK Importir yang tidak setuju atas penetapan tarif dan/atau nilai pabean oleh pihak pabean sehingga mengakibatkan tambah bayar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ATAU IMPORTIR BARANG KENA CUKAI YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI MENTERI

Lebih terperinci

Nomor : Tanggal...

Nomor : Tanggal... LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 15 /BC/2012 TATALAKSANA PENGEMBALIAN BEA MASUK YANG TELAH DIBAYAR ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT, ATAU DIPASANG PADA BARANG

Lebih terperinci