BM 0% (fasilitas ATIGA) BM 5% Rp ,00
|
|
- Susanto Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50870/PP/M.XA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 mengenai Penetapan atas keberatan Pemohon Banding terhadap Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean Nomor: SPTNP /NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 tanggal 21 Januari 2013, akibat adanya penetapan nilai pabean atas Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot, Negara Asal: Thailand sesuai Lembar Pemberitahuan Impor Barang Nomor: tanggal 17 Januari 2013 oleh Terbanding, dari semula diberitahukan oleh Pemohon Banding dengan Tarif sebesar BM 0% (fasilitas ATIGA), sedangkan oleh Terbanding ditetapkan menjadi sebesar Tarif sebesar BM 5% (tarif MFN-tanpa fasilitas; Menurut Terbanding: bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, maka fasilitas preferensi tarif yang diberitahukan dalam Pemberitahuan Impor Barang Nomor: tanggal 17 Januari 2013 sebesar 0% (nol persen) tidak dapat diberikan dan dikenakan tarif bea masuk yang berlaku umum (MFN) sebesar 5% (lima persen). Dengan demikian Terbanding menolak permohonan keberatan dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimana dinyatakan dalam KEP-428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013; Menurut Pemohon Pendapat Majelis : bahwa Pemohon Banding juga memiliki surat pernyataan dari suplier Pemohon Banding, Crown Food Packaging (Thailand) Public Company Limited, yang menyatakan bahwa terdapat kesalahan pencantuman nama Importir, yang seharusnya nama importirnya Pemohon Banding (PT. IMC), tetapi tertulis PT. BDI Tbk; : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah penerbitan Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 mengenai Penetapan atas keberatan Pemohon Banding terhadap Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean Nomor: SPTNP /NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 tanggal 21 Januari 2013, akibat adanya penetapan nilai pabean atas Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot, Negara Asal: Thailand sesuai Lembar Pemberitahuan Impor Barang Nomor: tanggal 17 Januari 2013 oleh Terbanding, dari semula diberitahukan oleh Pemohon Banding dengan Tarif sebesar BM 0% (fasilitas ATIGA), sedangkan oleh Terbanding ditetapkan menjadi sebesar Tarif sebesar BM 5% (tarif MFN-tanpa fasilitas), sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran oleh Pemohon Banding sebesar Rp ,00, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding. bahwa menurut Terbanding dasar permasalahan adalah tidak diberikannya fasilitas preferensi tarif dalam rangka Asean Trade In Goods Agrement (ATIGA) karena nama importir dan nomor invoice pada PIB dan Form D berbeda serta tidak ada tanda "Issued Retroactively" pada Form D sehingga terhadap importasi barang pemohon diberlakukan tarif bea masuk yang berlaku umum (MFN); bahwa berdasarkan penilitan terhadap data pendukung tersebut, diketahui adanya perbedaan nama Importir pada Pemberitahuan Impor Barang dan invoice tertulis PT. IMC, sedangkan pada Form D tertulis PT. BDI. bahwa Terbanding dalam persidangan menjelaskan bahwa Terbanding bekerja
2 berdasarkan peraturan bukan berdasarkan asumsi semestinya, sebagaimana dijelaskan dalam PMK-147 mengenai Tata Laksana Impor, dimana tidak ada kewajiban Terbanding untuk memberitahukan kepada Importir mengenai kesalahan yang dibuatnya, kecuali Importir sendiri yang memberitahu adanya kesalahan, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Dalam hal ini Pemohon Banding juga telah menandatangani dalam PIB, dimana tertulis Importir menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini, yang dalam hal ini ditandatangani oleh PPJK. PPJK seharusnya dapat memberikan informasi kepada importir apabila dirasa ada yang kurang/salah. bahwa Terbanding menyatakan memang untuk pengisian form fasilitas sistem Terbanding tidak menolak, namun Terbanding memiliki step lebih lanjut, yakni Petugas Pejabat Fungsional Peneliti Dokumen, yang meneliti kebenaran pengisian PIB dibandingkan dengan dokumen yang sebenarnya. bahwa Terbanding menyatakan kesalahan Pemohon Banding tersebut diketahui dalam penelitian dokumen yang dilakukan oleh Terbanding. bahwa Terbanding menyatakan bahwa tidak ada peraturan yang mewajibkan Terbanding untuk memberitahukan hal tersebut. bahwa Terbanding menjelaskan sistem dalam penyampaian PIB oleh importir adalah self assesment, sehingga importir dianggap tahu kebenaran dan bertanggung jawab atas PIB yang disampaikan. bahwa atas pendapat Terbanding, Pemohon Banding menyatakan bahwa nama importir di form D nomor ID tertulis Bank Penerbit L/C yaitu PT. BDI. bahwa menurut Pemohon Banding, hal tersebut termasuk minor discrepancies /perbedaan kecil, tidak menyebabkan dokumen tersebut menjadi tidak sah. bahwa atas pernyataan Pemohon Banding, Terbanding menyatakan bahwa perbedaan nama importir yang tercantum antara PIB dengan form Dalam tidak termasuk kategori minor discreption/perbedaan kecil, hal tersebut sesuai SE-05/BC/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Barang Dalam Rangka Skema Free Trade Agreement sebagaimana telah diubah terakhir dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-16/BC/2010. bahwa Pemohon Banding menjelaskan bahwa ada Surat Pernyataan dari Supplier mengenai form D tersebut. bahwa atas penjelasan Pemohon Banding, Terbanding menanggapi bahwa Surat Pernyataan tersebut tidak berlaku karena bukan dari pejabat yang berwenang. bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyerahkan penjelasan tertulis Nomor: 077/IMCP/H/XII/13 tanggal 2 Desember 2013 yang pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai berikut : A. Permasalahan Pokok permasalahan sebagai dasar diterbitkannya KEP-428/WBC.10/2013 adalah kesalahan administrasi yang tidak disengaja, yaitu dapat dikategorikan sebagai minor discrepancies, dimana nama importir pada PIB dan Invoice tertulis PT. IMC, sedangkan di Form D, tertulis PT. BDI. Karena perbedaan nama importir yang tertera pada PIB berbeda dengan yang
3 ada di FORM D, maka Terbanding menganggap Pemohon Banding tidak berhak mendapatkan fasilitas preferensi tarif ATIGA, dan diberlakukan tarif bea masuk yang berlaku umum; B. Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan yang disengketakan; Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor: SE-05/BC/2010 tanggal 23 Maret 2010, tentang Petunjuk Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Dalam Rangka Skema Free Trade Agreement, angka 5, bagian b-9, yang kutipannya adalah sebagai berikut: "Perbedaan kecil minor discrepancies) antara SKA dun PIB dan / atau dokumen pelengkap pabean, perbedaan tersebut tidak menyebabkan SKA dianggap tidak sah. Perbedaan kecil tersebut antara lain kesalahan tulis pada SKA mengenai uraian barang, nama dan/atau alamat eksportir, nama sarana pengangkut, dan / atau perbedaan lain yang dapat dengan mudah diketahui kebenarannya melalui dokumen pelengkap pabean (Invoice, BL/AWB, Packing List). C. Analisa dan Permohonan Menurut Pemohon Banding, bahwa Form D Pemohon Banding No : ID , adalah benar-benar milik Pemohon Banding, PT. IMC, bukan milik PT. BDI, Tbk. perbedaan nama importir pada PIB dan Form D, pada hakekatnya hanyalah merupakan kesalahan administrasi yang tidak disengaja, yang dapat dikategorikan sebagai minor discrepancies, yang dilakukan oleh pihak eksportir, bukan kesalahan Pemohon Banding sebagai importir, dimana pihak eksportir memasukan PT. BDI Tbk. sebagai importir. Padahal telah kita ketahui bersama bahwa PT. BDI Tbk. adalah perusahaan perbankan, yang menerbitkan LC atas impor yang Pemohon Banding lakukan, PT. IMC/ Seharusnya pejabat KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, dapat melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum menerbitkan SPTNP, sehingga importir dapat menjelaskan nama importir yang sebenarnya. Kesalahan ini tidak menghapuskan keterangan asal barang yang sebenarnya, dan tidak menghilangkan identitas kepemilikan Form D yang sebenarnya, yaitu PT. IMC. Perbedaan tersebut seharusnya tidak menyebabkan SKA dianggap tidak sah, sesuai dengan SE-05/BC/2010, angka 5, bagian b-9. Nama importir yang sebenarnya ini juga dapat dilihat dan dibuktikan dengan identitas yang ada didalam LC No B12 tanggal 27 Desember 2012 (PT. BDI), dimana didalam LC tersebut disebutkan bahwa sender adalah PT. BDI Tbk., sedangkan Applicant adalah PT. IMC. Perbedaan nama importir ini dapat dengan mudah diketahui kebenarannya melalui dokumen pelengkap pabean (Invoice, BL, dan Packing List), di semua data tersebut, sudah jelas bahwa importir adalah PT. IMC. Selain hal tersebut, Pemohon Banding juga memiliki surat pernyataan dari suplier dan surat keterangan dari bankers kami, adalah sebagai berikut : Surat Pernyataan dari CROWN Food Packaging (Thailand) Public Company Limited, yang menyatakan bahwa terdapat kesalahan pencantuman nama Importir, yang sebenarnya dan seharusnya tercantum dalam Form D adalah PT. IMC, tetapi tertulis PT. BDI Tbk. Surat Keterangan PT. BDI Tbk menerangkan bahwa : 1. Bank Danamon Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang Perbankan, 2. Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai pemberi fasilitas kepada PT Indonesia Multi Colour Printing dimana salah satu fasilitasnya adalah
4 LC/SKBDN, 3. Bank Danamon Indonesia Tbk tidak pernah mengimpor Aluminium Easy Open End Dia 113 dari Thailand. bahwa berdasarkan dalil-dalil dan fakta-fakta hukum (fundamentum petendi) tersebut di atas, maka Pemohon Banding mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Pajak RI Yang Terhormat, yang memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Banding ini, berkenan untuk mengabulkan permohonan banding ini, atau Jika Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang memeriksa dan mengadili permohonan banding ini berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono). bahwa lebih lanjut dalam persidangan Pemohon Banding menyatakan bahwa untuk KEP-428, pokok permasalahan karena adanya kesalahan administrasi yang tidak disengaja, yang dapat dikategorikan sebagai minor discrepancies, yang dilakukan oleh pihak eksportir, dimana pihak eksportir memasukkan PT. BDI Tbk, sebagai importir, sehingga sesuai dengan SE-05/BC/2010, angka 5, bagian b-9, kesalahan ini seharusnya tidak menghapuskan keterangan asal barang yang diimpor dan tidak menghilangkan identitas kepemilikan Form D yang sebenarnya. Perbedaan tersebut seharusnya tidak menyebabkan SKA dianggap tidak sah. bahwa selanjutnya Pemohon Banding menyatakan sudah ada pernyataan/konfirmasi dari Bank Danamon Nomor: B.422.C.CBD tanggal 24 Mei 2013 yang menyatakan bahwa Bank Danamon tidak pernah melakukan importasi atas barang Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot dan ada Letter Guarantee dari pihak eksportir (Thailand) yang menyatakan terdapat kesalahan dalam pemberitahuan pihak yang melakukan impor, dimana yang seharusnya adalah pihak Pemohon Banding (PT. IMC), bukan Bank Danamon. bahwa atas pernyataan Pemohon Banding, Terbanding menyatakan bahwa kesalahan penulisan nama eksportir tersebut bukan merupakan minor discrepancies. bahwa selanjutnya Terbanding menyerahkan penjelasan tertulis Nomor: SR- 138/WBC.10/2013 tanggal 11 Desember A. Pokok Permasalahan Bahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas KEP-528 sebagaimana disampaikan dalam kesimpulan surat bandingnya dengan alasan bahwa telah terjadi kekeliruan yang terjadi hanyalah merupakan kekeliruan administrasi yang tidak disengaja yang dapat dikatagorikan sebgai minor discrepancies dimana nama importir pada PIB dan Invoice tertulis PT. IMC sedangkan di Form D tertulis PT. BDI, sementara Terbanding menggugurkan Form D (ATIGA) sehingga terhadap importasi barang yang diimpor pemohon diberlakukan tarif bea masuk yang berlaku umum (MFN) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-05/BC/2010. Jadi, pokok permasalahan dalam sengketa ini adalah adanya perbedaan pendapat tarif yang diberitahukan dalam PIB dengan penetapan yang dilakukan Pejabat Bea dan Cukai. B. Kronologis, Fakta dan Data Hukum Terkait Sengketa a. bahwa atas penetapan tersebut Pemohon mengajukan keberatan dilampiri Bukti Penerimaan Jaminan (BPJ) Nomor
5 000134/JB/KBR/2013 tanggal 01 Februari 2013; b. bahwa berdasarkan Surat Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak nomor S1097/WBC.10/KPP.MP.01/2013 tanggal 04 Februari 2013 keberatan diterima sesuai dengan Pasal 3 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 217/PMK.04/2010 tanggal 3 Desember 2010 dengan tanda terima permohonan keberatan tanggal 01 Februari 2013; c. bahwa sebagai tindak lanjut penyelesaian keberatan telah dilakukan penelitan terhadap data pendukung yang dilampirkan, dasar penetapan pada SPTNP serta data terkait lainnya; d.bahwa dasar permasalahan tidak diberikannya fasilitas preferensi tarif dalam rangka Asean Trade In Goods Agrement (ATIGA) karena nama importir pada PIB dan Form D berbeda sehingga terhadap importasi barang pemohon diberlakukan tarif bea masuk yang berlaku umum (MFN); e. dari penelitian PIB dan Form D diketahui: 1. dokumen asli Form D No. Referensi ID tanggal 04 Januari 2013 telah dilampirkan saat pengurusan pemberitahuan impor barang, 2. pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Nomor: tanggal 17 Januari 2013 telah dicantumkan kode fasilitas preferensi tarif dan nomor referensi Form 0, 3. Importir pada PIB dan Invoice tertulis PT. IMC, sedangkan pada Form D tertulis PT. BDI. f. berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-05/BC/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Barang Dalam Rangka Skema Free Trade Agreement, Angka 5 tentang Penelitian dan Keputusan Pejabat Peneliti Dokumen, disebutkan bahwa: 1. Penelitian PIB 4) nama pemasok dan importir yang diberitahukan dalam PIB dan SKA kedapatan sesuai. 2. Penelitian SKA 4) kolom-kolom pada SKA telah diisi dengan pernyataan yang sesuai yang diberitahukan dalam PIB dan dokumen pelengkap pabean (misalnya invoice dan packing list). g. berdasarkan Annex 8, Operational Certification Procedures for the Rules of Origin under Chapter 3 of ASEAN Trade In Goods Agreement, Rule 6, tentang Examination of Application for a Certificate of Origin, disebutkan bahwa: The issuing authority shall, to the best of its competence and ability, carry out proper examination, in accordance with the laws and regulations of the Member State, upon each application for a Certification of Origin (Form D) to ensure that: 1. The application and the Certificate of Origin (Form D) are duly completed and signed by the authorised signatory, 2. The origin of the product is in conformity with the provisions of Chapter 3 of this Agreement, 3. The other statements of the Certificate of Origin (Form D) correspond to supporting documentary evidence submitted. h. bahwa berdasarkan penelitian di atas, pemohon tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-05/BC/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Barang Dalam
6 Rangka Skema Free Trade Agreement dan Operational Certification Procedures for the Rules of Origin under Chapter 3 of ASEAN Trade In Goods Agreement sehingga tidak dapat diberikan skema preferensi tarif Asean Trade In Goods Agrement (ATIGA); i. bahwa berdasarkan uraian di atas, terhadap importasi jenis barang Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot yang diimpor dengan PIB Nomor tanggal 17 Januari 2013 dikenakan Bea Masuk sesuai tarif yang berlaku umum (MFN) sebesar 5% (lima persen). j. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a sampai dengan i di atas, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Penetapan atas Keberatan PT. IMC terhadap Penetapan yang dilakukan Pejabat Bea dan Cukai dalam SPTNP nomor SPTNP /NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 tanggal 21 Januari C. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uraian di atas, keberatan Pemohon Banding diusulkan untuk ditolak dan terhadap importasi jenis barang Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot yang diimpor dengan PIB Nomor tanggal 17 Januari 2013 dikenakan Bea Masuk sesuai tarif yang berlaku umum (MFN) sebesar 5% (lima persen), 2. Bahwa TERBANDING dapat membuktikan sebagaimana Pasal 69 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak bahwa tarif atas barang yang diberitahukan pada PIB Tanggal 15 Februari 2013 oleh Pemohon tidak benar, 3. Bahwa karena Tarif dikenakan Bea Masuk sesuai tarif yang berlaku umum maka dilakukan penetapan tarif atas barang impor a.n. PEMOHON sebagaimana tersebut dalam PIB , dilaksanakan semua ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Tarif, yakni Pasal 15 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan j.o Peraturan Menteri Keuangan Nomor :160/PMK.04/2010 tentang tarif Untuk Penghitungan Bea Masuk dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya=, 4. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Penetapan Direktur Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana Keputusan Nomor: KEP- 428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. D. Permohonan / Saran Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti dan tidak terbantahkan lagi bahwa Pemohon Banding tidak tepat dalam memberitahukan tarif barang yang dipermasalahkan, dan Terbanding telah menetapkan KEP- 428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 sesuai ketentuan sehingga TERBANDING memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang mengadili sengketa a quo kiranya berkenan memberi putusan - Menolak permohonan Pemohon Banding untuk seluruhnya, - Menguatkan Keputusan TERBANDING nomor : KEP- 428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 Jika Pengadilan berpendapat lain, Mohon keadilan yang seadil-adilnya. Ex Aquo et Bono.
7 bahwa berdasarkan pemeriksaan atas bukti-bukti, penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding yang terungkap dalam persidangan, serta penelitian terhadap berkas banding maka Majelis berkesimpulan sebagai berikut : a. bahwa dalam asli dari Surat Keterangan Asal (Form D) dalam rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) yang dilampirkan Pemohon Banding, nama Importir tertulis PT. BDI, namun pada PIB dan Invoice tertulis PT. IMC; b. bahwa Pasal 10C Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan menyatakan: (1) Importir dapat mengajukan permohonan perubahan atas kesalahan data pemberitahuan pabean yang diserahkan sepanjang kesalahan tersebut terjadi karena kekhilafan yang nyata. (2) Permohonan sebagaimana dimaksud paada ayat (1) ditolak apabila: a. barang telah dikeluarkan dari kawasan pabean, b. kesalahan tersebut merupakan temuan pejabat bea dan cukai, atau c. telah mendapatkan penetapan pejabat bea dan cukai. c. bahwa Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 208/PMK.011/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Penetapan tarif Bea Masuk Dalam Rangka AEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) disebutkan bahwa: Pengenaan bea masuk berdasarkan penetapan tarif bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tarif bea masuk dalam rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) yang lebih rendah dari tarif bea masuk yang berlaku secara umum, hanya diberlakukan terhadap barang impor yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (Form D) yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, b. Importir wajib mencantumkan nomor referensi Surat Keterangan Asal (Form D) sebagaimana dimaksud pada huruf a dan kode fasilitas dalam rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA), pada pemberitahuan impor barang, c. Lembar asli dari Surat Keterangan Asal (Form D) dalam rangka ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) sebagaimana dimaksud pada huruf a, wajib disampaikan oleh importir pada saat pengajuan pemberitahuan impor barang sebagaimana dimaksud pada huruf b di Kantor Pabean pada pelabuhan pemasukan; dan d. bahwa berdasarkan Annex 8, Operational Certification Procedures for the Rules of Origin under Chapter 3 of ASEAN Trade In Goods Agreement, Rule 6, tentang Examination of Application for a Certificate of Origin, disebutkan bahwa: The issuing authority shall, to the best of its competence and ability, carry out proper examination, in accordance with the laws and regulations of the Member State, upon each application for a Certification of Origin (Form D) to ensure that: 1. The application and the Certificate of Origin (Form D) are duly completed and signed by the authorised signatory; 2. The origin of the product is in conformity with the provisions of Chapter 3 of this Agreement; 3. The other statements of the Certificate of Origin (Form D) correspond to supporting documentary evidence submitted; e. bahwa dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE- 05/BC/2010 tanggal 23 maret 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
8 Penelitian Dokumen Pemberitahuan Impor Barang Dalam Rangka Skema Free Trade Agreement disebutkan: 4. Pelaksanaan skema preferensi tarif Skema preferensi tarif dalam rangka FTA diberikan dengan ketentuan: a. Importir wajib mencantumkan kode fasilitas preferensi tarif dan nomor referensi SKA pada PIB. b. Importir wajib menyampaikan lembar SKA dengan format dan peruntukan sebagaimana tersebut pada butir 3 huruf b kepada kantor pabean di pelabuhan pemasukan pada saat pengajuan PIB (dilampirkan pada PIB). 5. Penelitian dan Keputusan Pejabat Peneliti Dokumen a. Penelitian PIB 1) Disamping PIB dilampiri dokumen pelengkap pabean sebagaimana ditentukan dalam tatalaksana kepabeanan di bidang impor yang berlaku, PIB juga harus dilampiri SKA Form D (lembar asli), atau Form E (lembar asli dan lembar ketiga),atau Form AK (lembar asli), atau Form JIEPA (lembar asli), atau masing-masing SKA yang telah diberi cap CERTIFIED TRUE COPY.... 4) Nama pemasok dan importir yang diberitahukan dalam PIB dan SKA kedapatan sesuai; b. Penelitian SKA 9) Perbedaan kecil (minor discrepancies) antara SKA dengan PIB dan/atau dokumen pelengkap pabean, perbedaan tersebut tidak menyebabkan SKA dianggap tidak sah. Perbedaan kecil tersebut antara lain kesalahan tulis pada SKA mengenai uraian barang, nama dan/atau alamat eksportir, nama sarana pengangkut, dan/atau perbedaan lain yang dapat dengan mudah diketahui kebenarannya melalui dokumen pelengkap pabean (invoice, BL/AWB, Packing List). Contoh perbedaan yang dapat dikategorikan sebagai minor discrepancies antara lain : Uraian barang tertulis di SKA Hot Dip Coated Al-Zn 555pct in coil, pada,dokumen pelengkap pabean tertulis Hot Dip Coated Al-Zn 55pct in coil, Nama eksportir tertulis di SKA Chung Hung Steel Company Ltd. pada dokumen pelengkap pabean tertulis Chung Hung Steel Corporation Ltd. f. bahwa berdasarkan ketentuan di atas, Majelis berkesimpulan: - bahwa Nama pemasok dan importir yang diberitahukan dalam PIB dan SKA kedapatan tidak sesuai, yang menurut Majelis bukan termasuk perbedaan kecil (minor discrepancies), - bahwa atas kesalahan data pemberitahuan pabean berikut lampirannya, Pemohon Banding tidak mengajukan permohonan perubahan atas kesalahan data pemberitahuan pabean, - bahwa kesalahan data pemberitahuan pabean yang diserahkan Pemohon Banding merupakan temuan pejabat Bea dan Cukai. bahwa berdasarkan kesimpulan di atas Majelis dapat meyakini kebenaran alasan Terbanding untuk tidak memberikan skema preferensi tarif Asean Trade In Goods Agrement (ATIGA) kepada Pemohon Banding dan menetapkan tarif Bea Masuk sesuai tarif yang berlaku umum (MFN) sebesar 5% (lima persen) terhadap importasi jenis barang Aluminium Easy Open End Dia 113 Dia Sot yang diimpor dengan PIB Nomor tanggal 17 Januari bahwa dengan demikian Majelis berpendapat Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean Nomor: /NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 tanggal 21
9 Januari 2013 yang dibuat oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, yang dikuatkan oleh Terbanding dalam Keputusan Terbanding Nomor: KEP-428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013 sudah benar dan tetap dipertahankan. Memperhatikan Mengingat : Surat Permohonan Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan dan pembuktian dalam persidangan serta kesimpulan tersebut di atas. : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. 2. Ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini. Memutuskan : Menyatakan menolak permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-428/WBC.10/2013 tanggal 28 Maret 2013, tentang penetapan atas keberatan Pemohon Banding terhadap penetapan yang dilakukan Pejabat Bea dan Cukai dalam Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean Nomor: SPTNP /NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 tanggal 21 Januari Demikian diputus di Jakarta pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 berdasarkan musyawarah Majelis XA Pengadilan Pajak, dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut : Drs. Sukma Alam, Ak., M.Sc.sebagai Hakim Ketua, Drs. Krosbin Siahaan, M.Sc. sebagai Hakim Anggota, Drs. Seno S.B. Hendra, M.M. sebagai Hakim Anggota, Antiek Trikoryani, S.H., M.M. sebagai Panitera Pengganti, Putusan Nomor : PUT.50870/PP/M.XA/19/2014 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2014 di Surabaya dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut : Drs. Sukma Alam, Ak., M.Sc. Drs. Krosbin Siahaan, M.Sc. Naseri, S.E., M.Si. Antiek Trikoryani, S.H., M.M. sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dan tidak dihadiri oleh Terbanding, namun dihadiri oleh Pemohon Banding.
: bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, penetapan Terbanding atas Pembebanan, yaitu berupa:
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36477/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah,
Lebih terperincibahwa sebagai contoh yang tertulis di Form E dan Invoice/Packing List, secara jelas dapat dilihat;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62921/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah mengenai pembebanan
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014
Putusan Nomor : Put-68162/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan pembebanan tarif bea
Lebih terperinciJumlah Barang Pcs. Negara Asal : China berdasarkan penetapan nilai pabean dengan menggunakan data Metode nilai transaksi barang serupa.
Putusan Nomor Jenis Pajak : Put-81243/PP/M.IIB/19/2017 : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini adalah penetapan Nilai Pabean atas impor 60ML
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR-09/BC/2008 TENTANG TATA CARA PELAYANAN DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN TARIF BEA
Lebih terperincibahwa selanjutnya, Nilai Pabean ditetapkan dengan menggunakan metode II sampai dengan VI secara hierarkis;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61793/PP/M.XVIIA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG PENGENAAN TARIF BEA MASUK DALAM SKEMA ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (ATIGA) DENGAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73723/PP/M.XVIIA/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2015
Putusan Nomor : Put-73723/PP/M.XVIIA/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2015 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah pembebanan atas importasi berupa
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68160/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014
Putusan Nomor : Put-68160/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan klasifikasi atas impor
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50606/PP/M.VA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan
Lebih terperinciMenurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai
Lebih terperinci2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1729, 2015 KEMENKEU. Tarif. Bea Masuk. Perjanjian. Kesepakatan Internasional. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.04/2015 TENTANG TATA CARA PENGENAAN
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52204/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Nilai
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang: bahwa dalam rangka
Lebih terperinci: 64491/PP/M.XVII.A/19/2015
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 64491/PP/M.XVII.A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan kembali atas imporasi berupa ALLOY
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk
Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa dalam yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah banding atas Surat Penetapan Kembali
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put52474/PP/MIXA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Nilai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciCONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN
2010, No.591 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN. CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor
Lebih terperinci: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.59129/PP/M.IXA/19/2015. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.59129/PP/M.IXA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Pembebanan Tarif
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011
Putusan Pengadilan Pajak : Put-42652/PP/M.VII/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan nilai pabean atas PIB nomor
Lebih terperinciCONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN
CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN Nomor :... (1). (2).,..
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000.
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/211 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 29; Pokok Sengketa : bahwa menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah penetapan nilai pabean atas
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA-13230 KOTAK POS 108 JAKARTA-10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE (021) 4890871; SITUS www.beacukai.go.id
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 1 /BC/2012 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 1 /BC/2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PEMBETULAN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 988/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61710/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-61710/PP/M.VIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan Terbanding
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015. Tahun Pajak : 2013
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60815/PP/M.XVII A/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Keputusan
Lebih terperincibahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.
Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah
Lebih terperinciDirektorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai HAL-HAL YANG DIATUR DALAM IJ-EPA 1. GENERAL PROVISIONS 2. TRADE IN GOODS 3. RULES OF ORIGIN 4. CUSTOMS PROCEDURES 5. INVESTMENT 6. TRADE IN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jalan Jenderal A. Yani By Pass Telepon 4890308 Jakarta 13230 Faksimili 4897544 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Website www.beacukai.go.id
Lebih terperinci: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-35310/PP/M.V/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2009; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa
Lebih terperinciSat. KGM. Hasil Penelitian terhadap data pendukung nilai transaksi yang dilampirkan adalah sebagai berikut: No. Dokumen Nomor Tanggal Nilai (USD)
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87298/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2015 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa banding dalam perkara banding
Lebih terperincibahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72332/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : Gugatan Pajak : bahwa nilai sengketa terbukti dalam gugatan
Lebih terperinciIMPOR MURAH DENGAN SKEMA FREE TRADE AGREEMENT
IMPOR MURAH DENGAN SKEMA FREE TRADE AGREEMENT Kurniawan, SE ASBTRAK Skema FTA pada dasarnya ditujukan untuk pengaturan penurunan dan/atau penghapusan tarif bea masuk, sebagai wujud dari berkembangnya liberalisasi
Lebih terperinci1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36240/PP/M.X/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, penetapan nilai pabean oleh Terbanding
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014
Putusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-135/BC.6/2014
Lebih terperinciPengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk
Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk ABSTRAK Importir yang tidak setuju atas penetapan tarif dan/atau nilai pabean oleh pihak pabean sehingga mengakibatkan tambah bayar
Lebih terperinci: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 : PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah koreksi
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2008; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa
Lebih terperinciNomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72331/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : Gugatan Pajak : bahwa yang menjadi sengketa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 TENTANG SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciyang mana atas pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,00;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.52224/PP/M.VII B/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penerbitan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah tentang penetapan Nilai
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-29/BC/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-29/BC/2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH
Lebih terperinciMenurut Terbanding : bahwa berdasarkan dokumen pelengkap pabean yang dilampirkan. dapat disimpulkan :
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58226/PP/M.XVIIB/19/2014 Jenis Pajak : Bea Cukai Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap pembebanan
Lebih terperinci2017, No Harmonized System 2017 dan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature 2017, perlu melakukan penyesuaian terhadap komitmen Indonesia berdasar
No.347, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tarif Bea Masuk. Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jepang mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46/PMK.04/2009 TENTANG PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI KAWASAN YANG TELAH DITUNJUK
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014
Putusan Nomor : Put-68167/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-133/BC.6/2014
Lebih terperinciFORMAT TANDA TERIMA PERMOHONAN KEBERATAN
FORMAT TANDA TERIMA PERMOHONAN KEBERATAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-1/BC/2011 TENTANG : TATACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN PETUNJUK
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-09/BC/2009 TENTANG PETUNJUK PENYELESAIAN URUSAN PUNGUTAN EKSPOR DIREKTUR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI ATAS IMPOR BARANG YANG MENGALAMI KERUSAKAN, PENURUNAN MUTU, KEMUSNAHAN, ATAU PENYUSUTAN VOLUME DAN/ATAU BERAT,
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-55837/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2013
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-55837/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan Pembebanan
Lebih terperinciTahun Pajak : Penelitian Identifikasi Barang
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36631/PP/M.XVII/19/2012 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah, penetapan nilai pabean
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008
Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK. 011/2009 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK. 011/2009 TENTANG PERUBAHAN KLASIFIKASI DAN PENETAPAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR PRODUK-PRODUK TERTENTU DALAM
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
No.: 012/SOP- WBC.10/KPP.MP.01 /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK Standar Operasional
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap tarif bea masuk karena
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-59072/PP/M.XVIIB/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap tarif bea masuk
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinci: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak
Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 178/PMK.011/2007 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1612, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Tarif. Bea Masuk. Impor. AANZFTA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 208/PMK.011/2013 TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/10/2016. Jenis Pajak : PPh Pasal 21. Tahun Pajak : 2011
Putusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/1/216 Jenis Pajak : PPh Pasal 21 Tahun Pajak : 211 Pokok Sengketa Pemohon Banding Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Koreksi
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.
Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put-51936/PP/M.XVIIA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-51936/PP/M.XVIIA/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan pembebanan
Lebih terperincisengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00);
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62435/PP/M.VIIIA/16/2015 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan
Lebih terperinci2017, No mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi, telah dijadwalkan skema penurunan tarif bea masuk dalam rangka Persetujuan antara Republik Indonesi
No.346, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tarif Bea Masuk. Persetujuan antara Kemitraan Ekonomi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.010/2017 TENTANG PENETAPAN
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
No. SOP: 8/TMPB/2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B Standar Operasional Prosedur Pelayanan Penerusan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan.
No.528, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/M-DAG/PER/3/2015
Lebih terperinciPENYEGARAN PERATURAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN BANDING
PENYEGARAN PERATURAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN BANDING Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta Cengkareng, 29 Januari 2012 Landasan Hukum Pasal 93, 93A,
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 06/BC/2006
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 06/BC/2006 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-52744/PP/M.XVIIB/19/2014 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap nilai pabean
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put.50166/PP/M.XII/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2007
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put.50166/PP/M.XII/15/2014 Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Harga
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.04/2008 TENTANG PEMUNGUTAN BEA KELUAR
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.04/2008 TENTANG PEMUNGUTAN BEA KELUAR MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (5), Pasal 14, dan Pasal 18 Peraturan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR I KPPBC TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR I KPPBC TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK STANDAR PROSEDUR OPERASI PELAYANAN PENERIMAAN DOKUMEN PIB JALUR
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-14/BC/2001 TANGGAL 7 FEBRUARI 2001 TENTANG PEMBLOKIRAN PERUSAHAN DI BIDANG KEPABEANAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-14/BC/2001 TANGGAL 7 FEBRUARI 2001 TENTANG PEMBLOKIRAN PERUSAHAN DI BIDANG KEPABEANAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.56087/PP/M.XA/17/2014. Tahun Pajak : 2007
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.56087/PP/M.XA/17/2014 Jenis Pajak : Pajak Penjualan atas Barang Mewah Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa Menurut Terbanding: : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah
Lebih terperinciThere are no translations available.
There are no translations available. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) disingkat SKA adalah dokumen yang disertakan pada waktu barang ekspor Indonesia yang telah memenuhi ketentuan asal barang
Lebih terperinci: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2000 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa gugatan ini adalah penolakan atas Permohonan Pengurangan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011
Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Masa/Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Penetapan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak : Put-44223/PP/M.XVII/19/2013 Nomor Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah klasifikasi atas
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-01 /BC/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN
Lebih terperinciTanggal Penetapan: 28 Juli 2016 Tanggal Revisi Revisi ke-
No. SOP: 008/SOP- WBC.10/KPP.MP.01/ 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR I KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN
Lebih terperinciNo. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: -
No. SOP: 16/TMPB/2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B Standar Operasional Prosedur Bea Masuk,
Lebih terperinciPER - 9/BC/2011 PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-205/BC/2
PER - 9/BC/2011 PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-205/BC/2 Contributed by Administrator Thursday, 10 March 2011 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR
Lebih terperinciPROSEDUR FASILITAS KEPABEANAN PEMBEBASAN BEA MASUK
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Direktorat Fasilitas Kepabeanan PROSEDUR FASILITAS KEPABEANAN PEMBEBASAN BEA MASUK Jakarta, Agustus 2010 Homepage http://www.beacukai.go.id DASAR HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR
Lebih terperinciMenurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015. Tahun Pajak : 2014
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62478/PP/M.IXA/19/2015 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.332, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pemberitahuan. Pabean. Kawasan. Perdagangan Bebas. Pelabuhan Bebas. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/PMK.04/2012
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-26/BC/2008
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-26/BC/2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH
Lebih terperinciPEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU PEMERINTAH DAERAH YANG DITUJUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU PEMERINTAH DAERAH YANG DITUJUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Jakarta, November 2013 DIREKTORAT FASILITAS KEPABEANAN DIREKTORAT
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-29/BC/2016 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-29/BC/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-32/BC/2014 TENTANG
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58791/PP/M.XB/99/2015. Tahun Pajak : 2013
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58791/PP/M.XB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Surat Tergugat Nomor
Lebih terperinci