PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk"

Transkripsi

1 Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 13 Juli 2017 Masa Penawaran Obligasi : Juli 2017 Tanggal Distribusi Obligasi dan Secara Elektronik : 14 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 12 Juli 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juli 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK ( PERSEROAN ) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANEFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: The Landmark I Lt Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta Telp.: (021) , (hunting) Faksimili: (021) af.corsec@adira.co.id Website: Jaringan Usaha Memiliki 194 Kantor Cabang, 258 Kantor Perwakilan dan 45 Kios, antara lain di wilayahsumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabekser, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur dan Papua PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp ,- (DELAPAN TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN TELAH MENERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SEMBILAN RATUS TUJUH PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP II TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SATU TRILIUN EMPATRATUS TIGA PULUH TUJUH MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP III TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SATU TRILIUN SERATUS SATU MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP IV TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (SATU TRILIUN TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH) dan OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP V TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (DUA TRILIUN EMPAT BELAS MILIAR RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP VI TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (TUJUH RATUS ENAM PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI ) Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ). Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% (delapan koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8.40% (delapan koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri C adalah 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 24 Juli 2018 untuk Seri A, tanggal 14 Juli 2020 untuk Seri B dan tanggal 14 Juli 2022 untuk Seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Piutang Lancar yang akan dibebankan dengan fidusia selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan sekurangkurangnya sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai Pokok Obligasi dan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan secara keseluruhan sekurang-kurangnya menjadi sebesar 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi. Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.(v) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta Perseroan berkewajiban untuk menambah uang tunai jika nilai jaminan fidusia berupa Piutang Lancar kurang dari 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.(xvii) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Obligasi pada saat diterbitkan sampai dengan dilakukannya pendaftaran atas Jaminan tidak dijamin dengan jaminan khusus. Keterangan lebih lanjut tentang Jaminan dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Perseroan dapat membeli kembali Obligasi baik seluruhnya maupun sebagian ditujukan sebagai pembayaran kembali Obligasi atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian kembali (buy back) Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Pembelian kembali (buy back) Obligasi Perseroan tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Pembelian kembali (buy back) Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi. Rencana pembelian kembali (buy back) Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali (buy back) atas Obligasi dimulai. Keterangan lebih lanjut tentang pembelian kembali (buy back) dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang atas Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ): AAA (Triple A) id Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab XIII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Pemeringkatan Obligasi. Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI PT CIMB Sekuritas Indonesia PT DBS VickersSekuritas Indonesia (Terafiliasi) PT Indo Premier Sekuritas PT OCBC Sekuritas Indonesia WALI AMANAT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Penawaran Umum atas Obligasi ini dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) Risiko utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, yaitu risiko yang disebabkan oleh kegagalan debitur/konsumen dalam memenuhi kewajbannya sesuai dengan kontrak dengan Perseroan atau tidak melakukan seperti yang telah disetujui dan disepakati. Apabila kegagalan kreditur dalam memenuhi kewajibannya sesuai kontrak dengan Perseroan dialami dalam jumlah yang cukup besar maka akan berdampak terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan. Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juli 2017

2 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (selanjutnya dalam Informasi Tambahan ini disebut Perseroan ) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Dengan Tingkat Bunga Tetapkepada Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) di Jakarta dengan Surat No.054/ADMF/CS/ IV/15tanggal 16 April 2015 dan telah memperoleh pernyataan efektif pada tanggal 25 Juni 2015 berdasarkan surat OJK No.S- 279/D.04/2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut UUPM ). Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Dengan Tingkat Bunga Tetapdi atas, Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Miliar Rupiah)pada PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, pendapat dan laporan yang disajikan dalam Informasi Tambahanini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi dengan Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia) serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat dilihat pada Bab IX Informasi Tambahan ini mengenai Penjaminan Emisi Obligasi. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG- UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANGSIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA INFORMASI TAMBAHAN INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN. SESUAI KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11, PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP OBLIGASIKEPADA OJKPALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANGTERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN.

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN i iii xii I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 9 III. PERNYATAAN UTANG 10 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 15 V. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN UMUM PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN SUMBER DAYA MANUSIA TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI ASURANSI PERJANJIAN-PERJANJIAN DALAM RANGKA PENERIMAAN FASILITAS KREDIT/PINJAMAN PERKARA-PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN 39 VI. KEGIATAN USAHA PERSEROAN 41 VII. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 45 VIII. EKUITAS 50 IX. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 51 X. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 52 XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 55 XII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI 69 XIII. KETERANGAN TENTANG PEMERINGKATAN OBLIGASI 83 XIV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 84 XV. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT DAN AGEN JAMINAN 87 XVI. AGEN PEMBAYARAN 92 XVII. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 93 i

4 Halaman ini sengaja dikosongkan ii

5 DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi "Agen Pembayaran" Bank Kustodian Bapepam "Bapepam dan LK" "Bunga Obligasi" Bursa Efek atau BEI "Daftar Pemegang Rekening" "Dealer" Dealer Outlet Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu Pihak dengan pegawai, Direktur atau Dewan Komisaris dari Pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran Obligasidengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda atau Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi. Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jendral Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. Berarti pihak (baik berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum) yang melakukan penjualan kendaraan bermotor. Berarti bentuk kerjasama antara Perseroan dengan dealer tertentu, yang mana terdapat karyawan Perseroan yang bertugas di showroom dealer sehingga konsumen atau calon konsumen yang mendatangi tempat dealer dapat langsung dilayani oleh karyawan Perseroan untuk melakukan transaksi pembiayaan atas kepemilikan kendaraan bermotor yang dipilih. iii

6 Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi, yaitu: Untuk Seri A sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat suku Bunga Obligasi Seri A; Untuk Seri B sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat suku Bunga Obligasi Seri B; dan Untuk Seri C sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat suku Bunga Obligasi Seri C. yang berlaku atas Jumlah Terhutang, dari dana yang terlambat dibayar yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi,dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Dokumen Emisi Dokumen Jaminan Efek Emisi FPPO Force Majeure "Hari Bank" "Hari Bursa" "Hari Kalender" Hari Kerja Informasi Tambahan Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi,Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi,Informasi Tambahan, Dokumen Jaminan dan dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasiini. Berarti dokumen yang dibuat oleh Perseroan dan Wali Amanat sehubungan dengan Jaminan. Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan. Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi. Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan pada pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, pemogokan yang dilakukan oleh karyawan Perseroan atau karyawan Wali Amanat Obligasi, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut. Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius Calender tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa. Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa. Berarti Informasi Tambahan atas Prospektus yang akan disampaikan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 36/2014. iv

7 Jaminan Jumlah Terhutang "Joint Financing" Kantor Perwakilan (Representative Office-RO) Kesanggupan Penuh (Full Commitment) Kios "Konfirmasi Tertulis" Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR "KSEI" Kustodian "Masyarakat "Obligasi" Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berupa fidusia atas Piutang Lancar berupa fidusia atas piutang lancar berupa tagihan pembiayaan konsumen berkendaraan bermotor, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Obligasi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu. Berarti kerjasama antara bank dan Perseroan dalam hal memberikan pembiayaan. Berarti titik pelayanan kepada para konsumen Perseroan dan merupakan perpanjangan tangan dari Kantor Cabang dimana Kantor Cabang dapat bertanggung jawab atas satu atau beberapa RO dalam cakupan wilayahnya. RO memiliki wewenang memasarkan produkproduk pembiayaan Perseroan, menerima pembayaran angsuran konsumen dan menyediakan aplikasi/formulir kredit, namun seluruh proses administrasinya termasuk persetujuan kredit dilakukan oleh Kantor Cabang yang membawahi RO tersebut. berarti bagian penjaminan dari PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesiaselaku Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini berdasarkan mana PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers SekuritasIndonesia, PT Indo Premier Sekuritasdan PT OCBC Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Emisi Efek berjanji dan mengikatkan diri akan menawarkan dan menjual Obligasi kepada Masyarakat pada pasar perdana dan wajib membeli sisa Obligasi yang tidak habis terjual sesuai dengan bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek pada tanggal penutupan Masa Penawaran. Berarti jaringan usaha resmi Perseroan yang terletak pada suatu lokasi yang bertujuan untuk melayani transaksi-transaksi tertentu. Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi. Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI. Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia. Berarti surat berharga bersifat utang, sesuai dengan Seri Obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan, yang merupakan Obligasi Tahap VI dengan jangka waktu terlama 60 (enam puluh) bulan sejak v

8 Tanggal Emisi, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dalam jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI. Obligasi yang terdiri atas 3 (tiga) Seri yang ditawarkan sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A: Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri B: Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 8.10% (delapan koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri C: Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah)dengan bunga Obligasi sebesar 8.4% (delapan koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2017, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 24 Juli 2018 untuk Seri A, tanggal 14 Juli 2020 untuk Seri B dan tanggal 14 Juli 2022untuk Seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. OJK "Pefindo" "Pemerintah" "Pemegang Obligasi" "Pemegang Rekening" Pemeringkat "Penawaran Umum" Berarti Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia, pihak yang melakukan pemeringkatan efek atas Obligasiyang diterbitkan Perseroan. Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia. Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam: Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI melalui Pemegang Rekening. Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat. Berarti kegiatan penawaran Obligasiyang dilakukan oleh Perseroan untukmenjual Obligasi kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. vi

9 PenawaranUmum Berkelanjutan Pengakuan Hutang "Penitipan Kolektif "Penjamin Emisi Efek" "Penjamin Emisi Obligasi" "Penjamin Pelaksana Emisi Efek" "Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi" Peraturan No. VI.C.3 Peraturan No. VI.C.4 Peraturan No. IX.A.2 Peraturan No. IX.A.7 Peraturan No. IX.C.11 Peraturan OJK No. 30/2014 Peraturan OJK No. 30/2015 Peraturan OJK No. 32/2014 Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 yang akan diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap oleh Perseroan dengan mengacu ke Peraturan OJK No. 36/2014. Berarti pengakuan hutang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VITahun 2017 No.62 tanggal 14 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama-sama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Berarti Penjamin Emisi Obligasi. Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi,yang dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia. Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Berkelanjutan, yang dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Berkelanjutan,yang dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Berarti Peraturan No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten. Berarti Peraturan No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bepapam dan LK No. Kep- 412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang. Berarti Peraturan No. IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Berarti Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011, tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Berarti Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang. Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Tata Cara Keola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan. Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. vii

10 Peraturan OJK No. 33/2014 Peraturan OJK No. 34/2014 Peraturan OJK No. 35/2014 Peraturan OJK No. 36/2014 Peraturan OJK No. 55/2015 Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Pernyataan Pendaftaran Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan Perusahaan Publik. Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk. Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Berarti Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun2017 No.64 tanggal 14 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihakpihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VITahun 2017 No. 63 tanggal 14 Juni 2017,yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannyadan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihakpihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun2017 No. 61 tanggal 14 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihakpihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0049/PO/KSEI/0617 tanggal 14 Juni 2017, yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia No. SP /BEI.PG1/ tanggal 15 April 2015 perihal pencatatan efek, yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihakpihak yang bersangkutan di kemudian hari. Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana telah disampaikan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan. Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan peraturan OJK, dimana Pernyataan Pendaftaran telah menjadi efektif. Berarti Pernyataan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance No. 46 tanggal15 April 2015, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuanpembaharuannya yang sah yang dibuat oleh Perseroan yang bersangkutan di kemudian hari. viii

11 Perseroan Perusahaan Efek Piutang Piutang Lancar Piutang Tidak Lancar Pokok Obligasi Berarti PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan, dan berkantor pusat di The Landmark I Lt , Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Jakarta 12910, beserta penerus, pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Berarti piutang Perseroan berupa pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Berarti Piutang selain Piutang Tidak Lancar. Berarti Piutang yang telah jatuh tempo atau salah satu angsurannya tidak dilunasi dalam waktu lebih dari 60 (enam puluh) Hari Kalender sejak tanggal jatuh tempo. Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke waktu bernilai nominal dalam jumlah sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh Sembilan Rupiah)dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI. Obligasi yang terdiri atas 3 (tiga) Seri yang ditawarkan sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh Sembilan Rupiah)yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A: Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri B: Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 8.10% (delapan koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri C: Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 8.4% (delapan koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Prospektus Berarti prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan pada tanggal 10 Juli Rekening Efek RUPO RUPS RUPSLB Satuan Pemindahbukuan Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasidan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi. Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berarti satuan jumlah Obligasiyang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, yaitu senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. ix

12 Seri Obligasi Berarti 3 (tiga) Seri Obligasi, yaitu: a. Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah)dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, yang pembayaran Obligasi Seri A tersebut akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A; dan b. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah)dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Emisi, yang pembayaran Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B; dan c. Obligasi Seri C, dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah), dengan jangka waktu 60(enam puluh) bulan sejak Tanggal Emisi, yang pembayaran Obligasi Seri C tersebut akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri C. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Sertifikat Jumbo Obligasi Suara Tanggal Distribusi Tanggal Emisi Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Tanggal Pembayaran Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, yang terdiri dari Obligasi Seri A,Seri B dan Seri C. Berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasidalam RUPO sebagaimana yang telah diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum beserta kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan yaitu tanggal 14 Juli Berarti Tanggal Distribusi Obligasi yang merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yaitu tanggal 14 Juli Berarti tanggal-tanggal dimana Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran, yaitu : - Untuk Obligasi Seri A tanggal pelunasan Pokok Obligasi yaitu pada tanggal 24 Juli 2018; - Untuk Obligasi Seri B tanggal pelunasan Pokok Obligasi yaitu pada tanggal 14 Juli 2020; dan - Untuk Obligasi Seri C tanggal pelunasan Pokok Obligasi yaitu pada tanggal 14 Juli dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai Pokok Obligasi kepada Perseroanyang telah disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melaluipenjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang juga merupakan Tanggal Emisi. Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Tanggal Penjatahan Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi yaitu tanggal 12 Juli x

13 Undang-Undang Pasar Modal/UUPM Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tanggal 10 Nopember 1995 (sepuluh Nopember seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya. UUPT Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No Wali Amanat Obligasi Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. xi

14 RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan catatan-catatan yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. UMUM Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, tidak terdapat perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dengan demikian perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Berkelanjutan III Tahap I Tahun Perseroan saat ini masih berkedudukan di Jakarta Selatan dengan Kantor Pusat di The Landmark I Lt.26-31, Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Jakarta Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, Perseroan memiliki 194Kantor Cabang, 258Kantor Perwakilan dan 45Kiosyang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. 2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR PERSEROAN Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Mei 2017 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - PT Bank Danamon Indonesia Tbk ,07 - Masyarakat *) Publik ,93 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham Dalam Portepel * ) Merupakan gabungan dari para pemegang saham Perseroan yang mempunyai kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan 3. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta periode 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 merupakan laporan keuangan interim Perseroan yang tidak diaudit. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Arief Somantri) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 8 Pebruari 2017 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Benyanto Suherman) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 14 Januari 2016 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Drs. Hari Purwantono) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 4 Mei 2015 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf hal lain sehubungan dengan rencana penawaran efek hutang Perseroan di Bursa Efek Indonesia berupa Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan xii

15 III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2015, dan untuk memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) Periode 3 Bulan yang Berakhir 31 Desember Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Maret Aset Liabilitas Ekuitas LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (dalam jutaan Rupiah) Periode 3 Bulan yang Berakhir Keterangan 31 Desember Pada Tanggal 31 Maret Pendapatan Beban ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Tahun Berjalan Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan RASIO (dalam %, kecuali dinyatakan lain) Periode 3 Bulan yang Berakhir Rasio Keuangan 31 Desember Pada Tanggal 31 Maret Profitabilitas (%) Imbal Hasil Investasi (ROA) 3 2,6 2,4 3,7 1,1 1,2 Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 3 19,6 15,2 20,3 6,2 6,2 Laba Tahun Berjalan/Jumlah Pendapatan 9,6 8,2 12,0 14,1 15,2 Aset Produktif Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah/Piutang Pembiayaan Konsumen (NPL) (%) 1 1,5 1,7 1,6 1,9 1,7 Likuiditas Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan dan Sukuk 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 Mudharabah/Jumlah Aset (kali) Gearing Ratio (kali )2 5,9 4,9 4,1 4,0 4,2 Jumlah Pendapatan/Jumlah Aset (%) 27,6 29,1 30,4 30,4 7,7 Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (kali) 6,4 5,4 4,6 4,6 4,8 Pertumbuhan (%) Pertumbuhan Aset 4-3,4-7,3-0,4-4,6 0,7 Pertumbuhan Liabilitas 4 3,7-9,7-3,1-6,5-0,5 xiii

16 (dalam %, kecuali dinyatakan lain) Periode 3 Bulan yang Berakhir Rasio Keuangan 31 Desember Pada Tanggal 31 Maret Pertumbuhan Ekuitas 4-32,9 8,1 14,1 5,4 5,9 Pertumbuhan Pendapatan 5 2,3-2,3 4,3 4,9 6,4 Pertumbuhan Laba Tahun Berjalan 5-53,6-16,1 51,8 275,4 14,7 1. Termasuk porsi pembiayaan bersama. 2. Gearing Ratio = Pinjaman Yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan dan Sukuk Mudharabah/Total Ekuitas. 3. Rasio untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2017 tidak disetahunkan. 4. Rasio pertumbuhan pada tanggal 31 Maret 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 dan rasio pertumbuhan pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember Rasio pertumbuhan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dibandingkan dengan periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan rasio pertumbuhan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab II Informasi Tambahan ini mengenai Penggunaan Dana Yang Diperoleh Dari Penawaran Umum Obligasi. 5. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017 Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah), yang terdiri dari 3 (tiga) seri dan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu: Obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah), yang akan dibayarkan secara penuh (bullet payment) pada tanggal jatuh tempo Obligasi Seri A; Obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah),yang akan dibayarkan secara penuh (bullet payment) pada tanggal jatuh tempo Obligasi Seri B; dan Obligasi Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah), yang akan dibayarkan secara penuh (bullet payment)pada tanggal jatuh tempo Obligasi Seri C. Jangka Waktu : Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi; Obligasi Seri B dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Emisi; dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak Tanggal Emisi. Harga Penawaran : 100% dari nilai Obligasi. Tingkat Bunga Obligasi : Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun; Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap 8.10% (delapan koma satu persen) per tahun; dan Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap 8.4% (delapan koma empat persen) per tahun; Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bunga Obligasi dibayarkan setiap Triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan bersamaan dengan Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi. xiv

17 Satuan Pemindahbukuan Jumlah Minimum Pemesanan Penyisihan Dana (Sinking Fund) Pembelian Kembali (Buy Back) : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. : Rp ,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan danahasil Penawaran Umum Obligasi ini. : Perseroan dapat membeli kembali Obligasi baik seluruhnya maupun sebagian ditujukan sebagai pembayaran kembali Obligasi atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian kembali (buy back) Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Pembelian kembali (buy back) Obligasi Perseroan tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat mematuhi ketentuanketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Pembelian kembali (buy back) Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi. Rencana pembelian kembali (buy back) Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali (buy back) atas Obligasi dimulai. Jaminan : Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Piutang Lancar yang yang akan dibebankan dengan fidusia selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan sekurang-kurangnya sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai Pokok Obligasi dan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan secara keseluruhan sekurang-kurangnya menjadi sebesar 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi. Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.(v) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Perseroan berkewajiban untuk menambah uang tunai sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3.(xvii)Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, jika nilai jaminan fidusia berupa Piutang Lancar kurang dari nilai sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6.3.(v) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Obligasi pada saat diterbitkan sampai dengan dilakukannya pendaftaran atas Jaminan tidak dijamin dengan jaminan khusus. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Wali Amanat : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6. OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG MASIH TERHUTANG HINGGA SAAT INFORMASI TAMBAHAN INI DITERBITKAN No Nama Obligasi Seri Jumlah Nominal (Rp) Tingkat Bunga Jangka Waktu Peringkat Tanggal Efektif Bapepam Jatuh Tempo Jumlah Terhutang (Rp) 1 Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 C % 60 bulan idaa+ 9 Des Sep D % 60 bulan idaa+ 21 Peb Mar C % 60 bulan idaa+ 21 Peb Okt C % 60 bulan idaa+ 21 Peb Mei xv

18 No Nama Obligasi Seri Jumlah Nominal (Rp) Tingkat Bunga Jangka Waktu Peringkat Tanggal Efektif Bapepam Jatuh Tempo Jumlah Terhutang (Rp) 5 Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahap II Tahun Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016 B % 36 bulan idaaa 21 Peb Nov C % 60 bulan 12 Nov B % 36 bulan idaaasy 21 Peb Nov A % 36 bulan idaaa 25 Jun Jun B % 60 bulan 30 Jun B % 36 bulan idaaasy 25 Jun Jun B % 36 bulan idaaa 25 Jun Agst C % 60 bulan 25 Agst B % 36 bulan idaaa 25 Jun Mar C % 60 bulan 2 Mar Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 A % 370 hari 25 Jun Agst idaaa B % 36 bulan 26 Jul C % 60 bulan 26 Jul A % 370 hari 25 Jun Agst idaaasy B % 36 bulan 26 Jul C % 60 bulan 26 Jul A % 370 hari idaaa 25 Jun Apr B % 36 bulan 22 Mar C % 60 bulan 22 Mar Sukuk Murdarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 A % 370 hari idaaasy 25 Jun Apr B % 36 bulan 22 Mar C % 60 bulan 22 Mar Total Obligasi dan Sukuk Mudharabah Yang Masih Terhutang Hingga Informasi Tambahan ini Diterbitkan 7. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutanini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo RC-009/PEF-Dir/I/2017 tanggal 11 Januari 2017untuk periode 10 Januari 2017 sampai dengan 1 Januari 2018, hasil pemeringkatan atas Obligasiadalah: idaaa (Triple A) Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat. Sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas setiap Klasifikasi Efek Bersifat Utang kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Efek Bersifat Utang yang diterbitkan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil pemeringkatan dapat dilihat pada Bab XIII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Pemeringkatan Obligasi xvi

19 I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp ,- (DELAPAN TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN TELAH MENERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SEMBILAN RATUS TUJUH PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP II TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SATU TRILIUN EMPATRATUS TIGA PULUH TUJUH MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP III TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP ,- (SATU TRILIUN SERATUS SATU MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP IV TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (SATU TRILIUN TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH) dan OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP V TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (DUA TRILIUN EMPAT BELAS MILIAR RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP VI TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (TUJUH RATUS ENAM PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ). Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8.10% (delapan koma satu persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8.4% (delapan koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri C adalah 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal14 Oktober 2017sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 24 Juli 2018 untuk Seri A, tanggal 14 Juli 2020untuk Seri B dan tanggal 14 Juli 2022 untuk Seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia 1

20 KANTOR PUSAT The Landmark I Lt Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta Telp.: (021) , (hunting) Faksimili: (021) KANTOR CABANG DAN SERVICE POINT Memiliki 194 Kantor Cabang, 258 Kantor Perwakilan dan 45 Kios, antara lain di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabekser, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (Obligasi) dari Pefindo: idaaa (Triple A) Risiko utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, yaitu risiko yang disebabkan oleh kegagalan debitur/konsumen dalam memenuhi kewajbannya sesuai dengan kontrak dengan Perseroan atau tidak melakukan seperti yang telah disetujui dan disepakati. Apabila kegagalan kreditur dalam memenuhi kewajibannya sesuai kontrak dengan Perseroan dialami dalam jumlah yang cukup besar maka akan berdampak terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan. Risiko yang mungkin dihadapi investor pembeli Obligasi adalah tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. A. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 36/2014, yaitu sebagai berikut: 1. Merupakan Emiten atau Perusahaan Publik dalam kurun waktu paling sedikit 2 (dua) tahun. 2. Tidak pernah mengalami Gagal Bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang. 3. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang merupakan Efek bersifat utang yang memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek. Angka 2 Peraturan OJK No. 36/2014 telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan tanggal 14 Juni B. PENAWARAN UMUM OBLIGASI OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP VI TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (TUJUH RATUS ENAM PULUH SEMBILAN MILIAR RUPIAH) Nama Obligasi Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun Jangka Waktu, Jatuh Tempo dan Bunga Obligasi Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yang jatuh temponya berbeda-beda sesuai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, dengan rincian sebagai berikut: Seri A : Sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% (tujuh koma satu persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juli Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri B : Sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8.10% (delapan koma satu persen) per tahun, berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. 2

21 Seri C : Sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap 8.4% (delapan koma empat persen) per tahun, berjangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak Tanggal Emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Jumlah Pokok Obligasi Seluruh nilai Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah), yang terdiri dari: Obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah); Obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh miliar Rupiah); dan Obligasi Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp ,- (enam puluh delapan miliar Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi. Jenis Obligasi Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Harga Penawaran 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok Obligasi. Ketentuan Umum Pembayaran Bunga Obligasi Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, dimana Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Tanggaltanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut: Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Seri A Seri B Seri C 1 14 Oktober Oktober Oktober Januari Januari Januari April April April Juli Juli Juli Oktober Oktober Januari Januari April April Juli Juli Oktober Oktober Januari Januari April April Juli Juli Oktober Januari April Juli Oktober Januari April Juli 2022 Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalenderdan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran setiap Tanggal Pembayaran Bunga. 3

22 Satuan Pemindahbukuan Obligasi Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satuan Perdagangan Obligasi Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp (lima juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek. Jumlah Minimum Pemesanan Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp ,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. Penggunaan Dana Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab II Informasi Tambahan mengenai Penggunaan Dana yang Diperoleh Dari Penawaran UmumObligasi. Jaminan Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Piutang Lancar yang akan dibebankan dengan fidusia pada selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan sekurang-kurangnya sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai Pokok Obligasi dan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai Jaminan secara keseluruhan sekurang-kurangnya menjadi sebesar 50% (lima puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi. Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.(v) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Perseroan berkewajiban untuk menambah uang tunai sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3.(xvii)Perjanjian Perwaliamanatan, jika nilai jaminan fidusia berupa Piutang Lancar kurang dari nilai sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6.3.(v) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Obligasi pada saat diterbitkan sampai dengan dilakukannya pendaftaran atas Jaminan tidak dijamin dengan jaminan khusus Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) membayar, membuat atau menyatakan distribusi pembayaran lain selama Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terhutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Pengakuan Hutang atau terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, kecuali pembayaran untuk pembagian dividen; (ii) memberikan pinjaman atau kredit kepada Afiliasi ataupun pihak ketiga lainnya dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman tersebut melebihi jumlah Rp (lima puluh miliar Rupiah) kecuali pinjaman yang telah ada sebelum Perjanjian PerwaliamanatanObligasi ditandatangani dan pinjaman dalam rangka menjalankan kegiatan usaha Perseroan; (iii) membuat atau mengijinkan hak jaminan atas seluruh atau sebagian dari pendapatan atau harta kekayaan Perseroan yang ada pada saat ini maupun dimasa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi; (iv) menjual, menyewakan, mentransfer atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari harta kekayaan Perseroan, baik satu persatu ataupun secara keseluruhan berjumlah sebesar 40% (empat puluh persen) atau lebih dari harta kekayaan Perseroan dari laporan keuangan terakhir yang diaudit, kecuali pengalihan piutang Perseroan untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan; 4

23 (v) melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan dengan perusahaan lain kecuali sepanjang dilakukan pada kegiatan usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi; (vi) melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar dan ijin usaha Perseroan; (vii) melakukan pengeluaran obligasi, atau melakukan pengeluaran instrumen hutang lain yang sejenis dengan obligasi dengan jaminan Preferen yang memiliki rasio jaminan lebih tinggi; (viii) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan; (ix) Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau diberikan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kecuali: a. diberikan permohonan PKPU yang diajukan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) sebagai akibat adanya permohonan kepailitan pihak lain; atau b. dalam hal kondisi keuangan Perseroan sudah dalam keadaan yang sedemikian rupa yang mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada pihak lain; (x) mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya diluar kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan dikendalikan oleh pihak lain. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Penyisihan Dana Pelunasan Pokok Obligasi Perseroan tidak mengadakan penyisihan dana untuk pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah ditetapkan Perseroan. Perpajakan Calon pembeli dalam Penawaran Umum ini diharapkan untuk berkonsultasi dengan Konsultan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari penerimaan Bunga Obligasi, pembelian, pemilikan maupun penjualan yang dibeli melalui Penawaran Umum ini. Cara Dan Tempat Pelunasan Pokok Dan Pembayaran Bunga Obligasi Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Wali Amanat Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah ditunjuk oleh Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi ini. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut: Kelalaian Perseroan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Operasional The Landmark Centre Tower A 19th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta Telp.: (021) ext. 3162, ext Faks.: (021) , Peristiwa-peristiwa atau keadaan yang merupakan kelalaian (cidera janji) Perseroan diatur dan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi yang dijelaskan pada Bab XII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. 5

24 Prosedur Pemesanan Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIV Informasi Tambahan ini mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi. Hasil Pemeringkatan Obligasi Dalam rangka Penawaran Umum ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No.RC-009/PEF-Dir/I/2017tanggal 11 Januari 2017untuk periode 10 Januari 2017sampai dengan 1 Januari 2018, hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah: idaaa (Triple A) Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat. Sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas setiap Klasifikasi Efek Bersifat Utang kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Efek Bersifat Utang yang diterbitkan. Pertimbangan (Rationale) PEFINDO menegaskan peringkat kredit korporasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), Obligasi Berkelanjutan I/2011, Obligasi Berkelanjutan II/2013, dan Obligasi Berkelanjutan III/2015 senilai maksimum Rp8,0 triliun di idaaa. Prospek untuk peringkat kredit Perusahaan adalah stabil. Obligasi berkelanjutan III/2016 Tahap III Seri A Perusahaan sebesar Rp73,0 miliar akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret Kesiapan pembayaran obligasi jatuh tempo tersebut didukung oleh saldo kas dan setara kas Perusahaan yang pada akhir September 2016 tercatat sebesar Rp1,1 triliun dan rata-rata penerimaan angsuran per bulan sebesar Rp3,5 triliun. Obligor berperingkat idaaa merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior. Peringkat mencerminkan sinergi yang sangat kuat dan hubungan yang saling menguntungkan antara ADMF dan induk perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN/ idaaa, prospek stabil), pangsa pasar Perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, dan portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas. Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan yang material dan berkelanjutan pada kualitas aset dan profitabilitas Perusahaan. Selain itu, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti material terkait penurunan dukungan dari Induk Perusahaan. Didirikan pada tahun 1990, ADMF merupakan salah satu perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor terbesar di Indonesia. ADMF menyediakan layanan pembiayaan kendaraan bermotor baru maupun bekas, untuk mobil maupun sepeda motor, serta barang rumah tangga (durables). Pada 30 September 2016, ADMF memiliki karyawan untuk melayani nasabah melalui 526 jaringan pelayanan bisnisnya yang terdiri dari 201 kantor cabang dan sisanya jaringan yang lebih kecil yang terletak di kota-kota besar di Indonesia. Per 30 September 2016, sebanyak 92,1% saham ADMF dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan 7,9% dimiliki oleh publik (termasuk 0,4% dimiliki oleh Asuransi Adira Dinamika). Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah: Sinergi yang sangat kuat dan hubungan yang saling menguntungkan dengan Induk Perusahaan.PEFINDO menganggap ADMF sebagai anak perusahaan inti dan sebagai perpanjangan divisi pembiayaan kendaraan bermotor dari BDMN, dengan kontribusi sekitar 36% dari laba bersih Induk Perusahaan di 9M2016. Memiliki BDMN sebagai pemegang saham pengendali juga dinilai positif untuk prospek pertumbuhan bisnis ADMF kedepan. Selain menyediakan pendanaan, BDMN juga memberikan dukungan operasional, seperti cross selling, dan juga implementasi manajemen risiko yang lebih hati-hati. Mengingat pentingnya keberadaan Perusahaan bagi BDMN, PEFINDO memperkirakan dukungan dari induk akan berlanjut dalam waktu yang panjang, tidak hanya dalam periode ekspansi bisnis, namun juga dalam kondisi keuangan yang sulit. 6

25 Pangsa pasar yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor. ADMF telah berhasil mempertahankan posisi bisnis Perusahaan yang sangat kuat, yang tercermin dari total Net Service Asset (NSA) sebesar Rp43,8 triliun dan pangsa pasar sebesar 8,8% di 9M2016. Walaupun mengalami penurunan pembiayaan baru dalam beberapa tahun terakhir ini, PEFINDO masih melihat Perusahaan sebagai salah satu perusahaan multifinance terbesar di Indonesia. ADMF telah berhasil mempertahankan eksistensinya yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, dengan pangsa pasar yang stabil untuk pembiayaan motor dan mobil baru masing-masing sebesar 12,1% dan 4,1% di 9M2016. Kami melihat posisi bisnis yang kuat ini didukung pendanaan yang berkelanjutan dari Induk Perusahaan, sebesar 47% dari total pendanaan ADMF; jaringan distibusi ADMF yang luas; serta hubungan yang baik dengan dealerdealer utama kendaraan bermotor. Portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik.kebijakan ADMF untuk melayani berbagai segmen dan merek kendaraan bermotor memberikan fleksibilitas untuk profil bisnis Perusahaan. Dengan demikian, ADMF dapat beralih dari satu segmen atau merek lainnya sesuai dengan situasi pasar. Pada 9M2016, pembiayaan baru ADMF seimbang antara sepeda motor dan mobil masing-masing sebesar 56% dan 41%. Porsi kecil sebesar 3% disalurkan untuk pembiayaan elektronik dan peralatan rumah tangga. ADMF juga berencana untuk meningkatkan aktivitas pembiayaan multigunanya, sesuai dengan peraturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, bisnis ADMF juga terdiversifikasi dengan baik secara geografis, dimana pembiayaan baru terbagi hampir sama rata antara Jawa dan daerah di luar Jawa. Kami memperkirakan portofolio bisnis ADMF akan tetap terdiversifikasi dengan baik dalam jangka waktu dekat hingga menengah, yang didukung oleh jumlah pelanggan yang besar dan variasi produk. Kekuatan tersebut dibatasi oleh: Tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas. PEFINDO melihat bahwa kualitas aset dan performa profitabilitas ADMF telah berada dalam tekanan, seperti terlihat dari rasio non-performing receivables (NPR, overdue >30 days) sebesar 3,3% di FY2016, membaik dari sebesar 4,1% di 9M2016 tapi masih lebih tinggi dari rata-rata peers dalam portofolio PEFINDO sebesar 2,4%. Debitur-debitur ADMF yang lebih rentan terhadap perubahan ekonomi, dan dampak dari perlambatan ekonomi telah berkontribusi terhadap meningkatnya NPR. Selain itu, penurunan pembiayaan baru dalam beberapa tahun terakhir memberikan tambahan tekanan kepada manajemen ditengah usaha untuk memperbaiki dan menjaga rasio NPR dalam level yang terkendali. Penurunan pembiayaan baru dikombinasikan dengan beban provisi yang tinggi untuk NPR telah menghasilkan performa profitabilitas yang moderat, tercermin dari rasio cost to income sebesar 50,2% di 9M2016, lebih tinggi dari rata-rata peers sebesar 41%. Secara keseluruhan, kami mempertahankan pandangan kami bahwa kualitas aset dan performa profitabilitas Perusahaan dapat berada dalam tekanan dalam jangka waktu dekat sejalan dengan rencana ADMF untuk lebih meningkatkan segmen kendaraan bekas dan masuk dalam pembiayaan multiguna. Risiko yang secara natural tinggi dari kedua segmen tersebut dapat menghalangi usaha ADMF dalam memperbaiki kualitas aset, dan berkecimpung dalam segmen pembiayaan multiguna dapat menjadi suatu tantangan tersendiri apabila realisasi dari bisnis tersebut berada dibawah ekspektasi yang diharapkan. Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back) Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan Pokok Obligasi untuk dimiliki sementara lalu dijual kembali atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar atau sebagai pelunasan obligasi, 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya Pembelian Kembali Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian Obligasi, dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum dilaksanakannya pengumuman dalam surat kabar, Perseroan wajib melaporkan kepada OJK mengenai rencana Pembelian Kembali Obligasi tersebut. Keterangan mengenai Pembelian Kembali dapat dilihat pada Bab XII mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Hak-Hak Pemegang Obligasi a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi. b. Yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. 7

26 c. Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, Perseroan harus membayar Denda 1% (satu persen) di atas tingkat suku bunga Obligasi yang bersangkutan dari jumlah dana yang terlambat dibayar per tahun. Denda tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Pemegang Obligasi berhak atas pembayaran denda secara proposional sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya. d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh EMITEN dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat. e. Hak suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pemegang Obligasi senilai Rp1 (satu Rupiah) memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO. Hak Senioritas Atas Utang Sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas Piutang Lancar sebesar 50% dari nilai Pokok Obligasi dan memiliki hak senioritas atas nilai obligasi yang tidak dijamin. Dengan demikian, 50% dari nilai Pokok Obligasi, yaitu nilai obligasi yang tidak dijamin, merupakan hutang yang mempunyai kedudukan pari passu dengan kewajiban Perseroan lainnya yang tidak dijamin, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang. Tambahan Utang Yang Dapat Dibuat Perseroan Di Masa Akan Datang Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Pendapatan Bagi Hasil Obligasi, Perseroan tidak akan melakukan pengeluaran Obligasi, atau melakukan pengeluaran instrumen hutang lain yang sejenis dengan Obligasi dengan jaminan preferen yang memiliki rasio jaminan lebih tinggi tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat. 8

27 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,367% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi: a. Biaya jasa untuk penjaminan emisi efek: 0,200% yang terdiri dari: biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,150%; biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,025%; dan biaya jasa penjualan (selling fee) 0,025%. b. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,037% yang terdiri dari: Konsultan Hukum: 0,03%;dan Notaris 0,007%. c. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,048% yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat 0,008% dan Perusahaan Pemeringkat Efek: 0,04%. d. Biaya Pencatatan:0,022% yang terdiri dari KSEI: 0,002% dan BEI: 0,02%. e. Biaya Lain-lain (percetakan, iklan dan lain-lain): 0,06%. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK secara berkala sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015 dan kepada Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat sampai dengan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini terpakai seluruhnya. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini wajib pula disampaikan kepada Bursa Efek dan KSEI. Apabila penggunaan dana hasil Emisi Obligasiakan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanatsetelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO, sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasitersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015, penggunaan dana hasil Penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap V seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan pengunaannya dan telah dilaporkan kepada OJK sebagaimana surat Perseroan, dengan surat [No.072/ADMF/CS/IV/17 tanggal 20 April 2017]. 9

28 III. PERNYATAAN UTANG Berdasarkan Laporan Keuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp juta dan Rp juta, dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Pinjaman yang diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Utang obligasi - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas imbalan kerja Liabilitas derivatif Sukuk Mudharabah Jumlah Liabilitas Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak pemegang Obligasi sehingga tidak ada pencabutan dari pembatasan-pembatasan tersebut. Pada saat prospektus ini diterbitkan, tidak ada liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempo yang belum dilunasi. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2017 adalah laporan keuangan interim Perseroan yang tidak diaudit. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 8 Pebruari Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan31 Desember 2016 adalah sebesar Rp juta dan Rp juta, yang terdiri atas: (dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember Maret 2017 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Victoria International Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Cabang Jakarta Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank BCA Syariah PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Panin Dubai Syariah

29 (dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember Maret 2017 Dolar Amerika Serikat BNP Paribas (Singapore) Sindikasi Pihak berelasi Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah pinjaman yang diterima Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, pinjaman yang diterima termasuk beban provisi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima sebesar Rp juta dan Rp juta. Rata-rata tertimbang suku bunga efektif per tahun atas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah 8,70% dan 8,86%. 2. Beban yang masih harus dibayar Perseroan memiliki beban yang harus dibayar pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp juta dan Rp juta, dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember Maret 2017 Pihak ketiga Promosi Bunga Perolehan pembiayaan konsumen Bagi hasil sukuk mudhrabah Margin mudharabah Transformasi organisasi Lain-lain Pihak berelasi Bunga Premi asuransi kesehatan 363 Premi asuransi aset tetap Bagi hasil sukuk mudharabah Jumlah beban yang masih harus dibayar Utang obligasi - neto Dibawah ini adalah rincian saldo utang obligasi yang diterbitkan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Pihak ketiga Pihak berelasi

30 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Pihak ketiga Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Pihak ketiga Pihak berelasi Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (15.021) (18.941) Jumlah utang obligasi - neto Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perseroan telah melakukan pembayaran bunga obligasi sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun atas utang obligasi pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar 9,30% dan 9,58%. 4. Utang lain-lain Saldo Utang lain-lain Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan31 Desember 2016 adalah sebesar Rp juta dan Rp juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Pihak ketiga Utang kepada dealer Pengurusan fiducia Titipan konsumen Premi asuransi Perolehan aset tetap Lain-lain Pihak berelasi Premi asuransi

31 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Pemulihan dari piutang yang dihapusbukukan porsi pembiayaan bersama Denda keterlambatan porsi pembiayaan bersama Titipan konsumen Jumlah utang lain-lain Utang pajak Saldo Utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan31 Desember 2016 adalah sebesar Rp juta dan Rp juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Pajak Pertambahan Nilai Pasal Pasal 23 dan Pasal Pasal Pasal 4(2) Jumlah utang pajak Liabilitas imbalan kerja Saldo Liabilitas imbalan kerja Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp juta dan Rp juta dengan rincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Kesejahteraan karyawan Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah liabilitas imbalan kerja Sukuk Mudharabah Dibawah ini adalah rincian Sukuk Mudhrabah yang telah diterbitkan oleh Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Maret 2017 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Pihak ketiga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Pihak ketiga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Pihak ketiga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap III Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah Sukuk Mudharabah Komitmen dan Liabilitas Kontinjensi Per tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perseroan tidak memiliki komitmen maupun liabilitas kontinjensi yang signifikan. 13

32 9. Kewajiban Perseroan yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan ke depan Berikut ini merupakan kewajiban keuangan Perseroan yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan ke depan sejak Informasi Tambahan ini diterbitkan: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Pinjaman yang diterima Obligasi Sukuk Mudharabah - Jumlah Manajemen Perseroan menyatakan bahwa tidak ada liabilitas yang akan dilunasi/dibayar menggunakan dana hasil Penawaran Umum dan tidak terdapat liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempo tetapi belum dilunasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas-liabilitas lainkecuali liabilitas-liabilitas yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan serta liabilitas-liabilitas yang telah dinyatakan didalam Informasi Tambahan ini. Perseroan tidak memiliki pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang merugikan pemegang Obligasi. Dengan melihat kondisi keuangan Perseroan, manajemen Perseroan sanggup untuk menyelesaikan seluruh liabilitasnyasesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya. Seluruh liabilitas Perseroan per tanggal 31 Maret 2017 telah diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini. 14

33 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 1. ANALISA KEUANGAN Analisis dan pembahasan oleh Manajemen ini harus dibaca bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang tercantum di dalam Informasi Tambahan dan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait. Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta 31 Maret 2017 dan Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 merupakan laporan keuangan interim Perseroan yang tidak diaudit. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 8 Pebruari Laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa pengecualian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 14 Januari Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Drs. Hari Purwantono) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 4 Mei 2015 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf hal lain sehubungan dengan rencana penawaran efek hutang Perseroan di Bursa Efek Indonesia berupa Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2015, dan untuk memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015dan 2014 serta periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret A. Pendapatan Keterangan Pembiayaan konsumen (dalam jutaan Rupiah) Tahun yang berakhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tanggal 31 Maret Marjin murabahah Sewa pembiayaan Lain-lain Total Pendapatan

34 Grafik Pertumbuhan Pendapatan Perseroan (dalam jutaan Rupiah) Pembiayaan konsumen Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Pendapatan pembiayaan konsumen pada 31 Maret 2017 turunsebesar Rp juta atau 4,29% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen terutama disebabkan oleh penurunan yang terjadi pada rata-rata piutang pembiayaan konsumen seiring dengan tekanan yang masih dialami dalam penyaluran pembiayaan, juga mengingat situasi usaha yang belum sepenuhnya kondusif. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan pembiayaan konsumen tahun 2016 turun sebesar Rp juta atau 4,41% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen terutama disebabkan oleh penurunan yang terjadi pada rata-rata piutang pembiayaan konsumen seiring dengan tekanan yang masih dialami dalam penyaluran pembiayaan, juga mengingat situasi usaha yang belum kondusif. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan pembiayaan konsumen tahun 2015 turun sebesar Rp juta atau 14.14% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen terutama disebabkan oleh sedikit kenaikan pada suku bunga pembiayaan yang dikenakan kepada konsumen seiring dengan kenaikan yang terjadi pada suku bunga pendanaan. Marjin Murabahah Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Marjin murabahah pada 31 Maret 2017 naik sebesar Rp juta atau 81,03% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Kenaikan marjin murabahah terutama disebabkan oleh kenaikan yang terjadi pada rata-rata piutang pembiayaan murabahah, seiring dengan pertumbuhan yang terjadi pada penyaluran pembiayaan berbasis syariah. 16

35 Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Marjin murabahah tahun 2016 naik sebesar Rp juta atau 82,85% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan marjin murabahah terutama disebabkan oleh kenaikan yang terjadi pada rata-rata piutang pembiayaan murabahah, seiring dengan pertumbuhan yang terjadi pada penyaluran pembiayaan berbasis syariah. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Marjin murabahah tahun 2015 naik sebesar Rp juta atau 25,08% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan marjin murabahah terutama disebabkan oleh kenaikan yang terjadi pada rata-rata piutang pembiayaan murabahah, seiring dengan pertumbuhan yang terjadi pada penyaluran pembiayaan berbasis syariah. Sewa pembiayaan Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Pendapatan sewa pembiayaan pada 31 Maret 2017 turun sebesar Rp juta atau 41,00% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Penurunan pendapatan sewa pembiayaan terutama disebabkan oleh penurunan yang terjadi pada rata-rata piutang sewa pembiayaan seiring adanya dengan tekanan yang masih dialami dalam penyaluran pembiayaan, juga mengingat situasi usaha yang belum kondusif. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan sewa pembiayaan tahun 2016 turun sebesar Rp juta atau 27,58% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan pendapatan sewa pembiayaan terutama disebabkan oleh penurunan yang terjadi pada rata-rata piutang sewa pembiayaan seiring adanya dengan tekanan yang masih dialami dalam penyaluran pembiayaan, juga mengingat situasi usaha yang belum kondusif. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan sewa pembiayaan tahun 2015 meningkat sebesar Rp juta atau 9,41% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen terutama disebabkan oleh sedikit kenaikan pada suku bunga pembiayaan yang dikenakan kepada konsumen seiring dengan kenaikan yang terjadi pada suku bunga pendanaan. Lain-lain Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Pendapatan lain-lain pada 31 Maret 2017 turun sebesar Rp juta atau 9,83% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Penurunan terutama disebabkan karena penurunan pada pendapatan administrasi, yang terdampak jumlah kontrak baru penyaluran pembiayaan pada tiga bulan pertama tahun 2017 yang turun menjadi 386 ribu unit dari sebelumnya 401 ribu unit pada periode yang sama tahun 2016, dimana sebagian besar penurunan terjadi pada penyaluran sepeda motor yang masih mengalami tekanan pada Triwulan I-2017 mengingat penjualan industri yang masih mengalami kontraksi. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan lain-lain tahun 2016 turun sebesar Rp juta atau 4,51% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan terutama disebabkan karena penurunan pada pendapatan administrasi, yang terdampak oleh jumlah kontrak baru penyaluran pembiayaan pada tahun 2016 turun menjadi 17

36 1,70 juta unit dari sebelumnya 1,73 juta unit pada tahun 2015, dimana sebagian besar penurunan terjadi pada penyaluran sepeda motor yang masih mengalami tekanan pada tahun 2016 mengingat penjualan industri yang masih mengalami kontraksi. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan lain-lain tahun 2015 turun sebesar Rp juta atau 12,18% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan terutama disebabkan karena karena kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2015 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif, dimana penyaluran pembiayaan baru turun menjadi 1,7 juta unit dari sebelumnya 1,9 juta unit. B. Beban Keterangan Beban Beban bunga dan keuangan (dalam jutaan Rupiah) Tahun yang berakhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tanggal 31 Maret Gaji dan tunjangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Pembiayaan konsumen Pembiayaan murabahah Sewa pembiayaan Umum dan administrasi Pemasaran Bagi hasil untuk investor dana Lain-lain Total Beban Grafik Pertumbuhan Beban Perseroan (dalam jutaan Rupiah) 18

37 Beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana pada 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 6,83% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Penurunan beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana tersebut disebabkan oleh adanya penurunan pada rata-rata pendanaan eksternal Perseroan sebesar Rp juta atau sebesar 6,38% menjadi Rp juta sehubungan dengan penyesuaian pada kebutuhan pendanaan pada tahun ini. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana tahun 2016 menurun sebesar Rp juta atau 6,53% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana tersebut disebabkan oleh adanya penurunan pada rata-rata pendanaan eksternal Perseroan sebesar Rp1.691 juta atau sebesar 7,53% menjadi Rp juta sehubungan dengan penyesuaian pada kebutuhan pendanaan pada tahun ini. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana tahun 2015 menurun sebesar Rp juta atau 1,47% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan beban bunga dan keuangan serta bagi hasil untuk investor dana tersebut disebabkan oleh adanya penurunan pada rata-rata pendanaan eksternal Perseroan sebesar Rp juta atau sebesar 2,83% menjadi Rp juta sehubungan dengan penyesuaian pada kebutuhan pendanaan pada tahun ini. Gaji dan tunjangan Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Beban gaji dan tunjangan pada 31 Maret 2017 naik sebesar Rp31.188juta atau 7,29% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Kenaikan beban gaji dan tunjangan dengan adanya penyesuaian terutama terkait dengan kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) yang terjadi pada tahun 2016, juga dengan adanya penyesuaian gaji karyawan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban gaji dan tunjangan tahun 2016 naik sebesar Rp juta atau 9,23% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan beban gaji dan tunjangan dengan adanya penyesuaian terutama terkait dengan kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) yang terjadi pada tahun 2016, juga dengan adanya penyesuaian gaji karyawan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Beban gaji dan tunjangan tahun 2015 menurun sebesar Rp juta atau 15,98% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan beban gaji dan tunjangan dengan adanya penyesuaian jumlah pegawai dengan kegiatan penyaluran pembiayaan dan upaya efisiensi operasional. 19

38 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan pada 31 Maret 2016 menurun sebesar Rp4.858 juta atau 1,34% dibandingkan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya kondusif pada Triwulan I-2017 menyebabkan daya beli masyarakat yang tertekan sehingga penyaluran pembiayaan kepada masyarakat juga masih belum tumbuh optimal. Meski demikian, Perseroan tetap pruden dalam melakukan pencadangan penyisihan yang dapat dilihat dari perbandingan antara penyisihan kerugian penurunan nilai piutang terhadap piutang pembiayaan pada akhir bulan Maret 2017 adalah sebesar 4,8%, naik dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 4,3%. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan tahun 2016 menurun sebesar Rp juta atau 7,07% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya kondusif pada tahun 2016 menyebabkan daya beli masyarakat yang tertekan sehingga penyaluran pembiayaan kepada masyarakat juga masih belum tumbuh optimal. Pada saat bersamaan, sudah terdapat tren yang positif dimana kualitas pembiayaan Perseroan sudah menunjukkan perbaikan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan tahun 2015 menurun sebesar Rp juta atau 1,72% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kondisi perekonomian yang melambat pada tahun 2015 menyebabkan daya beli masyarakat yang menurun sehingga pembiayaan kepada masyarakat juga menurun. Beban umum dan administrasi Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Beban umum dan administrasi pada 31 Maret 2017meningkat sebesar Rp juta atau 5,20% dibandingkan dengan 31 Maret 2016 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Peningkatan beban umum dan administrasi tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada jasa penerimaan angsuran seiring dengan meningkatnya aktivitas pembiayaan Perseroan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban umum dan administrasi tahun 2016 meningkat sebesar Rp7.738 juta atau 0,73% dibandingkan dengan tahun 2015 dari sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan beban umum dan administrasi tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada jasa penerimaan angsuran seiring dengan aktivitas pembiayaan Perseroan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Beban umum dan administrasi tahun 2015 meningkat sebesar Rp juta atau 8,43% dibandingkan dengan tahun 2014 dari sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan beban umum dan administrasi tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban sewa seiring dengan kenaikan biaya sewa secara umum dan beban kantor. 20

39 C. Laba Tahun Berjalan Perbandingan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Laba periode berjalan pada 31 Maret 2017 naik sebesar Rp juta atau 14,75% dibandingkan dengan 31 Maret 2016 dari sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir bulan Maret Kenaikan laba periode berjalan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan Perseroan yang mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sebesar 6,37% seiring dengantumbuhnya marjin murabahah, beban Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sebesar 1,98% terutama disebabkan kenaikan pada gaji dan tunjangan untuk menyesuaikan dengan kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) yang terjadi pada tahun 2016, juga dengan adanya penyesuaian gaji karyawan. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan tahun 2016 naik sebesar Rp juta atau 51,82% dibandingkan dengan tahun 2015 dari sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Kenaikan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan Perseroan yang mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sebesar 4.30% yang terutamanya disebabkan kenaikan pada marjin murabahah, namun demikian, beban Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 6,53% karena berbagai upaya yang dilakukan Perseroan dalam melakukan efisiensi dan disiplin pengendalian biaya. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan tahun 2015 menurun sebesar Rp juta atau 16,07% dibandingkan dengan tahun 2014 dari sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada akhir tahun Penurunan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan Perseroan yang mengalami kontraksi sebesar Rp juta atau sebesar 2,27% yang terutamanya disebabkan penurunan pada pendapatan lain-lain, namun demikian, beban Perseroan dapat terjaga stabil, mengalami sedikit penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 0,38%. D. Aset (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Kas dan kas di bank Kas Kas di bank Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang pembiayaan murabahah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Beban dibayar dimuka Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain neto Pihak ketiga Pihak berelasi Aset derivatif

40 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Pajak dibayar dimuka Investasi dalam saham, pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tak berwujud neto Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Total aset Grafik Pertumbuhan Aset Perseroan (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Aset Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2017 meningkat sebesar Rp juta atau 0,68% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Peningkatan pada aset tersebut terutama disebabkan karena peningkatan pada kas dan setara kas Perseroan sehubungan penerimaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2017 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 pada bulan Maret Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 0,36% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan sedikit pada aset terutama disebabkan karena penurunan pada kas dan setara kas Perseroan sehubungan dengan kegiatan usaha yang dijalankan, pertumbuhan pada piutang pembiayaan secara keseluruhan, dan aset derivatif seiring dengan pergerakan pada nilai tukar rupiah. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 menurun sebesar Rp juta atau 7,31% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan aset terutama disebabkan penurunan pada piutang pembiayaan konsumen dan investasi sewa pembiayaan karena kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2015 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif. Kas dan setara kas Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah kas dan setara kas pada tanggal 31 Maret 2017 meningkat sebesar Rp juta atau 66,06% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Peningkatan pada kas dan setara kastersebut terutama disebabkan karena adanya penerimaan dana hasil penerbitan 22

41 Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2017 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 pada bulan Maret Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 11,23% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan jumlah kas dan setara kas tersebut terutama disebabkan oleh adanya pembayaran terhadap obligasi yang jatuh tempo pada bulan Desember Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2015 meningkat sebesar Rp juta atau 20,57% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Peningkatan jumlah kas dan setara kas tersebut terutama disebabkan oleh adanya tambahan kas dari pinjaman bank menjelang akhir tahun. Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 4,84% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan pada piutang pembiayaan konsumen tersebut terutama disebabkan karena kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif terkait. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 17,22% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan tersebut dikarenakan kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif terkait. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2015 menurun sebesar Rp juta atau 19,15% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan tersebut dikarenakan kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2015 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif. Piutang pembiayaan murabahah - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah piutang pembiayaan murabahahpada tanggal 31 Maret 2017 meningkat sebesar Rp juta atau 6,57% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Peningkatan pada piutang pembiayaan murabahah tersebut terutama disebabkan karena penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang mengalami pertumbuhan pada Triwulan I Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Total piutang pembiayaan murabahah pada tanggal 31 Desember 2016 meningkat sebesar Rp juta atau 80,62% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Kenaikan terutama dikarenakan penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun

42 Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Total piutang pembiayaan murabahah pada tanggal 31 Desember 2015 meningkat sebesar Rp juta atau 45,63% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Kenaikan terutama dikarenakan penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 18,17% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan pada piutang sewa pembiayaan tersebut terutama disebabkan karena kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif terkait. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Total piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 42,36% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan tersebut dikarenakan kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif terkait. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Total piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 menurun sebesar Rp juta atau 20,22% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan dikarenakan kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2015 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif. Aset derivatif Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset derivatif pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 62,48% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan total aset derivatif tersebut terutama disebabkan karena adanya pergerakan pada nilai tukar rupiah dan pembayaran pinjaman luar negeri yang dilakukan pada Triwulan I Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 66,59% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan terutamanya terjadi seiring dengan adanya pergerakan pada nilai tukar rupiah. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Total aset derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 meningkat sebesar Rp juta atau 200,26% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Peningkatan terutamanya terjadi seiring dengan adanya pergerakan pada nilai tukar rupiah. Keterangan Aset a. Bidang Tanah Perseroan memiliki sebanyak 33 (tiga puluh tiga) bidang tanah yang seluruhnya tersebar di Wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. 24

43 b. Kendaraan Bermotor Perseroan memiliki 177 unit kendaraan roda empat, dan 536unit kendaraan roda dua yang seluruhnya tersebar di Kantor Pusat dan Kantor Cabang. E. Liabilitas (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Pinjaman yang diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Efek utang yang diterbitkan Utang obligasi neto Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas imbalan kerja Liabilitas derivatif Sukuk Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi Total liabilitas Grafik Pertumbuhan Liabilitas Perseroan (dalam jutaan Rupiah) Total Liabilitas Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 0.46% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan pada total liabilitas tersebut terutama disebabkan karena penurunan pada hutang lain-lain sebesar Rp juta dan pinjaman bank sebesar Rp juta dan terjadi kenaikan pada utang obligasi-net dan sukuk mudharabah sebesar Rp juta. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 menurun sebesar Rp juta atau 3,07% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan total liabilitas tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang obligasi-net dan sukuk murdharabah karena sudah jatuh tempo besar sebesar Rp juta, namun terjadi kenaikan pada pinjaman bank sebesar Rp juta dan utanglain-lain sebesar Rp juta sehubungan dengan aktivitas pembiayaan Perusahaan. 25

44 Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 menurun sebesar Rp juta atau 9,71% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan total liabilitas tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada pinjaman bank serta adanya beberapa obligasi yang sudah jatuh tempo. Pinjaman yang diterima Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 17,63% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan pada pinjaman yang diterima tersebut terutama disebabkan karena Perseroan melakukan pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2016naik sebesar Rp juta atau 2,03%, dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Seiring dengan strategi pendanaan Perseroan untuk memperoleh pendanaan dengan biaya yang kompetitif, Perseroan menjalin kerja sama melalui fasilitas pinjaman modal kerja dengan beberapabank ataupun meningkatkan jumlah fasilitas. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2015 turun sebesar Rp juta atau 8,56%, dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Adapun pada tahun 2015, pinjaman yang diterima mengalami penurunan karena Perseroan melakukan pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo. Pinjaman dalam negeri yang diterima Perseroan, sebagian besar, dilakukan dalam bentuk obligasi dengan tingkat suku bunga yang tetap. Di samping itu, Perseroan juga mendapat pinjaman secara langsung dari bank dalam negeri. Pinjaman dalam negeri yang diterima Perseroan memiliki tingkat suku bunga tetap sehingga adanya perubahan tingkat suku bunga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban sehubungan dengan pinjaman yang diterima tersebut. Pinjaman luar negeri merupakan salah satu alternatif yang diambil Perseroan, berdasarkan tingkat likuiditas dalam negeri, yang secara langsung memiliki dampak terhadap tingkat suku bunga pinjaman dalam negeri. Sebagai antisipasi terhadap risiko tingkat suku bunga, Perseroan selalu melakukan kebijakan lindung nilai terhadap pinjaman luar negeri. Perseroan memiliki pinjaman luar negeri dalam mata uang asing, dalam hal ini Perseroan sudah melakukan antisipasi terhadap risiko nilai tukar, dengan telah menetapkan kebijakan lindung nilai untuk pinjaman yang diterima dalam mata uang asing. Jumlah bunga pinjaman yang diterima Perseroan yang terutang pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar Rp juta. Utang Obligasi dan Sukuk Mudharabah Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah pada tanggal 31 Maret 2017 meningkat sebesar Rp juta atau 26,94% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Peningkatan pada jumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah tersebut terutama disebabkan karena penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah sejumlah Rp2,4 triliun pada Kuartal I Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah pada tanggal 31 Desember 2016 turun sebesar Rp juta atau 13,07% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan jumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah terjadi seiring dengan penerbitan obligasi dan 26

45 sukuk mudharabah sejumlah Rp2,9 triliun pada tahun 2016 diikuti dengan pelunasan efek utang dan sukuk mudharabah yang jatuh tempo sejumlah Rp4,2 triliun. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah utang obligasi dan sukuk mudharabah pada tanggal 31 Desember 2015 turun sebesar Rp juta atau 11,20% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan utang obligasi dan sukuk mudharabah terjadi seiring dengan penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah sejumlah Rp2,9 triliun pada tahun 2015 diikuti dengan pelunasan efek utang dan sukuk mudharabah yang jatuh tempo sejumlah Rp4,2 triliun. Utang obligasi dan sukuk mudharabah yang diterbitkan Perseroan memiliki tingkat suku bunga dan nisbah bagi hasil tetap sehingga adanya perubahan tingkat suku bunga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban sehubungan dengan utang obligasi dan sukuk mudharabah tersebut. Jumlah bunga utang obligasi dan bagi hasil sukuk mudharabah yang diterbitkan Perseroan yang terutang pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar Rp juta. Utang lain-lain Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2017 menurun sebesar Rp juta atau 46,83% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Penurunan pada jumlah utang lain-lain tersebut terutama disebabkan karena adanya pembayaranyang dilakukan terhadap utang kepada dealer dan premi asuransi. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 naik sebesar Rp juta atau 35.04% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Kenaikan jumlah utang lain-lain tersebut disebabkan oleh kenaikan pada utang kepada dealer seiring dengan meningkatnya aktivitas penyaluran pembiayaan menjelang akhir tahun. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 turun sebesar Rp juta atau 11,38% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan jumlah utang lain-lain tersebut disebabkan oleh pembayaran kewajiban Perseroan. F. Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas neto (73.579) (9.150) (44.685) Total Ekuitas

46 Grafik Pertumbuhan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Total Ekuitas Perbandingan pada tanggal 31 Maret 2017 dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas pada tanggal 31 Maret 2017 meningkat sebesar Rp juta atau 5,87% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta pada tanggal 31 Maret Peningkatan pada total ekuitas tersebut terutama disebabkan karena perolehan laba bersih periode berjalan sebesar Rp328 miliar. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 meningkat sebesar Rp juta atau 14,14% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh perolehan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1.009 miliar dan pembayaran dividen atas laba bersih tahun 2015 sebesar Rp332,5 miliar. Perbandingan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 turun sebesar Rp juta atau 11,38% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta menjadi Rp juta pada tanggal 31 Desember Penurunan jumlah utang lain-lain tersebut disebabkan oleh pembayaran kewajiban Perseroan. G. Arus Kas Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai arus kas Perseroan untuk tahun/periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 31 Maret 2017sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ( ) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( ) (73.039) (84.340) (23.193) (22.320) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan ( ) ( ) ( ) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi Penurunan perolehan kas untuk aktivitas operasi untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh penurunan atas penerimaan transaksi pembiayaan karena kontraksi yang terjadi pada piutang pembiayaan Perusahaan karena tekanan yang dihadapi industri pembiayaan. 28

47 Penurunan perolehan kas untuk aktivitas operasi yang terjadi pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh penurunan atas transaksi pembiayaan konsumen seiring kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2016 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif. Peningkatan perolehan kas untuk aktivitas operasi yang terjadi pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh penurunan atas transaksi pembiayaan konsumen seiring kontraksi pada penyaluran pembiayaan pada tahun 2015 di tengah kondisi perekonomian domestik yang belum kondusif dan strategi Perseroan untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan penyalurannya untuk menjaga kualitas aset produktif. Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi Penurunan pengeluaran kas untuk aktivitas investasi untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp873 juta terutama disebabkan oleh menurunnya pembelian aset tetap sebesar Rp1.890 juta pada periode terkait. Kenaikan pengeluaran kas untuk aktivitas investasi yang terjadi pada tahun 2016 terutama disebabkan oleh meningkatnya pembelian aset tetap sebesar Rp juta bila dibandingkan dengan tahun Penurunan pengeluaran kas untuk aktivitas investasi yang terjadi pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh menurunnya pembelian aset tetap sebesar Rp juta dan aset tak berwujud sebesar Rp2.549 juta pada tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Peningkatan pengeluaran kas dari aktivitas pendanaan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh peningkatan pada penerimaan dari penerbitan obligasi sebesar Rp juta, dan peningkatan pada penerimaan dari penerbitan sukuk mudharabah sebesar Rp juta. Kenaikan pengeluaran kas dari aktivitas pendanaan yang terjadi pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh peningkatan pada pembayaran pinjaman bank dari pembiayaan bersama sebesar Rp juta sementara penerimaannya hanya naik Rp juta. Penurunan penerimaan kas dari aktivitas pendanaan yang terjadi pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp juta terutama disebabkan oleh peningkatan pada pembayaran pendanaan sebesar Rp juta, penerimaan pendanaan yang turun Rp juta dan penurunan pada pembayaran dividien sebesar Rp juta. H. Imbal hasil Investasi Rasio imbal hasil investasi adalah kemampuan aset produktif Perseroan dalam menghasilkan laba, yang dihitung dari laba tahun berjalan dibagi dengan jumlah aset Perseroan. Rasio imbal hasil investasi Perseroan sebesar 1,2%*; 1,1%*; 3,7%; 2,4%; 2,6% masing-masing untuk periode dan tahuntahun yang berakhir 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016 serta 31 Desember 2016, 2015 dan Peningkatan rasio imbal hasil investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 disebabkan adanya peningkatan laba periode berjalan menjadi Rp328 miliar dari Rp286 miliar pada periode yang sama tahun Peningkatan rasio imbal hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 disebabkan adanya peningkatan laba tahun berjalan menjadi Rp1.009 miliar dari Rp665 miliar pada tahun Penurunan rasio imbal hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 disebabkan adanya penurunan laba tahun berjalan menjadi Rp665 miliar dari Rp792 miliar pada tahun

48 I. Imbal hasil Ekuitas Rasio imbal hasil ekuitas digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba dari modal yang ditanamkan, yang tercermin melalui perbandingan antara laba tahun berjalan dengan modal sendiri. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan sebesar 6,2%*; 6,2%*; 20,3%; 15,2% dan 19,6%, masing-masing untuk tahuntahun/periode yang berakhir 31 Maret 2017, 31 Maret 2016, 31 Desember 2016 dan Rasio imbal hasil ekuitas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 stabil dari periode yang sama tahun lalu, dengan tingkat pertumbuhan yang hampir sama antara laba dan ekuitas.peningkatan rasio imbal hasil ekuitas pada tahun 2016 terjadi terutama karena adanya peningkatan laba tahun berjalan menjadi Rp1.009 miliar dari Rp665 miliar pada tahun 2015, sementara ekuitas Perseroan tumbuh sebesar 14,1%. Penurunan rasio imbal hasil ekuitas pada tahun 2015 terjadi terutama karena adanya penurunan laba tahun berjalan menjadi Rp665 miliar dari Rp792 miliar pada tahun 2014, sementara ekuitas Perseroan tumbuh sebesar 8,1%. * Tidak disetahunkan. J. Pengeluaran Belanja Modal Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017, pengeluaran belanja modal Perseroan sejumlah Rp juta. Pengeluaran belanja modal tersebut berasal dari saldo laba Perseroan yang merupakan hasil usaha Perseroan dan sebagian besar digunakan untuk pengembangan jaringan usaha dan pengembangan infrakstruktur teknologi informasi dengan tujuan untuk menunjang pertumbuhan usaha Perseroan. Lebih lanjut, Perseroan tidak mempunyai perikatan yang material untuk investasinya pada barang modal. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pengeluaran belanja modal Perseroan masingmasing sejumlah Rp juta dan Rp juta. Pengeluaran belanja modal tersebut berasal dari saldo laba Perseroan yang merupakan hasil usaha Perseroan dan sebagian besar digunakan untuk pengembangan jaringan usaha dan pengembangan infrakstruktur teknologi informasi dengan tujuan untuk menunjang pertumbuhan usaha Perseroan. Lebih lanjut, Perseroan tidak mempunyai perikatan yang material untuk investasinya pada barang modal. 30

49 V. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN 1. UMUM Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, tidak terdapat perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dengan demikian perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Berkelanjutan III Tahap I Tahun Perseroan saat ini masih berkedudukan di Jakarta Selatan dengan Kantor Pusat di The Landmark I Lt.26-31, Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Jakarta Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, Perseroan memiliki 194 Kantor Cabang, 258 Kantor Perwakilan dan 45 Kios yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. 2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Mei 2017 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - PT Bank Danamon Indonesia Tbk ,07 - Masyarakat *) Publik ,93 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham Dalam Portepel * ) Merupakan gabungan dari para pemegang saham Perseroan yang mempunyai kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Pada tanggal diterbitkan Informasi Tambahan ini, berdasarka Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk No. 19tanggal 17 Mei 2017yang dibuat oleh Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., Notaris di Jakarta, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris / Komisaris Independen Komisaris / Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur/Merangkap Direktur Independen : Sng Seow Wah : Djoko Sudyatmiko : Krisna Wijaya : Eng Heng Nee Philip : Muliadi Rahardja* : Willy Suwandi Dharma* : Hafid Hadeli : Ho Lioeng Min : I Dewa Made Susila : Cornel Hugroseno : Swandajani Gunadi Keterangan: *) Muliadi Rahardja dan Willy Suwandi Dharma akan efektif menjabat sejak tanggal lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. 31

50 Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan OJK No.30/2014. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2014, seluruh anggota Direksi Perseroan menetap di Indonesia dan tidak melakukan perangkapan jabatan sebagai direksi pada perusahaan lain. MULIADI RAHARDJA* WILLY SUWANDI DHARMA* Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar Master in Business Administration dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, pada tahun 1998 dan gelar Sarjana Akuntasi dari Universitas Indonesia pada tahun Diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pertama kali dalam RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2017 dan akan efektif menjabat sejak tanggal lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Pengalaman Kerja Mei 2017 : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Komisaris sekarang : PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Wakil Direktu Utama : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Komisaris : Direktur di PT Bank Danamon Indonesia Tbk : Berbagai posisi senior di PT Bank Danamon Indonesia T : Deputy Group Head di PT Bank Lippo Tbk : Direktur Keuangan di PT Indopanca Garmen : Finance Manager di PT Asuransi Lippo Life Tbk : Manager di PT Sepatu Bata Indonesia Tbk : MAS Association Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka, Jakarta pada tahun 1992 dan gelar Sarjana Pertanian (Insinyur) dari Institut Pertanian Bogor pada tahun Diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pertama kali dalam RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2017 dan akan efektif menjabat sejak tanggal lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Pengalaman Kerja Mei 2017 : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Komisaris sekarang : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Direktu Utama 2012 sekarang : PT Asuransi Adira Dinamika sebagai Komisaris : PT Asuransi Adira Dinamika sebagai Direktur Utama : KPMG Siddharta Consulting Company sebagai Di Utama : PT Buana Jasa Pratama sebagai Ketua Dewan Pengaw : PT Astra CMG Life sebagai Anggota Dewan Pengawas : PT Asuransi Astra Buana sebagai Direktur Utama : PT Asuransi Astra Buana sebagai Direktur : PT Estika Sedaya Finance sebagai Direktur : PT Stacomitra Sedaya Finance sebagai Direktur : Astra Credit Companies sebagai General Manager Mark : PT Inter Delta sebagai Manager Total Quality Control 32

51 HAFID HADELI Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun Pertama kali diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan melalui RUPS Tahunan tanggal 17 Mei Pengalaman Kerja Mei 2017 sekarang Keterangan: * akan efektif menjabat sejak tanggal lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Direktu Utama : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Direktu Pemasaran Pembiayaan : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Direktu Pemasaran Pembiayaan Mobil : PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai Di Keuangan dan Direktur Kepatuhan : PT Broadband Multimedia Tbk sebagai Direktur : PT Bank Lippo Tbk sebagai Wakil Direktur Utama : Berbagai posisi senior di Citibank, N.A., Jakarta : Arthur Andersen & Co. sebagai Auditor Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/2015 serta Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A. Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/ Tanggal 20 Januari 2014), maka berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit Perseroan tertanggal 27 Mei 2016, memutuskan bahwa: Merubah dan menyatakan susunan anggota Komite Audit dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun 2017 adalah sebagai berikut: Ketua : Krisna Wijaya Anggota : Richard Steven Dompas Christine Tjen 4. SUMBER DAYA MANUSIA Sampai dengan tanggal 31 Maret 2017, jumlah karyawan Perseroan tercatat sebesar orang, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Berdasarkan status kepegawaian, jumlah karyawan terbesar ada pada kelompok karyawan dengan status tetap, yaitu 70,09% dari total karyawan. Status Kepegawaian 31 Desember 31 Maret Kontrak Tetap Jumlah

52 Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Dari sisi level jabatan, jumlah karyawan terbesar ada di level staf, yaitu 76,93% dari total karyawan. Level Jabatan 31 Desember 31 Maret Direksi Wakil Direktur Kepala Divisi Manajer Supervisor Staf Jumlah Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Sebagian besar karyawan Perseroan berada dalam kelompok masa kerja 5-10 tahun yaitu sebanyak 39,08%. Masa Kerja 31 Desember 31 Maret <1 tahun <x<5 tahun <x<10 tahun <x<15 tahun <x<20 tahun <x<25 tahun >25 tahun Jumlah Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Dari segi pendidikan, jumlah karyawan dengan setingkat sarjana merupakan yang paling dominan di lingkungan Perseroan. Proporsinya mencapai 63,56% dari total karyawan. Tingkat Pendidikan 31 Desember 31 Maret Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda/D1-D SLTA SMP SD Jumlah Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Berdasarkan usia, jumlah karyawan dengan usia sangat produktif, yaitu tahun, mencapai karyawan atau 61,41% dari total karyawan. Usia 31 Desember 31 Maret < <x< <x< <x< <x< > Jumlah

53 5. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI Pihak-pihak afiliasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Pada tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, tidak terdapat perubahan terhadap hubungan dengan pihak terafiliasi sebagai berikut: Pihak Afiliasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perusahaan induk Kerjasama pembiayaan, pinjaman, penempatan dana giro dan pembelian obligasi PT Adira Quantum Multifinance Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang Investasi dalam saham dan kerjasama pembiayaan PT Asuransi Adira Dinamika sama Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama, manajemen kunci yang sama dan pemegang saham DBS Bank (Singapore) Ltd Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Pembelian obligasi PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Pembelian obligasi Kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen, asuransi aset tetap Perseroan, asuransi kesehatan dan pembelian obligasi Adapun perubahan uraian saldo dan transaksi dengan pihak terafiliasi per 31 Maret 2017adalah sebagai berikut: a. PT Bank Danamon Indonesia Tbk menentukan tingkat bunga untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2017 dan 2016 berkisar antara 11,89% - 14,46% dan 13,64% - 16,14%. b. PT Adira Quantum Multifinance menentukan tingkat bunga untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2017 dan 2016 berkisar antara 17,26% - 18,02% dan 13,16% - 13,43%. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi usaha pada umumnya, yang mungkin tidak sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut adalah perbandingan antara saldo dengan pihak terafiliasi atas jumlah Aset pada tanggal 31 Maret 2017: - Persentase Kas dan Setara Kas (BDI dan PT Bank DBS Indonesia) terhadap jumlah Aset: 4,48% atau sebesar Rp juta. - Persentase Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih terhadap jumlah Aset: nihil. - Persentase Piutang Pembiayaan murabahah terhadap jumlah Aset:nihil. - Persentase Piutang Sewa Pembiayaan (BDI) terhadap jumlah Aset: 0,05% atau sebesar Rp juta. - Persentase Beban Dibayar Dimuka (PT Asuransi Adira Dinamika) terhadap jumlah Aset: 0,06% atau sebesar Rp juta. - Persentase Piutang Lain-lain (PT Asuransi Adira Dinamika dan personil manajemen kunci dari Perseroan) terhadap jumlah Aset: 0,14% atau Rp juta. - Persentase Investasi dalam Saham (PT Adira Quantum Multifinance) terhadap jumlah Aset: 0,00% atau sebesar Rp650 juta. Sedangkan perbandingan antara saldo dengan pihak terafiliasi atas jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: - Persentase Pinjaman yang Diterima (BDI) terhadap jumlah Liabilitas: 0,89% atau sebesar Rp juta. - Persentase Beban yang Masih Harus Dibayar (DBS Bank (Singapore) Ltd, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Bank DBS Indonesia dan BDI) terhadap jumlah Liabilitas: 0,03% atau sebesar Rp5.934 juta. - Persentase Utang Obligasi (DBS Bank (Singapore) Ltd, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Bank DBS Indonesia dan BDI) terhadap jumlah Liabilitas: 2,45% atau sebesar Rp juta. - Persentase Utang Lain-lain (BDI,PT Adira Quantum Multifinance dan PT Asuransi Adira Dinamika) terhadap jumlah Liabilitas: 0,55% atau sebesar Rp juta. - Persentase Sukuk Mudharabah (PT Bank DBS Indonesia) terhadap jumlah Liabilitas: 0,13% atau sebesar Rp juta. Berikut adalah perbandingan antara saldo dengan pihak terafiliasi atas jumlah Pendapatan maupun jumlah Beban pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: - Persentase Pendapatan Pembiayaan Konsumen (personil manajemen kunci dari perusahaan induk dan Perseroan) terhadap jumlah Pendapatan: nihil. 35

54 - Persentase Marjin Murabahah (personil manajemen kunci dari perusahaan induk) terhadap jumlah Pendapatan: nihil. - Persentase Pendapatan Sewa Pembiayaan (BDI) terhadap jumlah Pendapatan: 0,03% atau sebesar Rp637 juta. - Persentase Pendapatan Lain-lain (BDI dan PT Asuransi Adira Dinamika) terhadap jumlah Pendapatan: 0,13% atau sebesar Rp2.760 juta. - Persentase Beban Bunga dan Keuangan (DBS Bank (Singapore) Ltd, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Bank DBS Indonesia dan BDI) terhadap jumlah Beban: 1,27% atau sebesar Rp juta. - Persentase Beban Gaji dan Tunjangan (personil manajemen kunci dari Perseroan) terhadap jumlah Beban: 1,39% atau sebesar Rp juta. - Persentase Beban Umum dan Administrasi (PT Asuransi Adira Dinamika) terhadap jumlah Beban: 0,00% atau sebesar Rp47 juta. - Persentase Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan Konsumen (personil manajemen kunci dari perusahaan induk) terhadap jumlah Beban: 0,00% atau sebesar Rp1 juta. - Persentase Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan Murabahah (personil manajemen kunci dari perusahaan induk) terhadap jumlah Beban: 0,00% atau sebesar Rp1 juta. - Persentase Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Sewa Pembiayaan (BDI) terhadap jumlah Beban: 0,00% atau sebesar Rp31 juta. - Persentase Bagi Hasil Investor Dana (PT Bank DBS Indonesia) terhadap jumlah Beban: 0,00% atau sebesar Rp56 juta. - Premi asuransi kepada PT Asuransi Adira Dinamika untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2017 sebesar Rp juta. Perseroan memperoleh komisi dari PT Asuransi Adira Dinamika untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2017 sebesar Rp juta. Perseroan juga membayar premi asuransi aset tetap sebesar Rp47 untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret ASURANSI Pada tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, Perseroan telah melakukan perpanjangan terhadap polis asuransi yang telah jatuh tempo, sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini: NO. DOKUMEN ASURANSI NO. POLIS & TANGGAL POLIS KANTOR PUSAT DAN CABANG 1. PROPERTY Cover Note ALL RISKS & 12-RO 715 EARTHQUAKE ERU/ INSURANCE Tgl 30 Januari 2017 PENANGGUNG PT. Asuransi Adira Dinamika OBYEK PERTANGGUNGAN Building, Komputer, Partisi, Perabot Kantor, Server (Area Jawa Timur, Sulawesi Bali &Nusra, Kalimantan, Sumatera 2, Jawa Tengah, Jawa Barat, Head Office, Jabodetabek 2, Sumatera 1) TOTAL PERTANGGUNGAN PREMI PERIODE ASURANSI s/d MOVABLE PROPERTY ALL RISKS INSURANCE Cover Note 045/LG/AAD/01/ Januari.2016 PT. Asuransi Adira Dinamika Data Infocus, Camera Digital, Notebook Kantor PT. Adira Dinamika Multi Finance (Area Jawa Timur, Sulawesi Bali &Nusra, Kalimantan, Sumatera 2, Jawa Tengah, Jawa Barat, Head Office, Jabodetabek 2, Sumatera 1) , , s/d

55 NO. DOKUMEN ASURANSI 3. MOTOR VEHICLE INSURANCE NO. POLIS & TANGGAL POLIS Cover Note No.003/MV- CM/AAD/01/201 7 Tgl 27 Januari 2017 PENANGGUNG PT. Asuransi Adira Dinamika OBYEK PERTANGGUNGAN Terhadap 2 (dua) Unit kendaraan bermotor roda empat TOTAL PERTANGGUNGAN PREMI PERIODE ASURANSI , , s/d IKHTISAR PERTANGGU NGAN MOTORCYCL E/SCOOTER No.002/MV- CM/AAD/01/201 7 Tgl 27 Januari 2017 PT. Asuransi Adira Dinamika Terhadap 475 (empat ratus tujuh puluh lima) kendaraan bermotor roda dua, Area HO, NT, Jabar, Jateng, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Jabodetabek , s/d PERJANJIAN-PERJANJIAN DALAM RANGKA PENERIMAAN FASILITAS KREDIT/PINJAMAN NO. KETERANGAN NO. PERJANJIAN KREDITUR JANGKA WAKTU JUMLAH KEWAJIBAN TERHUTANG (OUTSTANDING) PER 1JUNI Fasilitas kredit jangka pendek yang tidak mengikat (uncommitted facility) berupa Pinjaman Berjangka Money Market (selanjutnya disebut Fasilitas PBMM ) dengan jumlah pokok setinggitingginya sebesar Rp , 00 (lima ratus miliar Rupiah) 2. Fasilitas Installment Loan 4, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp ,00 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) Akta Perjanjian Kredit PT Bank Central 1. Fasilitas PBMM, batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas ini, sampai dengan tanggal 14 Juli Fasilitas Installment Loan 4, dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp ,00 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah), diberikan dengan batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas ini terhitung sejak tanggal 10 Juni 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember Jatuh tempo atas fasilitas ini pada tanggal 25 Oktober Fasilitas PBMM Rp ,-; dan 2. Fasilitas Installment Loan 4: Rp ,- 2. Semula sebesar Rp ,00 (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) yang kemudian dirubah Perjanjian Kredit No LN tanggal 15 Maret 2016, dibuat di bawah tangan,sebagaimana telah diubah berdasarkan Akta The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jatuh tempo: 15 September 2018 Rp ,- 37

56 NO. KETERANGAN NO. PERJANJIAN KREDITUR JANGKA WAKTU JUMLAH KEWAJIBAN TERHUTANG (OUTSTANDING) PER 1JUNI 2017 menjadi sebesar USD75,000,000 (tujuh puluh lima juta Dollar Amerika Serikat) Perubahan Atas Perjanjian Kredit No LN tanggal 15 Maret 2017, dibuat di bawah tangan 3. Fasilitas Money Market Line (Uncommited Revolving) sebesar Rp ,00 (tiga ratus miliar Rupiah) 4. Fasilitas Kredit Pinjaman Money Market yang bersifat uncommitted dan revolving kepada Perseroan sebesar Rp ,00 (lima ratus miliar Rupiah) Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 01 tanggal 02 April 2015 yang dibuat di hadapan Fenny Sugiharto, SH., selanjutnya mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Surat No. 29/1123/PN/CM tanggal 10 Maret 2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Direktur dan Legal Division Head Bank Hana serta turut disetujui dengan ditandatangani oleh oleh 2 (dua) Direktur Perseroan Perjanjian Fasilitas Kredit No. 62, tanggal 30 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang selanjutnya mengalami perubahan dimana perubahan yang terakhir berdasarkan Surat No. 072/IBD/EXT/17, perihal: Fasilitas Pinjaman Money Market tanggal 7 Maret 2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Vice President dan Senior Assistant Vice President Bank Panin serta turut disetujui dengan turut ditandatangani oleh 2 (dua) Direktur Perseroan PT Bank KEB Hana Indonesia Terhitung sejak tanggal 2 April 2017 sampai dengan tanggal 2 April 2018 PT Bank Panin Tbk Jatuh tempo pada tanggal 31 Maret Rp ,67 Tidak ada outstanding loan 5. Fasilitas Pinjaman Tetap 7 sebesar Rp ,00 (tiga triliun Rupiah) Surat No. 071/IBD/EXT/17, Perihal: Fasilitas Pinjaman Tetap 7 tanggal 7 Maret 2017, yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Vice President dan Senior Assistant Vice President Bank Panin serta turut disetujui dengan turut ditandatangani oleh 2 (dua) Direktur Perseroan PT Bank Panin Tbk 42 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit. Rp ,- 6. Fasilitas Kredit sebesar Rp ,00 (lima ratus miliar Rupiah) Credit Agreement (Perjanjian Kredit) No. BSMI 0207 tanggal 16 Maret 2012, dibuat di bawah tangan yang selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Availability Period sejak tanggal efektif sampai dengan 28 Pebruari 2018, dimana tanggal jatuh tempo fasilitas adalah 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Rp ,- 38

57 NO. KETERANGAN NO. PERJANJIAN KREDITUR JANGKA WAKTU JUMLAH KEWAJIBAN TERHUTANG (OUTSTANDING) PER 1JUNI 2017 dimana perubahan yang terakhir berdasarkan Schedule No. 009 To Credit Agreement No. BSMI 0207 Dated 16 March 2012 By And Between PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia And PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk tanggal 28 Februari 2017, dibuat di bawah tangan penggunaan fasilitas. terakhir 7. (i) Fasilitas Fixed Loan I, tidak lebih dari Rp ,00 (dua ratus lima puluh miliar Rupiah); dan (ii) Fasilitas Fixed Loan II, tidak lebih dari Rp ,00 (satu triliun seratus miliar Rupiah). Akta Perjanjian Kredit No. 56 tanggal 21 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah berdasarkan Akta Perubahan Kesatu Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 26 Januari 2017 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta PT Bank Mega Tbk (i) Fasilitas Fixed Loan I, yaitu tanggal 21 Desember (ii) Fasilitas Fixed Loan II, yaitu tanggal 26 Januari (i) Fasilitas Fixed Loan I, sebesar Rp ,- (ii) Fasilitas Fixed Loan II, sebesar Rp ,- 8. PERKARA-PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN 8.1 Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, Perseroan sedang menghadapi perkara sebagai berikut: 1. Perseroan sedang menghadapi: a. Perkara Perdata yang berlangsung di hadapan Pengadilan Negeri (PN) Medan, PN Mojokerto, PN Pasaman, PN Jakarta Selatan, PN Manado, PN Kediri, PN Pekanbaru, PN Kota Solok, PN Surabaya, PN Malang, PN Tangerang, PN Dumai, PN Denpasar, Pengadilan Tinggi (PT) Semarang. PT Cirebon, PT Bengkulu, PT Banten, dan Mahkamah Agung; b. Perkara Pidana yang berlangsung di hadapan PT Bandung, dan Mahkamah Agung. c. Sengketa Konsumen yang berlangsung dihadapan PN Lubuk Linggau, PN Kisaran, PN Stabat, dan Mahkamah Agung. namun perkara perdata, pidana maupun sengketa konsumen tersebut diatas seluruhnya tidak mempengaruhi secara negatif dan material atas kegiatan usaha Perseroan dan/atau kondisi keuangan Perseroan. 2. Selain perkara perdata dan sengketa konsumen tersebut di atas, tidak terdapat: (a) suatu perkara perdata maupun pidana yang berlangsung di hadapan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung; (b) perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrasi Nasional Indonesia; (c) pengajuan Pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang melalui Pengadilan Niaga; (d) perkara Perselisihan Hubungan Industrial maupun perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui Pengadilan Hubungan Industrial; (e) sengketa tata usaha negara melalui Pengadilan Tata Usaha Negara; (f) sengketa atau perkara perpajakan pada Pengadilan Pajak; (g) sengketa di hadapan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen; yang melibatkan Perseroan maupun anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 39

58 3. Perseroan juga tidak sedang terlibat sengketa atau perselisihan hukum di luar badan peradilan tersebut di atas, baik secara perdata, pidana, tata usaha negara, kepailitan, arbitrase, perpajakan maupun perburuhan, termasuk somasi dari pihak manapun, yang dapat mempengaruhi secara negatif jalannya kegiatan usaha Perseroan atau kondisi keuangan Perseroan. 40

59 VI. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Pendapatan Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, pembiayaan murabahah, sewa pembiayaan, dan lain-lain. Rincian dari pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2016 serta periode 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2016 dan 2017 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember 31 Maret Pembiayaan Konsumen Marjin murabahah Sewa Pembiayaan Lain-lain Jumlah Pendapatan Piutang Pembiayaan Adapun posisi saldo Piutang Pembiayaan Perseroan sebelum dan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang masing- pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2016 serta 31 Maret 2016 dan 2017 sebagaimana tercermin pada tabel berikut: (dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Uraian 31 Desember 31 Maret Piutang yang Dikelola Pembiayaan Konsumen Pendanaan Sendiri Pembiayaan Bersama Piutang Pembiayaan Murabahah Investasi Sewa Pembiayaan Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen-Neto Piutang PembiayaanMurabahah-Neto Investasi Sewa Pembiayaan-Neto Pada awal kegiatan usahanya, sebagian besar dari pembiayaan konsumen Perseroan adalah untuk pembiayaan mobil. Akan tetapi setelah adanya krisis yang menimpa ekonomi Indonesia pada tahun 1997, dimana penjualan mobil baru di Indonesia mencapai titik terendahnya yang hanya sebanyak 58 ribu unit (sumber: Gaikindo), portofolio Perseroan mengalami penyesuaian dengan lebih terkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar memandang bahwa sepeda motor sebagai alat transportasi yang praktis yang dapat diupayakan kepemilikannya. Seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi, setelah krisis tahun 1997, Perseroan mulai meningkatkan kembali komposisi pembiayaan mobil, dimana sejak tahun 2000 penjualan mobil baru di Indonesia mulai meningkat dari 285 ribu unit dan sempat mencatat penjualan tertinggi pada tahun 2005 sebanyak 534 ribu unit, walaupun akhirnya kembali melambat pada tahun 2006 menjadi hanya sebanyak 319 ribu unit dan pada tahun 2007 kembali meningkat menjadi sebesar 433 ribu unit, pada tahun 2008 mencatat penjualan tertingginya sebesar 608 ribu unit, dan sempat melambat pada tahun 2009 tercatat sebesar 486 ribu unit karena krisis keuangan global. Namun sesudah itu, penjualan kendaraan bermotor kembali pulih dan menembus 1 juta unit sejak tahun 2012 (sumber: Gaikindo). Namun demikian, penjualan kendaraan bermotor kembali mengalami kontraksi pada tahun 2014 dan Adapun hingga Triwulan I-2017, penjualan mobil baru telah pulih dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 6% menjadi 283 ribu unit (sumber: Gaikindo), sementara penjualan sepeda motor baru masih mengalami kontraksi sebesar 10% menjadi 1,4 juta unit (sumber: AISI). Melihat tren ini sejak beberapa tahun yang lalu, Perseroan telah mulai menyeimbangkan kegiatan penyalurannya antara pembiayaan sepeda motor dan mobil. Dalam kegiatan penyaluran pembiayaan, Perseroan bekerja sama dengan induk perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dalam skema pembiayaan bersama sebagai salah satu strategi pendanaan Perseroan. 41

60 Pembiayaan Sepeda Motor Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan dan tingkat bunga per tahun untuk sepeda motor baru maupun bekas Perseroan dari tahun 2013 hingga 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut: Uraian 31 Desember 31 Maret Sepeda Motor Baru Rata-Rata Nilai Pembiayaan Rp13 juta Rp14 juta Rp15 juta Rp16 juta Rp17 juta Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan 27 bulan 27 bulan 27 bulan 27 bulan 29 bulan Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun) 32%-35% 34%-37% 34%-38% 32%-36% 32%-36% Sepeda Motor Bekas Rata-Rata Nilai Pembiayaan Rp8 juta Rp8 juta Rp8 juta Rp8 juta Rp9 juta Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan 22 bulan 21 bulan 20 bulan 20 bulan 20 bulan Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun) 35%-38% 38%-41% 38%-41% 38%-41% 34%-38% Pergerakan pembiayaan baru untuk sepeda motor baru maupun bekas Perseroan dari tahun 2013 hingga 31 Maret 2017adalah sebagai berikut: Sepeda Motor Baru Uraian 31 Desember 31 Maret Jumlah Pembiayaan (Rp Miliar) Jumlah Unit (Ribuan Unit) Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru 12,7% 12,7% 12,0% 12,3% 10,2% Sepeda Motor Bekas Jumlah Pembiayaan (Rp Miliar) , Jumlah Unit (Ribuan Unit) Pangsa pasar pembiayaan sepeda motor baru Perseroan terhadap penjualan sepeda motor baru nasional berada di atas 15% pada tahun (sumber: AISI). Namun dengan kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir ini, Perseroan memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih berhati-hati dalam strategi penyaluran pembiayaannya, untuk memastikan agar kualitas aset pembiayaan dapat tetap terkendali. Pada saat yang sama, tekanan pada penjualan sepeda motor nasional pun cukup tertekan dalam beberapa tahun terakhir ini dan terbilang fluktuatif, walaupun masih tetap memiliki potensi karena merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat Indonesia. Karenanya, pangsa pasar Perseroan untuk sepeda motor baru terhadap penjualan nasional sepeda motor baru mengalami sedikit koreksi menjadi 12,7% pada tahun 2013 dan 2014 (sumber: AISI). Hingga bulan Desember 2015, penjualan sepeda motor nasional turun sekitar 18% atau setara dengan 6,5 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7,9 juta unit. Kontraksi masih berlanjut hingga tahun 2016 menjadi 5,9 juta unit (sumber: AISI). Berbagai perubahan kondisi makro ekonomi global dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memberi pengaruh langsung terhadap bisnis otomotif nasional dan perusahaan pembiayaan. Hingga Triwulan I-2017, penjualan sepeda motor baru nasional masih mengalami tekanan, terkoreksi 10% menjadi 1,4 juta unit (sumber: AISI). Pelemahan harga komoditas yang masih berlangsung membuat daya beli masyarakat menurun, terutamanya di luar Pulau Jawa. Namun demikian, terdapat optimisme bahwa industri ini dapat flat pada tahun Lebih lanjut, setelah sempat mencatatkan perlambatan pada tahun 2015, penyaluran sepeda motor baru Perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan pada tahun 2016 menjadi Rp11,6 triliun. Secara unit, Perseroan membiayai 728 ribu unit, sehingga bilamana dibandingkan dengan penjualan nasional, pangsa pasar Perseroan tercatat sebesar 12,3%. Secara keseluruhan, penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor Perseroan mencapai Rp17,2 triliun pada tahun Lebih lanjut pada Triwulan I-2017, Perseroan dapat mempertahankan penyaluran pembiayaan sepeda motor pada level Rp4,0 triliun, yang terutamanya ditopang oleh pertumbuhan sepeda motor bekas di tengah persaingan yang semakin ketat pada pada portofolio sepeda motor baru. 42

61 Pembiayaan Mobil Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan dan tingkat bunga per tahun untuk mobil baru maupun bekas Perseroan dari tahun 2013 hingga 31 Maret 2017adalah sebagai berikut: Mobil Baru Uraian 31 Desember 31 Maret Rata-Rata Nilai Pembiayaan Rp158 juta Rp149 juta Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan 43 bulan 44 bulan Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun) 13%-17% 15%-18% 12,0% 12,3% 10,2% Mobil Bekas Rata-Rata Nilai Pembiayaan Rp 96 juta Rp 92 juta , Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan 36 bulan 36 bulan Pergerakan pembiayaan baru untuk mobil baru maupun bekas Perseroan dari tahun 2013hingga 31 Maret 2017adalah sebagai berikut: Uraian 31 Desember 31 Maret Mobil Baru Jumlah Pembiayaan (Rp Miliar) Jumlah Unit (Ribuan Unit) Pangsa Pasar Mobil Baru 5,4% 5,3% 4,9% 4,5% 3,8% Mobil Bekas Jumlah Pembiayaan (Rp Miliar) , Jumlah Unit (Ribuan Unit) Pada tahun 2014 dan 2015, penyaluran mobil baru Perseroan sempat mencatatkan perlambatan dari Rp10,4 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp7.1 triliun pada tahun Hal ini terutamanya disebabkan karena mobil segmen komersial yang sebelumnya menjadi kontributor utama pada penyaluran mobil baru Perseroan mengalami kontraksi, dipengaruhi oleh pelemahan pada harga komoditas dan melambatnya dunia usaha. Namun demikian, Perseroan dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan untuk mobil bekas sehingga penyaluran mobil bekas terus mencatatkan kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, penyaluran pembiayaan atas mobil baru Perseroan dapat kembali mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp7,4 triliun dari sebelumnnya Rp7,1 triliun pada tahun Penyaluran pembiayaan untuk mobil bekas mencapai Rp5,6 triliun, sehingga secara keseluruhan, pembiayaan mobil Perseroan mencapai Rp13,0 triliun. Sementara itu pada Triwulan I-2017, penyaluran pembiayaan mobil mencatatkan pertumbuhan sebesar 8% menjadi Rp3,1 triliun bila dibandingkan dengan Triwulan I-2016 yang sejumlah Rp2,8 triliun. Adapun pangsa pasar mobil baru mencapai 3,8% pada Triwulan I-2017, naik sedikit dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 3,7%. Sejak tahun 2015, Perseroan mulai menyalurkan pembiayaan barang durable sebagai sebuah langkah strategis menyikapi tekanan yang sedang terjadi pada industri otomotif. Hingga bulan Desember 2015, Perseroan telah berhasil melakukan penyaluran pembiayaan baru barang durable sejumlah Rp270 miliar. Pada tahun 2016, pembiayaan barang durable mencatatkan pertumbuhan hingga mencapai Rp705 miliar. Momentum pertumbuhan ini terus berlanjut pada Triwulan I- 2017, dimana pembiayaan barang durable tumbuh 22% menjadi Rp185 miliar dari sebelumnya Rp152 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Pembiayaan Rincian pendapatan pembiayaan Perseroan daritahun 2013 hingga 31 Maret 2017adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 31 Maret Uraian Pembiayaan Konsumen Dikurangi: bagian pendapatan pembiayaan yang dibiayai pihak berelasi ( ) ( ) 43

62 Uraian 31 Desember 31 Maret Jumlah Pendapatan Pembiayaan Konsumen Marjin Murabahah Sewa Pembiayaan Jumlah Pendapatan Pembiayaan Pendapatan pembiayaan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017mencapai Rp juta, naik sebesar 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun Kenaikan terutama disebabkan oleh adanya pertumbuhan pada kegiatan penyaluran pembiayaan Perseroan.Pendapatan pembiayaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp juta, naik sebesar 7% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp juta. Kenaikan pendapatan pembiayaan terutama disebabkan oleh adanya perubahan pada komposisi pembiayaan atas kendaraan bekas. Jumlah Pembiayaan Baru Uraian 31 Desember 31 Maret (dalam miliar Rupiah dan ribuan unit) Rupiah Unit Rupiah Unit Rupiah Unit Rupiah Unit Rupiah Unit Rupiah Unit Sepeda Motor Baru Sepeda Motor Bekas Mobil Baru Mobil Bekas Barang Durable Jumlah Hingga tanggal 31 Maret 2017, Perseroan mencatat total pembiayaan baru sebesar Rp7,2triliun dalam nilai dari 386 ribu kontrak baru. Nilai pembiayaan ini tumbuh 5% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sejumlah Rp7,0 triliun. Pertumbuhan terutama disumbangkan oleh portofolio pembiayaan sepeda motor bekas yang tumbuh 12% serta mobil yang tumbuh 8% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat total pembiayaan baru sebesar Rp30,9triliun dalam nilai dari ribu kontrak baru. Nilai pembiayaan baru ini mencatatkan kenaikan sekitar Rp400 miliar bila dibandingkan tahun Kondisi makro ekonomi Tanah Air yang masih lambat masih memberikan tekanan pada penyaluran pembiayaan baru Perseroan, terutamanya pada kendaraan baru seiring dengan tergerusnya penjualan sepeda motor dalam negeri. Jaringan Kerja Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, Perseroan telah memiliki 194Kantor Cabang, 258Kantor Perwakilan dan 45 Kios yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan sebagian besar berlokasi di wilayah Jawa dan Bali. Adapun perkembangan jaringan usaha Perseroan dari tahun 2013 hingga 31 Maret 2017 disajikan dalam tabel sebagai berikut: Uraian 31 Desember 31 Maret Kantor Cabang Kantor Perwakilan Kios dan Dealer Outlets Jumlah Jaringan Usaha

63 VII. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015dan 2014sertaperiode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan Laporan keuangan Perseroan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 merupakan laporan keuangan interim Perseroan yang tidak diaudit. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Arief Somantri) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 8 Pebruari 2017 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Benyanto Suherman) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 14 Januari 2016 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Drs. Hari Purwantono) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 4 Mei 2015 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf hal lain sehubungan dengan rencana penawaran efek hutang Perseroan di Bursa Efek Indonesia berupa Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2015, dan untuk memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Aset Kas dan kas di bank Kas Kas di bank Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang pembiayaan murabahah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak ketiga Pihak berelasi Beban dibayar dimuka Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - neto 45

64 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Pihak ketiga Pihak berelasi Aset derivatif Pajak dibayar dimuka Investasi dalam saham, pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tak berwujud - neto Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Total aset Liabilitas Pinjaman yang diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Utang obligasi - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas imbalan kerja Liabilitas derivatif Sukuk Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Total liabilitas Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Keuntungan/(Kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto (73.579) (9.150) (44.685) Ekuitas-neto Total liabilitas dan ekuitas LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 31 Maret Pendapatan Pembiayaan konsumen Marjin murabahah Sewa pembiayaan Lain-lain Total Pendapatan Beban Beban bunga dan keuangan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Gaji dan tunjangan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Penyisihan kerugian penurunan nilai Pembiayaan konsumen ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 46

65 Keterangan 31 Desember 31 Maret Pembiayaan murabahah ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Sewa pembiayaan (75.537) (75.847) (56.240) (13.873) (3.862) Umum dan administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pemasaran ( ) ( ) ( ) (88.838) ( ) Bagi hasil untuk investor dana (27.078) (57.352) (37.356) (15.929) (5.222) Lain-lain (2.955) ( ) (4.467) (438) (1.536) Total Beban ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Sebelum Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan Beban Pajak Final (3.798) (2.581) (1.413) (382) (722) Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca-kerja (29.524) (47.295) (41.494) - - Beban pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif - lindung nilai arus kas (62.108) (39.093) (65.023) (47.380) Beban pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi (31.250) Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak (68.724) (60.441) (48.767) (35.535) Total Penghasilan Komprehensif TahunBerjalan Laba Neto Per Saham - Dasar (dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh) RASIO Rasio Keuangan (dalam %, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 31 Maret Profitabilitas (%) Imbal Hasil Investasi (ROA) 3 2,6 2,4 3,7 1,1 1,2 Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 3 19,6 15,2 20,3 6,2 6,2 Laba Tahun Berjalan/Jumlah Pendapatan 9,6 8,2 12,0 14,1 15,2 Aset Produktif Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah/Piutang Pembiayaan Konsumen (NPL) (%) 1 1,5 1,7 1,6 1,9 1,7 Likuiditas Pinjaman yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan dan Sukuk 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 47

66 (dalam %, kecuali dinyatakan lain) Rasio Keuangan 31 Desember 31 Maret Mudharabah/Jumlah Aset (kali) Gearing Ratio (kali) 2 5,9 4,9 4,1 4,0 4,2 Jumlah Pendapatan/Jumlah Aset (%) 27,6 29,1 30,4 30,4 7,7 Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (kali) 6,4 5,4 4,6 4,6 4,8 Pertumbuhan (%) Pertumbuhan Aset 4-3,4-7,3-0,4-4,6 0,7 Pertumbuhan Liabilitas 4 3,7-9,7-3,1-6,5-0,5 Pertumbuhan Ekuitas 4-32,9 8,1 14,1 5,4 5,9 Pertumbuhan Pendapatan 5 2,3-2,3 4,3 4,9 6,4 Pertumbuhan Laba Tahun Berjalan 5-53,6-16,1 51,8 275,4 14,7 1. Termasuk porsi pembiayaan bersama. 2. Gearing Ratio = Pinjaman Yang Diterima, Efek Utang yang Diterbitkan dan Sukuk Mudharabah/Total Ekuitas. 3. Rasio untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2017 tidak disetahunkan. 4. Rasio pertumbuhan pada tanggal 31 Maret 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 dan rasio pertumbuhan pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember Rasio pertumbuhan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 dibandingkan dengan periode 3 bulan yang ber akhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan rasio pertumbuhan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dibandingkan dengan periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret TINGKAT PEMENUHAN RASIO KEUANGAN DALAM PERJANJIAN UTANG 31 Desember 31 Maret Rasio Keuangan Gearing Ratio (kali) 3,8 5,8 4,9 4,1 3,9 Tingkat Pemenuhan Persyaratan PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas I PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas II PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas III PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas IV PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas V PT Bank Pan Indonesia Tbk - Fasilitas VI DBS Bank (Singapore) Ltd. 7,5 7, Citicorp Investment Bank (Singapore) Ltd. (Citicorp) PT Bank Jabar Tbk - Fasilitas II PT Bank Jabar Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU) Cabang Jakarta 7, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank DKI Fasilitas I PT Bank DKI Fasilitas II (Syariah) PT Bank DKI Fasilitas III Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Commonwealth JPMorgan Chase Bank, N.A PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Nationalnobu Tbk - Fasilitas I PT Bank Nationalnobu Tbk - Fasilitas II PT Bank Mega BNP Paribas (Singapore) Sindikasi I BNP Paribas (Singapore) Sindikasi II BNP Paribas (Singapore) Sindikasi III BNP Paribas (Singapore) Sindikasi IV Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) Cabang Singapore PT Bank BNI Syariah PT Bank Panin Syariah

67 Rasio Keuangan 31 Desember 31 Maret PT Bank BCA Syariah Medium Term Notes I Obligasi III Obligasi IV Obligasi V Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Pemenuhan Persyaratan Rasio Keuangan Ya Ya Ya Ya 10 Ya Catatan atas rasio jumlah utang terhadap ekuitas:pinjaman yang diterima dari bank yang dinyatakan diatas hanyalah untuk pinjaman dengan perikatan terkait rasiosesuai yang disebutkan di dalam laporan keuangan Perseroan. 49

68 VIII. EKUITAS Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,2015 dan 2014, serta 31 Maret 2017 dan Laporan keuangan Perseroan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 merupakan laporan keuangan interim Perseroan yang tidak diaudit. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Arief Somantri) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 8 Pebruari 2017 dengan opini audit wajar tanpa modifikasian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, (partner penanggung jawab: Benyanto Suherman) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 14 Januari 2016 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited (partner penanggung jawab: Drs. Hari Purwantono) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam laporannya tertanggal 4 Mei 2015 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf hal lain sehubungan dengan rencana penawaran efek hutang Perseroan di Bursa Efek Indonesia berupa Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2015, dan untuk memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Maret Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas neto (73.579) (9.150) (44.685) Total Ekuitas Tidak terdapat perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2017 hingga Informasi Tambahan ini diterbitkan. 50

69 IX. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi No. 63 tanggal 14 Juni 2017, para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat Obligasi sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah). Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya antara pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Selain Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tidak ada lagi perjanjian yang dibuat antara para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Susunan dan jumlah porsi serta persentase penjaminan dari anggota Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah sebagai berikut: No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Porsi Penjaminan (Rp) Seri A Seri B Seri C Jumlah (%) 1. PT OCBC Sekuritas Indonesia , , ,- 24,97% 2. PT CIMB Sekuritas Indonesia , , , ,- 24,97% 3. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia , , , ,- 24,96% 4. PT Indo Premier Sekuritas , , , ,- 25,10% Total , , , ,- 100,00% Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT DBS Vickers SekuritasIndonesia) dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan dikarenakan keduanya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama, yaitu Temasek Holdings. 51

70 X. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: Wali Amanat dan Agen Jaminan : PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk. The Landmark Center Tower I Lantai 19 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta Selatan Nomor STTD : 01/STTD-WA/PM/1996 tanggal 27 Maret 1996 Keanggotaan : Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI) Surat Keterangan Asosiasi no.awai/01/12/2008 tanggal 17 Desember 2008 Pedoman Kerja : Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, UUPM,Pedoman Operasional Wali Amanat. Surat Penunjukan : No. 008/ADMF/BOD/V/16tanggal 20 Mei 2016 tentang Penunjukkan sebagai Wali Amanat untuk Penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah. Tugas Pokok : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasibaik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasidan pengelolaan jaminan fidusia untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Mudharabah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK no. VI.C.4, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat saat ini danselama menjadi Wali Amanat Obligasi yang diterbitkan Perseroan, tidak akan: 1. Mempunyai hubungan kredit kepada Perseroan dalam jumlah melebihi ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LKNo. VI.C.3,. 2. Merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan. 3. Menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku krediturdalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampumemenuhi kewajibannya kepada pemegang Efek bersifat utang, dimana pelaksanaannya tetap memperhatikanketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku di Negara Republik Indonesia. Notaris : Notaris Fathiah Helmi, S.H., Graha Irama, Lantai 6, Suite C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav.1&2 Kuningan Jakarta Indonesia Nomor STTD : 02/STTD-N/PM/1996 tanggal 12 Februari 1996 Keanggotaan : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No Asosiasi Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Surat Penunjukan : No. 007/ADMF/BOD/V/16 tanggal 20 Mei 2016tentang Penunjukkan sebagai Notaris untuk Penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah. Tugas Pokok : Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Hutang, Perjanjian Agen Jaminan, Akta Jaminan Fidusia, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi serta akta-akta pengubahannya. 52

71 Konsultan Hukum : Thamrin&Rachman Graha CIMB Niaga, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman kav. 58 Jakarta Indonesia Nomor STTD : 239/PM/STTD-KH/1999, atas nama Iswira Laksana, SH., M.Si Keanggotaan : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No Asosiasi Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.- 1/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari Surat Penunjukan : No. 006/ADMF/BOD/V/16 tanggal 20 Mei 2016 tentang Penunjukkan sebagai Konsultan Hukum untuk Penerbitan Obligasi. Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangkapenawaran Umum ini.konsultan Hukum melakukan uji tuntas dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroandan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan.Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukumyang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Informasi Tambahansepanjang menyangkutsegi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Informasi Tambahansepanjangmenyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuaidengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsipketerbukaan. Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. 53

72 Halaman ini sengaja dikosongkan 54

73 XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 55

74 Halaman ini sengaja dikosongkan 56

75 57

76 58

77 59

78 60

79 61

80 62

81 63

82 64

INFORMASI TAMBAHAN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Secara Elektronik : 22 Maret 2017 Masa Penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah : 16-17 Maret 2017 Tanggal Pencatatan Pada

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP II TAHUN 2015 INFORMASI TAMBAHAN s Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 25 Agustus 2015 Masa Penawaran : 19 20 Agustus

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk JADWAL Tanggal Efektif : 4 Desember 2017 Masa Penawaran Umum : 6 7 Desember 2017 Tanggal Penjatahan : 8 Desember 2017 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik : 12 Desember 2017

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN

Lebih terperinci

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE Tanggal Efektif : 17 April 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 26 April 2017 Masa Penawaran Umum : 18 20 April 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 27 April 2017 Tanggal

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal Efektif : 16 Juni 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Agustus 2017 Masa Penawaran : 14 16 Agustus 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Agustus 2017

Lebih terperinci

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia JADWAL Tanggal Efektif : 21 Februari 2013 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 24 Oktober 2013 Masa Penawaran Umum : 18 dan 21 Oktober 2013 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 25 Oktober

Lebih terperinci

Kantor Pusat The Landmark I Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp.: (021) 5296-3232, 5296-3322 (hunting) Faksimili: (021) 5296-4159

Kantor Pusat The Landmark I Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp.: (021) 5296-3232, 5296-3322 (hunting) Faksimili: (021) 5296-4159 Tanggal Efektif : 9 Desember 2011 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 27 Septermber 2012 Masa Penawaran : 21 24 Septermber 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 Septermber 2012

Lebih terperinci

PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)

PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO) PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN OLEH PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

Perseroan menyatakan bahwa seluruh informasi atau fakta material telah diungkapkan dan informasi atau fakta material tersebut tidak menyesatkan.

Perseroan menyatakan bahwa seluruh informasi atau fakta material telah diungkapkan dan informasi atau fakta material tersebut tidak menyesatkan. : : : : : Tanggal Efektif Masa Penawaran Tanggal Penjatahan Tanggal Distribusi Secara Elektronik Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 22 Mei 2017 23 24 Mei 2017 26 Mei 2017 30 Mei 2017 31 Mei 2017

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 5 15 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Efektif : 23 Juni 2017 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 4 5 Juli 2017 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2017 Perkiraan Tanggal

Lebih terperinci

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 JADWAL Tanggal Efektif : 21 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 3 4 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juli 2017 Tanggal Distribusi Efek Secara Elektronik :

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 2 Maret 2017 Masa Penawaran 24 27 Februari 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 3 Maret 2017 Tanggal Penjatahan 28 Februari

Lebih terperinci

harga pasar atau sebagai pelunasan yang baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dan hanya dapat dilakukan

harga pasar atau sebagai pelunasan yang baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dan hanya dapat dilakukan JADWAL Tanggal Efektif : 9 November 2016 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 November 2016 Masa Penawaran Umum : 11, 14, 15 November 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 21

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP

Lebih terperinci

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ): AAA (Triple A)

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ): AAA (Triple A) JADWAL Tanggal Efektif 14 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 16 Juni 2017 Masa Penawaran 15 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik 20 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.

Lebih terperinci

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk Tanggal Efektif : 29 April 2016 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 10 April 2018 Masa Penawaran : 4-5 April 2018 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 11 April 2018 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 7 Juli 2015 Masa Penawaran 2 Juli 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 8 Juli 2015 Tanggal Penjatahan 3 Juli 2015 PROSPEKTUS

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM OBLIGASI I BUSSAN AUTO FINANCE TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI

PENAWARAN UMUM OBLIGASI I BUSSAN AUTO FINANCE TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI Jadwal Tanggal Efektif : 26 Oktober 2017 Masa Penawaran Umum : 30 & 31 Oktober 2017 Tanggal Penjatahan : 1 November 2017 Tanggal Distribusi Secara Elektronik ( Tanggal Emisi ) : 3 November 2017 Tanggal

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI SUARA PEMBARUAN PADA TANGGAL

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. INFORMASI TAMBAHAN JADWAL Tanggal Efektif : 23 Mei 2014 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 16 September 2015 Masa Penawaran : 10 & 11 September 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif : 15 Desember 2011 Masa Penawaran : 20 April 2012 Tanggal Penjatahan : 23 April 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 25 April 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 27 September 2016 Masa Penawaran 21 22 September 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 28 September 2016 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN i iii xi I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8 III. PERNYATAAN UTANG 9 IV. ANALISIS

Lebih terperinci

WALI AMANAT OBLIGASI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2018.

WALI AMANAT OBLIGASI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2018. Jadwal Tanggal Efektif : 3 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 7 9 Mei 2018 Tanggal Penjatahan : 11 Mei 2018 Tanggal Distribusi Secara Elektronik ( Tanggal Emisi ) : 15 Mei 2018 Tanggal Pencatatan di PT Bursa

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI SITUS WEB PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK ( PERSEROAN ) DAN PT

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

FAST I FINE I FUN PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

FAST I FINE I FUN PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE Tanggal Efektif : 1 Juni 2016 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 9 Juni 2016 Masa Penawaran Umum : 3 dan 6 Juni 2016 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Juni 2016 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I BII FINANCE TAHAP I TAHUN PT BII Finance Center Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I BII FINANCE TAHAP I TAHUN PT BII Finance Center Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia JADWAL Tanggal Efektif : 4 November 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 12 November 2015 Masa Penawaran Umum : 6 9 November 2015 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 13 November

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

INFORMASI TAMBAHAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN II YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN II YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. INFORMASI TAMBAHAN Tanggal Efektif : 29 April 2016 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Agustus 2017 Masa Penawaran : 15-16 Agustus 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 23

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

JADWAL SEMENTARA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III TAHAP II

JADWAL SEMENTARA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III TAHAP II INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016 PT MANDIRI TUNAS FINANCE. Jadwal

INFORMASI TAMBAHAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016 PT MANDIRI TUNAS FINANCE. Jadwal OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP II TAHUN 2016 INFORMASI TAMBAHAN Jadwal Tanggal Efektif : 11 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 1 Juni 2016 Masa Penawaran

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Efektif : 18 Desember 2012 Masa Penawaran : 20 Desember 2012 Tanggal Penjatahan : 21 Desember 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 27 Desember 2012 Tanggal Pencatatan di

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

Prospektus Awal Penawaran Umum Obligasi I Bank BRI Agro Tahun 2017

Prospektus Awal Penawaran Umum Obligasi I Bank BRI Agro Tahun 2017 INDIKASI JADWAL Masa Penawaran Awal : 30 Mei 9 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Juli 2017 Perkiraan Tanggal Efektif : 19 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 6

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP

Lebih terperinci

PT MANDIRI TUNAS FINANCE

PT MANDIRI TUNAS FINANCE Jadwal Tanggal Efektif : 29 September 2016 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 6 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 29-31 Mei 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 7 Juni 2017 Tanggal

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk. JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 21 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 17 Mei 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Mei 2018 Tanggal

Lebih terperinci

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

INFORMASI TAMBAHAN. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 23 Desember 2015 Masa Penawaran 17 18 Desember 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 28 Desember 2015 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN. Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

PT MANDIRI TUNAS FINANCE

PT MANDIRI TUNAS FINANCE Jadwal Tanggal Efektif : 11 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 18 Desember 2015 Masa Penawaran Umum : 14-15 Desember 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 21 Desember

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH DAN/ATAU

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN JADWAL Tanggal Efektif : 20 Mei 2016 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 1 Juni 2016 Masa Penawaran Umum : 23 27 Mei 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanj utan Tersebut, Indonesia Eximbank Telah Menerbitkan

INFORMASI TAMBAHAN. Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanj utan Tersebut, Indonesia Eximbank Telah Menerbitkan INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE Tanggal Efektif : 17 Januari 2011 Masa Penawaran : 19 20 Januari 2011 Tanggal Penjatahan : 21 Januari 2011 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 25 Januari 2011 Tanggal Pencatatan Pada Bursa

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk Tanggal Efektif : 29 April 2016 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 11 Mei 2016 Masa Penawaran : 3-4 Mei 2016 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 12 Mei 2016 Tanggal Penjatahan :

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN K EBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 18 November 2015 Masa Penawaran 12 & 13 November 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 19 November 2015 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan 7 Mei 2012 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2011 Kinerja Keuangan Triwulan I - 2012 Informasi Terkini Tanya Jawab 1 Ikhtisar Keuangan Tahun 2011

Lebih terperinci

Prospektus PENAWARAN UMUM OBLIGASI SAN FINANCE II TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

Prospektus PENAWARAN UMUM OBLIGASI SAN FINANCE II TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP PT Surya Artha Nusantara Finance Perkantoran Hijau Arkadia Tower B Lt. 11 Jl. TB Simatupang Kav. 88 Jakarta 12520 PENAWARAN UMUM OBLIGASI SAN FINANCE II TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Prospektus

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-II DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG

INFORMASI TAMBAHAN PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-II DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Prospektus Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015

PROSPEKTUS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Prospektus Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 8 Juli 2015 Masa Penawaran : 1 3 Juli 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 9 Juli 2015

Lebih terperinci

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH 9

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH 9 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN i iii xvi I. PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH 9 III. PERNYATAAN UTANG

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 1 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 2 Ikhtisar Kinerja

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

PT HSBC Securities Indonesia PT Indo Premier Securities PT NISP Sekuritas PT UOB Kay Hian Securities

PT HSBC Securities Indonesia PT Indo Premier Securities PT NISP Sekuritas PT UOB Kay Hian Securities JADWAL Tanggal Efektif : 5 Desember 2013 Masa Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I : 6 dan 9 Desember 2013 Tanggal Penjatahan : 10 Desember 2013 Tanggal Distribusi Obligasi Berkelanjutan

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TBK

INFORMASI TAMBAHAN PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TBK INFORMASI TAMBAHAN OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2017 KEUANGAN OJK. Efek. Bersifat Ekuitas, Utang, dan/atau Sukuk. Penawaran Umum. Pendaftaran. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN. iii RINGKASAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN. iii RINGKASAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN iii RINGKASAN ix I. PENAWARAN UMUM 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA 9 III. PERNYATAAN HUTANG 10 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 18 V. RISIKO

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.358, 2014 KEUANGAN. OJK. Efek Beragun Aset. Partisipasi Pembiayaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5632) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci