ANALISIS TENTANG MAIN TIME BREAK FAILURE DARI BEARING 6304 PADA CRANKSHAFT GASOLINE ENGINE

Transkripsi

1 ANAISIS TENTANG MAIN TIME BREAK FAIURE DARI BEARING 6304 PADA CRANKSHAFT GASOINE ENGINE Sudarsoo, Adi Purwato, Tri Pudji Ato Jurusa Tekik Mesi Fakultas Tekologi Idustri Istitut Sais & Tekologi Akprid Yogyakarta Jl. Kalisaak 28 Yogyakarta ABSTRACT Aalysis of MTBF (mai time break failure) to bearig 6304 wit te applicatio at craksaft gasolie egie coducted to kow te damage age of te bearig so tat ca ifluece te performace from craksaft gasolie egie. To kow te damage age of ece coducted by comparig bearig 6304 wit te process ardeig ad process te carboitridig, by examiatio directly troug te appliace test te (test rig) tat is bearig give te burde wic ave bee determied by equal to 63 kg ad te give te rotatio of equal to 2800 rpm, because of limitatio of appliace test te (test rig) ece tis Aalysis [s coducted by durig 100 our ad coducted by iterasi is matcig wit te oe wic appeed [at] craksaft gasolie egie. After coducted by Aalysis of durig 100 our of ece got by result from calculatio tat is Nomial Age (): 5038 our, Age Reliability (): 5038 our, Age Reliability (R): 0.9 or equal to 90 % as well as eat of arisig out at bearig (Q): kcal / miute. Besides tis Aalysis [is] also coducted by a macro poto to ball bearig is so tat got by result tat at ball bearig wit te process ardeig appeed by may adicap at surface or icisio, wile at ball bearig wit te process carboitridig appeed defect oly a few at surface. Ad wit te ifluece of burde ad damage tat appeed at object test te momet coducted by test-drive of ece got by value FR (failure rate) or mout te mea failure at bearig wit te process ardeig is 0.25 of 100 our as well as got by MTBF or mea time appeed by te failure is 400 our wile at bearig wit te process of carboitridig FR (failure rate) is 0 of 100 our ad MTBF is 0 our or 100 % is ot appeed [by] failure. From result of Aalysis date of ece got by value MTBF (mai time break failure) or mea time appeed by te failure at bearig wit te compared to by better process carboitridig of bearig wit te process ardeig. So tat from te data tat bearig wit te process carboitridig more accordig to to be used at craksaft gasolie egie compared to at bearig wit te process ardeig. Keyword : Bearig, Craksaft Gasolie egie, FR (failure rate), MTBF (mai time break failure). INTISARI Aalisis tetag MTBF (mai time break failure) teradap bearig 6304 dega aplikasi pada craksaft gasolie egie dilakuka utuk megetaui umur kerusaka atau waktu rata-rata sampai terjadi kegagala pada bearig tersebut seigga dapat mempegarui kierja dari craksaft gasolie egie. Utuk megetaui umur kerusaka maka dilakuka dega membadigka bearig 6304 dega proses ardeig da proses carboitridig, dega cara pegujia secara lagsug melalui alat uji (test rig) yaitu dega cara kedua jeis bearig tersebut diberika suatu beba yag tela ditetuka yaitu sebesar 63 kg lalu diberi putara dega batua motor listrik dega kemampua putara sebesar 2800 rpm, dikareaka keterbatasa pada alat uji (test rig) maka Aalisis ii dilakuka selama 100 jam da dilakuka iterasi sesuai dega yag terjadi pada craksaft gasolie egie. Setela dilakuka Aalisis selama 100 jam maka didapat asil dari perituga yaitu Umur Nomial (): 5038 jam, Keadala Umur (): 5038 jam, Keadala Umur (R): 0.9 atau sebesar 90 % da juga paas yag timbul pada batala (Q): kcal/meit. Selai itu Aalisis ii juga dilakuka foto makro teradap ball bearig seigga didapat asil bawa pada ball bearig dega proses ardeig terjadi bayak cacat pada permukaa atau goresa, sedagka pada ball bearig dega proses carboitridig terjadi aya sedikit cacat pada permukaa. Da dega pegaru beba da kerusaka yag terjadi pada beda uji saat dilakuka uji coba maka didapat ilai FR (failure rate) atau tigkat kegagala rata-rata pada bearig dega proses ardeig iala 0.25 per 100 jam da juga didapat MTBF atau waktu rata-rata sampai terjadi kegagala iala 400 jam, sedagka pada bearig dega proses carboitridig FR (failure rate) iala 0 per 100 jam da MTBF iala 0 jam atau 100 % tidak terjadi kegagala. Dari asil data Aalisis maka didapat ilai MTBF (mai time break failure) atau waktu ratarata sampai terjadi kegagala pada bearig dega proses carboitridig lebi baik dibadigka Sudarsoo, Aalisis Tetag Mai Time Break Failure Dari Bearig 6304 pada Craksaft Gasolie Egie 108

2 dega bearig dega proses ardeig. Seigga dari data tersebut bawa bearig dega proses carboitridig lebi sesuai utuk diguaka pada craksaft gasolie egie dibadigka pada bearig dega proses ardeig. Kata kuci : Bearig, Craksaft gasolie egie, MTBF (mai time break failure). PENDAHUUAN Pada pemakaia kedaraa bermotor kita tidak lepas ole yag amaya bearig/batala karea bearig ii merupaka suatu beda yag dibuat utuk membatu kierja kompoe pada kedaraa bermotor seperti pada roda, craksaft da lai lai. Ole karea itu pada bearig teramat petig utuk megetaui keadalaya, seigga dapat medukug kierja kompoe pada kedaraa bermotor secara maksimal. Keadala dapat didefiisika suatu kemampua sebua alat utuk melaksaaka suatu fugsi yag diperluka (tapa kegagala) dalam keadaa yag ditetuka utuk suatu jagka waktu yag ditetuka. Kerusaka dapat terjadi pada awal pemakaia yag disebabka karea kesalaa disai, produksi, da istalasi, atau pada masa pakaiya yag terjadi secara acak, atau karea umurya maka mejadi usag, aus, da lela. Variable yag terpetig yag berkaita dega keadala adala waktu, terutama yag berkaita dega laju kerusaka (failure rate) yag dapat mejelaska megeai feomea keadala suatu sistem. MTBF (mai time break failure) iala waktu rata rata yag aka dijalai suatu sistem maupu kompoe sebelum megalami kegagala maupu kerusaka. Waktu sagatla petig karea sebagai variable utuk megetaui keadala suatu kompoe, ole sebab itu mecari ilai MTBF sagatla petig utuk megetaui keadala kompoe tersebut. Dari uraia diatas, peulis tertarik utuk megetaui lebi dalam tetag bearig/batala yag bayak diguaka ole kedaraa bermotor pada saat ii, terutama megetaui keadala dari bearig tersebut. Seigga peulis megambil judul tetag bearig pada tugas akir yag merupaka syarat meyelesaika gelar sarjaa (S.1). Ole karea itu peulis memili pegaru bearig teradap kieja mesi kususya pada craksaft gasolie egie. Dalam tugas akir ii yag aka dibaas iala megetaui tetag umur kerusaka suatu bearig/batala dega megetaui jumla putara total, atau jumla jam pada suatu kecepata putar tertetu utuk megetaui kerusaka pada batala tersebut, seigga mempegarui keadala atau kierja suatu kompoe terutama pada craksaft gasolie egie. Pada craksaft diutamaka keadala suatu kompoe pedukug karea kompoe tersebut dapat memepegarui kierja mesi secara yata karea craksaft sagat mempegarui kierja pada pisto da juga ruag baa bakar. Pada dasarya Aalisis ii bertujua agar peulis mampu meerapka ilmu da pegetaua yag diperole di bagku kulia sesuai dega bidagya seigga siap dalam megadapi duia kerja. Da diarapka Aalisis ii dapat mejadi masuka bagi peulis kususya dalam da bermafaat bagi masyarakat maupu pembaca pada umumya. Adapu tujua dari Aalisis ii adala utuk membadigka pegaru umur pegguaa da juga keadala dari bearig 6304 dega megguaka proses ardeig da megguaka proses carboitridig. Dega aplikasi pemakaia pada craksaft gasolie egie teradap performace mesi sepeda motor. Terdapat bayak defiisi keadala yag diyataka ole beberapa peulis. Sala satu defiisi keadala dalam masala perawata yag diyataka ole Electroics Idustries Associatio (EIA) USA, adala : Probabilitas bawa suatu item (sistem) mempuyai performasi sesuai dega fugsi yag diarapka dalam selag waktu da kodisi operasi tertetu. Defiisi keadala tersebut merupaka kriteria yag jelas utuk meetuka kerusaka suatu sistem atau kompoe yaitu apabila sistem atau kompoe tidak dapat berfugsi lagi seperti yag diigika. Variabel terpetig yag berkaita dega keadala iala waktu, terutama yag berkaita dega laju kerusaka (failure rate) yag dapat mejelaska megeai feomea keadala suatu sistem. MTBF (mai time break failure) iala waktu rata rata yag aka dijalai suatu sistem maupu kompoe sebelum megalami kegagala maupu kerusaka. Waktu sagatla petig karea sebagai variable utuk megetaui keadala suatu kompoe, ole sebab itu mecari ilai MTBF 109 Jural Tekologi, Volume 2 Nomor 1, Jui 2009,

3 sagatla petig utuk megetaui keadala kompoe tersebut. MTBF (mai time break failure) berlaku utuk barag barag yag dapat diperbaiki. MTBF (mai time break failure) dapat dicari dega megguaka rumus sebagai berikut : MTBF = m = 1/λ jam Dimaa : λ = Tigkat kegagala system da merupaka jumla tigkat kegagala dari semua bagia kompoe. Pada motor empat lagka yag bayak diguaka pada masa kii terjadi proses siklus yag terjadi terdiri dari empat geraka yaitu : gerak isap, gerak kompresi, gerak ekspasi/usaa da gerak buag. Geraka terjadi selama dua kali putara poros egkol atau geraka torak dalam dua kali putara poros egkol aya terjadi satu kali geraka usaa, sedagka tiga geraka yag laiya diguaka utuk gerak isap, kompresi da buag. Prisip kerja motor empat lagka : Gambar 1. Prisip kerja motor empat lagka (Sumber: W.Arismuadar, Motor Bakar Torak, 1994:8) a agka isap ( Itake stroke ) Pisto bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawa (TMB) katup masuk terbuka da katup buag tertutup, kemudia udara muri masuk ke dalam silider melelui katup masuk. b agka kompresi (Copressio stroke) Udara yag berada di dalam silider dimampatka ole pisto yag bergerak dari titik mati bawa (TMB) ke titik mati atas (TMA), dimaa kedua katup baik isap maupu buag tertutup. Selama lagka ii tekaa aik atara kg/cm2 da temperatur aik atara oc. c agka kerja (Power stroke) Pada lagka ii, keadaa katup isap da buag masi tertutup. Partikel-partikel baa bakar yag disemprotka ole ozzle aka bercampur dega udara yag mempuyai tekaa da suu yag tiggi, seigga terjadila pembakara yag megasilka tekaa da suu yag tiggi. Akibat dari pembakara tersebut, tekaa aik kg/cm 2 da temperatur aik mejadi o C. agka buag (Exaust stroke) Katup buag terbuka sesaat sebelum pisto mecapai titik mati bawa (TMB) seigga gas sisa pembakara mulai keluar. Pisto bergerak dari TMB TMA medorog gas buag keluar seluruya. Sudarsoo, Aalisis Tetag Mai Time Break Failure Dari Bearig 6304 pada Craksaft Gasolie Egie d Bearig/batala adala eleme mesi yag meumpu poros berbeba, seigga putara atau geraka bolak balik dari eleme yag berubuga dega poros dapat ditrasmisika da berlagsug alus, ama, da pajag umur. Batala arus cukup koko utuk memugkika poros serta eleme mesi laiya bekerja dega baik. Jika batala tidak berfugsi dega baik maka prestasi seluru sistem aka meuru atau tidak dapat bekerja secara semestiya. Jadi, batala dalam permesia dapat disamaka peraaya dega podasi pada gedug. Baa batala yag diguaka pada Aalisis ii iala baja yag taa paas da juga baja taa karat dega stadarisasi AISI / ASTM da dega usur pembetuk C : 1,04 %, M : 0,35 %, Si : 0,25 %, da Cr : 1,45%. Baja ii dapat memberika umur pajag dega keausa sagat kecil Umur batala diyataka sebagai jumla putara total, atau jumla jam pada suatu kecepata putar tertetu. Umur omial (90% dari jumla sampel, setela berputar 1 juta putara) dapat ditetuka sebagai berikut : f = 33,3 1 / 3 dalam al ii : f = Faktor kecepata = Putara faktor umur iala : C f = f P 110

4 dalam al ii : f = Faktor umur C = Beba omial diamis spesifik (kg) P = Beba ekivale diamis (kg) Umur omial iala : 3 = 500 f dalam al ii : = Umur omial Keadala umur iala : = a 1 a2 a3 dalam al ii : = Keadala umur (100 ) (%). a 1 = faktor keadala. a 1 =1 bila keadala 90(%) dipakai seperti biasa, atau 0,21 bila keadala 99(%) dipakai. a 2 = faktor baa. a 2 = 1 utuk baa baja yag dicairka secara terbuka, da kurag lebi = 3 utuk baja batala dega gas ampa. a 3 = Faktor kerja. a 3 = 1 utuk kerja kodisi ormal. Distribusi kegagala iala : Distribusi kegagala dapat ditaksir dega cara distribusi weibull, sebagai berikut : b x0 R = exp - 10 θ x 0 Dalam al ii : = Umur bearig. 10 = Keadala umur. x 0 = Harga x miimum yag diarapka. θ = Harga karakteristik atau arga skala. b = kemiriga Weibull. Paas yag timbul pada batala dapat diitug dega persamaa di bawa ii: 2 π F K i d mj Q = ( Kcal/meit ) dalam al ii : F = Koefisie gesek = (0,002 0,003) K = Tekaa bidag = ( kg/cm 2 ) = Putara mesi d mj = Diameter mai joural i = Jumla silider Kegiata pegujia dilakuka di aboratorium Prestasi Mesi Istitute Sais & Tekologi AKPRIND Yogyakarta. Dimaa sistem pegambila data megguaka jeis Aalisis True Experimetal Aalysis atau pegambila data dilakuka berdasarka percobaa. Baa baa yag diguaka dalam Aalisis ii iala Bearig dega type 6304 dega jeis sebagai berikut ii : 1. Bearig 6304 dega proses Hardeig Bearig 6304 dega proses ardeig iala Bearig dega proses pembuata melalui proses ardeig yaitu proses pembuata bearig dega campura Rx Gas (Co + Co 2 ), dega lama proses pembetuka bearig tersebut iala 3.5 jam. Gambar 2. Bearig dega proses Hardeig 2. Bearig 6304 dega proses Carboitridig Bearig 6304 dega proses carboitridig iala Bearig dega proses pembuataya melalui proses carboitridig yaitu suatu proses pembuata bearig dega ditambaka suatu gas yaitu gas amoia (HN 3 ) da juga Rx Gas (Co + Co 2 ), dega lama proses pembetuka bearig tersebut iala 9 jam Gambar 3. Bearig dega proses Carboitridig Peralata yag diguaka utuk melakuka Aalisis ii adala alat berupa objek yag aka yag diamati da istrumet pedukug diataraya : 1) Motor istrik dega spesifikasi : Model : JY2B 2 Type : 1 Pase Daya : 1 HP Putara : 2800 rpm 111 Jural Tekologi, Volume 2 Nomor 1, Jui 2009,

5 Tegaga : 110/220 V Ampere : 12.98/6.49 A Frekuesi : 50Hz Motor listrik merupaka suatu alat utuk megasilka geraka maupu putara pada kompoe mesi seperti poros dega batua pulley da belt dega putara yag diigika. Dalam Aalisis ii megguaka putara sebesar 2800 rpm utuk meggeraka poros. Gambar 4. Motor istrik 2) Watt Hour Meter Pada Aalisis ii megguaka Watt Hour Meter yag berfugsi sebagai alat peujuk waktu yag tela terjadi atau tela dicapai pada Aalisis ii. Adapu alat ii berkerja yaitu dega cara memafaatka arus lisrik pada motor listirk tersebut yag diubugka pada pusat listrik seigga alat ii berkerja megitug waktu yag tela terjadi selama Aalisis ii. terkea tekaa atau berat yag disebabka ole beba badul tersebut. Gambar 7. Beba 5) MCB Pada Aalisis ii megguaka MCB yag berfugsi sebagai pegama pada saat tegaga maupu arus turu seigga tidak lagsug pada motor listrik, seigga tidak terpegaru atau membuat terjadi arus pedek maupu kerusaka pada motor listrik yag diguaka pada Aalisis tersebut. Gambar 8. MCB 6) Ifus pelumas Pada Aalisis ii megguaka media ifus sebagai alat pelumasa dega metode pelumasa tetes seigga dapat diatur beberapa tetes yag aka keluar selama 1 meit utuk pelumasa pada beda uji. Gambar 5. Watt Hour Meter 3) Termometer Pada Aalisis ii megguaka termometer yag berfugsi sebagai pegukur suu yag aka terjadi pada Aalisis ii. Gambar 9. Ifus pelumas Gambar 6. Termometer 4) Beba Pada Aalisis ii megguaka beba yag berupa beba badul yag berfugsi memberi beba pada bearig atau beda uji tersebut dega cara meggatugka beba tersebut pada beda uji, seigga beda uji tersebut Gambar 10. Alat uji Hasil Aalisis Sudarsoo, Aalisis Tetag Mai Time Break Failure Dari Bearig 6304 pada Craksaft Gasolie Egie 112

6 Setela medapatka data data beda uji maka dilakuka foto makro pada beda uji yag bertujua agar kita dapat megetaui cacat atau kerusaka yag terjadi pada permukaa beda uji. Foto makro ii dilakuka teradap beda uji yag meliputi ball bearig da pelumas, da sebagai perbadiga maka diguaka ball bearig da pelumas yag diguaka sebelum uji coba da juga yag diguaka setela dilakuka uji coba. Foto makro ii megguaka kamera kusus utuk meliat permukaa dega merek Olympus S2 PT, da dilakuka pada aboratorium Pegujia Baa Istitut Sais & Tekologi AKPRIND Yogyakarta. Pada gambar dibawa ii memperliatka terjadi kerusaka atau cacat pada permukaa ball bearig dari bearig dega proses ardeig. Kerusaka yag timbul terliat cukup bayak da juga kerusaka tersebut berbetuk goresa pada permukaa ball bearig tersebut. atau tampila pelumas tersebut masi terliat terag atau bersi. Gambar 13. Pelumas sebelum uji coba Sedagka pada gambar dibawa ii dapat diliat foto makro perbedaa dari pelumas yag tela diguaka atau setela uji coba, dimaa tampila pelumas terseut dapat diliat lebi gelap atau kusam da juga terdapat bayak kotora ataupu serpia logam yag terjadi pada uji coba pada bearig tersebut da juga tela terjadi pemaasa pada saat dilakuka uji coba tersebut dimaa paas tersebut mecapai 65 C seigga dapat mempegarui kualitas dari pelumas tersebut. Gambar 11. Ball bearig dari bearig dega proses ardeig Sedagka pada ball bearig dari bearig dega proses carboitridig aya terdapat sedikit kerusaka da berbetuk goresa aka tetapi goresa tersebut tidak sepajag atau sebayak yag tela terjadi pada ball bearig dari proses ardeig. Gambar 14. Pelumas setela uji coba Setela melakuka foto pada ball bearig da juga pada pelumas, selajutya pada Aalisis ii juga megambil gambar atau foto pada permukaa Outer rig da ier rig pada beda uji yaitu pada bearig 6304 dega proses ardeig da juga pada bearig 6304 dega proses carboitridig, megambil foto atau gambar ii berfugsi agar megetaui kerusaka yag terjadi pada permukaa bearig tersebut selama uji coba ii dilakuka. Gambar 12. Ball bearig dari bearig dega proses carboitridig Pada gambar dibawa ii dapat diliat foto makro pada pelumas yag diguaka sebelum uji coba, dimaa dapat diliat pelumas tersebut masi bersi dari kotora ataupu laiya da juga wara (a) (b) Gambar 15. (a) Outer Rig da (b) Ier Rig Bearig dega proses Hardeig Pada gambar diatas ii dapat diliat bawa pada permukaa outer rig da ier rig pada bearig 6304 dega proses ardeig terdapat kerusaka atau cacat pada 113 Jural Tekologi, Volume 2 Nomor 1, Jui 2009,

7 permukaa yag berupa goresa yag cukup bayak, timbulya cacat pada permukaa ii disebabka karea terjadi geseka atara ball bearig dega outer da juga ier rig pada bearig dega putara yag cukup cepat seigga meyebabka ball bearig tersebut megalami kerusaka da juga sagkar atau cage yag berfugsi utuk megikat ball bearig megalami kerusaka seigga ball bearig tersebut tidak dapat bergerak secara teratur yag megakibatka bearig dega proses ardeig megalami kerusaka satu bua dari empat bua bearig yag dilakuka uji coba. (a) (b) Gambar 16. (a) Outer da (b) Ier Bearig dega proses Carboitridig Sedagka pada gambar diatas dapat diliat dimaa permukaa pada outer rig da ier rig pada bearig 6304 dega proses carboitridig juga megalami kerusaka aka tetapi kerusaka yag terjadi tidak terlalu bayak dibadigka pada bearig 6304 dega proses ardeig, peyebab kerusaka atau cacat yag timbul pada permukaa outer da ier rig pada bearig 6304 dega proses carboitridig sama dega cacat pada permukaa bearig 6304 dega proses ardeig dimaa terjadi geseka atara ball bearig dega outer da juga ier rig pada bearig. Aka tetapi kerusaka yag terjadi tidak meyebabka kerusaka pada cage atau sagkar ball bearig, seigga bearig 6304 dega proses carboitridig tidak megalami kerusaka dari empat bua beda yag dilakuka uji coba. Setela data data pegukura diperole lagka selajutya adala pegolaa data dega meerapka persamaa-persamaa empiris da ladasa teori yag medukug, maka dega melakuka perituga seigga didapat : Umur omial = 5038 jam Keadala umur = 5038 jam Nilai keadala sebesar R = 0.9 atau sebesar 90 % Paas yag timbul pada batala Q = kcal/meit KESIMPUAN Dari asil Aalisis tetag MTBF (Mai Tie Break Failure) dari Bearig 6304 pada Craksaft Gasolie Egie yag dilakuka di aboratorium Istitut Sais & Tekologi AKPRIND Yogyakarta, maka dapat diambil beberapa kesimpula sebagai berikut : 1. Pada Aalisis ii dilakuka iterasi karea terjadi kesalaa pada test rig, ole karea itu data pada peelitiaa ii disesuaika dega kodisi pada craksaft gasolie egie sesugguya seperti gaya da juga beba yag terjadi pada craksaft gasolie egie tersebut seigga perlakua yag diterima pada beda uji sesuai dega sesugguya. 2. Pada Aalisis ii karea terjadi kesalaa test rig maka Aalisis ii dilakuka selama 100 jam, seigga didapat data bawa bearig 6304 dega proses ardeig tidak sesuai utuk dipakai pada craksaft gasolie egie dikareaka kualitas dari bearig tersebut tidak sesuai da juga FR (Failure Rate) atau tigkat kegagala ratarata iala 0.25 per 100 jam, selai itu MTBF (Mai Time Break Failure) atau waktu rata-rata sampai terjadiya kegagala iala 400 jam, seigga bearig 6304 dega proses ardeig tidak dapat medukug kierja pada craksaft gasolie egie da juga dapat meguragi umur atau keadala dari mesi tersebut. 3. Karea pada Aalisis ii terjadi kesalaa test rig maka Aalisis ii dilakuka selama 100 jam, seigga didapat data bawa bearig 6304 dega proses carboitridig sesuai dipakai pada craksaft gasolie egie dikareaka kualitas dari bearig tersebut sagat sesuai utuk medukug dari kierja pada mesi terutama pada craksaft gasolie egie selai itu FR (Failure Rate) atau tigkat kegagala ratarata iala 0 per 100 jam, selai itu MTBF (Mai Time Break Failure) atau waktu ratarata sampai terjadi kerusaka iala 0 jam atau 100 % tidak terjadi kerusaka pada bearig 6304 dega proses carboitridig seigga sesuai diguaka pada craksaft gasolie egie da juga dapat memperpajag umur mesi. Sudarsoo, Aalisis Tetag Mai Time Break Failure Dari Bearig 6304 pada Craksaft Gasolie Egie 114

8 4. Tidak semua jeis bearig dapat diguaka atau sesuai pada craksaft gasolie egie karea perlakuaya teradap bearig tersebut sagat berbeda da juga kemampua atau keadala bearig pada craksaft gasolie egie tersebut arus dega kualitas yag baik. DAFTAR PUSTAKA Arismuadar. W, 1998, Peggerak Mula Motor Bakar Torak, Peerbit ITB; Badug. Kovack. M, 1968, Motor Veicle Egies, Iteratioal Editio, Mir Publisers, Moscow. Maleev, V,, 1945, Iteral Combustio Egie, Mc Graw Hill Book, Co; New York. Petrovsky. N, 1968, Marie Iteral Combustio Egies, Itertioal Editio, Mir Publisers; Moscow, PT SKF Idoesia, 2002, Traiig Pegetaua Bearig, PT SKF Idoesia; Jakarta. Sigley, Josep, E, 1999, Perecaaa Tekik Mesi, Jilid 1, Peerbit Erlagga; Jakarta. Sigley, Josep, E, 1999, Perecaaa Tekik Mesi, Jilid 2, Peerbit Erlagga; Jakarta. Sularso da Suga, kyokatsu, 1983, Dasar dasar Perecaaa da Pemilia Eleme Mesi, Pradya paramita; Jakarta. 115 Jural Tekologi, Volume 2 Nomor 1, Jui 2009,