PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI PT. TECHNOMART

Transkripsi

1 PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI PT. TECHNOMART Askin 1), Febriliyan Samopa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1) ABSTRAK PT. Technomart adalah perusahaan perdagangan dengan konsep Direct Selling Retail. Saat ini perusahaan sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat dan bermaksud melakukan pengembangan dengan membuka cabang-cabang baru. Namun perusahaan menghadapi permasalahan kurang bagusnya manajemen informasi karena belum adanya sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mendukung tujuan bisnisnya. Untuk itu perusahaan membutuhkan perencanaan strategis SI/TI yang tepat agar dapat mendukung strategi bisnisnya secara keseluruhan. Penelitian ini menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan perencanaan strategis SI/TI yang mengacu pada Ward & Peppard (2003). Adapun tahapan penelitiannya sebagai berikut : Menetapkan tujuan penelitian dan melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, memahami kondisi perusahaan saat ini dengan melakukan analisa lingkungan internal dan eksternal bisnis dan SI/TI, kemudian melakukan analisa SWOT untuk menentukan isu strategisnya. Tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan yang akan datang melalui analisa BSC terhadap isu strategis yang sudah ditentukan, kemudian menentukan faktor-faktor yang menjadi kunci kesuksesan isu strategis dengan analisa Critical Success Factor, untuk selanjutnya aktifitas-aktifitas stratejik tersebut diindentifikasi dengan analisa value chain. Dari analisa-analisa tersebut maka diketahui kebutuhan informasi yang diterjemahkan ke dalam potensi aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian aplikasi-aplikasi tersebut dipetakan pada matrik McFarlan untuk menentukan kontribusinya terhadap organisasi. Melalui proses perencanaan strategi SI/TI tersebut hasil akhirnya adalah portofolio aplikasi mendatang yang dibutuhkan oleh PT. Technomart. Keberadaan penelitian ini masih terbuka bagi penelitan lanjutan yang akan menyempurnakannya. Kata kunci : Perencanaan Strategis SI/TI, Direct Selling, Portofolio Aplikasi PENDAHULUAN Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat seperti saat ini perusahaan harus mempunyai keunggulan dalam persaingan (competitive advantage). Salah satu hal yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan adalah penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang tepat. Agar perusahaan memiliki hal tersebut maka diperlukan perencanaan setrategis di SI/TI yang sesuai dengan tujuan bisnisnya. PT. Technomart adalah perusahaan perdagangan dengan konsep Direct Selling Retail. Saat ini perusahaan sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat dan bermaksud melakukan pengembangan dengan membuka cabang-cabang baru. Namun perusahaan menghadapi permasalahan kurang bagusnya manajemen informasi karena belum adanya sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mendukung tujuan bisnisnya. Untuk itu perusahaan membutuhkan perencanaan strategis SI/TI yang tepat agar dapat mendukung strategi bisnisnya secara keseluruhan. Penelitian ini menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan perencanaan strategis SI/TI yang mengacu pada Ward & Peppard (2003). C-16-1

2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut : Bagaimana menganalisa kondisi bisnis dan system informasi dan tekonologi informasi (SI/TI) perusahaan saat ini sebagai baseline kebutuhan pengembangan SI/TI perusahaan masa mendatang. Sistem inforamsi dan teknologi informasi (SI/TI) apa sajakah yang dibutuhkan oleh PT. Technomart. Bagaimanakah merumuskan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan system infomasi dan teknologi informasi (ST/TI) yang selaras dan mendukung strategi bisnis PT. Technomart. Batasan Masalah Agar permasalahan lebih fokus dan sesuai dengan kapasitas penelitian ini, maka pembuatan rencana strategis SI/TI PT. Technomart dibatasi sebagai berikut : (1). Tesis ini tidak membahas secara keseluruhan Perencanaan Portofolio Aplikasi perusahaan, akan tetapi dibatasi pada Unit Operasional Perusahaan. (2). Pembahasan keuangan perusahaan hanya dibatasi pada kebijakan keuangan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan anggaransumberdaya teknologi informasi perusahaan saja. (3). Kompetitor yang diidentifikasi dibatasi pada perusahaan dengan bidang usaha yang sejenis yaitu perusahaan direct selling yang mempunyai kesamaan produk dan sekmen pasar yang berimpitan Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini dalah untuk menghasilkan rekomendasi pengembangan portofolio aplikasi di PT. Technomart khususnya di unit operasional. Adapun proses yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi : Menganalisis kondisi system informasi dan teknologi informasi (SI/T I) yang diterapkan oleh PT. Technomart saat ini. Mengalisis kebutuhan system informasi dan teknologi informasi (SI/TI) PT. Technomart pada saat ini dan yang akan datang. Menyusun perencanaan portofolio aplikasi di PT. Technomart yang selaras dan mendukung strategi bisnis perusahaan. Studi Literatur Menurut O Brien (2005), strategi system informasi merupakan system informasi pada sebuah perusahaan yang menyediakan produk dan jasa untuk bersaing dengan strategi yang lebih baik dari pesaingnya di dalam pangsa pasar yang ada. Sedangkan TI (Teknologi Informasi) khusus mengacu pada teknologi, perangkat keras, software dan jaringan telekomunikasi. Dalam hal ini menyangkut tengible (seperti server, pesonal komputer, router dan kabel-kabel jaringan) dan intengible (seperti software dengan segala tipenya). Fasilitasfasilitas TI menyangkut akuisisi, penyimpanan, pengiriman dan sharing informasi dan konten-konten digital lainnya. Tozer (1996), menjelaskan bahwa strategi bisnis adalah strategi yang harus didahulukan dan mengendalikan yang lainnya, dimana semua orang harus mendapatkan kejelasan atas apa yang dilakukan oleh bisnis tersebut dan bagaimana cara mengaturnya. Menurut Ward& Pepppard (2003), Strategi system informasi mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan atau permintaan-permintaan perusahaan akan informasi dan system untuk mendukung keseluruhan strategi bisnis Riyanarto Sarno (2009), menjelaskan tentang strategi TI dan hal yang harus ada dalam rencana strategi TI antara lain : anggaran investasi/operasional, sumber dana, strategi pendapatan sumber, strategi perolehan serta kebutuhan pemenuhan terhadap hokum dan regulasi. Rencana tersebut seharusnya terdefinisi dengan detil untuk memberikan arahan dalam rencana taktis TI. C-16-2

3 Strategi manajemen SI/TI meliputi elemen-elemen dari strategi yang diaplikasikan pada seluruh organisasi, menjamin konsistensi kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan. (Ward & Peppard, 2003), Strategi bisnis system informasi menyatakan bagaimana bisnis mendayagunakan SI/TI untuk mencapai obyektif perusahaan dan bertanggungjawab atas relefansi dan keterkaitannya terhadap menajemen yang bertujuan untuk menghubungkan SI/TI dengan strategi bisnis. (Ward & Peppard (2003). Menurut O Brien (2005), Strategic Information System memiliki konsep bahwa Teknologi Informasi merupakan sebuah komponen integral dari proses bisnis, produk dan jasa yang membantu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan kompetisi dalam pasar global. Pendekatan model strategis SI/TIiniakan menghasilkan perencanaan portfolio aplikasi mendatang yang dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi portfolio yang ada sekarang. Gambar 1 memperlihatkan bahwa model ini terdiri dari tiga hal yaitu : input, output, dan proses perencanaan (Ward& Peppard, 2003). Dari input dan output yang ada kemudian melalui proses perencanaan strategi SI/TI, hasil akhirnya adalah portfolio aplikasi untuk periode mendatang. Lingkungan bisnis eksternal Lingkungan SI/TI eksternal Lingkungan bisnis internal Lingkungan SI/TI internal PROSES STRATEGI SI/TI METODE Strategi Bisnis SI Strategi manajemen SI/TI Portfolio aplikasi mendatang StrategiReview thd infrastruktur SI/TI 1 Gambar 1. Model Strategis SI/TI (Ward & Peppard, 2033). Metodologi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini dapat dilihat seperti pada Gambar 2 Perencanaan strategis SI/TI yang dilakukan mengacu pada Ward & Peppard. Adapun tahapan penelitiannya sebagai berikut : Menetapkan tujuan penelitian dan melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, memahami kondisi perusahaan saat ini dengan melakukan analisa lingkungan internal dan eksternal bisnis dan SI/TI, kemudian melakukan analisa SWOT untuk menentukan isu strategisnya. Tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan yang akan datang melalui analisa BSC terhadap isu strategis yang sudah ditentukan, kemudian menentukan faktor-faktor yang menjadi kunci kesuksesan isu strategis dengan analisa Critical Success Factor, untuk selanjutnya aktifitas-aktifitas stratejik tersebut diindentifikasi dengan analisa value chain. Dari analisa-analisa tersebut maka diketahui kebutuhan informasi yang diterjemahkan ke dalam potensi aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian aplikasi-aplikasi tersebut dipetakan pada matrik McFarlan untuk menentukan kontribusinya terhadap organisasi. Melalui proses perencanaan strategi SI/TI tersebut hasil akhirnya adalah portofolio aplikasi mendatang yang dibutuhkan oleh PT. C-16-3

4 Menentukan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan manfaat Penelitian Tahap Pengumpulan Data dan Informasi 1. Melakukan Studi Literatur. 2. Melakukan Pengumpulan Data. 3. Melakukan Wawancara, 4. Melakukan Observasi Pada Objek Penelitian. Tahap Pemahaman Kondisi Perusahaan Saat Ini Analisa Lingkungan Eksternal Bisnis Analisa Kondisi Eksternal SI/TI Menganalisa Lingkungan Internal Bisnis: - Analisa Potofolio Bisnis - AnalisaProses Bisnis - AnalisaOrganisasi Menganalisa Kodisi Internal SI/TI Analisa Sistem Informasi Eksisting Analisa Infrastruktur TI Melakukan AnalisaSWOT Tahap Penentuan Kebutuhan yang Akan Datang Melakukan Analisa Balance Score Card Melakukan Analisa Critical Success Factor MelakukanAnalisa Value Chain Tahap Penentuan Portofolio & Arsitektur Aplikasi Memetakan Model Portofolio Aplikasi Menetapkan Target Portofolio Aplikasi HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Kondisi Eksisting Perusahaan Gambar 2. Skema Metodologi Penelitian Pembahasan eksisting situasi bisnis dan SI/TI yang dihadapi oleh PT. Tecnomart Technomart saat ini menghasilkan point-point yang akan dipakai untuk menentukan strategi sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI). Adapun analisa kondisi eksisting ini dilakukan terhadap : (1). Analisa kondisi bisnis yang ada sekarang, kemudian apa yang diharapkan dari bisnis yang akan datang yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. (2). Analisa kondisi sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang sedang diterapkan yang akan memunculkan kebutuhan strategi sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang diinginkan sesuai dengan strategi bisnis yang ada. (3). Analisa st ruktur organisasi yang ada dan menyesuaikannya dengan strategi bisnis yang ada. Sedangkan untuk merencanakan langkah-langkah strategis yang akan digunakan, maka dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap lingkungan eksternal bisnis yang mempengaruhi bisnis PT. Technomart. Secara umum lingkungan eksternal yang memperngaruhi kondisi bisnis perusahaan dapat diidentigikasi sebagai dengan analisa PEST (Politic, Economic, Social, dan Technology). Analisa ini juga dipelukan untuk mengidentifikasi kesempatan dan C-16-4

5 pengaruh apa saja yang dimiliki SI/TI dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan bisnis PT. Technomart. Analisa SWOT Analisa SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi terhadap keadaan internal (kekuatan dan kelemahan), serta lingkung an eksternal (peluang dan ancaman) yang ada/dimiliki oleh PT.Technomart. Dari hasil analisa ini didapatkan faktorfaktor kunci keberhasilan apa saja yang dimiliki, sehingga dapat digunakan untuk menentukan strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Hasil dari analisa SWOT yang dilakukan terhadap kondisi eksisting PT. Technomart apabila hasil analisa SWOT diatas, dipetakan kedalam grafik SWOT dua dimensi maka posisi PT. Technomart pada kuwadran 1 dengan nilai ( 2 ; 9 ) seperti pada gambar 4.1. Kondisi ini menunjukkan bahwa opportunity yang dimiliki PT. Technomart sangat tinggi meskipun perusahaan belum memiliki kekuatan yang memadai untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, sehingga strategi yang cocok untuk diterapkan di PT. Technomart adalah memperbesar kekuatan untuk meraih peluang yang tinggi. O W * T Ket : * : Posisi PT. Technomart berdasarkan analisa SWOT. Gambar 3. Posisi PT. Technomart berdasarkan hasil analisa SWOT Analisa Penentuan Kebutuhan Akan Datang Analisa ini dilakukan dengan mengidentifikasi kesempatan SI/TI yang mempengaruhi strategis bisnis dan bagaimana SI/TI dapat secara signifikan meningkatkan performa perusahaan. Untuk menginterpretasikan kebutuhan di masa mendatang digunakan beberapa analisa, yaitu: (1). Formulasi strategi berdasarkan analisa SWOT. (2). Analisa Balance Score Card pada isu strategis SWOT. (3). Identifikasi Critical Succes Factors (CSFs). (3). Analisa Value Chain Dari hasil analisa SWOT, dapat disimpulkan strategi yang bisa diterapkan di PT. Technomart adalah strategi memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang. Berdasarkan hasil trendwatching dan envisioning serta atas hasil analisis SWOT tersebut diatas maka isu-isu strategis yang dapat diformulasikan fokus pada isu-isu strategis sebagai berikut: (1). Strategi Kompetitif Diferensiasi produk dan layanan perusahaan. (2). Pencapaian Cost Leadership dalam pengelolaan perusahaan. Setrategi kompetitif diferensiasi produk dan layanan perusahaan menekankan pada keunikan produk dan layanan yang spesial, seperti halnya juga PT. Technomart hanya menawarkan produk-produk yang unik, tepat guna, yang mempunyai nilai dan kemanfaatan tinggi bagi konsumen dan layanan yang istimewa bagi konsumen. Produk tersebut berbeda dibandingkan dengan prodk pesaing. Perusahaan dapat mengenakan harga jual yang lebih tinggi, karena konsumen mau membayar lebih untuk hal yang unik tersebut. Strategi tersebut C-16-5

6 akan dapat menjadikan PT. Technomart mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendefinisikan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dalam organisasi. Sedangkan Strategi cost leadership dalam pengelolaan perusahaan berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menekankan low cost dibandingkan dengan pesaing. Secara umum strategi low cost leadership sangat baik untuk perusahaan yang lebih besar yang mampu mengambil keuntungan dari skala ekonomi, akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan overhead yang lebih rendah, dapat menghasilkan biaya per unit aktifitas yang lebih rendah secara keseluruhan. Analisa balance scorecard akan digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bisnis yang akan dicapai, informasi dan data yang dibutuhkan, serta parameter-parameter yang akan dijadikan tolok ukur keberhasilan dari sebuah isu strategis. Dengan balance scorecard akan dianalisa performa isu-isu strategis yang telah diperoleh, melalui 4 sudut pandang yang saling terkait yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari isu strategis pertama yaitu, Strategi Kompetitif Diferensiasi produk dan layanan perusahaan setelah dipetakan dengan Balance Scorcard didapatkan 7 (tujuh) Inisiatif Strategis, yaitu antara lain : (1) Peningkatan Pertumbuhan Pendapatan dari penjualan. (2). Peningkatan Pertumbuhan Pendapatan dari Pengembangan Perusahaan. (3). Peningkatan kualitas hubungan dengan customer. (4). Peningkatan reputasi perusahaan di mata pelanggan dan masyarakat. (5). Peningkatan proses layanan kepada customer. (6). Peningkatan Kepedulian Terhadap Masyarakat Lingkungan. (7). Pengembangan Sistem Informasi Yang Terintegrasi. Sedangkan dari isu strategis kedua, yaitu : Pencapaian cost leadership dalam pengelolaan perusahaan setelah dipetakan dalam Analisa Balance Scorcard didapatkan 8 (delapan) inisiatif strategi, yaitu antara lain : (1). Pengetatan kontrol keuangan (Cost Effectiveness Proses). (2). Peningkatan kontrol inventory. (3). Peningkatan manajemen collection. (4). Penggiatan promosi dengan melibatkan Customer (5). Pengintegrasian proses layanan. (6). Memaksimalkan penggunaan sumber daya. (7). Peningkatan Pemberdayaan dan pengembangan SDM. (8). Peningkatan cost consciousness SDM. Dari Inisiatif-Inisiatif strategi yang sudah didapatkan tersebut kemudian dibuatkan sekema Critical Success Factor untuk mengetahui aktifitas-aktifitas yag paling mempengaruhi kesuksesan pencapaian setiap inisiatif strategi/obyektif tersebut serta untuk mengetahui kebutuhan sistem informasi yang bisa mendukung aktifitas-aktifias yang ada. Pada skema tersebut dipetakan inisiatif menjadi sebagai obyektifnya Critical Success Factors, kemudian dirumuskan aktifitas-aktifitas kunci, tolak ukur dan kebutuhan IS yang mempengaruhi obyektif tersebut. Gambar 4 adalah contoh salah satu skema critical success factors untuk untuk obyektif peningkatan pertumbuhan pendapatan dari penjualan. Obyektif : Peningkatan Pertumbuhan Pendapatan dari Penjualan Tolak Ukur: Jumlah Peningkatan Produk yang Terjual Tingkat Pertambahan Customer Baru Critical Success Factors Kebutuhan IS: -SI Penjualan -SI Manajemen Pemasaran Meningkatkan target omset penjualan Memperbaiki manajemen area pemasaran di masingmasing cabang. Mengoptimalkan pengelolaan manajemen database konsumen. Gambar 4. Contoh Skema Critical Success Factors C-16-6

7 Setelah diketahui aktivitas-aktivitas yang mempengaruhi tercapainya isu-isu strategis yang ada, berikutnya dilakukan analisis value chain dimana setiap aktivitas yang ada dimasukkan pada rantai nilai ( value chain) yang ada di PT. Technomart. Agar membentuk sebuah Value Chain yang sempurna, maka dilakukan penyesuaian antara aktifitas-aktifitas yang didapat dari analisa Critical Success Factors dengan aktifitas proses bisnis yang terjadi di PT. Technomart yang mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja. Dengan analisis value chain ini diketahui aktivitasaktivitas mana yang merupakan aktivitas utama, dan aktivitas pendukung. Pada gambar 4.3 terlihat value chain yang ada di PT.Technomart. Selanjutnya disetiap proses akan diidentifikasi bagian mana saja yang terlibat terhadap setiap aktifitas yang terjadi beserta integrasi yang terjadi antara proses-proses tersebut sehingga memunculkan kebutuhan informasi. MANAJEMEN SDM INFRASTRUKTUR : Rekruitmen, Pengembangan-pelatihan dan pembinaan kerja, Remunerasi, Promosi, Mutasi, Demosi, Sistem Reward& Punishment. : Legalitas, Manajemen Akuntansi. PENGADAAN : Manajemen Import (Negoisasi dan Kontrak) Val ue SELLING & OUTBOUND SERVICING Ad INBOUND MARKETING LOGISTICS de LOGISTICS COLLECTI ON d Manajemen Inventory, Penanganan Produk di Pusat dan di cabangcabang. Portofolio Aplikasi Manajemen Customer dan area, Meeting Pagi, Booking Demo, Demo Produk, Penjualan, RO, Verifikasi Pengiriman dan Instalasi Barang, Penanganan Order, Penyampaian barang sampai ke customer Penagihan Pembayaran Cicilan ke konsumen. Training singkat produk knowledge ke Konsumen, Garansi dan Perawatan Purna Jual, Upgrade dan Spare Part. Gambar 5. Diagram Value Chain pada PT. Technomart Setelah didapatkan aktivitas utama dan aktivitas pendukung berdasarkan value chain selanjutnya dilakukan pemetaan antara aktivitas, kebutuhan informasi, potensi aplikasi dan pengguna. Pada analisis ini dijabarkan tiap aktivitas untuk diketahui kaitannya antara aplikasi dan penggunanya. Kemudian dilakukan pemetaan antara aplikasi dan pengguna dalam sebuah matrik aplikasi dan pengguna dengan hasil seperti terlihat pada Tabel 1. C-16-7

8 Tabel 1. Matrik Aplikasi dan Pengguna Pengguna Direktur Ass. Direktur Dir. Keuangan Dir. Operasional Dir.Pengadaan ASM AOM TM Sales Promotor OMA Bag.Verifikasi Bag.Pengiriman Bag.Penagihan Bag.Gudang Aplikasi Sistem Informasi Inventory x Sistem Informasi Pemasaran x x x x Sistem Informasi Penjualan & Penagihan x x x x Sistem Informasi Help Desk x x x x Sistem Informasi SDM x x x Sistem Informasi GL(General Ledger) x x Sistem Informasi Financial & Budgeting x x x Sistem Informasi Procurement x x x x x x Website Perusahaan x x x x x x Sistem Informasi Reward System x x CRM x x x Sistem Informasi CSR x x x Integrated Information system x x x x x x x Sistem Informasi Audit x x x Sistem Informasi Optimasi Sumber Daya x x x Dari hasil pemetaan ini kemudian dilakukan pemetaan lagi pada matrik McFarlan dalam 4 kuadran yaitu Key Operational, Support, Strategic, dan High Potential untuk mengetahui prioritas pengembangan aplikasi. Berdasarkan hasil analisa ini didapat matrik seperti terlihat pada gambar 6. STRATEGIC SI Helpdesk SI GL SI SDM CRM SI CSR Integrated IS SI Penjualan & Penagihan SI Procurement SI Finance & Budgeting SI Inventory SI Pemasaran KEY OPERATIONAL KESIMPULAN DAN SARAN HIGH POTENTIAL SI Reward System SI Optimasi Sumber Daya SI Audit Website SUPPORT Gambar 6. Pemetaan aplikasi pada Matrik McFarlan 1. Hasil dari analisa SWOT yang dilakukan pada kondisi eksisting PT. Technomart menunjukkan bahwa posisi perusahaan pada kuwadran 1 dengan nilai ordinat ( 2 ; 9 ). Kondisi ini menunjukkan bahwa opportunity yang dimiliki PT. Technomart sangat tinggi meskipun perusahaan belum memiliki kekuatan yang memadai untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, sehingga strategi yang cocok untuk diterapkan di PT. Technomart adalah memperbesar kekuatan untuk meraih peluang yang tinggi. C-16-8

9 2. Dari analisa-analisa yang dilakukan dalam penelitian memunculkan kebutuhan informasi yang akhirnya menghasilkan rekomendasi potensi aplikasi sebanyak 15 aplikasi yang diharapkan dapat mendukung proses bisnis dan selaras dengan tujuan bisnis PT. Technomart. 3. Dari hasil pemetaan potensi aplikasi ke dalam portofolio aplikasi McFarlan, hasilnya adalah pada kuadran strategic terdapat 6 (eanm) potensi aplikasi, sedangkan pada kuadran high potensial terdapat 3 (tiga) potensi aplikasi, 5 (lima) aplikasi masuk pada kuadran Key Operasional, sedangkan pada kuadran Support terdapat 1 (satu) potensi aplikasi. 4. Dalam melakukan implementasi dari rekomendasi portofolio aplikasi yang dihasilkan hendaknya PT. Technomart memperhatikan prioritas kebutuhan sistem infotmasi sesuai dengan kebutuhan dukungan terhadap proses bisnisnya ataupun dukungan yang ingin didahulukan, sehingga aplikasi yang diimplementasikan tepat dan tidak sisa-sia. Adapun saran yang dapat dikemukakan untuk penyempurnaan penelitian ini adalah : 1. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi langkah-langkah berikutnya dalam perencanaan strategis SI/TI di PT. Technomart. 2. Penelitian ini dibatasi sampai pada struktur direktur operasional, maka perlu kiranya untuk meneruskannya pada penelitian perencanaan strategis SI/TI yang lebih luas terhadap organisasi PT. Tehnomart. DAFTAR PUSTAKA Kaplan, R.S, And Norton, D.P. (1996), The Balanced Scorecard, Translating Strategic Into Action-, Harvad Business School Press, Boston. Mulyadi (2007), Sitem Terpadu Pengelolaan Kenerja Personel Berbasis Balanced Scorecard, Universitas Gaja Madah, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. O Brian James A. (2005), Introduction to Information Systems 12 th, McGRAW - HILLL Sarno, Riyanarto (2009), Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi Berbasis Balanced Scorecard dan COBIT, ITS Press, Surabaya Tozer, Edwin E. (1996). Strategic IS/IT Planning. Butterworth-Heinemann, USA. Turban, Efraim., Rainer., dan Potter (2001). Introduction to Information Technology. John Wiley & Sons. Ward. John. And Peppard. (2003), Strategic Planning For Information System, Third Edition. John Willey & Son s Ltd, Cranfied, Bedfordshire. C-16-9