BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan a) PT Bisi International Tbk BISI International Tbk (Sebelumnya bernama PT Benihinti Suburintani) didirikan 22 Juni 1983 dengan nama PT Bright Indonesia Seed Industry dan beroperasi secara komersial mulai tahun Kantor pusat BISI berdomisili di Jl. Surabaya Mojokerto km. 19, Sidoarjo, dengan lokasi pabrik di Pare, Kediri. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham BISI International Tbk (30/04/2015), antara lain: PT Agrindo Pratama (induk usaha) (31,00%) dan Midsummer Limited (23,08%). Adapun induk usaha terakhir BISI adalah Great Amazon Holdings Limited dan pengendali terakhir adalah keluarga Jiaravanon. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha BISI meliputi pembibitan dan perdagangan benih jagung, sayuran dan buah-buahan, dan padi. Produk utama yang dihasilkan BISI dan anak usahanya adalah benih jagung (varietas unggul BISI-2, BISI-12, BISI-16, BISI-18 dan BISI-816), benih hortikultura (sayuran dan buah-buahan Timun Hercules), benih padi (varietas unggul padi Intani-2 dan Ciherang) dan pestisida. Pada tanggal 11 Mei 2007, BISI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BISI (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga

2 penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Mei b) PT Astra Agro Lestari Tbk Astra Agro Lestari Tbk (AALI) didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah menjadi PT Astra Agro Niaga tanggal 4 Agustus Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun Kantor pusat AALI dan entitas anak ( Grup ) berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no.1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Perkebunan kelapa sawit AALI saat ini berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatera Utara. Perkebunan dan pabrik pengolahan entitas anak berlokasi di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup AALI adalah perkebunan, perdagangan umum, perindustrian, pengangkutan, konsultan dan jasa. Saat ini kegiatan utama AALI adalah bergerak dalam bidang usaha kelapa sawit. c) PT BW Plantation Tbk Perseroan didirikan tanggal 6 November Saat ini, susunan pemegang saham perseroan terdiri dari PT BW Investindo (50%), Fendalton Investment pte, Ltd (30%), PT Wahana Platinum Indonesia (5%), PT Cahaya Cipta Global (5%), PT Mitra Energi Global (5%) dan PT Surya Cipta Sejahtera (5%). Perseroan melalui anak perusahaan memiliki hak atas tanah seluas hektar. Sampai dengan 30 Juni 2009 sebanyak hektar lahan telah ditanami, dimana hektar merupakan tanaman yang telah menghasilkan. Disamping itu, perseroan telah memiliki 2 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas masing-masing

3 pabrik 45 ton/jam atau total kapasitas 90 ton/jam. Perseroan saat ini sedang dalam proses peningkatan kapasitas pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi total kapasitas 105 ton/jam yang akan selesai pada pertengahan Oktober Perseroan memproduksi CPO yang diekstraksi dari TBS yang dipanen dari perkebunann kelapa sawit di dua PKS yang berlokasi di area perkebunan perseroan dan anak perusahaan perseroan d) PT Jaya Agra Wattie Tbk PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) didirikan dengan nama Handel Maatschappij J.A. Wattie and Company Limited tanggal 20 Januari 1921 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 20 Januari JAWA berdomisili di Jakarta dengan kantor beralamat di Wisma BSG Lt. 8, Jl Abdul Muis No. 40, Jakarta Induk usaha dan induk usaha terakhir JAWA adalah PT Sinar Kasih Abadi, dengan persentase kepemilikan sebesar 70,51%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JAWA meliputi bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa. Saat ini kegiatan utama JAWA bergerak di bidang agribisnis, meliputi penanaman, proses pabrikasi, pengiriman, dan penjualan serta mengelola kegiatan usaha operasional dari anak perusahaan yang memiliki perkebunan-perkebunan dan pabrik-pabrik pengolahan hasil perkebunan terutama karet, kelapa sawit serta produk-produk perkebunan lainnya. Pada tanggal 20 Mei 2011, JAWA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JAWA (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham

4 dengan harga penawaran Rp500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Mei e) PT Salim Ivomas Pratama Tbk Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial pada tahun Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav , Jakarta. Kelompok Usaha memiliki perkebunan-perkebunan dan pabrikpabrik di propinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), Singapura, dimana INDF dan IndoAgri masing-masing memiliki 6,4% dan 72,00% saham yang ditempatkan dan disetor penuh SIMP, sedangkan 60,5% saham IndoAgri secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi kepemilikan INDF secara efektif di SIMP adalah sebesar 51,3%. Adapun induk usaha terakhir dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong. Saat ini, Salim Ivomas Pratama Tbk memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP dan Entitas-entitas Anak adalah produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya

5 yang terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi dan penyulingan minyak kelapa sawit mentah dan minyak kelapa mentah, pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta proses pemasaran dan penjualan produk akhir terkait. Kelompok Usaha juga mengelola dan memelihara perkebunan tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut. Merek-merek utama yang dimiliki SIMP, antara lain: untuk minyak goreng (Bimoli, Happy Salad Oil, Delima dan Mahakam) dan margarin & lemak nabati (Simas, Palmia, Simas Palmia, Amanda dan Malinda). Pada tanggal 27 Mei 2011, SIMP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SIMP kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juni f) PT Sampoerna Agro Tbk Sampoerna Agro Tbk (SGRO) didirikan 07 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Nopember Kantor pusat SGRO berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sampoerna Agro adalah Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd (67,05%). Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. merupakan induk usaha SGRO, sedangkan induk usaha terakhir adalah Xian Investment Holding Ltd.

6 Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SGRO adalah bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu dan memproduksi tepung sagu dengan merek Prima Starch) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Di samping mengelola perkebunannya sendiri, SGRO dan anak usaha tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma. Pada tanggal 07 Juni 2007, SGRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SGRO (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp200,- per saham dengan harga penawaran Rp2.340,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Juni g) PT Inti Agro Resources Tbk PT Inti Agri Resources Tbk (dahulu PT Inti Kapuas Arowana Tbk) (IIKP) didirikan tanggal 16 Maret 1999 dengan nama PT Inti Indah Karya Plasindo dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat IIKP terletak di Puri Britania Blok T7, No. B27-29, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham IIKP adalah Reksadana PT Dhanawibawa Ekslusif Terbatas I (18,41%), TFI (X) TRA Ordinary I (8,40%), Kharisma Flexi Terbatas (8,24%), AAA-JS Multisectoral Fund (7,27%), PT HD Capital Tbk (HADE) (5,80%) dan PT Asuransi Jiwasraya (5,37%).

7 Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan IIKP terutama bergerak dalam bidang perikanan, perdagangan, industri dan perkebunan. Saat ini, kegiatan usaha IIKP adalah penangkaran ikan, pembudidayaan dan perdagangan ikan arowana super red dengan merek dagang ShelookRED. Pada tanggal 28 September 1990, IIKP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IIKP (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp200,- per saham dengan harga penawaran Rp450,- per saham dan disertai sebanyak Waran Seri I. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Oktober h) PT PP London Sumatera Indonesia Tbk Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (PP London Sumatra Indonesia Tbk / Lonsum) (LSIP) didirikan tanggal 18 Desember 1962 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat LSIP terletak di Prudential Tower Lantai 15, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Setiabudi, Jakarta Selatan, sedangkan kantor cabang operasional berlokasi di Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan Samarinda. Induk usaha dari Lonsum adalah Salim Ivomas Pratama Tbk / SIMP, dimana SIMP memiliki 59,48% saham yang ditempatkan dan disetor penuh Lonsum, sedangkan induk usaha terakhir dari Lonsum adalah First Pacific Company Limited, Hong Kong. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LSIP bergerak di bidang usaha perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa,

8 Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Produk utama Lonsum adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta kakao, teh dan benih dalam kuantitas yang lebih kecil. Di samping mengelola perkebunannya sendiri, LSIP juga mengembangkan perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan inti-plasma yang dipilih pada saat LSIP melakukan ekspansi perkebunan. Pada tanggal 07 Juni 1996, LSIP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LSIP (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp4.650,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Juli B. Statistik Deskriptif 1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data di Bursa Efek Indonesia untuk mengetahui laporan keuangan sebagai populasi penelitian. Prosedur penentuan sampel dengan menggunakan purposive sampling.

9 TABEL 4.1 KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL No. KETERANGAN JUMLAH 1. Data Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel 8 2. Data Perusahaan yang tidak dapat diolah 0 Data perusahaan yang diolah 8 Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti Dari 8 data perusahaan yang memenuhi kriteria sampel, tidak ada data perusahaan yang tidak dapat diolah, sehingga seluruh data yang diolah dalam penelitian ini adalah 8 sampel. 2. Deskripsi Variabel Penelitian Data sekunder yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis. Pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa data-data perusahaan yang berkaitan dengan penelitian yaitu perusahaan yang terdaftar di BEI tahun , selain itu pengumpulan data juga diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan perusahaan. a) Good Corporate Governance Good Corporate Governance ini diukur dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh Indonesia Institute of Corporate Governance (IICG) berupa

10 Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diterbitkan di majalah SWA. Penilaian CGPI meliputi empat tahap dengan bobot nilai: 1) Self-assessment (15%) Pada tahap ini perusahaan diminta mengisi kuesioner self-assesment seputar penerapan konsep corporate governance di perusahaannya. 2) Pengumpulan dokumen perusahaan (25%) 3) Penyusunan makalah dan presentasi (12%) 4) Observasi ke perusahaan (48%) Nilai CGPI dihitung dengan menjumlahkan nilai akhir dari setiap tahapan diatas. Rating level pada CGPI yaitu: 1) Sangat Terpercaya (85,00-100) 2) Terpercaya (70,00-84,99) 3) Cukup Terpercaya (55,00-69,99) Dalam penelitian ini, setiap perusahaan akan diberikan skor sesuai dengan rating yang diperoleh dari CGPI, yaitu: 1) Sangat Terpercaya (85,00-100) dengan skor 3 2) Terpercaya (70,00-84,99) dengan skor 2 3)Cukup Terpercaya (55,00-69,99) dengan skor 1

11 TABEL 4.2 DAFTAR PERUSAHAAN PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan GCG BISI PT Bisi International Tbk AALI PT Astra Agro Lestari Tbk BWPT PT BW Plantation Tbk JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk 6 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk IIKP PT Inti Agro Resources Tbk 8 LSIP PT PR London Sumatera Indonesia Tbk Sumber: Majalah SWA b) Corporate Social Responsibility Pengungkapan corporate social responsibility adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan di dalam laporan tahunan. Instrumen pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang digunakan oleh Siregar (2008) yang terdiri atas 78 (tujuh puluh delapan) item pengungkapan. Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkapkan oleh

12 perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 (tiga belas) item lingkungan, 7 (tujuh) item energi, 8 (delapan) item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 (dua puluh sembilan) item tenaga kerja, 10 (sepuluh) item produk, 9 (sembilan) item keterlibatan masyarakat, dan 2 (dua) item umum. TABEL 4.3 DAFTAR PERUSAHAAN PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan CSR BISI PT Bisi International Tbk AALI PT Astra Agro Lestari Tbk BWPT PT BW Plantation Tbk JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk 6 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk IIKP PT Inti Agro Resources Tbk LSIP PT PR London Sumatera Indonesia Tbk Sumber: Data sekunder yang diolah penelitian

13 c) Kinerja Keuangan Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajiban terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Banyak penelitian yang memeriksan pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, diantaranya Ulupui (2007) menjelaskan teori yang mendasari keuangan terhadap nilai perusahaan, diantaranya Ulupui (2007) menjelaskan teori yang mendasari penelitian-penelitian tersebut. Semakin tinggi kinerja keuangan yang biasanya diproksikan dengan rasio keuangan, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Return On Asset (ROA) menurut Kasmir (2012:201) adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.selain itu, return on asset memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar.

14 TABEL 4.4 DAFTAR PERUSAHAAN PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan ROA BISI PT Bisi International Tbk AALI PT Astra Agro Lestari Tbk BWPT PT BW Plantation Tbk JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk 6 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk IIKP PT Inti Agro Resources Tbk 8 LSIP PT PR London Sumatera Indonesia Tbk Sumber: Data sekunder yang diolah penelitian d) Nilai Perusahaan Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atau keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Nilai perusahaan diindikasikan dengan price to book value yaitu nilai yang tinggi membuat pasar percaya akan prospek perusahaan ke depan. Hal itu juga menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan

15 kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Soliha dan Taswan, 2002 dalam Fendi dan Rovila 2011). No. TABEL 4.5 DAFTAR PERUSAHAAN PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN Kode Perusahaan Nama Perusahaan PBV BISI PT Bisi International Tbk AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 3 BWPT PT BW Plantation Tbk JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk 6 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk IIKP PT Inti Agro Resources Tbk 8 LSIP PT PR London Sumatera Indonesia Tbk Sumber: Data sekunder yang diolah penelitian C. Analisis Stasioneritas Data Sebelum menganalisis data, perlu diketahui apakah datanya bersifat stasioner atau tidak. Untuk mengetahui stasioner data, digunakan metode uji akar unit. Uji akar-akar unit

16 bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar-akar unit) atau tidak stasioner (ada akar-akar unit). 1. Uji Akar-akar Unit Good Corporate Governance TABEL 4.6 UJI AKAR-AKAR UNIT GOOD CORPORATE GOVERNANCE Null Hypothesis: GCG has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=5) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa variabel good corporate governance memiliki nilai Prob>F yang lebih kecil dari α (5%), nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel good corporate governance stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. 2. Uji Akar-akar Unit Corporate Social Responsibility TABEL 4.7 UJI AKAR-AKAR UNIT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Null Hypothesis: CSR has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=5) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: Hasil output Eviews 7

17 Dari tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa variabel corporate social responsibility memiliki nilai Prob>F yang lebih kecil dari α (5%), nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel corporate social responsibility stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. 3. Uji Akar-akar Unit Kinerja Keuangan TABEL 4.8 UJI AKAR-AKAR UNIT RETURN ON ASSET Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=5) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa variabel return on asset memiliki nilai Prob>F yang lebih kecil dari α (5%), nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel return on asset stasioner atau tidak terkena akar-akar unit.

18 4. Uji Akar-akar Unit Nilai Perusahaan TABEL 4.9 UJI AKAR-AKAR UNIT PRICE TO BOOK VALUE Null Hypothesis: PBV has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=5) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa variabel price to book value memiliki nilai Prob>F yang lebih kecil dari α (5%), nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel price to book value stasioner atau tidak terkena akar-akar unit. D. Analisis Penentuan Model Panel Chow test digunakan untuk menentukan apakah suatu model statistik penelitian lebih tepat menggunakan model Fixed Effect atau Pooled Least Square. Dalam uji Chow ini jika didapat nilai Prob>F yang lebih kecil dari α (5%), maka H0 diterima sehingga model yang digunakan adalah Pooled Least Square. Pool: OLAH_DATA1 Test cross-section fixed effects TABEL 4.10 UJI CHOW Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (23,549) Cross-section Chi-square Sumber: Hasil output Eviews 7

19 Dari tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai Prob. Crosssection F yang lebih besar dari α (5%), sehingga H0 diterima berarti metode yang cocok untuk model tersebut adalah Pooled Least Square. Pendekatan yang paling sederhana dalam pengolahan data panel adalah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa atau sering disebut Pooled Least Square (PLS) yang diterapkan dalam data yang berbentuk pool. TABEL 4.11 PENGARUH GCG, CSR DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: PBV Method: Panel Least Squares Date: 07/14/15 Time: 11:20 Sample: Included observations: 24 Cross-sections included: 24 Total pool (balanced) observations: 576 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C Sumber: R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Hasil output Eviews 7 Dari table F statistik yang menunjukkan probabilitas yang menunjukkan bahwa good corporate governance, corporate social responsibility, dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan di lihat dari R-squared 0.46 menunjukkan seberapa besar pengaruh good corporate governance, corporate social responsibility, dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 46%

20 selebihnya (100%-46%) 54% dijelaskan oleh variabel lain. Secara parsial dapat di lihat pada tabel berikut: TABEL 4.12 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dependent Variable: PBV Method: Pooled Least Squares Date: 07/14/15 Time: 11:29 Sample: Included observations: 24 Cross-sections included: 24 Total pool (balanced) observations: 576 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C GCG R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel diatas dapat dibentuk persamaan regresi dengan nilai koefisien konstanta adalah dan nilai koefisien good corporate governance adalah yang menjelaskan besar pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan sebesar dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.04 < 0.05 maka dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan good corporate governance berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

21 TABEL 4.13 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dependent Variable: PBV Method: Pooled Least Squares Date: 07/14/15 Time: 11:31 Sample: Included observations: 24 Cross-sections included: 24 Total pool (balanced) observations: 576 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CSR R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel di atas dapat dibentuk persamaan regresi dengan nilai koefisien konstanta adalah dan nilai koefisien corporate social responsibility adalah yang menjelaskan besar pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan sebesar dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan corporate social responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

22 TABEL 4.14 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dependent Variable: PBV Method: Pooled Least Squares Date: 07/14/15 Time: 11:32 Sample: Included observations: 24 Cross-sections included: 24 Total pool (balanced) observations: 576 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil output Eviews 7 Dari tabel di atas dapat dibentuk persamaan regresi dengan nilai koefisien konstanta adalah dan nilai koefisien return on asset adalah yang menjelaskan besar pengaruh return on asset terhadap nilai perusahaan sebesar dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan return on asset berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sehingga persamaan yang di peroleh dari penelitian diatas yaitu: Y = GCG CSR ROA E. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh good corporate governance, corporate social responsibility dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan

23 pada perusahaan pertanian yang terdaftar di BEI tahun Penjelasan dari masingmasing variabel adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh good corporate governance (GCG) terhadap nilai perusahaan Dengan tingkat derajat kepercayaan nilai probabilitas good corporate governance yaitu sebesar yang nilainya lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa good corporate governance berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tumirin (2007) yang menyatakan adanya penerapan good corporate governance akan mempengaruhi tercapainya nilai perusahaan, oleh sebab itu perusahaan tentunya harus memastikan kepada para penanam modal bahwa dana yang mereka tanamkan untuk kegiatan pembiayaan, investasi, dan pertumbuhan perusahaan digunakan secara tetap dan seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak terbaik untuk kepentingan perusahaan. 2. Pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan Dengan tingkat derajat kepercayaan nilai probabilitas corporate social responsibility yaitu sebesar yang nilainya lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwar et.al, (2010) yang menyatakan bahwa corporate social responsibility dalam laporan tahunan memperkuat citra perusahaan dan menjadi pertimbangan investor maupun calon investor memilih tempat investasi karena menganggap perusahaan memberikan citra kepada masyarakat bahwa perusahaan tidak hanya mengejar profit tetapi juga memperhatikan lingkungan dan masyarakat, oleh karena itu corporate social

24 responsibility berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan sebagai hasil dari peningkatan penjualan perusahaan dengan cara melakukan berbagai aktivitas sosial di lingkungan. 3. Pengaruh return on asset (ROA) terhadap nilai perusahaan Dengan tingkat derajat kepercayaan nilai probabilitas return on asset yaitu sebesar yang nilainya lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa return on asset berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007) yang menyatakan semakin tinggi kinerja keuangan yang biasanya diproksikan dengan rasio keuangan, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

Bandung, 31 Desember Tim Peneliti

Bandung, 31 Desember Tim Peneliti Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan penelitian kerja sama antara Bursa Efek Jakarta dengan Fakultas Ekonomi Unpad dengan judul Kontribusi/Peranan Pasar Modal Terhadap Perekonomian Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian Obyek penelitian yang diambil adalah PT Astra Agro Lestari Tbk, PT BW Plantations Tbk dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. A.kan tetapi

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Surat Keterangan Perubahan Judul

Surat Keterangan Perubahan Judul LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Perubahan Judul [Type text] LAMPIRAN 2 Permohonan Izin Penelitian [Type text] LAMPIRAN 3 Pengantar Riset [Type text] LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Penelitian [Type text] LAMPIRAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia ( )

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia ( ) LAMPIRAN 91 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia (2004-2009) Tahun Bulan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Januari 454 335 387 542 988 519 Februari 500 368 407 552 1.118 520 Maret 488 384

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan LAMPIRAN Lampiran 1. Data Penjualan dan Pasokan Bulan January 2005 2006 2007 Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan 293.57 291.82 325.64 546.955 359.88 762.063 February 297.05 291.82 341.45

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

Mario Adventino Hamboerh Siti Saadah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Mario Adventino Hamboerh Siti Saadah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ANALISIS PERGERAKAN RUPIAH DI PASAR UANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN (RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK (TRIWULANAN) DARI TAHUN 2010-2016 Mario Adventino Hamboerh Siti

Lebih terperinci

TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS

TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS Oleh Prana Ugiana Gio Video Cara Mendownload Aplikasi Olah Data K-Stat : https://www.youtube.com/watch?v=cnywqjes6hq Menggunakan Aplikasi Olah Data K-Stat secara Online:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger ada hubungan satu arah antara inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode 1991-2014, yang terjadi pada lag 3. Artinya,

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditanam di Kebun Raya Bogor, dua berasal dari Bourbon (Mauritius) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditanam di Kebun Raya Bogor, dua berasal dari Bourbon (Mauritius) dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Kelapa sawit pertama kali didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1848. Saat itu hanya ada empat batang bibit kelapa sawit yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI.

Lampiran 1. Daftar perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI. Lampiran 1 Daftar perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI. Nama Kriteria Sampel 1 2 (S) 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk S1 2 ANJT PT Austindo Nusantara Jaya Tbk - - 3 BWPT PT BW Plantation Tbk S2

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE Data yang digunakan adalah data M2Trend.wf1 (buku rujukan pertama, bab-8). Model analisisnya adalah Xt = M2 diregresikan dengan t = waktu. Model yang akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Perkembangan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Tobin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berkantor pusat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav. 76-78,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk telah mengalami naik turunnya dari bisnis minyak sawit selama 31 tahun terakhir. Ini dimulai sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas. 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Dalam perdagangan internasional kegiatan mengimpor barang dari suatu Negara ke Negara lain yang dilakukan para importir tidak mungkin membayarnya

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga BAB IV STUDI KASUS 4.1 Teori Inflasi Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus (Nasution,1998). Menurut Anwar Nasution (Ginting,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Rizky Nurria 1), Jubaedah 1) E-mail: jubaedah_nawir@yahoo.co.id 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Brigham dan Houston Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Brigham dan Houston Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Ajeng Dewi Kurnianto. 2013. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, dan CR Terhadap Harga Saham Dengan PER Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Saham Indeks LQ45 Periode 2009-2011 Yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA SUB SEKTORMAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia. 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci