BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas."

Transkripsi

1 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Dalam perdagangan internasional kegiatan mengimpor barang dari suatu Negara ke Negara lain yang dilakukan para importir tidak mungkin membayarnya dengan mata uang negaranya melainkan membayar dengan mata uang Negara asal barang impor tersebut. Oleh karena itu pengimpor membutuhkan valuta asing yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas. Pasar valuta asing menjangkau seluruh bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak setiap saat dengan tingkat likuiditasnya sangat tinggi. Harga dari satu mata uang dalam mata uang lain merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan mata uang Negara tersebut dengan mata uang Negara lain. Peranan dollar Amerika di dalam pasar valuta asing memiliki kedudukan yang khusus sebagai mata uang internasional atau mata uang yang dominan di pakai dalam setiap transaksi-transaksi internasional. Pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi di Amerika serikat yang di picu oleh tingginya tingkat kemacetan pembayaran kredit perumahan di Amerika ( k r e d i t sub-prime mortgage). Dampak dari krisis ekonomi di Amerika juga melanda Indonesia. Hal tersebut disebabkan menurunnya nilai ekspor komoditi Indonesia ke pasar dunia yang disebabkan menurunnya permintaan pasar global akan barang komoditi tersebut dan tingginya tingkat inflasi pada tahun tersebut 38

2 39 Pergerakan nilai kurs valuta asing yang akan diteliti adalah pergerakan kurs dari Negara Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Australia dan Negara-Negara Eropa yang tergabung dalam unieropa terhadap Indonesia. Kurs Negara-negara tersebut dipilih karena memiliki hubungan perdagangan yang besar dengan Indonesia berdasarkan regionalnya dan juga memiliki keterkaitan dengan krisis ekonomi global. Waktu penelitian ini diambil dalam rentang waktu Juli 2009 sampai Desember Dimana tempat penelitiannya adalah di Indonesia dengan memperhatikan fluktuasi kurs tengah harian USD, AUD, SGD, Yen, Yuan dan Euro dengan rupiah yang diliris oleh Bank Indonesia. B.Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data dengan statistik deskriptif. Data mentah diubah menjadi informasi yang dapat menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data yang akan diteliti. Data mentah dalam penelitian ini diambil dari situs Data yang diambil merupakan historical data kurs beli dan jual yang diliris Bank Indonesia yang diolah kembali menjadi kurs tengah USD, AUD, Euro, SGD, Yen dan Yuan terhadap Rupiah. Statistik deskriptif akan menggambarkan bahwa setiap variabel Nilai kurs tengah USD, AUD. Euro, SGD, Yen dan Yuan memiliki karakteristiknya masingmasing, Berikut data statistik nilai kurs tengah USD, AUD, Euro, SGD, Yen, dan Yuan terhadap rupiah selama bulan juli 2009 sampai dengan Desember 2015 yang disajikan dalam tabel 4.1.

3 40 Tabel 4.1 Data Statistik Kurs USD, AUD, Euro, SGD, Yen, dan Yuan Terhadap Rupiah Periode Juli 2009 Desember 2015 STATISTIK USD AUD EURO SGD YEN YUAN Mean Median Maximum Minimum Range Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Sum Sum Sq.Dev. 4.43E E E E E E+08 Observations Dari Range dan standar deviasi yang disajikan dalam tabel 4.1 terlihat bahwa USD memiliki Range dan standar deviasi yang paling besar dibanding dengan valuta asing yang lain. Hal ini menggambarkan bahwa rentang fluktuasi USD merupakan yang paling lebar dibanding valuta asing lain. Sehingga valas USD merupakan valuta asing favorit bagi para spekulator untuk mencari keuntungan karena memiliki expected return yang paling tinggi dimata para spekulator. Statistik deskriptif yang disajikan dalam table 4.1 mungkin kurang dapat menggambarkan secara visual pergerakan dari USD, AUD, SGD, Euro, Yen dan Yuan terhadap Rupiah dalam kurun waktu Juli 2009 Desember Oleh sebab itu peneliti sajikan juga grafik pergerakan kurs USD, AUD, SGD, Euro, Yen dan Yuan terhadap Rupiah agar fluktuatifnya bisa terlihat dengan jelas.

4 41 Grafik 4.1 Pergerakan Kurs USD,AUD, SGD, Euro, Yen Dan Yuan Terhadap Rupiah Dari Tahun ,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2, USD AUD EURO SGD YEN YUAN Dari grafik pergerakan kurs diatas terlihat bahwa pergerakan kurs yuan terhadap rupiah adalah yang paling stabil dan sedikit berfluktuatif. Hal ini dapat dimaklumi karena memang pemerintah tiongkok sangat menjaga nilai tukar mata uangnya agar tetap stabil dengan Negara mitra dagang. C.Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1.Deteksi Stasionaritas: Uji Akar Unit Stasioneritas data sangat penting dalam analisis data time series. Suatu variabel dikatakan stasioner jika rata-rata dan variansnya konstan sepanjang waktu dan nilai kovarian antara dua periode waktu hanya tergantung pada selisih atau

5 42 selang antara dua periode waktu tertentu bukan waktu sebenarnya ketika kovarian dihitung (Gujarati, 2006).Data yang tidak stasioner bisa menyebabkan regresi yang rancu (spurious regression) sehingga perlu dilakukan uji stasioneritas data agar regresi dari yang terbentuk tidak rancu. Uji stasioneritas yang umumnya di pakai adalah uji akar unit Augmented Dickey-Fuller test (ADF). Jika variabel Yt dianggap sebagai variabel dependen, maka rumus menghitung ada tidaknya unit root adalah sebagai berikut: Yt = Yt-1 + Ut Jika koefisien Yt-1 adalah = 1 dalam arti hipotesis diterima, maka variabel mengandung unit root yang bersifat tidak stasioner.untuk itu perlu dilakukan uji orde pertama ( first diference ). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : Yt = ( ρ -1) ( Yt Yt-1) Koefisien ρ akan bernilai 0, dan hipotesis ditolak sehingga model data menjadi stasioner. Berikut Hasil uji stasioneritas pada tingkat diferensi pertama data kurs tengah USD,AUD, SGD,Yen, Yuan, dan Euro adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 hasil Uji Stasioner Diferensi Pertama 6 Valuta Asing dengan ADF Test Valuta Asing ADF Test Critical Value T- Statistik Probabilitas Kesimpulan USD Data Stasioner 1 % level = -3, AUD Data Stasioner SGD Data Stasioner 5 % level = YEN Data Stasioner YUAN Data Stasioner 1o% level= EURO Data Stasioner Hipotesis yang digunakan pada pengujian augmented dickey fuller adalah :

6 43 H0 : ρ = 0 (terdapat unit roots, data tidak stasioner ) H0 : ρǂ 0 ( tidak terdapat unit roots, data stasioner ) kriteria uji : Tolak H0 jika (t- statistik) > ADF critical value atau pada taraf signifikansi probabilitas Dari hasil uji stasioneritas data pada diferensi pertama dengan intercept menghasilkan nilai absolut statistic Augmented Dickey-Fuller test (ADF) lebih besar dari nilai kritis MacKinnon pada setiap probabilitas α- nya (1%, 5% dan 10%) sehingga data data kurs tengah USD, AUD, SGD, Euro, Yen, dan Yuan tidak mengandung akar unit sehingga data stasioner. Maka dapat disimpulkan bahwa data data kurs tengah USD, AUD, SGD, Euro, Yen, dan Yuan sudah stasioner pada derajat integrasi tingkat diferensi pertama. 2. Menentukan Panjang Lag Optimal. Dalam analisis pendekatan ARDL sangat penting untuk menentukan panjang lag optimal yang akan dipergunakan dalam mengestimasi persamaan umum ARDL. Dengan menentukan lag yang optimal maka penelitian akan lebih fokus dengan jumlah lag optimal tersebut. Pemilihan lag optimal pada penelitian ini berdasarkan metode unrestricted vector autoregression (VAR) pada diferensi data tingkat pertama.

7 44 Tabel 4.3 Lag Optimal Endogenous variables: DEURO DSGD DUSD DYEN DYUAN DAUD Exogenous variables: C Date: 01/10/16 Time: 10:26 Sample: 7/01/ /31/2015 Included observations: 1591 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ NA 1.51e e e * * * 1.71e+17* * e * indikasi lag yang sesuai dengan criteria. LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criteria SC: Schwarz information criteria HQ: Hannan-Quinn information criteria

8 45 Dari tabel output VAR Lag Order Selection Criteria diatas dapat dilihat bahwa untuk lag 2 terdapat 2 kriteria pemilihan lag yang sesuai yaitu Schwarz information criterion (SC) dan Hannan - Quinn information criterion (HQ) sedangkan untuk lag 3 terdapat 3 kriteria pemilihan yang sesuai yaitu Sequential modifield LR test statistic (LR), Final Prediction Error (FPE), dan Akaike information criterion (AIC) sehingga dapat disimpulkan bahwa lag 3 ditetapkan sebagai lag yang optimal untuk dipergunakan dalam estimasi terhadap persamaan umum ARDL. Adapun maksud dari lag optimal pada penelitian ini ialah bahwa setiap kenaikan atau penurunan mata uang dependen akan direspon dengan mata uang assesornya dengan jeda waktu selama 3 hari. D.Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1.Uji Kointegrasi: Pendekatan ARDL (Autoregressive Distributed Lag) Uji kointegrasi pendekatan ARDL dengan alat bantu program pengolahan data statistik Eviews 9 seri enterprise. Dari uji ini akan diketahui adanya kointegrasi atau tidak, sekaligus arah kointegrasinya. Pembuktian dilakukan dengan membandingkan probabilitas F statistiknya. Jika nilai probabilitas F statistiknya lebih kecil daripada tingkat signifikansi berbagai tingkat kepercayaannya (1%, 5% dan 10%), maka berarti terjadi kointegrasi, tetapi apabila kejadian sebaliknya, yaitu nilai probabilitas F statistiknya lebih besar daripada tingkat signifikansi berbagai tingkat kepercayaannya (1%,5% dan 10%), maka tidak terjadi kointegrasi. Berikut hasil uji kointegrasi pendekatan ARDL masing- masing valuta asing.

9 46 Dependent Variable: DUSD Method: ARDL Date: 01/11/16 Time: 23:00 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DAUD DEURO DSGD DYEN DYUAN Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(3, 1, 2, 3, 1, 2) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DUSD(-1) DUSD(-2) DUSD(-3) DAUD DAUD(-1) DEURO DEURO(-1) DEURO(-2) DSGD DSGD(-1) DSGD(-2) DSGD(-3) DYEN DYEN(-1) DYUAN DYUAN(-1) DYUAN(-2) C R-squared Mean dependent var Adjusted R- squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection.

10 47 HIPOTESIS 1 : H01 :Tidak Terdapat Integrasi nilai kurs antara USD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Ha1 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara USD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output ARDL USD terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi antara kurs USD dengan kurs lainnya terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Dependent Variable: DAUD Method: ARDL Date: 01/10/16 Time: 11:07 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DUSD DEURO DSGD DYEN DYUAN Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(1, 2, 3, 3, 3, 3) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DAUD(-1) DUSD DUSD(-1) DUSD(-2) DEURO Lanjutan DEURO(-1) output ARDL AUD DEURO(-2) DEURO(-3) DSGD

11 48 DSGD(-1) DSGD(-2) DSGD(-3) DYEN DYEN(-1) DYEN(-2) DYEN(-3) DYUAN DYUAN(-1) DYUAN(-2) DYUAN(-3) C R-squared Mean dependent var Adjusted R- squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection. HIPOTESIS 2 H02 :Tidak terdapat Integrasi nilai kurs antara AUD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Ha2 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara AUD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output ARDL AUD terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi AUD dengan kurs lainnya terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Dependent Variable: DEURO Method: ARDL

12 49 Date: 01/11/16 Time: 23:04 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DAUD DUSD DSGD DYEN DYUAN Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(3, 3, 2, 2, 1, 2) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DEURO(-1) DEURO(-2) DEURO(-3) DAUD DAUD(-1) DAUD(-2) DAUD(-3) DUSD DUSD(-1) DUSD(-2) DSGD DSGD(-1) DSGD(-2) DYEN DYEN(-1) DYUAN DYUAN(-1) DYUAN(-2) C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection. HIPOTESIS 3:

13 50 H03 :Tidak terdapat Integrasi nilai kurs antara Euro dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Ha3 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara Euro dengan valas Negara lain terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output ARDL Euro terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi Euro dengan kurs lainnya terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Dependent Variable: DSGD Method: ARDL Date: 01/11/16 Time: 23:05 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DEURO DAUD DUSD DYEN DYUAN Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(3, 3, 1, 3, 3, 1) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DSGD(-1) DSGD(-2) DSGD(-3) DEURO DEURO(-1) DEURO(-2) Lanjutan output ARDL SGD DEURO(-3) DAUD DAUD(-1) DUSD DUSD(-1)

14 51 DUSD(-2) DUSD(-3) DYEN DYEN(-1) DYEN(-2) DYEN(-3) DYUAN DYUAN(-1) C R-squared Mean dependent var Adjusted R- squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection HIPOTESIS 4 : H04 :Tidak terdapat Integrasi nilai kurs antara SGD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi Ha4 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara SGD dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output ARDL SGD terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi SGD dengan kurs lainnya terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Dependent Variable: DYEN Method: ARDL Date: 01/11/16 Time: 23:06

15 52 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DSGD DEURO DAUD DUSD DYUAN Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(2, 1, 1, 3, 2, 1) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DYEN(-1) DYEN(-2) DSGD DSGD(-1) DEURO DEURO(-1) DAUD DAUD(-1) DAUD(-2) DAUD(-3) DUSD DUSD(-1) DUSD(-2) DYUAN DYUAN(-1) C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection. H05 :Tidak terdapat Integrasi nilai kurs antara YEN dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi Ha5 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara YEN dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi 2008.

16 53 KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output ARDL Yen terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi Yen dengan kurs lainnya terhadap Rupiah, setelah krisis ekonomi Dependent Variable: DYUAN Method: ARDL Date: 01/11/16 Time: 23:06 Sample (adjusted): 7/07/ /31/2015 Included observations: 1592 after adjustments Maximum dependent lags: 3 (Automatic selection) Model selection method: Akaike info criterion (AIC) Dynamic regressors (3 lags, automatic): DYEN DSGD DEURO DAUD DUSD Fixed regressors: C Number of models evalulated: 3072 Selected Model: ARDL(3, 1, 2, 3, 1, 2) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.* DYUAN(-1) DYUAN(-2) DYUAN(-3) DYEN DYEN(-1) DSGD DSGD(-1) DSGD(-2) DEURO DEURO(-1) DEURO(-2) DEURO(-3) DAUD DAUD(-1) Lanjutan DUSD output ARDL Yuan DUSD(-1) DUSD(-2) C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion

17 54 Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) *Note: p-values and any subsequent tests do not account for model selection. H06 :Tidak terdapat Integrasi nilai kurs antara YEN dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi Ha6 :Terdapat Integrasi nilai kurs antara YEN dengan valas Negara lain terhadap Rupiah.setelah krisis ekonomi KRITERIA UJI : Tolak H0 bila probabilitas kurang dari atau sama dengan sig. 0,05 Dari table output Yuan terlihat bahwa signifikasi probabilitas kurang dari sig. 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha1 diterima. itu berarti telah terjadi integrasi Yuan dengan kurs lainnya terhadap Rupiah setelah krisis ekonomi ARDL Bound Test ARDL Bounds Test dilakukan dengan cara mengestimasi persamaan umum ARDL dengan menggunakan setiap variabel sebagai variabel terikat secara bergantian. Dari hasil estimasi tersebut diperoleh nilai F-statistik uji signifikansi bersama, dengan hipotesa null tidak terdapat hubungan jangka panjang, dibandingkan dengan dua set nilai kritis yang diberikan oleh Pesaran Pesaran. Tabel 4.4 ARDL BOUND TEST Valuta Asing I0 BOUND Critical Value Bound I1 BOUND F- Stat. Kesimpulan

18 55 USD AUD 10 % level = 2,26 10 % level = 3,35 5 % level = 2,62 5 % level = 3,79 2,528 6,635 SGD 3,057 YEN 2.5 % level = 2, % level = 4,18 2,179 YUAN 2,763 EURO 1 % level = 3,41 1 % level = 4,68 0,974 Tidak ada hubungan jangka panjang Terdapat hubungan jangka panjang Tidak ada hubungan jangka panjang Tidak ada hubungan jangka panjang Tidak ada hubungan jangka panjang Tidak ada hubungan jangka panjang Hipotesis yang digunakan pada pengujian ARDL Bound test adalah : H0 : Tidak ada hubungan jangka panjang. HA : Terdapat hubungan jangka panjang. KRITERIA UJI : Tolak H0 jika (F- statistik) > 4,68 (critical value I1 bound sig.1 % ) Dapat dilihat pada tabel. bahwa pada tingkat signifikansi 1% terdapat hubungan jangka panjang diantara variabel USD, SGD, Yen, Yuan, EURO dan AUD dimana variabel USD, SGD, Euro, Yen, dan Yuan merupakan variabel penjelas bagi variabel AUD. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara pergerakan kurs AUD dengan pergerakan kurs USD, SGD, Euro, Yen, dan Yuan dimana naik dan turunnya nilai kurs AUD dalam jangka panjang akan mempengaruhi nilai kurs valuta asing yang lainnya yaitu kurs USD, SGD, Euro, Yen dan Yuan. 3. ARDL Kointegrasi Jangka Panjang

19 56 Pada model ARDL untuk mengestimasikan hubungan antara variabel dependen dengan variabel lainnya dan mempresentasikan model kebentuk jangka panjang, dan memperlihatkan respon dari variabel dependen dapat mempengaruhi pergerakan variabel lainnya. ARDL Cointegrating And Long Run Form Dependent Variable: DAUD Selected Model: ARDL(1, 2, 3, 3, 3, 3) Date: 01/10/16 Time: 22:58 Sample: 7/01/ /31/2015 Included observations: 1592 Cointegrating Form Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. D(DUSD) D(DUSD(-1)) D(DEURO) D(DEURO(-1)) D(DEURO(-2)) D(DSGD) D(DSGD(-1)) D(DSGD(-2)) D(DYEN) D(DYEN(-1)) D(DYEN(-2)) D(DYUAN) D(DYUAN(-1)) D(DYUAN(-2)) CointEq(-1) Cointeq = DAUD - ( *DUSD *DEURO * DSGD *DYEN *DYUAN ) Long Run Coefficients Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. DUSD DEURO DSGD DYEN DYUAN C

20 57 Dari hasil output diatas membuktikan bahwa kurs Valuta asing AUD terintegrasi dengan nilai kurs valuta yang lain secara signifikan kecuali Yuan. Dengan penjabaran bahwa setiap kenaikan maupun penurunan AUD dipengaruhi secara signifikan oleh USD dengan pengaruh negatif sedangkan SGD, Euro dan Yen pengaruhnya positif dan Yuan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan LAMPIRAN Lampiran 1. Data Penjualan dan Pasokan Bulan January 2005 2006 2007 Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan 293.57 291.82 325.64 546.955 359.88 762.063 February 297.05 291.82 341.45

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dilakukan pengujian terhadap data yang meliputi pemilihan model dengan membandingkan antara model linear dan model logarima, pengujian kausalitas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. 1. Analisis Deskriptif Saham Sektor Pertanian. dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor-sektor ini

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. 1. Analisis Deskriptif Saham Sektor Pertanian. dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor-sektor ini BAB IV Hasil dan Pembahasan A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Analisis Deskriptif Saham Sektor Pertanian Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sumber Data Keselurahan data yang diterima sebelumnya belum mengindikasikan dinamika perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Bab ini menjelaskan tentang analisis data dan hasil pengolahan data. Jenis data yang digunakan penulis adalah data time series dengan kurun waktu

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun variabel dependent. Persamaan regresi dengan variabel-variabel yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun variabel dependent. Persamaan regresi dengan variabel-variabel yang BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Uji Stasioneritas 5.1.1 Uji Akar Unit ( Unit Root Test ) Tahap pertama dalam metode VAR yaitu dengan melakukan pengujian stasioner dari setipa masing-masing variabel,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioner Test Variabel Level t-statistik Sumber: Data Diolah Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data Prob ULN 2.065415 0.9998

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious 48 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) Pengujian akar unit merupakan tahap awal sebelum melakukan estimasi model time series. Pemahaman tentang pengujian akar unit ini mengandung

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan dapat dengan bebas bergerak ke setiap Negara di penjuru dunia. yang secara langsung berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Stasioner Data / Uji Akar (Unit Root Test) Suatu data atau variabel dapat dikatakan stasioner apabila nilai rata-rata dan memiliki varians yang konstan

Lebih terperinci

Mario Adventino Hamboerh Siti Saadah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Mario Adventino Hamboerh Siti Saadah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ANALISIS PERGERAKAN RUPIAH DI PASAR UANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN (RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK (TRIWULANAN) DARI TAHUN 2010-2016 Mario Adventino Hamboerh Siti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Data 1. Analisis Bank Indonesia Rate Bank Indonesia rate atau yang disebut dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) merupakan kebijakan moneter (keuangan) yang

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE Data yang digunakan adalah data M2Trend.wf1 (buku rujukan pertama, bab-8). Model analisisnya adalah Xt = M2 diregresikan dengan t = waktu. Model yang akan

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS

TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS TIME SERIES DENGAN K-STAT &EVIEWS Oleh Prana Ugiana Gio Video Cara Mendownload Aplikasi Olah Data K-Stat : https://www.youtube.com/watch?v=cnywqjes6hq Menggunakan Aplikasi Olah Data K-Stat secara Online:

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1 BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan

Lebih terperinci

Bandung, 31 Desember Tim Peneliti

Bandung, 31 Desember Tim Peneliti Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan penelitian kerja sama antara Bursa Efek Jakarta dengan Fakultas Ekonomi Unpad dengan judul Kontribusi/Peranan Pasar Modal Terhadap Perekonomian Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab V ini akan dilakukan pengujian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju inflasi di Indonesia. Dimana variabel terikat (variable dependent) meliputi

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga BAB IV STUDI KASUS 4.1 Teori Inflasi Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus (Nasution,1998). Menurut Anwar Nasution (Ginting,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 56 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Stasioneritas Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji VECM, maka perlu terlebih dahulu dilakukan uji stasioneritas. Uji stationaritas yang

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL VAR DAN VECM DALAM EKONOMI

APLIKASI MODEL VAR DAN VECM DALAM EKONOMI BAHAN AJAR APLIKASI MODEL VAR DAN VECM DALAM EKONOMI MODEL VAR Pengertian VAR AGUS TRI BASUKI Dosen Fakultas Ekonomi Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Vector Autoregression atau VAR merupakan salah satu metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek penelitian, maka penelitian ini hanya menganalisis mengenai harga BBM dan nilai tukar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai penutup dari skripsi ini, akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan di sampaikan pula saran yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Intrumen Data. 1. Uji Stasioner Data. Tahap pertama dalam metode VECM yaitu dengan melakukan pengujian stasioner dari setiap masing-masing variabel,

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger ada hubungan satu arah antara inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode 1991-2014, yang terjadi pada lag 3. Artinya,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan III. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data Input Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan Foreign Direct Investment ((FDI). Deskripsi tentang satuan pengukuran, jenis

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN 18 III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Mengetahui kointegrasi pada setiap produk adalah salah satu permasalahan yang perlu dikaji dan diteliti oleh perusahaan. Dengan melihat kointegrasi produk,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia. 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 28 III. METODE PENELITIAN 3.1. Data 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas Tahap pertama yang harus dilalui untuk mendapatkan estimasi VECM adalah pengujian stasioneritas data masing-masing

Lebih terperinci

BULAN

BULAN LAMPIRAN I Data Inflasi Bulanan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Utara Periode Januari 2002 - Desember 2013 TAHUN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 BULAN JANUARI

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN 70 BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1. Uji Stasioneritas Uji stasioneritas merupakan tahap yang paling penting dalam menganalisis data time series untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Stasioneritas Tahap pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan estimasi VECM adalah pengujian stasioneritas data masing-masing variabel,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector 52 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Kestasioneran data merupakan hal yang sangat penting dalam analisis data time series. Hal ini karena penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek 53 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek penelitian yang dilakukan, maka penelitian ini akan menganalisis kinerja kebijakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas Dalam mendapatkan estimasi model VECM, tahap pertama yang harus dilakukan pada pengujian data adalah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan rumah tangga yang secara berturut-turut pada periode tahun 1981

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock 40 III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock kredit perbankan, pembiayaan pada lembaga keuangan non bank dan nilai emisi saham pada pasar modal

Lebih terperinci

Variabel Mempengaruhi IR untuk periode

Variabel Mempengaruhi IR untuk periode Variabel Mempengaruhi IR untuk periode 2007 2008 Oleh: Wilson R. L. Tobing Adler Haymans Manurung Abstract Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi variable yang mempengaruhi Initial Return. Metode Regressi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang III. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa di Indonesia Periode 2000-2014 adalah cadangan

Lebih terperinci

FENOMENA DEINDUSTRIALISASI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN RICO TANTOWI PUTRA / 3SE1

FENOMENA DEINDUSTRIALISASI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN RICO TANTOWI PUTRA / 3SE1 FENOMENA DEINDUSTRIALISASI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 1990-2010 Berdasarkan Metode Error Correction Model (ECM) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Time Series RICO TANTOWI PUTRA 09.6104/

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 51 Universitas Indonesia. Keterangan : Semua signifikan dalam level 1%

BAB 4 PEMBAHASAN. 51 Universitas Indonesia. Keterangan : Semua signifikan dalam level 1% BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Stasioneritas Data Data yang akan digunakan untuk estimasi VAR perlu dilakukan uji stasioneritasnya terlebih dahulu. Suatu data dikatakan stasioner jika nilai rata-rata

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan BAB IV HASIL PENELITIAN IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan (JSX dan IDX), indeks Dow Jones (DJIA), indeks FTSE (FTSE), indeks

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian. Dalam penelitian ini penulis memilih impor beras sebagai objek melakukan riset di Indonesia pada tahun 1985-2015. Data bersumber dari Badan Pusat Statistika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series 40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series sekunder. Data-data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Pra Estimasi 4.1.1. Kestasioneran Data Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Produksi padi Indonesia meskipun mengalami fluktuasi namun masih menunjukkan pertumbuhan

Lebih terperinci