BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang tergabung dalam kelompok manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Namun tidak semua perusahaan sub sektor makanan dan minuman dijadikan sampel, tetapi yang memenuhi kriteria kelengkapan data, yaitu perusahaan yang konsisten mencantumkan nilai pasar harga saham dalam annual report selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2011 sampai dengan Dari kriteria yang ditetapkan diatas, diperoleh daftar perusahaan yang telah memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 DLTA Delta Djakarta Tbk 4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 5 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 58

2 59 Lanjutan Tabel MYOR Mayora Indah Tbk 7 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 8 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 9 SKLT Sekar Laut Tbk 10 STTP Siantar Top Tbk 11 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company B. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan. Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang ada pada pemodelan data panel penelitian skripsi ini. Uji normalitas dapat dilakukan untuk mengetahui apakah residualnya telah terdistribusi secara normal. Variabel-variabel penelitian tersebut diinterpretasikan dalam nilai mean, median, maximum, minimum dan probability. Hasil statistik deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian EPS DER HARGA_SAHAM Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Probability Observations

3 60 Hasil dari stastistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa jumlah observasi dari penelitian ini adalah 44, penelitian ini menggunakan analisis data panel. Gabungan antara cross section dan time series, dengan cross section sebanyak 11 perusahaan dan time series selama empat tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan Sehingga di dapat jumlah observasi sebanyak 44. Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 11 data yang di ambil dari Laporan Keuangan Tahunan yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode Tabel 4.3 Harga Saham 11 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI Periode No Nama Perusahaan Harga Saham (Rp) Akasha Wira International Tbk 1,010 1,920 2,000 1,375 2 Tiga Pilar Sejahtera Tbk 495 1,080 1,430 2,095 3 Delta Djakrta Tbk 111, , , ,000 4 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 5,200 7,800 10,200 13,100 5 Indofood Sukses Makmur Tbk 4,600 5,850 6,600 6,750 6 Multi Bintang Indonesia Tbk 3,590 7,400 12,000 11,950 7 Mayora Indah Tbk 12,214 17,143 26,000 20,900 8 Nippon Indosari Corporindo Tbk 665 1,380 1,020 1,385 9 Sekar Laut Tbk Siantar Top Tbk 690 1,050 1,550 2,880 Ultrajaya Milk Industry and Trading 11 Company Tbk 1,080 1,330 4,500 3,720 Sumber : Data yang telah diolah

4 61 Dalam Tabel 4.3, data harga saham menunjukkan bahwa harga saham terendah sebesar Rp 140 yaitu PT Sekar Laut Tbk. pada periode 2011 dan harga saham tertinggi sebesar Rp 390,000 pada PT Delta Djakarta Tbk. periode Perhitungan mean atau rata-rata dari harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di BEI periode sebesar Rp Sedangkan standar deviasi sebesar Rp menunjukkan data variabel harga saham yang belum baik, karena nilainya yang lebih besar daripada nilai mean-nya. Tabel 4.4 EPS 11 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI Periode (dalam Rp) No Nama Perusahaan EPS (Rp) Akasha Wira International Tbk Tiga Pilar Sejahtera Tbk Delta Djakrta Tbk , , , Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Multi Bintang Indonesia Tbk , , ,51 7 Mayora Indah Tbk , Nippon Indosari Corporindo Tbk Sekar Laut Tbk Siantar Top Tbk Ultrajaya Milk Industry and Trading 11 Company Tbk Sumber : Data yang telah diolah Dalam Tabel 4.4, data EPS menunjukkan bahwa nilai terendah sebesar Rp 9,06 pada PT Delta Djakarta Tbk. periode 2011 dan nilai

5 62 tertinggi sebesar Rp ,08 pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk. periode Perhitungan mean atau rata-rata dari EPS pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di BEI periode sebesar Rp 3852,408. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp 10875,68 menunjukkan data variabel EPS yang belum baik, karena standar deviasinya yang lebih besar daripada nilai mean-nya. Tabel 4.5 DER 11 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI Periode (dalam%) No Nama Perusahaan DER (Rp) Akasha Wira International Tbk Tiga Pilar Sejahtera Tbk Delta Djakrta Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Multi Bintang Indonesia Tbk Mayora Indah Tbk Nippon Indosari Corporindo Tbk Sekar Laut Tbk Siantar Top Tbk Ultrajaya Milk Industry and Trading 11 Company Tbk Sumber : Data yang sudah diolah Dalam Tabel 4.5, Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai terendah sebesar 0,22 kali yaitu pada PT Delta Djakarta Tbk. pada periode 2011, dan nilai tertinggi sebesar 3,03 kali yaitu pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk. pada periode 2014 dengan mean atau rata-rata sebesar

6 63 0, kali. Sedangkan nilai standar deviasinya adalah sebesar 0, kali, sehingga data variabel DER dapat dikatakan baik, karena nilai standar deviasinya lebih kecil daripada nilai rata-ratanya. C. Uji Asumsi dan Kualitas Variabel Penelitian 1. Uji Stasioner Dalam penelitian ini uji stasioner data dilakukan dengan menggunakan program E-views 7. Untuk mengetahui stasioner data, digunakan metode uji akar unit. Uji akar unit bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar-akar unit) atau tidak stasioner (ada akar-akar unit) (Widarjono, 2007). Dalam penelitian ini untuk menguji stasioner data menggunakan Augmented Dickey-Fuller (ADF test), dengan hipotesa sebagai berikut: H 0 : terdapat unit root (data tidak stasioner) H 1 : tidak terdapat unit root (data stasioner) Data dikatakan stasioner apabila nilai ADF statistik lebih kecil dibandingkan nilai critical value 5%. Apabila nilai ADF statistik lebih besar dibandingkan dengan critical value 5%, maka perlu dilakukan differencing. Berikut hasil Uji Stasioner untuk variabel Earning Per Share menggunakan program statistik E-views 7.

7 64 Tabel 4.6 Uji Stasioner Earning Per Share (EPS) Null Hypothesis: EPS has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Dari hasil uji stasioner diatas (Tabel 4.6) diperoleh nilai ADF test sebesar -4, < -2, Dimana nilai probabilitasnya 0,0006 < 5%. Artinya data Earning Per Share tersebut stasioner dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Debt to Equity Ratio menggunakan program statistik Eviews 7. Tabel 4.7 Uji Stasioner Debt to Equity Ratio (DER) Null Hypothesis: DER has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

8 65 Dari hasil uji stasioner (Tabel 4.7) diperoleh nilai ADF test sebesar - 2, > -2, Dimana nilai probabilitasnya 0,2511 > 5%. Artinya data Debt to Equity Ratio tersebut tidak stasioner dan perlu dilakukan uji lebih lanjut agar data menjadi stasioner, yaitu dengan melakukan differencing. Proses differencing yaitu data yang asli Yt diganti dengan perbedaan pertama data asli. Berikut hasil uji stasioner dengan melakukan first difference dengan menggunakan program Eviews 7. Tabel 4.8 Uji Stasioner Debt to Equity Ratio First Difference Null Hypothesis: D(DER) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.8), terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai critical value 5% yaitu -11,98656 < -2, Serta nilai probabilitasnya sebesar sudah lebih kecil 5% ( < 0.05). Dengan demikian data telah stasioner pada diferensiasi tahap pertama (1st difference) dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.

9 66 Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Harga Saham menggunakan program statistik Eviews 7. Tabel 4.9 Uji Stasioner Harga Saham Null Hypothesis: HARGA_SAHAM has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Dari hasil uji stasioner diatas (Tabel 4.9) diperoleh nilai ADF test sebesar -2, > -2, Dimana nilai probabilitasnya 0,0890 > 5% artinya data harga saham tersebut tidak stasioner dan perlu dilakukan uji lebih lanjut agar data menjadi stasioner, yaitu dengan dilakukan differencing. Proses differencing yaitu data asli Yt diganti dengan perbedaan pertama dan asli. Berikut hasil uji stasioner dengan melakukan first difference menggunakan program statistik Eviews 7.

10 67 Tabel 4.10 Uji Stasioner Harga Saham First Difference Null Hypothesis: D(HARGA_SAHAM) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.10), terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai critical value 5% yaitu -5, < -2, Serta nilai probabilitasnya sebesar sudah lebih kecil 5% ( < 0.05). Dengan demikian data telah stasioner pada diferensiasi tahap pertama (1st difference) dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. D. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Model Regresi Pemodelan dalam menggunakan teknik regresi panel data dapat menggunakan tiga pendekatan alternatif metode dalam pengolahannya. Pendekatan-pendekatan tersebut ialah: common effect, fixed effect dan random effect. Berikut merupakan aplikasi dari model yang diterapkan dalam penelitian ini untuk menentukan model mana yang terbaik.

11 68 a. Model Common Effect Model Common Effect merupakan model sederhana. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentang waktu. Berikut adalah hasil dari Model Common Effect : Tabel 4.11 Model Common Effect Dependent Variable: HARGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 02/11/16 Time: 16:54 Sample: Periods included: 4 Cross-sections included: 11 Total panel (balanced) observations: 44 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. EPS DER C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 2.43E+11 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Berdasarkan hasil tabel 4.11 model common effect di atas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham = 82533,45 + 3, EPS + (-68248,80).DER t.hitung = 3, , ( -3,206175)

12 69 Prob. t hit. = 0, , ,0026 F-statistic = 7, Prob. F-stat = 0, Berdasarkan hasil perhitungan model common effect di atas, dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar 0,0036 dan nilai probabilitas DER yakni sebesar 0,0026, nilai probabilitas kedua variabel ini < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini baik untuk digunakan karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari tingkat kesalahan yaitu 0,05. b. Model Fixed Effect Model Fixed Effect adalah metode yang mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar individu dan antar waktu. (Widarjono, 2007). Berikut adalah hasil dari Model Fixed Effect :

13 70 Tabel 4.12 Model Fixed Effect Dependent Variable: HS? Method: Pooled Least Squares Date: 02/19/16 Time: 11:33 Sample: 1 4 Included observations: 4 Cross-sections included: 11 Total pool (balanced) observations: 44 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS? DER? Fixed Effects (Cross) _ADES C _AISA C _DLTA C _ICBP C _INDF C _MLBI C _MYOR C _ROTI C _SKLT C _STTP C _ULTJ C Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 4.52E+10 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

14 71 Berdasarkan hasil Tabel 4.12 model fixed effect di atas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham = 18763,25 + 1,794275*EPS ,056*DER t.hitung = 1, , , Prob. t hit = 0,3005 0,0508 0,7716 F-statistic = 16,59970 Prob. F-stat = 0, Berdasarkan hasil perhitungan model fixed effect di atas, dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar 0,0505 dan nilai probabilitas DER yakni sebesar 0,7709, nilai probabilitas kedua variabel ini > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak baik digunakan karena nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat kesalahan yaitu 0,05. Dan berikut ini adalah hasil setiap perusahaan : 1) HS_ADES = *EPS_ADES *DER_ADES 2) HS_AISA = *EPS_AISA *DER_AISA 3) HS_DLTA = , *EPS_DLTA *DER_DLTA 4) HS_ICBP = *EPS_ICBP *DER_ICBP 5) HS_INDF = *EPS_INDF *DER_INDF

15 72 6) HS_MLBI = *EPS_MLBI *DER_MLBI 7) HS_MYOR = *EPS_MYOR *DER_MYOR 8) HS_ROTI = *EPS_ROTI *DER_ROTI 9) HS_SKLT = *EPS_SKLT *DER_SKLT 10) HS_STTP = *EPS_STTP *DER_STTP 11) HS_ULTJ = *EPS_ULTJ *DER_ULTJ a. Model Random Effect Model Random Effect adalah metode yang akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu (Widarjono, 2007). Berikut adalah hasil dari Model Random Effect :

16 73 Tabel 4.13 Model Random Effect Dependent Variable: HS? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 02/19/16 Time: 11:36 Sample: 1 4 Included observations: 4 Cross-sections included: 11 Total pool (balanced) observations: 44 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS? DER? Random Effects (Cross) _ADES C _AISA C _DLTA C _ICBP C _INDF C _MLBI C _MYOR C _ROTI C _SKLT C _STTP C _ULTJ C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid 6.83E+10 F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid 2.91E+11 Durbin-Watson stat

17 74 Berdasarkan hasil tabel 4.13 model random effect di atas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham = 31677,81 + 1,937857*EPS + (-9074,452)*DER t.hitung = (1,287030) (2,360810) (-0,574838) Prob. t hit. = (0,2053) (0,0231) (0,5685) F-statistic = 2, Prob. F-stat = 0, Dan dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar 0,0231 < 0,05 dan nilai probabilitas DER 0,5727 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini kurang baik digunakan. Namun, untuk perbandingan dalam menentukan model mana yang paling tepat digunakan, dilakukan pengujian chow test dan hausman test. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut: 2. Pemilihan Model a. Chow Test Chow test dalam penelitian ini menggunakan program Eviews. Hipotesis yang dibentuk dalam Chow test adalah sebagai berikut : H 0 : Model Common Effect H 1 : Model Fixed Effect H 0 ditolak jika Probability lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H 0 diterima jika probability lebih besar dari nilai a. Nilai a yang

18 75 digunakan sebesar 5%. Berikut adalah hasil pengujian chow test menggunakan eviews: Redundant Fixed Effects Tests Pool: POOL Test cross-section fixed effects Tabel 4.14 Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (10,31) Cross-section Chi-square Dari hasil chow tersebut, dapat dilihat bahwa model hipotesis yang digunakan memiliki probabilitas < 5%, sehingga H0 ditolak dan yang digunakan bukan Pooled Least Square itu berarti harus dilanjutkan ke Uji Hausman untuk melihat metode menggunakan Random Effect Model atau Fixed Effect Model. b. Hausman Test Hausman test menggunakan program yang serupa dengan Chow test yaitu program Eviews.. Hipotesis yang dibentuk dalam Hausman test adalah sebagai berikut : H 0 : Model Random Effect H 1 : Model Fixed Effect H 0 ditolak jika Probabilitas lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H 0 diterima jika Probabilitas lebih besar dari nilai a. Nilai a yang

19 76 digunakan sebesar 5%. Berikut adalah hasil pengujian hausman test: Tabel 4.15 Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Dari hasil uji Hausmann tersebut, diperoleh hasil probabilitas sebesar 0,0207 yang artinya nilai ini kurang dari nilai probabilitas yang digunakan yaitu sebesar 5%. Nilai probabilitas < 5% berarti Ho ditolak, yang berarti bahwa model fixed effect lebih tepat digunakan dalam penelitian ini. 3. Hasil Pemilihan Model Tabel 4.16 Model Fixed Effect Variabel Nilai Std. Koefisien Error t-statistic Prob C EPS DER R-squared f-statistic Prob (f-stat) Berdasarkan pemilihan model diatas telah ditetapkan bahwa model yang terbaik digunakan dalam penelitian adalah fixed effect, karena dalam

20 77 uji hausman terlihat bahwa nilai probabilitas < 5% berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dibuktikan juga dengan melihat Prob F-hitung sebesar 16,59970 dan R-squared sebesar 0, Dengan demikian variabel Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham dengan nilai sebesar 87% berpengaruh sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. E. Pembahasan Penelitian ini menguji antara variabel dependen yaitu Harga Saham dengan variabel-variabel independen yaitu Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER). Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini menggunakan Uji t parsial dan hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha 1 :Diduga terdapat pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tahun Ha 2 : Diduga terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tahun Dari hasil pengujian statistik analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 7, diperoleh hasil fixed effect sebagai model yang baik digunakan adalah sebagai berikut:

21 78 Tabel 4.17 Model Fixed Effect Variabel Nilai Std. Koefisien Error t-statistic Prob C EPS DER R-squared f-statistic Prob (f-stat) Analisis Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham H 1 : Diduga terdapat pengaruh parsial Earning Per Share terhadap Harga Saham di perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh hasil estimasi variabel Earning Per Share nilai t statistik = 2, dan nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 2, dengan probabilitas sebesar 0,0508. Dilihat dari tingkat signifikansinya, menunjukkan bahwa hasil signifikan karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 5% (0,0000<0,05). Hal ini berarti bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Karena investor sering menggunakan EPS sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi dalam saham dan investor merasa

22 79 informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada pemegang saham dengan kata lain menggambarkan prospek earning perusahaan dimasa mendatang. Dengan demikian terdapat korelasi yang kuat antara pertumbuhan laba dengan pertumbuhan harga saham (Husnan,2005:328). Oleh karena itu, perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja keuangannya yaitu dengan meningkatnya EPS dan berusaha mengendalikan kinerja keuangannya maka dapat mempengaruhi harga sahamnya agar selalu meningkat.djouharotun.(2005) mengemukakan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham (lihat juga Noer Sasongko dan Nila Wulandari,2006). 2. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham H 2 : Diduga terdapat pengaruh parsial Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham di perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh hasil estimasi variabel Debt to Equity Ratio nilai t statistik = 0, dan nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 4990,056 dengan probabilitas sebesar 0,7716. Dilihat dari tingkat signifikansinya, menunjukkan bahwa hasil signifikan karena nilai signifikansinya lebih besar dari 5% (0,7709>0,05).

23 80 Hal ini berarti bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode DER bukan merupakan pertimbangan utama bagi investor ketika akan membeli saham. DER menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan berasal dari utang dan ekuitas. Semakin tinggi DER berarti risiko perusahaan relatif tinggi. Hal ini karena ketika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pembayaran kewajiban kepada kreditur lebih didahulukan daripada membagikan hak ke pemegang saham. Investor cenderung menghindari saham yang memiliki nilai DER tinggi karena ada kemungkinan harga sahamnya akan turun. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Karina (2008), Kusumasari (2007) dan Dharmastuti (2004) yang mengemukakan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap harga saham.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Eka. 2012. Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Kas terhadap Likuiditas. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis 2014 ISSN 2337-6112 Vol.1 No.1 Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Talita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut Fatma (2012:20)

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel

Daftar Populasi dan Sampel Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Aditya.P&Teguh.E. 2014. Pengaruh Current Ratio, Dept To Equity Ratio, Return On Equity dan Net Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Kedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga. 89 DAFTAR PUSTAKA Agus, Sartono. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE. Agus Widarjono. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga.Yogyakarta :

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company 124 DAFTAR PUSTAKA Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr John D. Martin, J. William Petty. 2005. Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Edisi Satu). Penerbit Salemba Empat : Jakarta Gitman, Lawrence J. 2006. Principles

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Vebryna Permatasari Rantung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia vebrynarantung@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga. 76 DAFTAR PUSTAKA Anwaar Maryam. (2016). Impact of Firms Performance on Stock Returns (Evidence from Listed Companies of FTSE-100 Index London, UK). Global Journal of Management and Business Research:

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Tabulasi Data Lampiran B : Hasil Output SPSS Lampiran C : Berkas Administrasi Lampiran A Variabel X Working Capital to Total Asset (X1) 2011 KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Dari 14 perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), dan EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) 42 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci