BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen di atasnya termasuk bangunan-bangunan seperti gedung, pembangunan jalan, tanah terbuka dan segala bentuk pengembangan lainnya yang melekat secara permanen. Menurut peraturan perundangundangan di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum dalam PDMN No. 5 Tahun 1974 yang mengatur tentang industri real estate. Dalam peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan properti yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata. Sedangkan definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat No. 5/KPTS/BKP4N/1995, Pasal 1 ayat 4 ialah property adalah tanah hak dan atau bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan. Dengan kata lain, property adalah industri real estate ditambah dengan hukum-hukum seperti sewa dan kepemilikan. Dan konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi yang berarti membangun, sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusi a dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti suatu cara atu teknik membuat/ mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis. 54

2 55 Produk yang dihasilkan dari industri real estate & property dan konstruksi bangunan sangatlah beragam. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartment, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), gedung perkantoran (office building), pusat perbelanjaan yang berupa mall, plaza atau trade center. Perumahan, apartment, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), dan gedung perkantoran (office building) termasuk ke dalam landed property. Sedangkan mall, plaza atau trade center termasuk dalam commercial buiding. Perusahaan property & real estate dan konstruksi bangunan merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan industri property dan real estate dan konstruksi bangunan begitu pesat saat ini dan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk sedangkan supply tanah bersifat tetap. Diawal tahun 1968, industri property dan real estate mulai bermunculan dan mulai tahun 80-an, industri property & real estate dan konstruksi bangunan sudah mulai terdaftar di BEI. Adapun jumlah sektor perusahaan property & real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar dan yang telah diperbarui di BEI pada Januari 2017 berjumlah 59 perusahaan, yang terbagi menjadi 2 sub sektor yaitu sub sektor property & real estate yang terdiri dari 47 perusahaan dan sub sektor konstruksi bangunan yang terdiri dari 12 perusahaan.

3 56 B. Statistik Deskriptif TABEL 4.1 Descriptive Statistic HARGA_SAHAM ROE DER EPS CR Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Sum Sum Sq. Dev. 4.99E Observations Cross sections sumber : data eviews 9 (yang diolah) Dari tabel 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa Harga Saham selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar 50. Artinya perusahaan memiliki harga saham terendah sebesar Rp. 50. Nilai maksimum sebesar menunjukkan bahwa selama periode penelitian dari 27 perusahaan sampel yang memiliki nilai harga saham tertinggi adalah Rp nilai rata-rata sebesar 1.364,333 artinya rata-rata harga saham di pasar sekunder pada perusahaan sektor jasa property, real estate dan konstruksi bangunan adalah sebesar Rp ,333. Sedangkan standar deviasi sebesar 1.930,585

4 57 artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel harga saham adalah sebesar 1.930,585 dari 135 kasus yang terjadi. Dari hasil analisis desktriptif pada variabel Return On Equity (ROE), menunjukkan bahwa selam periode penelitian variabel ini memiliki nilai minimum sebesar -17,87%, nilai maksimum sebesar 144,62%, dan nilai ratarata sebesar 15, artinya dari 135 observasi pada 27 perusahaan yang termasuk dalam jasa property, real estate dan konstruksi bangunan di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian nilai rata-rata laba bersih adalah sebesar 15,30% dari total equity yang dimiliki perusahaan. Sedangkan standar deviasi sebesar 15, Artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Return On Equity (ROE), adalah sebesar 15,70064 dari 135 kasus yang terjadi. Analisis deskriptif pada variabel Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan bahwa selama periode penelitian variabel ini memiiki nilai minimm sebesar 0,045651, artinya bahwa sumber pendanaan perusahaan yang berasal dari hutang adalah sebesar 4,56% dari total modal sendiri. Nilai maksimum sebesar 5,666058, artinya sumber pendanaan yang berasal dari hutang adalah sebesar 566,6% dari total modal sendiri. Nilai rata-rata sebesar 1,190516, artinya dari 27 perusahaan yang termasuk dalam sektor jasa property, real estate, dan konstruksi bangunan di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian menggunakan sumber pendanaan melalui hutang sebesar 119,05% dari nilai modal yang dimiliki. Sedangkan standar deviasi sebesar 1,062003, artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari

5 58 variabel Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebesar 1, dari 135 kasus yang terjadi. Pada variabel Earning Per Share (EPS) selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar -8,39, artinya perusahaan mempunyai laba terendah lembar saham sebesar (Rp. 8,39). Nilai maksimum sebesar 1308,3, artinya bahwa perusahaan menghasilkan laba per lembar saham sebesar Rp ,3. Nilai rata-rata sebesar 130,1243 artinya rata-rata perusahaan menghasilkan laba per lembar saham sebesar Rp. 130,12. Sedangkan standar deviasi sebesar 251,9944, artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Earning Per Share (EPS) adalah sebesar 251,9944 dari 135 kasus yang terjadi. Pada analisis deskriptif variabel Current Ratio (CR) selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar 9,16%, nilai maksimum sebesar 1361,79%, nilai rata-rata menunjukkan sebesar 214,61%, artinya rata-rata nilai perusahaan dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek melalui aktiva lancarnya sebesar 1361,79%. Sedangkan standar deviasinya sebesar 177,55, artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Current Ratio (CR) adalah sebesar 177,55 dari 135 kasus yang terjadi. C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Kelayakan Data Analisis kelayakan data menggunakan uji stationeritas dengan akar-akar unit (unit root test) dilakukan untuk menghindari spurious

6 59 regression. Tujuan menggunakan data panel untuk meningkatkan power of test, caranya dengan menambah jumlah sampel (data panel identic dengan sampel yang cukup besar). Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti adalah : Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR) dan Harga Saham. Berikut ini adalah hasil dari uji kelayakan data jika : Hipotesis : H0 : p = 0 (Terdapat unit roots, variabel Y tidak stasioner) H1 : p 0 (Tidak terdapat unit roots, variabel Y stasioner) Hasil output dengan software Eviews 9. a. Harga Saham TABEL 4.2 Hasil Pengujian Stasioner (Unit Root Test) Harga Saham Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: HARGA_SAHAMADHI, HARGA_SAHAMASRI, HARGA_SAHAMBAPA, HARGA_SAHAMBCIP, HARGA_SAHAMBEST, HARGA_SAHAMBIPP, HARGA_SAHAMBKSL, HARGA_SAHAMCTRA, HARGA_SAHAMDART, HARGA_SAHAMDILD, HARGA_SAHAMDUTI, HARGA_SAHAMEMDE, HARGA_SAHAMGMTD, HARGA_SAHAMJRPT, HARGA_SAHAMKIJA, HARGA_SAHAMLAMI, HARGA_SAHAMLPCK, HARGA_SAHAMLPKR, HARGA_SAHAMMDLN, HARGA_SAHAMMTLA, HARGA_SAHAMPLIN, HARGA_SAHAMPTPP, HARGA_SAHAMPWON, HARGA_SAHAMRODA, HARGA_SAHAMSMRA, HARGA_SAHAMSSIA, HARGA_SAHAMWSKT Date: 06/12/17 Time: 10:06 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square

7 60 ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. hasil dioleh menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil dari olah data dengan eviews 9, nilai Prob ADF (Augmented Dickey-Fuller) adalah 0,0002 dan nilai ini lebih kecil dari Alpha 0,05 atau 5%, artinya uji statistik ADF untuk stasioneritas variabel harga saham sudah signifikan. b. Return On Equity (ROE) TABEL 4.3 Hasil Pengujian Stasioner (Unit Root Test) ROE Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: ROEADHI, ROEASRI, ROEBAPA, ROEBCIP, ROEBEST, ROEBIPP, ROEBKSL, ROECTRA, ROEDART, ROEDILD, ROEDUTI, ROEEMDE, ROEGMTD, ROEJRPT, ROEKIJA, ROELAMI, ROELPCK, ROELPKR, ROEMDLN, ROEMTLA, ROEPLIN, ROEPTPP, ROEPWON, ROERODA, ROESMRA, ROESSIA, ROEWSKT Date: 06/12/17 Time: 08:02 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality.

8 61 hasil dioleh menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil dari olah data dengan eviews 9, nilai prob ADF (Augmented Dickey-Fuller) adalah 0,0168 dan nilai ini lebih kecil dari Alpha 0,05 atau 5%, artinya uji statistik ADF untuk stasioneritas variabel Return On Equity (ROE) sudah signifikan. c. Debt to Equity Ratio (DER) TABEL 4.4 Hasil Pengujian Stasioner (Unit Root Test) DER Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: DERADHI, DERASRI, DERBAPA, DERBCIP, DERBEST, DERBIPP, DERBKSL, DERCTRA, DERDART, DERDILD, DERDUTI, DEREMDE, DERGMTD, DERJRPT, DERKIJA, DERLAMI, DERLPCK, DERLPKR, DERMDLN, DERMTLA, DERPLIN, DERPTPP, DERPWON, DERRODA, DERSMRA, DERSSIA, DERWSKT Date: 06/12/17 Time: 10:10 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: EPSADHI, EPSASRI, EPSBAPA, EPSBCIP, EPSBEST, EPSBIPP, EPSBKSL, EPSCTRA, EPSDART, EPSDILD, EPSDUTI, EPSEMDE, EPSGMTD, EPSJRPT, EPSKIJA, EPSLAMI, EPSLPCK, EPSLPKR, EPSMDLN, EPSMTLA, EPSPLIN, EPSPTPP, EPSPWON, EPSRODA, EPSSMRA, EPSSSIA, EPSWSKT Date: 06/12/17 Time: 10:13 Sample: Exogenous variables: Individual effects

9 62 Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. hasil dioleh menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil dari olah data dengan eviews 9, nilai prob ADF (Augmented Dickey-Fuller) adalah 0,0038 dan nilai ini lebih kecil dari Alpha 0,05 atau 5%, artinya uji statistik ADF untuk stasioneritas variabel Debt to Equity Ratio (DER) sudah signifikan. d. Earning Per Share (EPS) TABEL 4.5 Hasil Pengujian Stasioner (Unit Root Test) EPS Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: EPSADHI, EPSASRI, EPSBAPA, EPSBCIP, EPSBEST, EPSBIPP, EPSBKSL, EPSCTRA, EPSDART, EPSDILD, EPSDUTI, EPSEMDE, EPSGMTD, EPSJRPT, EPSKIJA, EPSLAMI, EPSLPCK, EPSLPKR, EPSMDLN, EPSMTLA, EPSPLIN, EPSPTPP, EPSPWON, EPSRODA, EPSSMRA, EPSSSIA, EPSWSKT Date: 06/12/17 Time: 10:13 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27

10 63 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. hasil dioleh menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil dari olah data dengan eviews 9, nilai prob ADF (Augmented Dickey-Fuller) adalah 0,0026 dan nilai ini lebih kecil dari Alpha 0,05 atau 5%, artinya uji statistik ADF untuk stasioneritas variabel Earning Per Share (EPS) sudah signifikan. e. Current Ratio (CR) TABEL 4.6 Hasil Pengujian Stasioner (Unit Root Test) CR Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process) Series: CRADHI, CRASRI, CRBAPA, CRBCIP, CRBEST, CRBIPP, CRBKSL, CRCTRA, CRDART, CRDILD, CRDUTI, CREMDE, CRGMTD, CRJRPT, CRKIJA, CRLAMI, CRLPCK, CRLPKR, CRMDLN, CRMTLA, CRPLIN, CRPTPP, CRPWON, CRRODA, CRSMRA, CRSSIA, CRWSKT Date: 06/12/17 Time: 10:24 Sample: Exogenous variables: Individual effects Automatic selection of maximum lags Automatic lag length selection based on SIC: 0 Total (balanced) observations: 108 Cross-sections included: 27 Method Statistic Prob.** ADF - Fisher Chi-square ADF - Choi Z-stat

11 64 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi -square distribution. All other tests assume asymptotic normality. hasil dioleh menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil dari olah data dengan eviews 9, nilai prob ADF (Augmented Dickey-Fuller) adalah 0,3054 dan nilai ini lebih besar dari Alpha 0,05 atau 5%, artinya uji statistik ADF untuk stasioneritas variabel Current Ratio (CR) tidak signifikan. 2. Analisis Regresi Data Panel Model estimasi statistic panel pada dasarnya ada tiga jenis yaitu model Pooled Least Square (PLS), model Fixed Effect (FE) dan model Random Effect (RE). a. Pooled Least Square (PLS) Pendekatan paling sederhana dalam pengolahan data panel adalah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil atau biasa sering disebut Pooled Least Square (PLS) yang diterapkan dalam data yang berbentuk pool. Dependent Variable: HARGA_SAHAM? Method: Pooled Least Squares Date: 06/12/17 Time: 10:42 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 TABEL 4.7 Pooled Least Square Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

12 65 C ROE? DER? EPS? CR? R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 1.32E+08 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0 hasil diolah menggunakan eviews 9 Nilai Perusahaan = 365,0447 5, ROE + 145,2604 DER + 6, EPS + 0, CR t Statistic = (1,871440) ( 0, ROE) (1, DER) (18,62500 EPS) (0, CR) F statistic = 90,29504 Prob (F statistic) = 0 b. Fixed Effect (FE) Model fixed effect atau Least Square Dummy Variabel atau sering disebut juga Covarians Model adalah model yang dapat digunakan dengan mempertimbangkan bahwa peubah-peubah yang dihilangkan

13 66 dapat mengakibatkan perubahan dalam intersep-intersep cross section dan time series. Dependent Variable: HARGA_SAHAM? Method: Pooled Least Squares Date: 06/12/17 Time: 13:37 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 TABEL 4.8 Fixed Effect (FE) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROE? DER? EPS? CR? Fixed Effects (Cross) ADHI--C ASRI--C BAPA--C BCIP--C BEST--C BIPP--C BKSL--C CTRA--C DART--C DILD--C DUTI--C EMDE--C GMTD--C JRPT--C KIJA--C LAMI--C LPCK--C LPKR--C

14 67 MDLN--C MTLA--C PLIN--C PTPP--C PWON--C RODA--C SMRA--C SSIA--C WSKT--C Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0 hasil diolah menggunakan eviews 9 Nilai Perusahaan = 622,2615 3, ROE 190,4752 DER + 7, EPS + 0, CR t Statistic = (2,376881) ( 0, ROE) ( 1, DER) (8, EPS) (0, CR) F statistic = 28,17335 Prob (F statistic) = 0

15 68 c. Random Effect (RE) Estimasi data panel metode ini tidak menggunakan variabel dummy seperti halnya menggunakan Fixed Effect, tetapi menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar perusahaan model Random Effect mengasumsikan bahwa setiap variabel mempunyai perbedaan intersep tetapi intersep tersebut bersifat random. TABEL 4.9 Random Effect (RE) Dependent Variable: HARGA_SAHAM? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 06/12/17 Time: 13:56 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROE? DER? EPS? CR? Random Effects (Cross) ADHI--C ASRI--C BAPA--C BCIP--C BEST--C BIPP--C BKSL--C CTRA--C

16 69 DART--C DILD--C DUTI--C EMDE--C GMTD--C JRPT--C KIJA--C LAMI--C LPCK--C LPKR--C MDLN--C MTLA--C PLIN--C PTPP--C PWON--C RODA--C SMRA--C SSIA--C WSKT--C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0 Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid 1.39E+08 Durbin-Watson stat

17 70 hasil diolah menggunakan eviews 9 Nilai Perusahaan = 528,9256 4, ROE 35,83438 DER + 7, EPS + 0, CR t Statistic = (2,174372) ( 0, ROE) ( 0, DER) (13,51391 EPS) (0, CR) F statistic = 45,64364 Prob (F statistic) = 0 3. Pemilihan Model Regresi Data Panel Untuk memilih salah satu model yang dianggap paling tepat dari tiga jenis model data panel, maka perlu dilakukan serangkaian uji, yaitu : a. Uji Chow Untuk menentukan suatu model statistic lebih tepat menggunakan metode PLS atau metode FE, digunakan uji chow. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas F-stat. apabila nilai F-stat lebih kecil dari alpha (α), maka metode yang lebih tepat menggunakan FE. Redundant Fixed Effects Tests Pool: JASA Test cross-section fixed effects TABEL 4.10 Uji Chow

18 71 Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F ,104 0 Cross-section Chi-square Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: HARGA_SAHAM? Method: Panel Least Squares Date: 06/12/17 Time: 14:22 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROE? DER? EPS? CR? R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 1.32E+08 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0 hasil diolah menggunakan eviews 9 Berdasarkan hasil uji diatas nilai F-stat 0,0000, maka dapat disimpulkan bahwa nilai F-stat < α (0,05) metode PLS tidak cocok digunakan pada penelitian ini, maka dilanjutkan dengan uji hausman.

19 72 b. Uji Hausman Untuk menentukan apakah model statistic penelitian lebih tepat menggunakan metode FE atau RE, maka dilanjutkan dengan Uji Hausman. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas F- stat. apabila nilai F-stat lebih kecil dari alpha (α), maka metode yang lebih tepat menggunakan FE. Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: JASA Test cross-section random effects TABEL 4.11 Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Cross-section random effects test comparisons: Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. ROE? DER? EPS? CR? Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: HARGA_SAHAM? Method: Panel Least Squares Date: 06/12/17 Time: 19:17

20 73 Sample: Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROE? DER? EPS? CR? Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0 hasil diolah menggunakan eviews 9 Dari tabel Uji Hausman diatas, dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas Cross-section random 0,1858 dan nilai ini lebih besar dari α (0,05) yaitu 0,1858 > 0,05, sehingga random effect yang cocok untuk penelitian ini.

21 74 D. Pembahasan 1. Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar 0,3596 > 0,05 yang berarti ROE terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dan koefisien regresi ROE bernilai positif, maka dapat diartikan bahwa semakin besar profitabilitas (ROE) maka akan semakin tinggi harga saham. Return On Equity (ROE) adalah alat untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan seluruh modal sendiri yang tersedia di dalam perusahaan dengan melihat sampai seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan atas sejumlah investasi yang telah ditanamkan. Kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan akan berdampak pada pemegang saham dan minat para calon investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. ROE yang semakin bertambah menggambarkan kinerja perusahaan semakin baik dan para pemegang saham akan mendapat keuntungan dari dividen yang diterimanya semakin meningkat. Dengan demikian akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Jika permintaan saham perusahaan semakin banyak, maka harga saham perusahaan akan meningkat pula. Hasil penelitian mendukung penelitian Suciyati (2011) dan penelitian Limento (2013) yang menemukan bahwa secara parsial ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

22 75 2. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar 0,7352 < 0,05. Dengan demikian DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak memanfaatkan alokasi dana dari hutang untuk memaksimalkan kekayaan perusahaan. Artinya semakin tinggi perusahaan menggunakan hutang semakin tinggi pula harga saham perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori dari Sartono yang menyebutkan bahwa dimana apabila semua asumsi terpenuhi maka perusahaan akan semakin baik jika menggunakan hutang yang lebih besar karena akan menyebabkan pengurangan pajak yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di pasar modal. Jika nilai pasar meningkat maka harga saham di pasar modal juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pranggana (2012) dan penelitian Natarsyah (2000) yang menemukan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 3. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,0000 < 0,05 yang berarti EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan koefisien regresi yang bernilai positif berarti semakin tinggi EPS semakin tinggi juga harga sahamnya. Earning Per Share berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham. Hal ini disebabkan karena Earning Per Share merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar

23 76 saham pemilik. Dengan memperhatikan EPS maka investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar modal. EPS dipengaruhi oleh pendapatan perusahaan karena apabila pendapatan perusahaan tinggi maka EPS-nya juga akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya. Hal ini mempengaruhi harga saham, karena pergerakan harga saham pengaruh awalnya adalah pendapatan perusahaan. Semakin tinggi EPS, maka harga saham akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketertarikan investor terhadap EPS yang tinggi dan tentu saja permintaan akan saham tersebut akan meningkat, sehingga harga saham akan naik. Dengan EPS yang tinggi diharapkan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Semakin rendah EPS, maka harga saham akan semakin turun. Hal ini disebabkan kurang tertariknya para investor dengan EPS yang rendah sehingga permintaan akan harga saham tersebut akan menurun dan menyebabkan harga saham akan turun karena EPS yang rendah berarti keuntungan yang diharapkan diterima rendah. Hasil penelitian ini sesuai dnegan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2011), Kamillah (2012), Husaini (2012), Roro (2012) dan Menaje (2012) yang menyimpulkan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 4. Pengaruh Current Ratio Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar 0,7678 > 0,05 yang berarti CR terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dan koefisien regresi CR bernilai positif, dengan CR yang tinggi

24 77 menunjukkan bahwa aktiva lancar perusahaan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan kurang produktifnya perusahaan dalam memanfaatkan aktiva lancar yang ada. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Roro (2012) dan Limento (2013) yang menunjukkan bahwa Current Ratio (CR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company 124 DAFTAR PUSTAKA Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr John D. Martin, J. William Petty. 2005. Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Edisi Satu). Penerbit Salemba Empat : Jakarta Gitman, Lawrence J. 2006. Principles

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga. 76 DAFTAR PUSTAKA Anwaar Maryam. (2016). Impact of Firms Performance on Stock Returns (Evidence from Listed Companies of FTSE-100 Index London, UK). Global Journal of Management and Business Research:

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji,Tjipto dan Hendry,M.Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya jawab.. Jakarta: Salemba Empat. 113 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z, 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah, Jakarta. Baltagi, B. H. 2008. Econometrics (4th ed). Verlag Berlin Heidelberg: Springer. Brigham, F. Eugene

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews.

DAFTAR PUSTAKA. Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews. DAFTAR PUSTAKA Agus, Harjito dan Martono. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Ekonosia Apriyani. (2016, Januari 28). Jepang Tertarik Investasi di Pariwisata. Infobanknews.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan rumah tangga yang secara berturut-turut pada periode tahun 1981

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Vebryna Permatasari Rantung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia vebrynarantung@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 4 No. 3, Januari Maret 2017 ISSN: 2338-4603 (print); 2355-8520 (online) Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012-2015 THE ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL KALIMANTAN PERIOD 2012-2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta. : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu) : persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan

PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta. : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu) : persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan 157 Lampiran 1 Daftar Istilah PMDN: Penanaman Modal DalamNegeri PMA : Penanaman Modal Asing TKED : Tata KelolaEkonomi Daerah IPPU : InteraksiPemdaDenganPelaku Usaha PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) adalah perusahaan operator telekomunikasi yang menyelenggarakan kasa fixed wireless access

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dapat diperoleh dari pasar uang atau bisa juga dari pasar valas. 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Dalam perdagangan internasional kegiatan mengimpor barang dari suatu Negara ke Negara lain yang dilakukan para importir tidak mungkin membayarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

Hasil Regresi Data Panel

Hasil Regresi Data Panel 66 Lampiran 1 Hasil Regresi Data Panel 1. Model Common Effect/Pooled Least Square(PLS) Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 05/08/10 Time: 08:03 Linear estimation after one-step weighting

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia.

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2009-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), dan EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Mesir Afrika Selatan Turki 198 14751.87 6487.26 68232.337

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci