BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan Perusahaan yag dimaksud adalah perusahaan yang tergabung dalam kelompok manufaktur sub sektor mkanaan dan minuman. Namun tidak semua perusahaan sub sektor makanan dan minuman dijadikan sampel, tetapi yan memenuhi kriteria kelengkapan data, yaitu perusahaan yang konsisten mencatumkan nilai pasar harga saham dalam annual report selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2013 sampai dengan tahun Dari kriteria yang ditetapkan diatas, diperoleh daftar perusahaan yang telah memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 59

2 60 Tabel 4. 1 Daftar Sampel Penelitian No Kode Perusahaan Tanggal IPO 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk 11-Jun-97 2 ALTO PT. Tri Banyan Tirta, Tbk 10-Jul-10 3 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk 9-Jul-96 4 DLTA PT. Delta Djakarta, Tbk 12-Feb-84 5 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 7-Oct-10 6 INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 14-Jul-94 7 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk 17-Jan-94 8 MYOR PT. Mayora Indah, Tbk 4-Jul-90 9 PSDN PT. Prashida Aneka Niaga, Tbk 18-Oct ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk 28-Jun SKBM PT. Sekar Bumi, Tbk 28-Sep SKLT PT. Sekar Laut, Tbk 8-Sep STTP PT. Siantar Top, Tbk 16-Dec ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company, Tbk 2-Jul-90 Sumber:

3 61 B. Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan. Table dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang ada pada pemodelan data panel penelitian skripsi ini. Uji normalitas dapat dilakukan untuk mengetahui apakah residualnya telah terdistribusi secara normal. Variabel-variabel penelitian tersebut diinterpretasikan dalam nilai mean, median, maximum, minimum, dan probability. Hasil statistik deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian EPS CR DER HARGA SAHAM Mean Maximum Minimum Std. Dev Observations Hasil dari statistik deskriptif diatas menunjukkan bahwa jumlah observasi dari penelitian ini adalh 42, penelitian ini menggunakan analisis data panel. Gabungan antara cross section dan time series, dengan cross

4 62 section sebanyak 14 perusahaan dan time series selama tiga tahun yaitu tahun 2013 sampai dengan tahun Sehingga didapat jumlah observasi sebanyak 42. Table 4.2 diatas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan di dalam penelitian ini sebanyak 14 data yang diambil dari Lapoan Keuangan Tahunan yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode Tabel 4.3 Harga Saham 14 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI Periode No Perusahaan Harga Saham (Rp) PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk 1,430 2,095 1,210 2 PT. Tri Banyan Tirta, Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk 1,160 1, PT. Delta Djakarta, Tbk 3,800 3,900 5,200 5 PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 10,200 13,100 13,475 6 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 6,600 6,750 5,175 7 PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk 12,000 11,950 8,200 8 PT. Mayora Indah, Tbk 26,000 20,900 30,500

5 63 No Perusahaan Harga Saham (Rp) PT. Prashida Aneka Niaga, Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk 1,020 1,385 1, PT. Sekar Bumi, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk PT. Siantar Top, Tbk 1,550 2,880 3, PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company, Tbk 4,500 3,720 3,945 Sumber: Data yang telah diolah Dalam table 4.3, data harga saham menunjukkan bahwa harga saham terendah sebesar Rp 122 yaitu PT Prashida Aneka Niaga Tbk. pada periode 2015 dan harga saham tertinggi sebesar Rp 30,500 yaitu PT Mayora Indah Tbk. periode Perhitungan mean atau rata-rata dari harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di BEI periode sebesar Rp 5,098. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp 7, menunjukkan data variabel harga saham yang belum baik, karena nilainya yang lebih besar mean-nya.

6 64 Tabel 4.4 EPS 14 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI Periode (dalam Rp) No Perusahaan EPS (Rp) PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT. Tri Banyan Tirta, Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk PT. Delta Djakarta, Tbk PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk PT. Mayora Indah, Tbk PT. Prashida Aneka Niaga, Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk PT. Sekar Bumi, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk PT. Siantar Top, Tbk PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company, Tbk Sumber: Data yang telah diolah

7 65 Dalam Tabel 4.6, data EPS menunjukkan bahwa nilai terendah sebesar Rp pada PT Prashida Aneka Niaga Tbk periode 2015 dan nilai tertinggi sebesar Rp 1, pada PT Delta Djakarta Tbk periode Perhitungan mean atau rata-rata dari EPS pada perusahaan mnufaktur sub sektor makanan dan minuman di BEI periode sebesar Rp 1, Sedangkan standar deviasi sebesar Rp 4, menunjukkan data variabel EPS belum baik, karena standar dviasinya lebih besar daripada nilai mean-nya. Tabel 4.5 CR 14 PerusahaanManufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI periode (dalam %) No Perusahaan CR (%) PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT. Tri Banyan Tirta, Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk PT. Delta Djakarta, Tbk PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

8 66 Perusahaan CR (%) No PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk PT. Mayora Indah, Tbk PT. Prashida Aneka Niaga, Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk 11 PT. Sekar Bumi, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk PT. Siantar Top, Tbk PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company, Tbk Sumber: Data yang telah diolah Dalam table 4.5 diatas, data Current Ratio (CR) menunjukkan data terendah senilai 51.39%, yaitu pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk periode 2014 dan nilai tertinggi sebesar % yaitu pada PT Delta Djakarta Tbk peiode 2015 dengan mean atau rata-rata sebesar %, sedangkan nilai standar deviasinya sebesar %, sehingga data CR dapat diikatakan baik karena nilai standar deviasinya lebih kecil dibandingkan nilai mean-nya.

9 67 Tabel 4.6 DER 14 PerusahaanManufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman dalam BEI periode (dalam %) No Perusahaan DER (%) PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT. Tri Banyan Tirta, Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk PT. Delta Djakarta, Tbk PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk PT. Mayora Indah, Tbk PT. Prashida Aneka Niaga, Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk PT. Sekar Bumi, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk PT. Siantar Top, Tbk PT. Ultrajaya Milk Industri and Trading Company, Tbk Sumber: Data yang telah diolah

10 68 Dalam table 4.4 Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai terendah sebesar 0.22 yaitu pada PT Delta Djakarta Tbk pada periode 2015, dan nilai tertinggi sebesar 3.03 yaitu pada PT Prashida Aneka Niaga Tbk periode 2015 dengan mean atau rata-rata sebesar Sedangkan nilai standar deviasinya sebesar , sehingga data variabel DER dapat dikatakan belum baik karena nilai standar deviasinya lebih besar dibandingkan nilai mean-nya. C. Uji Asumsi dan Kualitas Variabel Penelitian 1. Uji Stasioner Dalam penelitian ini uji stasioner data dilakukan dengan menggunakan program Eviews 9. Untuk mengetahui stasioner data, digunakan metode uji akar unit. Uji akar unit bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar-akar unit) atau tidak stasioner (ada akar-akar unit) (Widarjono, 2007). Dala penelitian ini untuk menguji stasioner data menggunakan Augmented Dickey-Fuller (ADF test), dengan hipotesa sebagai berikut. : Terdapat unit root (data tidak stasioner) H 1 : Tidak terdapat unit root (data stasioner) Data dikatakan stasioner apabila nilai ADF statistik lebih kecil dibandingkan nilai critical value 5%. Apabila nilai statistic ADF lebih

11 69 besar dibandingkan dengan nilai critical value 5%, mkaa perlu dilakukan differencing. Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Earning Per Share menggunakan program Eviews 9: Tabel 4.7 Uji Stasioner Earning Per Share Null Hypothesis: EPS has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 8 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil uji stasioner diatas (Tabel 4.11) diperoleh nilai ADF test sebesar < Dimana nilai probabilitasnya < Artinya, data Earning Per Share tersebut stationer dan dapat Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Current Ratio (CR) menggunakan program statistik Eviews 9:

12 70 Tabel 4.8 Uji Stasioner Current Ratio Null Hypothesis: CR has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.9), terlihat bahwa nilai ADFtest sebesar > Dimana nilai probabilitasnya > 5%. Artinya data Current Ratio tersebut tidak stasioner dan perlu dilakukan uji lebih lanjut agar data menjadi stationer, yaitu dengan melakukan differencing yaitu data yang asli Yt diganti dengan perbedaan pertama data asli. Berikut hasil uji stasioner dengan melakukan first difference dengan menggunakan program Eviews 9:

13 71 Tabel 4.9 Uji Stasioner Current Ratio First Difference Null Hypothesis: D(CR) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.10), terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai critical value 5% yaitu < Serta nilai probabilitasnya sebesar sudah lebih kecil dari 5% ( < 0.05). Dengan demikian data telah stasioner pada diferensiasi tahap pertama (1 st difference) dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Debt to Equity Ratio menggunakan program statistik Eviews 9:

14 72 Tabel 4.10 Uji Stasioner Debt to Equity Ratio Null Hypothesis: DER has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil uji stasioner (Tabel 4.7)diperoleh nilai ADF-test sebesar > Dimana nilai probabilitasnya > 5%. Artinya data Debt to Equity Ratio tersebut tidak stasioner dan diperlukan uji lebih lanjut agar data menjadi stasioner, yaitu dengan melakukan differencing yaitu data yang asli Yt diganti dengan perbedaan pertama data. Berikut hasil uji stasioner dengan melakukan first differencing dengan menggunakan program Eviews 9:

15 73 Tabel 4.11 Uji Stasioner Debt to Equity Ratio First Different Null Hypothesis: D(DER) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.8), terlihat bahwa nilai ADF lebih kecil dari nilai critical value 5% yaitu < Serta nilai probabilitasnya sebesar sudah lebih kecil dari 5% ( < 0.005). Dengan demikian data telah stasioner pada diferensiasi tahap pertama (1 st difference) dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Berikut hasil uji stasioner untuk variabel Harga Saham menggunakan program statistic Eviews 9:

16 74 Tabel 4.12 Uji Staioner Harga Saham Null Hypothesis: HS has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil uji stasioner diatas (Tabel 4.12) diperoleh nilai ADF test sebesar > Dimana nilai probabilitasnya > 5% artinya data harga saham tersebut tidak stasioner dan perlu dilakukan uji lebih lanjut agar data menjadi stasioner, yaitu dengan dilakukan differencing. Proses differensing yaitu data asli Yt diganti dengan perbedaan pertama dan asli. Berikut hasil uji stasioner dengan melakukan first difference menggunakan program statistic Eviews 9:

17 75 Tabel 4.13 Uji Staioner Harga Saham First Difference Null Hypothesis: D(HS) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari output yang dihasilkan (Tabel 4.13), terlihat bahwa nilai ADF test lebih kecil dari nilai critical value 5%, yaitu < Serta nilai probabilitasnya sebesar sudah lebih kecil dari 5% ( < 0.05). Dengan demikian data telah stasioner pada diferensiasi tahap pertama (1 st difference) dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. D. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Model Regresi Pemodelan dalam menggunakan teknik regresi panel data dapat menggunakan tiga pendekatan alternative metode dalam pengolahannya. Pendekatan-pendekatan tersebut ialah: common effect, fixed effect dan

18 76 random effect. Berikut merupakan aplikasi dari model yang diterapkan dalam penelitian ini untuk menentukan model mana yang terbaik. a. Model Common Effect Model Common Effect merupakan model sederhana. Dalam pendekatan ini tidak mempehatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentang waktu. Berikut adalah hasil dari model Common Effect: Tabel 4.14 Model Common Effect Dependent Variable: HS Method: Panel Least Squares Date: 08/02/17 Time: 20:25 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 1.93E+09 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

19 77 Berdasarkan hasil table 4.14 model common effect diatas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham = ( ) EPS CR + ( ) DER F Statistik = Prob F Stat = Berdasarkan hasil perhitungan model common effect diatas, dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar , nilai probabilitas CR yakni dan nilai probabilitas DER yakni , nilai ketiga probabilitas variabel ini tidak baik digunakan karena nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat kesalahan yaitu b. Model Fixe Effect Model Fixed Effect adalah metode yang mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar individu dan antar waktu. (Widarjono, 2007) Berikut adalah hasil dari Metode Fixed Effect:

20 78 Tabel 4.15 Model Fixed Effect Dependent Variable: HS Method: Panel Least Squares Date: 08/02/17 Time: 20:25 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) DUMMY EFFECT NO KODE EFFECT NO KODE EFFECT 1 AISA MYOR ALTO PSDN CEKA ROTI

21 79 NO KODE EFFECT NO KODE EFFECT 4 DLTA SKBM ICBP SKLT INDF STTP MLBI ULTJ Berdasarkan hasil Tabel 4.15 model fixed effect diatas dapat dilihat dengan persamaan sebagai berikut: Harga Saham = *EPS *CR *DER D D D D D D D D D D D D D D14 Berdasarkan model perhitungan fixed effect diatas, dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar , nilai probabilitas CR sebesar dan nilai probabilitas DER yakni sebesar nilai probabilitas ketiga variabel ini > Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak baik digunakan karena nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat kesalahan yaitu c. Model Random Effect Model Random Effect adalah metode yang akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu

22 80 dan antar individu (Widarjono, 2007). Berikut adalah hasil dari model Random Effect: Tabel 4.16 Model Random Effect Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/02/17 Time: 20:29 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS CR DER Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid 1.99E+09 Durbin-Watson stat Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

23 81 Berdasarkan hasil table 4.16 model random effect diatas dapat dilihat dengan persamaan sebagi berikut: Harga Saham = EPS CR DER F.statistik = Prob F stat = Dan dapat dilihat nilai probabilitas EPS yakni sebesar 0,7196 > 0,05, nilai probabilitas CR sebesar < 0.05 dan probabilitas DER sebesar > Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini kurang baik digunakan. Namun, untuk perbandingan dalam menentukan model mana yag paling tepat digunakan, dilakukan pengujian chow test dan hausman test. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut: 2. Pemilihan Model a. Chow Test Chow test dalam enelitian ini menggunakan program Eviews. Hipotesis yang dibentuk dalam Chow test adalah sebagai berikut:

24 82 : Model Common Effect H 1 : Model Fixed Effect ditolak jika probabilitas lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, diterima jika probabilitas lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar 5%. Berikut adalah hasil pengujian menggunakan Chow Test: Tabel 4.17 Hasil Uji Chow Test Redundant Fixed Effects Tests Equation: FIXED Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (13,25) Cross-section Chi-square Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu sehingga ditolak yang artinya common effect 0,0000 < 0,05 bukan metode yang cocok, sehingga metode yang cocok untuk model tersebut adalah fixed effect model. Karena dari hasil uji Chow ditolak, maka pengujian dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu uji Hausman, untuk menentukan model yang terbaik antara Fixed Effect atau Random Effect.

25 83 b. Uji Hausman Test Uji hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed effect dan random effect yang paling tepat digunakan, apabila dari hasil Uji Chow tersebut ditentukan bahwa metode fixed effect yang digunakan, maka ada uji lanjutan yaitu Uji Hausman untuk memilih antara metode fixed effect atau metode random effect yang akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel. Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model random effect dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data panel adalah fixed effect. Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka probabilitas > 0,05 maka diterima. ditolak. Sebaliknya jika Hipotesis : : Random effect model H 1 : Fixed effect model Tabel 4.18 Hasil Uji Hausman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: RANDOM Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random

26 84 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih besar dari α (5%) yaitu 0,8954 sehingga diterima, yang berarti Random Effect model yang tepat. Karena dari hasil uji Hausman, menyatakan Random Effect Model yang tepat, maka diperlukan uji LM sebagai tahap akhir untuk menentukan model Common Effect atau Random Effect yang paling tepat. c. Uji Lagrange Multiplier Test Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah model Random Effect atau model Common Effect (OLS) yang paling tepat digunakan. Uji signifikasi Random Effect ini dikembangkan oleh Breusch Pagan. Metode Breusch Pagan untuk uji signifikasi Random Effect didasarkan pada nilai residual dari metode OLS. Hipotesis: H 1 = Common Effect Model = Random Effect Model Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree of freedom sebesar jumlah variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitasnya < 0.05 maka ditolak jika probabilitasnya > 0.05 maka diterima.

27 85 Tabel 4.19 Hasil Uji Lagrange Multiplier Test Lagrange Multiplier Tests for Random Effects Null hypotheses: No effects Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and onesided (all others) alternatives Test Hypothesis Cross-section Time Both Breusch-Pagan (0.0000) (0.2054) (0.0000) Honda (0.0000) -- (0.0003) King-Wu (0.0000) -- (0.1467) Standardized Honda (0.0000) -- (0.1499) Standardized King- Wu (0.0000) Gourierioux, et al.* (< 0.01) *Mixed chi-square asymptotic critical values: 1% % % Sumber : (Hasil olah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa model hipotesis memiliki nilai probabilitas cross section yang lebih kecil dari α (5%) yaitu 0,0000

28 86 sehingga ditolak, yang berarti estimasi yang paling tepat digunakan dalam regresi data panel adalah metode Random Effect 3. Analisis Model Regresi Data Panel Setelah melakukan pemilihan model persamaan dengan Uji Chow test, Uji Hausman test, dan Uji Lagrange Multiplier test maka didapatkan hasil model persamaan yang paling tepat untuk penelitian ini adalah model persamaan random effect model dengan persamaan sebagai berikut:. Harga Saham = EPS CR DER a. Koefisien Determinasi (R²) Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang dhasilkan dari variabel bebas yang meliputi EPS, CR, DER terhadap variabel terikat yaitu perubahan harga saham. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, apabila nilai koefisien yang dihasilkan mendekati 1 (satu) maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memberikan kontribusi besar terhadap variabel terikat. Tabel 4.20 Hasil Koefisien Determinasi (R²) Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var

29 87 Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Berdasarkan hasil perhitungan Eviews seperti pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen harga saham terlihat dari nilai Adjusted R-squared yaitu sebesar 0, atau 5,0560%. hal ini berarti 5,0560% dari fluktuasi harga saham yang bisa dijelaskan oleh variasi dari seluruh variabel independen yaitu EPS, CR dan DER. sedangkan sisanya sebesar 100% - 5,0560% = 94,9440% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar dari variabel independen. Nilai R² yang hanya mencapai 5,0560% dalam model ini, terbilang sangat kecil, dengan kata lain fluktuasi harga saham secara keseluruhan tidak dapat diterangkan oleh variabel independen yaitu EPS, CR dan DER. b. Pengujian Model Regresi Data Panel (Uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi sudah benar yaitu bahwa Harga Saham dipengaruhi oleh Earning per share (EPS), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER). Dimana tingkat signifikansi yang digunakan adalah 10% atau 0,1. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan, sebagai berikut: diterima jika probabilitas tingkat signifikansi F hitung >α = 0,1 ditolak jika probabilitas tingkat signifikansi F hitung <α = 0,1

30 88 Apabila diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel dependen dan sebaliknya. Apabila ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel dependen. Tabel 4.21 Hasil Pengujian Model Regresi Data Panel (Uji F) Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai probabilitas F-statistik sebesar 0, lebih kecil dari pada α (10%) sehingga ditolak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kenaikan atau penurunan harga saham tidak dipengaruhi oleh EPS, CR dan DER. 4. Analisis Koefisien Regresi Data Panel (Uji t)

31 89 a. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka Hipotesis : diterima. : Secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Earning Per Share terhadap variabel Harga Saham. H 1 : Secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel Earning Per Share terhadap variabel Harga Saham. H1 : Diduga EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel EPS Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/02/17 Time: 20:29 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EPS Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9)

32 90 Nilai probabilitas EPS lebih besar dari nilai α 0,05 (0,7196 > 0,05). Sehingga hal ini berarti diterima dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Hasil Penelitian ini tidak mendukung penelitian Reynard valintino dan lana sularto (2013), Zulia hanum (2012), Rosdian widiawati watung dan Ventje ilat (2016), Putu dina aristya dewi dan I.G.N.A suaryana (2013), Henny yulsiati (2016), Jeni wardi (2015), Aditya pratama dan Teguh erawati (2014) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian Aranda dedhe febriano dan Budi rustandi kartawinata (2014) yang mengatakan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menurunnya nilai EPS tiap perusahaan, maka semakin menurun juga harga saham tiap perusahaan tersebut. Maka minat para investor pun berkurang jika harga per lembar saham tiap perusahaan itu kecil, para investor pun lebih tertarik dengan nilai EPS yang tinggi, karena EPS menggambarkan keuntungan yang akan di dapatkan setiap lembar sahamnya. b. Analisis Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka Hipotesis : diterima.

33 91 : Secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Current Ratio terhadap variabel Harga Saham. H 1 : Secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel Current Ratio terhadap variabel Harga Saham. H2 : Diduga CR berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel CR Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/02/17 Time: 20:29 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CR Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Nilai probabilitas CR lebih kecil dari nilai α 0,05 (0,0453 < 0,05). Sehingga hal ini berarti ditolak dan diterima sehingga dapat H 1 disimpulkan bahwa secara parsial Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

34 92 Hasil Penelitian ini mendukung penelitian Reynard valintino dan lana sularto (2013), Aditya pratama dan Teguh erawati (2014) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Jeni wardi (2015) yang mengatakan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibanding dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya (seperti persediaan) yang berlebih-lebihan. Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didaya gunakan secara efektif. Sebaliknya Current ratio yang rendah lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Saldo kas dibuat minimum sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan diusahakan maksimum. c. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham Kriteria pengujian hipotesis yaitu, jika probabilitas < 0,05 maka ditolak. Sebaliknya, jika probabilitas > 0,05 maka Hipotesis : diterima.

35 93 : Secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Debt to Equity Ratio terhadap variabel Harga Saham. H 1 : Secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara variabel Debt to Equity Ratio terhadap variabel Harga Saham. H 3 : Diduga DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Tabel 4.23 Hasil Analisis Koefisien Regresi Data Panel DER Dependent Variable: HS Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/02/17 Time: 20:29 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 14 Total panel (balanced) observations: 42 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DER Sumber : (Hasil olah data menggunakan Eviews 9) Nilai probabilitas DER lebih besar dari nilai α 0,05 ( > 0,05). Sehingga hal ini berarti diterima dan dapat disimpulkan bahwa

36 94 secara parsial Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. DER bukan merupakan pertimbangan utama bagi investor ketika akan membeli saham. DER menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan berasal dari utang dan ekuitas. Semakin tinggi DER berarti resiko perusahaan relatif tinggi. Hal ini karena ketika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pembayaran kewajiban kepada kreditur lebih didahulukan daripada membagikan hak kepada para pemegang saham. Investor cenderung eghindari saham yang memiliki nilai DER tinggi karena ada kemungkinan harga sahamnya akan turun.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Dari 17 perusahaan yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Dari 17 perusahaan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: RinekaCipta. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Eka. 2012. Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Kas terhadap Likuiditas. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis 2014 ISSN 2337-6112 Vol.1 No.1 Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Aditya.P&Teguh.E. 2014. Pengaruh Current Ratio, Dept To Equity Ratio, Return On Equity dan Net Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 14 perusahaan makanan dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Talita

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Kedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga. 89 DAFTAR PUSTAKA Agus, Sartono. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE. Agus Widarjono. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga.Yogyakarta :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut Fatma (2012:20)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Dari 14 perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company

DAFTAR PUSTAKA. Gitman, Lawrence J Principles of Managerial Finance, seventeeth edition. Massachusetts : Addison-Wesley Publishing Company 124 DAFTAR PUSTAKA Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr John D. Martin, J. William Petty. 2005. Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Edisi Satu). Penerbit Salemba Empat : Jakarta Gitman, Lawrence J. 2006. Principles

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA SUB SEKTORMAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional Lampiran i Daftar Populasi Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Nama Sampel 1 2 3 1 PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Sampel 1 2 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA x - 3 PT. Siantar Top Tbk STTP Sampel 2

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel

Daftar Populasi dan Sampel Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan penulis pada Desember 2016 s/d Juli 2017, dengan mengambil data variabel X dan Y dari laporan keuangan, ringkasan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Tabulasi Data Lampiran B : Hasil Output SPSS Lampiran C : Berkas Administrasi Lampiran A Variabel X Working Capital to Total Asset (X1) 2011 KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didirikan

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Brealey, Myers, & Marcus. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Perusahaan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga. 76 DAFTAR PUSTAKA Anwaar Maryam. (2016). Impact of Firms Performance on Stock Returns (Evidence from Listed Companies of FTSE-100 Index London, UK). Global Journal of Management and Business Research:

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Perusahaan 1. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. PT Asuransi Harta Aman Tbk. adalah sebuah perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci