BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder"

Transkripsi

1 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan pusat statistik provinsi DIY. Jenis data yang digunakan adalah data panel dari tahun yang terdiri dari data rasio gini, PDRB menurut lapangan usaha yakni pertanian,peternakan dan kehutanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik gas dan air bersih, perdagangan hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan real estat dan jasa perusahaan, jasa-jasa, ditambah dengan presentase penduduk miskin dan angka partisipasi sekolah (umur 18 24). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh struktur ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan di 32 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan alat bantu program software E-views 7. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif? PPK? PP? IP? LGA? K? Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Jarque-Bera Probability Observations

2 Tabel 4.2 Lanjutan Hasil Statistik Deskriptif PHR? PK? KRJP? JASA? PPM? APS? Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Jarque-Bera Probability Observations Tabel diatas menunjukksn ringkasan statistik dari beberapa variabel penelitian yang telah didefinisikan sebelumnya. Dengan hipotesis H 0 : distribusi residual dapat dilihat melalui probability atas Jarque-Bera dan tingkat signifikansi (α = 5%) ditentukan bahwa variabel PP, IP, LGA, K, KRJP, JASA, PPM dan APS residualnya belum terdistribusi secara normal. Sedangkan variabel variabel, PPK, PHR dan PK telah terdistribusi secara normal (tidak menolak H 0 ). 4.2 Hasil dan Analisis Permodelan dalam menggunakan teknik regresi data panel dapat menggunakan tiga pendekatan alternatif dalam pengolahannya. Pendekatan-pendekatan tersebut ialah (1) Metode Common-Constant (The Pooled OLS Method), (2) Metode Fixed Effect (FEM), dan (3) Metode Random Effect (REM). 56

3 4.2.1 Pemilihan Model F-stat (Pooled Least Square vs Fixed Effect) Metode Pooled Least Square akan dipilih saat tidak terdapat perbedaan diantara data dan matrix pada dimensi cross section. Model ini mengestimasikan nilai α yang konstan untuk semua dimensi cross section. Tabel 4.3 Hasil Regresi Common Effect Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. PPK? PP? IP? LGA? K? PHR? PK? KRJP? JASA? PPM? APS? R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter Durbin-Watson stat Sumber : Hasil Output eviews 7 Dari tabel diatas dapat dilihat nilai adjusted R-squared sebesar dengan nilai Durbin-Watson test sebesar (jauh dari range angka 2) yang menandakan adanya masalah otokorelasi. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai intersep antar individual dianggap sama dimana hal ini merupakan asumsi yang sangat membatasi (restricted) (Gujarati, 1997). Sehingga metode pooled regression ini tidak dapat 57

4 menangkap gambaran yang sebenarnya atas hubungan yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, begitu juga dengan hubungan diantara tiap individu cross section. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode Fixed Effect dan Random effect kemudian membandingkan hasil dari kedua metode tersebut. 1. Uji Chow Test (signifikansi Commont Effect dan Fixed Effect) Uji ini digunakan untuk memilih model yang terbaik antara commont effect dan fixed effect. Pemilihannya dengan melihat nilai probabilitas F statistiknya. H0 ; memilih model common effect, jika nilai probabilitasnya tidak signifikan pada α = 5%. H1 ; untuk memilih metode fixed effect, jika nilai probabilitasnya signifikan pada α = 5%. 2. Uji Hausman (Signifikansi Fixed effect dan Random effect) Uji ini digunakan untuk memilih model terbaik antara fixed effect dan random effect pemilihannya dengan melihat nilai probabilitas F statistiknya. H0 ; untuk memilih model random effect, jika nilai probabilitasnya tidak signifikan pada α = 5%. H1 ; untuk memilih metode fixed effect, jika nilai probabilitasnya signifikan pada α = 5%. 58

5 4.2.2 Hasil analisis Dependent Variable:? Method: Pooled Least Squares Date: 11/28/15 Time: 23:19 Sample: Included observations: 7 Cross-sections included: 32 Total pool (balanced) observations: 224 Tabel 4.4 Hasil Regresi Fixed effect Gini Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PPK? PP? IP? LGA? K? PHR? PK? KRJP? JASA? PPM? APS? Fixed Effects (Cross) _ACEH--C _SUMUT--C _SUMBAR--C _RIAU--C _JAMBI--C _SUMSEL--C _BENGKULU--C _LAMPUNG--C _BANTEN--C _BABEL--C _DKI--C _JATIM--C _JABAR--C _JATENG--C _DIY--C _NTB--C _NTT--C _BALI--C _KALBAR--C _KALTENG--C _KALSEL--C _KALTIM--C _SULUT--C _SULTENG--C _SULSEL--C _SULTRA--C _GTO--C _SULBAR--C

6 _MALUKU--C _MALKUT--C _PABAR--C _PAPUA--C Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : Hasil Output Eviews 7 Dari tabel di atas dapat dilihat ada beberapa variabel atas uji t-stat tidak memberikan hasil yang signifikan. Namun nilai adjusted R 2 sebesar memberikan nikai tinggi yang cukup memuaskan. Nilai probability dari f-stat senilai memberikan artian bahwa model tersebut highly significant dengan nilai Durbin-Watson stat sebesar yang belum mendekati pada range angka 2. Melalui pengujian statistic, pemilihan diantara kedua model ini dapat terselesaikan dengan pengujian F-stat sebagai berikut : Df1 = k 1 ( 7 1 = 6) Df2 = n k ( = 219 ) Sehingga nilai f hit = Dengan F tabel (5%) = 2.05 Maka F - hit > F tabel ( > 2.05 ) Keterangan : k = jumlah variabel 60

7 N = jumlah observasi Dari hasil diatas, maka H0 ditolak dengan hipotesis : H 0 : metode pooled least square H 1 : metode fixed effect Berdasarkan pengujian yang dilakukan di atas, maka metode yang dipilih yaitu metode fixed effect. Namun, hal tersebut belum merupakan hasil akhir atas metode pengolahan data karena belum teruji secara statistic. Maka perlu dilihat hasil yang ada dari hasil metode Random Effect dan pengujiannya secara statistik. Menurut Gujarati (2003), jika jumlah data cross section (N) lebih besar dari data time series (T) maka digunakan metode random effect dalam pengolahannya. Untuk itu, maka akan dilihat pada uji formal statistik dan pemilihan berdasarkan model manakah yang paling baik nilai statistiknya. Tabel 4.5 Hasil Regresi Random Effect Gini Dependent Variable:? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 11/29/15 Time: 01:40 Sample: Included observations: 7 Cross-sections included: 32 Total pool (balanced) observations: 224 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C PPK? PP? IP? LGA? K?

8 PHR? PK? KRJP? JASA? PPM? APS? Random Effects (Cross) _ACEH--C _SUMUT--C _SUMBAR--C _RIAU--C _JAMBI--C _SUMSEL--C _BENGKULU--C _LAMPUNG--C _BANTEN--C _BABEL--C _DKI--C _JATIM--C _JABAR--C _JATENG--C _DIY--C _NTB--C _NTT--C _BALI--C _KALBAR--C _KALTENG--C _KALSEL--C _KALTIM--C _SULUT--C _SULTENG--C _SULSEL--C _SULTRA--C _GTO--C _SULBAR--C _MALUKU--C _MALKUT--C _PABAR--C _PAPUA--C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics 62

9 R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat Sumber : hasil output E-Views 7 Dari tabel diatas dapat dilihat ada beberapa variabel tidak menunjukan signifikansi (α = 5%) sementara nilai adjusted R 2 memperlihatkan angka yang cukup tinggi yaitu dan nilai Durbin-Watson stat sebesar angka yang jauh dari kisaran range angka 2. Hal ini belum memberikan kepastian metode mana sebaiknya yang digunakan. Maka langkah selanjutnya ialah pengujian Hausman test The Hausman Specification Test Hausman test bertujuan untuk membandingkan antara metode fixed effect dengan random effect. Hasil dari pengujian dengan menggunakan test ini ialah mengetahui metode mana yang sebaiknya dipilih. Berikut merupakan output dari uji menggunakan Hausman Test. Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman Test Gini Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Sumber : Hasil output E-views 7 Hasil di atas dapat menunjukan bahwa nilai probabilitas pada test cross-section pada menghasilkan angka yang berarti menolak H 0 pada tingkat (α) = 5% karena nilai probabilitas kurang dari (α) = 5%. 63

10 Sehingga menolak H0 dan menerima H1. Sehingga keputusan yang diambil pada pengujian Hausman Test ini yaitu menolak H 0 (p-value < 0.05) dengan hipotesis : H 0 : metode random effect H 1 : metode fixed effect Karena menolak hasil dari uji Hausman maka dilakukan uji chow untuk membandingkan hasil dari metode random effect dan fixed effect. Berikut hasil output uji chow: Tabel 4.7 Uji chow test Gini Redundant Fixed Effects Tests Pool: Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (31,181) Cross-section Chi-square Sumber : Hasil Output E-views 7 Pada hasil uji chow diatas dapat dilihat bahwa probabilitas F adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa signifikan pada tingkat (α) = 5% karena nilai F lebih kecil dari α = 5%. Maka H1 diterima dan H0 ditolak menunjukan bahwa fixed effect lebih baik dari random effect. 64

11 4.2.3 Uji Hipotesis 1. Uji t statistik a. Pengaruh Sektor Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (PPK) terhadap Rasio Gini Dapat dilihat bahwa nilai koefisien PPK terhadap sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel sehingga sektor pertanian berpengaruh negatif terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. signifikan pada α = 5% maka sektor pertanian berpengaruh pada. b. Pengaruh Sektor Pertambangan dan Penggalian (PP) terhadap Rasio Gini Dapat dilihat dari hasil fixed effect diketahui bahwa variabel angka sektor PP mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap rasio gini dengan nilai koefisien PP terhadap sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t-tabel sebesar t statistik lebih kecil dari t tabel sehingga tidak signifikan pada α = 5% maka 65

12 sektor pertambangan dan penggalian tidak berpengaruh pada rasio gini. c. Pengaruh sektor Industri Pengolahan (IP) terhadap Rasio Gini Dapat dilihat bahwa nilai koefisien IP terhadap sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 219 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel sehingga tidak signifikan pada α=5% maka IP tidak berpengaruh pada d. Pengaruh Listrik, Gas dan Air bersih (LGA) terhadap Rasio Dapat dilihat bahwa nilai koefisien LGA terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel. Sehingga tidak signifikan pada α=5% maka LGA tidak berpengaruh pada e. Pengaruh Sektor Konstruksi (K) terhadap Rasio Gini Dapat dilihat bahwa nilai koefisien K terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih besar dari t tabel. Sehingga 66

13 signifikan pada α=5% maka sektor konstruksi berpenggaruh pada f. Pengaruh Sektor Perdagangan, Hotel dan restoran (PHR) terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien PHR terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka sektor perdagangan, hotel dan restoran berpengaruh negatif terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Dengan nilai probabilitas sebesar pada α=5% maka sektor PHR tidak signifikan berpengaruh pada. g. Pengaruh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (PK) terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien PK terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih besar dari t tabel. Sehingga signifikan pada α=5% maka PK berpengaruh pada 67

14 h. Pengaruh Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan (KRJP) terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien KRJP terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel. Sehingga tidak signifikan pada α=5% maka KRJP berpengaruh pada i. Pengaruh Sektor Jasa terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien jasa terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel. Sehingga signifikan pada α=5% maka sektor Jasa berpengaruh pada j. Pengaruh Presentase Penduduk Miskin (PPM) terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien PPM terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih kecil dari t tabel. Sehingga signifikan pada α=5% maka PPM berpengaruh pada. 68

15 k. Pengaruh Angka Partisipasi Sekolah (APS) terhadap Dapat dilihat bahwa nilai koefisien APS terhadap adalah sebesar , dengan t statistik sebesar dan probabilitasnya sebesar jika menggunakan df (derajat kebebasan) sebesar 218 dan α = 5% menghasilkan t tabel sebesar maka t statistik lebih besar dari t tabel. Sehingga signifikan pada α=5% maka APS berpengaruh pada Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji T No Variabel T Statistik T Tabel Keterangan 1 PPK terhadap 2 PP terhadap 3 IP terhadap 4 LGA terhadap 5 K terhadap 6 PHR terhadap 7 PK terhadap 8 KRJP terhadap signifikan, pada α = 5% maka PPK berpengaruh pada Tidak signifikan, pada α = 5% maka PP tidak berpengaruh pada Tidak signifikan, pada α = 5% maka IP tidak berpengaruh pada Tidak signifikan, pada α = 5% maka LGA tidak berpengaruh pada Signifikan, pada α = 5% maka K berpengaruh pada Tidak signifikan, pada α = 5% maka PHR tidak berpengaruh pada Signifikan, pada α = 5% maka PK berpengaruh pada Signifikan, pada α = 5% maka KRJP berpengaruh 69

16 9 JASA terhadap 10 PPM terhadap 11 APS terhadap pada signifikan, pada α = 5% maka JASA tidak berpengaruh pada signifikan, pada α = 5% maka PPM tidak berpengaruh pada Signifikan, pada α = 5% maka APS berpengaruh pada 1. Uji F Statistik Uji F digunakan utuk mengetahui apakah secara bersama sama variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Dari tabel fixed effect terlihat bahwa nilai F statistik sebesar dan probabilitas maka signifikan pada α = 5%, sehingga secara statistik PPK, PP, IP, LGA, K, PHR, PK, KRJP, JASA, PPM dan APS secara bersama-sama mempengaruhi. Sedangkan dengan melihat hasil regresi estimasi random effect diperoleh F statistik dan probabilitas sebesar maka signifikansi pada α = 5% sehingga secara statistik PPK, PP, IP, LGA, K, PHR, PK, KRJP, JASA, PPM dan APS secara bersamasama mempengaruhi. 2. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada terlihat bahwa nilai R Square sebesar artinya variabel dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu PPK, PP, IP, LGA, K, PHR, PK, KRJP, JASA, PPM 70

17 dan APS sebesar 77.48% dan sisanya sebesar 22.52% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian Interpretasi Hasil Analisis Dari tabel diatas terlihat bahwa : 1. Nilai intersep bersama untuk sebesar jika variabel bebasnya sama dengan nol atau tidak dipengaruhi oelh variabel independen yang ada. Sedangkan nilai intersep untuk masing-masing provinsi adalah sebesar - Provinsi Aceh ( = ) - Provinsi Sumut (= ) - Provinsi Sumbar (= ) - Provinsi Riau =( ) - Provinsi Jambi (= ) - Provinsi Sumsel (= ) - Provinsi Bengkulu (= ) - Provinsi Lampung (= ) - Provinsi Banten (= ) - Provinsi Babel (= ) - Provinsi DKI (= ) - Provinsi jatim (= ) - Provinsi Jabar (= ) - Provinsi Jateng (= ) - Provinsi DIY (= ) 71

18 - Provinsi NTB (= ) - Provinsi NTT (= ) - Provinsi Bali (= ) - Provinsi Kalbar (= ) - Provinsi Kalteng (= ) - Provinsi Kalsel (= ) - Provinsi Kaltim (= ) - Provinsi Sulut (= ) - Provinsi Sulteng (= ) - Provinsi Sulsel (= ) - Provinsi Sultra (= ) - Provinsi GTO (= ) - Provinsi Sulbar (= ) - Provinsi Maluku (= ) - Provinsi Malkut (= ) - Provinsi Pabar (= ) - Provinsi Papua (= ) 2. nilai probabilitas PPK sebesar signifikan terhadap Gini pada tingkat signifikansi (α) 5% 3. variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan adalah sektor pertanian, konstruksi, pengangkutan dan komunikasi, Keauangan,real estatdan jasa perusahaan, presentase penduduk miskin dan angka partisipasi sekolah. Variabel yang tidak 72

19 signifikan mempengaruhi ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia adalah sektor pertambangan dan penggalian, industry pengolahan, listrik gas dan air bersih serta perdagangan hotel dan restoran. 4. Nilai adjusted R-squared yang diperoleh sebesar yang berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variasi variabel tak bebas, setelah mempertimbangkan penambahan variabel bebas, sebesar 72,26 persen, sedangkan sisanya yaitu persen, dijelaskan oleh variabel lain diluar model. 5. Dilihat dari nilai probability F statistic yang lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat minimal satu dari variabel bebas yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap variabel tak bebas. 6. Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, real estat & jasa perusahaan, sektor jasa dan presentase penduduk miskin berpengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan sedangkan sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik gas dan air bersih serta sektor perdagangan hotel restoran berpengaruh positif. 7. Dari regresi data panel menggunakan fixed effect di ketahui bahwa koefisien regresi sektor pertanian sebesar dengan nilai probabilitas yang menunjukkan bahwa rasio gini akan menurun sebesar setiap kenaikkan satu persen sektor pertanian dengan asumsi ceteris paribus. Sektor pertanian merupakan 73

20 sumber pendapatan bagi sebagian besar rumah tangga berpendapatan rendah. Dengan demikian upaya pengangguran ketimpangan distribusi pendapatan dapat secara efektif dilakukan melalui pembangunan pertanian. 8. Dari regresi data panel menggunakan fixed effect di ketahui bahwa koefisien regresi sektor pertambangan dan penggalian sebesar dan nilai probabilitasnya sebesar menunjukkan peningkatan sektor ini sebesar 1 persen menyebabkan rasio gini meningkat sebesar persen artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor penggalian dan pertambangan meningkat makan distribusi ketimpangan pendapatan akan semakin memburuk. Namun variabel sektor penggalian dan pertambangan tidak berpengaruh nyata pada taraf α = 5 % karena sektor pertambangan dan penggalian sangat terbatas dan di kelola oleh asing. Sehingga yang menikmati hasil dari pertambangan dan penggalian bukan masyarakat setempat. 9. Dari regresi data panel menggunakan fixed effect di ketahui bahwa koefisien regresi sektor industri pengolahan adalah sebesar dan nilai probabilitasnya sebesar yang berarti jika sektor IP mengalami peningkatan 1 persen maka rasio gini akan meningkat sebesar Namun variabel sektor industri pengolahan tidak berpengaruh nyata pada taraf 10 persen. Sektor industri yang berkembang sampai saat ini ternyata masih didominasi oleh industri padat tenaga kerja, yang biasanya memiliki mata rantai relatif pendek, 74

21 sehingga penciptaan nilai tambah juga relatif kecil. Akan tetapi karena besarnya populasi unit usaha maka kontribusi terhadap perekonomian tetap besar. Terdapat tiga unsur pelaku ekonomi yang mendukung perkembangan sektor industri, yaitu Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha kecil/menengah, serta koperasi ( PKMK ). 10. Nilai koefisien regresi sektor listrik, gas dan air bersih sebesar dan nikai probabilitasnya sebesar menunjukkan peningkatan pertumbuhan sektor ini sebesar 1 persen maka akan meningkatkan rasio gini sebesar maka, apabila sektor ini mengalami peningkatan maka ketimpangan akan semakin memburuk. Namun variabel sektor listrik, gas dan air bersih tidak berpengaruh nyata pada taraf 10%. Hal ini di karenakan Subsektor listrik yang memberikan peran terbesar belakangan ini perkembangannya cukup pesat, namun kebutuhan akan energi tetap meningkat. Pada tahun 2002 lalu subsektor listrik tumbuh sebesar 4,45 persen, sedangkan pada tahun 2003 tumbuh menjadi 6,22 persen. Demikian juga halnya dengan subsektor air bersih yang memberikan sumbangan kedua terbesar dalam membentuk PDRB sektor listrik, Gas dan Air Bersih. 11. Nilai koefisien regresi sektor konstruksi adalah sebesar dan nilai probabilitasnya sebesar menunjukan peningkatan sebesar 1 persen pada sektor ini akan meningkatkan rasio gini sebesar

22 persen jika sektor ini maka akan memperburuk ketimpangan distribusi pendapatan. 12. Nilai koefisien regresi sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah sebesar menunjukkan peningkatan pertumbuhan per kapita sektor ini sebesar 1 persen menyebabkan rasio gini menurun sebesar persen. Artinya jika sektor ini meningkat maka distribusi pendapatan akan membaik. Namun variabel sektor ini tidak berpengaruh nyata pada taraf 10 persen. Hal ini di karenakan Seperti yang kita lihat sekarang, di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki hotel dan retoran atau rumah makan. Dan tidak dapat di ragukan lagi, sebagian besar yang mempengaruhi perekonomian di Indonesia adalah kegiatan perdagangan, namun tingkat konsumsi di Indonesia juga cukup besar namun, Karena kurangnya pemikkirann dan perhitungan yang matang sehingga banyak usaha perdagangan, hotel maupun restoran negeri kalah saing dengan usaha asing yang di tanamkan di Indonesia. 13. Nilai koefisien regresi sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar hal ini menunjukkan bahwa kenaikan pertumbuhan sektor PK sebesar satu persen akan meningkatkan rasio gini sebesar persen. Artinya jika sektor pengangkutan dan komunikasi meningkat maka distribusi ketimpangan pendapatan memburuk. 14. Nilai koefisien regresi sektor keuangan, real etat dan jasa keuangan adalah sebesar menunjukan bahwa jika sektor ini meningkat 76

23 sebesar 1 persen maka rasio gini akan menurun sebesar persen. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang digunakan jika jasa yang dihasilkan meningkat per satuan waktu maka produktivitas tenaga kerjanya meningkat sehingga akan meningkatkan keuntungan pendapatan. Peningkatan pendapatan ini akan meningkatkan kesejahteraan sehingga distribusi pendapatan semakin membaik. Selain itu dalam sektor KRJP memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan khusus sehingga gaji yang diperoleh relatif tinggi sehingga kesejahteraan tenaga kerjanya terjamin (Kamaluddin, 1992). 15. nilai koefisien regresi sektor jasa adalah sebesar dengan nilai probabilitasnya sebesar menunjukkan bahwa jika sektor jasa mengalami pertumbuhan sebesar 1% maka rasio gini akan menurun sebesar maka dapat disimpulkan jika sektor jasa meningkat maka distribusi pendapatan semakin membaik. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang digunakan meningkatnya pertumbuhan per kapita sektor jasa menunjukkan jasa yang dihasilkan meningkat per satuan waktu yang berarti produktivitas tenaga kerjanya meningkat sehingga pendapatan akan meningkat dan dapat meningkatkan kesejahteraan. Sektor jasa menyerap tenaga kerja yang cukup besar, sehingga ketika kesejahteraan tenaga kerja sektor ini meningkat maka distribusi pendapatan akan membaik. 16. Nilai koefisien variabel presentase penduduk miskin adalah dengan nilai probabilitasnya sebesar menunjukkan bahwa 77

24 kenaikan presentase penduduk miskin akan mengurangi rasio gini sebesar persen. Hal ini dikarenakan dengan populasi penduduk yang berada di batas garis kemiskinan maka distribusi pendapatan akan merata jika penduduk miskin semakin meningkat. 17. Nilai koefisien variabel angka partisipasi sekolah umur tahun sebesar nengan nilai probabilitasnya hal ini menunjukan jika APS meningkat maka sebesar 1% maka ketimpangan akan meningkat sebanyak persen hal ini di karenakan semakin banyak penduduk yang bersekolah di umur distribusi pendapatan akan semakin timpang karena ketika banyak penduduk yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi maka semakin banyak pula persaingan di dunia kerja. Kebanyakan yang dapat mengambil bangku kuliah adalah orang yang mampu dalam perekonomiannya sehingga yang kaya semakin kaya dan dapat pekerjaan yang bagus sementara yang miskin hanya mendapatkan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas. 78

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Oleh : Vebryna Permatasari Rantung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia vebrynarantung@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia.

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2009-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

DATA PANEL Pengertian Data Panel

DATA PANEL Pengertian Data Panel Bahan Ajar Data Panel AGUS TRI BASUKI DATA PANEL 11.1 Pengertian Data Panel Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section. Menurut Agus Widarjono (2009)

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. . LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Hasil Estimasi Untuk Model usia SD Pooled least Square Dependent Variable: LOG(SKUL_SD01) Method: Panel Least Squares LOG(BOS_SD) 0.829950 0.065559 12.65954 0.0000 LOG(J_RIIL_DIKDAS)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun

Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun Kontribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Disparitas Pendapatan di Indonesia Tahun 2015-2016 Purwanto Sekolah Tinggi Agama Islam al-husain poerwanto073@gmail.com ABSTRAK Lahirnya undang-undang No.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengantar Sesuai dengan permasalahan dan hipotesis penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini maka model ekonometri yang digunakan adalah model regresi. Model

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 4 No. 3, Januari Maret 2017 ISSN: 2338-4603 (print); 2355-8520 (online) Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi

Lebih terperinci

V. PEMBAHASAN Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa

V. PEMBAHASAN Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa 72 V. PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa Pulau Jawa merupakan salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun , dapat diperoleh

BAB V PENUTUP. mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun , dapat diperoleh BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2008-2012, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 113 Lampir 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 2001 2008 2001 Daerah Pertambg Gas Bgun/Kon struksi & Jumlah Kab.Gorontalo 200,112.10 7,765.10 57,181.65 2,589.39 26,654.01 73,005.43 63,954.37 45,763.04

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah) Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Tahun 2010-2013 (dalam jutaan rupiah) Kabupaten/Kota Tahun 2010 2011 2012 2013 Kab. Asahan 669516 803227 837686 1038246 Kab. Dairi 445652

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Mesir Afrika Selatan Turki 198 14751.87 6487.26 68232.337

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dan sampel merupakan kumpulan dari seluruh elemen

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dan sampel merupakan kumpulan dari seluruh elemen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dan sampel merupakan kumpulan dari seluruh elemen atau individu yang merupakan sumber informasi dalam sebuah penelitian. Sampel diartikan sebagai

Lebih terperinci

Hasil Regresi Data Panel

Hasil Regresi Data Panel 66 Lampiran 1 Hasil Regresi Data Panel 1. Model Common Effect/Pooled Least Square(PLS) Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 05/08/10 Time: 08:03 Linear estimation after one-step weighting

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia LAMPIRAN 1 Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia No Nama Provinsi TFR 1 N.A. Darussalam 3.1 2 Sumatera Utara 3.8 3 Sumatera Barat 3.4 4 Riau 2.7 5 Jambi 2.8 6 Sumatera Selatan 2.7 7 Bengkulu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012-2015 THE ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL KALIMANTAN PERIOD 2012-2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Letak dan Luas Wilayah Kota Surakarta

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Letak dan Luas Wilayah Kota Surakarta 45 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Surakarta 1. Letak dan Luas Wilayah Kota Surakarta Sumber : id.wikipedia.org Gambar 4.1Peta Kota Surakarta Secara

Lebih terperinci

Data Mentah Tingkat Inflasi (year on year), Posisi. JUB (Milyar Rp)

Data Mentah Tingkat Inflasi (year on year), Posisi. JUB (Milyar Rp) Lampiran 1 Data Mentah Tingkat Inflasi (year on year), Posisi Pinjaman sebagai proksi dari JUB, Defisit APBD, dan Utang Pemerintah Daerah di 25 Provinsi Tahun 1999-2009 JUB (Milyar Rp) Defisit (Juta Rp)

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja. III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Mentairi A Iyonu 1, La Ode Rasuli, Spd, SE, MSA 2, Hj. Valentina Monoarfa, SE, MM 3 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 237 251. ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL Doni Silalahi, Rachmad Sitepu, Gim Tarigan Abstrak.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1)

LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1) LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1) Method: Pooled Least Squares White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) LOG(KR?) 0.410559 0.019085 21.51258 0.0000

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menggunakan Uji Park yang ditunjukkan Tabel 1.9. independen terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menggunakan Uji Park yang ditunjukkan Tabel 1.9. independen terbebas dari masalah heteroskedastisitas. BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Heteroskedastisitas Pada Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park, nilai probabilitas semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2009-2013 Kinasih Prining Tyas Gultom Yenny Patnasari SE., M.Si. Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia yaitu provinsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisa Deskriptif Selama tahun anggaran 2006, sebanyak 333 Pemerintah Kabupaten/Kota telah membuat laporan keuangan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci