PROGRAM TAHUNAN MINGGU TIDAK EFEKTIF (LIBUR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM TAHUNAN MINGGU TIDAK EFEKTIF (LIBUR)"

Transkripsi

1 PROGRAM TAHUNAN NAMA SEKOLAH SMKN MANONJAYA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/ PROGRAM X TKR 1 dan 2 / TMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A. JUMLAH MINGGU SETIAP BULAN SEMESTER SEMESTER 1 BULAN JUMLAH MINGGU MINGGU TIDAK EFEKTIF (LIBUR) MINGGU EFEKTIF KBM MINGGU EFEKTIF PER-SEMESTER JULI ,4,5 AGUSTUS ,3,4 SEPTEMBER ,2,4,5 OKTOBER 4-4 1,2,3,4 NOPEMBER 4-4 1,2,3,4 DESEMBER ,2,3,4 JUMLAH 27 Minggu 5 Minggu 22 Minggu 22 Minggu SEMESTER 2 JANUARI ,4 FEBRUARI 4-4 1,2,3,4 MARET 5-5 1,2,3,4,5 APRIL 4-4 1,2,3,4 MEI 4-4 1,2,3,4 JUNI ,2,3 JUMLAH 26 Minggu 4 Minggu 22 Minggu 22 Minggu B. DISTRIBUSI MINGGU EFEKTIF Jml Minggu Jml Minggu Efektif Jml Minggu Efektif No. Ket. Efektif/Tahun Semester 1 Semester Minggu Efektif C. JUMLAH JAM MENGAJAR JAM MENGAJAR No. Ket. Satu Minggu Semester I Semester II Minggu Efektif E. DISTRIBUSI JAM BELAJAR EFEKTIF SMKN Manonjaya 2

2 SEMESTER SEMESTER 1 ALOKASI KODE STANDAR KOMPETENSI / ALOKASI JAM KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MINGGU MENGAJAR A Statika dan Tegangan 8 2 Minggu B Motor Bakar Torak 36 Mengenal kontruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak Mengenal spesifikasi kendaraan dan fungsi komponen otomotif Menjelaskan Konsep motor listrik, generator listrik. C Pengenalan komponen mesin 16 Mengenal komponen sambungan Mengenal komponen poros dan aksesorisnya Mengenal komponen penerus daya fleksibel Mengenal komponen kopling gesek dan rem Mengenal komponen Roda Gigi D Material dan kemampuan proses 20 Mengenal Material Logam dan kemampuan prosesnya Mengenal Material bukan Logam dan kemampuan prosesnya 9 Minggu 4 Minggu 5 Minggu Mineral (SDA Indonesia) dan E proses pemurniannya 8 2 Minggu Jumlah Jam Pelajaran Semester Minggu SEMESTER 2 F G Proses Produksi logam Mengenal Proses pengecoran Mengenal Proses Produksi Pembentukan 8 2 Minggu 8 2 Minggu H Mengenal Proses Produksi Permesinan 8 2 Minggu I Mengenal Perkakas Otomasi 4 1 Minggu J Spesifikasi geometri 8 2 Minggu K Mesin-Mesin Konversi Energi 4 1 Minggu L Mesin Turbin 12 Mengenal Turbin Uap Mengenal Turbin Gas Mengenal Turbin Air 3 Minggu M Pompa 8 2 Minggu N Kompresor 16 4 Minggu O Refrijerasi 12 3 Minggu Jumlah Jam Pelajaran Semester Minggu Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. NUPTK SMKN Manonjaya 3

3 PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/ SEMESTER X TKR 1 dan 2 / 1(GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 No Kompetensi Dasar Alokasi Jam 1. Statika dan Tegangan 8 2 Mengenal kontruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak Mengenal spesifikasi kendaraan dan fungsi komponen otomotif Menjelaskan Konsep motor listrik, generator listrik. 3 Mengenal komponen mesin Mengenal komponen sambungan 4 2. Mengenal komponen poros dan aksesorisnya 4 3. Mengenal komponen penerus daya fleksibel 4 4. Mengenal komponen kopling gesek dan rem 2 5. Mengenal komponen Roda Gigi 2 Mengenal Material Logam dan kemampuan prosesnya Mengenal Material bukan Logam dan kemampuan prosesnya Mineral (SDA Indonesia) dan proses pemurniannya Bulan dan Minggu Ke Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Libur Semester 2 MOPDB Agustusan dan Libur Awal Ramadhan Kegiatan Ramadhan Libur Idul Fitri U A S Gasal PORAK & Pembagian Raport Libur Semester 1 4

4 Mengetahui, Kepala SMK Negeri Manonjaya, Tasikmalaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran, Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. PROGRAM SEMESTER 5

5 MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/ SEMESTER X TKR 1 dan 2 / 1(GENAP) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 No Kompetensi Dasar Alokasi 1 Proses Produksi logam Mengenal Proses pengecoran Mengenal Proses Produksi Pembentukan 8 Mengenal Proses Produksi Permesinan Mengenal Perkakas Otomasi Bulan dan Minggu Ke Januari Pebruari Maret April Mei Juni Libur Semester 1 Perkiraan UN Perkiraan UAS SMT 2 PORAK & Pembagian Raport Libur Semester 2 2 Spesifikasi geometri 8 3 Mesin-Mesin Konversi Energi 4 4 Mesin Turbin 12 Mengenal Turbin Uap Mengenal Turbin Gas Mengenal Turbin Air Pompa Kompresor 16 7 Refrijerasi 12 6

6 Mengetahui, Kepala SMK Negeri Manonjaya, Tasikmalaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran, Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. SILABUS SEMESTER 1 7

7 NAMA SEKOLAH SMK NEGERI MANONJAYA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/SEMESTER X TKR /1 TUJUAN Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar teknik mesin STANDAR KOMPETENSI Memahami dasar-dasar mesin KODE KOMPETENSI A ALOKASI WAKTU menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR 1. Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan Besaran skalar, besaran vektor, sistem satuan, dan hukum Newton dimengerti dengan benar. Konsep tegangan dimengerti dengan benar Pengantar ilmu mekanika. Besaran skalar dan besaran vektor. Sistem satuan. Hukum Newton. Konsep tegangan. Tegangan normal. Tegangan geser. Teliti dalam memahami ilmu dasar mekanika statika. Pengertian besaran skalar dan besaran vektor. Pengertian satuan. Pengertian hukum Newton Memahami prinsip dasar mekanika statika. Teliti dalam memahami konsep tegangan Pengertian tegangan. Pengertian tegangan normal. Pengertian tegangan geser. Memahami konsep tegangan dengan benar. STANDAR KOMPETENSI Motor Bakar Torak. KODE KOMPETENSI B ALOKASI WAKTU menit 8

8 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal konstruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak. Konstruksi dan nomenklatur motor bakar torak. Cara kerja motor bakar torak. Konstruksi dan nomenklatur motor bakar bensin dan diesel Cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. Perbedaan motor bakar bensin dan diesel. Paham tentang Konstruksi dan nomenklatur motor bakar torak, Teliti dalam memahami cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. Paham terhadap Perbedaan motor bakar bensin dan diesel. Berdasarkan cara kerja dan kontruksinya, Paham tentang Perbedaan motor bakar bensin dan diesel. Tes lisan Tes tulis 16 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Buku Modul SMKN Manonjaya New Step I 2. Mengenal spesifikasi kendaraan dan komponen otomotif 3. Menjelaskan konsep generator listrik Spesifikasi kendaraan Komponen otomotif Definisi generator listrik listrik, jenis dan cara kerja generator listrik. Identifilasi generator listrik. Mempelajari tentang perhitungan spesifikasi mesin otomotif dan susunan silinder, mekanisme katup, Memahami bagian sistem komponen otomotif dan Mengetahui komponen otomotif dan fungsinya. Generator listrik.komponen generator listrik dan fungsi generator listrik. Cara kerja generator listrik. Rangkaian motor listrik Teliti membedakan siklus ideal dengan siklus sesungguhnya. Siklus ideal dan sebenar-nya motor 2 dan 4 langkah. Membedakan siklus pada jenis motor bakar torak. Cermat dalam memahami cara kerja generator listrik Memahami rangkaian motorlistrik. Teliti dalam menghitung arus yang dikeluarkan generator listrik. Memahami prinsip generator listrik. Tes lisan Tes tulis Tes tertulis Non tes (observasi/cek list) dan tes lisan 8 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Buku Modul SMKN Manonjaya New Step I Modul 9

9 STANDAR KOMPETENSI Pengenalan komponen mesin KODE KOMPETENSI C ALOKASI WAKTU menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal komponen sambungan. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen sambungan mesin. Fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan. Komponen sambungan baut. Komponen sambungan keling. Komponen sambungan las Paham terhadap masing-masing komponen sambungan Pemahaman fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan. Keuntungan dan kerugian masing-masing sambung-an Menerapkan pemahaman terhadap fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan dalam bekerja. Tes lisan Tes tulis 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Mengenal komponen poros dan aksesorisnya. Pengetahuan/pemahaman terhadap poros dan aksesorisnya. Fungsi dan prinsip kerja poros dan aksesorisnya. Jenis-jenis poros. Beban utama pada poros. Jenis-jenis bantalan. Jenis-jenis penyambungan poros dengan komponen. Paham terhadap komponen poros dan aksesorisnya. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja poros. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja berbagai aksesoris poros. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja poros serta aksesorisnya dalam bekerja. Tes lisan Tes tulis 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 3. Mengenal komponen penerus daya fleksibel 4. Mengenal komponen kopling gesek dan rem. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen penerus daya fleksibel. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen kopling gesek dan rem Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. Jenis-jenis sabuk dan rantai. Kelebihan dan kekurang-an penerus daya sabuk dan rantai. Fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem. Jenis-jenis kopling gesek dan rem. Paham terhadap komponen penerus daya fleksibel. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. Pengetahuan kelebihan dan kekurangan sabuk dan rantai. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja penerus daya fleksibel dalam bekerja. Paham terhadap komponen kopling gesek dan rem. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja kopling dan rem. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem dalam bekerja. Tes lisan Tes tulis Tes lisan Tes tulis 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 10

10 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 5. Mengenal komponen roda gigi. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen roda gigi. Istilah dalam roda gigi. Fungsi dan prinsip kerja roda gigi. Jenis-jenis roda gigi. Paham terhadap komponen roda gigi. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja roda gigi. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja roda gigi dalam bekerja. Tes lisan Tes tulis 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 11

11 STANDAR KOMPETENSI Material dan kemampuan proses KODE KOMPETENSI D ALOKASI WAKTU 8 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal material logam dan kemampuan proses-nya Mengetahui sifat-sifat berbagai material logam. Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material. Sifat teknis material logam. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan Sifat yang penting sehubungan dengan pengaruh lingkungan. Cermat dalam menen-tukan proses yang sesuai dengan sifat material. Pengertian sifat-sifat material terutama material yang dipakai di industri. Pengertian mampu proses suatu material. Menerapkan sifat-sifat material logam agar dapat dilakukan peme-rosesan terhadap material tersebut. Tes tulis 4 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Mengenal material bukan logam dan kemampuan prosesnya. Mengetahui sifat-sifat berbagai material bukan logam Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material. Sifat teknis material bukan logam. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan Sifat yang penting sehubungan dengan pengaruh lingkungan. Cermat dalam menen-tukan proses yang sesuai dengan sifat material. Pengertian sifat-sifat material terutama material yang dipakai di industri. Pengertian proses suatu material. Menerapkan sifat-sifat materialbukan logam agar dapat dilakukan pemrosesan terhadap material tersebut. Tes tulis 4 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 12

12 STANDAR KOMPETENSI Mineral (SDA Indonesia) dan proses pemurnian KODE KOMPETENSI E ALOKASI WAKTU 2 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal Mineral (SDA Indonesia) 2. Mengenal proses pemurni-an Mengetahui berbagai mineral yang dipakai dalam industri terutama SDA mineral di Indonesia. Mengetahui berbagai proses pemurnian mineral. Berbagai minieral yang dipakai industri serta kegunaannya. Berbagai proses pemurnian mineral. Cermat dalam meng-amati berbagai mineral yang berguna dalam industri. Pengertian tentang ber-bagai mineral yang dipakai dalam industri. Menerapkan pengetahu-an tentang sifat berbagai mineral se-hingga dapat diaplikasikan di industri. Cermat dalam meng-amati berbagai proses pemurnian mineral. Pengertian tentang ber-bagai proses pemurnian berbagai mineral. Menerapkan berbagai proses untuk memurnikan mineral yang dipakai di industri. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, 15 Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. NUPTK

13 SILABUS NAMA SEKOLAH SMK NEGERI MANONJAYA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/SEMESTER X/2 TUJUAN Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar teknik mesin STANDAR KOMPETENSI Pengecoran KODE KOMPETENSI F ALOKASI WAKTU 4 45 menit SEMESTER 2 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal pengecoran dengan cetakan pasir. Teknik pengecoran dengan cetakan pasir. Proses pembuatan cetakan pasir termasuk proses persiapan dan pengolahan pasir cetak serta alat bantu yang dipakai. Teliti dalam malakukan pengecoran dengan cetakan pasir. Pengertian tentang metode pengecoran dengan cetakan pasir. Kemampuan untuk membuat cetakan dan melakukan pengecoran dengan cetakan pasir. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Mengenal pengecoran khusus. Teknik pengecoran dengan cetakan khusus. Berbagai teknik pengecoran khusus seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan logam, pengecoran sentrifugal, pengecoran presisi dan pengecoran kontinu. Cermat dalam menen-tukan jenis pengecoran yang sesuai dengan jenis material dan pe-makaiannya. Pengertian tentang ber-bagai metode pengecor-an dan pemakaiannya. Menentukan jenis proses pengecoran yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis material. 2 14

14 STANDAR KOMPETENSI Pembentukan KODE KOMPETENSI G ALOKASI WAKTU 6 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal proses pengerjaan panas. 2. Mengenal proses pengerjaan dingin. Proses perlakuan panas. Proses pembentuakan panas. Proses pembentukan panas seperti rolling, forging, ekstrusi, pembuatan pipa, pembuatan tabung, penarikan dan pemutaran panas. Proses pembentukan dingin. Proses pembentukan dingin seperti penarikan, penekanan, pelengkungan, pengguntingan, proses pembentukan berenergi tinggi, hobb, ekstrusi dan penumbukan peluru. Cermat dalam melaku-kan proses pembentukan panas. Pengertian tentang ber-bagai metode pembentukan panas. Menentukan metode terbaik untuk mem-bentuk bahan baku menjadi produk dengan proses pengerjaan panas. Cermat dalam melaku-kan proses pembentukan dingin. Pengertian tentang ber-bagai metode pembentukan dingin. Menentukan metode terbaik untuk mem-bentuk bahan baku menjadi produk dengan proses pengerjaan dingin. 3 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 3 STANDAR KOMPETENSI Permesinan 15

15 KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU H 8 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal tatacara kerja bangku. 2. Mengenal jenis-jenis proses pemesinan. 3. Mengenal pemesinan roda gigi Tatacara kerjabangku yang benar. Proses pemesinan. Parameter-parameter mesin dan pahat. Proses pembuatan roda gigi. Tata cara kerja bangku seperti palu, ragum, gergaji, pahat tangan, kikir, tap dan keling dingin. Jenis-jenis proses pemesinan seperti; proses bubut, sekrap, gurdi freis dan gerinda. Pengenalan gerak potong dan gerak makan. Pengenalan material pahat. Nomenklatur roda gigi. Metode pembuatan roda gigi. Teliti dalam malakukan proses tatacara kerja bangku Pengertian tentang tata-cara kerjabangku. Menerapkan teknik yang benar dalam melakukan kerja bangku. Teliti dalam melakukan proses pemesinan. Pengertian tentang ber-bagai proses pemesinan. Parameter-parameter yang harus diatur dalam proses pemesinan. Mengoperasikan dan mengatur parameter- parameter mesin proses pemesinan. Cermat dalam mela-kukan proses pem-buatan roda gigi. Pengetahuan tentang proses pembuatan roda gigi. Penentuan metode pem-buatan roda gigi yang paling sesuai dengan kebutuhan. Membuat berbagai macam roda gigi dengan mesin dan metode yang sesuai. 3 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi

16 STANDAR KOMPETENSI Pengenalan mesin perkakas dan otomasi KODE KOMPETENSI I ALOKASI WAKTU 2 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Pengenalan mesin perkakas dan otomasi. Mesin perkakas. Pengenalan mesin perkakas dan otomasi. Teliti dalam mengope-rasikan mesin perkakas. Pengertian tentang mesin perkakas dan otomasi. Menerapkan pengetahu-an tentang mesin per-kakas dan otomasi untuk pengefisienkan proses produksi. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 17

17 STANDAR KOMPETENSI Spesifikasi geometri KODE KOMPETENSI J ALOKASI WAKTU 4 45 menit KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal spesifikasi geometri. INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN Toleransi standar. Toleransi dan suaian. Toleransi standar dan penyimpangan fundamental. Toleransi bentuk dan posisi. Teliti dalam melakukan pengukuran toleransi. Pengertian tentang toleransi standar yang ada. Menerapkan pengetahu-an tentang toleransi ketika bertemu dengan masalah teknis. ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 4 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 18

18 STANDAR KOMPETENSI Mesin-mesin konversi energi KODE KOMPETENSI K ALOKASI WAKTU 4 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal hukum kekekal-an energi dan massa. Konsep hukum kekekalan energi dan massa diperkenalkan. Keberlakuan hukum kekekal-an massa dan energi pada setiap proses. Teliti dalam menerap-kan hukum kekekalan energi dan massa. Pengertian hukum keke-kalan energi dan massa. Mengenal permasalahan sederhana yang ber-hubungan dengan hukum kekekalan energi dan massa. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Mengenal mesin konversi energi. Perubahan bentuk energi yang terjadi pada mesin konversi energi. Perubahan energi yang terjadi pada pompa, kompresor, turbin (air, uap dan gas), motor bakar torak dan sistem refrigerasi. Teliti dalam mengenali perubahan bentuk energi dan keberlakuan hukum kekekalan massa. Pemahaman keberlakuan hukum kekekalan energi dan massa. Mengenal perubahan bentuk energi dan ke-berlakuak hukum keke-kalan energi dalam mesin konversi energi. 2 19

19 STANDAR KOMPETENSI Turbin KODE KOMPETENSI L ALOKASI WAKTU 8 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal Turbin Uap. Konstruksi dan instalasi. Efisiesnsi. 2. Mengenal Turbin Gas. Konstruksi dan instalasi. Efisiensi. 2. Mengenal Turbin Air. Konstruksi dan instalasi. Efisiensi. Konstruksi dan instalasi turbin uap. Efisiensi. Konstruksi dan instalasi turbin gas. Efisiensi. Konstruksi dan instalasi turbin Air. Efisiensi. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Uap. Konstruksi dan instalasi turbin uap. Mengetahui daya keluar-an turbin uap jika daya masuk dan efisiensi di-ketahui. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Gas. Konstruksi dan instalasi turbin gas. Mengetahui daya keluar-an turbin gas jika daya masuk dan efisiensi diketahui. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Air. Konstruksi dan instalasi turbin air. Mengetahui daya keluar-an turbin air jika daya masuk dan efisiensi diketahui. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi

20 STANDAR KOMPETENSI Pompa KODE KOMPETENSI M ALOKASI WAKTU 4 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenai definisi jenis dan cara kerja pompa. Definisi pompa, jenis dan cara kerja pompa diperkenalkan. Definisi pompa dan fuida kerjanya. Klasifikasi pompa Cara kerja masing-masing pompa. Cermat dalam memaha-mi cara kerja pompa. Klasifikasi pompa Cara kerja pompa. Mengetahui cara kerja pompa berdaasarkan jenis pompa. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Memahami performansi pompa dan kerugian dalam suatu sistem. Efisiensi pompa dan kerugian pada sistem pompa Pengenalan efisiensi sistem pompa. Teliti dalam mengguna-kan konssep efisiensi pompa. Efisiensi siklus pompa. Memahami permasalah-an yang berhubungan dengan efisiensi sistem pompa. 2 21

21 STANDAR KOMPETENSI Kompresor KODE KOMPETENSI N ALOKASI WAKTU 4 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal definisi, jenis dan cara kerja kompresor. Definisi Kompresor, jenis dan cara kerja kompresor diperkenalkan. Definisi kompresor dan perbedaannya dengan pompa. Klasifikasi kompresor. Cara kerja kompresor. Cermat dalam memaha-mi cara kerja pompa. Definisi kompresor dan perbedaannya dengan kompresor. Klasifikasi pompa. Cara kerja pompa. Membedakan jenis pompa berdasarkan cara kerjanya. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Memahami efisiensi dan performansi kompresor. Efisiensi dan performansi kompresor diperkenalkan. Efisiensi dan performansi kompresor. Teliti dalam menghitung efisiensi. Efisiensi dan performansi kompresor. Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan performansi kompresor. 2 22

22 STANDAR KOMPETENSI Refrijerasi KODE KOMPETENSI O ALOKASI WAKTU 4 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 1. Mengenal konsep mesin refrijerasi (pengkondisi-an udara). Diperkenalkan konsep mesin refrijerasi sebagai mesin pemindah kalor. Mesin refrijerasi. Jenis mesin refrijerasi. Cermat dalam memaha-mi konsep mesin refrijerasi Konsep mesin refrijerasai Jenis mesin refrijerasi. Mengetahui jenis mesin refrijerasi berdasarkan cara kerjanya. 2 Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 2. Mengenal mesin refrijerasi kompresi uap. Diperkenalkan siklus kompresi uap. Siklus pendingin kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi beserta komponen utama mesin pendingin. Teliti dalam memahami siklus kompresi yang terjadi. Siklus mesin pendingin kompresi uap. Komponen utama mesin pendingin. Mengenali komponen utama mesin pendingin kompresi uap. 2 Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, 17 Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. NUPTK

23 Semester I Program Tahunan & Semester Ilmu Statika dan Tegangan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 4 Pertemuan Alokasi Waktu 8 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan ilmu statika dan tegangan II. Kompetensi Dasar 1. Mengenal besaran vektor, sistem satuan dan hukum Newton 2. Menerapkan besaran vektor untuk merepresen-tasikan gaya, momen dan kopel. 3.Melatih membuat diagram benda bebas dan menerapkan teori keseimbangan 4. Mengenal teori tegangan. III.Indikator Besaran skalar, besaran vector dimengerti sesuai kaidah yang benar. Sistem satuan dimengerti dengan konversi yang benar. Hukum newton dimengerti dengan benar. Gaya momen dan kopel diketahui sesuai dengan besaran vector. Perhitungan gaya momen dan kopel diketahui dengan besaran vector Diagram benda bebas dan keseimbangan diketahui sesuai dengan kaidah-kaidah baku. Perhitungan keseimbangan diketahui sesuai kaidah yang berlaku Konsep tegangan diketahui sesuai kaidah yang berlaku. Perhitungan tegangan diketahui sesuai konsep-konsepnya.. IV. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami, mendefinisikan pengertian besaran skalar dan besaran vektor. Siswa dapat menentukan arah gaya. Siswa dapat menyebutkan macam-macam system satuan. Siswa dapat mengkonversikan macam-macam satuan. Siswa dapat menyebutkan hukum Newton Siswa dapat mendefinisikan prinsip dasar mekanika statika. Siswa dapat mengidentifikasikan pengertian konsep gaya. Siswa dapat menyebutkan pengertian momen dan kopel. Siswa dapat mengidentifikasikan pengertian penjumlahan gaya Siswa dapat menerapkan besaran vector dalam memperhitungkan gaya, momen dan kopel Siswa dapat menyebutkan pengertian diagram benda bebas. Siswa dapat menyebutkan pengertian kondisi kese-imbangan. 4

24 Siswa dapat menerapkan diagram benda bebas dan kondisi keseimbangan untuk menghitung gaya dalam sistem mekanika Siswa dapat menjelaskan pengertian tegangan. Siswa dapat menjelaskan pengertian tegangan normal. Siswa dapat menjelaskan pengertian tegangan geser. Siswa dapat menghitung besarnya tegangan geser, tarik dan tekan. V. Materi Pokok Besaran skalar dan besaran vektor. Sistem satuan. Hukum Newton. Konsep gaya. Sistem gaya 2 dimensi Komponen gaya 2 dimensi Momen dan kopel Gaya resultante Isolasi sistem mekanika. Diagram benda bebas. Kondisi keseimbangan. Konsep tegangan. Tegangan normal. Tegangan geser. VI. Metode Pembelajaran Informasi Penugasan Observasi Diskusi Demonstrasi IV. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membagikan Modul Kegiatan Inti Mendefinisikan pengertian besaran skalar dan besaran vektor. Menentukan arah gaya. Menyebutkan macam-macam system satuan. Mengkonversikan macam-macam satuan. Menyebutkan hukum Newton Mendefinisikan prinsip dasar mekanika statika. Mengidentifikasikan pengertian konsep gaya. Menyebutkan pengertian momen dan kopel. Mengidentifikasikan pengertian penjumlahan gaya Menerapkan besaran vector dalam memperhitungkan gaya, momen dan kopel Menyebutkan pengertian diagram benda bebas. 5

25 Menyebutkan pengertian kondisi kese-imbangan. Menerapkan diagram benda bebas dan kondisi keseimbangan untuk menghitung gaya dalam sistem mekanika Menjelaskan pengertian tegangan. Menjelaskan pengertian tegangan normal. Menjelaskan pengertian tegangan geser. Menghitung besarnya tegangan geser, tarik dan tekan.. Kegiatan Akhir Siswa mengerjakan latihan soal-soal yang ada pada modul Guru memberikan penilaian V. Alat dan Sumber Belajar Mekanika Teknik VI. Penilaian Test Tertulis. Penugasan Soal 1. Jelaskan contoh besaran vektor dan besaran skalar? 2. Jelaskan 3 sistem satuan Jawab 1. Besaran vektor besaran yang mempunyai besar dan arahnya Contoh gaya, kecepatan, usaha. - Besaran skalar adalah besaran yang tidak mempunyai arah tetapi mempunyai besar Contoh panjang, massa, waktu 2. Satuan Metrik yaitu MKS, Panjang (m), Massa (kg), Waktu (detik) CGS, Panjang (cm) massa (gram) Waktu (detik) Satuan Metrik statistik yaitu Panjang satuan (m), Gaya (kg) Waktu (detik) - Satuan Britis yaitu panjang (t), Gaya (lb) Waktu (detik) - Satuan SI Penugasan 1. Hukum Newton I dan Hukum Newton II dan Hukum Newton III Hukum Newton I = Diam Hukum Newton II = F = m x a Hukum Newton III = Gaya aksi = Gaya reaksi 2. Pengertian gaya yaitu sesuatu yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak Momen gaya besar gaya yang bekerja dikali jarak lurus antara gaya terhadap suatu titik Ma = F x s (N. m) Kopel adalah susunan 2 gaya yang besarnya sama, sejajar, dan berlawanan arah satu sama lain bekerja pada jarak tertentu. F1 = F2 = F1 MF1 = F1. S M kopel = F x S 3. Kesetimbangan yaitu jumlah momen gaya terhadap titik kesetimbangan sama dengan nol 6

26 Σ Mc = 0 4. Tegangan-tegangan pada suatu bahan disebabkan adanya beban yang bekerja tiap satuan luas bidang bahan. Gaya yang bekerja σ = σ = luas bidang KRITERIA KELULUSAN Aspek Skor (1-10) Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5 Ketepatan prosedur pemeriksaan 1 Hasil pemeriksaan 2 Ketepatan waktu 1 Keselamatan kerja 1 Nilai Akhir F A 2 ( N / m ) Bobot Nilai Keterangan Syarat lulus, nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7 Kategori kelulusan 70 s.d. 79 memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d. 89 memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan 90 s.d. 100 di atas minimal tanpa bimbingan Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, 23 juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. 7

27 Motor Bakar Torak RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 4 Pertemuan Alokasi Waktu Menit I. Standar Kompetensi II. Kompetensi Dasar III. IV. Indikator Tujuan Pembelajaran Motor Bakar Torak Mengenal konstruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak Konstruksi dan nomenklatur motor bakar torak. Cara kerja motor bakar torak. Siswa memahami konstruksi, nomenklatur mesin motor bakar torak. Siswa mendeskrifsikan Cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. Siswa dapat membedakan motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. V. Materi Ajar 1. Pengertian Motor Pengertian Motor bakar dan Pembagian mottor bakar Mekanisme langkah torak, siklus langkah kerja torak 2. Konstruksi dan nomenklatur motor bakar bensin dan diesel Mempelajari Konstruksi dan nomenklatur motor bakar bensin dan diesel, Mempelajari perbedaan Konstruksi motor bakar bensin dan diesel, 3. Cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. 8

28 a. Memahami cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. b. Memahami perbedaan berdasarkan cara kerja motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel. 4. Perbedaan motor bensin dan motor diesel Memahami perbedaan motor bakar bensin dan diesel. Mengetahui kelebihan dan kekurangan antara motor bakar bensin dan diesel. 9

29 I. Metode Pembelajaran Presentasi, Pengamatan, Tanya Jawab dan Diskusi II. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, tegur sapa. Mengabsen siswa Memberi pengetahuan tentang mesin dan memotivasi siswa. 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Pengertian Motor bakar dan Pembagian mottor bakar Mekanisme langkah torak, siklus langkah kerja torak Kesimpulan Tanya jawab Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, tegur sapa. Mengabsen siswa Merefleksi pertemuan yang lalu Mengenalkan tentang konstruksi dan nomenklatur motor bakar bensin dan diesel, Mempelajari perbedaan Konstruksi motor bakar bensin dan diesel, Kesimpulan Tanya jawab 10

30 Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Pertemuan Keempat 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, tegur sapa. Mengabsen siswa Merefleksi pertemuan yang lalu Program Tahunan & Semester Menjelaskan cara kerja motor bakar bensin dan diesel 2dan 4 langkah. Mengisi tabel cara kerja motor bakar diesel 2dan 4 langkah. Membedakan motor bakar bensin 2dan 4 langkah dan diesel berdasarkan cara kerjanya. Kesimpulan Tanya jawab 3. Kegiatan Penutup 4. Alat/bahan/Sumber Belajar 5. Penilaian Hasil Belajar Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, tegur sapa. Mengabsen siswa Merefleksi pertemuan yang lalu Memahami perbedaan motor bakar bensin dan diesel. Mengetahui kelebihan dan kekurangan antara motor bakar bensin dan diesel. Kesimpulan Tanya jawab a. Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi b. Buku Modul SMKN Manonjaya c. New Step I 11 Prosedur penilaian dengan cara tes tertulis dan tes lisan (Soal Terlampir )

31 Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 2 Pertemuan Alokasi Waktu 8 45 Menit I. Standar Kompetensi II. Kompetensi Dasar III. Indikator IV. Tujuan Pembelajaran Motor Bakar Torak Mengenal spesifikasi kendaraan dan komponen otomotif Spesifikasi kendaraan Komponen otomotif Siswa paham tentang spesifikasi kendaraan otomotif berdasarkan SOP (Standar Operation Prosedure) Siswa paham tentang komponen otomotif dan fungsinya. 12

32 V. Materi Ajar 1. Spesifikasi kendaraan a. Perhitungan spesifikasi mesin otomotif b. Mempelajari tentang susunan silinder, mekanisme katup VI. Metode Pembelajaran 2. Komponen otomotif Mempelajari bagian sistem komponen otomotif Mengetahui komponen otomotif dan fungsinya. Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan. VII. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. Apersepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi siswa. Mengdeskripsikan Spesifikasi kendaraan tentang susunan silinder, mekanisme katup dan perhitungan spesifikasi mesin otomotif KesimpulanTanya jawab dan Penugasan Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. Apersepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi siswa. Mempelajari bagian-bagian komponen otomotif dan menjelaskan fungsinya. Kesimpulan Tanya jawab dan Penugasan VIII. Alat/bahan/Sumber Belajar Gambar-gambar tentang susunan silinder, mekanisme katup Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Buku Modul SMKN Manonjaya New Step I Prosedur penilaian dengan cara tes tertulis dan tes lisan (Soal Terlampir ) 13

33 IX. Penilaian Hasil Belajar Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. Pengenalan Komponen Mesin 14

34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Program Tahunan & Semester Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan Komponen Mesin II. Kompetensi Dasar Mengenal komponen sambungan III. Indikator Macam-macam sambungan diketahui sesuai penggunaannya. Kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap komponen sambungan. Perhitungan macam-macam sambungan dipahami. IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam komponen sambungan juga dapat Memiliki pengetahuan tentang sambungan paku keling Memiliki pengetahuan tentang sambungan las. Memiliki pengetahuan tentang sambungan baut (ulir) V. Materi Ajar Materi Pokok a. Fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan b. Komponen sambungan baut. c. Komponen sambungan keling. d. Komponen sambungan las VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Mengenalkan/menjelaskan 1. Fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan 2. Komponen sambungan baut. 3. Komponen sambungan keling. 4. Komponen sambungan las Kesimpulan,Tanya jawab dan Penugasan VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Contoh salah satu komponen sambungan baut dan mur Gambar-gambar komponen sambungan Sumber Belajar Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal-soal terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. 15

35 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan Komponen Mesin II. Kompetensi Dasar Mengenal komponen poros dan aksesorisnya III. Indikator Poros dan aksesoris-nya diketahui sesuai dengan fungsinya. Kemampuan pembebanan poros dipahami. IV.Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta diklat Memiliki pengetahuan tentang fungsi dan prinsip kerja poros dan bantalan Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang jenis poros dan bantalan. Memiliki kemampuan dan pemahaman teoritis tentang menghitung kekuatan poros dan bantalan. V. Materi Ajar Materi Pokok a. Fungsi dan prinsip kerja poros dan aksesorisnya. b. Jenis-jenis poros. c. Beban utama pada poros. d. Jenis-jenis bantalan. e. Jenis-jenis penyambungan poros dengan komponen VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Fun gsi dan prinsip kerja poros dan aksesorisnya. 2. Jen is-jenis poros. 3. Be ban utama pada poros. 4. Jen is-jenis bantalan. 5. Jen is-jenis penyambungan poros dengan komponen Merangkum, tanya jawab, latihan, dan test. VIII. Alat/Bahan/Sumber Contoh gambar-gambar komponen poros dan 16

36 Belajar aksesorisnya Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soalsoal terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan Komponen Mesin II. Kompetensi Dasar Mengenal komponen penerus daya fleksibel III. Indikator Macam-macam penerus daya fleksibel diketahui sesuai penggunaannya. Perhitungan penerus daya fleksibel dipahami IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam komponen penerus daya fleksibel mengenai Memiliki pengetahuan tentang fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang jenis sabuk dan rantai Memiliki kemampuan dan pemahaman teoritis tentang menghitung kekuatan sabuk dan rantai V. Materi Ajar Materi Pokok a. Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. b. Jenis-jenis sabuk dan rantai. c. Kelebihan dan kekurang-an penerus daya sabuk dan rantai. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. 2. Kegiatan Inti Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. 2. Jenis-jenis sabuk dan rantai. 3. Kelebihan dan kekurang-an penerus daya 3. Kegiatan Penutup sabuk dan rantai. Merangkum, tanya jawab, latihan, dan tes. VIII. Alat/Bahan/Sumber Contoh komponen sabuk dan rantai Belajar Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal-soal 17

37 terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan Komponen Mesin II. Kompetensi Dasar Mengenal komponen kopling gesek dan rem. III. Indikator Kopling gesek dan rem diketahui sesuai dengan penggunaannya Perhitungan gaya gesek rem dipahami IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam komponen kopling gesek dan rem dan diharapkan peserta didik dapat Memiliki pengetahuan tentang prinsip kerja kopling gesek dan rem Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang jenis kopling gesek dan rem. Memiliki kemampuan dan pemahaman teoritis tentang menghitung kekuatan kopling gesek dan rem. V. Materi Ajar a. Fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem. b. Jenis-jenis kopling gesek dan rem. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Fungsi dan prinsip kerja kopling gesek 2. Jenis-jenis kopling gesek 3. Fungsi dan prinsip kerja rem. 4. Jenis-jenis rem. Merangkum, tanya jawab, latihan, dan tes. VIII. Alat/Bahan/Sumber Contoh komponen kopling gesek dan rem 18

38 Belajar Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal-soal terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Pengenalan Komponen Mesin II. Kompetensi Dasar Mengenal komponen roda gigi III. Indikator Macam-macam roda gigi diketahui sesuai penggunaannya Perhitungan perbandingan gigi dipahami IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam komponen roda gigi dan diharapkan dapat Memiliki pengetahuan tentang fungsi, jenis dan besaran pada roda gigi Memiliki pengetahuan tentang perhitungan perbandingan gigi V. Materi Ajar Materi Pokok 1. Istilah dalam roda gigi. 2. Fungsi dan prinsip kerja roda gigi. 3. Jenis-jenis roda gigi VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Istilah dalam roda gigi. 2. Fungsi dan prinsip kerja roda gigi. 3. Jenis-jenis roda gigi. Merangkum, tanya jawab, latihan, dan tes. Contoh komponen roda gigi. Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal-soal terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. 19

39 Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. Material Dan Kemampuan Proses RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 4 45 Menit I. Standar Kompetensi Material dan Kemampuan Proses II. Kompetensi Dasar Mengenal material logam dan kemampuan proses-nya III. Indikator - Mengetahui sifat-sifat berbagai material logam. - Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material. IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam material logam dan kemampuan proses-nya. V. Materi Ajar a. Sifat teknis material logam. b. Sifat yang diperlukan se-lama proses pembentukan c. Sifat yang penting sehubung-an dengan pengaruh lingkungan. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Sifat teknis material logam. 2. Sifat yang diperlukan se-lama proses pembentukan 3. Sifat yang penting sehubung-an dengan pengaruh lingkungan. Merangkum, tanya jawab, latihan, dan tes. Mengenalkan contoh-contoh material logam. Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal-soal terlampir yang diselesaikan oleh siswa, lalu dihasilkan nilai. 20

40 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 4 45 Menit I. Standar Kompetensi Material dan Kemampuan Proses II. Kompetensi Dasar Mengenal material bukan logam dan kemampuan prosesnya III. Indikator - Mengetahui sifat-sifat berbagai material bukan logam - Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material IV.Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal berbagai macam material bukan logam dan kemampuan prosesnya V. Materi Ajar a. Sifat teknis material bukan logam. b. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan c. Sifat yang penting sehubung-an dengan pengaruh lingkungan. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi. Mengenalkan/menjelaskan tentang 1. Sifat teknis material bukan logam. 2. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan 3. Sifat yang penting sehubung-an dengan pengaruh lingkungan. Merangkum, tanya jawab, latihan, dan tes Mengenalkan contoh-contoh material bukan logam. Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi 21

41 IX. Penilaian Pada akhir kegiatan guru memberikan lembaran soal dan penilaian yang diselesaikan oleh siswa. Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. Mineral (SDA Indonesia) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 2 45 Menit I. Standar Kompetensi Mineral (SDA Indonesia) dan proses pemurnian II. Kompetensi Dasar Mengenal Mineral (SDA Indonesia) Mengenal proses pemurni-an III. Indikator a. Mengetahui berbagai mineral yang dipakai dalam industri terutama SDA mineral di Indonesia. b. Mengetahui berbagai proses pemurnian mineral. IV.Tujuan Pembelajaran a. Sis wa dapat mengetahui berbagai mineral yang dipakai dalam industri terutama SDA mineral di Indonesia. b. Sis wa dapat mengetahui berbagai proses pemurnian mineral. V. Materi Ajar 1. Mengeta hui berbagai mineral yang dipakai dalam industri terutama SDA mineral di Indonesia. Mengetahui berbagai proses pemurnian mineral. Pengertian tentang ber-bagai proses pemurnian berbagai mineral. Menerapkan berbagai proses untuk memurni-kan mineral yang dipakai di industri 2. Mengeta hui berbagai proses pemurnian mineral M 22

42 enjelaskan Pengertian tentang ber-bagai mineral yang dipakai dalam industri. M enjelaskan tentang sifat berbagai mineral se-hingga dapat diaplikasikan di Industri. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan. VII. Kegiatan Pembelajaran 1.Kegiatan Pendahuluan o M enyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. o A persepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi 2.Kegiatan Inti siswa. o M enginformasikan pada siswa tentang berbagai mineral yang berguna dalam industri. 3.Kegiatan Penutup o M enjelaskan pengertian tentang ber-bagai mineral yang dipakai dalam industri. o M enerapkan pengetahu-an tentang sifat berbagai mineral se-hingga dapat diaplikasikan di industri. o K esimpulan o T anya jawab dan Penugasan VIII. Alat/Bahan/Sumber Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Belajar IX. Penilaian Prosedur penilaian dengan cara tes tertulis dan tes lisan Mengetahui, Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. 23

43 Semester II Spesifikasi geometri RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 4 45 Menit I. Standar Kompetensi Spesifikasi geometri II. Kompetensi Dasar Mengenal spesifikasi geometri III. Indikator Toleransi standar IV.Tujuan Pembelajaran Siswa Paham tentang Toleransi ukuran, Suaian dan Toleransi bentuk dan posisi. V. Materi Ajar T oleransi dan suaian. T oleransi standar dan penyimpangan fundamental. T oleransi bentuk dan posisi. 24

44 VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab dan Penugasan. VII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti Program Tahunan & Semester M enyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. A persepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi siswa. Menginformasikan tentang Toleransi ukuran yaitu tentang 1. Toleransi dan suaian. 2. Toleransi standar dan penyimpangan fundamental. 3. Toleransi bentuk dan posisi. 3. Kegiatan Penutup VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar K esimpulan T anya jawab dan Penugasan Berbagai latihan soal tentang Toleransi ukuran dan suaian Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi IX. Penilaian Prosedur penilaian dengan cara tes tertulis dan tes lisan Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru mata pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. Proses Produksi logam RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan Alokasi Waktu 4 45 Menit I. Standar Kompetensi Proses Produksi Pengecoran logam II. Kompetensi Dasar Mengenal Proses pengecoran Cetakan Pasir Mengenal Proses pengecoran Cetakan Khusus 25

45 III. Indikator Teknik pengecoran dengan cetakan pasir Teknik pengecoran dengan cetakan khusus IV.Tujuan Pembelajaran Siswa Paham tentang Proses pengecoran Cetakan Pasir Siswa paham tentang Proses pengecoran Cetakan Khusus V. Materi Ajar Mempelajari tentang Proses pembuatan cetakan pasir, tentang bagaimana pengolahan pasir cetak serta alat bantu yang dipakai. Mempelajari Berbagai teknik pengecoran khusus seperti pengecoran dengan menggunakan cetak-an logam, pengecoran sentrifugal, pengecoran presisi dan pengecoran kontinu. VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan. VII. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama i. Kegiatan Pendahuluan ii. Kegiatan Inti iii. Kegiatan Penutup Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. Apersepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi siswa. Menginformasikan tentang 1. Proses pembuatan cetakan pasir 2. Bagaimana pengolahan pasir cetak 3. alat bantu pembuatan cetakan pasir yang dipakai. Mempelajari Berbagai teknik pengecoran khusus seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan logam, pengecoran sentrifugal, pengecoran presisi dan pengecoran kontinu. Kesimpulan Tanya jawab dan Penugasan VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Buku PDTM Penerbit Saka Mitra Mandiri Kompetisi Buku Rigkasan PDTM SMKN Manonjaya 26

46 Mengenalkan berbagai komponen otomotif yang diproduksi dengan Berbagai teknik pengecoran IX. Penilaian Prosedur penilaian dengan cara tes tertulis dan tes lisan Kepala SMKN Manonjaya Manonjaya, Juli 2010 Guru mata pelajaran Drs. Oom Suparmas NIP Budi Rohmat, ST. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran Pengantar Dasar Teknik Mesin Kelas/Semester X / 1 Jumlah Pertemuan 2 Pertemuan Alokasi Waktu 6 45 Menit 27

47 I. Standar Kompetensi Proses Produksi Pembentukan logam II. Kompetensi Dasar Mengenal proses pengerja-an panas Mengenal proses pengerja-an dingin III. Indikator Proses perlakuan panas Proses pembentuakan panas Proses pembentukan dingin IV.Tujuan Pembelajaran Siswa Paham tentang Proses pembentuakan panas Siswa paham tentang Proses pembentukan dingin V. Materi Ajar 1. Mengenal proses pengerja-an panas Mempelajari tentang Proses perlakuan panas Proses pembentuakan panas 2. Mengenal proses pengerja-an dingin Proses pembentukan dingin VI. Metode Pembelajaran Presentasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan. VII. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama i. Kegiatan Pendahuluan ii. Kegiatan Inti iii. Kegiatan Penutup Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam. Apersepsi tentang pertemuan sebelumnya dan memotivasi siswa. Menginformasikan Proses pembentukan panas seperti rolling, forging, ekstrusi, pembuatan pipa, pembuatan tabung, penarikan dan pemutaran panas. Mempelajari Proses pembentukan dingin seperti penarikan, penekanan, pelengkungan, pengguntingan, proses pembentukan berenergi tinggi, hobb, ekstrusi dan penumbukan peluru. Kesimpulan Tanya jawab dan Penugasan VIII. Alat/Bahan/Sumber 28

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN : Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar teknik mesin : Pengenalan ilmu statika dan tegangan : A : 40 Jam @ 45 menit

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR INSTRUMENTASI

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR INSTRUMENTASI DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENGETAHUAN DASAR INSTRUMENTASI : Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar instrumentasi : Mengukur besaran proses : A : 40 Jam @ 45 menit 1. Prinsip

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK OTOTRONIK KODE KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin)

SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual.

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual. PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK MESIN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Kompetensi Dasar (KD) Indikator Isensial Standar Komp. Inti Komp. Guru Mapel Kompetensi pedagogik Menguasai

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN... 1 2. TUJUAN PENGUJIAN... 1 3. MACAM MACAM PERALATAN UJI... 2 4. INSTALASI PERALATAN UJI...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Menjelaskan konsep mesin konversi energi Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Standar Kompetensi : Menjelaskan konsep

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 2 SAMARINDA MATA PELAJARAN : Dasar Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : : Memahami Ilmu Statika KODE : BGN.ADAPTIF. 01 ALOKASI WAKTU : 60 X 45 Menit KKM : 70 1. Memahami besaran

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/MES326/25 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 7 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : MESIN KONVERSI ENERGI : MES326 (2 SKS TEORI + 1 SKS PRAKTIK) : IV : PEND.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut

Lebih terperinci

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

!#$%&$'()*& LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA 1. Arismunandar, Wiranto. (1973). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung : ITB. 2. Darsono. (2001). Pekerjaan Las Dasar. Surakarta : Aria Offset. 3. G. Pahl dan W. Beitz. (1984). Engineering

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kompresor Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atsmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau

Lebih terperinci

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam bidang permesinan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 s.d. Maret 2017 di Bank Sampah Tasikmalaya, Desa Cikunir Kecamatan Singaparna, Kabupaten

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEKANIKA TEKNIK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester AlokasiWaktu Paket Keahlian : SMK N 1 Pajangan : Mekanika Teknik : X/I : 3 x 2 x 45 menit : Teknik

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Mekanika Teknik 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hal ini karena hampir semua peralatan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Gaya Belajar 2.1.1 Pengertian Gaya Belajar Gaya belajar menurut Winkel (2005) adalah cara belajar yang khas bagi siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PROSES MANUFAKTUR

BAB I PROSES MANUFAKTUR BAB I PROSES MANUFAKTUR A. Pendahuluan. teknologi mekanik merupakan suatu proses pembuatan suatu benda dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. Dari sejarah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PERAGA MOTOR BENSIN DUA LANGKAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 08 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Tema : Hukum-hukum Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-3) A.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI P =...(2.1)

BAB II DASAR TEORI P =...(2.1) 4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Motor adalah suatu komponen utama dari sebuah kontruksi permesinan yang berfungsi sebagai penggerak. Gerakan yang dihasilkan oleh motor adalah sebuah putaran poros. Komponen

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: - Teknik Pean - Teknik Pengelasan - Teknik Fabrikasi Logam - Teknik Pengecoran Logam - Teknik Gambar Mesin - Teknik Pemeliharaan Mekanik

Lebih terperinci

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh AGUS PURWANTO 2008 55 027 PROGRAM STUDI DIPLOMA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

: Memperbaiki transmisi otomatis

: Memperbaiki transmisi otomatis RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Bidang Studi Keahlian Program Studi Keahlian Mata Pelajaran : SMK Negeri 2 Yogyakarta : Teknologi dan Rekayasa : Teknik Kendaraan Ringan : Sistem Pemindah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas

Lebih terperinci

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan

Lebih terperinci

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kurikulum Tahun 004-009 Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Semester I 1 UG 13.. Agama UG 1307 Bahasa Indonesia 3 RM 1401 Menggambar Teknik 4 RM 1409

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Pada perancangan suatu kontruksi hendaknya mempunyai suatu konsep perencanaan. Untuk itu konsep perencanaan ini akan membahas dasar-dasar teori

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER TUGAS SARJANA MESIN FLUIDA PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER OLEH NAMA : ERWIN JUNAISIR NIM : 020401047 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika

Lebih terperinci

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis

Lebih terperinci

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Motor bakar adalah suatu tenaga atau bagian kendaran yang mengubah energi termal menjadi energi mekanis. Energi itu sendiri diperoleh dari proses pembakaran. Pada

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DONALD SUPRI

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Teknik sepeda Motor Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Teknik Alat Berat Teknik Ototronik Kompetensi Utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK ABSTRAKSI TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR Pendahuluan Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis. Aliran

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi Sistem transmisi dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI Standar Kompetensi Guru (SKG) No Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru (KI) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Prinsip Dasar Alat uji Bending 2.1.1. Definisi Alat Uji Bending Alat uji bending adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan lengkung (bending)

Lebih terperinci

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB III. Metode Rancang Bangun BAB III Metode Rancang Bangun 3.1 Diagram Alir Metode Rancang Bangun MULAI PENGUMPULAN DATA : DESAIN PEMILIHAN BAHAN PERHITUNGAN RANCANG BANGUN PROSES PERMESINAN (FABRIKASI) PERAKITAN PENGUJIAN ALAT HASIL

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Hal Ke-188 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Kepada Yth. Ir. Djuhana, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 TEKNIK MESIN, berdasarkan data yang

Lebih terperinci

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

TEORI SAMBUNGAN SUSUT TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH/KODE : MOTOR BAKAR (OT 523) BOBOT SKS : 2 SKS SEMESTER : IV DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS. AMAY SUHERMAN, M.Pd. PERTEMUAN KE/NOMOR SAP : 1 dan 2 No. Pokok Bahasan/

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompeten Pedagogi 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR REKALKULASI MESIN DIESEL 4-TAK MULTI SILINDER

TUGAS AKHIR REKALKULASI MESIN DIESEL 4-TAK MULTI SILINDER TUGAS AKHIR REKALKULASI MESIN DIESEL 4-TAK MULTI SILINDER Diajukan sebagai salah satu tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya ( AMd ) Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

MATA DIKLAT PRODUKTIF MELAKUKAN NEGOSIASI TINGKAT XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 TANJUNG

MATA DIKLAT PRODUKTIF MELAKUKAN NEGOSIASI TINGKAT XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 TANJUNG ADMINISTRASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTSP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA DIKLAT PRODUKTIF MELAKUKAN NEGOSIASI TINGKAT XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 TANJUNG Disusun Oleh : ASERANI, S.Pd NIP.196302031994031005

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir-butir soal Ujian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir-butir soal Ujian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir-butir soal Ujian Akhir Semester Genap mata diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN Agus Suyatno 1) ABSTRAK Proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder dipengaruhi oleh: temperatur, kerapatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Definisi perbaikan dan

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X 1 1.1 1.2 2 2.1 2.2 Materi / Sub Materi 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan besaran turunan 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Proses Produksi Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Sedangkan pengertian produksi adalah suatu kegiatan untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU PKMT-2-16-1 RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU Pamungkas Irwan N, Franciscus Asisi Injil P, Karwanto, Samodra Wasesa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK NOMOR DOKUMEN : RPP/TSP/TKF 202 NOMOR SALINAN : Disahkan di Yogyakarta pada tanggal 01 Oktober 2013

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SMP N1 Berbah : VIII ( Delapan ) / I : IPA(FISIKA) : 2 JP A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Lebih terperinci

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8 1. Benda 10 kg pada bidang datar kasar (koef. gesek statik 0,40; koef gesek kinetik 0,35) diberi gaya mendatar sebesar 30 N. Besar gaya gesekan pada benda tersebut adalah N (A) 20 (C) 30 (E) 40 (B) 25

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR A III PERENCANAAN DAN GAMAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Diagram alir adalah suatu gambaran utama yang dipergunakan untuk dasar dalam bertindak. Seperti halnya pada perancangan diperlukan suatu

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATIKA STRUKTUR KODE / SKS : IT042324 / 3 SKS Pokok Bahasan Pertemuan dan TIU 1 Pendahuluan pengertian mekanika, hukum-hukum alam: hukum newton dan hukum gravitasi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Analisa Karakteristik Mesin Diesel C 233, Daya 78 HP Dengan Menggunakan Dinamometer.

KATA PENGANTAR. Analisa Karakteristik Mesin Diesel C 233, Daya 78 HP Dengan Menggunakan Dinamometer. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir pada Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1.Bahan Perancangan BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pembangkit listrik Turbin Impuls menggunakan boiler mini yang sudah dirancang dengan anometer dan berfungsi sebagai pemasukan energi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS Pembuatan Mesin Press Hidrolik Untuk Pembuatan Cetakan Pasir Pada Pengecoran Logam Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya Disusun Oleh : KHOIRUL WAFIQ 2011-55- 062 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012 PERCOBAAN TURBIN PELTON A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari pelaksanaan percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip kerja dan karakteristik performance turbin air (pelton). Karakteristik performance turbin

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Identifikasi Kendaraan Gambar 4.1 Yamaha RX Z Spesifikasi Yamaha RX Z Mesin : - Tipe : 2 Langkah, satu silinder - Jenis karburator : karburator jenis piston - Sistem Pelumasan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILABUS. Pengalaman Belajar. Materi Pokok

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILABUS. Pengalaman Belajar. Materi Pokok UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILABUS Program Studi/Jurusan/Bagian : Pendidikan Teknik Mesin/Pendidikan Teknik dan Kejuruan Kode Mata Kuliah : KPTM 232 Mata Kuliah :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMK Muhammadiyah Pakem : Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel Pertemuan ke : 1-6 Kelas/semester Alokasi waktu : XII/ Gasal : 5 x

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: Teknik Pean Teknik Pengelasan Teknik Fabrikasi Logam Teknik Pengecoran Logam Teknik Gambar Mesin Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga

Lebih terperinci