DESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN
|
|
- Fanny Vera Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN : Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar teknik mesin : Pengenalan ilmu statika dan tegangan : A : menit SOP yang ber laku di perusahaan dan dijalani Perkakas tangan atau perkakas tangan bertenaga dan digunakan da lam menyelesaikan pekerjaan Hasil pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi perusahaan yang relevan dengan produk 1. Mengenal besaran vektor, sistem satuan dan hukum newton Besaran skalar, besaran vektor, sistem satuan, dan hukum Newton dimengerti dengan benar. Pengantar ilmu mekanika. Besaran skalar dan besaran vektor. Sistem satuan. Hukum Newton. Teliti dalam memahami ilmu dasar mekanika statika. Pengertian besaran skalar dan besaran vektor. Pengertian satuan. Pengertian hukum Newton Memahami prinsip dasar mekanika statika. 2. Menerapkan besaran vektor untuk merepresentasikan gaya, momen dan kopel. Gaya momen dan kopel dinyatakan dengan besaran vektor secara benar. Konsep gaya. Sistem gaya 2 dimensi: - Komponen gaya 2 dimensi - Momen dan kopel - Gaya resultante Teliti dalam menerap - kan besaran vektor untuk merepresentasikan gaya Pengertian konsep gaya. Pengertian momen dan kopel. Pengertian penjumlahan gaya. Menerapkan besaran vector dalam mempresentasikan gaya, momen dan kopel. 3. Melatih membuat diagram benda bebas dan menerapkan teori keseimbangan Diagram benda bebas dan keseimbangan didemonstrasikan sesuai dengan kaidahkaidah baku. Isolasi sistem mekanika. Diagram benda bebas. Kondisi keseimbangan. Teliti dalam menerapkan diagram benda bebas dan kondisi keseimbang-an Pengertian diagram benda bebas. Pengertian kondisi keseimbangan. Menerapkan diagram benda bebas dan kondisi keseimbangan untuk menghitu ng gaya dalam sistem mekanika TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 1 dari 17
2 4. Mengenal teori tegangan. Konsep tegangan dimengerti dengan benar. Konsep tegangan. Tegangan normal. Tegangan geser. Teliti dalam memahami konsep tegangan Pengertian tegangan. Pengertian tegangan normal. Pengertian tegang an geser. Memahami konsep tegangan dengan benar. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 2 dari 17
3 : Pengenalan komponen mesin : B : menit SOP yang berlaku di perusaha an dan dijalani; 1. Mengenal komponen sambungan. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen sambungan mesin. Fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan. Komponen sambungan baut. Komponen sambungan keling. Komponen sambungan las Paham terhadap masing-masing komponen sambungan Pemahaman fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan. Keuntungan dan kerugian masing-masing sambungan Menerapkan pemahaman terhadap fungsi dan prinsip kerja komponen sambungan dalam bekerja. 2. Mengenal komponen poros dan aksesorisnya. Pengetahuan/pemahaman terhadap poros dan aksesorisnya. Fungsi dan prinsip kerja poros dan aksesorisnya. Jenis-jenis poros. Beban utama pada poros. Jenis-jenis bantalan. Jenis-jenis penyambungan poros dengan komponen. Paham terhadap komponen poros dan aksesorisnya. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja poros. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja berbagai aksesoris poros. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja poros serta aksesorisnya dalam bekerja. 3. Mengenal komponen penerus daya fleksibel Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen penerus daya fleksibel. Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. Jenis-jenis sabuk dan rantai. Kelebihan dan kekurang-an penerus daya sabuk dan rantai. Paham terhadap komponen penerus daya fleksibel. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai. Pengetahuan kelebihan dan kekurangan sabuk dan rantai. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja penerus daya fleksibel dalam bekerja. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 3 dari 17
4 4. Mengenal komponen kopling gesek dan rem. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen kopling gesek dan rem Fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem. Jenis-jenis kopling gesek dan rem. Paham terhadap komponen kopling gesek dan rem. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja kopling dan rem. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem dalam bekerja. 5. Mengenal komponen roda gigi. Pengetahuan/pemahaman terhadap komponen roda gigi. Istilah dalam roda gigi. Fungsi dan prinsip kerja roda gigi. Jenis-jenis roda gigi. Paham terhadap komponen roda gigi. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja roda gigi. Menerapkan pemahaman fungsi dan prinsip kerja roda gigi dalam bekerja. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 4 dari 17
5 : Material dan kemampuan proses : C : 8 45 menit Ha sil pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi perusahaan yang relevan dengan produk; 1. Mengenal material logam dan kemampuan prosesnya Mengetahui sifat-sifat berbagai material logam. Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material. Sifat teknis material logam. Sifat yang diperlukan se-lama proses pembentukan Sifat yang penting sehubungan dengan pengaruh lingkungan. Cermat dalam menentukan proses yang sesuai dengan sifat material. Pengertian sifat-sifat material terutama material yang dipakai di industri. Pengertian mampu proses suatu material. Menerapkan sifat-sifat material logam agar dapat dilakukan pem e- rosesan terhadap material tersebut. 2. Mengenal material bukan logam dan kemampuan prosesnya. Mengetahui sifat-sifat berbagai material bukan logam Menghubungkan sifat material tersebut dengan kemampuan proses material. Sifat teknis material bukan logam. Sifat yang diperlukan selama proses pembentukan Sifat yang penting sehubungan dengan pengaruh lingkungan. Cermat dalam menen - tukan proses yang sesuai dengan sifat material. Pengertian sifat-sifat material terutama material yang dipakai di industri. Pengertian proses suatu material. Menerapkan sifat-sifat materialbukan logam agar dapat dilakukan pemrosesan terhadap material tersebut. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 5 dari 17
6 : Mineral (SDA Indonesia) dan proses pemurnian : D : 6 45 menit 1. Mengenal Mineral (SDA Indonesia) Mengetahui berbagai mineral yang dipakai dalam industri terutama SDA mineral di Indonesia. Berbagai minieral yang dipakai industri serta kegunaannya. Cermat dalam mengamati berbagai mineral yang berguna dalam industri. Pengertian tentang berbagai mineral yang dipakai dalam industri. Menerapkan pengetahuan tentang sifat berbagai mineral se-hingga dapat diaplikasikan di industri. 2. Mengenal proses pemurnian Mengetahui berbagai proses pemurnian mineral. Berbagai proses pemurnian mineral. Cermat dalam mengamati berbagai proses pemurnian mineral. Pengertian tentang berbagai proses pemurnian berbagai mineral. Menerapkan berbagai proses untuk memurnikan mineral yang dipakai di industri. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 6 dari 17
7 : Pengecoran : E : menit 1. Mengenal pengecoran dengan cetakan pasir. Teknik pengecoran dengan cetakan pasir. Proses pembuatan cetakan pasir termasuk proses persiapan dan pengolahan pasir cetak serta alat bantu yang dipakai. Teliti dalam malakukan pengecoran dengan cetakan pasir. Pengertian tentang metode pengecoran dengan cetakan pasir. Kemampuan untuk membuat cetakan dan melakukan pengecoran dengan cetakan pasir. 2. Mengenal pengecoran khusus. Teknik pengecoran dengan cetakan khusus. Berbagai teknik pengecoran khusus sep erti: pengecoran dengan menggunakan cetakan logam, pengecoran sentrifugal, pengecoran presisi dan pengecoran kontinu. Cermat dalam menen - tukan jenis pengecoran yang sesuai dengan jenis material dan pemakaiannya. Pengertian tentang berbagai metode pengec oran dan pemakaiannya. Menentukan jenis proses pengecoran yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis material. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 7 dari 17
8 : Pembentukan : F : menit 1. Mengenal proses pengerjaan panas. Proses perlakuan panas. Proses pembentuakan panas. Proses pembentukan panas seperti: rolling, forging, ekstrusi, pembuatan pipa, pembuatan tabung, penarikan dan pemutaran panas. Cermat dalam melakukan proses pembentukan panas. Pengertian tentang berbagai metode pembentukan panas. Menentukan metode terbaik untuk membentuk bahan baku menjadi produk dengan proses pengerjaan panas. 2. Mengenal proses pengerjaan dingin. Proses pembentukan dingin. Proses pembentukan dingin seperti: penarikan, penekanan, pelengkungan, pengguntingan, proses pembentukan berenergi tinggi, hobb, ekstrusi dan penumbukan peluru. Cermat dalam melakukan proses pembentukan dingin. Pengertian tentang berbagai metode pembentukan dingin. Menentukan metode terbaik untuk membentuk bahan baku menjadi produk dengan proses pengerjaan dingin. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 8 dari 17
9 : Permesinan : G : menit 1. Mengenal tatacara kerja bangku. Tatacara kerjabangku yang benar. Tata cara kerja bangku seperti: palu, ragum, gergaji, pahat tangan, kikir, tap dan keling dingin. Teliti dalam malakukan proses tatacara kerja bangku Pengertian tentang tatacara kerjabangku. Menerapkan teknik yang benar dalam melakukan kerja bangku. 2. Mengenal jenis-jenis proses pemesinan. Proses pemesinan. Parameter-parameter mesin dan pahat. Jenis-jenis proses pemesinan seperti; proses bubut, sekrap, gurdi freis dan gerinda. Pengenalan gerak potong dan gerak makan. Pengenalan material pahat. Teliti dalam melakukan proses pemesinan. Pengertian tentang berbagai proses pemesinan. Parameter-parameter yang harus diatur dalam proses pemesinan. Mengoperasikan dan mengatur parameterparameter mesin proses pemesinan. 3. Mengenal pemesinan roda gigi Proses pembuatan roda gigi. Nomenklatur roda gigi. Metode pembuatan roda gigi. Cermat dalam melakukan proses pembuatan roda gigi. Pengetahuan tentang proses pembuatan roda gigi. Penentuan metode pembuatan roda gigi yang paling sesuai dengan kebutuhan. Membuat berbagai macam roda gigi dengan mesin dan metode yang sesuai. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 9 dari 17
10 : Spesifikasi geometri : H : me nit 1. Mengenal spesifikasi geometri. Toleransi standar. Toleransi dan suaian. Toleransi standar dan penyimpangan fundamental. Toleransi bentuk dan posisi. Teliti dalam melakukan pengukuran toleransi. Pengertian tentang toleransi standar yang ada. Menerapkan pengetahuan tentang toleransi ketika bertemu dengan masalah teknis. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 10 dari 17
11 : Pengenalan mesin perkakas dan otomasi : I : 6 45 menit 1. Pengenalan mesin perkakas dan otomasi. Mesin perkakas. Pengenalan mesin perkakas dan otomasi. Teliti dalam mengoperasikan mesin perkakas. Pengertian tentang mesin perkakas dan otomasi. Menerapkan pengetahuan tentang mesin perkakas dan otomasi untuk pengefisienkan proses produksi. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 11 dari 17
12 : Mesin-mesin konversi energi : J : menit Hasil pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi perus ahaan yang relevan dengan produk; 1. Mengenal hukum kekekalan energi dan massa. Konsep hukum kekekalan energi dan massa diper - kenalkan. Keberlakuan hukum kekekalan massa dan energi pada setiap proses. Teliti dalam menerap - kan hukum kekekalan energi dan massa. Pengertian hukum kekekalan energi dan massa. Mengenal permasalahan sederhana yang ber - hubungan dengan hukum kekekalan energi dan massa. 2. Mengenal mesin konversi energi. Perubahan bentuk energi yang terjadi pada mesin konversi energi. Perubahan energi yang ter - jadi pada pompa, kompresor, turbin (air, uap dan gas), motor bakar torak d an sistem refrigerasi. Teliti dalam mengenali perubahan bentuk energi dan keberlakuan hukum kekekalan massa. Pemahaman keberlakuan hukum kekekalan energi dan massa. Mengenal perubahan bentuk energi dan keberlakuak hukum kekekalan energi dalam mesin konversi energi. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 12 dari 17
13 : Pompa : K : menit 1. Mengenai definisi jenis dan cara kerja pompa. Definisi pompa, jenis dan cara kerja pompa diperkenalkan. Definisi pompa dan fuida kerjanya. Klasifikasi pompa Cara kerja masing-masing pompa. Cermat dalam memahami cara kerja pompa. Klasifikasi pompa Cara kerja pompa. Mengetahui cara kerja pompa berdaasarkan jenis pompa. 2. Memahami performansi pompa dan kerugian dalam suatu sistem. Efisiensi pompa dan kerugian pada sistem pompa Pengenalan efisiensi sistem pompa. Teliti dalam menggunakan konssep efisiensi pompa. Efisiensi siklus pompa. Memahami permasalah - an yang berhubungan dengan efisiensi sistem pompa. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 13 dari 17
14 : Kompresor : L : menit 1. Mengenal definisi, jenis dan cara kerja kompresor. Definisi Kompresor, jenis dan cara kerja kompresor diperkenalkan. Definisi kompresor dan perbedaannya dengan pompa. Klasifikasi kompresor. Cara kerja kompresor. Cermat dalam memahami cara kerja pompa. Definisi kompresor dan perbedaannya dengan kompresor. Klasifikasi pompa. Cara kerja pompa. Membedakan jenis pompa berdasarkan cara kerjanya. 2. Memahami efisiensi dan performansi kompresor. Efisiensi dan performansi kompresor diperkenalkan. Efisiensi dan performansi kompresor. Teliti dalam menghitung efisiensi. Efisiensi dan performansi kompresor. Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan performansi kompresor. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 14 dari 17
15 : Refrijerasi : M : menit Keselama tan dan Kesehatan Kerja yang harus dipatuhi. 1. Mengenal konsep mesin refrijerasi (pengkondisi-an udara). Diperkenalkan konsep mesin refrijerasi sebagai mesin pemindah kalor. Mesin refrijerasi. Jenis mesin refrijerasi. Cermat dalam memahami konsep mesin refrijerasi Konsep mesin refrijerasai Jenis mesin refrijerasi. Mengetahui jenis mesin refrijerasi berdasarkan cara kerjanya. 2. Mengenal mesin refrijerasi kompresi uap. Diperkenalkan siklus kompresi uap. Siklus pendingin kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi beserta komponen utama mesin pendingin. Teliti dalam memahami siklus kompresi yang terjadi. Siklus mesin pendingin kompresi uap. Komponen utama mesin pendingin. Mengenali komponen utama mesin pendingin kompresi uap. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 15 dari 17
16 : Motor Bakar Torak. : N : menit Keselamatan dan Kesehatan Ker ja yang harus dipatuhi. 1. Mengenal konstruksi, nomenklatur dan cara kerja motor bakar torak. Konstruksi dan mekanisme torak engkol. Mekanisme torak engkol. Langkah-langkah pada motor bakar torak. Fungsi setiap bagian nya. Teliti dalam memahami cara kerja dan konstruksi motor bakar. Mekanisme torak engkol. Langkah -langkah motor bakar torak. Mengenali langkah pada setiap posisi engkol. 2. Mengenal siklus motor 2 dan 4 langkah. Siklus motor 2 dan 4 langkah. Siklus udara ideal motor Otto dan Diesel 2 dan 4 langkah serta perbandingannya dengan siklus sebenarnya. Teliti membedakan siklus ideal dengan siklus sesungguhnya. Siklus ideal dan sebenar - nya motor 2 dan 4 langkah. Membedakan siklus pada jenis motor bakar torak. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 16 dari 17
17 : Turbin : O : menit 1. Mengenal Turbin Uap. Konstruksi dan instalasi. Efisiesnsi. Konstruksi dan instalasi turbin uap. Efisiensi. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Uap. Konstruksi dan instalasi turbin uap. Mengetahui daya keluaran turbin uap jika daya masuk dan efisiensi diketahui. 2. Mengenal Turbin Gas. Konstruksi dan instalasi. Efisiensi. Konstruksi dan instalasi turbin gas. Efisiensi. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Gas. Konstruksi dan instalasi turbin gas. Mengetahui daya keluaran turbin gas jika daya masuk dan efisiensi diketahui. 2. Mengenal Turbin Air. Konstruksi dan instalasi. Efisiensi. Konstruksi dan instalasi turbin Air. Efisiensi. Teliti dalam memahami konstruksi dan instalasi turbin Air. Konstruksi dan instalasi turbin air. Mengetahui daya keluaran turbin air jika daya masuk dan efisiensi diketahui. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 17 dari 17
PROGRAM TAHUNAN MINGGU TIDAK EFEKTIF (LIBUR)
PROGRAM TAHUNAN NAMA SEKOLAH SMKN MANONJAYA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) KELAS/ PROGRAM X TKR 1 dan 2 / TMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A. JUMLAH MINGGU SETIAP BULAN SEMESTER SEMESTER
Lebih terperinciDESKRIPSI PEMELAJARAN PENGETAHUAN DASAR INSTRUMENTASI
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENGETAHUAN DASAR INSTRUMENTASI : Membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar instrumentasi : Mengukur besaran proses : A : 40 Jam @ 45 menit 1. Prinsip
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK OTOTRONIK KODE KOMPETENSI KEAHLIAN
Lebih terperinciBAB I PROSES MANUFAKTUR
BAB I PROSES MANUFAKTUR A. Pendahuluan. teknologi mekanik merupakan suatu proses pembuatan suatu benda dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. Dari sejarah
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING
PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN... 1 2. TUJUAN PENGUJIAN... 1 3. MACAM MACAM PERALATAN UJI... 2 4. INSTALASI PERALATAN UJI...
Lebih terperinciMemahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual.
PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK MESIN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Kompetensi Dasar (KD) Indikator Isensial Standar Komp. Inti Komp. Guru Mapel Kompetensi pedagogik Menguasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam bidang permesinan,
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERAWATAN MEKANIK INDUSTRI Standar Kompetensi Guru (SKG) No Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru (KI) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR
BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM
Lebih terperinciPELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR
MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas
BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)
Lebih terperinci!"#$%&$'()*& LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA 1. Arismunandar, Wiranto. (1973). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung : ITB. 2. Darsono. (2001). Pekerjaan Las Dasar. Surakarta : Aria Offset. 3. G. Pahl dan W. Beitz. (1984). Engineering
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kompresor Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atsmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK PEMESINAN
Lebih terperinciKurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kurikulum Tahun 004-009 Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Semester I 1 UG 13.. Agama UG 1307 Bahasa Indonesia 3 RM 1401 Menggambar Teknik 4 RM 1409
Lebih terperinciMODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)
MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar
Lebih terperinciMOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan
MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR Pendahuluan Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis. Aliran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Motor bakar adalah suatu tenaga atau bagian kendaran yang mengubah energi termal menjadi energi mekanis. Energi itu sendiri diperoleh dari proses pembakaran. Pada
Lebih terperinciMateri. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika
Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis
Lebih terperinci2 TKM4105 Fisika 1 C1 2 TKM4103 Kimia Dasar A 2 TKM4103 Kimia Dasar B 2
TKM4101 Kalkulus A1 2 TKM4101 Kalkulus B1 2 TKM4191 Material Teknik C1 2 TKM4191 Material Teknik D1 2 TKM4113 Elemen Mesin I A 3 TKM4102 Matematika Teknik II D 3 07.30 - TKM4172 Proses Manufaktur II B
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,
BAB II TEORI DASAR A. Pengertian Kerupuk Kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari dan
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kerupuk Kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum
Lebih terperinciBAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM
BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM pengecoran masih membutuhkan pekerjaan pekerjaan lanjutan. Benda benda dari logam yang sering kita lihat tidaklah ditemukan dalam bentuknya seperti itu, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida yang mampu memampatkan gas atau udara. Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Teknik sepeda Motor Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Teknik Alat Berat Teknik Ototronik Kompetensi Utama
Lebih terperinciGerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar
Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER
TUGAS SARJANA MESIN FLUIDA PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER OLEH NAMA : ERWIN JUNAISIR NIM : 020401047 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK
ABSTRAKSI TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. SIL/MES326/25 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 7 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : MESIN KONVERSI ENERGI : MES326 (2 SKS TEORI + 1 SKS PRAKTIK) : IV : PEND.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas
Lebih terperinciGambar 1. Motor Bensin 4 langkah
PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
Lebih terperinciMULTIREFRIGERASI SISTEM. Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng
MULTIREFRIGERASI SISTEM Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng SIKLUS REFRIGERASI Sistem refrigerasi dengan siklus kompresi uap Proses 1 2 : Kompresi isentropik Proses 2 2 : Desuperheating Proses 2 3 : Kondensasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik mesin Universitas Lampung untuk proses milling (frais) specimen uji dan Laboratorium
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : Teknik Gambar Mesin JENJANG PENDIDIKAN : SMK/MAK..
MATA PELAJARAN : Teknik Gambar Mesin JENJANG PENDIDIKAN : SMK/MAK.. Kompetensi 1. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan
Lebih terperinciLAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Hal Ke-188 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Kepada Yth. Ir. Djuhana, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 TEKNIK MESIN, berdasarkan data yang
Lebih terperinciBAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.
BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciSILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 2 SAMARINDA MATA PELAJARAN : Dasar Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : : Memahami Ilmu Statika KODE : BGN.ADAPTIF. 01 ALOKASI WAKTU : 60 X 45 Menit KKM : 70 1. Memahami besaran
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Heat pump Heat pump adalah pengkondisi udara paket atau unit paket dengan katup pengubah arah (reversing valve) atau pengatur ubahan lainnya. Heat pump memiliki
Lebih terperinciBAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambar Dimensi dan Ukuran 3.1.1. Komponen-komponen Blok Silinder Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini kelangkaan sumber energi fosil telah menjadi isu utama. Kebutuhan energi tersebut setiap hari terus meningkat. Maka dari itu, energi yang tersedia di bumi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER
BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas
Lebih terperinciPembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan
Lebih terperinciSILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin)
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SILABUS dan R P P MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( Dasar Teknik Mesin) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciAku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger
Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah
Lebih terperinciPROSES PERMESINAN. (Part 2) Learning Outcomes. Outline Materi. Prosman Pengebor horisontal JENIS MESIN GURDI
Prosman - 04 Learning Outcomes PROSES PERMESINAN Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin bor dan gurdi PROSES PERMESINAN (Part 2) Outline Materi Proses Pemesinan dengan Mesin Bor dan Gurdi Proses
Lebih terperinciToleransi& Implementasinya
Toleransi& Implementasinya Daftar Isi 1. Toleransi Linier... 3 a) Suaian-suaian (Fits)... 6 b) Jenis jenis Suaian... 6 c) Toleransi Khusus dan Toleransi Umum... 6 1) Toleransi Khusus... 6 2) Toleransi
Lebih terperinciFINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO
FINONDANG JANUARIZKA L 125060700111051 SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Dasar 1 Kode/SKS : FIS 1 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika Dasar ini diberikan untuk mayor yang memerlukan dasar fisika yang kuat, sehingga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DONALD SUPRI
Lebih terperinciBAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR
BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR Untuk mengenalkan aspek-aspek refrigerasi, pandanglah sebuah siklus refrigerasi uap Carnot. Siklus ini adalah kebalikan dari siklus daya uap Carnot. Gambar 1.
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN
KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian: - Teknik Pean - Teknik Pengelasan - Teknik Fabrikasi Logam - Teknik Pengecoran Logam - Teknik Gambar Mesin - Teknik Pemeliharaan Mekanik
Lebih terperinciPROSES PENGERJAAN PANAS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PROSES PENGERJAAN PANAS PROSES PENGERJAAN PANAS Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Penyimpanan Energi Termal Es merupakan dasar dari sistem penyimpanan energi termal di mana telah menarik banyak perhatian selama beberapa dekade terakhir. Alasan terutama dari penggunaan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Kode Soal : 1236 Alokasi Waktu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1. Pengertian Media Pembelajran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERENCANAAN
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN Penulisan ini didasarkan atas survey literatur, serta didukung dengan data perencanaan dengan berdasarkan pertimbangan effisiensi waktu pengerjaan dengan tahapan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara, dengan kata lain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara, dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara bertekanan. Karena udara dimampatkan maka mempunyai tekanan
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI
BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI 2.1 LINGKUP KERJA PRAKTEK Lingkup kerja praktek perawatan mesin ini meliputi maintenance partner dan workshop improvement special truk dan bus, kebutuhan
Lebih terperinciGambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hal ini karena hampir semua peralatan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT (DESAIN DYNAMOMETER SEDERHANA)
LAPORAN TUGAS AKHIR STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT (DESAIN DYNAMOMETER SEDERHANA) Laporan Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi Sistem transmisi dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 MATA PELAJARAN JENJANG : TEKNIK PEMESINAN : SMK/MAK KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari
Lebih terperinciMAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL. Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229
MAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL NAMA NIM Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciPEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM
PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh AGUS PURWANTO 2008 55 027 PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Mekanika Teknik 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciBAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur
BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI P =...(2.1)
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Motor adalah suatu komponen utama dari sebuah kontruksi permesinan yang berfungsi sebagai penggerak. Gerakan yang dihasilkan oleh motor adalah sebuah putaran poros. Komponen
Lebih terperinci03/01/1438 KLASIFIKASI DAN KEGUNAAN BAJA KLASIFIKASI BAJA 1) BAJA PEGAS. Baja yang mempunyai kekerasan tinggi sebagai sifat utamanya
KLASIFIKASI BAJA KLASIFIKASI DAN KEGUNAAN BAJA L U K H I M U L I A S 1 Baja yang mempunyai kekerasan tinggi sebagai sifat utamanya 1) BAJA PEGAS Baja pegas adalah baja karbon yang mengandung 0,5-1,0% karbon
Lebih terperinciBAB VI RAGAM MESIN. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011
BAB VI RAGAM MESIN 6.1 Mesin Potong Besi dan Kayu Mesin Potong merupakan alat potong yang biasanya untuk memotong bahan-bahan yang terbuat dari logam atau kayu. Mesin ini memiliki satu deretan mata potong
Lebih terperinciMESIN BOR. Gambar Chamfer
MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mesin Pendingin Untuk pertama kali siklus refrigerasi dikembangkan oleh N.L.S. Carnot pada tahun 1824. Sebelumnya pada tahun 1823, Cagniard de la Tour (Perancis),
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN TUJUAN KURIKULER : MATA KULIAH : ELEMEN MESIN I JURUSAN : PEND. TEKNIK MESIN Mahasiswa dapat mengguna- NO. KODE : OT 330 PROGRAM STUDI : PEND. TEK. OTOMOTIF kan kaidah / rumus-rumus
Lebih terperinci