RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Definisi perbaikan dan jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi dari perbaikan 2. Menjelaskan jenis-jenis perbaikan 3. Menjelaskan langkah-langkah mendiagnosa ganguan pada peralatan rumah listrik tangga 4. Menjelaskan jenis-jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas B. Kompetensi Dasar 1.1 Memahami jenis-jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Membedakan jenis-jenis dari tingkat perbaikan 2. Mendiagnosa gangguan dari peralatan listrik rumah tangga 3. Mengelompokan jenis-jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas. D. Materi Pembelajaran Perbaikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Dari 1

2 pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perbaikan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Diagnosa Gangguan Yang dimaksud dengan diagnosa untuk mencari kerusakan ialah menganalisis peralatan dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan untuk diketahui pada bagian mana terjadinya kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa, memungkinkan dapat menemukan kesalahan/ kerusakan dengan cepat dan tepat. Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan pula pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain : Cara kerja peralatan? Petunjuk pengoperasian peralatan (operation manual)? Petunjuk perawatan (maintenance manual)? E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi F. Media Pembelajaran 1. Modul pembelajaran 2. Power point 3. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. Buku perawatan alat rumah tangga 2. Modul Pembelajaran PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA H. Langkah-Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Kegiatan Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajaran Alokasi Waktu 10 menit 2

3 Inti Penutup 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perbaikan. 2. Menjelaskan jenis-jenis perbaikan 3. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mendiagnosa 4. Menjelaskan langkah-langkah dalam mendiagnosa 5. Memberikan gambaran apa saja peralatan listrik rumah tangga yang mengunakan pemanas 6. Melakukan diskusi tanya jawab terhadap materi perlatan listrik rumah tangga yang mengunakan pemanas 1. Melakukan evaluasi dengan memeriksa hasil praktik dan jawaban evaluasi pada Lembar kerja. 2. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan peralatan rumah tangga. 3. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 60 menit 20 menit I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes 2. Prosedur Penilaian : 3

4 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks b. Aktif dalam kegiatan tanya jawab Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 2. Pengetahuan a. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Pengamatan dan Penyelesaian perbaikan tes tugas individu b. Mengapa perbaikan itu perlu dilakukan dan kelompok 3. Keterampilan a. Menjelaskan lagkah dignosa yang di Pengamatan Penyelesaian ambil apa bila dalam peralatan listrik tugas dan saat rumah tangga di berikan sebuah diskusi permasalahan. Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Perbaikan Peralatan Listrik Rumha Tangga Yang Mengunakan Pemanas Pertemuan ke : 2-3 Alokasi Waktu : menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan cara kerja perlatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). 2. Menjelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). 3. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan peralatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). B, Kompetensi Dasar 1.2 Memahami cara perbaikan peralatan rumah tangga listrik yang mengunakan pemanas C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Dijelaskan cara kerja perlatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). 2. Dijelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). 3. Dijelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan peralatan pemanas (setrika, Rice Cooker, Dispenser, Hair Dryer). D. Materi Pembelajaran 5

6 Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas berdaya rendah. Jenis dari seterika listrik antara lain : a. Seterika listrik jinjing (portable)? Tanpa pengatur panas? Dengan pengatur panas (otomatis)? Dengan uap air b. Seterika listrik besar? Roll iron? Pres iron Pada umumnya seterika listrik partable banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga, sedangkan seterika listrik yang besar seperti roll iron dan press iron banyak dipakai di hotelhotel, di rumah sakit dan binatu.prinsip kerja seterika listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen pemanas dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi Alat penanak nasi yang banyak dipakai pada rumah tangga umum menyebutnya rice cooker. Dan karena waktu penanakannya cukup lama, alat ini disebut juga sebagai slow cooker. Peralatan ini memungkinkan digunakan pada rumah tangga, karena pemakaian dayanya mulai dari 350 watt, 500 watt, 800 watt, dan seterusnya. Sebuah pengering rambut mempunyai tiga bagian utama: sebuah motor, elemen pemanas, dan kipas. Ketika pesawat berputar, elemen pemanas membawa panas dan kipas menghembuskan aliran udara panas dari elemen keluar melalui terali. Sakelar yang mengoperasikan pesawat mempunyai satu atau lebih kedudukan. Beberapa pengering rambut memiliki beberapa sakelar, satu pengontrol motor dan satu atau dua pengontrol elemen pemanas. Banyak pengering rambut ditempatkan dalam sebuah segel rumah plastik; rumah ini tidak dapat dibongkar untuk diperbaiki. Jika pesawat jenis ini tidak berfungsi, bawalah pesawat ke servis profesional. E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 6

7 F. Media Pembelajaran 1. Modul Pembelajaran 2. Power point 3. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. Buku perawatan alat rumah tangga 2. Modul Pembelajaran PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 2 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajaran 10 menit Inti 1. Menjelaskan cara kerja perlatan pemanas setrika. 2. Menjelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas setrika 3. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkahlangkah perbaikan peralatan pemanas setrika. 4. Menjelaskan cara kerja perlatan pemanas rice cooker. 5. Menjelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas rice cooker. 6. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkahlangkah perbaikan peralatan pemanas rice cooker. 60 menit 7

8 Penutup 1. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan peralatan rumah tangga. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 20 menit Pertemuan 3 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajan 10 menit Inti 1. Menjelaskan cara kerja perlatan pemanas Dispenser. 2. Menjelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas Dispenser. 3. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan peralatan pemanas Dispenser. 4. Menjelaskan cara kerja perlatan pemanas Hair. 5. Menjelaskan komponen yang ada pada peralatan pemanas Hair Dryer. 6. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan peralatan pemanas Hair Dryer. 60 menit Penutup 1. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan peralatan rumah tangga. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 20 menit 8

9 I. Penilaian a. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes b. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 2. Aktif dalam kegiatan tanya jawab. 2. Pengetahuan Pertemuan 2 Pengamatan dan Penyelesaian 1. Jelaskanlah sietem kerja dari peralatan pemanas setrika listrik? 2. Jelaskanlah sietem kerja dari peralatan pemanas rice cooker? Pertemuan 3 1. Jelaskanlah sietem kerja dari peralatan pemanas Dispenser? 2. Jelaskanlah sietem kerja dari peralatan pemanas Hair Dryer? tes tugas individu dan kelompok 3. Keterampilan Pertemuan 2 1. Menjelaskan lagkah perbaikan yang di ambil apa bila dalam peralatan listrik rumah tangga di berikan sebuah permasalahan. Pertemuan 3 1. Menjelaskan lagkah perbaikan yang di ambil apa bila dalam peralatan listrik Pengamatan Penyelesaian tugas(individu) dan saat diskusi 9

10 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian rumah tangga di berikan sebuah permasalahan. Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Moter Listrik 1 Phasa Pertemuan ke : 4-6 Alokasi Waktu : menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan jenis-jenis motor 1 phasa ( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole) 2. Menjelaskan cara kerja motor 1 phasa 3. Menjelaskan komponen yang ada pada motor 1 phasa ( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). 4. Menjelaskan rangkaian kelistrikan motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). 5. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). B. Kompetensi Dasar 1.3 Memahami cara perbaikan peralatan rumah tangga listrik yang mengunakan motor 1 phasa. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Dijelaskan jenis-jenis motor 1 phasa 2. Dijelaskan cara kerja motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). 3. Dijelaskan komponen yang ada pada motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). 4. Dijelaskan rangkaian kelistrikan motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). 11

12 5. Dijelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan motor 1 phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). D. Materi Pembelajaran 1. Motor Fase Belah. Jenis motor ini sering disebut motor fase belah, mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu. Pada kumparan bantu dipasang saklar sentrifugal gunanya untuk memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor sudah tercapai 75% dari putaran nominal. Pada motor kapasitor, kapasitornya dihubungkan seri dengan kumparan bantu. Motor ini mempunyai kopel start lebih tinggi, sehingga banyak digunakan pada mesin cuci, pompa air dan peralatan rumah tangga lain. 2. Motor Universal. Motor ini banyak sekali dipakai pada peralatan rumah tangga, misalnya mixer, motor mesin jahit, bor listrik dan lain-lain. Motor ini dapat menggunakan tegangan listrik arus bolak balik (ac) atau listrik arus searah (dc) dengan menghasilkan kecepatan yang sama. 3. Motor Kutub Bayangan (Shaded Pole) Motor shaded pole banyak digunakan pada alat-alat listrik yang memerlukan putaran dengan torsi yang ringan, seperti kipas angin, pompa air akuarium dan lain-lain. Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator, rotor dan penyangga. E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab F. Media Pembelajaran 1. Power point 2. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. Buku Perbaikan Dan Perawatan Peralatan Listrik Rumah Tangga H. Langkah-Langkah Pembelajaran 12

13 Pertemuan 4 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 10 menit 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajan Inti 1. Menjelaskan macam-macam Motor 1 phasa. 2. Menjelaskan cara kerja Motor Split Phasa 3. Menjelaskan komponen Motor Split Phasa 4. Menjelasakan rankaian kelistrikan Motor Split Phasa 5. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan Motor Split Phasa. 60 menit Penutup 1. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan Motor Split Phasa. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 20 menit Pertemuan 5 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a. 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa. 10 menit 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajan. Inti 1. Menjelaskan cara kerja Motor Universal. 2. Menjelaskan komponen Motor Universal. 3. Menjelasakan rankaian kelistrikan Motor Universal. 4. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan Motor Universal. 60 menit 13

14 Penutup 1. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan Motor Universal. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 20 menit Pertemuan 6 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a. 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa. 10 menit 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajan. Inti 1. Menjelaskan cara kerja Motor Shaded Pole. 2. Menjelaskan komponen Motor Shaded Pole. 3. Menjelasakan rankaian kelistrikan Motor Shaded Pole. 4. Menjelaskan kerusakan yang sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan Motor Shaded Pole. 60 menit Penutup 1. Memotivasi siswa supaya siswa tertarik terhadap perbaikan Motor Shaded Pole. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 20 menit I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes 2. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 14

15 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian b. Terlibat aktif dalam proses tanya jawab 2. Pengetahuan a. Jelaskanlah fungsi dari setiap Pengamatan dan Penyelesaian komponen Motor 1 Phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole). tes tugas individu 3. Keterampilan a. Menjelaskan langkah perbaiakan yang diambil apabila pada Motor 1 Phasa( Motor Split-Phasa, Motor Universal, Motor Shaded Pole) diberikan sebuah permasalahan. Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu ) dan saat diskusi Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Menggambar Rencana Instalasi Penerangan Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Membuat gambar rencana instalasi listrik penerangan sederhana mengunakan diagram sigle line. 2. Membuat gambar rencana instalasi listrik penerangan sederhana mengunakan diagram pelaksanaan. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menerapkan gambar rencana instalasi listrik penerangan memakai diagram sigle line dan diagram pelaksanaan. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menggambar rencana instalasi listrik penerangan sederhana mengunakan diagram sigle line. 2. Menggambar rencana instalasi listrik penerangan sederhana mengunakan diagram pelaksanaan. D. Materi Pembelajaran Gambar Sigle line diagram 16

17 Gambar diagram pelaksanaan E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Pemberian Tugas Mandiri F. Media Pembelajaran 1. Lembaran Kerja 2. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 17

18 Pendahuluan Inti 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajaran dan langkah kerja pada lembar kerja 1. Mencontohkan yang di maksud dengan gambar diagram sigle line. 2. Mencontohkan yang dimaksud dengan gambar diagram pelaksanaan. 3. Mengkondisikan siswa untuk membuat gambar sebuah intalasi rumah sedderhana menggunakan diagram single line dan diagram pelaksanaan. 15 menit 135 menit Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan memeriksa hasil gambar siswa 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 30 menit I. Penilaian 3. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes 4. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Pengetahuan a. Jelaskan perbedaan dari digram single line dengan digaram pelaksaan! Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan kelompok 3. Keterampilan 18

19 No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian a. Menggambar sebuah instalasi rumah sederhana menggunakan digram single line dan digram pelaksanaan dengan kreatif Pengamatan Penyelesaian tugas (individu) dan saat diskusi Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Instalasi Pemasangan Kontak Kontak Dan Saklar Tunggal Melayani Satu Lampu Pertemuan ke : 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Merangkai instalasi rumah tinggal yang meliputi kontak kontak dan saklar tunggal melayani satu lampu. 2. Menyambung kabel pada kotak sambungan ( sambungan ekor babi). 3. Merangkai instalasi rumah sederhana dengan satu kontak kontak dan satu saklar tungga melayani satu lampu. 4. Menguji tahanan isolasi pada rangkaian instalasi rumah tinggal. 5. Menguji fungsi dari tiap tiap komponen instalasi listrik rumah tinggal sederhana sesuai dengan prinsip kerjanya. B. Kompetensi Dasar 1.2 Merangkai instalasi rumah tinggal yang meliputi kontak kontak dan saklar tunggal melayani satu lampu. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Memasang instalasi rumah tinggal yang meliputi kontak kontak dan saklar tunggal melayani satu lampu. 2. Memasang sambungan ekor babi. D. Materi Pembelajaran 20

21 JOBSEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Pemberian Tugas Kelompok 3. Pemberian Tugas Mandiri F. Media Pembelajaran 1. Lembaran Kerja 2. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. JOBSEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA 2. PUIL 2000 H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajaran dan langkah kerja pada lembar kerja 15 menit Inti 1. Menjelaskan rangkaian instalasi listrik satu stop kontak dan satu saklar tunggal melayani satu lampu. 2. Mendemonstrasikan sambungan ekor babi. 3. Mengelompokkan siswa untuk melaksanakan praktik sesuai langkah kerja pada Lembar kerja (Jobsheet). 135 menit 21

22 Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan memeriksa hasil praktik dan jawaban evaluasi pada Lembar kerja. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 30 menit I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes 2. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. a. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Pengetahuan b. Jelaskan mengapa pada saklar tunggal tidak mendapatkan nul atau ground! Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan kelompok 3. Keterampilan b. Merangkain instalasi penerangan sederhana satu stop kontak dan satu saklar tunggal melayani satu lampu Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 22

23 Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

24 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Ma arif 1 Piyungan Mata Pelajaran : INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : INSTALASI PEMASANGAN SATU SAKLAR SERI MELAYANI DUA LAMPU Pertemuan ke : 4 Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Merangkai instalasi rumah tinggal yang meliputi saklaar seri melayani dua lampu. 2. Menyambung kabel pada kotak sambungan ( sambungan ekor babi). 3. Merangkai instalasi rumah sederhana dengan satu saklar seri melayani dua lampu. 4. Menguji tahanan isolasi pada rangkaian instalasi rumah tinggal. 5. Menguji fungsi dari tiap tiap komponen instalasi listrik rumah tinggal sederhana sesuai dengan prinsip kerjanya. B. Kompetensi Dasar lampu Merangkai instalasi rumah tinggal yang meliputi saklaar seri melayani dua C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Memasang instalasi rumah tinggal yang meliputi satu saklar seri melayani dua lampu. 2. Memasang sambungan ekor babi. D. Materi Pembelajaran JOBSEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 24

25 2. Pemberian Tugas Kelompok 3. Pemberian Tugas Mandiri F. Media Pembelajaran 1. Lembaran Kerja 2. Papan Tulis G. Sumber Belajar 1. JOBSEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA 2. PUIL 2000 H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdo a 2. Melakukan presensi siswa dan memeriksa kondisi siswa 3. Menjelaskan tujuan materi pembelajaran dan langkah 15 menit kerja pada lembar kerja Inti 1. Menjelaskan rangkaian instalasi listrik satu stop kontak dan satu saklar tunggal melayani satu lampu. 2. Mendemonstrasikan sambungan ekor babi. 3. Mengelompokkan siswa untuk melaksanakan praktik sesuai langkah kerja pada Lembar kerja (Jobsheet). 135 menit Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan memeriksa hasil praktik dan jawaban evaluasi pada Lembar kerja. 2. Menutup pelajaran dengan berdo a dan memberi salam. 25

26 I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes 2. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Pengetahuan a. Jelaskan apabila salah saklar seri di posisikan dalam posisi OFF apa yang terjadi pada lampu dan apa bila kedua saklar seri di posisi ON apa yang terja di pada lampu Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan kelompok 3. Keterampilan a. Merangkain instalasi penerangan sederhana satu saklar seri melayani dua lampu Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 26

27 Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui Verifikasi Kepala SMK Ma arif 1 Piyungan Guru Pembimbing Guru Pengampu SAMBYAH, S.T. AGUS HARYANTA, S.Pd. FADLI DWI ANTARI NUPTK NUPTK NIM

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Pada motor satu fasa terdapat dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U 1 -U 2 ) dan belitan fasa bantu (belitan Z 1 -Z 2 ), Belitan utama menggunakan

Lebih terperinci

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA BAB IV PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA Motor induksi 1-fasa biasanya tersedia dengan daya kurang dari 1 HP dan banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga dengan aplikasi yang sederhana, seperti kipas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA Disusun Oleh : Shofiudin (B42120449) Yongki Adi Pratama Putra (B42120491) Yoeca

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penggunaan Mesin Listrik Disusun oleh : Nur Rizki Kurniati 3.31.13.1.14 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN

Lebih terperinci

MOTOR LISTRIK 1 FASA

MOTOR LISTRIK 1 FASA MOTOR LISTRIK 1 FASA Alat alat listrik rumah tangga yang menggunakan motor listrik satu fasa biasanya menggunakan motor induksi 1 fasa, motor split fasa, motor kapasitor, motor shaded pole, dan motor universal.

Lebih terperinci

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET http://erick-son1.blogspot.com/2009/10/mengoperasikan-motor-3-fasa-dengan.html JENIS DAN KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis

Lebih terperinci

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK CONTOH PANEL KENDALI MOTOR KONTAKTOR MAGNETIK DC (RELE) KONTAKTOR MAGNETIK AC TOMBOL TEKAN DAN RELE RANGKAIAN KONTAKTOR MAGNETIK APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK UNTUK PENGENDALIAN

Lebih terperinci

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban

Lebih terperinci

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut PENGERING RAMBUT I. Tujuan Praktek : Dapat memahami cara kerja dari pengering rambut Dapat mengatasi permasalahan seputar pengering rambut Dapat merawat pengering rambut dengan baik II. Dasar Teori Hair

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : SMK MA ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Pertemuan ke- : 2 dan 3 Waktu : 4 45

Lebih terperinci

RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) INSTALASI MOTOR LISTRIK (IML) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA ARIF 1 WATES KULONPROGO, D.I. YOGYAKARTA Oleh : REZA OKTAFIANSYAH 12501241026

Lebih terperinci

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain

Lebih terperinci

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC 12/1/2012 Sumber AC 1 Fasa Sikat-sikat dihubungsingk atkan Belitan medan U S Jangkar DC 1 Motor tidak dapat start, sedangkan sakelar tertutup. 1. Sekering putus 2. Bantalan aus 3. Sikat melekat pada pemegang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LST/EKO/EKO221/11 Revisi : 01 31 Oktober 2011 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi mampu memahami karakteristik motor-motor listrik 1 phasa. B. Sub Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator. BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Lebih terperinci

RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK

RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK A. RANGKAIAN KONTROL DASAR a. Rangkaian utama Rangkaian utama adalah gambaran rangkaian beban dan kotak kontak utama kontaktor serta kontak breaker dan komponen pengaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul 1. Daftar Isi 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Sistematika Penulisan 4

DAFTAR ISI. Halaman Judul 1. Daftar Isi 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Sistematika Penulisan 4 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Daftar Isi 2 BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Maksud Dan Tujuan 3 1.3 Sistematika Penulisan 4 BAB II PEMBAHASAN 5 2.1 Prinsip Kerja Motor Satu Phasa 5 2.2 Jenis-jenis

Lebih terperinci

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis. MESIN LISTRIK 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga gerak, di mana tenaga gerak itu berupa putaran dari pada

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN PERAWATAN PERLATAN RUMAH TANGGA LISRIK DISUSUN OLEH. NAMA : F.S AL KULA FAURASYIDI, S.Pd NBM : SMK MUH 1 KLATEN UTARA 2010/2011

PERBAIKAN DAN PERAWATAN PERLATAN RUMAH TANGGA LISRIK DISUSUN OLEH. NAMA : F.S AL KULA FAURASYIDI, S.Pd NBM : SMK MUH 1 KLATEN UTARA 2010/2011 PERBAIKAN DAN PERAWATAN PERLATAN RUMAH TANGGA LISRIK DISUSUN OLEH NAMA : F.S AL KULA FAURASYIDI, S.Pd NBM : 9030927 SMK MUH 1 KLATEN UTARA 2010/2011 PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN PEMANAS I. Solder

Lebih terperinci

DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK

DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK Nama :... NIM :... JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2017 i JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan

Lebih terperinci

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri. Keinginan untuk mendapatkan mesin yang mudah dirangkai, memiliki torsi yang besar, hemat

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA KATA PENGANTAR Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik

Lebih terperinci

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi

Lebih terperinci

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali 7a 1. 8 Tambahan (Suplemen) Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali Pada industri modern saat ini control atau pengendali suatu system sangatlah diperlukan untuk lancarnya proses produksi

Lebih terperinci

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL) Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) 1. Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih

Lebih terperinci

PENANAK NASI (RICE COOKER)

PENANAK NASI (RICE COOKER) PENANAK NASI (RICE COOKER) PENANAK NASI (RICE COOKER) Teknologi dan Rekayasa TUJUAN Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan : 1) Dapat menjelaskan bagian-bagian dari rice cooker 2) Dapat

Lebih terperinci

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan

Lebih terperinci

Yanti Kumala Dewi, Rancang Bangun Kumparan Stator Motor Induksi 1 Fasa 4 Kutub dengan Metode Kumparan Jerat

Yanti Kumala Dewi, Rancang Bangun Kumparan Stator Motor Induksi 1 Fasa 4 Kutub dengan Metode Kumparan Jerat RANCANG BANGUN KUMPARAN STATOR MOTOR INDUKSI 1 FASA 4 KUTUB DENGAN METODE KUMPARAN JERAT (DESIGN OF 4 POLE 1 PHASE INDUCTION MOTOR STATOR WINDING WITH COIL MESHES METHODE) Yanti Kumala Dewi, Widyono Hadi,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Topik : INSTALASI PENERANGAN B. Kompetensi : Hal 1 dari 5 Setelah melakukan praktik, mahasiswa dapat menggambar benda secara piktorial, simbol-simbol teknik elektro, instalasi penerangan dan tenaga,

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : INSTALASI ELEKTRIK / IT SEMESTER / SKS : IV / 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : INSTALASI ELEKTRIK / IT SEMESTER / SKS : IV / 2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : INSTALASI ELEKTRIK / IT04124 SEMESTER / SKS : IV / 2 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran 1 Standarisasi dan

Lebih terperinci

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR 2009/2010 http://www.totoktpfl.wordpress.com Page 1 of 39 Disusun : TOTOK NUR ALIF, S.Pd, ST NIP. 19720101 200312

Lebih terperinci

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor Apa itu Kontaktor? Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Pada kontaktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Sarana dan prasarana yang menggunakan tenaga listrik sudah menjadi andalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan dilaboratorium konversi energi listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik. Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN REWINDING MOTOR 1 FASA (POMPA AIR) PADA MATA KULIAH PRAKTEK PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK

METODE PEMBELAJARAN REWINDING MOTOR 1 FASA (POMPA AIR) PADA MATA KULIAH PRAKTEK PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 97 METODE PEMBELAJARAN REWINDING MOTOR 1 FASA (POMPA AIR) PADA MATA KULIAH PRAKTEK PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK Oleh: Urip Mudjiono dan Hendro Agus Widodo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin

Lebih terperinci

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat memahami prinsip kerja dan penggunaan magnetic contactor untuk menjalankan motor induksi tiga fase

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNAGRAHITA RINGAN (SMALB-C) Mata Pelajaran : Vocasional Pendidikan Keterampilan Teknologi Industri Paket Keterampilan :

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI 2.1 Pengertian Pengontrolan Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan dan pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Lebih terperinci

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK TM - 1 ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK Mengapa keselamatan kerja di lingkungan kerja listrik menjadi prioritas utama? Kecelakaan kerja di lingkungan kerja listrik disebabkan adanya sengatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : INSTALASI LISTRIK DASAR Kelas/Semester : X/1 Pertemuan Ke- : 1 (satu) Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Metode Belajar : Teori A. Standar Kompetensi Melaksanakan

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PANAS

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PANAS KARYA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PANAS Oleh : Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG OPERASI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK BERBEBAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR START

ANALISIS KARAKTERISTIK BERBEBAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR START ANALISIS KARAKTERISTIK BERBEBAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR START ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU ) oleh : RIDWAN SINAGA 050402059 Tugas ini diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 NamaSekolah : SMK MA ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Pertemuan ke- : 1 Waktu : 2 45 Menit

Lebih terperinci

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.

Lebih terperinci

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Assalamuaalaikum Wr. Wb Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial

Lebih terperinci

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor NAMA : MUHAMMAD ABID ALBAR KELAS : IX E Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor Sistem pengapian pada sepeda motor berfungsi untuk mengatur proses terjadinya pembakaran campuran udara dan

Lebih terperinci

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : I P A Kelas/Semster : VI/2 Hari, tanggal : Jumat,9 Maret 2012 Sabtu,10 Maret 2012 Waktu : 4 x 35 menit ( 2 pertemuan ) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Penentuan rating motor induksi dan karakteristik beban Pemilihan mekanisme pengontrolan

Penentuan rating motor induksi dan karakteristik beban Pemilihan mekanisme pengontrolan Langkah Perancangan Penentuan rating motor induksi dan karakteristik beban Pemilihan mekanisme pengontrolan Pembuatan gambar rancangan (diagram rancangan) Pemilihan komponen Pemasangan komponen Pengujian

Lebih terperinci

4.3 Sistem Pengendalian Motor

4.3 Sistem Pengendalian Motor 4.3 Sistem Pengendalian Motor Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : - Mulai Jalan (starting) Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambung

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran BAB MOTOR NDUKS SATU PHASA.1. Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL / MAGANG III

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL / MAGANG III GURU PEMBIMBING : Agus Haryanta, S.Pd. Pend. Teknik Elektro MINGGU KE- : Pra PPL DOSEN PEMBIMBING : Dr. Djoko Laras Budiyo Taruno. 1. Sabtu, 1.5 25 Juni 2. Senin, 27 Juni 3. Selasa, 28 Juni 4. Rabu 29

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : SMK MA ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Pertemuan ke- : 4 Waktu : 2 45Menit

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

Mengenal 3 jenis Motor listrik 1 Fasa dan pemanfaatannya

Mengenal 3 jenis Motor listrik 1 Fasa dan pemanfaatannya Home» Elektrikal» generator dan motor» Mengenal 3 jenis Motor listrik 1 Fasa dan pemanfaatannya By CBR MotoVlog Friday, 21 October 2016 Elektrikal generator dan motor Mengenal 3 jenis Motor listrik 1 Fasa

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 7 Aktuator

Mekatronika Modul 7 Aktuator Mekatronika Modul 7 Aktuator Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Aktuator Listrik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang elektronika saat ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis

Lebih terperinci

Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding)

Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding) Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah (Separate Winding) 1. Tujuan 1.1 Mengidentifikasi terminal motor dua kecepatan dua lilitan terpisah (separate winding) 1.2 Menjelaskan tujuan dan fungsi

Lebih terperinci

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5

Lebih terperinci

4. Memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung Indikator : a. Memasang Rangkaian ELCB

4. Memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung Indikator : a. Memasang Rangkaian ELCB RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No : 6 NAMA SEKOLAH : SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta MATA PELAJARAN : Instalasi Penerangan Listrik (MPHB) KELAS/ SEMESTER : XI / 3 MATERI POKOK : ELCB ALOKASI WAKTU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti 6 BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN 2.1 Sistem Tenaga Listrik Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD, PLTP dan PLTGU kemudian disalurkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA... Matapelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas/Semester : X Rekayasa/Ganjil Materi Pokok : Alat Pengatur Gerak Sederhana Alokasi Waktu : 2 x 45

Lebih terperinci

LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA

LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,

Lebih terperinci

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi Mengetahui macam-macam pengereman pada motor induksi. Menetahui karakteristik pengereman pada motor induksi. II. Alat dan bahan yang digunakan Autotrafo

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.

Lebih terperinci

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik KARAKTERISTIK MOTOR UNIVERSAL DAN MOTOR COMPOUND Tatas Ardhy Prihanto (21060110120039) Tatas_ap@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada motor arus searah (motor DC) energi listrik yang diubah adalah energi arus searah yang berasal dari sumber tegangan listrik arus searah. Dimana sumber tegangan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 1. Setrika bertuliskan 100 W/220 V, saat digunakan elemennya putus. Jika elemen itu diperbaiki dengan kawat konstanta

Lebih terperinci

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 UMUM Faraday menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831 dan Maxwell memformulasikannya ke hukum listrik (persamaan Maxwell) sekitar tahun 1860. Pengetahuan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi. 2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakan saklar

Lebih terperinci

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM 1.1. Latar Belakang Mahasiswa perlu mengetahui aspek pengereman pada motor arus searah (Direct Current

Lebih terperinci

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 1 Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 2 Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 3 PENGATURAN ARUS STARTING DAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT MEDAN SERI MENGGUNAKAN PLC

Lebih terperinci

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4 DOSEN PEMBIMBING : Bp. DJODI ANTONO, B.Tech. Oleh: Hanif Khorul Fahmy LT-2D 3.39.13.3.09 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi

Lebih terperinci

RAB ENERGI TERBARUKAN (SMA/SMK)

RAB ENERGI TERBARUKAN (SMA/SMK) RAB ENERGI TERBARUKAN (SMA/SMK) NO NAMA BARANG QTY @ HARGA JUMLAH 1 KIT Pembangkit Listrik Tenaga Matahari 1 13,720,331 13,720,331 2 KIT Pembangkit Listrik Tenaga Angin 1 12,881,669 12,881,669 3 KIT Pembangkit

Lebih terperinci

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR CARA KERJA GENERATOR AC JARINGAN LISTRIK LISTRIK SATU PHASE LISTRIK TIGA PHASE MOTOR LISTRIK Konversi energi listrik menjadi energi mekanikyang terjadi pada bagian

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI Rabu, 25 Maret 2015 Oleh: Nelly Malik Lande POKOK BAHASAN TUJUAN DAN SASARAN PENDAHULUAN PENGERTIAN, PRINSIP KERJA, JENIS-JENIS INVERTER TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik

Lebih terperinci

WAHYUDINATA ( )

WAHYUDINATA ( ) TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI MOTOR INDUKSI KAPASITOR PERMANEN SATU PHASA DENGAN BELITAN BANTU DAN BELITAN UTAMA BERDASARKAN TEORI MEDAN FLUKSI SILANG DAN TEORI MEDAN FLUKSI GANDA (Aplikasi Pada Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Daya 3.1.1 Daya motor Secara umum, daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : SMK MA ARIF 1 PIYUNGAN BANTUL Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Pertemuan ke- : 2 Waktu : 2 45 Menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pada umumnya industri memerlukan motor sebagai penggerak, adapun motor yang sering digunakan adalah motor induksi,karena konstruksinya yang sederhana, kuat

Lebih terperinci