EVALUASI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI SYSTEM BIZCHANNEL PADA BANK ABC. Laporan Teknis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI SYSTEM BIZCHANNEL PADA BANK ABC. Laporan Teknis"

Transkripsi

1 EVALUASI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI SYSTEM BIZCHANNEL PADA BANK ABC Dhany Hartanto, Roy Cornelis Nangoi Laporan Teknis Jakarta, 23/12/2011 Menyetujui : Pembimbing 1 : Pembimbing 2 : Roy Cornelis Nangoi,Ir.,MM Stif Wahani

2 Thesis title: Evaluation the Effectiveness of BizChannel System Implementation at Bank ABC ABSTRACT BizChannel system is one of delivery channel application that contains Cash Management module, Supply Chain module, and Trade Finance module for corporate and commercial segment at Bank ABC. Transaction Banking Division as business owner of BizChannel system upgrades the existing system to build transaction banking platform across South Eash Region. It aims to increase revenue, reduce bespoke software cost by stramlining IT and operations and provide ease of moving into new market. Evaluation the effectiveness of BizChannel system implementation was done by using Cost Benefit Analysis and IT Balanced Scorecard. The result of evaluation was found that BizChannel system implementation is effective in future readiness perspektif, internal process perspektif and user orientation perspektif. In other side, the new implemented system still needs more times to achieve the targeted revenue from business value perspektif. (DH) Keywords: BizChannel system, evaluation, effectiveness, cost benefit analysis, IT balanced scorecard Judul tesis: Evaluasi Efektivitas Implementasi Sistem BizChannel pada Bank ABC ABSTRAK Sistem BizChannel merupakan salah satu aplikasi delivery channel yang mempunyai fungsi sebagai cash management, supply chain dan trade finance diperuntukkan bagi nasabah korporasi dan komersial pada Bank ABC. Divisi transaction banking sebagai pemilik berkeinginan untuk membangun sebuah platform transaction banking secara regional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi beban TI dan operasional serta mudah melakukan ekspansi ke bangsa pasar baru. Evaluasi dari efektivitas implementasi sistem ini menggunakan pendekatan dari metode Cost Benefit Analysis dan IT Balanced Scorecard. Hasil dari evaluasi ini ditemukan bahwa implementasi sistem baru ini efektif dalam perspektif future readiness, internal process dan user orientation. Sedangkan dari segi perspektif business value, sistem baru masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai target pendapatan yang diinginkan. (DH) Kata kunci: sistem BizChannel, evaluasi, efektivitas, cost benefit analysis, IT balanced scorecard

3 PENDAHULUAN Dalam perkembangan dunia perbankan saat ini, teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional (Furlonger, 2010). Sinergi antara perkembangan teknologi informasi dengan dunia bisnis telah menjelma menjadi suatu keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan kinerja dalam mencapai visi suatu perbankan (Benson, Bugnitz, & Walton, 2003). Sinergi ini nampak pada perkembangan suatu perbankan nasional yang ada di Indonesia yaitu bank ABC. Sebagai perbankan kelima terbesar di Indonesia ini merupakan hasil dari penggabungan dua bank besar di Indonesia. Kelancaran proses merger ini tidak lepas dari keberhasilan integrasi teknologi informasi yang dimiliki oleh dua bank tersebut. Kelanjutan dari perkembangan visi perusahaan untuk menjadi bank terpercaya sebagai bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tengara yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta menjalin hubungan yang berkelanjutan. Salah satu divisi penting dalam Bank ABC, yaitu Transaction Banking fokus pada inovasi dan pengembangan layanan cash management, supply chain dan trade finance untuk nasabah korporasi dan komersial. Divisi ini juga memanfaatkan kapabilitas teknologi informasi dalam pengembangan ragam produk dan layanan yang dikenal dengan nama BizChannel. Sistem BizChannel merupakan media perbankan elektronik berbasis web yang menghubungkan nasabah korporasi dan bank yang dirancang khusus dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan atau yang lebih sering dikenal dengan cash management (Bee, 2005) dan solusi pembiayaan transaksi perdagangan melalui skema supply chain financing (Chopra & Meindl, 2004) sehingga transaksi perbankan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan aman. Namun sistem BizChannel ini masih mempunyai beberapa kelemahan seperti, hanya terdapat pada dua negara saja dimana menggunakan platform dan aplikasi yang berbeda. Sistem yang ada juga kurang fleksibel dalam mendukung pengembangan produk dan layanan baru dalam menghadapi persaingan secara regional dengan bank lain. Oleh karena itu mutlak diperlukan sistem baru yang dapat hadir dalam waktu yang relatif cepat sehingga mendukung momentum yang tepat dalam proses pengembangan branding dari BizChannel dan image baru Bank ABC sebagai universal banking. Kehadiran proyek ini diharapkan menjadi suatu produk unggulan yang mampu bersaing. Sebagai tindak lanjut implementasi BizChannel ini maka penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas yang dihasilkan dari hadirnya sistem baru ini. Maka tingkat efektivitas (Erlendsson, 2002) dirumusan pada beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan volume transaksi? 2. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan pendapatan bank berupa fee based income dan interest income? 3. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional bank? 4. Apakah implementasi BizChannel ini telah sesuai dengan strategi IT dan strategi bisnis dalam mendukung visi dan misi perusahaan? Tujuan utama dari Regional Transaction Banking Project ini (implementasi BizChannel) adalah mendukung fokus bisnis Transaction Banking dalam melanjutkan peningkatan dan pengembangan beragam produk dan layanan berbasis teknologi untuk mencapai pertumbuhan volume transaksi dan melampaui harapan nasabah melalui

4 keunggulan operasional. Sedangkan tujuan akhir penulisan thesis ini adalah untuk mengevaluasi IT solusi dari implementasi system BizChannel yang baru apakah benar terbukti dapat mengatasi seluruh permasalahan yang ada sebelumnya atau tidak. Sedangkan dari sisi manfaatnya, penulisan ini diharapkan dapat memenuhi beberapa hal berikut ini, 1. Membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi implementasi sistem BizChannel 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk perbaikan implementasi sistem BizChannel pada phase selanjutnya. Ruang lingkup penulisan akan dibatasi pada pengamatan dan evaluasi implementasi proyek yang terjadi pada Regional Transaction Banking Project tahap 1. Dimana akan sedikit dipaparkan proses perencanaan, proses implementasi dan evaluasi sistem. Fokus dari penulisan ini adalah pengamatan dan evaluasi proyek dari sisi managerial dan bukan dari sisi teknis. Pengguna dari sistem ini yang akan dilakukan analisa adalah user dari Divisi Transaction Banking. METODE PENELITIAN Proses evaluasi efektivitas terhadap implementasi sistem BizChannel yang baru adalah menggunakan penggabungan metode Cost Benefit Analysis dengan IT Balance Scorecard. Tujuan utama dari implementasi sistem ini adalah untuk mendapatkan peningkatan pendapatan bagi Divisi Transaction Banking. Aspek peningkatan pendapatan yang dimaksud terdiri dari dua buah komponen besar yaitu peningkatan pendapatan bunga dan pendapatan non bunga. Kedua komponen ini yang menjadi indikator dalam aspek keuntungan (benefit) dalam analisa Cost Benefit Analysis. Sedangkan aspek lain yaitu beban (cost) terdiri dari dua komponen utama yaitu beban yang dikeluarkan untuk proses implementasi proyek ini dan beban operasional. Beban yang dikeluarkan untuk proses implementasi proyek terdiri dari pembelian software, pembelian hardware, beban sumber daya manusia baik karyawan internal maupun ekternal (IT konsultan dari vendor) dan dana pencadangan. Dalam hal ini beban operasional terdiri dari maintenance hardware dan software untuk setiap tahun. Maka proses evaluasi efektivitas implementasi ini berdasarkan metode Cost Benefit Analysis dilakukan melalui membandingkan pendapatan sesungguhnya setelah implementasi sistem dengan target pendapatan yang telah ditentukan. Dimana proses secara keseluruhan terdeskripsikan pada gambar 1.

5 Gambar 1 Evaluasi Efektivitas berdasarkan Cost Benefit Analysis Proses evaluasi berdasarkan cost benefit analysis lebih memfocuskan kepada faktor finansial dimana sejalan dengan perspektif manajemen (nilai bisnis) dalam IT balanced scorecard. Menurut hubungan sebab akibat dalam IT balanced scorecard, perspektif manajemen ini mempunyai hubungan sebab akibat (cause and effect) dengan perspektif end-user. Dalam perspektif end-user, tujuan dari sistem ini adalah meningkatkan kepuasan konsumen. Parameter yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen adalah peningkatan volume transaksi yang terjadi pada sistem baru terhadap konsumen yang ada. Perspektif end-user tentu membutuhkan dukungan dari proses internal yang biasa disebut dengan perspektif operasional. Tujuan dari sistem yang digunakan dalam perspektif ini adalah meningkatkan kualitas layanan. Parameter yang digunakan untuk mengukur peningkatan kualitas layanan dengan meningkatkan efisiensi waktu pemrosesan, meningkatakan kapasitas sistem dan mengurangi transaksi fraud. Sedangkan parameter yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengembangan produk baru adalah menggunakan standar implementasi proyek yaitu waktu, biaya dan kualitas. Perspektif terakhir dalam IT balanced scorecard adalah inovasi dan pembelajaran dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan kualitas infrastruktur IT baik hardware maupun software. Parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia menggunakan tingkat produktifitas karyawan. Sedangkan parameter untuk kualitas infrastruktur IT menggunakan standar Target Operating Model yang telah sesuai dengan visi IT dalam upaya membentuk standarisasi infrastuktur IT secara regional. Adapun strategy map berdasarkan hubungan sebab akibat (cause and effect) dari tujuan yang ingin dicapai oleh implementasi sistem BizChannel ini menurut perspektif IT balanced scorecard tercermin pada gambar 2 berikut ini,

6 Gambar 2 Strategy Map pada sistem ini Dari strategy map implementasi sistem ini diatas akan dipetakan dengan parameterparameter pengukuran yang telah ditetapkan beserta dengan inisiatif kegiatan-kegiatan yang dirasa perlu untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut. Deskripsi secara lengkap pemetaan diatas dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 IT Balanced Scorecard Graphic evaluasi sistem BizChannel

7 Berdasarkan penjelasan diatas maka kerangka penelitian yang dibangun sejalan dengan tujuan dan sasaran penelitian ini dimana untuk melakukan evaluasi efektivitas implementasi sistem BizChannel diperlihatkan pada Gambar 3. Sedangkan total pencapaian akan dibandingkan dengan nilai pada Tabel 1 untuk menentukan tingkat efektivitas implementasi project ini. Tabel 1 Tingkat Efektivitas Gambar 4 Kerangka Penelitian

8 Pada akhirnya dengan menggunakan kerangka pikir diatas maka kita dapat melakukan pembandingan apakah tujuan-tujuan dari implementasi proyek ini telah sesuai dan sejalan dengan IT core strategy yang ada serta business core strategy. Dengan menggunakan pendekatan IT balanced scorecard maka dapat dengan mudah untuk melakukan evaluasi efektivitas implementasi proyek ini terhadap visi dan misi perusahaan. Dalam penelitian ini akan menggunakan 2 jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Yang dimaksud dengan data primer adalah data dan informasi yang berhubungan dengan identitas perusahaan serta kumpulan data yang dapat mendukung pengukuran variabel. Pengumpulan data primer ini digunakan dalam penelitian lapangan melalui: 1. Dokumentasi, adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen perusahaan yang diperlukan seperti dokumen berkaitan dengan proyek ini, laporan bulanan dan sebagainya. 2. Wawancara, dilakukan untuk mencari informasi khusus yang belum terungkap dalam dokumen. Dimana wawancara ini akan dilakukan terhadap narasumber seperti Project Manager proyek dan beberapa user dari Divisi Transaction Banking. Untuk data sekunder, yaitu data yang digunakan sebagai landasan teori dan konsep dasar penelitian menggunakan penelitian kepustakaan. Studi kepustakaan ini adalah metode pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen tertulis seperti buku, journal referensi dan artikel ilmiah lainnya. Proses pengukuran data yang dilakukan untuk mendukung penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil data dari laporan pencapaian yang ada pada setiap periode bulanan dengan target yang telah ditetapkan pada awal project ini. Diharapkan laporan bulanan yang ada dapat memberikan suatu fakta penting dalam proses penelitian ini. HASIL PEMBAHASAN Strategi penggunaan sistem BizChannel telah sesuai dengan CBES (Commercial Banking Electronic Strategy) model dimana merupakan suatu solusi yang tepat dalam usaha perbankan menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan teknologi yang ada terutama teknologi informasi (Howell & Wei, 2010). Dalam CBES model ini dikembangkan berdasarkan pendekatan value chain maka akan ada beberapa kelompok dalam e-strategy yang saling mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan tersebut dapat dilihat dari gambar 5 dibawah ini.

9 Gambar 5 Hubungan antara BizChannel dalam E-Strategy pada CBES Model Dalam usaha melakukan sinergi antara strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi dapat dilakukan dengan pendekatan menggunakan Strategy to Bottom Line Value Chain (Reveche, 2005). Adapun hasil evaluasi sinergi antara strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi nampak pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Sinergi antara Strategi Bisnis dengan Strategi TI pada Bank ABC Pertumbuhan Kemampuan Organik IT Bisnis dengan Margin Tinggi Diversifikasi Sumber Pendapatan Pertumbuhan CASA Transformasi Sale dan Layanan Peningkatan Efisiensi Pengembangan SDM Upgrade/ Pergantian Sistem Universal Banking Platform Mendukung Regulator BAU

10 Selain dari pada itu, ada beberapa sinergi dari Implementasi Proyek BizChannel ini dengan strategi bisnis dimana tertuang kedalam tujuan dari proyek ini. Dimana dapat dilihat dari paparan sebagai berikut, 1. Bisnis usaha dengan margin tinggi Dengan adanya pengembangan produk BizChannel ini maka diharapkan dapat lebih meningkatkan perkembangan bisnis dengan margin tinggi, seperti bisnis pembiayaan dan structure finance. Dengan fungsi layanan yang terdapat pada sistem BizChannel akan mempermudah pengelolaan dana nasabah korporasi baik dari modal sendiri maupun kredit modal kerja. 2. Melakukan diversifikasi dari sumber pendapatan Dengan adanya produk BizChannel ini dapat meningkatkan pendapatan perbankan baik dari pendapatan bunga maupun pendapatan bukan bunga. Pendapatan bunga berasal dari pendapatan bunga kredit yang diambil oleh para nasabah BizChannel dari pasar korporasi dan komersial. Sedangkan pendapatan bukan bunga atau yang lebih sering dikenal dengan fee based income merupakan pendapatan yang berasal dari komisi ataupun biaya yang dibebankan kepada nasabah karena telah menggunakan layanan dari produk BizChannel. 3. Pertumbuhan dana murah Dengan salah satu produk BizChannel seperti supply chain dan trade finance akan meningkatkan pertumbuhan dana murah seperti current account dan saving account karena dana yang digunakan untuk operasional perusahaaan akan tersimpan pada account yang ada di perbankan. 4. Transformasi sales dan service Dengan adanya fasilitas pada produk BizChannel yang menerapkan online system maka akan meningkatkan kepuasan nasabah dan posisi produk ini dalam persaingan dengan bank lain dalam bisnis layanan perbankan. 5. Peningkatan efisiensi Dengan adanya produk BizChannel ini maka ada berbagai macam produk dan layanan perbankan dapat dengan mudah diakses oleh nasabah melalui fasilitas internet tanpa harus datang ke cabang. Sistem BizChannel sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi sehingga sinergi antara strategi bisnis dan strategi TI mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Proyek implementasi BizChannel ini sesuai dengan salah satu strategi TI yaitu masuk kedalam kelompok (stream) kedua berhubungan dengan upgrade system yang ada serta pergantian sistem baru. Oleh karena sinergi antara strategi bisnis dengan strategi TI maka pada Divisi Transformasi Office melakukan prioritas terhadap proyek pada tahun 2010 ini. Selain itu proyek ini juga selaras dengan strategi TI yang lain yaitu, 1. Pertumbuhan secara organik. Arsitektur dari Sistem BizChannel telah menggunakan standard yang sama untuk setiap negara sesuai dengan keinginan holding. Maka dengan standar ini dapat dengan mudah melakukan implementasi sistem ini pada setiap negara baru yang akan datang guna mendukung perkembangan secara organik. 2. Mendukung pertumbuhan secara inorganik dengan melakukan pergantian atau pembaharuan terhadap sistem yang ada. Sistem BizChannel merupakan legasi sistem yang ada pada bank saat ini. Untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara regional maka dilakukan pembaharuan terhadap sistem BizChannel di Indonesia. Sedangkan pada negara lain dilakukan pergantian sistem sehingga dapat terstandarisasi untuk masingmasing entity-nya.

11 3. Mendukung proses migrasi menuju Universal Banking Operating Model. Dengan adanya sistem BizChannel yang sama di setiap negara akan mempermudah tercapainya Universal Banking Operating Model dimana merupakan suatu arsitektur perbankan yang baru dimana bertujuan untuk mempunyai performa yang tinggi guna mendukung proses bisnis. 4. Meningkatkan kemampuan dari TI. Dengan adanya proyek baru tentu akan meningkatkan kemampuan personal dari TI dalam hal teknis maupun non-teknis terutama terhadap personal yang masuk kedalam anggota dari proyek implementasi ini. Dimana tujuan akhirnya yaitu membangun sebuah pusat support (Central of Excellence) yang berkelas regional terhadap sistem BizChannel ini. 5. Melakukan implementasi terhadap sistem yang telah ditentukan oleh badan regulator. Dengan adanya proyek BizChannel yang sebagian besar proses bisnis didukung oleh sistem yang terintegrasi maka data-data transaksi berupa data digital yang mempermudah mendukung proses pelaporan kepada Bank Indonesia sebagai regulator. Selain itu juga dapat mempermudah proses mitigasi resiko terjadinya fraud. Adapun hasil akhir dari evaluasi berdasarkan IT BSC terhadap efektivitas proyek BizChannel dengan menggunakan kerangka penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya nampak pada tabel 3 ini. Dimana hasil pengukuran efektivitas proyek BizChannel berdasarkan IT BSC adalah baik dengan total hasil pencapaian sebesar 75%. Tabel 3 Hasil Pengukuran Efektivitas Proyek BizChannel berdasarkan IT BSC

12 Perhitungan proyek BizChannel ini berdasarkan metode Cost Benefit Analysis bertumpu pada perhitungan benefit dari sisi peningkatan pendapatan dalam perhitungan selama lima tahun. Dengan pencapaian total income yang dihasilkan sampai bulan Agustus 2011 dengan sebesar 784,8 miliar rupiah, maka diperkirakan total income yang dihasilkan sampai bulan Desember 2011 adalah sebesar 1,117 triliun rupiah. Dimana hasil ini merupakan penurunan yang terjadi sebesar 2,2% dari tahun lalu. Maka dengan hasil perhitungan ini posisi dari proyek BizChannel berdasarkan metode CBA tampak pada tabel 4 berikut. Tabel 4 Hasil Evaluasi Proyek BizChannel berdasarkan CBA Project Cash Flow Yr 1 Yr 2 Yr 3 Yr 4 Yr 5 Total Base Income $133,416,000 $201,410,510 $268,798,772 $358,684,149 $962,309,431 Actual Income $130,800,000 $208,159,649 $281,638,949 $380,502,175 $1,001,100,773 Project Benefit $0 ($2,616,000) $6,749,139 $12,840,177 $21,818,026 $38,791,342 Project Cost ($3,220,515) ($683,957) ($683,957) ($683,957) ($683,957) ($5,956,343) Net Cash Flow ($3,220,515) ($3,299,957) $6,065,182 $12,156,220 $21,134,069 $32,834,999 Cumulative Cash ($3,220,515) ($6,520,472) ($455,290) $11,700,930 $32,834,999 Flow Dengan hasil perhitungan diatas maka payback period yang terjadi pada proyek BizChannel ini mengalami penambahan dari proyeksi awal selama 2 tahun 1,2 bulan menjadi 3 tahun 0,4 bulan. SIMPULAN Hasil kesimpulan terhadap efektivitas dari implementasi Sistem BizChannel adalah baik dengan detail sebagai berikut, Dengan adanya Sistem BizChannel yang baru telah mampu meningkatkan volume transaksi per nasabah yaitu sebesar 21,45%. Dengan adanya Sistem BizChannel yang baru pada tahun pertama setelah implementasi hanya mampu meningkatkan pendapatan bank berupa pendapatan Net Interest Income (NII) sebesar 0,10% sedangkan pendapatan fee income mengalami penurunan sebesar 10,75% dari pencapaian tahun sebelumnya. Kegagalan peningkatan pendapatan fee income tidak berbanding lurus dengan peningkatan volume transaksi karena marketing lebih banyak mengejar pendapatan Net Interest Income (NII) disaat kondisi korporasi dan komersial sedang lesu dengan memberikan fasilitas special prize yang secara langsung memberi dampak pada penurunan pendapatan fee income. Maka dengan hasil ini

13 target yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Project Benefit Tracking tidak dapat dicapai. Serta berdampak pada analisa Cost Benefit Analysis (CBA) dimana payback period yang mengalami perlambatan dari rencana 2 tahun 1,2 bulan menjadi 3 tahun 0,4 bulan. Dengan adanya Sistem BizChannel yang baru telah mampu meningkatkan produktivitas sebesar 20,03% dengan melakukan efisiensi beban operasional sebesar 25,16%. Implementasi Sistem BizChannel yang baru telah sesuai dengan sinergi antara strategi bisnis dengan strategi TI dalam usaha mendukung visi dan misi dari Bank ABC. Sistem BizChannel ini telah sesuai dengan Standard Application Portfolio yang berlaku pada Bank ABC yang berlaku secara regional. Sistem BizChannel yang baru telah mampu meningkatkan penurunan waktu proses pada layanan trade finance sebesar 33,33%. Terjadi peningkatan kapasitas pada Sistem BizChannel yang baru sebesar 900%. Tingkat fraud menggunakan Sistem BizChannel yang baru dapat dihindarkan. Implementasi proyek Sistem BizChannel yang baru ini sangat efektif dilihat dari segi lama pengerjaan proyek, kualitas proyek dan penggunaan budget yang sesuai. Adapun saran untuk meningkatkan efektivitas sistem BizChannel selanjutnya adalah Untuk dapat terus meningkatkan efektivitas dari Sistem BizChannel maka diperlukan proses inovasi pengembangan yang berkesinambungan untuk peningkatan kemampuan layanan yang ada serta layanan-layanan baru sesuai dengan kebutuhan pasar korporasi dan komersial. Seperti penambahan feature produk trade finance lainnya seperti, warehouse financing, factoring facility, trust receipt, pembayaran pajak import (PIB/PIBT) dan lain sebagainya. Seiring dengan kegagalan pencapaian pertumbuhan pendapatan yang telah ditargetkan maka disarankan untuk melakukan pengembangan sistem BizChannel ini mendukung bangsa pasar yang lebih luas pada seperti pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terbukti mempunyai tingkat pertumbuhan yang cukup stabil dari waktu ke waktu dan merupakan suatu target market yang sangat potensial selain itu layanan BizChannel digunakan untuk mendukung pengembangan layanan islamic banking atau syariah. Untuk memperkuat brand dari BizChannel maka diperlukan adanya sinergi atau cross product lain yang telah ada pada Bank ABC serta paket-paket insentif lain bagi para sales dan marketing sehingga lebih menarik untuk lebih dikembangkan. Contoh produk pinjaman, produk treasury dan capital market. Untuk mendukung pengembangan layanan-layanan baru serta layanan yang telah ada dibutuhkan pengembangan Sistem BizChannel dengan melakukan integrasi dengan lebih banyak lagi sistem core yang telah ada pada Bank ABC sehingga dapat meningkatkan kualiatas produk BizChannel sebagai salah satu delivery channel yang ada, salah satu contohnya dengan melakukan integrasi dengan sistem Treasury. Dengan posisi Bank ABC sebagai bank regional maka proses sinergi dapat menjadi dasar potensi dan keunggulan ini layak dijadikan dasar pengembangan layanan dan produk berkelas regional. Untuk mencapai hal ini dibutuhkan konsistensi dalam menjalankan sinergi antara strategi bisnis dengan strategi TI guna mendapatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan dunia perbankan.

14 DAFTAR PUSTAKA Bee, J. (2005, Desember 2). Keeping Tabs on Cash Flow: If you're not, your office could be leaking money. Medical Economics. Benson, B., Bugnitz, T., & Walton, B. (2003). Finding the IT Improvement Zone. Business-IT Strategies, 6(12), 3. Chopra, S., & Meindl, P. (2004). Supply Chain Management (2 ed.). Upper Saddle River: Pearson Prentice Hall. Erlendsson, J. (2002). Value For Money Studies in Higher Education. Retrieved 2011, from Furlonger, D. (2010, Agustus 9). Industry Research. Retrieved 2011, from Gartner: Howell, J., & Wei, J. (2010). Value Increasing Model in Commercial E-Banking. The Journal of Computer Information Systems, 51(1), Reveche, C. T. (2005). From Business Strategy to IT Action. Information System Control Journal, 3, 1.

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Efektivitas Efektivitas adalah sejauh mana suatu kegiatan memenuhi tujuan yang telah ditentukan. Menurut Fraser, merupakan pengukuran terhadap tujuan dengan pencapaian tetapi

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegagalan pengembangan proyek IT dalam sebuah bank realitanya dapat memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan bisnis bank tersebut. Kegagalan IT dari segi teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7% Kinerja BNI Semester I - 2017 Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7% Jakarta, 12 Juli 2017 --- Pada paruh I tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mencatatkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan strategi salah satu unit bisnis utama di bank DKI yaitu unit GKK (Grup Komersial dan Korporasi).Pentingnya penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the face of increasingly competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance. In this case, the method can be used

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI

BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI BAB V PERENCANAAN STRATEGIS SI 5.1 DETERMINE BUSINESS IS STRATEGY Sebelum merumuskan strategi SI yang baru, penulis mencoba untuk mereview kembali target yang semula telah ditetapkan oleh manajemen dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri keuangan, hal ini tentu berdampak juga pada perekonomian Indonesia yang ditandai dengan perlambatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK Bagaimana kinerja PT Bank Mandiri Persero (Tbk) dari awal 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH. Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun merupakan bank terbesar di Indonesia saat ini. Bank Mandiri memiliki 6 (enam)

Lebih terperinci

Laporan Direktur Utama

Laporan Direktur Utama Laporan Utama Utama 16 Laporan Tahunan Danamon 2007 Kami berhasil meraih kinerja yang sangat memuaskan di berbagai bidang... Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan bangga saya laporkan bahwa dalam segala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem BizChannel yang sekarang,

BAB IV PEMBAHASAN. untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem BizChannel yang sekarang, 45 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Strategi Sebelum membahas bagaimana strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem BizChannel yang sekarang, terlebih dahulu

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK  X  SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI ABSTRAK PT. Bank "X" adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang bergerak disektor industri perbankan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi (TI) yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan bagi banyak dunia bisnis dalam meningkatkan efisiensi. Manfaatnya yang besar khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pelayanan perbankan saat ini sangat mempengaruhi tingkat kepuasaan para nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu hal utama bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tingkat kepuasan pelanggan menjadi suatu pembahasan yang menarik di semua kalangan industri. Tingkat kepuasan pelanggan ini dapat diketahui melalui serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, maka Direksi memiliki komite-komite di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank X mempertajam fokus bisnis untuk meningkatkan kinerja. Memasuki usia ke-11 pada 2009, Bank X akan mengembangkan bisnis yang memberi nilai tambah yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai dengan saat ini Bank Mandiri selalu berupaya menjadi Bank nomor 1 di Indonesia yang unggul

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR

ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PERUSAHAAN RETAIL PADA PT.X DI SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan Oleh: HETTY WULANDARI NPM: 0634010168 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto THE DIRECTION PHASE Titien S. Sukamto THE DIRECTION PHASE Fase ini merupakan waktu untuk mengembangkan arah dari SI organisasi, identifikasi dimana SI berada di masa depan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Lebih terperinci

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar Momentum bisnis yang kuat serta pencapaian rekor kinerja yang konsisten Ringkasan: Laba Group meningkat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Klinik Bina Insan Sehat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, teknologi merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk melengkapi proses bisnis yang ada di perusahaan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan

Lebih terperinci

Perbankan Korporasi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan

Perbankan Korporasi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 116 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis Perbankan Korporasi Laporan Tahunan 2016 06 Tanggung Jawab

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan

Lebih terperinci

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

daniel muhammad tiara

daniel muhammad tiara daniel muhammad tiara PROFILE Visi : Menjadi acuan bagi dunia ritel modern di setiap pasar dimana kami berada. Misi : Memberikan keuntungan kepada pihak terkait (stakeholders) Tagline : Ada yang Lebih

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang terus berkembang. Dengan kondisi ini, sebuah teknologi. perusahaan untuk menghasilkan keputusan-keputusan bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang terus berkembang. Dengan kondisi ini, sebuah teknologi. perusahaan untuk menghasilkan keputusan-keputusan bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belak ang Perkembangan sebuah teknologi informasi dan penggunaannya sudah sangat luas, sehingga teknologi informasi menjadi bagian kehidupan bagi perusahaan dan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 menyebabkan banyak perusahaan khususnya di bidang perbankan mengalami restrukturisasi keuangan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum Teori teori berikut adalah teori yang digunakan untuk mendukung konsep New Information Economics (NIE). 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perilaku masyarakat modern, seiring dengan pandangan bahwa teknologi akan semakin memudahkan kehidupan manusia.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi perusahaan-perusahaan asing dapat melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi perusahaan-perusahaan asing dapat melakukan kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi perusahaan-perusahaan asing dapat melakukan kegiatan bisnisnya di Indonesia secara bebas, sehingga akan tercipta suatu kompetisi yang sangat kompetitif

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

PERLUNYA PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO. Disusun Oleh : Eko Dedi Rukminto

PERLUNYA PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO. Disusun Oleh : Eko Dedi Rukminto PERLUNYA PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Disusun Oleh : Eko Dedi Rukminto AWAL ERA MANAJEMEN RISIKO 1. SEBAGIAN BANK DI DUNIA MENGALAMI KEJATUHAN YI TINGKAT LEVERAGE (CAPITAL/ASSET) BERADA < 2 % (BANK HARUS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pembangunan dan pertumbuhan maupun berbagai tantangan dari perubahan kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang terus berkembang di Indonesia, diperlukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan evaluasi kinerja terhadap PT. Putraduta Buanasentosa yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah ditetapkan, maka pada bab ini penulis

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Nama Direktorat PT.XYZ BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kompetensi di bidang jasa. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu konsumen dalam menangani

Lebih terperinci

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia Roadmap Keuangan Syariah Indonesia 2015-2019 Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhur dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia 7 Keselarasan

Lebih terperinci

E-Government Capacity Check

E-Government Capacity Check EKOJI999 Nomor 146, 1 Februari 2013 E-Government Capacity Check oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus

Lebih terperinci

Relax, Investasi Anda Aman Dengan Snapy...

Relax, Investasi Anda Aman Dengan Snapy... Relax, Investasi Anda Aman Dengan Snapy... VISI Menjadi franchise internasional pilihan pertama untuk mid size investor MISI Membangun jaringan center dan digital smart print yang terdepan dan sangat diandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 UIKA Bogor, 15 Maret 2016 Departemen Perbankan Syariah AGENDA I. Pendahuluan II. Dasar Pemikiran Ekonomi dan Perbankan Syariah III. Kondisi dan Isu Strategis

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci