10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun
|
|
- Djaja Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam penyediaan kredit modal kerja dan investasi serta layanan cash management bagi nasabah komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM). Tahun 2017 Rp 164,7 triliun Portofolio Kredit Komersial & UKM 10,3% Pertumbuhan Kredit Komersial & UKM 120 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 2017
2 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Portofolio Kredit Komersial dan UKM (dalam miliar Rupiah) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Komersial terkini. Di dukung jaringan cabang yang tersebar luas dan berlokasi strategis di sentra-sentra perdagangan utama di Indonesia, BCA berada pada posisi yang solid dalam menyalurkan kredit modal kerja dan kredit investasi serta menyediakan layanan cash management bagi segmen nasabah komersial dan UKM. Kredit Komersial dan UKM Kredit modal kerja dan investasi pada segmen komersial dan UKM disalurkan bagi perusahaan-perusahaan dan pedagang berskala kecil dan menengah terutama yang bergerak di sektor manufaktur skala kecil, perdagangan maupun sektor distribusi. BCA menyesuaikan batasan fasilitas kredit komersial menjadi di atas Rp 15 miliar sampai dengan Rp 500 miliar (sebelumnya di atas Rp 10 miliar sampai dengan Rp 350 miliar). Sedangkan batasan fasilitas kredit UKM disesuaikan menjadi di bawah Rp 15 miliar (sebelumnya Rp 10 miliar). Pada tahun 2017, segmen komersial dan UKM masih dihadapkan pada kondisi permintaan kredit yang belum sepenuhnya kondusif dengan risiko kredit yang relatif cukup tinggi. Merespon kondisi tersebut, BCA menerapkan strategi pertumbuhan yang berkualitas melalui fokus dalam membangun hubungan dengan debitur-debitur yang memiliki prospek usaha menjanjikan. BCA melakukan penyesuaian tingkat suku bunga kredit usaha untuk mempertahankan daya saing sejalan dengan tren suku bunga acuan dan kondisi persaingan pasar. BCA menutup tahun 2017 dengan posisi kredit komersial dan UKM sebesar Rp 164,7 triliun, meningkat 10,3% dan kualitas kredit tetap terjaga pada level yang sehat, dan dalam batasan risk appetite BCA. Untuk memfasilitasi pengelolaan posisi kas yang lebih baik bagi para nasabah di segmen komersial dan UKM, BCA terus memperkuat layanan cash management yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah melalui pemanfaatan teknologi Pada tahun 2017 secara umum para pengusaha cenderung berhati-hati dalam pengelolaan usahanya termasuk dalam perencanaan modal kerja dan kegiatan investasi. Hal ini menyebabkan jumlah permintaan kredit relatif datar di sepanjang tahun, kecuali periode menjelang hari raya Idul Fitri dan akhir tahun. Rendahnya tingkat permintaan kredit sejalan dengan inisiatif para nasabah yang menerapkan efisiensi dengan mengendalikan biaya pokok produksi maupun biaya tenaga kerja serta menekan beban bunga melalui pemanfaatan fasilitas kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, dana milik nasabah pada program tax amnesty dapat dialokasikan sebagai perputaran pendanaan untuk keperluan usaha dan mengurangi permintaan kredit usaha. Meskipun permintaan kredit masih relatif lemah, dengan basis penyaluran kredit yang tersebar luas, BCA berhasil membukukan pertumbuhan kredit komersial dan UKM. Pada tahun 2017 BCA mencatat peningkatan portofolio kredit komersial dan UKM sebesar 10,3% menjadi Rp 164,7 triliun. PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan
3 Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis BCA terus menawarkan suku bunga yang kompetitif sesuai permintaan pasar dan sejalan dengan penurunan suku bunga acuan sehingga penyaluran kredit dapat dilakukan secara maksimal. Untuk meminimalkan risiko, BCA berupaya menyalurkan kredit ke berbagai sektor yang memiliki potensi pertumbuhan dan ketahanan bisnis. Untuk segmen komersial, BCA terus memperkuat infrastruktur dengan meningkatkan peranan sentra bisnis komersial, menyempurnakan proses pengolahan kredit, serta mengembangkan kapabilitas account officer. Pada akhir tahun 2017, sentra bisnis komersial tersedia sebanyak 14 sentra yang berlokasi di kota-kota pusat bisnis dan perdagangan di Indonesia, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya dan Malang maupun di kota-kota luar Jawa seperti Medan, Palembang, Lampung, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. BCA membukukan portofolio kredit komersial sebesar Rp 98,8 triliun pada tahun 2017, meningkat 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dan berkontribusi 60,0% terhadap total portofolio kredit komersial dan UKM. Perubahan batasan fasilitas kredit komersial dan UKM turut menyebabkan pertumbuhan kredit komersial yang relatif flat, sejalan dengan perpindahan sebagian kredit komersial ke kategori UKM. Kenaikan portofolio kredit komersial di tahun 2017 terutama berasal dari sektor industri logam dasar & sejenisnya, packaging, serta distributor, retailer & toserba. Di segmen UKM, sebagian besar nasabah UKM BCA terdiri dari pemilik usaha keluarga, pemilik toko dan restoran serta pemilik pabrik berskala kecil. BCA memanfaatkan jaringan cabang yang tersebar secara strategis di pusat-pusat perdagangan di berbagai kota di Indonesia untuk menyalurkan kredit UKM. Dalam meningkatkan kapabilitas dan daya saing dalam penyaluran kredit UKM, BCA mengembangkan produkproduk dan skema kredit khusus, seperti program kredit area perdagangan, komunitas usaha (skema showroom financing), kepemilikan gudang, kredit tempat usaha dan penyaluran kredit usaha rakyat. BCA menerapkan sistem analisa aplikasi pengajuan kredit serta manajemen risiko secara online dan tersentralisasi sehingga pengawasan risiko dapat mendukung upaya deteksi dini potensi kredit bermasalah. Dalam mengembangkan kredit UKM untuk fasilitas kredit di bawah Rp 500 juta, BCA juga melakukan kerja sama strategis dengan pihak ketiga yang memiliki infrastruktur mapan dalam menjangkau segmen tersebut. BCA menjalin kerja sama dengan beberapa mitra institusi, seperti bank perkreditan rakyat dan koperasi untuk memberikan fasilitas pinjaman secara langsung melalui program channeling serta pinjaman secara tidak langsung. Hal ini dilakukan guna mendukung penyaluran kredit UKM yang tidak mudah dijangkau oleh jaringan cabang BCA. Disamping itu, BCA juga bekerja sama dengan entitas anak, BCA Syariah, dalam pengembangan produk dan layanan bagi nasabah UKM. BCA Syariah secara strategis diposisikan untuk memberikan layanan pembiayaan UKM. 122 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 2017
4 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Pada akhir tahun 2017, kredit UKM BCA meningkat 26,2% menjadi Rp 65,9 triliun dan berkontribusi 40,0% terhadap total portofolio komersial dan UKM. Peningkatan tersebut tidak terlepas dari reklasifikasi produk kredit tempat usaha, sebesar Rp 5,4 triliun yang sebelumnya dikategorikan sebagai kredit konsumer. Pertumbuhan kredit UKM terutama berasal dari sektor distribusi, retailer dan toserba; bahan bangunan & besi konstruksi lainnya; serta tekstil dan produk-produk turunannya. Sementara itu, kredit UKM yang dibukukan oleh BCA Syariah adalah sebesar Rp 927 miliar, meningkat 10,0%. BCA menghadapi kompetisi yang sangat ketat di segmen komersial dan UKM dibandingkan segmen-segmen kredit lainnya. Seluruh bank di Indonesia dari skala kecil hingga besar menggarap segmen ini. Bank skala kecil hingga menengah fokus di segmen komersial dan UKM mengingat keterbatasan likuiditas maupun permodalan untuk menyalurkan kredit ke segmen korporasi. Dengan struktur biaya pendanaan yang tinggi, bank-bank skala kecil menengah tersebut memiliki keterbatasan untuk bersaing dalam memberikan tingkat suku bunga yang kompetitif untuk masuk ke segmen konsumer. Merespon situasi tersebut, BCA berupaya meningkatkan kapabilitas melalui berbagai inisiatif. Selain terus memperkuat sentra bisnis komersial yang telah dikembangkan sebelumnya, BCA melakukan proyek percontohan dengan membuka sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di beberapa wilayah. Melalui sentra UMKM ini diharapkan BCA dapat mengakuisisi debitur-debitur baru dengan tetap menjaga kualitas kredit yang diberikan. Sentra UMKM merupakan suatu pengolahan kredit terpusat yang menjalankan proses akuisisi nasabah menggunakan data analytics dan mendukung pengolahan kredit sampai dengan realisasi kredit. Dengan adanya Sentra UMKM, kantor cabang juga dapat lebih fokus dalam meningkatkan hubungan dengan debitur di segmen yang memiliki eksposur lebih besar. Dari aspek sumber daya manusia, BCA berupaya mengarahkan para account officer dan relationship officer agar lebih berorientasi dalam membangun hubungan dengan nasabah. BCA menambah jumlah account officer dan relationship officer agar tetap memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank. BCA juga terus meningkatkan kualitas para account officer dan relationship officer agar dapat terus beradaptasi terhadap perubahan kondisi usaha, dengan dibekali pengetahuan perkreditan, evaluasi bisnis, dan kemampuan menjalin hubungan dengan nasabah. BCA juga terus mengembangkan analytical dan supporting tools diantaranya berupa piranti mobile untuk memudahkan para account officer dan relationship officer dalam memperoleh informasi mengenai nasabah guna PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan
5 Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis penyediaan layanan yang tepat. Perbankan Komersial dan UKM melakukan kolaborasi dengan tim Perbankan Korporasi BCA untuk mengembangkan inisiatif bisnis value chain di berbagai industri, seperti pada komunitas pasar modal, pasar berjangka, migas, telekomunikasi, modern market, layanan penerbangan dan pelayanan masyarakat umum. untuk meningkatkan hubungan yang erat dengan anggota komunitas seperti melalui benchmarking trip, workshop, sosialisasi dan update solusi bisnis terbaru, capital market expo, dan business gathering yang dapat meningkatkan wawasan dan pengalaman serta mempererat hubungan antar anggota komunitas. Cash Management Layanan cash management berperan penting untuk memfasilitasi nasabah dalam pengelolaan dana transaksi bisnis. Melalui cash management, BCA melayani transaksi perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor industri yang melakukan transaksi dalam bentuk Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C). Layanan cash management BCA didukung dengan teknologi yang canggih, jaringan yang luas, produk yang beragam yang dikembangkan sesuai kebutuhan nasabah serta pelayanan yang prima. Target bisnis utama layanan ini adalah segmen korporasi dan komersial serta perusahaan skala UKM yang berada dalam rantai bisnis segmen tersebut. Pada tahun 2017 jumlah perusahaan skala komersial dan UKM yang menggunakan solusi cash management BCA telah mencapai lebih dari 130 ribu. Pada komunitas pasar modal, BCA telah melakukan kerja sama Pembukaan Rekening Dana Nasabah terhadap 80 perusahaan efek dengan total Rekening Dana Nasabah mencapai hampir 300 ribu rekening, dimana pangsa pasar rekening mencapai hampir 50%. Pada komunitas migas, khususnya SPBU, lebih dari 80% SPBU di Jakarta telah menjadi merchant BCA dan sebagian besar melakukan pembayaran atas pembelian produk ke prinsipal melalui sistem BCA. Pada sektor industri pelayanan masyarakat umum, BCA juga bekerja sama dengan partner strategis untuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Pada akhir tahun 2017, lebih dari 25 ribu nasabah menggunakan fasilitas layanan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan lebih dari 50 ribu nasabah individu dan perusahaan menggunakan fasilitas layanan pembayaran BPJS Kesehatan melalui BCA. Penggunaan layanan virtual account BCA tetap menjadi salah satu fitur penting cash management. Bank menyediakan solusi virtual account dan notifikasi yang dapat menginformasikan pergerakan dana secara real-time sehingga dapat mempercepat proses informasi pembayaran pelanggan dan mempermudah proses rekonsiliasi transaksi. Jumlah pengguna layanan virtual account telah mencapai lebih dari perusahaan pada tahun Salah satu fokus layanan cash management BCA adalah memberikan solusi pada komunitas nasabah dalam suatu rantai bisnis yang akan membantu mereka terhubung satu sama lain. Beberapa komunitas yang telah dikelola antara lain: komunitas pasar modal, komunitas pasar berjangka, komunitas migas, komunitas telekomunikasi dan komunitas modern market. Berbagai kegiatan diselenggarakan BCA Di tengah pertumbuhan pesat bisnis e-commerce dan perusahaan fin-tech startup di Indonesia, BCA mengembangkan Application Programming Interface (API) platform yang memungkinkan para pelaku fin-tech ataupun e-commerce terhubung dengan layanan perbankan BCA untuk melayani kebutuhan transaksi keuangannya. Salah satu solusi cash management yang diberikan mencakup solusi pembiayaan bagi nasabah segmen non korporasi dengan melibatkan untuk memberikan fasilitas kredit jangka pendek yang dapat memperlancar arus kas perusahaan. Selain itu, sebagai bentuk pemberian layanan cash management yang komprehensif kepada nasabah komunitas tertentu, sering kali diperlukan juga kustomisasi sistem, produk dan layanan guna menyesuaikan dengan kebutuhan keuangan mereka. 124 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 2017
6 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Rencana ke Depan BCA mencermati perkembangan proses pemulihan perekonomian Indonesia dan terus menggali peluang di sektor-sektor yang memiliki prospek positif dengan tingkat risiko yang dapat diukur. Di segmen komersial dan UKM, BCA akan tetap fokus dalam pemberian pinjaman kepada nasabah dengan prospek usaha yang menjanjikan dan memiliki daya tahan yang teruji dalam menghadapi berbagai siklus perekonomian. BCA terus melakukan penyempurnaan sarana dan infrastruktur kredit dengan memperkuat peran sentra bisnis komersial dan sentra UKM serta meningkatkan jumlah maupun produktivitas account officer dan relationship officer melalui program-program rekrutmen dan pelatihan. Sinergi akan terus dikembangkan dalam pembiayaan segmen komersial dan UKM dengan segmen korporasi melalui pendekatan value chain financing, baik distributor financing maupun supplier financing serta fokus pada perusahaanperusahaan di sektor industri yang berkembang. Pemilihan fokus bidang industri yang tepat dalam menentukan prioritas target bisnis dan komunitas yang akan digarap akan menciptakan potensi serta pemahaman risiko lebih mendalam. Salah satu industri bisnis yang akan dikembangkan lebih lanjut untuk layanan cash management di tahun 2018 adalah industri yang berhubungan dengan digital business disamping penjajakan pada sektor-sektor lainnya yang potensial. Dengan memanfaatkan jaringan yang luas serta terintegrasi dan posisi yang kokoh di bidang perbankan transaksi, BCA siap untuk memenuhi kebutuhan kredit komersial dan UKM, terutama pada saat perekonomian Indonesia kembali tumbuh lebih cepat. PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan
Perbankan Komersial dan UKM
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan
Lebih terperinciPerbankan Korporasi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 116 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis Perbankan Korporasi Laporan Tahunan 2016 06 Tanggung Jawab
Lebih terperinciKlikACC P2P Lending Solusi Pembiayaan untuk UMKM
KlikACC P2P Lending Solusi Pembiayaan untuk UMKM Agenda Peluang Pasar UMKM saat ini Filosofi KlikACC Siapa KlikACC? Cara Kerja P2P KlikACC Kunci Sukses Langkah Berikutnya Pasar Pembiayaan UMKM: Sela antara
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN POSISI KEUANGAN BCA membukukan posisi keuangan yang solid, didukung oleh posisi permodalan dan likuiditas
Lebih terperinci12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis Perbankan Individu Perbankan Individu Tahun
Lebih terperinciMempertahankan Soliditas
Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja
Lebih terperinci10,3% Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. Rp 162,5 triliun
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis Perbankan Tresuri dan Internasional Perbankan
Lebih terperinciBELI. Kang Iman cari. Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan. 05 Tata Kelola Perusahaan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil Tinjauan Bisnis 04 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial Pendukung Bisnis Tinjauan Perbankan Tresuri dan Internasional Kang Iman cari
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan
Lebih terperinciPerbankan Individu. Tinjauan Bisnis. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 128 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan Pendukung Bisnis Perbankan Individu Laporan Tahunan 2016 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab
Lebih terperinciEKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas
EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.
Lebih terperinciOPSI SAHAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian Visi, Misi, dan Tata Nilai BCA Visi dan Misi BCA ditetapkan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mekanisme kerja bank yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of fund) menjadi pilar
Lebih terperinciLaporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Djohan Emir Setijoso Presiden Komisaris 34 PT Bank Central Asia Tbk
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset industri perbankan mencapai 80 persen dari total aset sektor keuangan di Indonesia (Bank Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia perbankan di Indonesia selama lima tahun terakhir semakin ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di tengah-tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian adalah salah satu sektor yang menjadi fokus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sektor perekonomian adalah salah satu sektor yang menjadi fokus pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan resikonya.
Lebih terperinci04 Analisis dan Pembahasan Manajemen
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian 04 Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Tinjauan Pada tahun 2016 BCA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi yang timbul pada saat ini menjadi kendala bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu meningkat. Sementara kemampuan
Lebih terperinciSambutan Komisaris Utama
Sambutan Komisaris Utama Bank Danamon mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank dengan profitabilitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2005. Sim Kee Boon, Komisaris Utama Pemegang Saham yang terhormat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan bermunculan bank-bank umum syariah maupun unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank-bank konvensional.
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciLaporan Direktur Utama
Laporan Utama Utama 16 Laporan Tahunan Danamon 2007 Kami berhasil meraih kinerja yang sangat memuaskan di berbagai bidang... Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan bangga saya laporkan bahwa dalam segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan pelaku usaha industri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia termasuk paling banyak di antara negara lainnya. Saat ini populasi penduduk dengan usia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak dimana 99,7% atau
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2006 jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 48.936.840 dimana 99,7% atau sebesar 48.822.925 merupakan Usaha Kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK
DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK Bagaimana kinerja PT Bank Mandiri Persero (Tbk) dari awal 2014 sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan unit usaha yang banyak dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha Kecil dan Menengah
Lebih terperinciSiklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis
Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciDiskusi dan Analisis Manajemen
Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis
Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas
Lebih terperinciPERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI
PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL POKOK BAHASAN I II KONDISI UMKM PERBANKAN KOMITMEN III POLA PEMBIAYAAN UMKM IV KESIMPULAN I KONDISI UMKM PERBANKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Krisis moneter pada tahun 1997 yang mengguncang perekonomian Indonesia telah membawa dampak terhadap sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia (Yuli 2009). Pasca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat menyediakan berbagai keinginan dan kebutuhan masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dibiayai, perbankan lebih memilih mengucurkan dana untuk kredit ritel dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sebelum krisis tahun 1998 sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak dilirik oleh perbankan karena mereka menilai sektor ini tidak layak untuk dibiayai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering kali dihubungkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering kali dihubungkan dengan modal yang terbatas, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan sebuah usaha.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan praktek-praktek yang telah dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri perbankan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi keuangan, moneter dan
Lebih terperincienyatukan dan Memadukan Sumber Daya
M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping
Lebih terperinciPerbankan Transaksi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 108 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis Perbankan Transaksi Laporan Tahunan 2016 06 Tanggung Jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional maupun
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA Untuk memenuhi solusi yang dijelaskan pada bab 3, perlu adanya rencana implementasi dan perkiraan kebutuhan sumber daya agar solusi tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini bergerak pesat sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Hal ini membuat perbankan harus cepat dan tanggap
Lebih terperinciLaporan Direksi. Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 07 Laporan Keuangan Konsolidasian
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 02 03 Profil Laporan Direksi Jahja Setiaatmadja Presiden 22 PT Bank Central Asia Tbk 04 Analisis dan Pembahasan Laporan Tahunan 2016 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciRealisasi Pinjaman (Rp.) , , , , ,16
I. PENDAHULUAN Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang ingin dihasilkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Apabila sekelompok orang ingin mendirikan perusahaan, ada dua hal yang perlu diputuskan, yaitu dalam bidang apa perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menerima simpanan (deposit) dari masyarakat, kemudian simpanan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah sebuah lembaga yang diberikan izin oleh otorisasi perbankan untuk menerima simpanan (deposit) dari masyarakat, kemudian simpanan tersebut disalurkan
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat semakin leluasa dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara itu
Lebih terperinciKEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015
KEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015 1. RELAKSASI KETENTUAN PERSYARATAN KEGIATAN USAHA PENITIPAN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO
BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perkembangan bisnis menuntut perbankan untuk senantiasa selalu memperbaiki kinerjanya. Hal ini dikarenakan perbankan mempunyai pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika persaingan bisnis terus berkembang dan berevolusi dari waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika persaingan bisnis terus berkembang dan berevolusi dari waktu ke waktu. Dinamika persaingan bisnis ini terjadi di berbagai sektor industri, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN telah menembus angka 6,6 % pada bulan November, dan diperkirakan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat sepanjang tahun 2011 telah menembus angka 6,6 % pada bulan November, dan diperkirakan akan terus meningkat sampai
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank di dalam menjalankan fungsi menawarkan jasa-jasa keuangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank di dalam menjalankan fungsi menawarkan jasa-jasa keuangan, harus mengambil atau menerima dan mengelola berbagai risiko keuangan secara efektif, agar dampak
Lebih terperinciPublic Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia
Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK 1 Sekilas CCB Indonesia CCB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk ( CCB Indonesia ) adalah Bank Umum
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberdayaan Usaha Mikro (UM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber
Lebih terperinciPeristiwa Penting Tahun 2006
Laporan Tahunan 2006 Bank Danamon Peristiwa Penting Tahun 2006 22 Februari 15 Mei 22 Mei 19 Juni Bank Danamon dan American Express menandatangani perjanjian pengalihan bisnis kartu dan merchant American
Lebih terperinciPublic Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk
Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 2012 Agenda Highlights Financial Performance Business Planning Mission, Vision and Values Key Milestones Didirikan dengan nama PT Executive International Bank.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi,
Lebih terperinciPERAN SERTA BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) *) Oleh : Andang Setyobudi, SE **)
PERAN SERTA BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) *) Oleh : Andang Setyobudi, SE **) I. PENDAHULUAN Membangun ekonomi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan Pemerintah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 1998 menuntut pelaku industri perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa keuangan berbasis Islam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perbankan syariah di Indonesia, dikarenakan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa keuangan berbasis Islam sangat tinggi. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter tahun 1997 yang lalu telah mengguncang hampir seluruh sendi perekonomian Indonesia. Padahal hingga Juli 1997 itu, hampir semua pihak setuju bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa peran strategis UMKM menurut Bank Indonesia
Lebih terperinci14 juta. Perbankan Transaksi. Tinjauan Bisnis. Rp 581,1 triliun
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis Perbankan Transaksi Aman, nyaman dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pelepasan kredit dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Lambatnya
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sebagian besar pendapatan bank berasal dari pendapatan bunga yang berasal dari pelepasan kredit dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Lambatnya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai tugas yang sangat penting dalam rangka mendorong pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan pemerataan taraf hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan sarana yang strategis dalam rangka pembangunan ekonomi, peran yang strategis tersebut disebabkan oleh fungsi utama bank sebagai penghimpun
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran
Lebih terperinciPaparan Publik. 28 Mei 2018
Paparan Publik 28 Mei 2018 Agenda 1. Tentang Multipolar 2. Segmen Ritel 3. Segmen TMT 4. Segmen Bisnis Lain & Investasi 5. Kilas Kinerja 2017 6. Keputusan RUPS Tahun Buku 2017 Bagian 1 Tentang Multipolar
Lebih terperinciLaporan Direktur Utama
22 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008 Laporan Utama Pemegang Saham yang Terhormat, Tahun 2008 merupakan periode dengan banyak peristiwa yang menggoncangkan fondasi sektor keuangan global
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun
1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun 1992 dan 1997 dengan tingkat pertumbuhan aset sebesar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menengah) di Indonesia sangat penting dan strategis. UMKM telah lama diyakini
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran dan potensi usaha kecil atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia sangat penting dan strategis. UMKM telah lama diyakini merupakan sendi utama perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini tidak satu pun bank yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan saat ini tidak satu pun bank yang dapat menghindari persaingan, dalam persaingan tidak saja dalam perebutan nasabah penabung
Lebih terperinciBAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA
BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA A. Gambaran Singkat Bank BRI Syariah KC Gubeng Surabaya 1. Sejarah dan Gambaran Umum Bank BRI Syariah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Fungsi pokok bank sebagai lembaga intermediasi sangat membantu dalam siklus aliran dana dalam perekonomian suatu negara. Sektor perbankan berperan sebagai penghimpun dana
Lebih terperinciLaporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil Djohan Emir Setijoso Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk 05 Tata Kelola Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris 02 34 04 Analisis dan Pembahasan Laporan Tahunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem keuangan negara-negara berkembang termasuk Indonesia berbasiskan perbankan (bank based). Hal ini tercermin pada besarnya pembiayaan sektor riil yang bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (lack of fund) menjadi pilar penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mekanisme kerja bank yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of fund) menjadi pilar
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia, Tbk. ( BCA ) merupakan perusahaan swasta nasional dengan kedudukan kantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman kav. 22-23, Jakarta. Dalam laporan tahunan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun ketahun berkembang pesat, hal ini dikarenakan UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Lebih terperinciRANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Hampir semua sektor usaha, yang meliputi sektor industri perdagangan, pertanian
Lebih terperinci