BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 A. Tempat da Waktu Peelitia. Tempat Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii dilaksaaka di MTs se-kabupate Poorogo Provisi Jawa Timur, dega subek peelitiaya adalah siswa kelas VIII MTs se- Kabupate Poorogo tahu pelaara 03/04.. Waktu Peelitia Proses peelitia ii mulai pada bula Oktober 03 sampai dega Jui 04, sesuai dega Tabel 3. berikut. No.. 3 B. Jeis Peelitia Tabel 3. Jadwal Pelaksaaa Peelitia Kegiata Tahap perecaaa: pegaua udul, peyusua proposal, semiar proposal, peyusua istrume peelitia da pegaua ii peelitia Tahap Pelaksaaa: ui coba istrume, eksperime (6 kali pertemua) da pegumpula data. Tahap Peyelesaia: aalisa data da peyusua lapora peelitia Waktu Pelaksaaa Oktober 03 Jauari 04 Februari 04 April 04 Mei 04- Jui 04 Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperimetal semu (quasi experimetal research), karea tidak memugkika bagi peeliti utuk megedalika da memaipulasi semua variabel yag releva. Budiyoo (003: 8-83) bahwa tuua peelitia eksperimetal semu adalah utuk memperoleh iformasi yag merupaka perkiraa bagi iformasi yag dapat diperoleh dega eksperime yag sebearya dalam keadaa yag tidak memugkika utuk megotrol atau memaipulasika semua variabel yag releva. Sebelum dilakuka peelitia maka diasumsika sampel dalam keadaa seimbag da salig idepede da haya berbeda dalam pegguaa model belaar. Peelitia ii megguaka desai faktorial 3 x 3 dega tekik aalisis varia (ANAVA), yaitu suatu desai peelitia yag diguaka utuk 46

2 47 meeliti pegaruh dari model pembelaara berbeda dari tiga kelompok yag dihubugka dega kecemasa belaar matematika siswa kelompok tiggi, sedag, da redah terhadap prestasi belaar matematika. Dega disai seperti Tabel 3. berikut: Metode Pembelaara (A) Model pembelaara Nested-Kotekstual (a ) Model pembelaara TPS-Kotekstual (a ) Model pembelaara lagsug (a 3 ) Tabel 3. Racaga Peelitia Kecemasa Belaar Matematika (B) Tiggi(b ) Sedag (b ) Redah(b 3 ) (ab ) (ab ) (ab 3 ) (ab ) (ab ) (ab 3 ) (ab 3 ) (ab 3 ) (ab 33 ) C. Populasi da Sampel Meurut Sukardi (0:53), populasi adalah semua aggota kelompok mausia, biatag, peristiwa, atau beda yag tiggal bersama dalam suatu tempat da secara terecaa meadi target kesimpula dari suatu peelitia. Populasi yag dimaksud di sii adalah seluruh siswa kelas VIII MTs se- Kabupate Poorogo tahu pelaara 03/04, yag terdiri dari 73 madrasah. Sampel peelitia meurut Sukardi (0:54) merupaka sebagia dari umlah populasi yag dipilih utuk sumber data. Dalam peelitia ii haya diambil sebagia subek dari populasi yag ada karea tidak mugki megguaka subek dari populasi secara keseluruha megigat keterbatasa waktu, kemampua megaalisis, da biaya. Sampel diambil dega cara stratified cluster radom samplig yaitu populasi dibagi meurut strata-strata, kemudia dari strata-strata tersebut ditarik aggota sampel secara radom dari sub populasiya. Peggologa kelompok ii berdasarka pada ilai uia asioal matematika MTs se-kabupate Poorogo Tahu 03 yaitu dega membedaka populasi meadi tiga kelompok ilai uia asioal matematika MTs se-kabupate Poorogo dega klasifikasi yaitu: kelompok tiggi ika >, kelompok sedag ika - da, kelompok redah ika < -. Dega adalah ilai rata-rata UN, adalah ilai rata-rata seluruh commit populasi to user da s merupaka stadar deviasi.

3 48 Berdasarka data dari Kemeteria Agama Kabupate Poorogo, diketahui = 6,55 da s =,. Dari perhituga diperoleh, madrasah pada kriteria tiggi adalah madrasah yag rata-rata ilai uiaya lebih dari 7,6; pada kriteria sedag yag lebih dari atau sama dega 5,50 sampai kurag dari atau sama dega 7,6 da madrasah dega kriteria redah ika ilai rata-rata uia asioalya kurag dari 5,50; sehigga diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.3 Perigkat Madrasah Berdasarka Nilai Uia Nasioal Matematika MTs Se-Kabupate Poorogo Tahu 03 No Nama Sekolah UN Kriteria No Nama Sekolah UN Kriteria MTs Mihaul Mua 9,3 Tiggi 38 MTs Al-Istiqomah 6,48 Sedag Fatah 9,4 Tiggi 39 MTs Dipo Kerti 6,43 Sedag 3 MTs Sedag Draat 8,64 Tiggi 40 MTs Darul Fikri 6,35 Sedag 4 MTs Negeri Kauma 8,7 Tiggi 4 MTs Sulamul Huda 6,34 Sedag 5 MTs Dipoegoro 8,04 Tiggi 4 MTs Negeri Sampug 6,9 Sedag 6 MTs Negeri Poorogo 7,9 Tiggi 43 MTs Walisogo Putra 6,7 Sedag 7 MTs Ahmad Dahla 7,90 Tiggi 44 MTs Negeri Nguut 6,4 Sedag 8 MTs Al Hasaah 7,84 Tiggi 45 MTs PGRI Selur 6, Sedag 9 MTs Muh. Beto 7,8 Tiggi 46 6,09 Sedag 0 MTs Al Azhar 7,74 Tiggi 47 MTs PGRI Gaah 6,07 Sedag MTs Miftahul Ulum 7,73 Tiggi 48 5,98 Sedag MTs Hudatul Mua 7,63 Tiggi 49 MTs Al Muawwaroh 5,56 Sedag 3 MTs Muh. Jeaga 7,6 Sedag 50 MTs Muh. 4 5,50 Sedag 4 MTs YPKH Syamsudi 7,54 Sedag 5 MTs Al Mawaddah 5, Redah 5 MTs Darul Huda 7,38 Sedag 5 -Ishlah 5, Redah 6 MTs As Salam Sooko 7,6 Sedag 53 MTs YPIP Paeg 5,07 Redah 7 MTs Darul Istiqomah 7,6 Sedag 54 MTs Sedah 5,00 Redah 8 MTs Mabaul Ulum 7,4 Sedag 55 MTs Al-Basyariyah 4,8 Redah 9 -Barokah 7, Sedag 56 MTs Al Islam 4,59 Redah 0 MTs Bahrul Ulum 7,0 Sedag 57 MTs Arowiagu 4,5 Redah 7, Sedag 58 MTs Al-Ima 4,9 Redah MTs Al-Kautsar 7,08 Sedag 59 MTs Darul Falah 4,9 Redah 3 7,0 Sedag 60 MTs Muh. 3 4,7 Redah 4 -Hikmah 6,96 Sedag 6 MTs Al Bauri 4,6 Redah 5 MTs Al-Mukarrom 6,96 Sedag 6 MTs Walisogo Putri 4,0 Redah 6 MTs Sabilul Huda 6,9 Sedag 63 MTs Muh. 0 4,8 Redah 7 MTs Muh. Sidoharo 6,85 Sedag 64 MTs Tegalsari 4,0 Redah 8 MTs Maarif Daar AlHikmah 6,84 Sedag 65 MTs Arrisalah 3,89 Redah 9 MTs Miftahussalam 6,80 Sedag 66 MTs Darul Arifi 3,78 Redah 30 6,79 Sedag 67 MTs Al-Ihsa 3,75 Redah 3 MTs Muh, Poorogo 6,76 Sedag 68 MTs PGRI 3,66 Redah 3 6,65 Sedag 69 MTs Al Imam Sawoo 3,58 Redah 33 MTs Negeri Pulosari 6,63 Sedag 70 MTs Muh. 7 3,50 Redah 34 MTs Wahid Hasyim 6,58 Sedag 7 MTs Riyadlul Jaah 3,33 Redah 35 MTs Nurul Mutahidi 6,57 Sedag 7 MTs Al Islamiyah,79 Redah 36 MTs Negeri Jetis 6,53 Sedag 73 MTs Al-Madai,63 Redah 37 6,53 Sedag Rata-rata 6,55 (Sumber: Kemeteria Agama Kabupate commit Poorogo to user tahu 03)

4 49 Dari data pada Tabel 3.3 selautya dipilih secara radom utuk meetuka masig- masig satu madrasah dari setiap kategori sebagai sampel. Setelah dilakuka pemiliha sampel dari kategori tiggi terpilih MTs Negeri Poorogo, dari kategori sedag terpilih MTs Negeri Pulosari, da dari kategori redah terpilih MTs Al Islam Joresa Poorogo. Setelah 3 madrasah dari kategori tiggi, sedag da redah terpilih selautya dipilih masig-masig 3 kelas dari masig-masig madrasah sebagai kelas kotrol da kelas eksperime, dega ricia sebagai berikut: Nama Sekolah Tabel 3.4 Nama Madrasah da Kelompok Kelas Peelitia Kelompok Kelompok Kelompok Nested- TPS- Lagsug Kotekstual Kotekstual Kelas Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa MTsN Poorogo VIII E 34 VIII F 33 VIII G 35 0 MTsN Pulosari VIII A 35 VIII C 35 VIII D MTs Al Islam VIII B 35 VIII C 35 VIII D Jumlah Siswa Dari Tabel 3.4 dapat dilihat sebara umlah siswa dalam tiap kelas dalam masigmasig kelompok model pembelaara. D. Tekik Pegumpula Data. Idetifikasi Variabel Utuk pegumpula data dalam peelitia ii terdapat dua variabel bebas yaitu pedekata pembelaara pada model pembelaara da kecemasa dalam pembelaara matematika. a. Variabel Bebas ) Model Pembelaara a) Defiisi operasioal Pedekata da model pembelaara adalah suatu recaa atau pola yag dapat diguaka utuk membetuk kurikulum (recaa pembelaara agka paag), meracag baha pembelaara, da membimbig pelaara di kelas atau yag lai. Dalam Peelitia ii model pembelaaraya adalah Nested (a )

5 50 da TPS (a ) pada kelas eksperime da, sedagka pembelaara Lagsug (a ) pada kelas kotrol. b) Skala pegukura Skala pegukura omial dega 3 kategori yaitu model pembelaara Nested da TPS dega pedekata kotekstual, da pembelaara Lagsug. c) Kategori peelitia Kedua model pembelaara Nested da TPS dega pedekata kotekstual merupaka kelas eksperime, da pembelaara Lagsug merupaka kelas kotrol. d) Simbol Simbol yag diguaka adalah a i, dega i =,, 3. a : Model Nested dega pedekata kotekstual a : Model TPS dega pedekata kotekstual a 3 : Pembelaara Lagsug ) Kecemasa belaar matematika a) Defiisi Operasioal Kecemasa belaar matematika dalam peelitia ii adalah kecemasa meghadapi pelaara matematika, yag dimaksud adalah ketakuta karea rasa tidak yama dalam meghadapi pelaara matematika. Dalam peelitia ii idikator kecemasa dalam psikologi yaitu taggapa tubuh terhadap rasa takut utuk bertidak, baik tidaka itu dikehedaki atau tidak, misalya: atug berdetak keras, sikap tegag, merasa gelisah, merasa cemas, rasa tidak ama, rasa tidak yama. Idikator dalam kogitif yaitu ketakuta meluas da serig berpegaruh terhadap kemampua berpikir erih, memecahka masalah, megatasi tututa ligkuga, misalya: kekhawatira ketidakmampua meyelesaika tugas pada saat pelaara matematika, ketakuta pemikira tetag pertayaapertayaa yag tidak dapat diselesaika, pemikira tetag rasa bigug karea commit medapat to user ilai yag elek dalam megeraka

6 5 tugas, tidak memahami materi. Idikator dalam emosioal yaitu pegacua pada emosi kuat da orag tersebut mempuyai ketakuta yag amat sagat da secara sadar, misalya: merasa sedih, perasaa tidak teag, beba berat, merasa gemetar, merasa tidak seag, tidak sabar, da paik. Idikator dalam fisiologi yaitu keadaa yag megacu pada keadaa simtom-simtom (perubaha yata dalam tubuh) yag kuat, misalya: tidak bersemagat, hati berdebar, keluar kerigat digi, perut merasa mual, tidak dapat kosetrasi, merasa pusig, tidak bersemagat, afas sesak. b) Skala Pegukura Skala pegukura dega skala iterval kemudia diubah meadi skala ordial yag terdiri dari tiga kategori seperti yag digambarka dalam Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Skala Pegukura Tigkat Kecemasa No. Iterval Kecemasa SA + 0,5s Tiggi 0,5s SA + 0,5s Sedag 3 SA 0,5s Redah Keteraga: SA : Skor Agket : Rata-rata total s : Stadart Deviasi total c) Simbol Simbol dega b, dega =,, 3 () Kecemasa tiggi (b ) () Kecemasa sedag (b ) (3) Kecemasa redah (b 3 ) b. Variabel terikat Variabel terikatya adalah prestasi belaar matematika. ) Defiisi Operasioal Prestasi belaar matematika adalah ilai tes matematika pada materi pokok bagu ruag sisi datar.

7 5 ) Skala Pegukura Skala pegukuraya skala iterval. 3) Kategori Nilai prestasi belaar matematika pada materi bagu ruag sisi datar. 4) Simbol : ab i, i =,, 3 ; =,, 3. Metode Pegumpula Data Dalam pegumpula data maka diperluka beberapa istrume da uga diperluka beberapa metode seperti berikut: a. Metode Dokumetasi (utuk memperoleh data kemampua awal siswa) Metode dokumetasi adalah cara megumpulka data dega melihat dokume-dokume yag telah ada, dalam peelitia ii diguaka ilai matematika pada uia akhir semester gail. Data tersebut aka diguaka utuk ui kemampua awal. b. Metode Agket (utuk memperoleh tigkat kecemasa siswa) Metode agket adalah cara pegumpula data melalui pegaua pertayaa-pertayaa tertulis kepada subek peelitia da awabaya diberika secara tertulis uga. Dalam peelitia ii agket yag dimaksud adalah kecemasa belaar matematika siswa. Dalam peelitia ii metode agket yag dipakai adalah skala Likert c. Metode Tes (utuk memperoleh ilai tes matematika) Metode tes adalah cara pegumpula data yag meghadapka seumlah pertayaa kepada subek peelitia. Dalam peelitia ii metode tesya megguaka betuk tes piliha gada pada materi pokok bagu ruag sisi datar dega megguaka 4 awaba. 3. Istrume Peelitia Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah tes utuk megetahui prestasi belaar matematika siswa pada materi pokok bagu ruag sisi datar, da agket utuk megetahui tigkat kecemasa belaar matematika siswa kelas VIII MTs se-kabupate Poorogo.

8 53 a. Istrume Tes Prestasi Belaar Dalam peelitia ii istrume tes yag diguaka adalah tes obektif dega 4 alteratif awaba. Lagkah-lagkah dalam peyusua tes adalah sebagai berikut: ) meyusu tuua, tuua harus sesuai dega stadar kompetesi da kompetesi dasar, ) meyusu kisi-kisi peragkat sesuai dega materi yag aka diuika, 3) meetuka bayakya butir tes yag dikehedaki, 4) meyusu butir tes, 5) melakuka ui coba, 6) melakuka aalisis item soal, 7) megambil keputusa yaitu apakah butir soal tersebut dipakai, direvisi, atau dibuag. Sebelum istrume tes diperguaka, istrume tes tersebut perlu diui validitas, reliabilitas, tigkat kesukara da daya beda. ) Ui Validitas Isi Agar tes mempuyai validitas isi meurut Budiyoo (003:58) harus diperhatika hal-hal sebagi berikut. a. Baha uia (tes) harus merupaka sampel yag represetatif utuk megukur sampel seberapa auh tuua pembelaara dicapai ditiau dari materi yag diaarka maupu dari sudut proses belaar. b. Titik berat baha yag harus diuika harus seimbag dega titik berat baha yag telah diaarka. c. Tidak diperluka pegetahua lai yag tidak atau belum diaarka utuk meawab soal-soal uia dega bear. Utuk mempertiggi validitas isi, disaraka agar pembuat soal melalui lagkah-lagkah sebagai berikut. a. Megidetifikasika baha-baha yag telah diberika beserta tuua istruksioalya. b. Membuat kisi-kisi da soal tes yag aka ditulis. c. Meyusu soal tes beserta kuciya. d. Meelaah soal tes commit sebelum to dicetak. user

9 54 Utuk meilai apakah istrume mempuyai validitas isi yag tiggi biasaya dilakuka melalui expert udgmet (peilaia yag dilakuka oleh para pakar). Pegui validitas istrume tes hasil belaar pada peelitia ii adalah guru MTs atau dose yag diaggap mampu dalam bidagya. Dalam peelitia ii peeliti megkosultasika istrume tes pada tiga orag ahli yaitu Agug Draatmoo, M.Pd. da Ika Krisdiaa, M.Pd, keduaya merupaka dose urusa Pedidika Matematika di IKIP PGRI Madiu da Ita Sari Rufiaa, M.Pd merupaka dose urusa Pedidika Matematika di Uiversitas Muhammadiyah Poorogo. Ketiga Validator tersebut memvalidasi 35 butir soal da memberika sara perbaika. Selautya peeliti memperbaiki kembali istrume tes berdasarka sara-sara yag diberika oleh validator. Setelah diperbaiki selautya istrume kemudia di ui cobaka pada siswa kelas VIII D MTsN Poorogo yag berumlah 30 siswa, siswa kelas VIII B MTsN Pulosari yag berumlah 5 siswa, da siswa kelas VIII A MTs Al Islam Joresa yag berumlah 35 siswa. Sehigga umlah seluruhya 90 siswa. Kemudia setelah dilakuka ui coba, hasil ui coba istrume aka diaalisis utuk meetuka tigkat kesukara, daya beda da reliabilitas. ) Tigkat Kesukara Tigkat kesukara diperoleh dega megguaka rumus: dega : P : ideks tigkat kesukara B : bayakya siswa yag meawab bear butir soal tersebut N : bayakya seluruh peserta tes Dalam peelitia soal tes yag dipakai ika 0,30 P 0,70. (Budiyoo, 0: 30).

10 55 No. Setelah dilakuka perhituga ui Tigkat Kesukara istrume tes prestasi belaar matematika dapat dilihat pada Lampira 8, da diperoleh ragkumaya seperti pada Tabel 3.7 berikut ii: Tabel 3.6 Hasil Ui Tigkat Kesukara utuk Tes Prestasi Belaar Matematika Kriteria Tigkat Kesukara (P) Butir Soal. 0,00 P < 0,30 9, 5. 0,30 P 0,70, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 0,,, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 30, 3, 3, 33, 34, ,70 < P,00 Keputusa Tigkat Kesukara Tiggi Tigkat Kesukara Sedag Tigkat Kesukara Redah dikataka mempuyai daya pembeda yag baik ika D i 0,3. Jumlah butir soal Berdasarka Tabel 3.7 dapat disimpulka bahwa ke-35 butir soal istrume tes hasil belaar matematika pada ui coba istrume tes ii terdapat 3 butir soal yag mempuyai tigkat kesukara yag baik sehigga ke-3 butir soal ii diguaka sebagai istrume peelitia tes hasil belaar matematika, da terdapat 3 butir soal yag mempuyai tigkat kesukara yag tidak baik sehigga ke-3 butir soal ii tidak diguaka sebagai istrume peelititia tes prestasi belaar matematika. 3) Daya Pembeda Daya pembeda dihitug dega megguaka rumus: dega - : proporsi siswa dari kelompok padai yag meawab butir i secara bear : proporsi siswa dari kelompok tidak padai yag meawab butir i secara bear : Daya pembeda butir ke-i Meurut Budiyoo (0: 35) bahwa soal yag baik adalah soal yag memiliki daya beda di atas 0,3. Peeliti meetapka bahwa butir soal 3

11 56 Perhituga ui Daya Pembeda istrume tes prestasi belaar matematika dapat dilihat pada Lampira 7, da ragkumaya seperti Tabel 3.6 berikut: No Tabel 3.7 Hasil Ui Daya Pembeda utuk Tes Prestasi Belaar Matematika Kriteria Daya Jumlah Butir Soal Keputusa Pembeda (D) butir soal. D 0,3, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 0,, 4, 5, 8, 0,,, 3, 4, 6, 9, 30, 3, 33, 34, 35 Butir Soal dega Daya Pembeda yag baik Butir Soal dega, 8,, 3, 6, 7, 9,. D < 0,3 Daya Pembeda 5, 7, 8, 3 yag tidak baik Berdasarka Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa dari 35 butir 4 soal istrume tes prestasi belaar matematika terdapat 4 butir soal yag mempuyai daya pembeda yag baik, da terdapat butir soal yag mempuyai daya pembeda yag tidak baik. 4) Ui Reliabilitas Ui reliabilitas diguaka utuk megetahui apakah istrume yag diguaka reliabel atau tidak. Suatu istrume disebut reliabel apabila hasil pegukura dega istrume tersebut adalah sama ika sekiraya pegukura tersebut dilakuka pada orag yag sama pada waktu yag berlaia atau pada orag yag berlaia (tetapi mempuyai kodisi yag sama) pada waktu yag sama atau pada waktu yag berlaia. Utuk meetuka reliabilitas dari tes diguaka rumus KR-0 yaitu: r s t st p q i i dega: r : ideks reliabilitas istrume : bayakya butir istrume s t : variasi total p i : proporsi bayakya subyek yag meawab bear pada butir ke-i (dega skor ) q atau proporsi subyek yag meawab salah (dega skor 0) i p i

12 57 Haya istrume dega ideks reliabilitas lebih dari 0,70 yag dapat dipakai utuk melakuka pegukura. (Budiyoo, 003 : 69) Setelah dilakuka ui reliabilitas istrume tes prestasi belaar matematika, diperoleh ideks reliabilitas tes (KR-0) r sebesar 0,85. Karea r > 0,70, maka istrume tes prestasi belaar matematika reliabel. Perhituga selegkapya dapat dilihat pada Lampira 8. Peetapa Butir Istrume. Berdasarka hasil ui validitas isi, tigkat kesukara, daya pembeda, da reliabilitas di atas, diperoleh bahwa butir soal yag diguaka sebagai istrume peelitia tes hasil belaar matematika adalah soal omor, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 0,, 4, 5, 8, 0,,, 3, 4, 6, 9, 30, 3, 33, 34, da 35 sebayak 4 butir soal tes. Berdasarka kisi-kisi yag telah dibuat, 4 butir soal tersebut memeuhi ke-4 idikator yag igi dicapai. b. Istrume Agket Kecemasa Belaar Matematika Pada peelitia ii megguaka agket kecemasa belaar matematika yag berupa peryataa sigkat dega lima alteratif awaba yaitu sagat sesuai, sesuai, kurag sesuai, tidak sesuai, da sagat tidak sesuai. Adapu lagkah-lagkah peyusua agket adalah sebagai berikut: ) meyusu kisi-kisi agket berdasarka idikator ) meyusu butir-butir agket berdasar kisi-kisi yag telah dibuat 3) melakuka validasi isi terhadap butir-butir agket yag dilakuka oleh pakar 4) merevisi butir-butir agket berdasarka sara dari pakar 5) megui coba istrumet agket Ui-ui utuk agket kecemasa belaar matematika, sebagai berikut: ) Validitas Isi Validitas dari suatu istrume biasaya diilai oleh para pakar (Budiyoo, 003:65), sehigga validitas isi dari istrume peelitia ii aka dilakuka oleh pakar. Dalam peelitia ii peeliti megkosultasika istrume agket kepada tiga orag pakar yaitu Drs.

13 58 Beradus Widodo, M.Pd yag berlatar belakag sebagai dose bimbiga da koselig di Uiversitas Widya Madala Madiu, Siti Umami Herlia, S.Pd yag berlatar belakag sebagai guru bimbiga da koselig di MTsN Poorogo sekaligus ketua MGMP mata pelaara bimbiga da koselig MTs se-kabupate Poorogo, Supaidi, M.Pd seorag guru bahasa da sastra Idoesia di MTsN Poorogo sekaligus ketua MGMP mata pelaara bahasa da sastra Idoesia MTs se-kabupate Poorogo. Ketiga validator tersebut memvalidasi 5 butir peryataa-peryataa agket. Selautya peeliti melakuka perbaika pada istrume agket sesuai dega sara perbaika yag diberika oleh validator, kemudia istrume agket diui cobaka pada siswa kelas VIII D MTsN Poorogo yag berumlah 30 siswa, siswa kelas VIII B MTsN Pulosari yag berumlah 5 siswa, da siswa kelas VIII A MTs Al Islam Joresa yag berumlah 35 siswa. Sehigga umlah seluruhya 90 siswa. Setelah istrume agket kecemasa diuicobaka da data ui coba agket kecemasa diperoleh, selautya istrume agket diui reliabilitas da kosistesi iteral. ) Kosistesi Iteral Kosiste iteral dirumuska utuk meuukka adaya korelasi positif atara masig-masig butir soal dalam agket tersebut. Utuk meghitug kosistesi iteral utuk butir ke-i, rumus yag diguaka adalah rumus korelasi mome produk dari Karl Pearso berikut: Dega : r xy : ideks kosistesi iteral utuk butir ke-i : bayakya subek yag dikeai tes (istrume) : skor utuk butir ke-i (dari subek ui coba) Y : total skor (dari subek ui coba)

14 59 Jika ideks kosistesi iteral utuk butir ke-i kurag dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuag. Setelah dilakuka ui coba da dilakuka perhituga kosistesi iteral, ada ada 5 butir soal yag dibuag yaitu omor, 6,, 4, da 4. Sedagka yag laiya dapat diguaka utuk peelitia karea memeuhi syarat ideks kosiste iteral Perhituga selegkapya dapat dilihat pada Lampira 3. 3) Ui Reliabilitas Dalam peelitia ii diguaka rumus Alpha utuk melakuka ui reliabilitas, yaitu: i st dega: r : ideks reliabilitas istrume : bayakya butir istrume s i s t r : variasi butir ke-i, i =,,..., : variasi skor total yag diperoleh subyek ui coba. Istrume dega ideks reliabilitas lebih dari 0,70 dipakai utuk melakuka pegukura. (Budiyoo, 003 : 70). Berdasarka hasil ui coba istrume agket dilakuka perhituga utuk megetahui reliabilitas istrume agket. Setelah dilakuka perhituga diperoleh hasil reliabilitas ui coba agket sebesar 0,80. Karea ideks reliabilitas lebih dari 0,70 maka agket kecemasa pada peelitia ii memeuhi kriteria reliabilitas da diyataka reliabel, serta dapat diguaka sebagai istrume peelitia agket kecemasa. Perhituga selegkapya dapat dilihat pada Lampira 3. E. Tekik Aalisis Data. Ui Prasyarat Ui prasyarat megguaka ui ormalitas dega metode Lilliefors da ui homogeitas dega metode Bartlett. Ui prasyarat diguaka utuk ui keseimbaga da ui hipotesis. s

15 60 Adapu peguia dataya adalah sebagai berikut: a. Ui Normalitas Utuk megui apakah data yag diperoleh berdistribusi ormal atau tidak maka dilakuka ui ormalitas. Dalam peelitia ii ui ormalitas yag diguaka adalah metode Lilliefors yaitu sebagai berikut: a. Meetuka Hipotesis H 0 : sampel berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. H : sampel tidak berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. b. Tigkat Sigifikasi: c. Statistik Ui L = Mak - Dimaa: F S d. Daerah Kritik DK = { L L > L } Dega L > L yag diperoleh dari tabel Lilliefors pada tigkat sigifikasi da deraat bebas (ukura sampel). e. Keputusa Ui H 0 ditolak ika atau H 0 diterima ika. f. Kesimpula a) Sampel berasal dari populasi yag berdistribusi ormal ika H 0 diterima. b) Sampel tidak berasal dari populasi yag berdistribusi ormal ika H 0 ditolak. (Budiyoo, 009: 70) b. Ui Homogeitas Sebelum data yag diperoleh diaalisis, maka terlebih dahulu diui homogeitasya utuk megetahui bahwa sampel berasal dari populasi yag homoge atau tidak. Dalam ui homogeitas ii peulis megguaka ui Bartlett.

16 6 Lagkah-lagkah yag ditempuh dalam ui Bartlett adalah: a. Hipotesis H 0 : k H : palig sedikit ada dua yag tidak sama b. Tigkat Sigifikasi, c. Statistik Ui Dega: Dimaa:,303 f log RKG c ~, k k f log s k : cacah populasi N : bayakya seluruh ilai (ukura) : bayakya ilai (ukura) sampel ke- = ukura sampel ke- f = - : deraat kebebasa utuk s ; =,,..., k f = N k = : deraat kebebasa utuk RKG SS RKG ; f SS s c 3 k f f d. Daerah Kritik DK ; k k-), ilai chi-kuadrat dega deraat kebebasa (k-). e. Keputusa Ui H 0 ditolak ika f. Kesimpula DK atau diterima ika DK. ) Populasi-populasi homoge ika H 0 diterima. ) Populasi-populasi tidak homoge ika H 0 ditolak.,k dapat dilihat pada tabel ilai (Budiyoo, 009: 76)

17 6. Ui Keseimbaga Ui keseimbaga dilakuka pada saat sebelum ketiga kelompok dikeai perlakua yag berbeda utuk megetahui apakah ketiga kelompok tersebut dalam keadaa seimbag. Statistik ui yag diguaka adalah aava satu ala dega sel tak sama. Adapu model utuk data pada populasi pada aalisis aava satu ala dega sel tak sama adalah: Dega : : data ke-i pada perlakua ke- : rerata dari seluruh data (rerata besar, grad mea) - : efek perlakuka ke- pada variabel terikat i i : deviasi data terhadap rerata populasiya yag berdistribusi ormal dega rerata 0. i =,, ; =,, k k : cacah populasi (cacah perlakua, cacah klasifikasi) Saia data utuk aalisis variasi satu ala dega sel tak sama dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ii: Tabel 3.8 Tata Letak Data Aava Satu ala Sel Tak Sama... Total Data Amata Cacah Data Jumlah Data Rerata Jumlah Kuadrat Suku Koreksi Variasi... Total

18 63 Dari tabel di atas, perlu diketahui bahwa: G T T T... T k SS G N T Adapu lagkah peguiaya adalah sebagai berikut: a. Hipotesis H 0 : = 0 utuk setiap =,, 3 b. H : palig sedikit ada satu c. Statistik Ui yag tidak ol G N i, i 3 T Berdasarka besara-besara itu, JKA, JKG, da JKT diperoleh: JKA = (3) (); JKG = () (3); JKT = () () Deraat kebebasa utuk masig-masig umlah kuadrat itu adalah: dka = k ; dkg = N k ; dkt = N Berdasarka umlah kuadrat da deraat kebebasa masig-masig diperoleh rerata sebagai berikut: JKA RKA RKG dka Maka statistik uiya adalah: RKA F RKG d. Daerah Kritik DK F F F, e. Keputusa Ui ; k N k JKG dkg

19 64 H 0 ditolak apabila harga statistik yag bersesuaia melebihi harga daerah kritikya. Harga kritik tersebut diperoleh dari tabel distribusi F pada tigkat sigifikasi. f. Kesimpula 3. Ui Hipotesis ) Ketiga kelas mempuyai kemampua awal yag sama ika H 0 diterima. ) Ketiga kelas tidak mempuyai kemampua awal yag sama ika H 0 ditolak. (Budiyoo, 009:96-98) Selautya dilakuka peguia terhadap data tersebut sebagai persyarata utuk melakuka aalisis variasi. a. Tahap (Ui Aava Dua Jala Sel Tak Sama) Dalam peguia hipotesis diguaka aalisis variasi dua ala 3 x 3 dega frekuesi sel tak sama. Model dari aalisis variasi dua ala dega sel tak sama yaitu: ik Keteraga: i ik : data amata ke-k pada baris ke-i da kolom ke- i ik : rerata dari seluruh data amata (rerata besar, grad mea) i : efek baris ke-i pada variabel terikat : efek kolom ke- pada variabel terikat i : kombiasi efek baris ke-i da kolom ke- pada variabel terikat ik : deviasi data amata terhadap rerata populasiya yag berdistribusi ormal dega rerata 0, deviasi amata terhadap rerata populasi tersebut disebut galat. i =,, 3 =,, 3 k =,,..., i : bayakya data amata pada baris ke-i da kolom ke-.

20 65 Utuk daftar tata letak data aalisis variasi dua ala dega sel tak sama disaika seperti Tabel 3.9 berikut ii: Tabel 3. 9 Tata Letak Data Aava Dua ala Sel Tak Sama Kecemasa (B) Metode Pembelaara (A) Tiggi (b ) Sedag (b ) Redah (b 3 ) Model pembelaara Nested- Kotekstual (a ) (ab ) (ab ) (ab 3 ) Model pembelaara TPS- Kotekstual (a ) (ab ) (ab ) (ab 3 ) Model pembelaara Lagsug (a 3 ) (ab 3 ) (ab 3 ) (ab 33 ) ) Lagkah Peguia Hipotesis H 0 A : i 0 utuk setiap i =,, 3 H : palig sedikit ada satu i yag tidak ol A H 0B : 0 utuk setiap =,, 3 H : palig sedikit ada satu yag tidak ol B H : i = 0 utuk setiap i =,, 3 da =,, 3 0AB H : palig sedikit ada satu i yag tidak ol AB ) Komputasi Kompoe komputasi seperti Tabel 3.0 Tabel 3.0 Rerata da Jumlah Rerata Kecemasa (B) Metode Pembelaara (A) b b b 3 Model Pembelaara Nested- Kotekstual (a ) AB Model Pembelaara TPS- Kotekstual (a ) AB AB 3 AB Total AB A AB3 A Model Pembelaara Lagsug (a 3 ) AB 3 AB 3 AB 3 A 3 Total B B B 3 G Pada aalisis variasi dua ala dega sel tak sama, didefiisika otasi-otasi sebagai berikut: N i i, : bayakya seluruh data amata i : bayakya data amata pada sel i

21 66 : rerata harmoik frekuesi seluruh sel = i, pq i SS i k ik k i ik : umlah kuadrat deviasi data amata pada sel i AB i : rerata pada sel i A i AB i : umlah rerata pada baris ke-i i B ABi : umlah rerata pada baris ke- G i, ABi : umlah rerata semua sel Utuk memudahka perhituga, didefiisika besara-besara (), (), (3), (4), da (5) sebagai berikut: G pq a) Jumlah Kuadrat JKA h 3 SS i i, 3 i A i q 4 B p 5 i, ABi JKB h 4 JKAB h JKG = () JKT JKA JKB JKAB JKG Dimaa: JKA : Jumlah Kuadrat Baris JKB : Jumlah Kuadrat Kolom JKAB : Jumlah Kuadrat Iteraksi JKG : Jumlah Kuadrat Galat JKT : Jumlah Kuadrat Total b) Deraat Kebebasa dka p dkb q dkab ( p )( q ) dkg N pq dkt N

22 67 c) Rerata Kuadrat RKA JKA dka RKAB JKAB dkab RKB JKB dkb RKG JKG dkg Statistik ui F a RKA RKG d) Daerah Kritik: F b RKB RKG RKAB RKG dilakuka ui komparasi gada commit dega to user megguaka metode Scheffe. F ab Daerah kritik utuk adalah = F F F ; p, N pq Daerah kritik utuk adalah = F F F ; q, N pq Daerah kritik utuk adalah = F F F ; p q N pq e) Keputusa Ui H 0 ditolak apabila harga statistik yag bersesuaia melebihi harga daerah kritikya. Harga kritik tersebut diperoleh dari tabel distribusi F pada tigkat sigifikasi. f) Ragkuma Aalisis Utuk rakuma aalisis variasi dua ala sel tak sama disaika seperti Tabel 3. di bawah ii: Sumber variasi Tabel 3. Ragkuma Aava Dua Jala Sel Tak Sama A (baris) p- JKA B (kolom) q- JKB AB (iteraksi) (p-)(q-) JKAB dk JK RK Statistik ui F tabel RKA RKB JKA dka JKB dkb F a RKA RKG F * F b RKB RKG F * F ab RKAB F * JKAB RKAB RKG dkab JKG G (galat) N-pq JKG RKG - dkg Total N- JKT - - (Budiyoo, 009: 9-3) b. Tahap (Ui Komparasi Gada) Utuk megetahui perbedaa rerata setiap pasaga baris, setiap pasaga kolom da setiap pasaga sel pada baris da kolom yag sama

23 68 Lagkah-lagkah dalam megguaka metode scheffe sebagai berikut: ) Komparasi Rataa Atar Baris Hipotesis pada komparasi rerata atar baris adalah: utuk setiap i =,, 3 da =,, 3 palig tidak ada satu pasaga da yag tidak ol Ui Scheffe utuk komparasi rerata atar baris adalah: Dega daerah kritik: Dega : : ilai pada pembadiga kolom ke-i da kolom ke- : rerata pada kolom ke-i : rerata pada kolom ke- RKG : rerata kuadrat galat, yag diperoleh dari perhituga aalisis variasi : ukura sampel kolom ke-i : ukura sampel kolom ke- ) Komparasi Rataa Atar Kolom Hipotesis pada komparasi rerata atar kolom adalah: utuk setiap i =,, 3 da =,, 3 palig tidak ada satu pasaga da yag tidak ol Ui Scheffe utuk komparasi rerata atar kolom adalah: Dega daerah kritik: Dega: : ilai pada pembadiga kolom ke-i da kolom ke- : rerata pada kolom ke-i : rerata pada kolom ke-

24 69 RKG : rerata kuadrat galat, yag diperoleh dari perhituga aalisis variasi : ukura sampel kolom ke-i : ukura sampel kolom ke- 3) Komparasi Rataa atar Sel pada Kolom yag Sama Hipotesis pada komparasi rerata atar sel pada kolom yag sama adalah: utuk setiap i =,,..., k da =,, 3 palig tidak ada satu pasag da yag tidak ol Ui Scheffe utuk komparasi rataa atar sel pada kolom yag sama adalah sebagai berikut: F i k RKG i i k k Dega: F i k : ilai Fobs pada pembadiga rataa pada sel i da k. : rerata pada sel i : rerata pada sel k RKG : rataa kuadrat galat yag diperoleh dari perhituga aalisis variasi i ik : ukura sel i : ukura sel ik Sedagka daerah kritik utuk ui itu adalah: 4) Komparasi Rataa Atar Sel pada Baris yag Sama Hipotesis pada komparasi rerata atar sel pada baris yag sama adalah utuk setiap i =,, 3 da =,,..., k palig tidak ada satu pasag da yag tidak ol

25 70 Ui Scheffe utuk komparasi rataa atar sel pada baris yag sama adalah sebagai berikut: F i ik RKG i i ik ik Sedagka daerah kritik utuk ui itu adalah: (Budiyoo, 009: 5-7)