BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 A III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN erdasarka rumusa masalah di atas maka secara operasioal tujua peelitia ii adalah utuk megetahui efektivitas pemberia tugas da resitasi terhadap hasil matematika peserta didik kelas VIII pada pokok bahasa garis siggug ligkara MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mragge Demak tahu pelajara 009/ 00.. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN. Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada semester geap, bula februari - jui 00, yag meliputi perecaaa peelitia, pelaksaaa, aalisis data da peyusua lapora. Pericia waktuya sebagai berikut. Tabel 3. Pericia waktu Peelitia No. Nama Kegiata ula Feb. Maret April Mei Jui Perecaaa Pelaksaaa 3 Aalisis Data 4 Peyusua Lapora. Tempat peelitia erdasarka observasi ligkuga peelitia, ama sekolah yag dijadika sampel dalam peelitia ii adalah Madrasah Tsaawiyah Miftahul Ulum Ngemplak Mragge Demak. 9

2 30 C. VARIAEL PENELITIAN. Variabel ebas (X) Variabel bebas dalam peelitia ii adalah metode pembelajara pemberia tugas da resitasi, da metode pembelajara kovesioal. Idikator varaibel ii yaitu: Tujua pembelajara, proses pembelajara terbuka, berpikir kritis kreatif da evaluasi.. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam peelitia ii adalah hasil belajar dalam materi garis siggug ligkara. Idikator materi pokok garis siggug ligkara adalah: meetuka sifat sudut yag dibetuk oleh garis siggug da garis yag melalui titik pusat, megeali garis siggug pesekutua dalam da persekutua luar dua ligkara, da meetuka pajag garis siggug persekutua dalam da persekutua luar dua ligkara. D. METODE PENELITIAN Metode peelitia kuatitatif yag aka dilakuka merupaka metode eksperime yag berdesai Posttest-Oly Cotrol Desig, karea tujua dalam peelitia ii utuk mecari pegaruh treatmet. Adapu pola desai peelitia ii sebagai berikut. R X O R O Gambar 3. Desai Peelitia Kuatitaif R : kelompok Eksperime R : kelompok kotrol X : treatmet O : hasil pegukura pada kelompok eksperime Sugiyoo, Metode Peelitia Pedeklata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D, (adug: CV. Alfabeta, 008), hlm. 75.

3 3 O : hasil pegukura pada kelompok cotrol Adapu skema peelitia dapat digambarka sebagai berikut: Data ilai mid matematika semester gajil kelas VIII MTs Mifathul Ulum Uji Normalitas, homogeitas Secara Cluster Samplig dipilih 3 kelas. Dari 3 kelas, dipilih kelas utuk uji kesamaa dua rata-rata Kelas VIII dega metode pembelajara pemberia tugas da resitasi sebagai kelas eksperime Kelas VIIIA dega metode pembelajara Ekspositori sebagai kelas kotrol Kelas VIIIC sebagai kelas uji coba KM pada materi pokok garis siggug ligkara Tes tetag materi pokok garis siggug ligkara Aalisis tes tetag materi pokok garis siggug ligkara Uji Coba Istrume Tes Aalisis utuk meetuka istrume tes Membadigka tes tetag materi garis siggug ligkara dari kelas eksperime dega kelas kotrol Meyusu hasil peelitia Kelas eksperime diterapka pembelajara matematika megguaka pembelajara berbasis Pemberia Tugas da Resitasi. Sedagka kelas kotrol diperlakuka tapa pembelajara berbasis Pemberia Tugas da Resitasi. Setelah proses belajar megajar selesai, utuk megetahui kemampua peserta didik dilakuka posttest di kedua kelas sampel dega megguaka soal evaluasi yag sama. Dari hasil skor posttest kedua kelas sampel dilakuka uji ormalitas, uji homogeitas, da uji perbedaa rata-rata atau uji-t pihak kaa dari skor pecapaia tersebut utuk megetahui apakah perbedaa skor pecapaia pada kedua kelas sampel itu sigifika atau tidak secara statistik. Data utuk megetahui aktivitas dalam proses pembelajara baik aktivitas dari peserta didik maupu kemampua guru dalam megelola kelas

4 3 diperoleh dega melakuka observasi selama proses pembelajara berlagsug. E. METODE PENENTUAN OYEK. Populasi Populasi adalah keseluruha subjek peelitia. Populasi dalam peelitia ii adalah semua peserta didik kelas VIII semester gajil MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mragge Demak yag terdiri dari 3 kelas berjumlah 44 peserta didik.. Sampel Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. 3 Sampel peelitia ii diambil dua kelas dega megguaka tekik cluster samplig 4, tekik pegambila sampel ii dipilih karea kompetesi dari masig-masig kelas hampir sama. Kelas pertama sebagai kelas eksperime (VIII ) da kelas kedua sebagai kelas kotrol (VIII C), sedagka satu kelas dijadika sebagai kelas uji coba istrume (VIII A). F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Tekik pegumpula data yag dilakuka adalah sebagai berikut:. Metode wawacara Wawacara adalah tekik pegumpula data yag diguaka peeliti utuk medapatka keteraga-keteraga lisa melalui bercakap-cakap da berhadapa muka dega orag yag dapat Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia suatu Pedekata Praktik, (Jakarta: Rieka Cipta, 006), hlm Ibid., hlm Cluster Samplig yaki peeliti memilih sejumlah sekolah secara acak dari daftar ama sekolah, da kemudia memasuka semua peserta didik sekolah yag terpilih itu ke dalam sample. Dikataka Cluster Samplig karea satua yag dipilih bukalah idividu-idividu, melaika sekelompok idividu yag secara alami berada bersama-sama di satu tempat. Lihat Iskadar, Metodologi Peelitia Pedidika da Sosial, (Jakarta: Gaug Persada Press, 008), hlm. 73.

5 33 memberika keteraga pada sipeeliti. 5 Metode ii diguaka utuk memperoleh da melegkapi data-data peelitia.. Metode dokumetasi Metode ii diguaka utuk memperoleh ama peserta didik beserta ilai semester I pada mata pelajara matematika kelas VIII MTs Miftahul Ulum Ngemplak tahu pelajara 009/ 00. Data ii diguaka utuk megamati kodisi awal kelompok eksperime da kelompok kotrol utuk uji ormalitas da homogeitas populasi. 3. Metode Tes Metode tes diguaka utuk medapatka data tetag hasil belajar peserta didik pada materi pokok garis siggug ligkara setelah diberika materi. Jeis tes yag diguaka adalah tes obyektif. Tes diberika kepada kedua kelas dega alat tes yag sama. Hasil pegolaha data ii diguaka utuk meguji kebeara hipotesis peelitia. ). etuk Tes etuk tes yag diguaka dalam peelitia ii berbetuk piliha gada da uraia. Tes dapat dilihat pada lampira 7. Kebaika-kebaika tes betuk piliha gada sebagai berikut: 6 a). Megadug lebih bayak segi-segi yag positif, misalya lebih represetatif mewakili isi da luas baha, lebih obyektif, dapat dihidari campur tagaya usur-usur subjektif baik dari segi peserta didik maupu segi guru yag memeriksa. b). Lebih mudah da cepat cara memeriksaya karea dapat megguaka kuci tes baha alat-alat hasil kemajua tehologi. c). Pemeriksaaya dapat diserahka orag lai. d). Dalam pemeriksaa, tidak ada usur subyektif yag mempegaruhi. 5 Mardalis, Metode Peelitia Suatu Pedekata Proposal, (Jakarta: umi aksara, 999), hlm Suharsimi Arikuto, Dasar-Dasar Evaluasi Pedidika, (Jakarta: umi Aksara, 007), Cet. 7, hlm

6 34 ). Metode Peyusua Peragkat Tes a). Melakuka pembatasa materi yag diujika. Dalam peelitia ii materi yag diteska adalah materi pokok garis siggug ligkara. b). Meetuka tipe soal. Tipe soal yag diguaka dalam peelitia ii adalah tipe soal piliha gada. c). Meetuka jumlah butir soal. Jumlah butir soal yag diguaka dalam peelitia ii adalah 30 butir soal piliha gada. d). Meetuka waktu megerjaka soal. Waktu yag diguaka utuk megerjaka soal ii adalah x jam pelajara atau 80 meit. G. TEKNIK ANALISIS DATA Utuk megaalisis data yag telah ada, diperluka adaya aalisis statistik dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a. Uji Prasyarat/ Aalisis Awal Dalam aalisis awal ii semua populasi yaitu seluruh kelas VIII MTs Miftahul Ulum dikeaka dua uji aalisis awal. Dua uji aalisis awal yaitu: ) Uji Normalitas Uji ormalitas dilakuka utuk meetuka apakah ketiga kelompok berdistribusi ormal atau tidak. Rumus yag diguaka adalah Chi-Kuadrat. 7 k ( O Ε χ = i i) i= Εi χ : harga Chi-Kuadrat 7 Sudjaa, Metode Statistika, (adug: Trasito, 00), hal. 73.

7 35 O i : frekuesi hasil pegamata E i : frekuesi yag diharapka Kriteria pegujia jika χ χ dega derajat kebebasa dk = k da taraf sigifika 5% maka data berdistribusi ormal. Data yag diguaka adalah data ilai awal dari kelas VIII. Dega pera Chi Kuadrat diperoleh hasil peraya sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Pera Chi Kuadrat Nilai Awal No Kelas χ χ Keteraga VIII A,4,59 Normal VIII,455,59 Normal 3 VIII C 9,689,59 Normal Diperoleh kelompok berdistribusi ormal adalah kelas VIII A, VIII da VIII C. Adapu pera selegkapya dapat dilihat pada lampira. ) Uji Homogeitas Utuk meguji kesamaa dua varias diguaka rumus sebagai berikut: 8 Varias terbesar F = Varias terkecil Pasaga hipotesis yag diuji adalah: H 0 : σ = σ H a : σ σ Kriteria pegujia H 0 diterima jika F < F α ( v, v ) dega α = 5%. 8 Ibid., hal. 50.

8 36 v = - = dk pembilag v = - = dk peyebut. Pegujia hipotesis yag diguaka adalah Data yag diguaka haya data ilai awal dari kelas yag ormal. Di bawah ii disajika sumber data ilai awal. Tabel 3. Sumber Data Homogeitas Sumber variasi VII A VII VII C Jumlah x 6,9 59,57 6,4 Varias (s ) 76,55 7,55 79,7 Stadart deviasi (s) 8,75 8,46 8,90 dilakuka pera uji artlett diperoleh F = 0,359 da F = 5,99 dega α = 5%, dega dk = k = 3 =. Jadi F < F berarti keempat kelompok memiliki varias yag homoge. Utuk pera selegkapya dapat dilihat pada lampira 3. 3). Uji Kesamaa Dua Rata-Rata Dari hasil uji ormalitas da uji homogeitas di dapat 3 sampel. Secara radom dipilih dua kelas sebagai subyek peelitia yaitu kelas VIII sebagai kelompok eksperime da kelas VIII C sebagai kelompok kotrol. Utuk megetahui apakah kedua kelompok bertitik awal sama sebelum dikeai treatmet dilakuka uji Kesamaa dua ratarata. Tabel 3.3 Hasil Uji Kesamaa Dua Rata-Rata KELAS N Miimum Maximum Mea Kelas Eksperime Kelas Kotrol

9 37 Dega pera t-tes diperoleh t (0,975)(94) = -,448 da t = t =,9855 dega taraf sigifika α = 5%, dk = + - = = 94. Sehigga dapat diketahui bahwa t = -,9855 < t = -,448 < t =,9855. Maka berdasarka uji perbedaa dua rata-rata (uji t) kemampua peserta didik kelas VIII da VIII C tidak berbeda secara sigifika. Pera selegkapya dapat dilihat pada lampira 4. Dega demikia kelompok eksperime da kotrol beragkat dari titik tolak yag sama, sehigga jika terjadi perbedaa sigifika semata-mata karea perbedaa treatmet. b. Aalisis Hasil Uji Coba Istrume ). Validitas Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat kevalida atau kesahiha suatu istrumet. 9 Rumus yag diguaka utuk meguji validitas adalah rumus korelasi product momet sebagai berikut: 0 r xy = { NΣX Keteraga : N Σ X Σ Y Σ XY Apabila NΣXY ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX ) }{ NΣY = jumlah respode = jumlah skor tiap item = jumlah skor total ( ΣY ) = jumlah skor perkalia X da Y } r r maka diaggap sigifika, artiya soal yag diguaka sudah valid. Sebalikya jika r < r artiya soal tersebut tidak valid, maka soal tersebut harus direvisi atau tidak diguaka. 9 Sumara Surapraata, Aalisis, Validitas, Reliabilitas, Da Iterpretasi Hasil Tes Implemetasi Kurikulum 004, (adug: PT. Remaja Rosdakarya, 006), Cet. Ketiga, hal Suharsimi Arikuto, Op.Cit., hlm. 7.

10 38 erdasarka hasil pera validitas butir soal pada lampira 0 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.4 Hasil Aalisis Validitas No Kriteria No utir Soal Jumlah Prosetase Valid,, 3, 4, 5, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 7, 8, 9,,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, % Tidak 6, 7, 6, 0, 9 5 valid 7% Total 30 00% ). Tigkat kesukara Ditijau dari segi kesukara, soal yag baik adalah soal yag tidak terlalu mudah da tidak terlalu sulit. Soal yag terlalu mudah tidak meragsag peserta didik utuk mempertiggi usaha peyelesaiaya. Soal yag terlalu sulit aka meyebabka peserta didik mejadi putus asa da tidak mempuyai semagat utuk mecobaya lagi karea di luar jagkaua kemampuaya. Tigkat kesukara soal utuk piliha gada dapat ditetuka dega megguaka rumus: P = JS P = Ideks kesukara = jumlah peserta didik yag mejawab soal dega bear. JS = jumlah seluruh peserta didik yag ikut tes. Dega kriteria: 0,00 < P 0,30 (Soal sukar) Ibid., hlm 07.

11 39 0,30 < P 0,70 (Soal sedag) 0,70 < P,00 (Soal mudah) erdasarka hasil pera koefisie ideks butir soal pada lampira diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Tigkat Kesukara Item Soal No Kriteria No utir Soal Jumlah Prosetase Sukar 0 0 0% Sedag,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 30 00% 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 30 3 Mudah 0 0 0% Total 0 00% 3). Daya pembeda Daya pembeda soal adalah kemampua sesuatu soal utuk membedaka atara peserta didik yag padai (berkemampua tiggi) dega peserta didik yag kurag padai (berkemampua redah). Agka yag meujukka besarya daya pembeda disebut ideks diskrimiasi (D). Pada ideks diskrimiasi ada tada egatif. Tada egatif pada ideks diskrimiasi diguaka jika sesuatu soal terbalik meujukka kualitas test. Yaitu aak yag padai disebut kurag padai da aak yag kurag padai disebut padai. 3 Rumus utuk meetuka ideks diskrimiasi adalah: D = J A A J = P A P Sumara Surapraata, Op.Cit, hlm.. 3 Suharsimi Arikuto, Op.Cit, hlm -4.

12 40 D = Daya pembeda soal A = ayakya peserta didik kelompok atas yag mejawab bear J A = ayakya peserta didik kelompok atas = ayakya peserta didik kelompok bawah yag mejawab bear J = ayakya peserta didik kelompok bawah P A = ayakya peserta didik kelompok atas yag mejawab bear P = ayakya peserta didik kelompok bawah yag mejawab bear Selajutya daya pembeda soal yag diperoleh diiterpretasika dega klasifikasi daya pembeda soal. Daya pembeda diklasifikasika sebagai berikut: 0,00 < D 0,0 (jelek) 0,0 < D 0,40 (cukup) 0,40 < D 0,70 (baik) 0,70 < D,00 (baik sekali) Semua butir soal yag mempuyai ilai D egatif sebaikya dibuag. 4 erdasarka hasil pera daya pembeda butir soal pada lampira diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Item Soal 4 Ibid., hlm. 8. No Kriteria No utir Soal Jumlah Prosetase Sagat Jelek 6 3% Jelek 7, 6 7% 3 Cukup 4, 5, 8, 9, 0,, 4, 5, %

13 4 4 aik 3,, 3, 7, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 6 53% 6, 7, 8, 30 5 aik Sekali, 7% Total ). Reliabilitas Reliabilitas adalah ideks yag meujukka sejauhmaa suatu alat pegukura dapat dipercaya atau dapat diadalka. 5 Istrume yag baik tidak aka bersifat tedesius megarahka respode utuk memilih jawaba-jawaba tertetu. Istrume yag sudah dapat dipercaya atau yag reliabel aka meghasilka data yag dapat dipercaya juga. Apabila dataya memag bear sesuai dega keyataaya, maka berapa kali pu diambil tetap aka sama. Utuk meetuka reliabilitas soal piliha gada diguaka rumus KR-0, yaitu: r = s s dega = varias total s x s = N ( x) N pq x = jumlah skor total kuadrat ( ) x = kuadrat dari jumlah skor N r = jumlah peserta = reliabilitas istrume = bayakya butir pertayaa 5 Nurul Zuriah, Metodologi Peelitia Sosial da Pedidika, (Jakarta: PT. umi Aksara), hlm. 9.

14 4 p = proporsi subyek yag mejawab item dega bear q = proporsi subyek yag mejawab item dega salah ( q = p) s = stadar deviasi dari tes (stadar deviasi adalah akar varias). 6 Apabila harga r r > maka agket dikataka reliabel. Utuk megetahui tigkat kosistesi jawaba istrumet perlu diuji reliabelitas. Utuk butir soal piliha gada r = 0, 9037 da r = 0,36. Karea r hitug > r maka istrumet tes diyataka reliabel. c. Tekik aalisis Data Aalisis ii diguaka utuk mearik simpula yag merupaka jawaba yag tepat dari permasalaha yag diajuka. Dalam peelitia ii metode aalisis data yag diguaka adalah t-test yag terlebih dahulu diaalisis dega uji homogeitas da uji ormalitas. Lagkah-lagkah aalisis data sebagai berikut : ) Uji Normalitas Uji ormalitas dilakuka utuk meetuka apakah kedua kelompok berdistribusi ormal atau tidak. Rumus yag diguaka adalah Chi-Kuadrat 7 Ε ) k ( O χ = i i i= Εi χ : harga Chi-Kuadrat O i : frekuesi hasil pegamata E i : frekuesi yag diharapka Sugiyoo, Statistika Utuk Peelitia, (adug: Alfabeta, 007), Cet., hlm Sudjaa, Op.Cit., hal. 73.

15 43 Kriteria pegujia jika χ χ dega derajat kebebasa dk = k da taraf sigifika 5% maka data berdistribusi ormal. ) Uji Homogeitas Utuk meguji kesamaa dua varias diguaka rumus sebagai berikut: 8 Varias terbesar F = Varias terkecil Pasaga hipotesis yag diuji adalah: σ H 0 : σ = σ H a : σ Kriteria pegujia H 0 diterima jika v = - = dk pembilag F < F α (, ) v v dega α = 5%. v = - = dk peyebut 3) Uji t-test Uji ii diguaka utuk megetahui hasil belajar matematika peserta didik yag lebih baik atara kelas eksperime da kelas kotrol. Utuk meguji kebeara hipotesis yag diajuka uji t satu pihak (pihak kaa). Pegguaaya dibedaka mejadi yaitu: (a) Jika F < F maka σ σ = atau kedua varias sama (homoge). Persamaa statistik yag diguaka adalah: 9 t = s x x + dimaa s = ( ) s + ( ) s + 8 Ibid., hal Ibid., hlm. 39

16 44 x = Nilai rata-rata dari kelompok eksperime x s = Nilai rata-rata dari kelompok kotrol = Varias dari kelompok eksperime (b) Jika s = Varias dari kelompok kotrol s = Stadar deviasi = Jumlah subyek dari kelompok eksperime = Jumlah subyek dari kelompok kotrol Dega kriteria pegujia terima H 0 apabila α t < t < t, t = t dega derajat kebebasa (dk) = + sigifika 5% da tolak H 0 utuk harga t laiya. F > F maka σ, taraf σ atau kedua varias tidak sama (heteroge). Persamaa statistik yag diguaka adalah: 0 t ' = s x x s + x x s s = Nilai rata-rata dari kelompok eksperime = Nilai rata-rata dari kelompok kotrol = Varias dari kelompok eksperime = Varias dari kelompok kotrol = Jumlah subyek dari kelompok eksperime = Jumlah subyek dari kelompok kotrol 0 Ibid., hlm. 4

17 45 Kriteria pegujia H 0 ditolak jika t' w t w da H 0 diterima + + w t w utuk harga t laiya. Dega s s w =, w =, t = t( α )( ), da t( )( ) t = α