Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi fukushi totemo yang ditemukan dalam korpus data. Data yang digunakan berasal dari novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Penulis akan menganalisis penggunaan fungsi totemo yang terdapat dalam novel dan mengklasifikasikan berdasarkan fungsinya menurut Morita (2010, hal.1). 3.1 Analisis Fungsi Pertama Totemo yang Menyatakan Kondisi atau Keadaan yang berarti tidak mungkin Haruki Murakami dalam novelnya Norway no Mori, menggunakan adverbia totemo dalam beberapa kalimatnya. Dalam sub bab ini penulis akan menganalisis fungsi pertama penggunaan totemo tersebut dalam setiap kalimat. Fungsi yang pertama, adverbia totemo digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan tidak mungkin (Morita,2010, hal.1) dalam novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Data 1 Situasi : Tokoh aku dan Naoko sedang berada di dalam sebuah apartemen. Naoko sesekali mengundang tokoh aku untuk ke kamarnya, membuatkan makanan, meskipun mereka hanya berduaan di kamar, tampaknya tidak membuat Naoko risih. Di kamar hampir tidak tampak pernik-pernik. Kalau saja di sudut pinggiran jendela tidak ada stoking yang dijemur, tokoh aku tidak menyangka itu kamar perempuan.

2 彼女のアパートの近くにはきれいな用水が流れていて 時々我々はそのあたりを散歩した 直子は自分の部屋に僕を入れて食事作ってくれたりもしたが 部屋の中で僕と二人きりになっても彼女としてはそんなことは気にもしていないみたいだった 余計なものの何もないさっぱりとした部屋で 窓際の隅の方にストッキングが干してなかったら女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった Murakami (1989: 49) Terjemahan : Di dekat apartemennya ada sungai kecil berair jernih dan sesekali kami berjalan-jalan di sekitar situ. Sesekali Naoko mengundangku ke kamarnya, membuatkan makanan, dan meskipun kami hanya berduaan di kamar, tampaknya itu tidak membuat dia risi. Di kamar hampir tidak tampak pernak- pernik. Kalau saja di sudut pinggiran jendela tidak ada stoking yang dijemur, aku tidak akan menyangka itu kamar perempuan. Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan tidak mungkin (Morita, 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. とても思えないくらいだった Sumber : Murakami (1989:49) 思うえるないくらいだった Pikir ; kira ; える merupakan Tidak ada ; Toritatejoshi 取り立て助詞 Bentuk merasa ; kata kerja tiada ; tanpa ; Partikel yang berfungsi lampau dari sangka ; harap; potensial atau tidak ; bukan ; untuk memberikan sebuah です

3 menganggap; bentuk pasti tak pernah ; contoh yang mewakili memandang ; yang tidak belum pernah suatu hal yang sifatnya bermaksud menunjukan sama. perbuatan Kira-kira ; sekitar ; barang ; melainkan kurang lebih ;hampir ; keadaan. setidak-tidaknya ; paling sedikit Matsura Ogawa (2001, Matsura Masuoka dan Takubo Susumu (2005, hal.14) (2005, hal.85) (1993, hal.46-53) (2011, hal.39) hal.1105) Matsura (2005, hal.566) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 pada Fungsi pertama Dalam kalimat 女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった adverbia totemo Kata 思え termasuk dalam verba transitif. Dalam linguistik umum (1991, hal.83) verba transitif merupakan kata kerja yang mempunyai ciri mengharuskan adanya obyek, seperti verba melihat ( 見え ). 思えない bentuk negatif yang berarti tidak sangka atau tidak menyangka. くらい yang berarti hampir ; setidak-tidaknya. Selain itu kata だった merupakan bentuk です yang dilampaukan, dan berikut bagan perubahan です.

4 でした です だった Bagan Tabel Perubahan です Pada Kata だった Sumber : (Susumu 2011:39) Setelah menganalisis data di atas maka tampaklah bahwa kalimat とても思えないくらいだった menggunakan fukushi とても yang memiliki arti tidak menyangka. Apabila dilihat dari segi kondisi atau keadaan dalam cerita tersebut, yakni totemo menyatakan sama sekali tidak. Sebelum kalimat 女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった situasi dalam cerita tersebut menggambarkan bagaimana seandainya tokoh aku tidak melihat stoking yang sedang dijemur, dia sama sekali tidak menyangkan bahwa itu adalah kamar perempuan.

5 Dalam Bahasa Jepang 女の子の部屋だとはとても思えな Dalam Bahasa Indonesia Tidak menyangka itu kamar perempuan いくらいだった Murakami (1989: 49) とても思えないくらいだった Tidak menyangka Jadi data 1 membuktikan bahwa fungsi fukushi とても yang pertama digunakan untuk menyatakan tidak mungkin Morita (2010, hal. 1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 Fungsi Pertama Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat 女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった merupakan fungsi totemo yang pertama, yaitu digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau kondisi yang menyatakan tidak mungkin Morita (2010, hal.1)

6 Data 2 Situasi : Nagasawa-san sedang menceritakan mengenai lintah. Ketika tokoh aku menanyakannya, Nagasawa-san menjawabnya memang benar, Ia dipaksa memakan tiga ekor lintah. Saat itu hari pertama Nagasawa-san masuk asrama. Kemudian ada keributan antara siswa baru dengan siswa tingkat atas. Sebagai wakil siswa baru, Ia mendatangi tempat siswa tingkat atas untuk berunding. 俺がこの寮に入った年 新入生と上級生のあいだでちょっとしたごたごたがあったんだ 九月だったな たしか それで俺が新入生の代表格として上級生のところに話をつけに行ったのさ 相手は右翼で 木刀なんか持っててな とても話がまとまる雰囲気じゃない Murakami (1989, hal.60) Terjemahan : Ketika aku masuk asrama ini, ada keributan antara siswa baru dengan siswa tingkat atas. Bulan September, kalau tidak salah. Dan aku sebagai wakil siswa baru, mendatangi tempat siswa tingkat atas untuk berunding. Dia dari golongan kanan,membawa-bawa pedang kayu. Suasananya tidak memungkinkan untuk berbicara damai. Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan tidak mungkin (Morita, 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. とても話がまとまる雰囲気じゃない Sumber : Murakami (1989:60) 話がまとまる雰囲気じゃない Cerita ; Kakujoshi 格助 例 ; 遂に話がま Suasana. じゃありません omongan ; 詞 とまった (Akhi Matsura adalah bentuk

7 ucapan ; Tetapi; tapi; akan rnya kami (2005:184) negatif untuk です. percakapa tetapi; dan; lah memperoleh kata ではーない n ; Matsura (2005, sepakat) Ogawa (2001, hal. pembicara hal.198) Matsura (2005, 16) an; hal. 614) cerita; ceritera; dongeng Matsura (2005, hal.249) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 2 Fungsi Pertama Dalam kalimat とても話がまとまる雰囲気じゃない totemo とても diikuti oleh kata 話 menurut Matsura (2005:249) 話 berarti pembicaraan, percakapan, cerita. Menurut Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53) ahli linguistik yang mengelompokkan jenisjenis joshi (partikel) berdasarkan fungsinya, partikel が merupakan jenis kakujoshi yaitu partikel yang menunjukan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap. まとまる dalam Matsura (2005:614) diartikan sepakat ; kebulatan (tekat). Fungsi totemo bertujuan untuk menyatakan ketidakmungkinan. Data kedua menceritakan tentang tokoh aku yang berencana datang untuk berunding tetapi saat melihat siswa tingkat atas membawa pedang kayu seperti ingin berkelahi, suasana seperti itu sangat tidak mungkin untuk

8 melakukan pembicaraan secara damai. Oleh karena itu, dari situasi seperti kalimat 相手は右翼で 木刀なんか持っててな kemudian memberikan ungkapan bahwa sangat tidak mungkin seperti kalimat とても話がまとまる雰囲気じゃない. Untuk lebih jelas, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Dalam Bahasa Jepang : 相手は右翼で 木刀なんか持っててな とても話がまとまる雰囲気じゃない Dalam Bahasa Indonesia : Dari golongan kanan membawa-bawa pedang kayu, suasananya tidak memungkinkan untuk berbicara damai Murakami (1989: 60) とても話がまとまる雰囲気じゃない Suasananya tidak memungkinkan untuk berbicara damai Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi pertama fukushi とても digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti tidak mungkin (Morita 2010:1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Pertama Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian adverbia totemo pada kalimat 相手は右翼で 木刀なんか持っててな とても話がまとまる雰囲気じゃない merupa

9 kan fungsi totemo yang pertama, yaitu digunakan untuk menyatakan kondisi keadaan yang berarti tidak mungkin (Morita, 2010, hal.1) Data 3 Situasi : Tokoh aku dan Reiko-san sedang berada di dalam gudang olah raga, tokoh aku mencoba memainkan lagu dengan gitar dan sambil bercerita mengenai orang-orang yang berbakat di dunia musik. Tokoh aku mengutarakan kekagumannya pada orang yang lihai memainkan lagu yang sulit. それもけっこううまくね 見てる方は圧倒されちゃうわよね 私なんかとてもとてもかなわないってね でもそれだけなのよ 彼らはそこから先には行けないわけ Murakami (1989, hal.10) Terjemahan : Itu pun ia mainkan dengan sangat baik. Yang melihatnya hanya bisa terkagumkagum. Mana bisa menandingi mereka, batinku. Tapi cuma sampai d isitu. Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan tidak mungkin Morita (2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

10 とてもとてもかなわないってね Sumber : Murakami (1989, hal.10) 敵うわるないってね Menyaingi; K.kerja Tidak ada; tiada; Teidaijoshi shuujoshi 終助詞 menandingi kelompok 1 tanpa; tidak 定題助詞 p penegasan ; 例 :( 適うとも bentuk ない. punya; tidak; artikel yang persetujuan 書く ) 四敵する Semua yang bukan; tak berfungsi konfirmasi. 彼にはとても berakhiran pernah; belum menunjukan Masuoka dan 適わない ( 適うとも書き 適わない の形で )Matsura (2005:) koujien (2003, hal.423) bunyi い, maka cukup dengan mengubah bunyi akhir suku kata menjadi あ. 例 : すい ます pernah. Matsura (2005, hal.685) subjek kalimat. Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53) Takubo (1993, hal.49-53) すわ ない Oga wa (2000, hal.112) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Pertama

11 Dari kaliamat 私なんかとてもとてもかなわないってね adverbia totemo diikuti oleh kata かなわないって yang berasal dari kata かなう ditambah bentuk ない dalam Matsura (2005, hal. 423) かなう yang berarti menandingi, menyaingi. Totemo menujukan bahwa tokoh aku dalam batinya menyatakan ketidakmungkinan. Fungsi adverbia totemo bertujuan untuk menyatakan tidak mungkin. Data ketiga menceritakan tokoh aku dan Naoko membahas tentang orang-orang yang berbakat di dunia musik. Tokoh aku mengutarakan kekagumannya pada orang yang lihai memainkan lagu yang sulit. Orang berbakat yang bisa memainkan lagu hanya dengan sekali melihat partitur tapi langsung bisa memainkan lagu dengan baik. Dengan kondisi seperti itu tokoh aku mengungkapkan perasaan seperti pada kalimat 私なんかとてもとてもかなわないってね yang menjelaskan bahwa dalam hatinya Ia tidak mungkin bisa menandingi. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

12 Dalam Bahasa Jepang : 私なんかとてもとてもかなわないってね Dalam Bahasa Indonesia : Mana bisa menandingi mereka, batinku とてもとてもかなわないってね Mana bisa menandingi mereka Jadi data 3 membuktikan bahwa fungsi fukushi とても pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti tidak mungkin (Morita, 2010, hal.1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 3 Fungsi kedua Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian adverbia totemo pada kalimat 私なんかとてもとてもかなわないってね merupakan fungsi totemo yang pertama, yaitu digunakan untuk menyatakan kondisi keadaan yang berarti tidak mungkin (Morita, 2010, hal.1)

13 3.2 Analisis Fungsi Kedua Totemo yang Digunakan Untuk Menyatakan Penegasan Kondisi atau Keadaan yang diartikan betul-betul Berikut ini penulis akan menganalisis contoh kalimat yang menggunakan fungsi kedua dari totemo とても menurut Morita (2010, hal.1) dalam novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Data 1 Situasi : Tokoh aku dan Midori sedang berada di tempat penjemuran, mereka minum bir Midori membawa dua bantal duduk, empat bir kaleng dan gitar. Midori bernyanyi sambl memetik gitar. Mereka menonton kebakaran rumah tetangga sambil minum bir dan bernyanyi-nyanyi di tempat penjemuran. Midori menyanyikan lagu-lagu rakyat yang dulu pernah populer. 彼女は昔はやったフォーク ソングを唄った 唄もギターもお世話にも上手いとはいえなかったが 本人はとても楽しそうだった Murakami (1989, hal.137) Terjemahan : Baik suara maupun permainan gitarnya, meskipun sebagai basa-basi, tidaklah tetapi dia sendiri kelihatannya sangat senang. bagus, Analisis : Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan betul-betul Morita (2010, hal.2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

14 本人はとても楽しそうだった Sumber : Murakami (1989, hal.137) 本人はとても楽しいそうだった Orangnya Teidaijoshi Sekali; Senang; Pola Bentuk sendiri; orang 定題助詞 benar; enak; kalimat ini lampau yang partikel bukan nikmat; pada dari です berkepenting yang main: luar menyenang dasarnya. an. berfungsi biasa. kan menunjuka Susumu 例 : 本人か menunjukan Matsura 例 : とても n perkiraan (2011:39) どうか確か subjek (2005:110 楽しかった yang める kalimat. 5) Matsura berasal Matsura (2005:) Susumu (2011:39) (2005:1044) dari informasi fisual. Ogawa (2001:110) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 Fungsi Kedua Dalam Matsura (2005, hal.1044) 楽しい yang berarti senang, enak, nikmat, menyenangkan. Kemudian 楽しい ditambah menjadi bentuk そう yang berarti kelihatannya 楽しそう Tatabahasa (2001, hal.110). Hai ini mengungkapkan penegasan dari kondisi atau keadaan yang dilihat oleh tokoh aku. Dari data di atas, melihat kesenangan yang

15 ditunjukkan Midori ketika ia bernyanyi sambil memainkan gitarnya sehingga tokoh aku menyatakan kalimat 本人はとても楽しそうだった. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Dalam Bahasa Jepang 本人はとても楽しそうだった Murakami Dalam Bahasa Indonesia Dia sendiri kelihatannya sangat senang (1989, hal.137) とても楽しそう Kelihatannya sangat senang Jadi data 1 membuktikan bahwa fungsi fukushi とても kedua digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti betul-betul (Morita, 2010, hal.1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 Fungsi Kedua Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat 本人はとても楽しそうだった merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atas keadaan yang berarti betul-betul (Morita, 2010, hal.1)

16 Data 2 Situasi : Tokoh aku dan Naoko berjalan di dalam hutan pinus yang sunyi dan senyap. Di jalanan bangkai jangkrik yang mati di akhir musim panas, berserakan sudah mengering. Tokoh aku dan Naoko berjalan di hutan pinus itu perlahan-lahan sambil menunduk seolah-olah ada sesuatu yang sedang dicari. Di situ tokoh aku dan Naoko berhenti melangkah sehingga menjernihkan pendengaran dalam keheningan. Naoko dengan tangan di saku jaketnya, tampak terus berpikir dengan pandangan kosong. Kutipan : ねえワタナベ君 私のこと好き? Terjemahan : もちろん と僕は答えた じゃあ私のおねがいをふたつ聞いてくれる? みっつ聞くよ 直子は笑って首を振った ふたつでいいのよ ふたつで十分 ひとつはね あ なたがこうして会いに来てくれたことに対して私はすごく感謝してるんだという ことをわかってほしいの とても嬉しいし とても 救われるのよ もしたと えそう見えなかったとしても そうなのよ Murakami (1989, hal.16) Watanabe, kau menyukaiku? Tentu saja, jawabku. Kalau begitu maukah kau mendengarkan dua permohonanku? Aku akan mendengarkan tiga permohonanmu! Dua saja! Cukup dua. Pertama, aku ingin kau tahu bahwa aku sangat berterimakasih kau mau datang menemuiku seperti ini. Aku betul-betul senang,betul-betul tertolong. Meskipun tak tampak, tapi sebenarnya seperti itu

17 Analisis : Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan betul-betul (Morita 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. すくとても嬉しいし とても 救われるのよ Sumber Murakami (1989, hal.16) 嬉しいし救いれるのよ Senang; Pola ini Pertolong Ukemi 受 Setsuzokujoshi Shuujoshi gembira; digunakan an; 身 kata 接続助詞 p 終助詞 riang; untuk bantuan; kerja asrtikel yang partikel girang; menyataka 例 : 救い bentuk digunakan yang berbesar n beberapa の神様 pasif. untuk muncul hati. hal. Matsura k.kerja menghubungka diakhir Matsura 普通体 (ben (2005, kelompok n klausa dengan kalimat. (2005, tuk hal.1009) II dapat klausa dan kata よ pem hal.1142) biasa) し berkonjuga dengan kata. beritahuan ~ si menjadi Masuoka dan atau Ogawa bentuk Takubo (1993, informasi (2001, kamus,bent hal.49-53) Masuoka hal.20) uk ない, dan Takubo bentuk て. (1993,

18 Ogawa hal.49-53) (2001, hal.74) Tabel Pola bembentukan Totemo pada Data 2 pada Fungsi Kedua Dalam kalimat とても嬉しいし とても 救われるのよ totemo diikuti oleh kata ureshii 嬉しい sesuai dengan pola pembentukan totemo dalam tabel dalam Koujien (1998:272) kata ureshii termasuk dalam kelas kata sifat 形容詞 (keiyoushi). Dalam Matsura (2005, hal.1142) kata ureshii memiliki arti senang, gembira, dan riang. Fungsi totemo bertujuan untuk menegaskan kondisi dan keadaan. Data kedua menceritakan bahwa Naoko sangat berterimakasih dengan kedatangan tokoh aku untuk menemuinya, dengan kondisi atau keadaan tersebut Naoko mengekspresikannya dengan kalimat とても嬉しい betul-betul memaparkan kondisinya pada saat itu. Pada kalimat selanjutnya とても嬉しいし とても 救われるのよ totemo diikuti oleh kata sukui 救い yang diubah menjadi bentuk ukemi 受身 atau bentuk pasif menjadi 救われる. Dalam situasi data kedua Naoko secara tidak langsung merasa tertolong dengan kedatangan tokoh aku untuk menemuinya, kondisi ini membuat Naoko menyatakan kalimat とても 救われるのよ. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

19 Dalam Bahasa Jepang とても嬉しいし とても 救われる Dalam Bahasa Indonesia Betul betul senang, betul-betul tertolong のよ Murakami (1989, hal,16) とても嬉しい Betul-betul senang Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi kedua digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang berarti betul-betul (Morita, 2010, hal.1) Dalam Bahasa Jepang とても嬉しいし とても 救われる Dalam Bahasa Indonesia Betul betul senang, betul-betul tertolong のよ Murakami (1989, hal.16) とても 救われる Betul-betul tertolong Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi fukushi とても kedua digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti betul-betul (Morita, 2010, hal.1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Kedua

20 Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat とても嬉しいし とても 救われるのよ merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi ata keadaan yang berarti betul-betul (Morita 2010, hal.1) Data 3 Situasi : Tokoh aku dan Naoko sedang berjalan di padang rumput, sambil berjalan Naoko menceritakan tentang kakak perempuannya yang sudah meninggal. Naoko menceritakan kedekatannya dengan kakak perempuannya itu, sambil sesekali terlihat tertegun mengenang kenangannya bersama sang kakak yang meninggal karena bunuh diri pada usia 17 tahun. Terjemahan だからあんな学校に小学校から入れられちゃったのよ ベルベットの ワンピースとかフリルのついたブラウスとかエナメルの靴とか ピャ ノやバレエのレッスンとかね でもおかげでお姉さんは私のことすご く何愛がってくれたわ 何愛いれ小さな妹って風にね こまごまとし たもの買ってプレゼントしてくれたし いろんなところにつれていっ てくれたり 勉強みてくれたり ボーイ フレンドとデートするとき 私を一緒につれてってくれたりもしたのよ とても素敵なお姉さんだ ったわ Murakami (1989, hal.261) karena itu sejak SD aku dimasukkan ke sekolah semacam itu. Sekolah yang muridnya memakai terusan beludru, blus berenda, sepatu mengkilat, yang ada pelajaran pianonya, balet, dan sebagainya. Tapi karena itu, kakakku sangat menyayangiku, memperlakukan aku sebagai adik yang manis. Ia membeli bermacam benda dan menghadiahkannya kepadaku, mengajakku ke berbagai tempat, membimbingku belajar. Ia pun mengajakku ketika berkencan dengan pacarnya. Betul-betul kakak yang baik.

21 Analisis : Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan betul-betul (Morira 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pembentukan pada kutipan diatas. とても素敵なお姉さんだったわ Sumber : Murakami (1989, hal.261) 素敵なお姉さんだったわ Bagus; luar お ~ Kakak; さん dal です dal Shuujoshi biasa; awalan お ditamba Kakak am bahasa am bentuk 終助詞 part mengaumkan; hkan pada sebuah perempu jepang, lampau. ikel yang 例 : 素敵な kata yang an menyebutka Susumu muncul di akhir 考え berhubungan (wanita). n nama (2011, kalimat. Matsura dengan lawan Matsura orang lain hal.39) わ perasaan (2005, bicara atau orang (2005, selalu diikuti kagum. hal.1017) yang dibicarakan hal.19) dengan Masuoka dan untuk menyatakan さん Takubo (1993, rasa hormat untuk hal.49-53) kepadanya. menunjukan Ogawa (2001 rasa hormat, hal.29) dari si pembicara

22 kepada lawan bicara. Ogawa (2011, hal.43) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Kedua Dalam data 3 fungsi kedua di atas, totemo diikuti dengan bentuk ナ形容詞 yaitu kata 素敵な dalam Matsura (2005, hal.1142) yang memiliki arti senang, gembira, riang, girang dan berbesar hati. Dalam data di atas Naoko menceritakan kepada tokoh aku tentang kebaikan-kebaikan kakak perempuannya. Contohnya Naoko mengatakan kakak perempuannya suka membelikan bermacam benda yang dihadiahkan untuknya, sehingga dari とても disertai kata 素敵な yang diartikan betul-betul baik. Untuk lebih jelas, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

23 Dalam Bahasa Jepang とても素敵なお姉さんだったわ Dalam Bahasa Indonesia Betul-betul kakak yang baik Murakami (1989, hal.261) とても素敵な Betul-betul baik Jadi data 3 membuktikan bahwa fungsi kedua digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang berarti betul-betul (Morita, 2010, hal.1) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 3 pada Fungsi Kedua すてき Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat とても素敵 なお姉さんだったわ merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan betul-betul (Morita, 2010, hal.1). 3.3 Analisis Fungsi Ketiga Totemo yang Digunakan Untuk Mengungkapkan Satu Perasaan yang Melebihi Perasaan yang Sebenarnya

24 Berikut ini penulis akan menganalisis contoh kalimat yang menggunakan fungsi ketiga dari totemo とても yakni fungsi yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan sebenarnya dalam novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Data 1 Situasi Tokoh aku dan Naoko sedang berada di dalam kamar asrama. Mereka berdiskusi mengenai bidang studi yang mereka ambil. Tokoh aku menjelaskan tentang studi drama yang ditekuninya, kemudian tokoh aku menjelaskan naskah-naskah drama yang dipelajarinya seperti Lassienne, Ionesco dan Shakespeare. シェークスピャ以外の人の名前は聞いたことないな と彼は言った 僕だって殆んど聞いたことはない 講義要項にそう書いてあっただけだ でもとにかくそういうのが好きなんだね? と彼は言った 別に好きじゃないよ と僕は言った その答は彼を混乱するとどもりがひどくなった 僕はとても悪いことをしてしまたような気がした Murakami (1989, hal.28) Terjemahan Selain Shakespeare nama-nama yang lainnya belum pernah aku dengar, katanya. Aku sendiri belum pernah mendengarnya. Itu tertulis dalam intisari perkuliahan saja. Tapi, kamu memang menyukainya kan, katanya. Ah biasa saja, kataku. Jawabanku membuatnya bingung. Kalau bingung maka gagapnya semakin parah. Aku merasa telah berbuat sangat tidak baik padanya.

25 Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 僕はとても悪いことをしてしまたような気がした Sumber : Murakami (1989, hal.28) とても悪いこと Sekali; benar; bukan main: luar biasa. Matsura (2005, hal.1105) Jahat; buruk; jelek; durjana. Matsura (2005, hal.1158) Hal; perkara; urusan; soal; masalah; peristiwa; kejadian. Matsura (2005, hal.551) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 pada Fungsi Ketiga Kata 悪い merupakan bentuk kata 形容詞 Dalam Matsura (2005, hal.1158) 悪い berarti buruk, jelek, jahat dan durjana. Dan こと dalam gakusudo (2003, hal.105) berarti hal, urusan, dan barang. Oleh karena itu, kata 悪い disatukan dengan kata こと menjadi bentuk 名詞. Data dari situasi pertama tokoh aku merasakan tindakannya yang keterlaluan terhadap teman wanitanya, perasaan tidak enak itu tidak diungkapkannya secara langsung, tetapi ia ungkapkan dalam hati. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pembuktian penggunaan fukushi totemo data 1 fungsi ketiga.

26 Dalam Bahasa Jepang : 僕はとても悪いことをしてしまたよう な気がした (Murakami, 1989, hal.28) Dalam Bahasa Indonesia : Aku merasa telah berbuat sangat tidak baik padanya とても悪いこと Sangat tidak baik Jadi data 1 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi とても digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 pada Fungsi Ketiga Tabel di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat 僕はとても悪いことをしてしまたような気がした merupakan fungsi totemo yang ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. Data 2 Situasi Tokoh aku mengenang kejadian disaat ia bertengkar dengan kawan wanitanya. Di stasiun kereta mereka bertengkar karena tokoh aku ingin meninggalkan Kobe dan pergi masuk

27 Universitas swasta di Tokyo. Tokoh aku menginginkan kehidupan yang baru di tempat dimana tak seorang pun mengenalnya. Namun wanita itu tidak mau mengerti. Kemudian mereka berpisah. 東京に向かう新幹線の中で僕は彼女の良い部分を思いだし 自分がとてもひどいことをしてしまったんだと思って後悔したが とりかえしはつかなかった そして僕は彼女のことを忘れることにした Murakami (1989, hal.45) Terjemahan Di dalam shinkansen menuju Tokyo aku mengenang sisi baik dan kelebihankelebihannya dan aku menyesal telah berbuat kejam padanya, namun itu tidak bisa diulang lagi. Lalu kuputuskan untuk melupakannya. Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut. 自分がとてもひどいことをしてしまったんだと思って後悔した Sumber : Murakami (1989, hal.45) とてもひどいこと Sekali; benar; bukan main: luar biasa. Matsura (2005, hal.1105) Kejam; ganas; terlalu; keterlaluan; berbuat kejam. Matsura (2005, hal.274) Hal; perkara; urusan; soal; masalah; peristiwa; kejadian. Matsura (2005, hal.551) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 2 pada Fungsi Ketiga

28 Kalimat pada data kedua terdapat kata ひどい. Dalam Matsura (2005, hal.274) kata ひどい memiliki arti kejam, ganas, terlalu, keterlaluan, berbuat kejam dan koujien (2005, hal.2252) termasuk golongan イ形容詞. Kemudian digabungkan dengan kata こと dalam Matsura (2005, hal.105) berarti hal, urusan, dan barang. Kemudian situasi data kedua juga mendukung bagaimana perasaan tokoh aku menyesal pada keputusannya yang telah berbuat kejam pada teman wanitanya tersebut. Untuk membuktikan penggunaan totemo dalam kutipan di atas, berikut tabel pembuktian penggunaan totemo pada data 2 fungsi ketiga. Dalam Bahasa Jepang : 自分がとてもひどいことをしてしまった Dalam Bahasa Indonesia aku menyesal telah berbuat kejam padanya んだと思って後悔した Murakami (1989, hal.45) とてもひどいこと Berbuat sangat kejam Jadi data 2 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi とても digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Ketiga

29 Tabel pembuktian diatas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat 自分がとてもひどいことをしてしまったんだと思って後悔した sesuai dengan fungsi totemo yang ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. Data 3 Situasi Naoko bertanya pada tokoh aku apa ada perempuan yang disukainya, kemudian tokoh aku menceritakan kepada Naoko mengenai bekas pacarnya. Terkadang tokoh aku masih teringat pada bekas pacarnya itu, tapi entah mengapa hatinya tak pernah merasa tergerak pada perempuan itu. Terjemahan たぶん僕の心には固い殻のようなものがあって そこをつき抜けて中に入ってくるものはとても限られているんだと思う と僕は言った Murakami (1989, hal.52) Mungkin di dalam hatiku ini ada cangkang yang keras dan yang bisa masuk ke dalamnya sangat terbatas, kataku. membelah dan Analisis : Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 中に入ってくるものはとても限られているんだと思う Sumber: Murakami (1989, hal.52) とても限りられるているんだ

30 Sekali; benar; Batas; berbatas; える merupakan Bentuk ini んです んだ bukan main: terbatas. kata kerja dipakai untuk Adalah ungkapan luar biasa. 例 : ある物事に potensial atau menunjukan untuk Matsura (2005, 関し その動作 bentuk pasti yang suatu keadaan menjekaskan hal.1105) 作用影響が及 tidak menunjukan yang sudah dengan kuat び得る境 時間的 空間的な限界. Matsura (2005, hal.395) Koujien (2005:468) perbuatan melainkan keadaan. Ogawa (2001, hal.14) terjadi dan hasilnya masih berlangsung sampai saat ini. Ogawa (2001, hal.100) sebab, alasan, dasar pemikiran dll. Dalam bahasa lisan diucapkan sebagai ~です. Ogawa (2001, hal.39) Tabel Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Ketiga Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa setelah totemo terdapat kata 限り yang diubah menjadi bentuk 限られているん atau bentuk pasif (ukemi). Dalam Matsura (2005, hal.395) 限り berarti batas, berbatas, terbatas. Dalam Koujien (1998, hal.468) kata 限り termasuk dalam kelas kata sifat (keiyoushi). Maka kalimat 中に入ってくるものはとても限られているんだと思う sesuai dengan data di atas dalam situasi di novel ini juga menjelaskan bahwa seakan-akan di dalam hati tokoh aku terdapat cangkang yang keras yang untuk masuk kedalamnya sangatlah sulit. Ungkapan tersebut

31 ia ucapkan kepada Naoko saat Naoko menanyakan tentang adakah perempuan yang disukai oleh tokoh aku. Untuk membuktikan penggunaan totemo di atas, berikut tabel pembuktian penggunaan fukushi totemo data 3 fungsi ketiga. Dalam Bahasa Jepang 中に入ってくるものはとても限られて Dalam Bahasa Indonesia masuk ke dalamnya sangat terbatas いるんだと思う (Murakami, 1989, hal.52) とても限られているんだと思う Sangat terbatas Jadi data 3 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi とても digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2) Tabel Tabel Pembuktian Penggunaan Fungsi Totemo Data 3 Pada Fungsi Ketiga Tabel pembuktian diatas menunjukan bahwa pemakaian totemo yang ketiga pada kalimat 中に入ってくるものはとても限られているんだと思う merupakan fungsi totemo ketiga yakni digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya Morita (2010, hal 2). Setelah menganalisis dan meneliti fungsi totemo dalam novel Norway no Mori karangan Haruki Murakami terdapat beberapa fungsi menurut Morita yang cocok dan ditemukan dalam novel Norway no Mori.

32 Fungsi Jumlah Fungsi 1 Fungsi 2 Digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan tidak mungkin Digunakan untuk menyatakan penegasan pada kondisi tingkatan yang sama. Bisa juga diartikan sangat atau betul- betul 7 32 Fungsi 3 Digunakan untuk mengungkapkan satu 7 perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. Total : 46 Tabel Tabel Fungsi Fukushi Totemo Dalam Novel Norway no Mori Karya Haruki Murakami

33 Dari tabel di atas dapat kita lihat totemo yang sering digunakan merupakan totemo fungsi kedua yang digunakan untuk menyatakan penegasan pada kondisi atau tingkatan yang sama. Sedangkan di fungsi pertama yang digunakan untuk keadaan atau kondisi yang menyatakan tidak mungkin dan fungsi ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya tidak terlalu sering digunakan.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Joshi( 助詞 ) Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 )memiliki peranan yang sangat vital, baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Dalam sub bab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang peristiwa

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Untuk berkomunikasi antar sesama, manusia menggunakan bahasa. Menurut Sutedi, bahasa digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Sakakura (1992: 317) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat dipakai

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Joshi adalah penghubung atau kata bantu didalam kalimat dari satu kata ke kata lain atau dari satu klausa ke klausa lain (Masuoka, 1993, hal:49). Joshi sendiri memiliki beberapa jenis

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 品詞 ) 2.1 Teori Kelas Kata ( 品詞 Sama halnya dengan bahasa-bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga mengenal kelas kata atau hinshi ( 品詞 ). Pada setiap kelas kata (hinshi) tersebut memiliki

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan.

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dunia ini terdapat beragam bahasa. Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Kridalaksana (2008:24) menyatakan bahwa bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah pengiriman pesan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan dimaksud

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bahasa yang ada di dunia memiliki keunikan kekhasan masingmasing termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah aya penggunaan 助詞 joshi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hidup dan hubungan antarmanusia. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Bahasa pun bersifat unik, dalam arti setiap bahasa mempunyai

Lebih terperinci

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA PERSEPSI REMAJA USIA 12-15 TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra M. ARRUM ARROISI

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri Bab 2 Landasan Teori Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri 31, 39 dan Komik Detektif Conan Spesial seri 14, 21, 24, penulis menggunakan beberapa teori sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus. Begitu pula dalam bahasa Jepang yang memiliki ciri khusus. Salah satu ciri khusus tersebut

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 SKRIPSI OLEH: AHMAD ALFIAN NIM 105110213111001 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci