Market Brief: Elektronik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Market Brief: Elektronik"

Transkripsi

1 Market Brief: Elektronik ITPC Los Angeles 2014

2 Daftar Isi Kata Pengantar Peta Amerika Serikat Bab I. Pendahuluan Pemilihan Negara Pemilihan Produk Profil Amerika Serikat Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat Impor Produk Elektronik AS Dunia Potensi Pasar Produk Elektronik di AS Kebijakan Impor Produk Elektronik di AS Pemasaran Produksi Bab III. Peluang dan Strategi Peluang Strategi...22 Bab IV. Informasi Penting TPO dan atau Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia Kamar Dagang Amerika Serikat Daftar Pameran Produk Produk Elektronik di AS Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat Daftar Importir Produk Produk Elektronik di Amerika Serikat...30 Daftar Pustaka

3 Daftar Tabel dan Gambar Tabel 1.1. Ekspor Produk Elektronik ke AS Berdasarkan... 7 Negara Utama Tahun 2013 Tabel 2.1. Impor Produk Elektronik AS dari Indonesia dan Negara Pesaing Gambar 2.1. Perkembangan Produk Elektronik Grosir di AS...13 Gambar 2.2. Gambar 2.3. Segmentasi Pasar Produk Elektronik AS...17 Segmentasi Pasar Utama Produk Elektronik AS

4 Kata Pengantar Market Brief edisi ke sepuluh 2014 mengambil tema Produk Elektronik merupakan kajian yang memberikan gambaran singkat dan terkini mengenai peluang dan tantangan pasar produk elektronik di Amerika Serikat (AS). Informasi yang disajikan antara lain terkait kondisi pasar, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar, dan berbagai informasi penting lainnya. Data dan informasi yang digunakan pada kajian ini diambil dari berbagai sumber, baik primer maupun sekunder, antara lain pengamatan pasar, survey, data stastistik US Department of Commerce dan World Trade Atlas serta berberapa kajian analisa industri dan pasar. Market Brief ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi yang efektif dalam meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif elektronik Indonesia dalam upayanya masuk dan bersaing di pasar AS. Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles berharap agar informasi yang tersaji pada market brief ini dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha dalam menentukan strategi ekspor komoditi elektronik ke AS, serta pemerintah dalam kaitannya dengan pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Los Angeles,

5 Peta Amerika Serikat 5

6 Bab I. Pendahuluan 1.1. Pemilihan Negara Amerika Serikat (AS) merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia dimana merupakan negara terbesar ke-3 tujuan ekspor Indonesia selama satu dekade terakhir. Pada tahun 2013 nilai ekspor non-migas Indonesia ke AS tercatat sebesar US$ 18,9 milyar atau naik 4,89% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari sudut pandang AS, Indonesia juga merupakan negara yang cukup penting dimana Indonesia merupakan negara ke-25 terbesar penyuplai produk/komoditi ke AS. Hubungan dagang kedua negara mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah hubungan bilateral pada tahun 2013 dimana nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 27,97 milyar. Komoditi utama Indonesia yang masuk ke pasar AS pada tahun 2013 antara lain tekstil (US$ 4,9 milyar), karet (US$2,3 milyar), mesin elektronik (US$ 1,5 milyar), dan sepatu (US$ 1,1 milyar). Sepuluh besar produk Indonesia adalah sebagai berikut Knit Apparel (US$ 2,7 milyar), Rubber (US$ 2,3 milyar), Woven Apparel (US$ 2,2 milyar), Electrical Machinery (US$ 1,5 milyar), Alas kaki (US$ 1,1 milyar), Fish And Seafood (US$ 1,0 milyar), Mineral Fuel and Oil (US$ 886,6 juta), Furniture (US$ 712,6 juta), Machinery (US$ 536,2 juta), dan Spices,Coffee And Tea (US$ 516 juta). 6

7 1.2. Pemilihan Produk Latar belakang memilih produk Elektronik dalam Market Brief edisi ini adalah semakin meningkatnya impor produk Elektronik dari dunia dan Indonesia di AS. Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus meningkatkan promosi dan ekspor ke AS. Pertumbuhan impor AS dari dunia pada tahun 2014 tercatat mencapai US $226 billion, naik 3.68% dari tahun Sementara itu, impor dari Indonesia juga meningkat sebanyak 9.52% atau senilai US$ 312 juta pada periode Januari-September tahun Tabel 1.1 Ekspor Produk Elektronik ke Amerika Serikat Berdasarkan Negara Utama Tahun

8 1.3. Profil Amerika Serikat 1.3.a. Geografi AS terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara AS terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya (Wikipedia). 1.3.b. Pemerintahan AS terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian. AS merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem pemerintahan Presidensil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan Kongres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan Senate dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative (Dewan Perwakilan Rakyat). Di AS terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan 8

9 Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (Carapedia). 1.3.c. Demografi Jumlah penduduk AS per 1 Juli 2014 sebanyak lebih dari juta jiwa atau mengalami pertambahan hampir 10 persen sejak satu dekade lampau. Jumlah itu menandakan pertambahan penduduk sebanyak 9,7 persen dari data sepuluh tahun lalu, yaitu sebanyak 281,4 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk tiap sepuluh tahun ini merupakan yang terendah sejak Era Depresi Besar di akhir dekade 1920-an. Jumlah penduduk AS dari 1990 hingga 2000 meningkat 13,2 persen. Klasifikasi penduduk AS sebagai berikut: 0-14 tahun: 19.4% (Laki-Laki 31,580,349/permpuan 30,221,106) tahun: 13.7% (Laki-Laki 22,436,057/ permpuan 21,321,861) tahun: 39.9% (Laki-Laki 63,452,792/ permpuan 63,671,631) tahun: 12.6% (Laki-Laki 19,309,019/ permpuan 20,720,284) Lebih dari 65 tahun: 13.9% (Laki-Laki 20,304,644/ permpuan 25,874,360) 1.3.d. Ekonomi AS merupakan ekonomi terbesar di dunia dengan GDP per kapita sebesar $49,800. Struktur perekonomian AS didominasi oleh pasar dimana pengambilan keputusan perusahaan hampir tanpa campur tangan pemerintah. Pengusaha dan bisnis di AS menikmati fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan Eropa Barat dan Jepang, khususnya dalam mengambil keputusan untuk memperluas pabrik, untuk memberhentikan pekerja, dan 9

10 untuk mengembangkan produk baru. Meski demikian, para pengusaha AS menghadapi hambatan-hambatan yang lebih berat untuk memasuki pasar pesaing dibandingkan perusahaan-perusahaan asing memasuki pasar AS. Perusahaan-perusahaan AS berada garis depan dalam hal kemajuan teknologi, terutama pada sektor komputer, teknologi medis, aerospace, dan peralatan militer. Namun demikian saat ini AS sangat tergantung dengan impor minyak yang mencapai 55% dari keseluruhan konsumsi. Harga minyak mentah bertambah dua kali lipat antara tahun 2001 dan 2006 dimana pada akhirnya berimbas pada penurunan daya beli masyarakat sehingga banyak orang tidak dapat membayar rumah karena semakin besar pengeluaran untuk bahan bakar minyak. Harga minyak kembali naik 50% di antara tahun 2006 dan 2008, yang juga mengakibatkan banyak terjadinya penyitaan bank yang lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama. Selain melemahkan pasar perumahan, kenaikan harga bbm juga menyebabkan penurunan nilai dolar dan kemerosotan dalam defisit perdagangan AS, yang mencapai puncaknya pada $ 840 milyar di tahun Krisis sub-prime mortgage, harga rumah yang semakin jatuh, kegagalan investasi bank, kredit yang ketat, dan penurunan ekonomi global mendorong Amerika Serikat ke dalam resesi pada pertengahan GDP mengalami kontraksi sampai dengan triwulan ketiga tahun 2009, yang membuat resesi ini terburuk sejak terjadinya the Great Depression. 10

11 Pada bulan Januari 2009, Kongres AS dan Presiden Barack Obama menandatangani RUU yang memberikan tambahan $787 miliar stimulus fiskal yang akan digunakan lebih dari 10 tahun kedepan. Disepakati bahwa dua pertiga dari jumlah uang tersebut akan diperuntukan sebagai pengeluaran tambahan dan sepertiga sisanya utnuk pemotongan pajak. Stimulus tersebut diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru dan membantu pemulihan perekonomian. Defisit anggaran federal di tahun 2010 dan 2011 mencapai hampir 9% dari GDP. Pada bulan Juli 2010, Presiden Obama juga menandatangani Dodd-Frank Wall Street Rofrm and Consumer Protection Act, undang-undang yang dirancang untuk mempromosikan stabilitas keuangan dengan melindungi konsumen dari pelanggaran keuangan dan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem keuangan. 11

12 Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat Perkembangan pasar elektronik dan pengingkatan penggunaan di sektor industri telah meningkatkan permintaan komponen elektronik. Pengamat ekonomi AS memperkirakan pendapatan industri ini akan meningkat pada tingkat tahunan sebesar 4,0% menjadi US$ 278 milyar dalam lima tahun ke depan sampai tahun Pendapatan telah pulih melalui produksi industri dan belanja konsumen menguat dan diperkirakan akan meningkat sebanyak 0,2% pada tahun Namun demikian kecenderungan ini belum sepenuhnya menguntungkan industri elektronik grosir. Produsen di sektor hilir telah menggeser produksi untuk produk jadi ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah seperti Cina. Meskipun permintaan untuk barang-barang elektronik dan peralatan telah meningkat pada tingkat yang baik sejak resesi terjadi, industri belum mendapatkan keuntungan secara proporsional dari kenaikan ini. Penurunan harga untuk produk elektronik dan meningkatnya penetrasi impor barang jadi telah menahan pertumbuhan. Menanggapi tekanan dari luar dan dalam negeri operator industri telah melakukan konsolidasi dan otomatisasi yang berdampak untuk meningkatkan efisiensi operasional operator industri dengan memotong biaya, sehingga memperkuat profitabilitas selama periode tersebut. 12

13 Gambar 2.1 Perkembangan Industri Elektronik Grosir di AS Pendapatan industri untuk produk elektronik diperkirakan akan meningkat sebesar ratarata 1,8% hingga tahun Harga energi yang rendah di Amerika Serikat dikombinasikan dengan kemajuan di bidang otomatisasi teknologi manufaktur diharapkan dapat membawa kembali beberapa manufaktur yang berada di luar AS. Hal tersebut akan kebih cepat jika didukung oleh penyedia layanan komunikasi hilir dengan 13

14 mulai mendistribusikan infrastruktur data berkecepatan tinggi sehingga permintaan produk industri akan tumbuh. Pedagang tidak diharapkan mengambil semua manfaat dari peningkatan kapasitas meskipun produsen hulu diharapkan untuk terus memotong operator industri. Popularitas e-commerce telah membuka jalan bagi produsen yang ingin memotong rantai industri dan membuat peningkatan persaingan eksternal untuk industri grosir Impor Produk Elektronik Amerika Serikat Tabel 2.1 Perkembangan Impor Elektronik Amerika Serikat dari Indonesia dan Negara Pesaing Periode: (Dalam juta US$) Tabel 2.1 merupakan statistik impor produk Elektronik Amerika Serikat dari Indonesia dan Negara Pesaing selama tiga tahun terakhir ( ). Pada periode tersebut terlihat pertumbuhan impor AS dari Indonesia di tahun 2012 sebesar US$ 1.16 milyar, sedikit 14

15 menurun pada tahun 2013 dengan total impor US$ 1.15 milyar dan kembali meningkat pada tahun 2014 dengan total US$ 1.26 milyar. Terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 9,52 % pada periode tahun Negara-negara sumber utama impor produk elektronik adalah Cina, Mexico, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan. Cina telah berkembang dengan pesat sebagai sumber impor untuk industri ini. Selain itu impor dari Malaysia juga memiliki pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan pesaingnya. Impor semakin mempunyai andil dari permintaan domestik, pada tahun 2014 impor diperkirakan sebesar 57,8% dari total permintaan domestik. Pengamat ekonomi AS memperkirakan bahwa dalam lima tahun kedepan akan terus meningkat rata-rata 4% per tahun. Produsen asing terus memilih tenaga kerja dan produksi dengan biaya yang lebih rendah, yang memungkinkan mereka menjual produk di pasar AS pada titik harga yang lebih rendah. Selain itu penguatan dolar AS telah telah memperbaiki daya beli konsumen di AS sehingga memungkinkan produsen untuk mengimpor barang dengan volume yang lebih besar. 2.2 Potensi Pasar Produk Elektronik di Amerika Serikat Industri elektronik di AS terhambat oleh meningkatnya produksi di luar negeri dan praktek memotong grosir atau memotong jalur grosir dari rantai pasokan lokal. Namun pendapatan industri diperkirakan akan pulih kembali pada tingkat tahunan rata-rata 4,0% atau menjadi sekitar $ 278 milyar selama lima tahun kedepan. Beberapa potensi di industri ini adalah: 15

16 Permintaan dari manufaktur peralatan listrik Pasar hilir membeli komponen grosir dari industri dan menjual komponen elektronik dan komponen untuk grosir. Ketika permintaan dari manufaktur peralatan listrik kuat, perusahaan grosir mendapatkan keuntungan. Industri manufaktur peralatan diperkirakan akan meningkat pada tahun Keuntungan perusahaan Sektor bisnis adalah pengguna utama peralatan komunikasi, seperti router dan modem. Ketika keuntungan perusahaan menguat, sektor bisnis akan meng-upgrade peralatan komunikasi dan memperluas operasi. Akibatnya permintaan untuk produk ini meningkat ketika keuntungan perusahaan tinggi. Keuntungan perusahaan diperkirakan meningkat pada tahun Harga semikonduktor dan komponen elektronik Harga papan sirkuit dan komponen elektronik biasanya berfluktuasi terkait dengan permintaan dan penawaran global. Ketika harga komponen jatuh perusahaan juga harus menurunkan harga yang berakibat penurunan harga komponen sehingga menurunkan pendapatan industri. Harga semikonduktor dan komponen elektronik diperkirakan akan menurun selama 2015 dimana hal ini merupakan ancaman potensial bagi industri. Persentase rumah tangga dengan setidaknya satu komputer Produk untuk industri ini merupakan komponen utama komputer dan peralatan elektronik lainnya. Tingkat kepemilikan komputer yang lebih tinggi meningkatkan permintaan 16

17 untuk produk dan membuat adanya pertumbuhan pendapatan industri ini. Persentase rumah tangga dengan setidaknya satu komputer diperkirakan akan meningkat pada tahun Pendapatan per-kapita Tingkat pendapatan yang lebih tinggi mendorong rumah tangga untuk menghabiskan uang pada barang dan jasa, termasuk produk elektronik dan produk sejenis. Untuk memenuhi peningkatan permintaan, perusahaan retailer membeli produk elektronik dari perusahaan grosir. Pendapatan per-kapita diperkirakan akan meningkat pada tahun 2015, menciptakan peluang potensial bagi industri. Gambar 2.2. Segmentasi Pasar Produk Elektronik AS 17

18 2.3. Kebijakan Impor Produk Elektronik di Amerika Serikat Secara keseluruhan tingkat regulasi di industri ini relatif rendah karena peraturan pemerintah AS tergolong minimal terhadap industri elektronik di AS. Lisensi grosir adalah satu-satunya peraturan yang secara langsung berlaku untuk industri ini. Kebanyakan operator industri harus mendapatkan lisensi dari pemerintah negara bagian, meningkatkan biaya operasi. Peraturan tidak langsung lainnya termasuk standar Komisi Komunikasi Federal (FCC) pada produk elektronik, pedagang perlu memastikan bahwa pemasok mereka memenuhi standar FCC. Operator industri yang menjual barang grosir impor juga tunduk pada tarif perdagangan yang ada dimana dalam lima tahun terakhir tidak terdapat perubahan yang berarti pada regulasi yang ada. Dalam hal ini lisensi grosir mengalami sedikit perubahan sementara peraturan standar FCC tetap sama dan telah diterbitkan beberapa tahun yang lalu. Sebagai bagian dari Reformasi dan Perlindungan Konsumen Act Dodd-Frank Wall Street of 2010, perusahaan diharapkan untuk mengungkapkan secara terbuka apakah produk yang mereka jual mengandung konflik mineral, mineral tertentu yang ditambang dari Republik Demokratik Kongo dan negara-negara yang berdekatan. Biaya tambahan akan dikenakan dalam peraturan dan memverifikasi asal produk dari pemasok yang berbeda 18

19 2.4. Pemasaran Produksi Operator industri menjual berbagai macam komponen elektronik dan peralatan. Jalur produk industri ini secara luas tersegmentasi menjadi lima kategori; masing-masing kategori dapat terdiri dari banyak produk individu yang berbeda. Peralatan Komunikasi dan Telefon Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan internet berkecepatan tinggi dan penggunaan komputer yang kuat memicu permintaan untuk peralatan komunikasi. Akibatnya, pendapatan pangsa peralatan komunikasi diperkirakan meningkat menjadi 35,6% dalam lima tahun. Di sisi lain, permintaan untuk telepon menurun seiiring semakin banyak konsumen mengguakan ponsel pintar (smart phone) dan perangkat ponsel lainnya. Voiceover-Internet Protocol (VoIP) dan layanan komunikasi online lainnya juga mengikis kebutuhan telepon. Akibatnya pendapatan yang dihasilkan dari telepon telah jatuh dalam lima tahun terakhir. Komponen elektronik, semikonduktor dan sirkuit Sektor ini termasuk sirkuit, kapasitor, resistor, semikonduktor, konektor elektronik, sel surya dan komponen elektronik lainnya. Permintaan untuk komponen elektronik tumbuh selama lima tahun terakhir karena pabrik-pabrik menjadi semakin otomatis. Permintaan konsumen untuk barang-barang elektronik juga didukung pendapatan yang dihasilkan dari bagian elektronik. Selain itu, perkembangan teknologi digital meningkatkan jumlah komponen elektronik dimasukkan ke dalam produk sehari-hari. 19

20 Namun demikian harga semikonduktor dan listrik komponen diperkirakan akan jatuh sebesar 2,2% pada tahun 2015, akibatnya saham bagian pendapatan elektronik diperkirakan menurun menjadi 9,4%. Sepanjang tahun 2014 produk sirkuit menghasilkan 7,2% dari pendapatan industri walaupun pendapatan yang dihasilkan dari semikonduktor diperkirakan turun. Produk elektronik lain Produk lainnya termasuk ponsel, komponen ponsel, chip komputer dan transformer listrik telah tumbuh dengan kuat dalam lima tahun terakhir. Permintaan untuk ponsel, terutama ponsel pintar (smart phone) meningkat dan menghasilkan 14,5% dari pendapatan industri. Gambar 2.3. Segmentasi Pasar Utama Produk Elektronik AS 20

21 Bab III. Peluang dan Strategi 3.1 Peluang Untuk menghasilkan pertumbuhan dan keuntungan perusahaan perlu memulihkan pendapatan dan belanja konsumen, memperluas keuntungan bisnis, pertumbuhan industri hilir dan peningkatan permintaan untuk produk elektronik dan komponen. Seperti lima tahun sebelumnya, industri ini akan terus berjuang untuk mendapatkan penurunan harga komponen elektronik dan peralatan komunikasi, karena produsen dalam negeri menghadapi tekanan yang lebih keras dari impor dan grosir menghadapi persaingan dari produsen. Namun demikian perekonomian domestik yang diperkirakan tumbuh dengan baik pada tahun akan memicu permintaan untuk produk-produk industri di semua sektor. Pendapatan dan pertumbuhan belanja konsumen selama lima tahun ke depan juga diproyeksikan melebihi dari kinerja selama lima tahun terakhir. Pengamat ekonomi AS memperkirakan bahwa pendapatan akan meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,8% menjadi US$ milyar dalam lima tahun hingga Meningkatnya Permintaan Permintaan untuk peralatan komunikasi diperkirakan meningkat selama lima tahun ke depan. konsumen dan sektor bisnis akan semakin mengandalkan suara, video dan data komunikasi yang mengakibatkan permintaan bandwidth jaringan operator akan meningkat. Untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi untuk bandwidth, investasi dalam komunikasi baru dan peralatan jaringan akan dibutuhkan. Selain itu, teknologi 21

22 baru memberikan kesempatan bagi penyedia jasa untuk mengurangi biaya dan memperluas jangkauan layanan yang ditawarkan, sehingga menciptakan insentif bagi pengusaha untuk berinvestasi dalam teknologi baru. Tren ini diperkirakan akan menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk produk industri grosir. Konsolidasi Banyak pelanggan akan semakin melakukan pembelian dengan cara yang lebih efisien, seperti pembelian produk dan jasa dari satu sumber dengan biaya yang lebih rendah. Perusahaan grosir besar, dengan infrastruktur yang canggih, akan lebih memenuhi kebutuhan produsen dan pengecer yang memerlukan sumber dari berbagai bagian dan peralatan dimana jaringan grosir mereka yang lebih besar akan memungkinkan mereka untuk melayani beberapa lokasi secara bersamaan. Selain itu meskipun perusahaan grosir besar cenderung memberikan layanan kepada manufaktur dan ritel pelanggan utama, distributor akan melakukan upaya yang lebih besar untuk menembus basis pelanggan pasar menengah. Faktor-faktor ini akan merangsang konsolidasi lebih lanjut di industri. Dalam lima tahun hingga 2019, jumlah perusahaan diperkirakan menurun pada tingkat tahunan rata-rata 0,2% menjadi fasilitas. 3.2 Strategi Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar produk elektronik Indonesia dengan negara pesaing lainnya, maka pemerintah dan pengusaha hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 22

23 Faktor Kunci Sukses Memiliki hubungan dengan distributor Memiliki hubungan dengan beragam distributor memungkinkan perusahaan untuk menyebarkan produknya pada skala yang lebih luas. Membuat koneksi dengan distributor juga memungkinkan untuk aliran barang akan lebih stabil selama permintaan tetap bertumbuh. Kemampuan untuk mengubah barang dan jasa yang diproduksi dalam mendukung kondisi pasar Usia pakai produk elektronik yang relative singkat mengakibatkan produsen diharapkan terus berinovasi. Hal ini perlu diperhatikan bagi produsen peralatan elektronik untuk sektor konsumsi bahwa pemenuhan permintaan dan selera pasar berdampak cukup signifikan bagi pertumbuhan produksi. Kemampuan untuk mengontrol stok Operator industri grosir mempunyai produk yang beragam yang terus berubah dengan inovasi teknologi. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus menjaga stok memegang biaya untuk minimum sementara juga memiliki bekal yang cukup di tangan untuk pelanggan layanan. Penyediaan layanan yang unggul Meskipun industri grosir sulit untuk menurunkan harga, mereka dapat bersaing dengan menyediakan layanan pelanggan yang unggul, meningkatkan kemungkinan pelanggan akan tetap melakukan pembelian jangka panjang. 23

24 Bab IV. Informasi Penting 4.1. Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Duta Besar : Scot Marciel Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Jakarta 10110, Indonesia Phone: (+62)(21) Fax: (+62)(21) Website: Kamar Dagang Amerika Serikat Kamar dagang AS bertujuan untuk membangun sebuah komunitas bagi pebisnis sehingga suara dan kebutuhan mereka dapat didengar oleh pemerintah pusat yang berada di Washington, D.C. Kamar dagang AS pada dasarnya dibagi ke dalam 3 kategori: kantor pusat (Washington, D.C.), kantor regional, dan kantor negara bagian serta lokal. Berikut merupakan kamar dagang AS berdasarkan kantor regional: 1. Great Lakes Region Ben Taylor, Director 300 South Wacker Dr. STE 1600, Chicago, IL P: (312) F: (312) Illinois, Indiana, Kentucky, Michigan, Ohio, Pennsylvania 2. Northwest Region Christopher Strow, Executive Director 24

25 th Street SW, Suite 403, Lynnwood, WA P: (425) F: (425) Alaska, Idaho, Montana, Oregon, Washington, Wyoming 3. Western Region Dick Castner, Executive Director Ventura Blvd. Suite 135, Woodland Hills, CA P: (818) F: (818) Arizona, California, Hawaii, Nevada, Utah 4. Southwest & South Central John Gonzales, Senior Manager 222 W Las Colinas Blvd, Suite 1560, Irving, TX P: (972) ex 4252 F: (972) Arkansas, Colorado, Kansas, Louisiana, Missouri, New Mexico, Oklahoma, Texas 5. Southeastern Region Moore Hallmark, Executive Director 501 Village Trance, NE, Building 9A STE 201, Marietta, GA P: (770) F: (770) Alabama, Florida, Georgia, N Carolina, S Carolina, Tennessee, Virginia, Mississippi 6. Eastern Region Geoffrey O Hara, Executive Director One Davol Square, Suite 310, Providence, RI P: (401) F: (401) Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, Rhode Island, Vermont, West Virginia 7. Midwest Region Doug Loon, Vice President Prairie Lakes Drive, Suite 125, Eden Prairie, MN Cell: (612) Iowa, Minnesota, Nebraska, North Dakota, South Dakota, Wisconsin 25

26 4.3. Daftar Pameran Elektronik di Amerika Serikat 1. International CES Show Pameran International CES show merupakan pameran elektronik terbesar di Amerika Utara. Setiap tahunnya, pameran ini mendatangkan lebih 160,000 pengunjung, dengan total peserta sebanyak 3,673 perusahaan dari 140 negara. Pameran ini mengkespose sebanyak lebih dari 20,000 produk baru setiap tahunnya, dengan total luas pameran sebesar 2.06 milyar square feet. Produk di pameran ini bermacam-macam mulai dari TV, DVD player, audio mobil, perangkat elektronik dengan merk-merk ternama seperti Samsung, IBM, HP, dsb Applied Power Electronics Conference and Exposition (APEC) APEC berfokus pada aspek praktis dan terapan bisnis elektronik. Produk dan pengunjung APEC adalah: Peralatan OEM yang menggunakan pasokan listrik dan converter Desainer pasokan listrik, konverter dc-dc, drive motor, pasokan listrik, inverter dan lainnya daya elektronik sirkuit dan peralatan Produsen dan pemasok komponen dan rakitan yang digunakan dalam elektronik Manufaktur, insinyur uji dan kualitas yang terlibat dengan peralatan elektronik Pemasaran, penjualan dan siapa pun yang terlibat dalam bisnis listrik elektronik 26

27 3. Sensors Expo and Conferences Pameran Sensors Expo and Conferences merupakan pameran terbesar di Amerika Utara untuk program elektronik sensor. Setiap tahunnya lebih dari 200 produk dari 20 kategori produk di pamerkan dan dirilis pada acara ini. Pameran ini telah diadakan selama lebih dari 30 tahun dan menghadirkan pengusaha serta professional seperti desainer komponen, ilmuwan, insinyur system, insinyur uji, perusahaan elektronik kantor, perusahaan audio mobil, dsb. 27

28 4.4. Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat Kedutaan / Konsulat di Amerika Serikat Permanent Mission of the Republic of Indonesia to the United Nations Ambassador : H.E. Mr. Dr. Desra Percaya. Address : 325 East 38th Street, New York, NY 10016, United States of America Phone : (1-212) Fax : (1-212) ptri@indonesiamission-ny.org Website : Embassy of the Republic of Indonesia in Washington D.C. Ambassador : H. E. Mr. Budi Bowo Leksono Address : 2020 Massachusetts Avenue, N.W. Washington D.C , United States of America Phone : (1-202) Fax : (1-202) informasi@embassyofindonesia.org Website : / washington.kemlu.go.id (new) Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston Consul General : Vacant Address : Richmond Avenue, Houston, Texas 77042, United States of America Phone : (1-713) Fax : (1-713) kjrihouston@prodigy.net Website : Consulate General of the Republic of Indonesia in Los Angeles Consul General : H.E. Mr. Umar Hadi Address : 3457 Wilshire Boulevard, Los Angeles, C.A , United States of America Phone : (1-213) Fax : (1-213) kjri@kjri-la.net Website : (new) Consulate General of the Republic of Indonesia in New York Consul General : H.E. Mr. Ghafur Akbar Darma Putra Address : 5, East 68th Street, New York, NY USA, United States of America Phone : (1-212) to 15 Fax : (1-212) information@indonesianewyork.org Website : Consulate General of the Republic of Indonesia in San Fransisco Consul General : Vacant Address : 1111 Columbus Avenue, San Francisco, CA , United States of America Phone : (1-415) Fax : (1-415) consulate@indonesia-sanfrancisco.net Website : / sanfrancisco.kemlu.go.id(new) Honorary Consulate of the Republic of Indonesia in Hawaii Honorary Consul : H.E. Mr. Patrick K. Sullivan Address : 1001 Bishop Street, ASB Tower, Suite 2970, Honolulu, HI 96813, United States of America Phone : (1-808) Fax : (1-808)

29 Website : --- Consulate General of the Republic of Indonesia in Chicago Consul General : H.E. Mr. Adriana Supandy Address : 211 West Wacker Drive, 8th Floor, Chicago, Illinois 60606, United States of America Phone : (1-312) Fax : (1-312) kjri@indonesiachicago.org Website : / chicago.kemlu.go.id (new) 29

30 4.5. Daftar Importir Elektronik di AS 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

36 36

37 37

38 38

39 Daftar Pustaka

Market Brief: Ban Mobil

Market Brief: Ban Mobil Market Brief: Ban Mobil ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan Produk.....7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Elektronik

Market Brief: Elektronik Market Brief: Elektronik ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak

Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan

Lebih terperinci

Market Brief: Jewelry

Market Brief: Jewelry Market Brief: Jewelry ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Pakaian Pria

Market Brief: Pakaian Pria Market Brief: Pakaian Pria ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan.... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan Produk.....7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013

Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013 Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan.6 1.1. Pemilihan Negara...6 1.2. Pemilihan Produk...7 1.3. Profil Amerika Serikat...9

Lebih terperinci

Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013

Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013 Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil Amerika

Lebih terperinci

Market Brief: Aquaculture

Market Brief: Aquaculture Market Brief: Aquaculture ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara..... 7 1.2. Pemilihan Produk..... 8 1.3.

Lebih terperinci

Market Brief: Furniture

Market Brief: Furniture Market Brief: Furniture ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Herbs & Spices

Market Brief: Herbs & Spices Market Brief: Herbs & Spices ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar.... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara.....7 1.2. Pemilihan Produk.....8 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Garment

Market Brief: Garment Market Brief: Garment ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara..... 7 1.2. Pemilihan Produk..... 8 1.3. Profil

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat

Lebih terperinci

Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat

Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat Miles Toder, PhD. Director, Office of Democratic Governance USAID Mission to Indonesia,

Lebih terperinci

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT Pemilihan Presiden 2000 di Amerika Serikat PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT Harun Alrasid Penulis artikel im mengulas pemilihan presiden di Amerika Serikat pada tahun 2000, dengan menekankan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

Laporan CRS untuk Kongres

Laporan CRS untuk Kongres Kode Pemesanan RS20273 Dimutakhirkan pada 8 September 2003 Laporan CRS untuk Kongres Diterima melalui Jaringan Internet CRS Majelis Pemilihan: Bagaimana Cara Kerjanya dalam Pemilihan Presiden Masa Kini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3 IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3 4.1 Gambaran Umum Kesenjangan Tabungan dan Investasi Domestik Negara ASEAN 5+3 Hubungan antara tabungan dan investasi domestik merupakan indikator penting serta memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan minyak bumi dalam kegiatan ekonomi sangat besar. Bahan bakar minyak digunakan baik sebagai input produksi di tingkat perusahaan juga digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

Market Brief: Handicraft

Market Brief: Handicraft Market Brief: Handicraft ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat........... 6 Bab I. Pendahuluan.......... 7 1.1. Pemilihan Negara.........7 1.2. Pemilihan Produk.....8

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: PENGANTAR BISNIS Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat Fakultas EKONIMI DAN BISNIS Oleh: Catur Widayati, SE.,MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sejarah Perekonomian Amerika ABAD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan teknologi tertentu di bidang komunikasi dan informasi telah mengakibatkan menyatunya pasar

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Produksi Liquefied Natural Gas (LNG) LNG Indonesia diproduksi dari tiga kilang utama, yaitu kilang Arun, kilang Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara fundamental, bahwa gerak perdagangan semakin terbuka, dinamis, dan cepat yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2015, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009 KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009 Â Krisis keuangan global yang melanda dunia sejak 2008 lalu telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor perekonomian, misalnya

Lebih terperinci

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1980-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015

Lebih terperinci

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT UNITED STATES of AMERICA Populasi: 309.349.689 Import Utama: Pasokan industri ( minyak mentah, dll ), barang modal ( komputer, peralatan telekomunikasi, otomotif, mesin kantor,

Lebih terperinci

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia SIARAN PERS DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021 3858216, 23528400. Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Indonesia

Lebih terperinci

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food Agustus 2015 Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile adalah salah satu yang terdepan diantara Negara Amerika Latin dengan konsistensi peningkatan GDP pertahunnya serta

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP , (0274)

Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP , (0274) Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP. 081328297509, (0274)6843076 E-mail: MATERI Pengantar Eksplorasi dan Kolonisasi Revolusi Kemerdekaan Periode Konfederasi dan Periode Konstitusi Perluasan Wilayah Ke Arah Barat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari peran sektor pertanian tersebut dalam perekonomian nasional sebagaimana

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut

BAB I PENDAHULUAN. peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi nasional yang menunjukan hasil positif ditandai dengan peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut data Bank Dunia.

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Maret 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi

BAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek industri manufaktur tahun 2012, pada tahun 2011 yang lalu ditandai oleh kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor

Lebih terperinci

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor

Lebih terperinci

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh Triwulan I - 2015 LAPORAN LIAISON Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh terbatas, tercermin dari penjualan domestik pada triwulan I-2015 yang menurun dibandingkan periode

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Korea Selatan Selatan 1. Total perdagangan Korea Selatan Selatan dengan

Lebih terperinci

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika 128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Desember 2014, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2013, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Juli 2014, neraca perdagangan Thailand dengan Dunia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H14104016 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan dapat dengan bebas bergerak ke setiap Negara di penjuru dunia. yang secara langsung berpengaruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia

Lebih terperinci

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA The Business and Investment Forum for Downstream Palm Oil Industry Rotterdam, Belanda, 4 September 2015 Bismillahirrohmanirrahim 1. Yang Terhormat

Lebih terperinci

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Krisis finansial yang tengah melanda Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat membawa kepada resesi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) menyatakan bahwa pertumbuhan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Strategi Bersaing Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi STRATEGI DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa Selama periode 2001-2010, terlihat tingkat inflasi Indonesia selalu bernilai positif, dengan inflasi terendah sebesar 2,78 persen terjadi pada

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. dengan laju pertumbuhan sektor lainnya. Dengan menggunakan harga konstan 1973, dalam periode

1.1. Latar Belakang. dengan laju pertumbuhan sektor lainnya. Dengan menggunakan harga konstan 1973, dalam periode 1.1. Latar Belakang Pada umumnya perekonomian di negara-negara sedang berkembang lebih berorientasi kepada produksi bahan mentah sebagai saingan dari pada produksi hasil industri dan jasa, di mana bahan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA 81 BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN bersama dengan Cina, Jepang dan Rep. Korea telah sepakat akan membentuk suatu

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis;

Lebih terperinci

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Perlambatan ekonomi China semakin mencemaskan perekonomian global. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi double digit pada tahun 2010, perkonomian China memasuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT 5.1 Produk Kelapa Sawit 5.1.1 Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit sekarang ini sudah menjadi komoditas pertanian unggulan

Lebih terperinci

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 49 IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 4.1 Produk Domestik Bruto (PDB) PDB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator makroekonomi yang menunjukkan aktivitas perekonomian agregat suatu negara

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Oktober 2008 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Oktober 2008, pertumbuhan tertinggi secara tahunan terjadi pada produksi kendaraan niaga, sementara secara bulanan terjadi pada produksi kendaraan non niaga

Lebih terperinci