Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013"

Transkripsi

1 Market Brief: Teh ITPC Los Angeles 2013

2 Daftar Isi Kata Pengantar Peta Amerika Serikat Bab I. Pendahuluan Pemilihan Negara Pemilihan Produk Profil Amerika Serikat Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat Ekspor Impor Teh Amerika Serikat Dunia Potensi Pasar Ekspor Teh di Amerika Serikat Kebijakan Impor Teh di Negara Amerika Serikat Pemasaran Produksi Bab III. Peluang dan Strategi Peluang Strategi Bab IV. Informasi Penting Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia Kamar Dagang Amerika Serikat Daftar Pameran Teh di Amerika Serikat Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat Daftar Importir Teh di Amerika Serikat Daftar Pustaka

3 Daftar Tabel dan Gambar Tabel 1.1. Produksi Teh Dunia Berdasarkan Negara Utama Tahun Tabel 2.1. Perkembangan Impor Teh Amerika Serikat Berdasarkan HS 0902 Periode: Tabel 2.3 Tabel Kondisi dan Proyeksi Industri Teh Amerika Serikat Berdasarkan Periode: Tabel 3.1. Gambaran Pasar Teh AS Gambar 2.1. Pangsa Pasar Negara Importer Teh di AS Tahun Gambar 2.2. Segmentasi Pemasaran Produk Teh di AS Tahun Gambar 3.1. Pangsa Pasar Ekspor dan Impor AS Tahun

4 Kata Pengantar Market Brief merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan potensi pasar komoditi di Amerika Serikat (AS). Pada Market Brief kali ini edisi bulan Juni 2013 berjudul Market Brief: Produk Teh Indonesia. Adapun hasil kajian berikut dibuat berdasarkan berbagai data dari US Department of Commerce (DOC) AS, sekaligus berbagai institusi-institusi lainnya. Di samping itu, Market Brief disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan impor di Negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar, dan informasi penting lainnya. Sehingga Market Brief diharapkan dapat menjadi informasi pendukung yang efektif dalam meningkatkan keunggulan produk teh Indonesia untuk bersaing di pasar AS. Akhir kata, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles berharap kiranya informasi berikut dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan, berikut para pelaku usaha dalam menentukan strategi ekspor produk teh ke AS. Los Angeles, 10 Juli

5 Peta Amerika Serikat 5

6 Bab I. Pendahuluan 1.1. Pemilihan Negara Sebagai mitra dagang strategis, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat ketiga setelah Cina dan Jepang dalam peringkat ekspor nonmigas Indonesia. Hal ini didukung oleh data US Department of Commerce (DOC) AS, dimana Indonesia menduduki urutan ke-34 sebagai negara terbesar tujuan ekspor AS, dengan jumlah nominal sebesar US$ 8,01 milyar (2012), naik 8,10% (US$ 7,4 milyar) dari tahun Di samping itu, Indonesia menduduki urutan ke-27 sebagai negara terbesar pengekspor barang ke AS, dengan jumlah nominal sebesar US$ 26,01 milyar (2012), turun 1,94% (US$ 26,52 milyar) dari tahun Berdasarkan data tersebut, Indonesia berhasil mensuplai berbagai komoditi utama, seperti tekstil, karet, mesin, dan sepatu. Dari sekian banyak komoditi Indonesia yang diekspor ke AS, 10 komoditi utama adalah (berdasarkan HS 2 digit): Knit Apparel (US$ 2,8 milyar), Rubber (US$ 2,7 milyar), Woven Apparel (US$ 2,1 milyar), Electrical Machinery (US$ 1,6 milyar), Footwear (US$ 940 juta), Fish And Seafood (US$ 901,9 juta), Machinery (US$ 680,5 juta), Spices,Coffee And Tea (US$ 651,4 juta), Textile And Bedding (US$ 649,8 juta), dan Prepared Meat,Fish, (US$ 372,2 juta). Sedangkan 10 komoditi utama AS yang dieskpor ke Indonesia adalah (berdasarkan HS 2 digit): Aircraft, Spacecraft (US$ 1,4 milyar), Misc Grain,Seed,Fruit (US$ 1,02 milyar), Machinery (US$ 1 milyar), Food Waste; Animal Feed (US$ 398,3 juta), Electrical Machinery (US$ 363,7 juta), Cereals (US$ 242,2 juta), Plastic (US$ 6

7 230,2 juta), Iron And Steel (US$ 212,5 juta), Cotton and Yarn,Fabric (US$ 194,1 juta), Optic,Nt and Med Instrument (US$ 190,2 juta) Pemilihan Produk Latar belakang ITPC Los Angeles memilih produk teh dalam pembahasan Market Brief Edisi Juni 2013 adalah ITPC Los Angeles bermaksud untuk berfokus kepada produk teh dan turunannya, dimana berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) untuk negara yang memproduksi teh di dunia pada tahun 2011, kedudukan Indonesia sebagai negara produser teh dunia adalah berada pada peringkat ke-8. Tabel 1.1 Produksi Teh Dunia Berdasarkan Negara Utama Tahun (dalam juta ton) No. Negara Dunia 4,211,397 4,242,280 4,518,060 4,579, China 1,274,984 1,375,780 1,467,467 1,640, India 987, , , , Kenya 345, , , , Sri Lanka 318, , , , Turkey 198, , , , Vietnam 173, , , , Iran 165, , , , Indonesia 150, , , , Argentina 80,142 71,715 88,574 96, Japan 96,500 86,000 85,000 82,100 7

8 Pada Tabel 1.1.diatas dapat dilihar bahwa produksi teh Indonesia sepanjang mengalami fluktuatif. Dimana pada tahun 2008 dan 2010 mengalami peningkatan produksi yakni berada pada angka 150 juta ton. Namun tahun 2009 dan 2011, produksi mengalami penurunan. yang signifikan, yakni sekitar 10% Profil Amerika Serikat 1.3.a. Geografi AS terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara AS terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya (Wikipedia). 1.3.b. Pemerintahan AS terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian. AS merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem pemerintahan Presidensil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan Kongres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan Senate dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative (Dewan Perwakilan Rakyat). 8

9 Di AS terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (Carapedia). 1.3.c. Demografi Jumlah penduduk di AS kini sebanyak lebih dari 308 juta jiwa setelah mengalami pertambahan hampir 10 persen sejak satu dekade lampau. Demikian hasil sensus yang diumumkan Biro Sensus AS, Selasa 21 Desember 2010, dan dikutip kantor berita Associated Press (AP). Menurut hasil sensus, jumlah populasi di AS per 1 April 2010 sebanyak jiwa. Jumlah itu menandakan pertambahan penduduk sebanyak 9,7 persen dari data sepuluh tahun lalu, yaitu sebanyak 281,4 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk tiap sepuluh tahun ini merupakan yang terendah sejak Era Depresi Besar di akhir dekade 1920-an. Jumlah penduduk AS dari 1990 hingga 2000 meningkat 13,2 persen (VIVAnews). 9

10 1.3.d. Ekonomi AS menjalankan sistem ekonomi kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit perdagangan yang rendah.ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya.bursa saham AS dipandang sebagai indikator ekonomi dunia. Negara ini memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan tembakau.as memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik (Wikipedia). 10

11 Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat Perkembangan industri teh di AS bila diamati selalu disamakan dengan pertumbuhan pesat industri kopi. Industri teh mulai berkembangan dalam beberapa tahun terakhir meskipun terjadinya peningkatan angka pengangguran dan menurunnya daya beli dan kepercayaan konsumen. Analis memperkirakan pendapatan industri teh akan meningkat pada rata-rata tahunan sebesar 3,1 % dalam lima tahun sampai 2012 dengan total US$ 987,0 juta. Pendapatan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat lebih lambat dari 1,8 % pada tahun Pertumbuhan diperkirakan melambat pada 2012 akibat ketidakpastian di luar negeri, meskipun ekspor akan terus menghasilkan pangsa meningkatnya penjualan, terhitung sekitar 29,9 % dari 2012 pendapatan. Pola hidup sehat konsumen membantu untuk mendorong pertumbuhan industri teh ini. Didukung oleh komunitas ilmiah, produsen teh mempublikasikan berbagai manfaat kesehatan dari konsumsi teh, terutama efek teh pada menurunkan kolesterol. Disaat semakin banyaknya orang Amerika lebih sadar akan kesehatan, mereka telah mencari alternatif untuk minuman berkarbonasi rendah. Teh juga menjadi lebih populer dengan meningkatkan berbagai rasa, kekuatan dan pemanis. Perbedaan produksi teh telah memungkinkan pemain utama industri untuk mendapatkan margin keuntungan yang tinggi dan kinerja yang baik meskipun kondisi resesi ekonomi. Bertahannya para produsen teh dimasa resesi lebih karena loyalitas yang tinggi dari para konsumen terhadap merek atau brand. Secara khusus, Unilever membentuk 48,3 % dari pendapatan industri teh di AS. Di sisi lain, sebagai anggota dari 11

12 pertumbuhan industri, pemain niche memiliki beberapa peluang yang signifikan untuk melayani kebutuhan konsumen yang semakin terfragmentasi, seperti khusus dan segmen gourmet. Industri ini telah tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 3,1 % selama lima tahun terakhir mencapai 42 lokasi pada tahun Produksi teh di AS diyakini akan mengalami masa depan yang cerah. Penduduk manula AS yang meyakini manfaat dan kesehatan teh, akan menjadi daya tarik yang kuat bagi permintaan di masa mendatang dan akan mendorong penjualan produk khusus, terutama untuk teh hijau dan herbal. Selain itu, penekanan pada inovasi dan pengenalan produk baru akan lebih merangsang permintaan dalam lima tahun ke depan. Diproyeksikan bahwa pendapatan industri ini akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 3,6 % hingga 2017 dengan total US$ 1,2 milyar. 2.1.Ekspor dan Impor Teh Amerika Serikat Dunia Produk teh secara alami dinilai sebagai produk yang relatif ringan dan dikemas dalam bentuk-bentuk yang simple. Hal ini membuat produk teh mudah untuk diangkut dan dipindahkan dari satu lokasi produksi hingga ke pasar, sehingga bagi industri hal tersebut menjadi suatu bentuk efisiensi produksi. Impor Peningkatan teh impor ke AS selama lima tahun ini tidak mengalami pergeseran yang signifikan, meskipun impor meningkat sekitar 26% dari kebutuhan industri di tahun 2007 menjadi 42,4% pada tahun Pada tahun 2012, Kanada menguasai sebagian dari 12

13 impor teh dengan share 24,0%, diikuti Jerman (12,0%), dan Kolombia (9,0%). Meskipun China dan India adalah negara produsen teh utama dunia, hambatan jarak transportasi yang signifikan menjadi salah satu faktor yang menghalangi masuknya produk mereka ke AS. Meskipun demikian, negara-negara ini semakin melebarkan pemasaran teh mereka di AS. Sehingga impor diperkirakan akan terus meningkat untuk memenuhi 53,1% dari kebutuhan pasar teh domestik AS pada Ekspor Pada 2012, ekspor teh AS diperkirakan meningkat 10,6% menjadi US$ 295,1 juta dan ekspor tersebut memberikan konstribusi 29,9% dari pendapatan industri. Angka ekspor tersebut terus meningkat dan tumbuh bila dibandingkan angka pada tahun 2007 yakni US$ 145,9 juta, dengan konstribusi mencapai 17,2% dari pendapatan industri. Pada tahun 2012, ekspor ke Kanada mencapai 57,0% dari ekspor produk teh AS, diikuti oleh Rusia (6,0%), dan Meksiko (5.0%). Selama lima tahun terakhir, Cina telah meningkat secara signifikan sebagai pangsa ekspor AS dengan tingkat pertumbuhan pertahunnya mencapai 48,1% sejak tahun 2007 hingga Demikian pula, Jerman meningkat 33,2% rata-rata pertahun selama periode yang sama. Pemain utama di industri teh ini mengusai sebagian dari ekspor AS. Hal ini disebabkan karena kemampuan produksi, kehadiran pada pasar internasional, dan kemudahan akses ke pasar luar negeri. Nilai ekspor AS diperkirakan terus tumbuh, dengan total US$ 477 juta pada tahun 2017 atau 40,5% dari pendapatan industri. 13

14 Tabel 2.1 Perkembangan Impor Teh Amerika Serikat Berdasarkan HS 0902 Periode: Rank Country Value Share (%) Change (%) /2011 World 378,824, ,453, ,176, China 69,600,879 85,138,634 90,837, Argentina 63,585,030 70,057,358 77,261, India 46,962,120 53,610,878 49,535, Canada 33,345,871 32,290,635 30,513, Japan 23,781,670 31,637,795 29,016, Germany 34,960,746 33,595,441 28,998, Sri Lanka 22,487,586 23,799,938 23,917, United Kingdom 20,081,954 15,958,344 10,182, Vietnam 5,523,392 5,459,842 9,637, Indonesia 12,557,009 11,932,434 9,629, ASEAN 22 Thailand 1,370,670 1,743,888 1,376, Malaysia 24, , , Singapore 117, ,236 79, Philippines 16,560 34,413 31, Tabel 2.1 menampilkan kegiatan impor AS dari dunia selama tiga tahun terakhir ( ). Pada periode tersebut terlihat pertumbuhan impor AS dari dunia dengan nilai di tahun 2010 sebesar US$ 378,8 juta hingga pada tahun 2012 mencapai US$ 414,2 juta. Apabila kita telusuri, pasar impor teh di AS terus mengalami peningkatan. Pada tabel 2.1 juga terlihat bahwa terjadi penurunan pada periode 2012 sebesar 0,55% dibandingkan tahun

15 Tabel 2.2 Perkembangan Eskpor Teh Amerika Serikat Berdasarkan HS 0902 Periode: Rank Partner Country % United States Dollars % Share Change /2011 World 68,452,155 73,767,986 86,834, Canada 43,206,453 50,343,962 59,096, United Kingdom 3,989,778 3,527,318 4,385, Japan 4,239,430 2,816,322 3,627, Germany 1,888,701 2,620,254 2,347, Netherlands 1,633,772 1,623,354 2,331, Mexico 1,112,544 1,368,085 1,635, Trinidad & Tobago Korea South 899, ,540 1,632, , ,011 1,098, Australia 477, ,210 1,042, China 705, , , ASEAN 11 Thailand 672, , , Singapore 699, , , Vietnam 24,532 51, , Philippines 1,105,045 64,975 85, Malaysia 97, ,241 20, Gambar 2.1 memberikan visualisasi mengenai pangsa pasar Negara importer Teh di AS pada tahun 2011 dalam pie chart. Terlihat bahwa Meixco mendominasi hampir pasar Teh AS sebesar 15%. Dari chart juga dapat dilihat bahwa Indonesia mempunyai pangsa sebesar 0.24%, dimana angka tersebut cukup kecil dibandingkan dengan Mexico. 15

16 Gambar 2.1. Pangsa Pasar Negara Importer Teh di AS Tahun Potensi Pasar Ekspor Teh di Amerika Serikat Permintaan yang berkelanjutan dari supermarket dan toko produsen teh adalah hasil dari hubungan yang baik, dan hal tersebut menjadi keunggulan kompetitif tersendiri. Produk teh mendapatkan keistimewaan dari retailer seperti ruang rak yang terbaik atau lokasi terbaik untuk pemasangan iklan di dalam toko. Misalnya, toko dapat memilih saat yang tepat untuk promosi penjualan produk teh untuk menguntungkan produsen, atau bahkan teh pada umumnya. 16

17 Dari sisi konsumsi, diperkirakan teh kini dikonsumsi di hampir 80,0 % rumah tangga AS. Fakta memang menunjukkan bahwa teh masih menempati urutan keenam dalam konsumsi minuman keseluruhan (tidak termasuk air keran), di belakang kopi, botol air, minuman ringan, susu, dan jus. Sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi teh, masih sulit untuk menghadapi persaingan tersebut ke tujuh minuman lainnya tersebut. Namun demikian, bukti ilmiah peningkatan menghubungkan kesehatan yang baik dan minum teh telah menumbuhkan persepsi positif tentang teh, meningkatkan konsumsi dan meningkatkan pendapatan industri. Kondisi tersebut diharapkan meningkat perlahan selama tahun Konsumen AS untuk manula yang berusia 65 dan lebih tua, menjadi salah satu target pasar yang baik. Mengklaim manfaat obat antipenuaan dan teh membuatnya menarik bagi golongan manula. Melihat potensi tersebut, produsen teh akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan proporsi golongan manula yang diharapkan bisa merangsang permintaan produk teh. Ketika orang-orang sadar kesehatan, mereka cenderung untuk mengkonsumsi lebih banyak teh, yang dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk minuman manis. Meskipun toko-toko kesehatan dan produk seperti teh telah menjadi lebih populer dari sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, pengaruhnya tidak cukup untuk mengatasi daya tarik murah, nyaman dan mudah diakses produk makanan cepat saji. Namun dalam beberapa kesempatan, restaurant cepat saji seperti McDonald, Burger King, Subway, dan lain sebagainya, telah menyajikan minuman teh sejajar dengan minuman ringan seperti soda. Diharapkan hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi peningkatan permintaan produk teh di masa yang akan datang. 17

18 2.3. Kebijakan Impor Teh di Amerika Serikat The Food and Drug Administration (FDA) adalah lembaga pemerintah AS yang menetapkan standar produksi dan pelabelan dalam industri makanan, termasuk dalam industri makanan dan minuman teh. Misi FDA adalah untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan masyarakat dengan membantu produk yang aman dan efektif untuk dapat mencapai pasar dengan tepat waktu dan memantau produk untuk keamanan lebih lanjut setelah produk dikonsumsi. Ini adalah tanggung jawab produsen untuk tetap berjalan sesuai dengan persyaratan hukum untuk label makanan. Selain itu, FDA mengevaluasi dan mengendalikan informasi tentang bahan-bahan yang digunakan produsen, serta klaim tentang kandungan gizi. Kegagalan untuk mematuhi aturan-aturan ini dapat mengganggu kredibilitas produsen, mengakibatkan penarikan kembali produk dengan biaya yang mahal dan mengakibatkan hukuman perdata atau pidana. Masih dalam proses pengimplementasian aturan Food Safety Modernization Act (FSMA), menghasilkan peluang baru bagi produsen makanan untuk membedakan diri dari para kompetitor. Mereka yang dapat meresponi secara proaktif bukan reaktif dengan memenuhi persyaratan keselamatan dapat menjadi unggul dalam hal efisiensi, kualitas dan integritas merek. Dalam hal tarif, industri teh domestik menilai bahwa pemerintah AS tidak banyak memberikan bantuan bagi mereka atau dianggap rendah. Ini dikarenakan tingkat proteksi impor minimal diberikan kepada produsen. Dapat dilihat bahwa hampir semua bea masuk untuk produk teh (HS 0902) adalah mendekati nol persen. Namun terdapat 1 tarif yang 18

19 dikenakan bea 6,4%, yakni untuk teh hijau (tanpa fermentasi) dalam kemasan langsung dari konten tidak melebihi 3,0 kilogram. Perlindungan yang rendah dari sisi tarif tersebut menjadi peluang bagi negara pengekpor teh untuk bisa meraih pasar domestik teh di AS Pemasaran Produksi Selain melakukan pemasaran pada supermarket dan toko, pertumbuhan jumlah kafe teh khusus di AS telah lebih jauh mendorong permintaan untuk produk gourmet teh. Mirip dengan kafe kopi, perusahaan ini mengubah pola konsumsi teh untuk menjadi kegiatan konsumen yang lebih sosial. Dalam hal pemasaran produk teh, terdapat beberapa bentuk kemasannya, yakni kantong teh, daun teh, konsentrat dan teh instan. Selain itu juga terdapat banyak rasa yang ditawarkan, seperti teh tradisional, teh hitam, oolong, chai, serta varietas teh hijau dan putih. Kantong teh kecil yang berisi daun teh dan, kadang-kadang, rempah-rempah. Kantong teh biasanya terbuat dari bahan berserat, yang memungkinkan air panas untuk meresap ke dalam bungkus teh. Mereka populer karena bungkus bertindak sebagai infuser, sehingga mudah untuk membuang daun teh setelah menyeduh teh. Sedangkan teh longgar biasanya daun teh dikemas dalam tabung yang vakum disegel untuk mempertahankan kesegaran dan rasa. Bentuk teh ini memungkinkan konsumen untuk menyeduh dengan kekuatan yang diinginkan, rasa atau konsistensi. Teh juga dapat dibuat dengan menggunakan cairan atau bubuk konsentrat yang memerlukan pengenceran sebelum dikonsumsi. Sebuah bagian kecil dari segmen ini 19

20 termasuk instan atau mudah larut seperti kopi instan. Produk ini biasanya dijual dalam bentuk bubuk yang kemudian diencerkan dalam air sebelum digunakan. Produk teh lainnya adalah yang disebut Ready to Drink (RTD). Produk ini dikemas dalam botol ataupun kardus dengan mengisi teh yang disaji cair dan dingin. Produk teh ini sama dengan format minuman soft drink dan juice buah, sehingga banyak ditemui di toko dan supermarket dibagian minuman dingin. Bentuk lainnya adalah teh herbal, dimana ini masuk dalam produk teh gourmet dan tradisional. Produk ini diperkirakan mencapai share sekitar 17,0 % dari pendapatan industri. Teh herbal digolongkan tanaman dibuat dari daun, akar, buah atau bunga yang berasal dari tanaman selain tanaman teh. Produk-produk dari industri Herbal Produksi US$ 167,8 juta. Produsen teh utama seperti perusahaan Hain Celestial Group yang semakin berinovasi dalam rasa teh herbal sebagai akibat dari permintaan konsumen yang meningkat, terutama untuk teh herbal yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Akibatnya, pendapatan diperkirakan tumbuh 2,2 % per tahun selama lima tahun sampai 2012, termasuk pertumbuhan 3,3 % pada tahun Meningkatnya permintaan dari golongan manula sebagian disebabkan oleh pemasaran yang intens pada bagian dari operator industri dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat kesehatan dari teh herbal. Sehingga pendapatan teh herbal diperkirakan tumbuh sejalan dengan industri selama lima tahun ke depan. Munculnya baru-baru tearooms atau kafe, terutama di daerah-daerah kota, telah menerangi aspek sosiologis minum teh. Hal tersebut telah mendorong permintaan dan peningkatan konsumsi. Gerai kafe kopi terkemuka juga telah memperkenalkan merek teh mereka sendiri, seperti Starbucks Tazo, dan menjual produk-produk seperti latte teh dan 20

21 es teh bersama minuman kopi. Meningkatnya ketersediaan teh juga lebih mempopulerkannya, mengakibatkan permintaan yang lebih tinggi untuk produk-produk industri. Kondisi konsumen AS untuk makan sehat telah memiliki efek mendalam pada industri makanan dan minuman. Contoh produsen berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan konsumen sehat ditemukan di setiap lorong supermarket dan berkisar dari buah organik dengan penggunaan pemanis alami seperti stevia untuk menggantikan tinggi Gambar 2.2. Segmentasi Pemasaran Produk Teh di AS Tahun

22 Tabel 2.3 Tabel Kondisi dan Proyeksi Industri Teh Amerika Serikat Berdasarkan Periode:

23 Bab III. Peluang dan Strategi 3.1 Peluang Tabel 3.1. Gambaran Pasar Teh AS 23

24 Meningkatnya umur penduduk AS merupakan potensi pertumbuhan di industri teh ini. Sementara golongan usia baby boomer (adalah golongan usia yang lahir sekitar tahun 1950an, karena angka kelahiran pada saat tersebut sangat tinggi, sehingga masa tahun tersebut sering disebut masa baby boom ) lebih banyak mengkonsumsi teh khusus. Produsen teh khusus juga menikmati margin tinggi dan loyalitas pelanggan dari golongan usia tersebut, yang memberikan berkontribusi pada pertumbuhan industri dalam lima tahun hingga Ketersediaan produk teh di pasar nontradisional telah meningkat secara dramatis, dan ini dapat memberikan dampak bagi konsumsi dalam lima tahun hingga Sebagai contoh, produk teh bukan hanya dijual di toko atau kafe tapi juga ditemukan di toko obat, pompa bensin, dan mini Mart. Teh ini tersedia dari produsen besar dan kecil, produsen regional. Secara khusus, populasi manula dan peningkatan konsumsi teh per kapita secara signifikan akan memberikan kontribusi bagi konsumsi teh herbal (dibuat dengan menggunakan produk alami tetapi bukan dari tanaman teh) selama lima tahun ke depan. Industri Produksi Teh Herbal diproyeksikan meningkat sejalan dengan industri produksi teh di 3,6 % rata peningkatan pertahun hingga mencapai US$ 200,3 juta pada tahun Bahkan beberapa produk teh tradisional telah melakukan inovasi dalam hal rasa, bentuk, dan kemasan, sehingga produk tersebut telah menciptakan pasar dan segmen konsumen baru. Melihat dari tingkat pertumbuhan pendapatan industri teh, jumlah perusahaan teh diperkirakan akan meningkat pada rata-rata 4,0% pertahun hinga Sementara itu, kerja industri diperkirakan meningkat pada tingkat tahunan rata-rata 2,7 % selama lima 24

25 tahun ke depan. Pertumbuhan lapangan kerja akan lebih lambat dari kenaikan pembentukan sebagai proses produksi menjadi semakin otomatis, terutama pada industri berskala kecil. Penurunan rasio upah terhadap pendapatan menunjukkan peningkatan investasi di bidang teknologi dan peralatan untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas volume tanpa menambah jumlah tenaga kerja. Akibatnya, upah diperkirakan akan meningkat pada tingkat tahunan rata-rata 4,0%, dan diperkirakan akan mencapai 7,5% dari pendapatan industri pada tahun Penekanan pada inovasi produk terutama akan mendorong kenaikan upah, yang cenderung membutuhkan tenaga terampil dan dengan demikian dibayar tinggi - karyawan. Kondisi perkebunan teh di AS memberikan peluang bagi masuknya produk impor, ini dikarenakan di AS hanya memiliki sebuah perkebuan teh. Sehingga yang tumbuh di AS adalah industri yang memproses daun teh untuk dicampur dan dikemas untuk kemudian di jual di pasar AS dan internasional. Diharapkan kenaikan pendapatan industri ini hingga sekitar 15,1% pertahun selama lima tahun terakhir mendukung pertumbuhan industri ini. Pada 2012, ekspor tumbuh 10,6% dan mencapai US$ 295,1 juta, atau sekitar 29,9% dari pendapatan industri. Peningkatan ini merupakan hasil dari inisiatif pemasaran yang lebih besar di luar negeri dan terdepresiasi nilai tukar dollar, yang menurun pada tingkat rata-rata 1,2% per tahun sejak Dalam hal pasar ekspor, Kanada menjadi tujuan utama bagi teh AS dengan share sekitar 60,3% dari total ekspor, diikuti oleh Rusia, Jepang dan Meksiko. Antara 2007 dan 2012, impor diperkirakan meningkat pada tingkat rata-rata 16,1% pertahun. Total impor tahun 2012 diperkirakan mencapai US$ 510 juta, yang mengusai pangsa domestik sebesar 42,4%. Berkenaan dengan impor teh secara 25

26 keseluruhan untuk tahun 2012, China mendominasi pasar impor AS, diikuti Argentina, India, Kanada, dan Jepang. Indonesia berada pada urutan ke 10 untuk tahun 2012, ini merupakan penurunan bila dibandingkan tahun 2010 dan 2011 dimana Indonesia beradar pada urutan ke-9. Gambar 3.1. Pangsa Pasar Ekspor dan Impor AS Tahun Strategi Terdapat peluang bagi pemain baru untuk memasuki pasar domestik AS, yakni pada segmen pasar produk teh kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jumlah perusahaan, yang meningkat 3,1% antara tahun 2007 dan 26

27 2012. Angka tersebut menurut para analis akan terus mengalami peningkatan hingga tahun Selain itu, nilai investasi dan modal awal yang diperlukan untuk memulai produksi adalah relatif rendah, sehingga ideal untuk pemain yang lebih kecil seperti produsen teh. Mengingat proses padat karya produksi teh tradisional, operasi skala kecil bisa sama kompetitif dan menguntungkan karena rekan-rekan mereka yang lebih besar. Dari analisa pasar, terdapat beberapa kunci kesuksesan dari industri manufaktur teh di AS: a. Kontrak pasokan di tempat strategis Kontrak dengan pemasok terpercaya daun teh dan bahan baku lainnya, seperti rempah-rempah, sangat mengurangi volatilitas pasokan. Pasokan yang terjamin dengan harga tetap meminimalkan biaya pasokan dan membantu perencanaan tambahan produksi. Mengingat tanaman teh memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mulai berproduksi atau mulai dapat dipanen. b. Diferensiasi produk Dalam industri yang berkembang, diferensiasi produk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan penjualan. Melakukan variasi produk teh dapat menghasilkan pangsa pasar teh yang baru. c. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan 27

28 Faktor kunci keberhasilan produksi industri teh adalah kemampuan untuk mengantisipasi dan menyikapi perubahan dalam preferensi konsumen pada waktu yang tepat. Memahami pola konsumsi peminum teh dapat memberikan perhitungan yang baik dan akurat, sehingga penyusunan strategi penetrasi pasar dan juga produksi bisa menjadi lebih efisien. d. Skala ekonomi dan ruang lingkup Skala dan luasnya operasi produksi teh sangat menentukan biaya marjinal dan volume teh yang produsen mampu produksikan. 28

29 Bab IV. Informasi Penting 4.1. Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Duta Besar : Scot Marciel Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Jakarta 10110, Indonesia Phone: (+62)(21) Fax: (+62)(21) Website: Kamar Dagang Amerika Serikat Kamar dagang AS bertujuan untuk membangun sebuah komunitas bagi pebisnis sehingga suara dan kebutuhan mereka dapat didengar oleh pemerintah pusat yang berada di Washington, D.C. Kamar dagang AS pada dasarnya dibagi ke dalam 3 kategori: kantor pusat (Washington, D.C.), kantor regional, dan kantor negara bagian serta lokal. Berikut merupakan kamar dagang AS berdasarkan kantor regional: 1. Great Lakes Region Ben Taylor, Director 300 South Wacker Dr. STE 1600, Chicago, IL P: (312) F: (312) Illinois, Indiana, Kentucky, Michigan, Ohio, Pennsylvania 2. Northwest Region Christopher Strow, Executive Director 29

30 th Street SW, Suite 403, Lynnwood, WA P: (425) F: (425) Alaska, Idaho, Montana, Oregon, Washington, Wyoming 3. Western Region Dick Castner, Executive Director Ventura Blvd. Suite 135, Woodland Hills, CA P: (818) F: (818) Arizona, California, Hawaii, Nevada, Utah 4. Southwest & South Central John Gonzales, Senior Manager 222 W Las Colinas Blvd, Suite 1560, Irving, TX P: (972) ex 4252 F: (972) Arkansas, Colorado, Kansas, Louisiana, Missouri, New Mexico, Oklahoma, Texas 5. Southeastern Region Moore Hallmark, Executive Director 501 Village Trance, NE, Building 9A STE 201, Marietta, GA P: (770) F: (770) Alabama, Florida, Georgia, N Carolina, S Carolina, Tennessee, Virginia, Mississippi 6. Eastern Region Geoffrey O Hara, Executive Director One Davol Square, Suite 310, Providence, RI P: (401) F: (401) Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, Rhode Island, Vermont, West Virginia 7. Midwest Region Doug Loon, Vice President Prairie Lakes Drive, Suite 125, Eden Prairie, MN Cell: (612) Iowa, Minnesota, Nebraska, North Dakota, South Dakota, Wisconsin 30

31 4.3. Daftar Pameran Teh di Amerika Serikat SCAA Event 2013 Pameran SCAA dilaksanakan di Boston, MA, pada tanggal April Pameran ini menampilkan berbagai macam produk teh dan kopi, serta perkembangan industri produk teh dan kopi di Amerika Utara. Pameran ini memfokuskan pada manufaktur dan suplai industri teh dan kopi dunia. Pameran ini adalah pameran yang dilaksanakan oleh asosiasi kopi spesialti, selain memamerkan industri produk teh dan kopi, pameran ini juga menyajikan kompetisi barista, seminar, dan juga cup tasting. Website pameran ini adalah World Tea Expo Pameran World Tea Expo dilaksanakan di kota Las Vegas, Negara Bagian Nevada (NV), pada tanggal 7-9 Juni Pameran ini merupakan salah satu pameran teh ternama di AS. Pameran ini diorganisir oleh World Tea Media, yang berintegrasi serta berdedikasi untuk menyediakan solusi bisnis untuk industri minuman di AS maupun global. Selain pameran, World Tea Media juga menyelenggarakan kompetisi professional teh di AS, Tea Championship, serta menjalankan World Tea News, suatu portal berita utama untuk industri teh di AS. Website pameran ini adalah Summer Fancy Food Show Pameran Summer Fancy Food Show dilaksanakan di New York, NY, pada tanggal 30 Juni-2 Juli Pameran produk makanan ini memamerkan berbagai hasil produk khas 31

32 makanan dari berbagai negara. Produk makanan dari hasil pertanian hingga industri pengelolaan makanan ikut berpartisipasi. Hadir lebih dari 30 negara pada pameran ini. Diperkirakan pameran ini dihadiri lebih dari 20 ribu pengunjung. Website pameran ini adalah Natural Products Expo East Pameran Natural Products Expo East yang dilaksanakan pada tanggal September 2013 ini dilaksanakan di Baltimore, MD. Berbagai macam produk makanan natural dan organic dipamerkan pada pameran ini, termasuk produk teh. Pameran ini juga menampilkan berbagai bentuk kemasan produk makanan dan minuman. Dihadiri lebih dari suplier dari 100 negara dan dikunjungi lebih dari 12 ribu pengunjung. Website pameran ini adalah World Tea East Pameran World Tea East adalah pameran produk teh yang dilaksanakan di kota Atlanta, Negara Bagian Georgia (GA), pada tanggal Oktober Pameran ini bisa dikatakan sebagai pameran teh terbaik di wilayah pantai barat.. Pameran ini menghadirkan para pelaku usaha, baik industri maupun retailer, untuk saling menunjukkan inovasi produk teh. Selain pameran, World Tea East juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar dan perlombaan. Website pameran ini adalah 32

33 4.4. Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat Kedutaan / Konsulat di Amerika Serikat Permanent Mission of the Republic of Indonesia to the United Nations Ambassador : H.E. Mr. Dr. Desra Percaya. Address : 325 East 38th Street, New York, NY 10016, United States of America Phone : (1-212) Fax : (1-212) ptri@indonesiamission-ny.org Website : Embassy of the Republic of Indonesia in Washington D.C. Ambassador : H. E. Mr. Dr. Dino Patti Djalal, M.A. Address : 2020 Massachusetts Avenue, N.W. Washington D.C , United States of America Phone : (1-202) Fax : (1-202) informasi@embassyofindonesia.org Website : / washington.kemlu.go.id (new) Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston Consul General : H.E. Mr. Al Busyra Basnur Address : Richmond Avenue, Houston, Texas 77042, United States of America Phone : (1-713) Fax : (1-713) kjrihouston@prodigy.net Website : Consulate General of the Republic of Indonesia in Los Angeles Consul General : H.E. Mr. Hadi Martono Address : 3457 Wilshire Boulevard, Los Angeles, C.A , United States of America Phone : (1-213) Fax : (1-213) kjri@kjri-la.net Website : (new) Consulate General of the Republic of Indonesia in New York Consul General : H.E. Mr. Ghafur Akbar Darma Putra Address : 5, East 68th Street, New York, NY USA, United States of America Phone : (1-212) to 15 Fax : (1-212) information@indonesianewyork.org Website : Consulate General of the Republic of Indonesia in San Fransisco Consul General : Mr. Asianto Sinambela, S.H., L.L.M Address : 1111 Columbus Avenue, San Francisco, CA , United States of America Phone : (1-415) Fax : (1-415) consulate@indonesia-sanfrancisco.net Website : / sanfrancisco.kemlu.go.id(new) Consulate General of the Republic of Indonesia in Chicago Consul General : H.E. Mr. Andriana Supandy Address : 211 West Wacker Drive, 8th Floor, Chicago, Illinois 60606, United States of America 33

34 Phone : (1-312) Fax : (1-312) kjri@indonesiachicago.org Website : / chicago.kemlu.go.id (new) Honorary Consulate of the Republic of Indonesia in Hawaii Honorary Consul : H.E. Mr. Patrick K. Sullivan Address : 1001 Bishop Street, ASB Tower, Suite 2970, Honolulu, HI 96813, United States of America Phone : (1-808) Fax : (1-808) Website :

35 4.5. Daftar Importir Teh di Amerika Serikat. 35

36 36

37 37

38 38

39 39

40 40

41 41

42 42

43 43

44 44

45 Daftar Pustaka

Market Brief: Elektronik

Market Brief: Elektronik Market Brief: Elektronik ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Elektronik

Market Brief: Elektronik Market Brief: Elektronik ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan Produk.....7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Ban Mobil

Market Brief: Ban Mobil Market Brief: Ban Mobil ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan Produk.....7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013

Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013 Market Brief: Kopi ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan.6 1.1. Pemilihan Negara...6 1.2. Pemilihan Produk...7 1.3. Profil Amerika Serikat...9

Lebih terperinci

Market Brief: Jewelry

Market Brief: Jewelry Market Brief: Jewelry ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Furniture

Market Brief: Furniture Market Brief: Furniture ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara..... 6 1.2. Pemilihan Produk..... 7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Aquaculture

Market Brief: Aquaculture Market Brief: Aquaculture ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara..... 7 1.2. Pemilihan Produk..... 8 1.3.

Lebih terperinci

Market Brief: Herbs & Spices

Market Brief: Herbs & Spices Market Brief: Herbs & Spices ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar.... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara.....7 1.2. Pemilihan Produk.....8 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Garment

Market Brief: Garment Market Brief: Garment ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat...... 6 Bab I. Pendahuluan..... 7 1.1. Pemilihan Negara..... 7 1.2. Pemilihan Produk..... 8 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Pakaian Pria

Market Brief: Pakaian Pria Market Brief: Pakaian Pria ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar....... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan.... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan Produk.....7 1.3. Profil

Lebih terperinci

Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak

Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak Market Brief: Produk Tekstil Wanita dan Anak Anak ITPC Los Angeles 2014 Daftar Isi Kata Pengantar.... 4 Peta Amerika Serikat...... 5 Bab I. Pendahuluan..... 6 1.1. Pemilihan Negara.....6 1.2. Pemilihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh ditemukan sekitar tahun 2700 SM di Cina. Seiring berjalannya waktu, teh saat ini telah ditanam di berbagai negara, dengan variasi rasa dan aroma yang beragam. Menurut

Lebih terperinci

Market Brief: Handicraft

Market Brief: Handicraft Market Brief: Handicraft ITPC Los Angeles 2013 Daftar Isi Kata Pengantar....... 5 Peta Amerika Serikat........... 6 Bab I. Pendahuluan.......... 7 1.1. Pemilihan Negara.........7 1.2. Pemilihan Produk.....8

Lebih terperinci

Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat

Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat Menyelesaikan Masalah Antar Daerah Administrasi dengan Special Purpose District: Sejarah dan Contoh dari Amerika Serikat Miles Toder, PhD. Director, Office of Democratic Governance USAID Mission to Indonesia,

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12. 54 V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA 5.1 Perkembangan Produksi Teh Indonesia Perkembangan produksi teh Indonesia selama 1996-2005 cenderung tidak mengalami perubahan yang begitu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Th.XIX, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR US$607,63 JUTA.

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 14/03/12/Thn. XIX, 01 Maret PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN JANUARI SEBESAR US$574,08 JUTA Nilai ekspor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 23/05/12/Thn. XX, 02 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN MARET SEBESAR US$831,16 JUTA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA

V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA 83 V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA 5.1. Luas Areal Perkebunan Tebu dan Produktivitas Gula Hablur Indonesia Tebu merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tujuan penanaman tebu adalah untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teh merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Industri teh mampu memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No.15/03/12/Thn. XX, 01 Maret PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN JANUARI SEBESAR US$707,83 JUTA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Thn. XX, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER SEBESAR US$723,68 JUTA Nilai

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 46/10/31/Th. XVII, 1 Oktober EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS MENCAPAI 999,53 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 33/06/12/Thn. XX, 02 Juni PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN APRIL SEBESAR US$775,84 JUTA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan bagian dari sektor pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan dari nilai devisa yang dihasilkan.

Lebih terperinci

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Krisis finansial yang tengah melanda Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat membawa kepada resesi

Lebih terperinci

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan

Lebih terperinci

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat Kementerian Perdagangan 5 Agustus 2014 1 Neraca perdagangan non migas bulan Juni 2014 masih surplus Neraca perdagangan Juni 2014 mengalami defisit USD 305,1 juta, dipicu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 43/08/12/Thn. XX, 01 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN JUNI SEBESAR US$632,13 JUTA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA MEI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA MEI 2012 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 41/07/12/Th. XV, 01 Juli 2012 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA MEI 2012 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN MEI 2012 SEBESAR US$771,76 JUTA. Nilai

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XVI, 3 Februari 2014 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2013 MENCAPAI 953,15 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 54/12/31/Th. XVIII, 1 Desember NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER MENCAPAI 1.055,64 JUTA DOLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT Pemilihan Presiden 2000 di Amerika Serikat PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT Harun Alrasid Penulis artikel im mengulas pemilihan presiden di Amerika Serikat pada tahun 2000, dengan menekankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 25/04/12/Thn.XVIII, 01 April 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN FEBRUARI 2015 SEBESAR US$555,47 JUTA. Nilai

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 14/03/31/Th. XV, 1 Maret 2013 EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas melalui

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three

Lebih terperinci

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 18/03/12/Thn.XVIII, 02 Maret 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN JANUARI 2015 SEBESAR US$627,93 JUTA. Nilai

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 53/12/31/Th. XIV, 3 Desember 2012 EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 16/04/31/Th. XIX, 3 April NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI NAIK 9,70 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui DKI

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XIX, 1 Februari 2017 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER MENCAPAI 715,18 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor

I. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara agraris yang dapat mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor pertanian dapat berupa

Lebih terperinci

Laporan CRS untuk Kongres

Laporan CRS untuk Kongres Kode Pemesanan RS20273 Dimutakhirkan pada 8 September 2003 Laporan CRS untuk Kongres Diterima melalui Jaringan Internet CRS Majelis Pemilihan: Bagaimana Cara Kerjanya dalam Pemilihan Presiden Masa Kini

Lebih terperinci

2. Ekspor Produk DKI Jakarta

2. Ekspor Produk DKI Jakarta BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 28/06/31/Th. XVII, 1 Juni EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN APRIL MENCAPAI 1.022,66 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 34/08/31/Th. XVII, 3 Agustus EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JUNI MENCAPAI 1.119,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 21/05/31/Th. XVII, 4 Mei EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 1.119,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lada atau pepper (Piper nigrum L) disebut juga dengan merica, merupakan jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah menjadi

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XVIII, 2 Mei NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 943,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 29/05/12/Thn.XVIII, 04 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN MARET SEBESAR US$645,79 JUTA. Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 02/01/31/Th.XVI, 2 Januari 2014 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN NOVEMBER 2013 MENCAPAI 921,44 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 40/09/31/Th. XVIII, 1 September NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI MENCAPAI 695,71 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 47/10/31/Th.XIX, 2 Oktober EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS NAIK 20,05 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat 1. Total perdagangan barang Amerika Serikat dengan Dunia pada

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL. 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL. 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 65 VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS 090210 Komoditi teh dengan kode HS 090210 merupakan teh hijau yang

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 50/11/31/Th.XIX, 1 November EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan tember mencapai 4.479,47 juta dollar Amerika. Nilai ekspor produk-produk

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 38/08/31/Th.XIX, 1 Agustus EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JUNI TURUN 21,69 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP , (0274)

Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP , (0274) Dr. Taat Wulandari, M. Pd. HP. 081328297509, (0274)6843076 E-mail: MATERI Pengantar Eksplorasi dan Kolonisasi Revolusi Kemerdekaan Periode Konfederasi dan Periode Konstitusi Perluasan Wilayah Ke Arah Barat

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 25/06/31/Th. XVIII, 1 Juni NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN APRIL MENCAPAI 988,78 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan orientasi yaitu dari orientasi peningkatan produksi ke orientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016 No. 15/03/36/Th.X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JANUARI 2016 TURUN 6,81 PERSEN MENJADI US$683,74 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2016 turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016 No. 37/07/36/Th. X, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2016 NAIK 3,05 PERSEN MENJADI US$792,73 JUTA Nilai ekspor Banten pada naik 3,05 persen dibanding

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 35/10/31/Th. XI, 1 Oktober NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI SEBESAR 641,62 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia Komoditi perkebunan Indonesia rata-rata masuk kedalam lima besar sebagai produsen dengan produksi tertinggi di dunia menurut Food and agriculture organization (FAO)

Lebih terperinci

OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU

OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2015 OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU ISSN:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki luas daerah perairan seluas 5.800.000 km2, dimana angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah perairan tersebut wajar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017 No.49/09/15/Th.XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017 Nilai Ekspor Asal Provinsi Jambi sebesar US$ 216,13 Juta, dan Nilai Impor sebesar US$ 5,84 Juta. Nilai ekspor asal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan perdagangan internasional. Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting bagi keberlangsungan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 No. 36/08/36/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2014 NAIK 2,68 PERSEN MENJADI US$904,57 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014 naik 2,68

Lebih terperinci

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT UNITED STATES of AMERICA Populasi: 309.349.689 Import Utama: Pasokan industri ( minyak mentah, dll ), barang modal ( komputer, peralatan telekomunikasi, otomotif, mesin kantor,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi yang telah lama di kembangkan di Indonesia. Teh pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 42/09/31/Th.XIX, 4 September EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI NAIK 17,74 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Komoditas ini mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu komoditi andalan

BAB I PENDAHULUAN. Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu komoditi andalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu komoditi andalan Provinsi Jawa Barat yang dikenal masyarakat sejak zaman Hindia Belanda (tahun 1860). Melalui

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor Provinsi DKI Jakarta No. 30/06/31/Th.XIX, 2 Juni EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan April mencapai 3.830,69 juta dollar Amerika, turun 10,45 persen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pangan nasional. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein. dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pangan nasional. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein. dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia, karena kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Komoditas

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai daya saing ekspor komoditas kopi di Indonesia dan faktor-faktor pendorong dan penghambatnya, maka dapat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen dan pengekspor terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran penting bagi perekonomian

Lebih terperinci

BERITA PERDAGANGAN. ITPC dan KJRI Chicago Promosikan Kuliner Indonesia di AS

BERITA PERDAGANGAN. ITPC dan KJRI Chicago Promosikan Kuliner Indonesia di AS BERITA PERDAGANGAN Biro Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id ITPC dan KJRI Chicago Promosikan Kuliner Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki urgensi penting karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, konsumsi buah,

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci