Oleh SETYO EDY SUSANTO INSTITUT PERTANIAN BOGOR F

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh SETYO EDY SUSANTO INSTITUT PERTANIAN BOGOR F"

Farida Yuwono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 PEPdDUGAAN TAHWNAN TARlK TANAH DECVGWN MENGGUNAKAN MODEL BAlAK SINGKAL PADA SOIL BIN TEST TERHADAP KECEPATAN MAlU PEMBAJAKAM DAN BEBERAPW SlFAT MEKANIK TAMAW Oleh SETYO EDY SUSANTO F FAKULTAS TEKNOLOGI INSTITUT PERTANIAN B O G O R PERTANIAN BOGOR

2 Setyo M y Susarito. I.' L'endugaan t,ahanan tarj k t.ar~sl~ dengan mengfxunakan mndol bajak singka 1 patis soi 1 t1i.11 t.c:k;l. i.erhadap kecepatan maju peubajaknn clan bet)e.rapa sirat o~ekanik tanah. 1)i.bawah tinibir~gnn i.'tilr~:; I U:lywir~ dart Radja (;ocll'r ic0 Si ~okii.~i~.~. RINGKASAN Salah satu di antara syarat-syarat untuk berhasilnya usaha mekanisasi pertanian, adalah penentuan mesin dan alat pertanian secara tepat yang dioperasikan pada tanah dengan jenis dan kondisi tertentu serta kecepatan tertentu pula, sehingga didapat efisiensi tenaga yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara tahanan tarik tanah dengan kecepatan maju bajak, kohesi tanah, sudut geser-dalan tanah, dan densitas tanah, dengan memakai model bajak singkal dan qoil bin test. Pengolahan tanah dipandang sebagai penggunaan gaya-gaya mekanis untuk nengubah sifat-sifat tanah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Besarnya gaya mekanis yang diperlukan untuk mengolah 'tanah tergantung pada kondisi tanah, bentuk alat, dan cara kerja alat. Jika ketiga variabel di atas secara kuantitatif dapat ditentukan, maka besarnya gaya mekanis untuk menarik bajak dapat diduga dan diperhitungkan. Kecepatan gerak maju bajak adalah bagian dari cara

3 kerja alat yang penting dalam hubungannya dengan tahanan tarik tanah dan sifat fisik tanahnya. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kondisi tnnah dalam pengolahan tanah adalah kadar air tanah. Kelembaban tunah sangat berpengaruh terhadap besarnya tahanan tarik tanah dan hasil olahan tanah. Rancangan dibuat sedemikian rupa sehingga pada saat motor listrik dihidupkan, maka soil bin-nya yang bergerak, sedangkan model bajak singkalnya diam. Perataan tanah, pengubahan kadar air tanah dan keceputan dilakukan secara manual sampai tingkat tertentu. Adapun tanah yang digunakan adalah tanah latosol Subang, tanah la'tosol Cikabayan, dan tanah latosol Kebun Percobaan Darmaga IV. Akibat adanya gaya tarik pada peti tanah yang digerakkan oleh motor listrik, yang menekan model bajak singkal, maka pada batang tarik (beam) dari bajak singkal akan terjadi tegangan-regangan yang dapat diukur oleh transduser pengukur regangan. Tegangan-regangan tersebut dapat menunjukan besarnya tahunan tarik tanah yang terjadi. Kadar air tanah yang digunakan untuk tanah latosol Subang adalah 32 X, 35 %, dan 38 X. Untuk tanah latosol Cikabayan adalah 29 X, 33 %, dan 35 X. Sedangkan untuk tanah latosol Kebun Percobaan Darmaga IV adalah 30 X, 37 %, dan 45 %. Tingkat kecepatan yang digunakan adalah Vi = m/detik, V2 = m/detik, dan V3 = m/detk.

4 Dari tiga kombinasi tanah, tiga konbinasi kadar air, dan tiga kombinasi kecepatan, diperoleh 27 maeam perlakuan, dengan tiap perlakuan diulang dua kali. Hubungan antara tahanan tarik tanah dengan kecepatan dan sifat-sifat fisik tanah adalah sebagai berikut: Urituk tanati latosol Subang: 1,. %iuci !Ii71S D = v X R X P e,)-:+.u8n>v 1. 8D ?. L111','% X C x F. X m Untuk tanah latosol Cikabayan: I>. lu9d I:>. Pl>iZ -rs. 799:; -I.> D = v X &? X P x (!.an 63) x. 1. 3'?l C X i> X ill UnLuk tanah latosol Keburi Percobaari 1)srmuga 1V: I,. LIIO* D = v X 6' x (t.an x. x -I I h. 5.i d 2-7. %C'*>j C x 13 X ill 2tl. :4<j?.;! ) Persanaan-persanaan di atas hanya berlaku untuk: g = 9.81 n/detik2, p = n, m = kg, a = 25O, d = m, 1 = n, dan r = m. Tahanan tarik tanah minimum terjadi pada kadar air tanah sekitar 35 X, Pada kadar air tanah yang relatifsama, bila kecepatan bertambah besar, maka nilai tahanan tarik tanah juga bertambah besar secara eksponensial. Pada kadar air yang relatip sama nilai tahanan tarik tanah terkecil adalah pada tanah latosol Kebun percobaan Darmaga IV, dan terbesar pada tanah Cikabayan. Bila kadar air bertambah besar, maka tahanan tarik

5 PENDUGAAN TAHANAN TARIK TANAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BAJAK SlNGKAL PADA SOIL BIN TEST TERHADAP KECEPATAN MAJU PEMBAJAKAN DAN BEBERAPA SIFAT MEKANIK TANAH Oleh SETYO EDY SUSANTO F SKRIPSI.Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARSANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan HEKANISASI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 1991 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOli

6 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PEKTANIAN PENDUGAAN TAHANAN TAKIK TANAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BAJAK SINGKAL PADA SOIL BIN TEST TEKHADAP KECEPATAN MAJU PEMBAJAKAN DAN BEBERAPA SlFAT MEKANIK TANAH SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISRSI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor Oleh SETYO EDY SUSANTO F Dilahirkan pada tanggal 22 November 1967 di Lebak Tanggal lulus: 7 September 1993 Disetujui, September 1991 Dosen Pembimbing I

7 r Dosen Pembimbing I1

8 KATA PEWGANTAH Puj i dan syukur dipanjatkan ka hadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat-nyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. I Frans 3usuf Daywin. M.Sc.. sebagai dosen. pembimbing I, 2. Ir. Radja Godfried Sitompul, sebagai dosen pembimbing II, 3. JICA yang telah membantu dana penelitian, 4. Sri Haruanta dan Sabar Bernito Silalahi yang telah bekerja sama dalam melakukan penelitian. Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan deni perbaikan tulisan selanjutnya. Bogor, September 1991 Penulis

9 DAFFAK IS1 KBTA PBNCANYAR... DAPTAR TABEL... DRPTAR CAMBAR... DAPTAK LAljPIKAN PENDAEIULUAM... A. LATAR BELAKANG... B. TUJUAN PEN'LITIAM TINJAUAN PUSTAKB... A. PENGOLAHAN TANAH... ii. SIITR'I' PISIIC TAtlAH... C. BAJAK SINGKAL... IJ. TAMANAN 'YAKIK TAi4AH... ti. PELJGUKULIAN TdltANAt3 TP.RIti l'anali... P. TEGANGAN DAN i<egangan PAUA BAFIAN... G. Pl~NGUlCUl< REGANG AN... if. ANAL:I S1S 1j.J.MENS.l... I. ICECEPATAN. haju DKN GAYA 'I'R1iJ.K EAJAIC... I1 I. i{ancai4(;an ALAT... A. PEl<DBKAYAN RANCANBAN... B. lirncai4gan PUHGS~ONAL PenempaLau Per~gukur Regangail Model Bajuk Singkal... tlalaruan iv viii ix xi Siste~u 'l'ransu-isi C. RANCANGAB S6fRUR1UKAL I. Peneuipatan Perrgukur Regangun... 37

10 t1alaruun 2. Bajak Singkal dan Dudukannya Sistem Trarisruisi : D. AHALISIS MODEL IV. METODA PENELITIAN A. TEPIPRT DAN WAXrU PENELITIAN C. PEN1;MPELAN PENGUKUIt REGANGAN L'ADA BA'YANG. IARlK. BAJAK Alat dan Bal~ari Prosedur D. lnstkumentas ) 1. Instrumentasi Pengukur dan Perekam Data Instruuen Pengeluaran Da.ta KALlBKASl F. PENGAMATAN DAN PENGUKURAN Perlakuan Persiaparr Prosedur Pelaksanaan G. PENGOLA:. IAN DATA Da-ta lialibrasi Data Pengukuran 'Yahanar~ Tiiri k Tanah...,/ 0 3. Data SiPat-sicat Bisik lanah I1. ASUi+SI.-ASUMSI V. IIASIL DAN PEMBAllASAN A. KALlBRASl IMSTl<UM~~l

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

dokumen-dokumen yang mirip

OIeh. MlRA VLTA OlAN ANGGRAENI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMIAPI. IMSTlTUT PERTANIAN BOGOR

OIeh. MlRA VLTA OlAN ANGGRAENI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMIAPI. IMSTlTUT PERTANIAN BOGOR OIeh MlRA VLTA OlAN ANGGRAENI F 24. 0247 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMIAPI IMSTlTUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Mira Vita Dian Anqqraeni. F 24.0247. Analisis Kelengketan Tanah (Soil Stickiness) Pada Pengolahan