lnstltut PERTANIAN BOGOR JURUSARI BUD1 DAVA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN

Transkripsi

1 PEHGARUW PEMUPUKAH FOSFOR DAN KO"liQAN AYAM DOSIS TiHGGD TERHADAP PRODU#Sl DAM KUALITAS HI BR$DA JAGUN6 MAN! =S EKSPERIMENTAL Dl DATARAN WENDAH 61KABAWA#6 DAWMAGA JURUSARI BUD1 DAVA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN lnstltut PERTANIAN BOGOR 1989

2 RINGKASAN HWI PURNAMAWATI. Pengaruh pemupukan fosfor dan kotoran ayam dosis tinggi terhadap produksi dan kualitas hibrida jagung manis eksperimental di dataran rendah Cikarawang,..- - Darmagn Fosfor merupakan salah satu unsur yang berpengaruh besar terhadap tanaman. Unsur ini berpengaruh terhadap fotosintesa dan perkembangan tanaman. Fosfor dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Masalah timbul karena 'pada tanah Latosol ketersediaan fosfor rendah, sehingga pemupukan fosfor diperlukan. Ketersediaan fosfor dapat ditingkatkan dengan penam- bahan pupuk organik. Salah satu bentuk pupuk organik ada- lah pupuk kandang. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan berbagai taraf kotoran ayam dan fosfor serta interaksinya terhadap produksi dan kualitas jagung manis di dataran rendah. Percobaan dilakukan di kebun percobaan IPB Cikarawang dari bulan Februari sampai bulan Mei Jenis tanah Latosol dan ketinggian tempat 250 m dari permukaan laut. Esnih yang digunakan adalah benih hibrida jagung ma- nis eksperimental ( X ), dengan populasi ku- rang lebih tanaman/ha. Jarak tanam yang digunakan adalah 75 cm X 27 cm, dengan satu tanaman tiap luban

3 Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah dengan tiga ulangan. Pupuk kandang sebagai petak utama dengan tiga taraf yaitu 0, 10 dan 20 ton kotor- an ayam/ha. Fosfor sebagai anak petak dengan lima taraf yaitu 0, 100, 200, 300 dan 400 kg P205/ha. Luas petak uta- ma 15 m X 6 m, dan luas anak petak 6 m X 3 a. Sebagai pu- puk dasar adalah Urea 300 kg N/ha dan KC1 100 kg K20/ha. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, tinggi tongkol utama, J50, B50, bobot dan jumlah tongkol yang dapat dipasarkan dan yang tidak dapat dipasar- kan, persentase bobot tongkol yang tidak dapat dipasarkan dan uji rasa manis dengan metode organoleptik. Hasil percobaan menunjukkan pemupukan fosfor tidak mem- pengaruhi semua peubah yang diamati. juga tidak menunjukkan gejala kekurangan fosfor. Tanaman dan tongkol Mduga fosfor yang tersedia dalam tanah sudah mencukupi untuk ta- naman jagung manis. Kotoran ayam berpengaruh terhadap diameter batang, sa- at 50 % tanaman menyerbuk (J ) dan rasa manis. Pemupukan ton kotoran ayam/ha nyata memperbesar diameter batang. Tanaman lebih cepat mencapai J kotoran ayam. 50 dengan meningkatnya dosis Rasa manis juga meningkat dengan meningkat- nya dosis kotoran ayam. Hal ini diduga karena kotoran ayam mampu memperbaiki struktur tanah dan memberikan sejumlah hara yang dibutuhkan tanaman selama dekomposisinya. Tidak ditemukan adanya interaksi antara perlakuan fosfos dan kotoran ayam.

4 PEB7GARUH.PEMUPUKAN FOSFOR DAN KOTORAN AYAM DOSIS TINGGI TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS HIBRIDA JAGUNG MANIS EKSPERIMENTAL DI DATARAN RENDAH CIKARAWANG DARMAGA oleh HEN1 PURNAMAWATI A Laporan Karya Ilmiah Ini Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN, FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1989

5 INSTITUT PtRTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTAhIAN, JURUSAN BUD1 OAYA PERTANIAN Kami menyatakan bahwa Kary? Ilrniah yang disusun oleh : Nama mahasiswa : HEN1 PURNANAWATI Nornor pokok Judul : A : PENGARUH PENUPUKAN FOSFOR DAN KOTORAN AYAN OOSIS TINGGI TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS HIERIOA JAGUNG NANIS EKSPERINENTAL 01 OA- TARAN RENOAH CIKARAWANG OARNAGA diterima sebagai persyaratan untuk rnemperoleh gelar Sar jana Pertanian pada Jurusan Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian, I titut Pertanian Bogor /? lor Ir Fred Rumawasl Bogor, Februari 1Yti9

6 RIWAYAT NIDUP Penulis merupakan putri ke dua (dari enam bersaudara) dari Bapak Sutarwi Surowinoto dan Ibu Mukarti. Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 6 Apri Pada tahun 1972, setelah tamat dari Sekolah Taman Kanak-kanak Sinta, penulis masuk di SD Negeri Pengadilan I1 kgor dan lulus tahun Pada tahun 1978 penulis mema- suki SMP Negeri I Bogor dan lulus tahun Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 11 Bogor pada tahun tersebut dan lulus tahun Pada tahun 1984 penulis tercatat sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui Penelusuran Minat Dan Kenampuan (PMDK). Penulis memilih Jurusan Budi Daya Pertanian pada tahun Di Jurusan ini penulis mengambil Program Studi Agronomi dengan Program Studi Kekhususan Tanaman Pangan

7 KRTA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-#ya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Tulisan ini disusun berdasarkan hasil karya ilmiah yang telah penulis lakukan. Selain sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian di IPB, diharapkan pula tulisan ini dapat sebagai tambahan pengetahuan tentang pertanian khususnya tentang budidaya jagung rnanis. Pada kesempatan ini penulis rnengucapkan terima kasih kepada Bapak Or Ir Fred Rumawas yang telah memberikan bimbingan selama melaksanakan karya ilmiah dan mengarahkan da- lam penulisan hasilnya. Kepada semua pihak yang telah ba- nyak membantu penulis dalam melaksanakan karya ilmiah ini penulis ucapkan pula banyak terima kasih. Penulis berharap sernoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bogor, Februari 1989 Penulis

8 DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS1... DAFTAR TABEL... i W PENDAHULUAN... 1 Latar belakang... 1 Tujuan... 2 Hipotesis... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Botani Jagung Manis... 3 Syarat Tumbuh... 3 Fosfor Dalam Tanaman... 4 Fosfor Dalam Tanah... 5 Peranan Pupuk Organik... 5 Pemupukan Kotoran Ayam... 6 BAHAN DAN METODE... 7 Tempat dan Waktu Percobaan... 7 Bahan Percobaan... 7 Metode Percobaan... 7 Model Percobaan... 8 Pelaksanaan... 8 Persiapan Lahan... 8 Penanaman... 9 Pemupukan... 3 Pemeliharaan... 3 Cengamatan ii

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50