BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi. Nilai mean menunjukkan rata-rata
|
|
- Benny Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Pada penelitian ini statistik deskriptif yang digunakan adalah nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi. Nilai mean menunjukkan rata-rata penilaian responden terhadap variabel yang diteliti, sedangkan standar deviasi menunjukkan variasi dari jawaban responden. Tidak ada batasan pada nilai standar deviasi, namun nilai standar deviasi yang menjauhi angka nol menunjukkan bahwa penyebaran data (jawaban responden) adalah beragam (bervariasi). Hasil perhitungan statistik deskriptif dari masing masing variabel dapat dilihat pada table 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Variabel N Mean Standar Deviasi Competence Attractiveness Sincerity Innovativeness Activity Excitement
2 Ruggedness Brand Equity Sumber: data kuesioner diolah menggunakan SPSS 21 (terlampir) Tabel 4.1 diatas menunjukkan besarnya nilai mean atau nilai rata-rata dan standar devasi untuk variabel Competence, Attractiveness, Sincerity, Innovativeness, Activity, Excitement, Ruggedness, Brand Equity diukur dalam penelitian ini. Competence Variabel competence diukur menggunakan tujuh belas item pernytaaan. Hasil dari analisa statistik deskriptif untuk variabel Comptenence menunjukan nilai ratarata (mean) sebesar 3,0529 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas cukup memiliki karakteristik berani, cukup menggambarkan kegiatan diluar lapangan, cukup memiliki tekad yang kuat, cukup intensif, cukup percaya diri, cukup energik, cukup berambisi, cukup semangat, cukup kerja keras, cukup kuat, cukup termotivasi, cukup kompetitif, cukup sukses, cukup suportif, cukup berorientasi tim, cukup nyata dan cukup dapat diandalkan. Nilai standar deviasi variabel Competence adalah sebesr 0,30543 yang berarti tanggapan responden terhadap pernyataan cukup bervariasi. Attractiveness Variabel Attractiveness diukur menggunakan lima item pernyataan. Hasil analisa statistik deskriptif untuk variabel Attractiveness menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,9397 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas
3 merupakan brand yang menggambarkan karakteristik yang up-to date, anak muda, popular, trendi dan menarik. Nilai standar deviasi variabel Attractiveness adalah 0,53630 yang berarti tanggapan responden terhadap pernyataan cukup bervariasi. Sincerity Variabel Sincerity diukur menggunakan delapan item pernyataan. Hasil analisa statistik deskriptif untuk variabel Sincerity menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,4238 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas merupakan brand yang cukup menggambarkan karakteristik yang jujur, cukup menghormati, cukup ramah, cukup rendah hati, cukup solid, cukup fleksibel, cukup praktis dan cukup santai. Nilai standar deviasi variabel Sincerity adalah 0,65408 yang berarti tanggapan responden terhadap pernyataan cukup bervariasi. Innovativeness Variabel Innovativeness diukur menggunakan enam item pernyataan. Hasil analisa statistik deskriptif untuk variabel Innovativeness menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 4,0432 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas menggambarkan karakteristik unik, orisinil, terbuka terhadap perubahan, independen, modern dan inovatif. Nilai standar deviasi variabel Innovativeness adalah 0,42163 yang berarti tanggapan responden terhadap item variabel Innovativeness cukup bervariasi.
4 Activity Variabel Activity diukur menggunakan enam item pernyataaan. Hasil dari analisisa statistik deskriptif untuk variabel Activity menunjukan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,8245 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas melambangkan karakteristik yang cepat, atletis, aktif, disiplin, teratur dan sehat. Nilai standar deviasi untuk variabel Activity adalah sebesar 0,48609 yang bererati bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan cukup bervariasi Excitement Variabel Excitement diukur menggunakan empat item pernyataaan. Hasil dari analisa statistik deskriptif untuk variabel Excitement ymenunjukan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,5652 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas menggambarkan antusias, kegembiraan, ceria dan menyenangkan. Nilai standari deviasi untuk variabel Excitement adalah sebesar 0,63966 yang berarti tanggapan responden terhadap item variabel Excitement adalah cukup bervariasi Ruggedness Variabel Ruggedness diukur menggunakan empat item pernyataaan. Hasil dari analisa statistik deskriptif untuk variabel Ruggedness menunjukan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,5386 yang berarti responden menyatakan bahwa sepatu Adidas melambangkan karakteristik keras, unggul, rumit dan teknis. Nilai standar deviasi untuk variabel Ruggedness adalah sebesar 0, yang berarti tanggapan responden terhadap pernyataan cukup bervariasi
5 Brand Equity Variabel Brand Equity diukur menggunakan enam belas item pernyataaan. Hasil dari analisa statistik deskriptif untuk variabel Brand Equity menunjukan nilai rata-rata (mean) sebesar yang berarti responden menyatakan bahwa konsumen percaya pada sepatu Adidas, sepatu Adidas memiliki kualitas yang baik, memiliki fitur yang baik, mudah diingat, dapat mengenali dengan mudah sepatu Adidas diantara para pesaingnya, merasa familiar dengan Brand Adidas, Adidas memiliki brand image yang unik dibandingkan dengan brand pesaingnya, mengagumi orang yang memakai sepatu Adidas, menyukai brand image dari sepatu Adidas, percaya dengan perusahaan sepatu Adidas, Adidas merupakan brand yang unik, responden akan loyal pada sepatu Adidas, sepatu olah raga Adidas akan menjadi pilihan pertama bagi responden, responden akan terus membeli sepatu Adidas selama adidas memberikan produk yang memuaskan, responden akan terus membeli sepatu Adidas bahkan ketika harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya, dan responden akan merekomendasikan Adidas pada temanya. Nilai standar deviasi untuk variabel Brand Equity adalah sebesar 0, yang berarti bahwa tanggapan responden terhadap item variabel Brand Equity cukup bervariasi. 4.2 Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis Pengambilan keputusan uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan p-value dengan level significant sebesar 5% (alpha 0.05) dan tingkat keyakinan 95%. Dasar pengambilan keputusan hipotesis adalah sebagai berikut :
6 - Jika p-value 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari kedua variabel. - Jika p-value > 0,05 maka Ho gagal ditolak (Ho diterima), yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari kedua variabel Tujuan dari pengujian hipotesis adalah untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian dengan menolak hipotesis nol (Ho) sehingga hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi dari tiap-tiap pengaruh dari variabel yang diajukan dalam penelitian. Adapun hasil pengujian hipotesa disajikan ke dalam table 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Koefisien β p-value Keputusan H1 : Competence berpengaruh positif terhadap Brand Equity -0, Ha1Tidak Didukung H2 : Attractiveness berpengaruh positif terhadap Brand Equity 0,460 0,000 Ha2 Didukung H3 : Sincerity berpengaruh positif terhadap Brand Equity -0,013 0,767 Ha3Tidak Didukung H4 : Innovativeness berpengaruh positif terhadap Brand Equity 0,445 0,000 Ha4 Didukung H5 : Activity berpengaruh positif 0,078 0,048 Ha5 Didukung
7 terhadap Brand Equity H6 : Excitement berpengaruh positif terhadap Brand Equity 0,179 0,048 Ha6 Didukung H7 : Ruggedness berpengaruh positif terhadap Brand Equity -0,086 0,094 Ha7 Tidak didukung Sumber: data diolah menggunakan SPSS 21 (terlampir) Hipotesa 1 Ho 1 : Tidak terdapat pengaruh positif Competence terhadap Brand Equity Ha 1 : Terdapat pengaruh positif Competence terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukan nilai p-value sebesar 0,724 (> 0,05) dan nilai estimasi bernilai negatif -0,021. Sehingga keputusannya adalah Ho 1 diterima dan Ha 1 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif Competence terhadap Brand Equity. Hipotesa 2 Ho 2 : Tidak terdapat pengaruh positif Attractiveness terhadap Brand Equity Ha 2 : Terdapat pengaruh positif Attractiveness terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value 0,000 (< 0,05) dan nilai estimasi sebesar 0,460. Sehingga keputusannya adalah Ho 2 ditolak dan Ha 2 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Attractiveness terhadap Brand Equity.
8 Hipotesa 3 Ho 3 : Tidak terdapat pengaruh positif Sincerity terhadap Brand Equity Ha 3 : Terdapat pengaruh positif Sincerity terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value 0,767 (< 0,05) dan nilai estimasi bernilai negatif -0,013. Sehingga keputusannya adalah Ho 3 diterima dan Ha 3 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif Sincerity terhadap Brand Equity. Hipotesa 4 Ho 4 : Tidak terdapat pengaruh positif Innovativeness terhadap Brand Equity Ha 4 : Terdapat pengaruh positif Innovativeness terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value 0,000 (< 0,05) dan nilai estimasi sebesar 0,445. Sehinngga keputusannya adalah Ho 4 ditolak dan Ha 4 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Innovation terhadap Brand Equity. Hipotesa 5 Ho 5 : Tidak terdapat pengaruh positif Activity terhadap Brand Equity Ha 5 : Terdapat pengaruh positif Activity terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value 0,048 (< 0,05) dan nilai estimasi sebesar 0,078. Sehingga keputusannya adalah Ho 5 ditolak dan Ha 5 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Activity terhadap Brand Equity.
9 Hipotesa 6 Ho 6 : Tidak terdapat pengaruh positif Excitement terhadap Brand Equity Ha 6 : Terdapat pengaruh positif Excitement terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukkan nilai p-value 0,048 (< 0,05) dan nilai estimasi sebesar 0,179. Sehingga keputusannya adalah Ho 6 ditolak dan Ha 6 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Excitement terhadap Brand Equity. Hipotesa 7 Ho 7 : Tidak terdapat pengaruh positif Ruggedness terhadap Brand Equity Ha 7 : Terdapat pengaruh positif Ruggedness terhadap Brand Equity Hasil pengujian menunjukan nilai p-value 0,094 (< 0,05) dan nilai estimasi bernilai negatif -0,086. Sehingga keputusannya adalah Ho 7 diterima dan Ha 7 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif Ruggedness terhadap Brand Equity. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Hipotesa 1 (H1) Hipotesa 1 menguji pengaruh positif Competence terhadap Brand Equity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Competence tidak memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Penelitian ini tidak mendukung pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong (2015), dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Competence terhadap Brand Equity. Perbedaan hasil penelitian ini dapat dimungkinkan pada umumnya responden yang
10 diteliti dapat percaya, memiliki fitur yang baik, dan dapat mengenali sepatu Adidas dengan baik karena responden menganggap sepatu Adidas indentik dengan olahraga yang mempunyai karakteristik sporty, menggambarkan atletis, karakteristik anak muda, dan karakteristik aktif, bukan karena sepatu Adidas mempunyai karakteristik pemberani, kegiatan luar ruangan, dan tekad yang kuat. Hipotesa 2 (H2) Hipotesa 2 menguji pengaruh positif Attractiveness terhadap Brand Equity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Attractiveness memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Hal ini menunjukkan semakin tinggi Attractiveness maka semakin tinggi pula Brand Equity, yang artinya semakin sepatu Adidas mempunyai karakteristik yang up to date, karakteristik anak muda, popular, trendi, dan menarik maka responden akan semakin mempercayai bahwa sepatu Adidas, memiliki kualitas yang baik, memiliki fitur yang baik, sepatu Adidas dapat dengan mudah muncul dipikiran konsumen, mengenali sepatu Adidas dengan mudah diantara para pesaingnya, konsumen familiar dengan brand Adidas, Adidas memiliki Brand Image yang unik dibandingkan dengan para pesaingnya, menghormati dan mengagumi orang yang memakai sepatu Adidas, menyukai Brand Image dari Adidas, menyukai dan mempercayai perusahaan yang membuat sepatu Adidas, Adidas merupakan Brand yang unik, konsumen menganggap dirinya loyal terhadap Brand Adidas, Adidas menjadi pilihan utama konsumen saat ingin membeli sepatu olahraga, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas selama Adidas memberikan produk yang memuaskan, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas bahkan ketika harganya sedikit lebih tinggi dari pesaingnya, dan konsumen akan
11 merekomendasikan sepatu Adidas kepada temannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Su dan Tong. (2015), dimana penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif Attractiveness terhadap Brand Equity. Hipotesa 3 (H3) Hipotesa 3 menguji pengaruh positif Sincerity terhadap Brand Equity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sincerity tidak memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Penelitian ini tidak mendukung pada penelitian sebelumnya yang telah di lakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong (2015), dimana penelitian tersebut menunjukkan terdapat pengaruh positif Sincerity terhadap Brand Equity. Perbedaan hasil penelitian ini dapat dimungkinkan pada umumnya responden yang diteliti dapat percaya, memiliki fitur yang baik, dan dapat mengenali sepatu Adidas dengan baik karena responden menganggap sepatu Adidas indentik dengan olahraga yang mempunyai karakteristik sporty, menggambarkan atletis, karakteristik anak muda, dan karakteristik aktif, sehingga bukan karena sepatu Adidas mempunyai karakteristik sopan, karakteristik jujur. Hipotesa 4 (H4) Hipotesa 4 menguji pengaruh positif Innovativeness terhadap Brand Equity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Innovativeness memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Hal ini menunjukkan semakin tinggi Innovativeness maka semakin tinggi pula Brand Equity, yang artinya semakin sepatu Adidas mempunyai karakteristik yang unik, orisinil, terbuka pada perubahan, independen, modern dan
12 inovatif maka responden akan semakin mempercayai sepatu Adidas, memiliki kualitas yang baik, memiliki fitur yang baik, sepatu Adidas dapat dengan mudah muncul dipikiran konsumen, mengenali sepatu Adidas dengan mudah diantara para pesaingnya, konsumen familiar dengan brand Adidas, Adidas memiliki Brand Image yang unik dibandingkan dengan para pesaingnya, menghormati dan mengaggumi orang yang memakai sepatu Adidas, menyukai Brand Image dari Adidas, menyukai dan mempercayai perusahaan yang membuat sepatu Adidas, Adidas merupakan Brand yang unik, konsumen menganggap dirinya loyal terhadap Brand Adidas, Adidas menjadi pilihan utama konsumen saat ingin membeli sepatu olahraga, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas selama Adidas memberikan produk yang memuaskan, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas bahkan ketika harganya sedikit lebih tinggi dari pesaingnya, dan konsumen akan merekomendasikan sepatu Adidas kepada temannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong. (2015), dimana penelitian tersebut menunjukan terdapat pengaruh positif Innovativeness terhadap Brand Equity. Hipotesa 5 (H5) Hipotesa 5 menguji pengaruh positif Activity terhadap Brand Equity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Activity memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Activity maka semakin tinggi pula Brand Equity, yang artinya semakin sepatu Adidas menggambarkan kecepatan, atletisme, aktif, disiplin, teratur, dan sehat maka responden akan semakin mempercayai sepatu Adidas, memiliki kualitas yang baik, memiliki fitur yang baik,
13 sepatu Adidas dapat dengan mudah muncul dipikiran konsumen, konsumen mengenali sepatu Adidas dengan mudah diantara para pesaingnya, konsumen familiar dengan brand Adidas, Adidas memiliki Brand Image yang unik dibandingkan dengan para pesaingnya, menghormati dan mengaggumi orang yang memakai sepatu Adidas, menyukai Brand Image dari Adidas, menyukai dan mempercayai perusahaan yang membuat sepatu Adidas, Adidas merupakan Brand yang unik, konsumen menganggap dirinya loyal terhadap Brand Adidas, Adidas menjadi pilihan utama konsumen saat ingin membeli sepatu olahraga, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas selama Adidas memberikan produk yang memuaskan, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas bahkan ketika harganya sedikit lebih tinggi dari pesaingnya, dan konsumen akan merekomendasikan sepatu Adidas kepada temannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong. (2015), dimana penelitian tersebut menunjukkan terdapat pengaruh positif Activity terhadap Brand Equity. Hipotesa 6 (H6) Hipotesa 6 menguji pengaruh positif Excitement terhadap Brand Equity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Excitement memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Hal ini menunjukkan semakin tinggi Excitement maka semakin tinggi pula Brand Equity, yang artinya semakin Adidas menggambarkan antusias, kegembiraan, ceria, dan menyenangkan maka responden akan semakin mempercayai sepatu Adidas, memiliki kualitas yang baik, memiliki fitur yang baik, sepatu Adidas dapat dengan mudah muncul dipikiran konsumen, konsumen mengenali sepatu Adidas dengan mudah diantara para pesaingnya, konsumen familiar dengan brand
14 Adidas, Adidas memiliki Brand Image yang unik dibandingkan dengan para pesaingnya, menghormati dan mengaggumi orang yang memakai sepatu Adidas, menyukai Brand Image dari Adidas, menyukai dan mempercayai perusahaan yang membuat sepatu Adidas, Adidas merupakan Brand yang unik, konsumen menganggap dirinya loyal terhadap Brand Adidas, Adidas menjadi pilihan utama konsumen saat ingin membeli sepatu olahraga, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas selama Adidas memberikan produk yang memuaskan, konsumen akan terus membeli sepatu Adidas bahkan ketika harganya sedikit lebih tinggi dari pesaingnya, dan konsumen akan merekomendasikan sepatu Adidas kepada temannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong. (2015), dimana penelitian tersebut menunjukkan pengaruh positif Excitement terhadap Brand Equity. Hipotesa (H7) Hipotesa 7 menguji pengaruh positif Ruggedness terhadap Brand Equity.hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruggedness tidak memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity. Penelitian ini mendukung pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Fin Su dan Xiao Tong (2015), dimana penelitian tersebut menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif Ruggedness terhadap Brand Equity. Persamaan hasil penelitan ini dapat dimungkinkan pada umumnya responden yang diteliti dapat percaya, memiliki fitur yang baik, dan dapat mengenali sepatu Adidas dengan baik karena responden menganggap sepatu Adidas indentik dengan olahraga yang mempunyai karakteristik sporty, menggambarkan atletis, karakteristik anak
15 muda, dan karakteristik aktif, sehingga sepatu Adidas bukan karena sepatu Adidas mempunyai karakteristik keras, karakteristik tangguh.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan berdasarkan hasil pembahasan mengenai brand personality. Selanjutnya penulis mengajukan saran berhubungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Brand Association Produk dan merek Telkom speedy mempunyai daya tarik sendiri. 200 3.57 0.865 Produk dan merek Telkom speedy berbeda
Lebih terperinciBab V Kesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana personalitas merek Apple ipod, bagaimana keputusan pembelian pelanggan Apple ipod di Kota Bandung, dan seberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh peneliti yang berjudul pengaruh atribut produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha MT-25 di Kota Bandung, maka diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi Data merupakan ringkasan jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk perusahaan serta membedakan produk dan jasa perusahaan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran yang dapat memperkenalkan dan menawarkan produk kepada konsumen. Dengan adanya merek, konsumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperincirata-rata nilai (mean) yang tinggi pada Tg.2 (AHASS ini memiliki ruang mempunyai rata-rata nilai terendah pada Tg.4 (Penampilan karyawan di
4.5.5 Hasil Analisa Deskriptif Atribut Fisik Pada variabel atribut fisik yang terdiri dari 4 pernyataan mempunyai rata-rata nilai (mean) yang tinggi pada Tg.2 (AHASS ini memiliki ruang tunggu yang sangat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yaitu: 1. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan, maka penulis mencoba mengambil kesimpulan sebagai berikut : Pelaksanaan penyebaran informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah merek sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik ibunya. Waktu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. likeability, attractiveness, dan meaningfulness secara partial berpengaruh terhadap
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana variabel credibility, likeability, attractiveness, dan meaningfulness secara partial berpengaruh terhadap variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Statistik Deskriptif. Tabel 6. Statistik Deskriptif Impulse Buying Behavior, Excitement, Esteem, New product
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Tabel 6 Statistik Deskriptif Impulse Buying Behavior, Excitement, Esteem, New product knowledge. Items Mean Standard Deviation 1. Impulse Buying
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia pertelekomunikasian sangat pesat terjadi dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi handphone menciptakan
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari citra merek dan kualitas produk sepatu olahraga Nike terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DI SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DI SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perkembangan dijaman modern ini sangat penting adanya pendidikan bagi
Lebih terperinciANALISIS PEMOSISIAN PRODUK SEPATU FUTSAL MERK ADIDAS BERDASARKAN ATRIBUT WILAYAH JABODETABEK BOBY HERMAWAN NPM :
ANALISIS PEMOSISIAN PRODUK SEPATU FUTSAL MERK ADIDAS BERDASARKAN ATRIBUT PRODUK DAN HARGA DI WILAYAH JABODETABEK BOBY HERMAWAN NPM : 14209460 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depot Java Dancer Coffee, berada di Jl. Kahuripan 1 Malang. Alasan pengambilan lokasi ini karena pengunjung cukup banyak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi
Lebih terperinciTabel 4.16 Sikap jujur terhadap konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung Tabel 4.17 Keamanan dari jasa yang diberikan PT.
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 55 Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Jawaban Responden... 62 Tabel 3.3 Interval Koefisien... 64 Tabel 4.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 72
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepatu olahraga telah menjadi bagian dari fashion (Fadli, 2015) sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya hidup dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan peningkatan permintaan akan sepatu olahraga (Londong,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Deskriptif Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif menggambarkan keadaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah semua konsumen mobil Toyota Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independent (X) Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. Tbk Divisi Acess Makassar sebanyak 50 orang terpilih berdasarkan populasinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada
84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, yaitu dari pengumpulan data, analisis data sampai dengan pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Melihat sifat penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini peneliti mempelajari penelitian terdahulu dari Faculty of
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah daftar penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam melakukan penelitian ini: 2.1.1 Erfan Severi and Kwek Choon Ling (2013) Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperincimemberikan kepuasan konsumen jangka panjang.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 1.1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapangan yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang
Lebih terperinciABSTRAK kinerja (performance), nilai (value), citra sosial (social image), trustworthiness, dan commitment. r = nilai P value < 0.
ABSTRAK Untuk memasuki dunia usaha yang penuh persaingan di era globalisasi dan dalam menghadapi situasi ekonomi dan politik yang tidak stabil, tentunya sangat mengganggu dunia usaha, karena itu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara
BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan
Lebih terperinciAnalisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat. dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer dengan program SPSS
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU ADIDAS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU ADIDAS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA NAMA : AYU RETNO SARI NPM : 11214888 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengamatan Kuesioner penelitian disebarkan melalui forum komunitas terbesar di Indonesia yaitu kaskus.co.id, serta mailing-list (kelompok diskusi di Internet). Sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu peran brand image dalam memediasi hubungan antara celebrity endorser dengan brand equity produk kartu Halo,
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kinerja Pelayanan Frontliner Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Gambaran mengenai atribut produk sabun mandi cair kesehatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. 3.2 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh SOP sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi, Objek, dan Subjek Penelitian. peneliti tinggal. Data diperoleh melalui jaringan online dengan menyebar
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Objek, dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Tempat peneliti tinggal. Data diperoleh melalui jaringan online dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu
III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kelompok tertentu, atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. AnalisisDeskriptif Analisis deskriptif membahas mengenai karakteristik dan penilaian konsumen yang disusun dalam tabulasi data.untuk mendukung keakuratan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Handphone merupakan salah satu alat komunikasi praktis yang sangat dibutuhkan oleh setiap konsumen. Saat ini hampir setiap orang memiliki handphone, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang
Lebih terperinciPENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP MINAT BELI PRODUK BODY MIST (Studi pada The Body Shop di Trans Studio Mall Bandung)
Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 11, No 1, Juni 2017, 25-38 ISSN 2442-4943 PENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP MINAT BELI PRODUK BODY MIST (Studi pada The Body Shop di Trans Studio Mall Bandung) Agnes Naibaho
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey
38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciPenelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar
37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) : Ellyana Utami NPM :
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) Nama : Ellyana Utami NPM : 19210379 LATAR BELAKANG Sebagai studi kasus tentang motivasi kerja,
Lebih terperinciANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)
VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data yang diperlukan penelitian ini didapat dari pendekatan survei. Sesuai dengan Gambar 4.1.1 setelah pengumpulan data maka dilakukan analisis dan interpretasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi deskriptif mengenai Loyalitas Konsumen pada mahasiswa pengguna sepatu Converse di Universitas X Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka rancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), simpangan baku (standard deviation), nilai minimum (min),
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan penjabaran jawaban responden yang bertujuan untuk memberikan jawaban atau deskriptif suatu data yang ditinjau dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian...... 1 1.2. Identifikasi Masalah....
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. lainnya secara lengkap. Bapak Hilman, pemilik dari toko busana muslim
BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Sejarah Dannis Collection Sejarah berdirinya toko busana muslim Dannis Collection di Royal Plaza Surabaya tak lepas dari kondisi dan situasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan
Lebih terperinci: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE (Studi kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma angkatan 2012 Nama : Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : 17212985
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli Shampo Dove di Bandar Lampung. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas
Lebih terperinciPerempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden
Bahasan Penelitian Karakteristik Responden Data dari sampel sebanyak 200 responden lebih lanjut secara deskriptif, dapat ditelusuri dari: jenis kelamin, usia, pendapatan atau uang saku perbulan dan frekuensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di Yogyakarta. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk The body
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dunia pemasaran saat ini menganggap bahwa brand patut diperhitungkan sebagai salah satu intangible asset terpenting oleh karenanya manajemen merek di dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,
Lebih terperinci