BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independent (X) Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen, Asosiasi Merek dan Kualitas produk. a. Kepuasan (X1) Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (out come) sama atau melampui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan (Fandy Tjiptono,2001: 146). Variabel ini diukur dari : - Produk BATA sesuai dengan harapan - Perasaan puas terhadap produk sepatu BATA - Perasaan senang terhadap produk sepatu BATA b. Asosiasi Merek (X2) Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Sekumpulan asosiasi terhadap suatu merek akan membentuk citra merek (brand image) dan citra tersebut 25

2 26 merupakan himpunan dan keyakinan yang timbul dari seseorang terhadap merek tertentu. (Aaker. 1997,160). Variabel ini diukur dari - Keanekaragaman jenis. - Citra merek produk sepatu BATA. - Desain yang ditawarkan. c. Kualitas Produk (X3) Kualitas produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek secara fisik, jasa, orang tempat dan ide (Kotler, 1997). Kualitas produk dapat diukur dari faktor-faktor sebagai berikut : - Daya tahan produk sepatu BATA. - Keandalan produk sepatu BATU. - Kenyamanan produk sepatu BATA. 2. Variabel Dependent (Y) Basu Swastha (1999) menyatakan loyalitas pelanggan pasti akan ditujukan pada objek tertentu yaitu merek karena dianggap sebagai objek loyal karena merupakan identitas produk. Loyalitas konsumen produk BATA dapat diukur dengan : - Komitmen untuk selalu memakai produk sepatu BATA. - Frekuensi pembelian produk sepatu BATA. - Mengajak kepada orang lain untuk membeli produk sepatu BATA.

3 Populasi dan Sampel Populasi menurut Djarwanto PS. Dkk (1993) merupakan keseluruhan objek yang menjadi bahan penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh pembeli produk sepatu BATA di Kota Semarang. Sedangkan sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi. (Djarwanto PS, 1993) Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteriakriteria (pertimbangan) yang ditetapkan. Kriteria-kriteria responden yang dijadikan sampel penelitian yaitu konsumen yang membeli sepatu BATA di counter Citraland Mall berumur minimal 17 tahun dan frekuensi pembelian sepatu BATA minimal 2 kali. Dalam penelitian ini mengambil sampel sejumlah 100 responden. Besarnya ukuran sampel sebanyak 100 responden di hitung dengan rumus (Djarwanto dan Pangestu, 1993) n = Z½ α E 2 Keterangan : n E α = Banyaknya sampel yang diperlukan = Besarnya kesalahan yang diharapkan = Tingkat konfidensi yang digunakan

4 28 Dalam penelitian ini besarnya kesalahan yang digunakan (E) sebesar 20% dan tingkat konfidence (α) yang digunakan adalah 5% (0,05). Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah sebagai berikut : n = 1,96 0,20 2 n = 96 dibulatkan menjadi 100 responden 3.3.Jenis Dan Sumber Data Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan memuaskan tentang gambaran suatu permasalah, maka diperlukan data yang akurat. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperolehdan dikumpulkan langsung dari objek penelitian yang diambil untuk tujuan tertentu untuk mendapatkan data yang primer tersebut, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : a. Daftar pertanyaan Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membuat daftar pertanyaan yang telah disediakan untuk membimbing responden pada pokok permasalahan b. Wawancara Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dillakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden, sesuai

5 29 objak yang diteliti. Cara ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dengan Quesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dimana data tersebut sudah dikumpulkan oleh pihak-pihak atau instansi lain dan biasanya sudah dipublikasikan. Dalam hal ini yang termasuk dalam data sekunder antara lain yaitu buku catatan, literatur, majalah, maupun surat kabar yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.4.Metode dan Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data primer yang digunakan yaitu : (Suharsimi Arikunto, 1998) menggunakan Quesioner yaitu cara memperoleh data dengan menyodorkan daftar pertanyaan tertutup yang telah dibuat sebelumnya kepada responden (pembeli produk sepatu BATA di Kota Semarang), yaitu mengenai segala masalah yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Pertanyaan tertutup, adalah suatu peranyaan disertai dengan jawaban untuk dipilih pertanyaan disertai dengan jawaban untuk dipilih. Pertanyaan meliputi : jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pendapatan per bulan. 3.5.Metode Analisis Data Dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik analisis yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif.

6 30 1. Analisis data kualitatif Merupakan analisis yang digunakan untuk data yang tidak dapat diukur untuk dapat menghasilkan data ini menggunakan tabel-tabel kemudian di jabarkan. 2. Analisis Kuantitatif Analisis ini dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari pertanyaan yang diberikan kepada responden. Untuk analisis data kuantitatif ini meliputi 4 tahap yaitu : a. Editing Adalah proses yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban pada pertanyaan telah terisi lengkap atau belum b. Coding Adalah proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban dari kuesioner untuk dikelompokan ke dalam kategori yang sama. c. Skoring Adalah kegiatan yang berupa pemberian nilai atau harga yang berupa angka jawaban pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan dalam pengujian hipotesis d. Tabulasi Adalah pengelompokan atas jawaban dengan teliti dan literatur kemudian di hoting dan dijumlahkan semapi terwujud dalam bentuk tabel.

7 31 Adapun alat analisis kuantitatif yang digunakan adalah : 1) Analisis Uji Validitas Indikator (Momen Pearson) Digunakan untuk menguji validitas indikator atau item pertanyaan dari suatu variabel, dimana analisisnya yaitu : - Jika r hitung > r tabel pada df = n 2 dan α = 0,05 maka indikator dikatakan valid, - Jika r hitung < r tabel pada df = n 2 dan α = 0,05 maka indikator dikatakan tidak valid dan dibuang karena tidak bisa digunakan untuk mengukur sebuah variabel. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (1992:168) menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk baik digunakan sebagai alat pengumpul data karena insrumen tersebut sudah baik cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach (Imam Ghozali, 2002). Suatu pertanyaan dikatakan reliabel jika pertanyaan tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Suatu pertanyaan dikatakan reliabel apabila memiliki α > 0,6 (Imam Ghozali, 2002). 3) Analisis Regresi berganda Analisis ini merupakan aplikasi khusus regresi linier berganda dimana bentuk persamaan sebagai berikut: (Imam Ghozali, 2002:94) Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e

8 32 Keterangan a = Konstanta Y = Loyalitas Merek X 1 = Kepuasan konsumen X 2 = Asosiasi merek X 3 = Kualitas produk β 1,β 2,β 3 = Koefisien regresi e= error 4) Uji Hipotesis Untuk mengetahui signifikasi dari hasil penelitian maka perlu dilakukan beberapa uji sebagai berikut : - Uji t Yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual maupun parsial terhadap variabel tidak bebas. Adapun mekanisme uji t adalah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi Ho dan Ha dapat dijelaskan sebagai berikut: Ho: β 0, tidak ada pengaruh signifikan dan positif antara kepuasan konsumen, asosiasi merek dan kualitas produk secara parsial terhadap loyalitas konsumen secara parsial atau individual. Ha : β > 0, ada pengaruh signifikan dan positif antara kepuasan konsumen, asosiasi merek dan kualitas produk secara parsial terhadap loyalitas konsumen secara parsial atau individual.

9 33 2) Level significant α = 0,05 ; dan t tabel = (α, n k I) 3) Menentukan kriteria pengujian - Ho diterima (tidak signifikan) apabila t hitung < t tabel dan siginifkansi 0,05 - Ha ditolak (signifikan) apabila t hitung > t tabel dan siginifkansi < 0,05. Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho 0 t tabel t hitung Gambar 3.1 Uji t - Uji F Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (kepuasan konsumen, asosiasi merek dan kualitas produk) terhadap variabel terikat (loyalitas konsumen) secara bersama-sama atau simultan. Adapun kriteria pengujian : 1) Taraf nyata signifikan α : 5%(0,05) 2) Penentuan derajat kebebasan dk1 : n-k; dk2= k-1 dimana n = banyaknya sampel, k = banyaknya variabel

10 34 3) Hipotesis - Ho : b 1 /b 2 /b 3 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif secara simultan atau bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat. - Ha : b 1 /b 2 /b 3 > 0, ada pengaruh yang signifikan dan positif secara simultan atau bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat. 4) Analisis - Jika F hitung > F tabel, atau angka signifikansi/probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan) - Jika F hitung < F tabel, atau angka signifikansi/probabilitas > 0,05; maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan) 5) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya perubahan yang tersaji diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase besarnya keterkaitan antara variabel independent (X) terhadap variabel dependentnya (Y). Koefisien determinasi dinyatakan dalam Adjusted R 2, disebabkan karena variabel bebas yang lebih dari satu variabel. (Singgih Santoso, 2001)