BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah di mana data yang di peroleh berupa angka-angka atau pernyataan-pernyataan yang di nilai dan dianalisis dengan analisis statistik. Penulis mencoba untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau mungkin menolak teori atau hipotesis dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas hubungan brand image Indosat dengan keputusan pembelian jasa IndosatM Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert dengan rentang 1-4. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi 34

2 35 orang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. 37 Skala likert dengan rentang 1-4 mempunyai 4 (empat) tingkat preferensi jawaban masing-masing dengan skor mulai dari Hal tersebut dijabarkan dengan detail sebagai berikut. Tabel 3.1 Skala Likert Bobot Keterangan 4 Sangat Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 39 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa FASILKOM jurusan IT di Universitas Mercu Buana. Dikarenakan populasi penelitian mengacu pada mahasiswa FASILKOM jurusan IT angkatan tahun Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2013, hal Prof. Dr. Sugiyono, op.cit. 39 Ibid

3 36 yang berjumlah sebanyak 282 orang (diambil dari dara internal), maka dilakukan pengambilan sampel pada penelitian ini Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 40 Pada penelitian ini, sampel diambil dengan teknik probabilitas sampling dengan jenis simple random sampling. Probabilitas sampling adalah teknik yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dijadikan sampel. Pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif oleh karena itu diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan sebagai generalisasi populasi secara objektif 41. Simple random sampling ialah sampling dimana pemilihan elemen sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi elemen anggota sampel. 42 Untuk menentukan ukuran sampel dapat digunakan rumus Slovin 43 yakni : n = N N. e n = jumlah elemen/anggota sampel N= jumlah elemen/anggota populasi 40 Prof. Dr. Sugiyono, op.cit. 41 Asep Hermawan, Penelitian Bisnis Pradigma Kuantitatif, PT. Grasindo: Jakarta hal Prof. J. Supranto & Dr. Ir. Nandan Limakrisna, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesisi dan Disertasi, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012, hal Dr. juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, Jakarta: Penerbit Kencana, 2014, hal 158.

4 37 e 2 = error level (tingkat kesalahan 0,05%) Dengan rumus diatas, jumlah sampel dapat dihitung sampel dalam penelitian ini, sebagai berikut n = x (0.05) = Hasil yang didapatkan adalah Peneliti membulatkan hasil sampel tersebut sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 166 orang yang diambil secara acak. 3.4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Peneliti memberikan batasan definisi pada variabel-variabel yang diteliti yaitu sebagai berikut : a. Brand Image (X) atau yang biasa disebut citra merek adalah persepsi merek yang dihubungkan dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan konsumen. Brand image terdiri dari 2 elemen yakni brand associations dan brand personality. b. Keputusan pembelian (Y) adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk yang melalui 3 tahapan yakni pengenalan kebutuhan, pencarian sebelum pembelian, evaluasi alternatif.

5 Operasionalisasi Konsep Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Sub-Dimensi Indikator Skala Pengukuran a. Pengalaman yang baik ketika menggunakan produk b. Harga yang terjangkau Favorability c. Kemudahan untuk of brand mengakses Brand Brand association layanan Customer Image Association (keunggulan Service (Variabel (Asosiasi asosiasi d. Kemudahan untuk X) Merek) merek) mendapatkan produk e. Penggunaan merek memberikan rasa

6 39 Strength of bangga a. Kualitas jaringan yang luas b. Kualitas layanan brand association (kekuatan asosiasi merek) Customer Service yang baik c. Kredibilitas merek yang baik d. Layanan operator terkemuka dan Brand Image (Variabel Brand Association (Asosiasi popular a. Produk memberikan X) Merek) manfaat sesuai Uniquess of kebutuhan brand b. Produk association memberikan (keunikan manfaat sesuai asosiasi keinginan merek) c. Banyak digunakan oleh masyarakat Brand Konsistensi brand

7 40 Personality dalam memenuhi (Kepribadi Sincerity need (kebutuhan), an Merek want (keinginan) dan expectation (harapan) Brand mampu memberikan Excitement Competence Sophisticating kesenangan pada pemakainya Brand memiliki kemampuan untuk menunjukkan keberadaannya di pasar Brand memberikan nilai bagi konsumennya. Brand mampu bertahan di tengah Rugedness persaingan brandbrand lain

8 41 Melakukan pencarian informasi untuk Pengenalan mempelajari produk Kebutuhan tertentu Melakukan pencarian Keputusan Pembelian (Variabel Y) Proses Pencarian Sebelum Pembelian manfaat dari produk tertentu sesuai dengan kebutuhan a.mempertimbangkan penggunaan produk Evaluasi b. Melakukan Alternatif preferensi atas merek berdasarkan pengalaman 3.5 Validitas dan Reliabilitas Item yang terdapat pada kuesioner diuji terlebih dahulu dengan uji butir (pre-test) terhadap 30 orang responden untuk mengetahui apakah instrument penelitian yang digunakan telah reliabel atau valid. 44 Variabel brand image terdiri dari 17 item sementara indikator variabel keputusan pembelian terdapat 7 item. Apabila ada item kuesioner yang tidak valid 44 Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal 84.

9 42 dan reliabel, maka item pernyataan tersebut dikeluarkan dari item kuesioner. Kuesioner yang telah valid dan reliabel disebarkan kepada keseluruhan populasi dan diambil sebanyak 166 sampel untuk kemudian dihitung korelasinya Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas digunakan untuk menghitung tingkat kevalidan atau kepatuhan suatu variabel penelitian, sebab suatu variabel penelitian yang valid memiliki validitas tinggi, sebaliknya suatu variabel yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 45 Suatu variabel dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, sebab suatu variabel yang dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengukuran dikatakan valid apabila nilai r besarnya 0,3 ke atas (r>30) yang dilakukan menggunakan program SPSS Statistics 20. Apabila ada item yang tidak valid, maka item itu akan dikeluarkan dari kuesioner Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil 45 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2013, Hal 47

10 43 dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. 46 Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan melihat hasil perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha (α) > 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha < 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data penelitian ada 2 (dua), yaitu : a. Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang didapat langsung dari responden. Dalam penelitian adalah dengan menggunakan teknik kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan responden memilih alternatif jawaban yang sudah tersedia. Jawaban atas pernyataan tersebut bersifat tertutup. Maksudnya adalah alternatif jawaban atas pertanyaan tersebut telah 46 Ibid., hal 55.

11 44 disediakan dan responden tidak diberi kesempatan menjawab yang lain di luar jawaban yang telah disediakan. b. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini melalui studi kepustakaan., yaitu pengumpulan data secara teoritis dengan cara menelaah berbagai buku literatur dan bahan teori lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 3.7 Teknik Analisa Data Data kuesioner yang telah diisi oleh responden, akan diolah menggunakan SPSS Statistics 20. Teknik analisa data yang peneliti gunakan adalah menggunakan analisis korelasi dengan menggunakan rumus pearson product moment. Dimana tujuan analisis korelasi adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedua variabel. Apakah diantara kedua variabel tersebut ada hubungan atau tidak. Apabila ada hubungan, bagaimanakah arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal. Rumus koefisien korelasi adalah : r = n( XY) ( X) ( Y) [n( X 2 ) ( X) 2 ] [n( Y 2 ) ( Y) 2 ] r : koefisien korelasi n : jumlah subyek penelitian

12 45 X : jumlah pengamatan variabel X Y : jumlah pengamatan variabel Y XY : jumlah hasil perkalian variabel X dan variabel Y ( X 2 ) : jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ( X) 2 : kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X ( Y 2 ) : jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y ( Y) 2 : kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y Korelasi mempunyai 3 karakteristik. Karakteristik-karakteristik tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Korelasi sama dengan satu (1) Korelasi sama dengan satu (1) artinya adalah kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik. b. Korelasi sama dengan nol (0) Korelasi sama dengan nol (0) mempunyai arti bahwa tidak ada hubungan antara kedua variabel c. Korelasi sama dengan minus satu (-1) Korelasi sama dengan minus satu (-1) artinya adalah bahwa kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) negatif.

13 46 Korelasi ini bermakna jika nilai X naik, maka nilai Y turun dan berlaku sebaliknya. Untuk memudahkan melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel, dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 3.3 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai Koefisien Interpretasi 0 Tidak ada korelasi Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat 1 Sempurna Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H 0 = Tidak ada hubungan antara brand image Indosat dengan keputusan pembelian jasa IndosatM2. H 1 = Ada hubungan antara brand image Indosat dengan keputusan pembelian jasa IndosatM2.