ب س م ال رح م ن ال رح ی م

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm ب س م ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang telah memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Pemeliharaan Anak yang diajukan oleh: PENGGUGAT, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Desa KMBG TNJG, Kecamatan ABG SLTN, Kabupaten Lampung Utara, sebagai Penggugat; Lawan TERGUGAT, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Desa KML ABG, Kecamatan ABG SLTN, Kabupaten Lampung Utara, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat; Telah memeriksa bukti- bukti yang diajukan oleh Penggugat; DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 10 Juli 2017 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm tanggal 10 Juli 2017 mengemukakan hal-hal sebagai berikut: Hal 1 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

2 1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perceraian pada tanggal 23 Mei 2017 dihadapan Pengadilan Agama Kotabumi dan telah memproleh akta cerai No. : XXXX/AC/2017/PA/MSY/ KTBM; 2. Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak; 2. Anak tersebut Nama MT PSPTSR Tempat Tanggal Lahir Kotabumi 08 April 2003 dan Nama NF Tempat Tanggal Lahir Kotabumi 14 Oktober 2007 masih dibawah umur, maka berdasarkan Kompilasi Hukum Islam ( KHI) pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam berdasarkan Inpres No. 1 Tahun 1991 menyatakan Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 ( dua belas ) tahun adalah hak Ibunya. 3. Berdasarkan pada alasan/dalil-dalil tersebut diatas penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Kotabumi berkenan mempertimbangkan, selanjutkan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : Primer 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sepenuhnya : 2. Menyatakan hak asuh anak kepada Penggugat ( Ibu Kandungnya ) : 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi atau pejabat yang ditunjuk mengirimkan satu helai salinan putusan atas Hak Asuh Anak sehingga mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa materai kepada pengawas pencatatan pada Kantor Catatan Sipil Lampung Utara : 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku : Subsider Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon untuk menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya : Bahwa pada hari dan waktu sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Penggugat hadir sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Hal 2 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

3 Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 mediasi mengharuskan kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut. Namun demikian Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar dan menyelesaikan masalah hak asuh anak kepada Tergugat, namun tidak berhasil. Maka dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, dengan tambahan keterangan bahwa selama menikah Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini diasuh dan dipelihara oleh Penggugat dan tambahan identitas Penggugat Nurhayati S.Pd binti Hasan Basri; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : 1. Fotokopi akta cerai atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor : XXXX/AC/2017/PA.Ktbm tanggal 7 Juni 2017, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Kotabumi, Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Hakim Ketua diberi tanda P.1; 2. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor : XXX.1/3584.I/LU/2006, Tanggal 12 April 2006 atas nama MT PSPTSR. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Hakim Ketua diberi tanda P.2; 3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor : XXX.1/10070.Umum/LU/2007, Tanggal 3 Desember 2007 atas nama NF. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Hakim Ketua diberi tanda P.3; Bahwa disamping surat-surat tersebut Penggugat mengajukan saksisaksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS, tempat kediaman di Kelurahan KLP TJH, Kecamatan KTB SLTN, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah telah memberikan kesaksian sebagai berikut : Hal 3 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

4 - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah kakak kandung Penggugat; - Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah mantan suami isteri yang sudah bercerai sejak bulan Mei 2017; - Bahwa, saksi mengetahui Tergugat mengajukan gugatan hak asuh anak; - Bahwa, selama berumahtangga Penggugat dan Tergugat dikaruniai 2 orang anak; - Bahwa, dua orang anak Penggugat dan Tergugat masing masing bernama MT PSPTSR berumur sekitar 14 (empat belas) tahun dan NF berumur sekitar 10 (sepuluh) tahun; - Bahwa, kedua anak tersebut kini tinggal bersama Penggugat; - Bahwa, selama tinggal dengan Penggugat kedua anak itu hidup sejahtera, aman dan nyaman; - Bahwa, Tergugat tidak pernah mempermasalahkan pengasuhan kedua anak tersebut kepada Penggugat; - Bahwa, Penggugat mampu untuk membiayai, mendidik dan membimbing kedua anak tersebut karena Penggugat mempunyai penghasilan yang mencukupi sebagai PNS Golongan IV, Penggugat juga bekelakuan baik; 2. SAKSI II, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS Dinas Ketahanan Pangan, tempat kediaman di Kelurahan KLP TJH Kecamatan KTB SLTN, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah telah memberikan kesaksian sebagai berikut : - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah kakak kandung Penggugat; - Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah mantan suami isteri yang sudah bercerai sejak bulan Mei 2017; - Bahwa, saksi mengetahui Tergugat mengajukan gugatan hak asuh anak; - Bahwa, selama berumahtangga Penggugat dan Tergugat dikaruniai 2 orang anak; - Bahwa, dua orang anak Penggugat dan Tergugat masing masing bernama MT PSPTSR berumur sekitar 14 (empat belas) tahun dan NF berumur sekitar 10 (sepuluh) tahun; Hal 4 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

5 - Bahwa, kedua anak tersebut kini tinggal bersama Penggugat; - Bahwa, selama tinggal dengan Penggugat kedua anak itu hidup sejahtera, aman dan nyaman; - Bahwa, Tergugat tidak pernah mempermasalahkan pengasuhan kedua anak tersebut kepada Penggugat; - Bahwa, Penggugat mampu untuk membiayai, mendidik dan membimbing kedua anak tersebut karena Penggugat mempunyai penghasilan yang mencukupi sebagai PNS Golongan IV a dan sudah mempunyai sertifikasi, Penggugat juga bekelakuan baik; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan gugatan dan mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis Hakim cukup menunjuk Berita Acara Persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa perkara pengasuhan anak merupakan turunan dari perkara perkawinan sebagaimana tertuang dalam pasal 49 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun Hal mana dalam gugatan Penggugat dan Tergugat mendalilkan Penggugat dan Tergugat tinggal di wilayah Kabupaten Lampung Utara yang merupakan wilayah yursidiksi Pengadilan Agama Kotabumi, oleh karenanya pengadilan agama kotabumi menyatakan berwenang memeriksa perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat menyatakan telah bercerai dengan Tergugat, selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak, maka Majelis berkesimpulan Penggugat mempunyai legal standing untuk mengajukan perkara ini; Hal 5 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

6 Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar menyelesaikan perkara ini secara musyawarah dengan Tergugat, namun upaya tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasanya, meskipun Pengadilan telah memanggilnya secara resmi dan patut sebagaimana ketentuan pasal 145 Rbg juncto Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka sesuai ketentuan Pasal 149 ayat (1) Rbg perkara ini dapat diproses dan dijatuhkan putusan secara verstek. Hal ini sesuai dengan pendapat Pakar Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi : وان تعزز بتعززاوتواراوغيبة جازاثباته بالبينة Artinya: Apabila ia enggan, bersembunyi atau ghoib, maka perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (persaksian) ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dari gugatan Penggugat adalah mengajukan hak memelihara anak hasil dari pernikahan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa P-1, P-2 dan P-3 yang telah dinazegelen dengen meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai; Menimbang, bahwa seluruh alat bukti tertulis tersebut telah memenuhi syart formil dan materiil pembuktian tertulis, hal mana ketiga alat bukti tersebut merupakan akta autentik yang telah diterbitkan oleh pejabat yang berwenang, sehingga kekuatan pembuktiannya mengikat; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti tertulis P-1 telah terbukti Penggugat dan Tergugat telah bercerai sejak tanggal 7 Juni 2017; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P-2 dan P-3 telah terbukti Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak yang masing masing Hal 6 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

7 bernama MT PSPTSR, lahir pada tanggal 8 April 2003 dan NF, lahir pada tanggal 14 Oktober 2007; Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat telah pula mengajukan dua orang saksi yang masing masing bernama SAKSI I dan SAKSI II. Kedua saksi tersebut telah memberikan kesaksian dibawah sumpah di persidangan; Menimbang, bahwa kedua saksi merupakan pihak yang tidak terhalang sebagai saksi, hal mana kesaksian keduanya telah pula berkesesuaian, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat semula adalah pasanga suami isteri namun kemudian bercerai, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini tinggal bersama Penggugat, Penggugat sanggup memelihara kedua anak tersebut karena bekerja sebagai PNS golongan IV a ditambah tunjangan sertifikasi, bahwa kedua anak tersebut saat ini dalam kondisi baik; Menimbang, bahwa oleh karena kesaksian kedua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil bukti saksi (vide pasal Rbg) maka kesaksian keduanya dapat diterima dan meneguhkan dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat yang telah dikuatkan dengan bukti bukti yang telah diajukan dipersidanga, diketemukan fakta sebagai berikut : - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah b bercerai sejak tanggal 7 Juni 2017; - Bahwa, selama berumahtangga Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak yang masing masing bernama MT PSPTSR, lahir pada tanggal 8 April 2003 dan NF, lahir pada tanggal 14 Oktober 2007; - Bahwa, kedua anak tersebut masih membutuhkan kasih sayang Penggugat selaku ibu kandungnya karena selama ini keduanya tinggal bersama Penggugat selaku ibu kandungnya; Hal 7 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

8 - Bahwa, Penggugat selaku ibu kandungnya mampu memelihara kedua anak tersebut baik secara ekonomi maupun pendidikan rohani karena Penggugat berkelakuan baik; Menimbang, bahwa permasalah pemeliharaan anak harus mengacu kepada kepentingan utama yaitu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani kedua anak a quo (vide pasal ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pengasuhan anak atau hadhonah adalah kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak hingga dewasa atau mampu berdiri sendiri (vide pasal 1 huruf g Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa pemeliharaan anak pada pokoknya merupakan kewajiban Penggugat dan Tergugat selaku ayah kandungnya, namun demi kepastian hukum dan masa depan kedua anak Tersebut, Penggugat telah mengajukan diri sebagai pemegang hak pengasuhan kedua anak a quo; Menimbang, bahwa Penggugat selaku ibu kandung kedua anak a quo tidak mempunyai halangan baik secara syar i maupun perundang undangan untuk menjalankan hak pengasuhan terhadap kedua anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa anak pertama yang bernama MT PSPTSR telah berumur lebih dari 12 (dua belas) tahun, dan selama ini tinggal bersama dengan Penggugat, maka majelis berpandangan tidak perlu lagi didengar pendapatnya ia mau diasuh oleh siapa, karena dengan kondisi demikian patut diduga anak tersebut telah nyaman hidup dan diasuh oleh Penggugat selaku ibu kandungnya; Menimbang, bahwa selama ini kedua anak Penggugat dan Tergugat telah diasuh dan dipelihara oleh Penggugat selaku ibu kandungnya, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani kedua anak tersebut dalam kondisi baik; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 105 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa walaupun Penggugat memegang hak pengasuhan anak, namun ia tidak diperkenankan untuk menghalang-halangi Tergugat untuk Hal 8 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

9 menjenguk, mengajak jalan jalan dan memberikan kasih sayang kepada keduanya; Menimbang, oleh karena perkara ini merupakan turunan dari perkara perkawinan maka berdasarkan ketentuan pasal 89 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 maka biaya perkara ini akan dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menetapkan secara hukum anak atas nama: 3.1. MT PSPTSR binti TERGUGAT yang lahir pada tanggal 08 April 2003 dan 3.2. NF binti TERGUGAT yang lahir pada tanggal 14 Oktober 2007 berada di bawah asuhan dan pemeliharaan Penggugat; 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp ,- (lima ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 02 Agustus 2017 M. bertepatan dengan tanggal 9 Zulkaidah 1438 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari H. Mohamad Mu'min, S.HI., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Ali Muhtarom, S.H.I., M.H.I. dan Ahmad Satiri, S.Ag., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Teti Pitriani, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti dan dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat. HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA ALI MUHTAROM, S.H.I., M.H.I. H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., M.H. Hal 9 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm

10 AHMAD SATIRI, S.Ag., M.H. PANITERA PENGGANTI TETI PITRIANI, S.HI. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran RP ,- 2. Biaya ATK Perkara Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Biaya Redaksi RP ,- 5. Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,- (lima ra tus enam puluh enam ribu rupiah) Hal 10 dari 10 Putusan No. XXXX/Pdt.G/2017/PA.Ktbm