BABI. PENDAHULUAN Latar 8elakang

Transkripsi

1 BABI. PENDAHULUAN 1.1. Latar 8elakang Sumberdaya manusia merupakan salah satu pilar pembangunan nasianal Keberhasilan pembangunan nasional akan ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Dengan demikian untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, pengembangan kualitas sumber daya manusia sangat perlu dilakukan. 8eberapa faktor yang dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia antara lain pangan, nutrisi dan kesehatan. Oleh karena itu, penyediaan pangan yang memadai merupakan salah satu kuncl dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk menjamin tersedianya pangan yang berkualitas perlu dilakukan berbagai kajian diantaranya meneliti tentang daya adaptasi berbagai genotipe suatu tanaman pada berbagai kondisi yang tersedia, yang sering dikena( dengan sebutan uji lakasi ganda (multi locations trial). Uji lokasi ganda melibatkan dua faktor utama yaitu genotipe tanaman dan kondisi lingkungan (Iingkungan: tempat (site), musim, perlakuan agronomis (agronomy treatment)). Dan uji lokasi ganda diharapkan mampu memilah pengaruh utama (genotipe dan lingkungan) dan pengaruh interaksi antara genotipe dengan Iingkungan (IGL). Dari pengaruh interaksi tersebut dapat dipilah genotipegenotipe yang mampu beradaptasi pada berbagai kendisi lingkungan (genotipe stabi!) dan genetipe-genotipe yang hanya sesuai pada lingkungan tertentu (genotipe spesifik). Untuk mampu memilah kedua pengaruh ini dengan balk dibutuhkan pendekatan analisis yang tepat. Pendekatan analisis yang berkembang sampai saat ini untuk percebaan lingkungan ganda antara lain analisis kestabilan Eberhat and Russel, analisis regresi linier terhadap pengaruh lingkungan dan additive main effect and multiflication interaction (AMMI). Dari beberapa penelitian yang tejah dilakukan diketahui bahwa pendekatan AMMI lebih baik dalam mengkaji struktur interaksi antara genotipe dengan lingkungan. Pendekatan AMMI juga sangat baik digunakan untuk uji lokasi ganda tanpa ulangan. Sampai saat ini pendekatan AMMI juga telah dikembangkan untuk modelmodel percobaan yang melibatkan struktur perlakuan campuran (mixed model).

2 Namun demikian pendekatan AMMI masih berbasis pada respon tunggal seperti tingkat daya hasil. Padahal pada kenyataannya tingkat adaptasi tanaman tidak hanya cukup dilihat dari daya hasil saja melainkan juga harus memperhatikan perkembangan morfologi tanaman maupun daya resistensi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Dengan demikian respon yang dihadapi dalam kasus ini adalah percobaan lokasi ganda dengan respon ganda. Sehingga diperlukan pendekatan lain yang mampu menarik kesimpulan secara komprehensip dari berbagai respon yang diamati. Saat ini telah banyak berkembang strategi penggabungan peubah seperti metode range equalization (RE). division by mean (OM). skor komponen utama pertama (PC1. first principal component) dan jarak Hate/ling {HOn. Metode-metode ini banyak digunakan pada berbagai aspek seperti penyusunan indeks pembangunan manusia (human development index, HDI), indeks kemiskinan (poverty index, PI), penggabungan atribut ganda dalam analisis pengendalian mutu dan lain-lain. Pendekatan-pendekatan ini tentunya mempunyai kelemahan dan keunggulan pada kondisi-kondisi tertentu. Misalnya pendekatan range equalization maupun divison by mean menerapkan sistem pembobotan yang sarna pada seluruh peubah. Pendekatan ini tentunya akan 5angat bagu5 bila tingkat kepentingan dari seluruh peubah dianggap sarna, namun akan tidak baik bila peubah-peubah yang dilibatkan dalam kasus yang dihadapi memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Disamping itu, peubah-peubah yang dilibatkan dalam metode ini harus bersifat searah atau secara teoritis saling menunjang/menguatkan karen a bobot dari semua peubah bertanda positif. Sedangkan pendekatan dengan komponen utama pertama cenderung lebih kuat mewakili peubah-peubah yang memiliki keragaman cukup besar, namun pendekatan ini akan 5angat baik bila peubah-peubah yang dilibatkan memiliki korelasi yang cukup kuat. Di5amping itu salah satu permasalahan yang juga sering terjadi dilapangan yaitu genotipe yang dicobakan tidak sarna pada semua lingkungan. Ada sebagian genotipe yang sarna pada setiap lingkungan dan sebagian lagi genotipe yang dicobakan tidak sama. Struktur data seperti ini tentunya membutuhkan penanganan tersendiri agar dapat dianalisis dengan menggunakan model AMMI. Metode yang akan dicobakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode connected data dan EM AMMI untuk menduga respon yang tidak lengkap (incomplete data). -2-

3 1.2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengkaji daya adaptasi berbagai genotipe tanaman pada berbagai kondisi lingkungan yang dilihat dari pertumbuhan morfologi dan tingkat daya hasi! dengan pendekatan analisis AMMI. 2. Membandingkan beberapa pendekatan penggabungan respon dilihat dari kemampuan respon gabungan mengikuti prilaku peubah asaj 3. Mengkaji daya adaptasi berbagai genotipe tanaman berdasarkan respon gabungan dengan pendekatan anal isis AMMI. 4. Mengevaluasi kesesuaian konfigurasi interaksi dari AMMI antara respon gabungan dengan peubah asal 5. Mengkaji keefektifan recovery of inter block dalam mereduksi pengaruh galat percobaan 6. Untuk menduga respon setiap genotipe yang tidak lengkap dengan metode connected data dan EM-AMMI 1.3. Kerangka Pikir Pennasalahan pokok yang akan dikaji dalam pene/itian ini bertolak dan pemikiran bahwa analisis untuk uji lokas; ganda belum optimal. Hal in; diakibatkan oleh banyaknya pennasalahan yang dihadapi dalam analisis seperti ketidaklengkapan data, munculnya keragaman unit percobaan yang tidak terencana, respon ganda dan interaksi genotipe dengan lingkungan yang kompleks. Pohon masalah analisis uji lokasi ganda dapat dilihat pada Gambar 1.1. Untuk mengoptimalkan analisis uji lokasi ganda akan dicobakan berbagai pendekatan untuk menangani berbagai pennasalahan yang muncul. Matriks kerangka logisnya dapat dilihat pada Tabel1. 1. Pennasalahan pertama adalah penggabungan peubah respon. Kajian berbagai alternatif dalam membangun peubah gabungan akan dijabarkan lebih lanjut dalam BAS IV dan BABV. Sedangkan permasalahan tentang pengkajian interaksi genotipe dan lingkungan dijabarkan dalam dua bab yaitu pengkajian interaksi genotipe dan lingkungan berdasarkan peubah asal dijabarkan dalam BAS 11/ sedangkan pengkajian tentang interaksi genotipe dan lingkungan menurut peubah gabungan dijabarkan dalam BAB V.

4 Perrnasalahan selanjutnya adalah penanganan keragaman unit percobaan dengan memasukkan plot bans dalam blok untuk mereduksi keragaman. Kajian tentang metode ini akan diuraikan lebih lanjut dalam BAB III. Perrnasalahan terakhir yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ketidaklengkapan data pengamatan yang diakibatkan oleh bahan percobaan yang tidak memadai dan tekanan biotik (hama dan penyakit) serta tekanan abiotik (iklim, bencana alam). Berbagai metode lelah berkembang untuk menduga data tak lengkap seperti metode imputing, EM AMMI dan metode connected data. Dalam penelitian ini akan dikaji metode connected data dan EM AMMI yang diuraikan lebih lanjut dalam BAB VI. M~ dati tmk Iqkap (~edala) Ma~mulnya ketapnl UMpefCGbian YillQ liiak~~ t.1asa1iil f118riksi genot'eillgku~1i.a.l:ibat dari ba~an pacobaan lliak a kctelasi spasial artar IN pen:ooaill Selek~ gefi~i~e lidak c~ hanya 61ihat dari si~ daya had saja dati tekana:n ~~amadan penyakrt) tan abmi jjm I _lila \11111) Unj pelt~aan tmk Imogen diilam setiap bij: Gambar 1. 1 Pohon masalah analisis uji lokasi ganda

5 Tabel 1. 1 Matriks kerangka log is _ _.._'---_..._-.._.... ".....