P U T U S A N. Nomor 50/Pdt.G/2011/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 50/Pdt.G/2011/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 29 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 28 Maret 2011, telah memberi kuasa kepada Hery Kurniadhy, S.H., dan Susanto, S.H., Advokat/Penasehat Hukum dari LPBH Gema Trikora, yang beralamat di Jalan Krajinan No.2 Lantai II, Gajah Mada, Jakarta Barat, semula Tergugat sekarang Pembanding; M E L A W A N TERBANDING, umur 29 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, semula sebagai Penggugat sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 88/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 3 Mei 2011 M bertepatan dengan tanggal 29 Jumadil Awal 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan jatuh talak satu ba in shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Menetapkan satu orang anak Penggugat dan Tergugat yang bernama: ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (L), umur 3 tahun berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat dan Tergugat tetap punya hak untuk bertemu,

2 mengajak jalan-jalan, mengajak menginap dan melepaskan rindu dari seorang ayah kepada anaknya dengan sepengetahuan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (L), umur 3 tahun kepada Penggugat; 5. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah satu orang anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya sampai anak tersebut dewasa dan mandiri; 6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada KUA Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang untuk dicatat dalam buku register yang disediakan untuk itu; 7. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, bahwa Tergugat pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 88/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 3 Mei 2011 M. bertepatan dengan tanggal 29 Jumadil Awal 1432 H. yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 24 Mei 2011; Membaca catatan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 88/Pdt/G/2011/PA.Tgrs tanggal 8 Agustus 2011, bahwa Pembanding telah tidak mengajukan memori banding serta tidak pula melakukan pemeriksaan berkas perkara (inzage) juga Terbanding telah tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara (inzage); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat sebagaimana ditentukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa dengan putusannya atas dasar apa yang telah dipertimbangkan di dalam menjatuhkan putusan, dapatlah disetujui dengan penambahan pertimbangan serta perbaikan mengenai amar putusan pertama hingga keenam, karena rumusan amar putusan tersebut dipandang tidak tepat; Menimbang, bahwa dalam persidangan Pengadilan Agama Tigaraksa diperoleh fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah secara nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan keduanya berpisah tempat tinggal

3 sejak bulan Januari 2011, dan fakta tersebut telah dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat dan Tergugat, sehingga bernilai sebagai telah terbukti; Menimbang, bahwa apabila usaha dari kedua pihak keluarga untuk mendamaikan tetap tidak berhasil, sebagaimana ketentuan al-qur an surat an-nisaa, ayat 35, yakni dengan mengangkat hakaman min ahlihi wa hakaman min ahliha, telah diterapkan majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa, maka mengikuti kehendak salah satu pihak untuk tetap meneruskan kelanjutan rumah tangganya, samalah artinya dengan melakukan pemaksaan terhadap pihak lainnya, padahal dalam menjalani perkawinan haruslah didasari oleh kerelaan dan keikhlasan dari masing- masing pihak, tanpa itu jelas akan menimbulkan kesengsaran bagi pihak lainnya atau bagi keduanya, sehingga perceraian menjadi jalan terbaik; Menimbang, bahwa dalam perkara cerai gugat, amar putusan yang tepat adalah Menjatuhkan talak satu ba in shughra, sebagaimana menurut Buku II Edisi Revisi 2010, halaman 154, bukan dengan redaksi Menetapkan jatuh talak satu ba in shuhgra seperti pada amar putusan Pengadilan Agama Tigaraksa; Menimbang, bahwa di samping telah dipertimbangkan majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa, majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten perlu menambahkan pertimbangan mengenai pemeliharaan anak (hadhanah) sebagai berikut; Menimbang, bahwa secara normatif hak pemeliharaan anak yang belum mumayyiz berada pada ibunya, sepanjang ibunya tersebut dapat diamanati untuk memelihara anak dan tidak terdapat hal-hal yang menghilangkan hak tersebut dari dirinya; Menimbang, bahwa dalam hal pemeliharaan anak yang diutamakan adalah kepentingan terbaik bagi anak (the best interest for child), termasuk kepentingan terbaik bagi anak adalah memperoleh kasih sayang dari seorang ibu yang tidak dapat digantikan oleh siapapun; Menimbang, bahwa hal-hal yang buruk yang dapat merusak tumbuh dan berkembangnya si anak apabila dipelihara oleh Penggugat (selaku ibu kandung) tidaklah dapat dibuktikan oleh Tergugat, sedangkan menurut saksi-saksi Penggugat dan saksi-saksi Tergugat, pihak Penggugat ada dan berulang kali berusaha mengunjungi anak tersebut, tetapi selalu dihalangi Tergugat, oleh karena itu tidak cukup alasan bagi Tergugat untuk memindahkan hak hadhanah dari Penggugat selaku pemegang utama kepada Tergugat selaku pemegang pengganti; Menimbang, bahwa dalam amar putusan pemeliharaan anak tidak perlu mencantumkan klausula... dan Tergugat tetap punya hak untuk bertemu,...

4 melainkan cukup dengan penetapan hak pemeliharaan anak (hadhanah) berada pada Penggugat; Menimbang, bahwa untuk besarnya biaya pemeliharaan anak sebagaimana telah ditetapkan majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa dapatlah disetujui, namun untuk batas waktunya perlu perubahan, mengingat anak tersebut sedang berada pada Tergugat, yaitu akan ditetapkan sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap hingga anak tersebut berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka cukup alasan bagi majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa a quo dengan perbaikan amar pertama hingga keenam, sebagaimana tersebut di bawah nanti; M enimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Penggugat dibebankan untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama dan kepada Pembanding semula Tergugat dibebankan untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding ; Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan Kompilasi Hukum Islam serta dalil syar i yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding; Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 88/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 3 Mei 2011 M./29 Jumadil Awal 1432 H., dengan perbaikan amar sehingga berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menjatuhkan t alak satu ba in shughra T ergugat (Ruslan Bacht iar bin H.Uding Pathudin) terhadap Penggugat (Subaekah bint i H.Imit Madsoleh); 3. Menet apkan anak Penggugat dan T ergugat, nama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (laki-laki) lahir di T angerang pada t anggal 5 Oktober 2007 berada di bawah p emeliharaan (hadhanah) Penggugat; 4. Memerint ahkan kepada T ergugat untuk menyerahkan anak sebagaimana t ersebut p ada amar ket iga di atas kep ada Penggugat;

5 5. Menghukum Tergugat untuk memberi nafkah bagi anak t ersebut pada amar keemp at di at as sebesar Rp (satu juta lima rat us ribu rupiah) perbulan, sejak put usan ini dijatuhkan hingga anak t ersebut berusia 21 tahun (dua p uluh satu) tahun at au t elah menikah; 6. Memerint ahkan kepada Panitera Pengadilan Agama T igaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini yang t elah memperoleh kekuat an hukum tet ap, kep ada Pegawai Pencatat Nikah Kecamat an Legok, Kabup aten T angerang untuk dicat at dalam daft ar yang disediakan untuk itu; 7. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- ( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 13 Dzulqa dah 1432 H. yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. M. Luqmanul Hakim Bastary, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Endang Ali Ma sum, S.H., M.H. dan Drs. H. Helmy Thohir, masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten dengan penetapan Nomor 50/Pdt.G/2011/PTA.Btn tanggal 15 September 2011 dengan dibantu oleh Dra. Hj. Fauziah Sy. Anasi sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri Pembanding dan Terbanding. Ketua Majelis Drs. H. M. Luqmanul Hakim Bastary, S.H. M.H. Hakim Anggota, Drs.H. Endang Ali Ma sum, S.H., M.H Hakim Anggota Drs. H. Helmy Thohir

6 Panitera Pengganti Dra. Hj. Fauziah, Sy. Anasi Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Redaksi... Rp 5.000,00 3. Materai... Rp 6.000,00 J u m l a h... Rp