P U T U S A N Nomor 44/Pdt.G/2011/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 44/Pdt.G/2011/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara cerai gugat dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: - PEMBANDING, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, semula sebagai Tergugat, sekarang Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, semula sebagai Penggugat, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tgrs. tanggal 14 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 10 Jumadil Awal 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Mengabulkan gugatan Penggugat; Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); Memrerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan setelah mempunyai kekuatan hukum tetap untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini diperhitungkan sejumlah sebesar Rp ,- (empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, bahwa Tergugat pada hari Senin tanggal 25 April 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tgrs. tanggal 14 April 2011 M. bertepatan

2 dengan tanggal 10 Jumadil Awal 1432 H., yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 28 April 2011; - Membaca Catatan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 juli 2011 yang menerangkan bahwa Pembanding tidak mengajukan memori banding, serta Pembanding dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas banding (Inzage) meskipun telah diberitahu sebagaimana relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas, masing-masing tanggal 14 Juli 2011; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundangundangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat sebagai berikut Menimbang, bahwa Pengadilan Agama Tigaraksa dalam pertimbangannya terdapat kalimat-kalimat yang kurang tepat, maka Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya didasarkan atas alasan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat menikah lagi dengan perempuan lain, dan dalam pertengkaran tersebut Tergugat sering melakukan kekerasan seperti memukul, menendang dan menampar Penggugat dan akibat pertengkaran tersebut Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sejak Nopember 2010; Menimbang, bahwa Tergugat membantah telah menikah lagi tetapi mengakui berhubungan dengan wanita lain bernama WIL dan pernah melakukan hubungan seksual satu kali, Tergugat juga mengakui pernah memukul Penggugat namun tidak sampai berbekas dan itupun dilakukan hanya satu kali dimana pada waktu bertengkar Penggugat mengatakan bahwa orang tua Tergugat orang lain, Tergugat juga mengakui telah berpisah tempat tinggal sejak Nopember 2010 dimana Penggugat pada mulanya minta diantar ke rumah orang tuanya dengan alasan berobat gigi kemudian tidak mau kembali lagi, Tergugat sudah berulang kali datang menjemputnya namun Penggugat selalu menolak, meskipun berpisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat masih melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri, terakhir dilakukan pada akhir bulan Januari 2011; Menimbang, bahwa Penggugat dalam repliknya mengakui pada akhir bulan Januari 2011 masih melakukan hubungan suami isteri dengan Tergugat, namun

3 setelah Penggugat bertanya kepada WIL dan mengaku telah pernah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri dengan Tergugat, lebih-lebih Tergugat sendiri di persidangan juga mengakui telah berhubungan dengan WIL tanpa menikah, Penggugat merasa jijik dan khawatir terjangkit penyakit HIV karena WIL perempuan malam, Penggugat tidak bersedia lagi menjadi isteri Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat dalam dupliknya menyatakan bahwa WIL bukan perempuan malam, dan Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat karena sudah ada anak dan anak-anaknya tidak menginginkan kedua orang tuanya bercerai; Menimbang, bahwa saksi-saksi dari kedua belah pihak telah didengar keterangannya di persidangan, yaitu SAKSI I dan SAKSI II, keduanya adalah saudara kandung Penggugat, serta SAKSI III, ibu kandung Tergugat; Menimbang, bahwa saksi SAKSI I menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat sejak 5 (lima) tahun terakhir ini sering bertengkar dan saksi pernah melihat Penggugat didorong oleh Tergugat pada waktu sedang bertengkar, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 3 (tiga) bulan, Tergugat pernah datang menjemput Penggugat namun Penggugat menolak karena Tergugat mempunyai wanita lain bernama WIL; Menimbang, bahwa saksi SAKSI II menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar karena masalah ekonomi dan karena Tergugat mempunyai pacar bernama WIL, Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sekitar 3 bulan yang lalu dan Tergugat telah datang menjemput namun Penggugat menolak, keluarga telah berusaha merukunkan akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tidak mau lagi kembali dengan Tergugat dan bersikeras untuk bercerai; Menimbang, bahwa saksi SAKSI III menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat pernah bertengkar namun kemudian rukun lagi, pada bulan Januari 2011 Penggugat pamit kepada saksi mau kerja dan menitipkan anak-anaknya, ternyata Penggugat pulang ke rumah orang tuanya dan saksi tidak tahu penyebabnya, Tergugat mempunyai pacar lagi bernama WIL namun saksi tidak merestui dan mengharapkan Penggugat rukun kembali dengan Tergugat; Menimbang, bahwa dari keterangan tiga orang saksi tersebut telah nyata bahwa antara Penggugat dengan Tergugat dalam membina rumah tangga bersama telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat berhubungan dengan wanita lain bernama WIL alias WANITA LAIN dan karena itu Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak sekitar 3 bulan yang lalu, meskipun Tergugat telah berusaha menjemputnya namun Penggugat menolak dan tidak bersedia kembali lagi kepada Tergugat;

4 Menimbang, bahwa meskipun dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah memukul Penggugat diakui oleh Tergugat namun oleh karena hubungan suami isteri masih dilakukan, maka dalil tersebut tidak patut dijadikan alasan untuk menggugat cerai; Menimbang, bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah menikah lagi dibantah oleh Tergugat, namun Tergugat mengakui pacaran dengan WIL alias WANITA LAIN dan telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri tanpa menikah, dalil ini diperkuat oleh keterangan tiga orang saksi tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut pangkal perselisihan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat adalah karena Tergugat berpacaran dengan perempuan lain, bahkan dengan pengakuan Tergugat yang menyatakan telah berhubungan seksual tanpa nikah dengan WIL, kebencian Penggugat semakin memuncak sehingga Penggugat menolak untuk rukun kembali dengan Tergugat; ---- Menimbang, bahwa upaya perdamaian yang dilakukan oleh Hakamain yaitu HAKAM I sebagai Hakam dari pihak Penggugat dan HAKAM II sebagai Hakam dari pihak Tergugat sebagaimana yang ditetapkan oleh Pengadilan tanggal 17 Maret 2011, tidak bisa dijalankan dengan baik, karena Penggugat menolak untuk rukun kembali dengan Tergugat sehingga perdamaian tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, meskipun dalil-dalil gugatan Penggugat tidak seluruhnya terbukti, namun perselisihan antara kedua belah pihak telah terjadi sedemikian rupa dan kebencian Penggugat terhadap Tergugat sudah memuncak dengan sikap keras Penggugat yang menolak untuk rukun kembali dengan Tergugat akibat Tergugat telah melakukan hubungan seksual dengan perempuan lain di luar nikah, maka unsur ikatan batin yang menjadi dasar tegaknya suatu rumah tangga telah rapuh, kehidupan sakinah mawaddah dan rahmah tidak terdapat lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan perbaikan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tgrs. tanggal 14 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 10 Jumadil Awal 1432 H dapat dipertahankan, oleh karenanya patut dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun

5 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; M emperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tgrs. tanggal 14 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 10 Jumadil Awal 1432 H: Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2011 M, bersamaan dengan tanggal 15 Ramadhan 1432 H, oleh Drs. H. Marluddin A.Jalil, sebagai Ketua majelis, Dra. Hj. Zulaecho, M.H. dan Drs. H. Nuruzzaman Romli, SH, masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2011 M bersamaan dengan tanggal 22 Ramadhan 1432 H. oleh Ketua majelis tersebut, dengan dihadiri Hakim Anggota dan Achmad Sofwan, SH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara Ketua Majelis Drs. H. Marluddin A.Jalil Hakim Anggota Hakim Anggota Dra. Hj. Zulaecho, M.H. Drs. H. Nuruzzaman Romli, SH

6 Panitera Pengganti Achmad Sofwan, SH Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses......Rp ,00 2. Redaksi...Rp 5.000,00 3. Materai...Rp 6.000,00 J u m l a h...rp ,00