BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh devisa negara, juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperluas kesempatan kerja. Berdasarkan realitas di lapangan bahwa sebagian besar TKI yang bermasalah disebabkan oleh rendahnya tingkat keterampilan / kompetensi, kurangnya kemampuan bahasa negara tujuan, serta kurangnya motivasi kerja dengan tingkat kedisiplinan yang sepadan. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka diperlukan perubahan terhadap program pelatihan dan uji keterampilan / kompetensi calon TKI yang akan ditempatkan di luar negeri untuk jabatan Penata Laksana Rumah Tangga. Lembaga Sertifikasi Profesi LSK - TKI merupakan pelaksana dalam penyelengaraan program uji kompetensi dan sertifikat calon TKI bidang PLRT sehingga menghasilkan TKI yang bersertifikat yang diakui dan dipercaya oleh masyarakat pengguna di luar negeri. Lembaga Sertifikasi Profesi LSK - TKI didirikan pada tahun 2004 dengan nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi. Perubahan nama dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi ke Lembaga Sertifikasi Profesi terjadi karena pada tanggal 27 46

2 Juli 2006 lembaga tersebut ( LSK ) telah mendapat lesensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP ) Jakarta. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta independen. Pada tahun 2004, perusahaan ini mempunyai standar nasional, dan seiring dengan perkembangannya, perusaahaan ini sudah mempunyai standar internasional dengan sertifikat ISO pada operasionalnya dan manajemennya. Setelah memiliki standar internasional, sistem diperusahaan lebih terstruktur. Dalam hal uji keterampilan / kompetensi sistem pelaksanaanya perlu perbaikan dan penyempurnaan yang kontinu. Penyempurnaan ini meliputi aspek penguji, instrumen penguji ( TUK, bahan dan alat uji serta materi uji kompetensi ), dan standarisasi. Oleh karenanya perlu diatur dalam petunjuk teknis pelaksanaan uji kompetensi calon TKI jurusan penata laksana rumah tangga sebagai acuan bagi instruktur, penguji dan penyelia dalam melaksanakan uji dan sertifikasi. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian penyelengaraan uji kompetensi dan sertifikasi agar memenuhi standar kualifikasi keterampilan / kompetensi yang telah diterapkan dan sebagai pedoman bagi instruktur, penguji, dan penyelia dalam melaksanakan pelatihan dan pengujian, merupakan tujuan dari perusahaan. Para instruktur di BLKLN, penguji, dan penyelia yang tergabung dalam LSP - LSK untuk memberi petunjuk pelaksaanaan dalam penyelengaraan program uji kompetensi dan sertifikat calon TKI bidang PLRT sehingga menghasilkan TKI yang bersertifikat yang diakui dan dipercaya oleh masyarakat pengguna di luar negeri. 47

3 Sampai saat ini, customer ( BLKLN ) yang ada mencapai kurang lebih 100, dan yang ditunjuk sebagai TUK sejumlah 50, dengan penguji sejumlah 213 orang. Aspek yuridis perusahaan adalah : Landasan Pembentukan - Undang undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Undang undang No.39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia. Landasan Operasional - SK Menakertrans RI No. 265 / XI / 04 tentang penunjukkan Lembaga Sertifikasi Kompetensi ( LSK ) sebagai pelaksana uji kompetensi TKI. - Kep. Menakertrans RI No. 43 / Men / II / 2005 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Tata Laksana Rumah Tangga. - Sistem Manajemen Mutu Pedoman BNSP 201 / ISO Acuan Normatif Persyaratan Pedoman BNSP 201 dan BNSP Visi dan Misi Perusahaan Visi Visi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga adalah profesional dan mandiri dalam sertifikasi bagi calon tenaga kerja Indonesia ( Tenaga Kerja Indonesia ). 48

4 Melalui jasa LSP LSK TKI Sektor Tata Laksana Rumah Tangga, diharapkan dapat menghasilkan calon calon TKI yang profesional dalam menjalankan pekerjaannya. dan bisa menjadi lembaga yang mandiri dalam pelaksanaannya Misi Misi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga adalah : Melakukan uji dan sertifikasi yang standar Selalu mengembangkan standar kompetensi kerja Melakukan penelitian dan pengembangan bidang standar dan kompetensi Me-sinkron-kan materi uji dan kondisi kerja calon TKI di luar negeri Memberdayakan BLKLN sebagai mitra LSK dalam penyelenggaraan pelatihan kerja calon TKI bidang TLRT ( Tata Laksana Rumah Tangga ) Menyelenggarakan pelaksanaan Uji Kompetensi TKI di daerah Mengembangkan kerjasama pembinaan calon TKI dengan pemerintah daerah dan lembaga lainnya Melakukan pelatihan pelatihan, simposium atau lokakarya Melakukan studi studi yang rutin ke luar negeri Membangun sistem manajemen yang handal 49

5 3.1.3 Fungsi Bisnis 1. Sebagai sertifikator, melaksanakan sertifikat kompetensi dengan tugas tugas : Membuat materi uji kompetensi Menyediakan tenaga penguji Melakukan asesmen Menyusun kualifikasi yang mengacu pada KKNI Memelihara kinerja asesor dan TUK 2. Sebagai developer, melakukan pemeliharaan dan pengembangan standar kompetensi dengan tugas tugas : Mengidentifikasi kebutuhan pengguna jasa Mengembangkan standar kompetensi Mengkaji ulang standar kompetensi 50

6 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 51

7 3.2.1 Wewenang dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, LSP LSK Tenaga Kerja Indonesia telah menetapkan struktur organisasi sebagai mana digambarkan pada gambar 3.1. i. Badan Pengarah Bertanggung jawab secara menyeluruh dalam perencanaan dan penetapan yang berkaitan dengan aspek aspek kegiatan usaha, penerapan sistem manajemen mutu secara efektif dan efisien, penyediaan semua sumber daya yang dibutuhkan, pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan serta pemenuhan persyaratan pelanggan. ii. Badan Pelaksana Bertanggung jawab terhadap aktifitas aktifitas dalam kaitannya sebagai pelaksana kebijakan mencakup penyiapan dan pelaksanaan program kerja serta anggaran, monitoring, dan evaluasi serta upaya upaya menyangkut kelancaran penyediaan jasa / pelayanan kepada pelanggan ( Balai Latihan Kerja / BLK ). Tujuan proses : melaksanakan kebijakan yang telah diterapkan oleh pengarah. Ruang lingkup : mulai dari proses diterimanya kebijakan dari badan pengarah sampai dengan sertifikasi kompetensi. Operasional : melaksanakan program kerja LSK melakukan monitoring dan evaluasi 52

8 menyiapkan rencana program kerja dan anggaran memberikan laporan dan pertanggung jawaban kepada badan pengarah mengarahkan dan mengkoordinasikan kepala bagian dan asesor iii. Badan Standarisasi Bertanggung jawab dalam memfasilitasi kegiatan identifikasi standar, memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi, memfasilitasi pengusulan standar kompetensi baru, menyiapkan rencana kerja dan anggaran serta memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Ketua Badan Pelaksana. Tujuan proses : melakukan identifikasi serta pengembangan terhadap standar kompetensi. Ruang lingkup : identifikasi, perumusan kebutuhan standar kompetensi dan monitoring pelaksanaannya. Operasional : memfasilitasi kegiatan identifikasi kebutuhan jenis kompetensi tenaga dan industri memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi memfasilitasi pengusulan standar kompetensi baru menyiapkan rencana kerja dan anggaran membeikan laporan pertanggung jawaban kepada Ketua Badan Pelaksana 53

9 iv. Bagian Sertifikasi Bertanggung jawab dalam memfasilitasi penyusunan Materi Uji Kompetensi dan kualifikasi, melaksanakan kegiatan asesmen, melaksanakan verifikasi Tempat Uji Kompetensi ( TUK ), melakukan rekruitmen asesor serta pemeliharaan kompetensi asesor, menyiapkan rencana kerja dan anggaran dan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Ketua Badan Pelaksana. Tujuan proses : mengkoordinasikan serta melakukan pengelolaan terhadap kelancaran proses uji kompetensi mencakup sumber daya manusia dan Tempat Uji Kompetensi ( TUK ). Operasional : memfasilitasi penyusunan Materi Uji Kompetensi dan kualifikasi melaksanakan kegiatan asesmen melaksanakan verifikasi TUK melakukan rekruitmen asesor serta pemeliharaan kompetensi asesor menyiapkan rencana kerja dan anggaran memberikan laporan pertanggung jawaban kepada ketua pengurus v. Bagian Administrasi Bertanggung jawab dalam memfasilitasi unsur unsur organisasi LSK guna terselenggaranya program sertifikasi, melaksanakan tugas tugas ketata usahaan serta memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Badan Pelaksana. Tujuan proses : melaksanakan kegiatan atau aktifitas yang berkaitan dengan ketata usahaan organisasi. 54

10 Ruang lingkup : mulai dari pendaftaran sampai dengan penyerahan berkas kepada bagian sertifikasi Operasional : memfasilitasi unsur unsur organisasi LSP LSK TKI guna terselenggaranya program sertifikasi profesi melakukan tugas tugas ketata usahaan organisasi LSP LSK TKI memberikan laporan pertanggung jawaban kepada pengurus vi. Wakil Manajemen Mutu Mengkoordinasikan pengembangan, pelaksanaan dan memastikan diterapkannya sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 di LSP LSK Tenaga Kerja Indonesia secara menyeluruh. Operasional : menetapkan dan memelihara proses yang terdokumentasi sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu mengendalikan dokumen, data dan atau catatan mutu memelihara dan mengembangkan serta menyempurnakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 mengkoordinasikan pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan dalam rangka penerapan sisten manajemen mutu merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan audit internal melakukan peninjauan terhadap efektifitas implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 melaporkan kinerja sistem manajemen mutu kepada pimpinan puncak 55

11 vii. Pengendali Dokumen Bertanggung jawab dalam mengendalikan dokumen dokumen dan rekaman mutu yang terkait dalam penerapan sistem manajemen mutu meliputi identifikasi, penyimpanan, distribusi pemastian dokumen dengan status terakhir yang digunakan maupun pemusnahan dokumen kadaluarsa. viii. Seluruh Karyawan / i LSP LSK - TKI Ikut bertanggung jawab untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 secara efektif dan efisien. 3.3 System Boundary Adapun ruang lingkup dalam skripsi ini, kami membatasinya pada perancangan sistem basisdata pada LSP - LSK TKI yang mencakup : Pendaftaran. Berkaitan dengan pendaftaran tenaga kerja Indonesia oleh Balai Latihan Kerja Luar Negeri ( BLKLN ). Seleksi Berkas. Berkaitan dengan penyerahan berkas mulai dari berkas diterima sampai dengan penyerahan ke bagian entri data untuk berkas yang telah memenuhi syarat. Pembayaran Berkaitan dengan pembayaran honor penguji untuk kegiatan pengujian. 56

12 Perencanaan Pengujian Berkaitan dengan perencanaan Tempat Uji Kompetensi (TUK), jadwal uji, dan penyusunan tim penguji ( asesor ). Pelaksanaan Uji. Berkaitan dengan seluruh kegiatan proses ujian TKI. Evaluasi Akhir Berkaitan dengan hasil dari penilaian atas uji yang telah dilakukan pada peserta uji ( asesi ) Sertifikasi Berkaitan dengan pemberian sertifikat kepada asesi yang telah lulus uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kualifikasi Kompetensi ( SKK ). Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia mempunyai proses bisnis yang akan menjadi kajian penelitian. Proses bisnisnya adalah sebagai berikut : 57

13 Gambar 3.2 Proses Layanan Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 58

14 3.3.1 Prosedur Administrasi Uji Kompetensi - Staf administrasi menerima berkas pendaftaran yang terdiri dari surat permohonan dari BLKLN, rekapitulasi peserta uji kompetensi, biodata lengkap peserta uji kompetensi. - Kemudian dokumen tersebut diserahkan kepada Tim Seleksi Berkas untuk diverifikasi apakah semua dokumennya telah lengkap. Apabila masih terdapat kekurangan dalam dokumen tersebut, maka berkas pendaftaran ditolak dan dikembalikan kepada pelanggan. - Apabila semua dokumen telah lengkap maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran. - Setelah selesai dibayar Tim Seleksi Berkas akan membuatkan form pengesahan berkas pendaftaran yang berisi status kelengkapan dokumen serta kode bayar. - Langkah selanjutnya adalah melakukan update terhadap dokumen berkas pendaftaran. - Kemudian staf administrasi membuatkan rekap berkas pendaftaran. - Dan yang terakhir adalah mengarsipkan dokumen berkas pendaftaran sesuai dengan kode urutnya. 59

15 Gambar 3.3 Prosedur Administrasi Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 60

16 3.3.2 Prosedur Perencanaan Uji Kompetensi - Bagian Sertifikasi menunjuk Tim Verifikasi yang akan melakukan uji verifikasi terhadap BLKLN pemohon uji kompetensi. - Bila dinyatakan belum layak maka tim akan menyampaikan beberapa perbaikan yang harus dilaksanakan. - Bila BLKLN TUK dinyatakan sudah layak maka data tersebut akan diinput berdasarkan dokumen verifikasi BLKLN TUK. - Setelah itu Tim Verifikasi mengupdate data sebelumnya. - Kemudian dibuatkan rekap BLKLN TUK berdasarkan dokumen verifikasi BLKLN TUK. - Mengkonfirmasi bagian entri data. - Staf entri data mencocokan jadwal asesmen dengan jadwal asesor. - Setelah itu bagian entri data menunjuk asesor dengan memberikan surat tugas. - Mengkonfirmasi bagian Tim MUK. - Tim MUK melakukan pencocokan jumlah asesi dengan jumlah MUK. - Kemudian mendistribusikan MUK sesuai dengan jumlah asesi. - Selanjutnya melakukan update terhadap dokumen inventori MUK. - Dan selanjutnya Tim MUK membuat laporan inventori MUK. 61

17 Gambar 3.4 Prosedur Perencanaan Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 62

18 3.3.3 Prosedur Pelaksanaan Uji Kompetensi - Tim pengujian menyiapkan dokumen - dokumen uji kompetensi seperti berkas penilaia, daftar hadir asesi, dan berita acara. - Kemudian asesor mencocokkan daftar hadir terhadap asesi uji kompetensi. - Selanjutnya ujian dibagi menjadi 2 sesi : i. Sesi 1 ujian adalah ujian teori bahasa dan teori keterampilan yang terdiri dari 2 jam dengan masing masing untuk teori bahasa 1 jam dan teori keterampilan 1 jam. ii. Sesi 2 adalah ujian praktek bahasa dan ujian praktek keterampilan, yang meliputi unit unit kompetensi yang telah ditentukan. - Setelah ujian selesai, dilakukan pemeriksaan hasil uji kompetensi baik teori maupun praktek dengan mengisi formulir formulir yang telah tersedia di dalam berkas pendaftaran. - Kemudian Tim Pengujian melakukan rekapitulasi nilai akhir berdasarkan berkas nilai uji kompetensi. - Setelah itu adalah mengarsipkan dokumen dokumen tersebut ke dalam sistem. 63

19 Gambar 3.5 Prosedur Pelaksanaan Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 64

20 3.4 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan Data Flow Diagram (DFD) Context Diagram Sistem sertifikasi pada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 65

21 Gambar 3.6 merupakan diagram konteks dari sistem sertifikasi pada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Lakasana Rumah Tangga yang sedang berjalan yang terdiri dari 9 entiti, yaitu Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi, Tim Seleksi Berkas, Entri Data, Tim Verifikasi TUK, Tim Pengujian, Tim MUK dan Pelanggan. Entiti Tim Seleksi Berkas, Tim Verifikasi TUK, dan Tim MUK bertindak sebagai sumber karena keempat entiti tersebut memberikan masukan ke sistem. Entiti Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi, dan Pelanggan bertindak sebagai tujuan karena entiti tersebut menerima keluaran dari sistem. Entiti Entri Data, dan Tim Pengujian bertindak sebagai sumber dan tujuan karena entiti tersebut memberikan masukan ke sistem dan menerima keluaran dari sistem. Entiti Seleksi Berkas memberikan masukan ke sistem berupa form pengesahan berkas pendaftaran dan form pengesahan berkas ralat sertifikat. Entiti Tim Verifikasi TUK memberikan masukan ke sistem berupa laporan hasil verifikasi TUK. 66

22 Entiti Tim MUK memberikan masukan ke sistem berupa jadwal MUK untuk ujian. Entiti Kepala Bagian Administrasi menerima keluaran dari sistem berupa rekapitulasi berkas pendaftaran dan rekapitulasi ralat sertifikat. Entiti Kepala Bagian Sertifikasi menerima keluaran dari sistem berupa rekapitulasi berkas pendaftaran, rekapitulasi nilai akhir, rekapitulasi peserta yang lulus uji, dan rekapitulasi ralat sertifikat. Entiti Kepala Bagian Standarisasi menerima keluaran dari sistem berupa rekapitulasi berkas pendaftaran, dan laporan inventori MUK. Entiti Pelanggan menerima keluaran dari sistem berupa form kartu kendali, dan form kelulusan hasil uji kompetensi. Entiti Entri Data memberikan masukan ke sistem berupa biodata asesi, jadwal kelas assesment, jadwal asesor dan sistem memberikan keluaran berupa form peserta yang lulus uji dan form ralat sertifikat. Entiti Tim Pengujian memberikan masukan ke sistem berupa berkas penilaian uji kompetensi, form berita acara, form daftar hadir asesi dan sistem memberikan keluaran berupa surat tugas. 67

23 Diagram 0 Gambar 3.7 merupakan DFD level 0 dari Sistem Sertifikasi pada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga yang sedang berjalan yang terdiri dari 7 proses, yaitu proses cek berkas pendaftaran, proses cek berkas ralat sertifikat, proses verifikasi TUK, proses input data, proses penilaian uji kompetensi, proses cetak sertifikat dan proses membuat rekap dimana proses input data, proses penilaian uji kompetensi, proses cetak sertifikat dan proses membuat membuat rekap akan didekomposisikan menjadi proses yang lebih rinci lagi. 68

24 Gambar 3.7 Diagram 0 Sistem Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia Sektor Tata Laksana Rumah Tangga 69

25 Proses 1.0 merupakan proses cek berkas pendaftaran yang berhubungan dengan entiti Tim Seleksi Berkas. Pada proses cek berkas pendaftaran entiti Tim Seleksi Berkas memberikan masukan ke sistem berupa status kelengkapan dokumen pendaftaran kemudian sistem memberikan keluaran berupa status kelengkapan dokumen pendaftaran valid sekaligus kode bayar ke proses input data. Proses 2.0 merupakan proses cek berkas ralat sertifikat yang berhubungan dengan entiti Tim Seleksi Berkas. Pada proses cek berkas ralat sertifikat entiti Tim Seleksi Berkas memberikan masukan ke sistem berupa status kelengkapan dokumen ralat sertifikat, kemudian sistem memberikan keluaran berupa status kelengkapan dokumen ralat sertifikat valid sekaligus kode bayar ke proses input data.. Proses 3.0 merupakan proses verifikasi TUK yang berhubungan dengan entiti Tim Verifikasi TUK. Pada proses verifikasi TUK entiti Tim Verifikasi TUK sistem memberikan masukan berupa laporan verifikasi TUK, kemudian sistem memberikan keluaran berupa laporan verifikasi TUK valid ke dalam file BLKLN. Proses 4.0 merupakan proses input data yang berhubungan dengan entiti Entri Data, Tim MUK, Tim Pengujian. Pada proses input data sistem menerima masukan berupa berkas pendaftaran valid dari proses cek berkas pendaftaran, berkas ralat sertifikat valid 70

26 dari proses cek ralat sertifikat, biodata asesi, jadwal assesmen, jadwal asesor dari entiti Entri Data, jadwal MUK untuk ujian dari entiti Tim MUK, berkas penilaian uji, form berita acara, form daftar hadir asesi dari entiti Tim Pengujian. Data data inputan akan disimpan berdasarkan kategorinya ke dalam file asesi, BLKLN, MUK, dan asesor. Proses 5.0 merupakan proses penilaian uji kompetensi yang berhubungan dengan entiti Tim Pengujian dan Entri Data. Pada proses penilaian uji kompetensi entiti Tim Pengujian memberikan masukan ke sistem berupa berkas penilaian uji, form berita acara, dan form daftar hadir asesi, kemudian sistem akan memberikan keluaran berupa berkas penilaian valid ke entiti Entri Data. Data data tersebut juga akan dimasukkan ke dalam proses input data. Proses 6.0 merupakan proses cetak sertifikat yang berhubungan dengan entiti Entri Data. Pada proses cetak sertifikat sistem menerima masukan berupa form peserta uji yang lulus atau form ralat sertifikat dari entiti Entri Data, kemudian sistem memberikan keluaran berupa sertifikat ke dalam file asesi. Proses 7.0 merupakan proses membuat rekap yang berhubungan dengan entiti Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi. Dalam proses membuat rekap, sistem menerima masukan dari file asesi, BLKLN, MUK, dan asesor. Sistem memberikan keluaran berupa rekap berkas pendaftaran, rekap berkas ralat sertifikat ke entiti Kepala 71

27 Bagian Adminstrasi, rekap berkas pendaftaran, rekap nilai akhir, rekap peserta uji yang lulus ke entiti Kepala Bagian Sertifikasi, dan rekap berkas pendafataran, laporan inventori MUK, dan rekap BLKLN TUK User View User Kebutuhan Informasi Tim Seleksi Berkas Tim Verifikasi TUK Tim MUK Kepala Bagian Administrasi Kepala Bagian Sertifikasi Kepala Bagian Standarisasi Pelanggan Tim Penguji Entri Data BLKLN v v v v v v Karyawan v v v v v v v v TKI v v v v v v PJTKI v v v v Penguji v v v Penyelia 72

28 v v v v v Negara_Tujua n v v v v Pendidikan v Berkas_Pendaf taran v v v v v v v Materi_Uji v v v v SubMateri v v v v v Soal_Uji v v v Tr_Ujian v v v v v v v Sertifikat v v v 73

29 Ralat_Sertifika t v v v v Tabel 3.1 User View Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua user membutuhkan data data yang tersedia di perusahaan. Sehingga terdapat sembilan user dengan berbagai jenis kebutuhan informasi yang berbeda beda. Walaupun ada beberapa user yang dapat menggunakan informasi yang sama. - Informasi BLKLN digunakan olehtim Seleksi Berkas, Tim Verifikasi TUK, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Karyawan digunakan olehtim Seleksi Berkas, Tim Verifikasi TUK, Tim MUK, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi TKI digunakan oleh Tim Seleksi Berkas, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Pelanggan, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi PJTKI digunakan olehtim Seleksi Berkas, Kepala Bagian Adminstrasi, Pelanggan dan Entri Data. - Informasi Penguji digunakan oleh Kepala Bagian Standarisasi, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Penyelia digunakan oleh Tim Seleksi Berkas, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Standarisasi, Tim Penguji dan Entri Data. 74

30 - Informasi Negara_Tujuan digunakan oleh Tim Seleksi Berkas, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi dan Entri Data. - Informasi Pendidikan digunakan oleh Entri Data. - Informasi Berkas_Pendaftaran digunakan olehtim Seleksi Berkas, Tim MUK, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Pelanggan, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Materi_Uji digunakan oleh Tim MUK, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi SubMateri digunakan oleh Tim MUK, Kepala Bagian Standarisasi, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Soal_Uji digunakan olehtim MUK, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Tr_Ujian digunakan oleh Tim Seleksi Berkas, Tim MUK, Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Pelanggan, Tim Penguji dan Entri Data. - Informasi Sertifikat digunakan oleh Kepala Bagian Sertifikasi, Pelanggan dan Entri Data. - Informasi Ralat_Sertifikat digunakan oleh Kepala Bagian Adminstrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Pelanggan dan Entri Data User Requirement Specifications Data Requirements - Informasi yang akan diisikan (input) BLKLN 75

31 Informasi umum mengenai perusahaan yang mendaftarkan TKI nya untuk mengikuti ujian dan mendapatkan sertifikat. Karyawan Informasi mengenai individu yang bekerja di Lembaga Sertifikasi Profesi LSK TKI. TKI Informasi mengenai individu yang akan mendapatkan ujian dan sertifikat di Lembaga Sertifikasi Profesi LSK TKI. PJTKI Informasi mengenai perusahaan yang memiliki TKI yang didaftarkan BLKLN ke LSP LSK TKI. Penguji Informasi mengenai individu yang terdaftar sebagai penguji di Lembaga Sertifikasi Profesi LSK - TKI. Penyelia Informasi mengenai individu yang mewakili setiap BLKLN yang mendaftar. Negara_Tujuan Informasi mengenai negara yang terdaftar sebagai tujuan dari setiap TKI. Pendidikan Informasi mengenai pendidikan terakhir yang dimiliki. Berkas_Pendaftaran 76

32 Informasi mengenai pendaftaran yang dilakukan setiap customer yang mendaftar. Materi_Uji Informasi mengenai materi yang akan diuji pada setiap TKI. SubMateri Informasi mengenai sub materi yang akan diuji pada setiap TKI. Soal_Uji Informasi mengenai soal yang akan diujikan pada TKI. Tr_Ujian Informasi mengenai pelaksanaan ujian yang dilakukan oleh LSP LSK TKI. Sertifikat Informasi mengenai TKI yang sudah lulus dari ujian yang telah dilaksanakan. Ralat_Sertifikat Informasi mengenai perubahan data yang ada pada sertifikat yang telah diterbitkan. - Informasi yang akan dihasilkan (output) Rekap Berkas Pendaftaran Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh Kepala Bagian Administrasi, Kepala Bagian Sertifikasi, Kepala Bagian Standarisasi Rekap Ralat Sertifikat 77

33 Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh Kepala Bagian Administrasi. Form Peserta yang Lulus Uji dan Form Ralat Sertifikat Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh bagian entri data. Rekap Nilai Akhir dan Rekap Peserta yang Lulus Uji Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh Kepala Bagian Sertifikasi. Rekap BLKLN TUK dan Laporan Inventori MUK Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh Kepala Bagian Standarisasi. Surat Tugas Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh Tim Pengujian. Form Kartu Kendali dan Form Kelulusan Hasil Uji Kompetensi Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh pelanggan. Sertifikat Informasi yang dihasilkan, nantinya akan digunakan oleh para TKI untuk mempermudah melakukan proses selanjutnya ( bekerja ). Transaction Requirements - Data Entry Memasukkan data detail tentang TKI yang baru. 78

34 Memasukkan data detail tentang penguji. Memasukkan data detail tentang serifikat yang akan dibuat. Memasukkan data detail tentang jadwal ujian yang akan dilaksanakan. Memasukkan data detail tentang jadwal MUK untuk ujian yang akan dilaksanakan. Memasukkan data detail tentang nilai dari tiap TKI yang melaksanakan ujian. Memasukkan data detail tentang daftar hadir asesi dan asesor. - Data Update Mengubah atau menghapus data detail tentang TKI. Mengubah atau menghapus data detail tentang penguji. Mengubah atau menghapus data detail tentang serifikat yang akan dibuat. Mengubah atau menghapus data detail tentang jadwal ujian yang akan dilaksanakan. Mengubah atau menghapus data detail tentang jadwal MUK untuk ujian yang akan dilaksanakan. Mengubah atau menghapus data detail tentang nilai dari tiap TKI yang melaksanakan ujian. Mengubah atau menghapus data detail tentang daftar hadir asesi dan asesor. 79

35 - Queries BLKLN mengajukan BERKAS_PENDAFTARAN KARYAWAN menproses BERKAS_PENDAFTARAN BERKAS_PENDAFTARAN mempunyai TKI BERKAS_PENDAFTARAN mempunyai Tr_UJIAN KARYAWAN menginput PJTKI KARYAWAN menginput Penguji KARYAWAN menginput Penyelia KARYAWAN menginput TKI KARYAWAN menginput BLKLN PENDIDIKAN dimiliki KARYAWAN PENDIDIKAN dimiliki PENGUJI PENDIDIKAN dimiliki TKI NEGARA_TUJUAN mempunyai TKI MATERI_UJI mempunyai SUBMATERI SUBMATERI mempunyai SOAL_UJI Tr_UJIAN mempunyai SOAL_UJI KARYAWAN membuat Soal_Uji PJTKI mempunyai TKI KARYAWAN menginput Tr_Ujian TKI melakukan Tr_UJIAN TKI mengerjakan Materi_Uji KARYAWAN memproses SERTIFIKAT 80

36 KARYAWAN mengesahkan SERTIFIKAT TKI mendapatkan SERTIFIKAT KARYAWAN memproses Ralat_Sertifikat SERTIFIKAT dapat mempunyai RALAT_SERTIFIKAT Tr_Ujian mempunyai Penguji Tr_Ujian diawasi Penyelia BLKLN melaksanakan Tr_Ujian General Systems Requirements - Dibutuhkan tempat penyimpanan data dengan kapasitas penyimpanan yang besar agar dapat menampung semua data yang ada karena data akan selalu bertambah. - Untuk menjaga keamanan data maka setiap user diberikan hak akses untuk dapat menggunakan sistem basis data sertifikasi pada LSP LSK TKI Sektor Tata Laksana Rumah Tangga sesuai dengan hak akses yang dimiliki. - Dibutuhkan jaringan intranet agar data tersebut bisa diakses oleh tiap karyawan pada LSP LSK TKI Sektor Tata Laksana Rumah Tangga sesuai dengan kebutuhannya. - Agar sistem basis data sertifikasi pada LSP LSK TKI Sektor Tata Laksana Rumah Tangga dapat diterapkan maka diperlukan perangkat keras (hardware), perangkat lunak komputer (software) dan pemakai (brainware). 81

37 3.4.4 Permasalahan yang Dihadapi Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi TKI adalah data yang akan ditampilkan bersifat real time sehingga lebih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ( selalu up-to-date ), terdapat data yang masih berupa tumpukan dokumen, tidak memiliki history ( data-data TKI dan operasional ) dan untuk mendapatkan informasi, tidak efektif. Masalah yang paling kritis timbul apabila user ingin mendapatkan dokumen dengan cepat, aman, akurat dan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan tidak menggunakan DBMS sehingga database yang ada tidak terstruktur dengan baik dan mempunyai record yang terbatas Solusi Pemecahan Masalah Pemecahan masalah yang terbaik dilakukan pada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Sertifikasi Kompetensi TKI saat ini adalah dengan cara membangun sistem basis data pada data data tersebut dengan menggunakan DBMS dan membuat aplikasi lain yang mendukung. Dengan dibentuknya DBMS maka database lebih terstruktur dan terintegrasi. Dalam pembentukan DBMS tersebut, menggunakan SQL Server 2000 dan menggunakan Visual Basic.net untuk membuat aplikasi penginputan data dan penampilan data. Mission statement : mendukung proses penyaluran jasa tenaga kerja Indonesia di lembaga sertifikasi kompetensi agar data lebih terstruktur, mempercepat perolehan data yang dibutuhkan dan memberikan keamanan data. 82

38 Mission objective : - Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada Administrasi Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada TKI Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada Ujian Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada Penguji Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada Sertifikat Untuk mengatur ( tambah, ubah, hapus ) data pada Materi_Uji - Untuk menampilkan pencarian data tentang Administrasi Untuk menampilkan pencarian data tentang TKI Untuk menampilkan pencarian data tentang Ujian Untuk menampilkan pencarian data tentang Penguji Untuk menampilkan pencarian data tentang Sertifikat Untuk menampilkan pencarian data tentang Materi_Uji - Untuk menampilkan pencarian data tentang Administrasi Untuk menampilkan pencarian data tentang TKI Untuk menampilkan pencarian data tentang Ujian Untuk menampilkan pencarian data tentang Penguji Untuk menampilkan pencarian data tentang Sertifikat Untuk menampilkan pencarian data tentang Materi_Uji - Untuk menampilkan staus dari Administrasi Untuk menampilkan staus dari TKI Untuk menampilkan staus dari Ujian Untuk menampilkan staus dari Penguji Untuk menampilkan staus dari Sertifikat 83

39 Untuk menampilkan staus dari Materi_Uji - Untuk membuat laporan data pada Administrasi Untuk membuat laporan data pada TKI Untuk membuat laporan data pada Ujian Untuk membuat laporan data pada Penguji Untuk membuat laporan data pada Sertifikat Untuk membuat laporan data pada Materi_Uji 84

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SERTIFIKASI PADA LEMBAGA

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS 1. RUANG LINGKUP DAN ACUAN Ruang lingkup: Pedoman ini menguraikan kriteria Tempat Uji Kompetensi Tenaga Kerja yang mencakup persyaratan manajemen dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis

BAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga Sertifikasi Profesi atau biasa disebut LSP merupakan lembaga pelaksana asesmen kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN BNSP PENGELOLAAN KONSORSIUM LSP TLRT UNTUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM ON LINE

PEDOMAN BNSP PENGELOLAAN KONSORSIUM LSP TLRT UNTUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM ON LINE Nomor : 327/BNSP/VI/ 2012 Tanggal : 11 Juni 2012 Badan Nasional Sertifikasi PANDUAN Profesi BNSP PEDOMAN BNSP 502-2012 ====================================== PENGELOLAAN KONSORSIUM LSP TLRT UNTUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tanggal : 21 Oktober 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1 Oktober 2013 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor: KEP. 96 A/MEN/VI/2004 TENTANG PEDOMAN PENYIAPAN DAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

KEPMEN NO. 96A TH 2004

KEPMEN NO. 96A TH 2004 KEPMEN NO. 96A TH 2004 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor: KEP. 96 A/MEN/VI/2004 TENTANG PEDOMAN PENYIAPAN DAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MENTERI TENAGA

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi. PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat cepat, dimana keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi informasi.

Lebih terperinci

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN 5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 204-2007 =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar 1. Ruang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 02/BNSP.211/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Versi 1 Oktober

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Organisasi Pemadam Kebakaran Jakarta

Lebih terperinci

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB 2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP Nomor : 328/BNSP/VI/2012 Tanggal : 11 Juni 2012 BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 503 2012 =================================== PANDUAN TEKNIS SISTEM PENGENDALIAN ONLINE SERTIFIKASI KOMPETENSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv vii xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagian penmaru dan Rektor mengalami kesulitan dalam mengambil

BAB I PENDAHULUAN. Bagian penmaru dan Rektor mengalami kesulitan dalam mengambil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian penmaru dan Rektor mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan untuk menyeleksi calon mahasiswa secara tepat. Saat ini sistem yang digunakan pada INKAFA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA oleh Ir. SUMARNA F. ABDURRAHMAN, MSc KETUA KOMITE TETAP SISTEM KOMPETENSI SDM KADIN - INDONESIA KONDISI DAN MASALAH TANTANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI TAHUN 2009 DAN 2010

RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI TAHUN 2009 DAN 2010 RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI TAHUN 2009 DAN 2010 Tugas (Sesuai Peraturan Kepala LKPP No Per. 01/Kep. LKPP/06/2008) Penyusunan strategi, kebijakan, pedoman, standar, dan manual di bidang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xivv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xivv DAFTAR TABEL... xix DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir semua menggunakan bantuan komputer dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Lebih terperinci

Edisi/Revisi : 01/00. Tanggal Berlaku : 13 April Halaman : 1 dari 4 LSP SMK NEGERI 57 JAKARTA. No SOP Acuan Normatif Kode SOP Formulir

Edisi/Revisi : 01/00. Tanggal Berlaku : 13 April Halaman : 1 dari 4 LSP SMK NEGERI 57 JAKARTA. No SOP Acuan Normatif Kode SOP Formulir IDENTIFIKASI FORMULIR No. Dokumen : FR. Ident. /LSPSMKN57/IV/2017/PR.17 Halaman : 1 dari 4 LSP SMK NEGERI 57 JAKARTA No Acuan Normatif Kode Formulir Ket. Tidak Ada Ada 1. Mengelola Ketidakberpihakan 2.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN Dedi Suprapto Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Pelayanan Perizinan dan Penanaman

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas)

(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas) (Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas) *** EXPERT SHARING IKATAN AHLI FASILITAS PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI INDONESIA Hotel AMOS-COZY, Oleh : Muliana Sukardi (Ketua LSP-Hulu Migas) ***

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan outsourcing atau alih daya sudah tidak bisa dihindari lagi di Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER SYSTEM ANALYST LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Departemen 3.1.1 Sejarah Departemen Departemen Luar Negeri Republik Indonesia atau DEPLU RI berdiri pada 19 Agustus 1945. DEPLU merupakan salah satu departemen

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat. Dinas Tenaga Kerja berdiri resmi sejak tanggal 10 Januari 1959 dengan nama KANTOR

Lebih terperinci

2018, No tentang Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (

2018, No tentang Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ( BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.223, 2018 BNPB. Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana. Perubahan. PERATURAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lonjakan dalam pendaftaran mahasiswa baru, sehingga pada bagian Penmaru dan

BAB I PENDAHULUAN. lonjakan dalam pendaftaran mahasiswa baru, sehingga pada bagian Penmaru dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang menganut tata cara ajaran Islam dengan mengeluarkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat berdiri pada tahun 1945 dimana pada waktu itu namanya adalah Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 6 / BNSP / VIII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 6 / BNSP / VIII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 6 / BNSP / VIII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan DPE Depo Container didirikan pada tahun 2002. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR DATABASE PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH RUMUSAN MASALAH MASALAH RUANG LINGKUP TUJUAN PENELITIAN...

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH RUMUSAN MASALAH MASALAH RUANG LINGKUP TUJUAN PENELITIAN... DAFTAR ISI HAL HALAMAN SAMPUL DEPAN. i HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI Nomor : Kep. 19.2 / BNSP / II /2009 Tanggal : 9 Pebruari 2009 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 301 Rev 1 2009 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

A. Tujuan dan Manfaat

A. Tujuan dan Manfaat A. Tujuan dan Manfaat Pedoman umum Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian bertujuan memberikan acuan kepada pelaksana sertifikasi Penyuluh Pertanian dalam pelaksanaan uji kompetensi. Secara khusus sertifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER TECHNICAL SUPPORT LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang didirikan dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis.

Lebih terperinci

Lisensi No: BNSP-LSP-063-ID

Lisensi No: BNSP-LSP-063-ID Lisensi No: BNSP-LSP-063-ID DAFTAR ISIAN PERMOHONAN AKREDITASI Nama TUK : Alamat : Telepon/ Fax : Web site/ e-mail : Bidang profesi yang diusulkan untuk verifikasi : 1. 2. 3. 4. 5. Bagian 1 : Organisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, sumber data, sistematika penyajian yang mendasari pembuatan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011 AMIK MDP Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011 APLIKASI SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN PADA PT BHANDA GHARA REKSA CABANG PALEMBANG Amelia Rosalina 2007110048

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia 2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada 1 BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang khususnya pada bidang teknologi informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-Langkah Analisis Sistem Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prasarana jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas kendaraan yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas kondisi jalan.

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 401-2006 =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut, produk maupun jasa yang ditawarkan. Semua tersedia di internet secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat dari perkembangan teknologi Internet saat ini sudah semakin dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya dari segmen bisnis dan pendidikan saja, namun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23 PENGANTAR Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau penilaian berbasis kompetensi, seorang Asesor Uji Kompetensi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai kualitas uji kompetensi

Lebih terperinci

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan No.1799, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. LPK. Akreditasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA

Lebih terperinci