BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi di TK Siwi Peni XI surakarta untuk mengetahui keadaan nyata dilapangan. Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti menemukan banyak anak yang mengalami kelemahan menyimak dan berbicara yang merupakan bagian dari kecerdasan linguistik anak. Peneliti menemukan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan tuga-tugas tertulis seperti lembar kerja anak saja, serta sekolah ini belum menggunakan media pembelajaran audio interaktif untuk mengembangkan kecerdasan linguistiknya. Dari hasil daftar nilai anak bahwa ditemukan 55,56% (5 anak) mendapatkan nilai dibawah KKM ini diadopsi dari lampiran 3 halaman 67. Tabel 4.1. Nilai Prasiklus Kecerdasan Linguistik Anak pada tabel 4.1 dibawah No. Responden Nilai Keterangan BT T T BT BT T BT BT BT T Jumlah 4 5 Persentase 55,56% 44,44% T Berdasarkan tabel diatas, maka disajikan grafik kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta pada kondisi awal seperti gambar 4.1: 41

2 42 6 Prasiklus Belum Tuntas Tuntas 55,56% 44,44% Gambar 4.1. Grafik Nilai Prasiklus Kecerdasan Linguistik Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa, kecerdasan linguistik anak kelomok B TK Siwi Peni XI Surakarta masih perlu ditingkatkan, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan kecerdasan linguistik anak kelomok B TK Siwi Peni XI Surakarta dengan menggunakan media pembelajaran audio interaktif. B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dua siklus. Masingmasing siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Setiap siklus meliputi 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. a. Siklus I 1). Tahap Perencanaan Peneliti melakukan melakukan langkah-langkah untuk menyusun perangkat pembelajaran bersama guru kelas. Hal-hal yang disiapkan anatara lain:

3 a). Memilih CD audio interaktif yaitu program pembelajaran CD audio interaktif nomor 37. b). Peneliti membuat RKH dan skenario. c). Guru dan peneliti mendengarkan rekaman CD audio interaktif bersama-sama sekaligus berdiskusi tentang RKH dan skenario pembelajaran yang sudah disiapkan peneliti. d). Peneliti menyiapkan media yang dibutuhkan seperti karet gelang, koin, pensil, batu, klip kertas dan toples trasparan untuk alat ekperimen yang akan dilakukan. e). Alat-alat ini juga akan didiskusikan bersama guru agar sejalan dengan keinginan peneliti. f). Menyiapkan instrumen penilaian kecerdasan linguistik. g). Menyiapkan lembar observasi aktivitas anak. h). Menyiapkan alat penilaian kinerja guru. i). Menyiapkan kelas yang sesuai dengan kegiatan. j). Guru dan peneliti berlatih bersama-sama. Perencanaan kegiatan pada siklus I pertemuan 2 masih sama dengan pertemuan 1 hanya saja media yang digunakan lebih banyak seperti pada media saat eksperimen ditambah penghapus, ranting dan pulpen. Pada kegiatan bercakap-cakap juga disediakan poster-poster kecil sebagai pendukung pembelajaran. 2). Pelaksanaan tindakan a). Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan sesuai RKH pada tanggal 1 April Program CD audio interaktif yang digunakan berasal dari DBE2 materi nomor 37 dengan tema air, udara dan api dengan sub tema manfaat air. Dikarenakan ini pembelajaran yang baru maka terlebih dahulu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan sebelum memutar rekaman CD audio interktifnya. Selain itu guru juga menjelaskan kontrak pembelajaran dengan anak. Hal-hal yang harus dilakukan anak adalah mendengarkan dengan baik percakapan, instruksi dari CD audio interaktif, tidak boleh saling mengganggu pada saat pembelajaran, menjawab pertanyaan dan ikut serta dalam segala kegiatan yang berlangsung. 43

4 44 Guru dan anak mulai mendengarkan instruksi dari media pembelajaran audio interaktif. Guru menjalankan tugasnya sesuai instruksi media audio interaktif tersebut. Setelah selesai serangkaian kegiatan dari audio interaktif tersebut dilakukan review tentang kegitan hari ini. Guru melakukan tanya jawab dan meminta anak untuk bercerita apa saja yang diingat anak sesuai dengan bahasa anak. Kegiatan akhir seharusnya mengerjakan satu LKA mewarnai huruf A, dikarenakan kegiatan akhir digunakan untuk merayakan ulang tahun salah satu anak maka kegiatan ini belum bisa dilaksanakan. b). Pertemuan 2 Pertemuan ke dua dilaksanakan sesuai RKH pada tanggal 3 April Pada pertemuan ini CD audio interaktif yang sama dengan pertemuan pertama. Selain itu guru juga menjelaskan kontrak pembelajaran dengan anak. Hal-hal yang harus dilakukan anak adalah mendengarkan dengan baik percakapan, instruksi dari CD audio interaktif, tidak boleh saling mengganggu pada saat pembelajaran, menjawab pertanyaan dan ikut serta dalam segala kegiatan yang berlangsung. Guru memberi instruksi agar anak lebih bersemangat mengikuti kegiatan hari ini. Guru dan anak mulai mendengarkan instruksi dari media pembelajaran audio interaktif. Guru menjalankan tugasnya sesuai instruksi media audio interaktif. Setelah selesai serangkaian kegiatan dari audio interaktif tersebut dilakukan review tentang kegitan hari ini. Guru melakukan tanya jawab dan meminta anak untuk bercerita apa saja yang diingat sesuai dengan bahasa anak. Menggunakan kembali poster yang sudah disiapkan. Poster terdapat pada lampiran 12 halaman 85. Pada kegiatan akhir mengerjakan satu LKA mewarnai huruf A, anak mengerjakan dengan baik dan selesai tepat waktu.

5 3). Tahap Observasi Kegiatan observasi kecerdasan linguistik dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti juga berperan sebagai guru pendamping. Pertemuan pertama ini masih terdapat anak yang kurang memperhatikan dikarenakan ada rekan peneliti yang baru pertama kali dilihat oleh anak bertugas sebagai dokumentasi. Kondisi kedua pembelajaran menggunakan media audio interaktif ini merupakan hal yang baru bagi anak. Pengamatan tidak hanya dilalukan pada aktivitas anak dalam proses pembelajaran menggunakan media audio interaktif, namun juga pada kesiapan siswa dan tindakan guru dalam melaksanakan tindakan pembelajaran menggunakan media audio interaktif. Berikut ini merupakan uraian mengenai observasi yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I. a). Kegiatan anak Hasil observasi kegiatan anak pada siklus 1 pertemuan 1 menunjukan bahwa persiapan diri untuk mengikuti kegiatan menggunakan media pembelajaran audio interaktif dengan tidak terlambat masuk sekolah dengan nilai rata-rata 2,55. Keaktifan anak dalam kegiatan belajaran melalui media pembelajaran audio interaktif dengan nilai rata-rata 2,55. Anak memehami dan menyelesaikan tugas dari media pembelajaran audio interaktif sebagaimana mestinya dengan nilai rata-rata 3,11. Nilai dari aktivitas anak pada siklus I pertemuan 1 dalam pembelajaran menunjukan katagori cukup dengan perolehan nilai rata-rata 2,74. Pada pertemuan 1 terdapat seorang anak tidak masuk sekolah. Pertemuan ke 2 juga indikator observasi kegiatan anak masih sama, berikut nilai yang dapat dilihat dari persiapan diri untuk mengikuti kegiatan menggunakan media pembelajaran audio interaktif dengan tidak terlambat masuk sekolah dengan nilai rata-rata 3,22. Keaktifan anak dalam kegiatan belajaran melalui media pembelajaran audio interaktif dengan nilai rata-rata 2,89. Anak memehami dan menyelesaikan tugas 45

6 dari audio interaktif sebagaimana mestinya dengan nilai rata-rata 3. Nilai dari aktivitas anak pada siklus I 46 pertemuan 2 dalam pembelajaran menunjukan katagori baik dengan perolehan nilai rata-rata 3. Siklus I pertemuan ke 2, semua anak sudah masuk sekolah meskipun ada satu anak yang masih datang terlambat dan belum mengikuti pembelajaran menggunakan media audio interaktif secara utuh. b). Kegiatan guru Hasil observasi untuk guru pada siklus I, yang terbagi ke dalam 3 indikator yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Hasil observasi kinerja guru rata-rata dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 secara keseluruhan adalah 3,17 dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 98. Guru sudah melakukan pembelajaran dengan baik, disaat media audio interaktif menugaskan guru untuk menjelaskan pembelajaran sesuai materi guru sudah menyampaikan dengan baik, namun karena ini hal yang baru digunakan maka nilai yang diperoleh anak belum mencapai KKM. c). Hasil penilaian kecerdasan linguistik anak Pertemuan ini merupakan hari pertama anak mengenal media pembelajaran audio interaktif. Media pendukung yang digunakan juga belum lengkap sehingga kondisi nyata belum ditemukan anak. Dari hasil tindakan yang dilakukan saat pembelajaran ditemukan 44,44% (4 anak) Berikut terlihat persentase penilaian kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta siklus I pertemuan 1 pada tabel 4.2 yang diadosi dari lampiran 10 halaman 86. Tabel 4.2. Persentase Penilaian Kecerdasan Linguistik Siklus I Pertemuan 1. Siklus 1 pertemuan 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah 4 Anak 5 Anak Presentase 44,44% 55,56%

7 Pertemuan kedua kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti juga berperan sebagai guru pendamping. Pertemuan ke 2 siklus I ini anak sudah terbiasa dengan rekaman video atau jenis dokumentasi lainnya. Persentase ketuntasan juga meningkat dari pertemuan 1. Media yang digunakan juga mulai lengkap sehingga kondisi nyata telah ditemukan anak. Dari hasil tindakan yang dilakukan pada saat pembelajaran bahwa ditemukan 33,33% mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 47 (3 anak) masih Berikut dapat dilihat persentase penilaian kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta siklus I pertemuan 2 pada tabel 4.3 yang diadosi dari lampiran 11 halaman 88. Tabel 4.3. Persentase Penilaian Kecerdasan Linguistik Siklus I Pertemuan 2. Siklus 1 pertemuan 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah 3 Anak 6 Anak Presentase 33,33% 66,67% Dari hasil penilaian pada siklus I dapat terlihat rata-rata nilai kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta pada tabel 4.4 dibawah ini.

8 48 No Responden Tabel 4.4. Nilai Kecerdasan Linguistik Siklus I Nilai siklus I keterangan Pertemuan 1 Pertemuan 2 BT ( ) T ( ) dan ( ) T ( ) T ( ) BT ( ) BT ( ) ST ( ) BT ( ) BT ( ) T ( ) T ( ) Jumlah 4 5 Persentase 44,44% 55,56% Berdasarkan tabel diatas persentase nilai ketuntasan siklus I dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.2 sebagai berikut: 6 Siklus I Belum Tuntas Tuntas 44,44% 55,56% Gambar 4.2. Grafik Nilai Siklus I Kecerdasan Linguistik

9 4). Tahap refleksi Data hasil observasi yang diperoleh dari kolaborasi dengan guru kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta, peneliti menemukan bahwa masih ada anak yang belum mampu menjawab pertanyaan guru, masih ada anak yang belum mampu bercerita tentang kegiatan selama sehari. Namun saat kegiatan bernyanyi anak sudah mampu mengikuti meskipun itu lagu baru. Berdasarkan data tersebut di atas, peneliti dan guru kelas membahas permasalahan tersebut yakni menggunakan CD audio interaktif yang baru agar anak tidak bosan. Menambah media yang digunakan saat proses pembelajaran menggunakan media audio interaktif. Media yang digunakan untuk menjelaskan ditambah video untuk siklus selanjutnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian dalam siklus I perlu dilanjutkan untuk mendapat hasil yang maksimal. Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti mengadakan tindakan untuk siklus berikutnya. b. Siklus II Siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua dilakukan pada tanggal 11 dan 14 April Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai observer dan guru pendamping. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam siklus II ini adalah sebagai berikut: 1). Tahap Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus 1 telah diketahui adanya peningkatan dalam kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta tetapi belum maksimal. Dengan berpedoman pada hasil analisis dan refleksi pada siklus I maka tahap perencanaan pada siklus II meliputi: a). Memilih materi yaitu CD interaktif nomor 40 untuk pertemuan pertama dan CD interaktif nomor 44 untuk pertemuan kedua. b). Peneliti membuat RKH dan skenario. 49

10 c). Guru dan peneliti mendengarkan rekaman CD audio interaktif bersama-sama sekaligus berdiskusi tentang RKH dan skenario pembelajaran yang sudah disiapkan peneliti. d). Peneliti menyiapkan media yang dibutuhkan e). Alat-alat ini juga akan didiskusikan bersama guru agar sejalan dengan keinginan peneliti. f). Menyiapkan instrumen penilaian g). Menyiapkan lembar observasi aktivitas anak h). Menyiapkan kelas yang sesuai dengan kegiatan. i). Guru dan peneliti berlatih bersama-sama. 2). Tahap Pelaksanaan Tindakan (1). Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan sesuai RKH pada tanggal 11 April Program CD audio interaktif yang digunakan berasal dari DBE2 materi nomor 40 dengan tema air, udara dan api dengan sub tema mengenal tiga bentuk air. Pertemuan ini jumlah anak yang mengikuti hanya 8 anak dikarenakan ada satu anak yang sakit. Selain itu ada satu anak yang terlambat datang ke sekolah. Anak ini tiba disekolah pada saat pembelajaran inti ke dua sedang berlangsung. Pelaksanaan siklus II pertemuan 1 ini berjalan lancar, pasalnya anak kelompok A sedang melakukan kegiatan di luar kelas. Jadi keadaan kelas sangat tenang sehingga pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio interaktif berjalan dengan lancar. (2). Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan sesuai RKH pada tanggal 14 April Program CD audio interaktif yang digunakan berasal dari DBE2 materi nomor 44 dengan tema air, udara dan api dengan sub tema udara ada dimana-mana. Anak yang pada pertemuan pertama sakit sudah masuk sekolah. Namun pertemuan ini ada satu anak lagi yang tidak masuk sekolah. 50

11 3). Tahap Observasi a). Kegiatan anak Hasil observasi kegiatan anak pada siklus II pertemuan 1 menunjukan bahwa persiapan diri untuk mengikuti kegiatan dengan menggunakan media audio interaktif tidak terlambat masuk sekolah dengan nilai rata-rata 3,22. Keaktifan anak dalam kegiatan belajaran melalui media pambalajaran audio interaktif dengan nilai rata-rata 3,11. Anak memehami dan menyelesaikan tugas dari media audio interaktif sebagaimana mestinya dengan nilai rata-rata 3,11. Nilai dari aktivitas anak pada siklus II pertemuan 1 dalam pembelajaran menunjukan katagori baik dengan perolehan nilai rata-rata 3,15. Meskipun ada satu anak yang tidak masuk sekolah. Pertemuan ke 2 juga indikator observasi kegiatan anak masih sama, berikut nilai yang dapat dilihat dari persiapan diri untuk mengikuti kegiatan menggunakan media audio interaktif dengan tidak terlambat masuk sekolah dengan nilai rata-rata 3,22. Keaktifan anak dalam kegiatan belajaran melalui media audio interaktif dengan nilai rata-rata 2,89. Anak memehami dan menyelesaikan tugas dari audio interaktif sebagaimana mestinya dengan nilai rata-rata 3. Nilai dari aktivitas anak pada siklus II pertemuan 2 dalam pembelajaran menunjukan katagori baik dengan perolehan nilai rata-rata 3. b). Observasi kinerja guru Observasi untuk guru pada siklus II ini masih sama dengan siklus I dari segi indikator yang diobservasi yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Hasil observasi kinerja guru rata-rata dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 secara keseluruhan adalah 3,48, dapat dilihat pada lampiran 33 halaman 131 guru melakukan pembelajaran dengan baik. Terutama pada pertemuan pertama pembelajaran mengalami peningkatan yang cukup baik namun pada pertemuan kedua kondisi guru sedang kurang sehat, sehingga 51

12 pembelajaran sedikit menurun hanya saja nilai yang diperoleh sudah mencapai KKM yang diinginkan. c). Hasil penilaian kecerdasan linguistik Observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran menggunakan media audio interaktif. Pertemuan pertama aktifitas anak sudah meningkat baik, keadaan kelas yang mendukung sehingga anak sudah mengikuti pelajaran dengan baik. Pada hari ini anak kelompok A sedang ada kegiatan diluar kelas sehingga anak kelompok B saja yang berada disekolah dengan ini pembelajaran lebih lancar. Materi yang disampaikan juga bisa diterima anak dengan baik. Berikut dapat dilihat persentase penilaian kecerdasan linguistik siklus II pertemuan 1 pada tabel 4.5 yang diadopsi dari lampiran 25 halaman 119. Tabel 4.5.Persentase Penilaian Kecerdasan Linguistik Siklus II Pertemuan 1. Siklus 1 pertemuan 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah 2 Anak 7 Anak Presentase 22,22% 77,78% Berbeda dengan pertemuan kedua untuk siklus kedua ini aktifitas belajar anak saat di awal sedikit terganggu karena ada anak kelompok A yang menangis tidak ingin sekolah. Keadaan ruang belajar yang ada di TK Siwi Peni XI Surakarta hanya dibatasi dengan diding triplek dan almari, sehingga suara dari ruang belajar lainnya sangat terdengar. Hal ini sedikit mengganggu aktivitas belajar anak yang lainnya juga. Hasil wawancara tak terstruktur kepada kepala sekolah ini karena pengaruh hari senin, hari pertama anak masuk sekolah setelah hari libur, maka anak harus menyesuaikan diri lagi. 52

13 Namun, setelah beberapa saat kondisi kelas B sudah mulai membaik, anak-anak sudah mulai fokus dengan materi yang disampaikan saat pembelajaran menggunakan media audio interalktif berlangsung. Berikut terlihat persentase penilaian kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI surakarta siklus II pertemuan 2 pada tabel 4.6 yang diadosi dari lampiran 26 halaman 121. Tabel 4.6. Persentase Penilaian Kecerdasan Linguistik Siklus II Pertemuan 2. Siklus 1 pertemuan 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah 1 Anak 8 Anak Presentase 11,11% 88,89% Dari hasil penilaian pada siklus II dapat terlihat rata-rata nilai kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta pada tabel 4.7 dibawah ini. Tabel 4.7. Nilai Kecerdasan Linguistik Siklus II No Responden Nilai siklus I Keterangan Pertemuan 1 Pertemuan 2 BT ( ) T ( ) dan ( ) ST ( ) BT ( ) T ( ) BT ( ) ST ( ) T ( ) T ( ) ST ( ) ST ( ) Jumlah 2 7 Persentase 22,22% 77,78% 53 Berdasarkan tabel di atas nilai kecerdasan linguistik siklus II dapat disajikan dalam bentuk grafik pagambar 4.3 sebagai berikut:

14 54 8 Siklus II Belum Tuntas Tuntas 22,22% 77,78% Gambar 4.3. Grafik Nilai Siklus II Kecerdasan Linguistik 4) Tahap Refleksi Peneliti dan guru kelas mengidetifikasi pada pertemuan 1 siklus II semua anak sudah mampu mengikuti kegiatan dengan nilai yang tuntas, hanya anak yang tidak masuk sekolah dan anak yang terlambat yang belum mendapat nilai tuntas. Persentase nilai anak yang tuntas mencapai 77,78% nilai tersebut juga sudah melebihi KKM yaitu 75%. Sehingga hal ini perlu dipertahankan sebagai suatu langkah pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak melalui media pembelajaran audio interaktif. Dari uraian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

15 55 C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan kecerdasan linguistik anak melalui media pembelajaran audio interaktif kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta pada setiap siklusnya. Hasil observasi kegiatan pembelajaran menggunakan media audio interaktif pada tabel 4.8 dibawah ini: Tabel 4.8. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus Jumlah anak Pra Siklus Siklus I Siklus II 9 Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas tuntas Tuntas persentase 55,56% 44,44% 44,44% 55,56% 22,22% 77,78% Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.4 sebagai berikut: , ,56 55, ,44 44,44 22,22 Belum Tuntas Tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Rata-Rata Hasil Tindakan Tiap Siklus

16 56 Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa masing-masing telah mengalami peningkatan dan mencapai KKM pada siklus II sehingga dapat dinyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran audio interaktif dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta. D. Pembahasan Penggunaan media pembelajaran audio interaktif untuk meningkatkan kecerdasan linguistik dilakukan selama dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Dilihat nilai prasiklus ketuntasan linguistik anak hanya mencapai 44,44% yaitu sejumlah 4 anak saja. Setelah dilakukan tindakan selama dua siklus maka diperoleh nilai kecerdasan linguistik yaitu 77,78% atau sebanyak 7 anak telah tuntas. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran audio interaktif dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta. Pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II, terdapat perbedaan atau perubahan setiap pelaksanaan hal ini diupayakan agar anak tidak bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja. Oleh karena itu pada upaya pertama yang dilakukan adalah menggunakan media-media yang berbeda. Pada siklus I pertemuan 1 belum menggunakan poster sebagai pendukung pembelajaran sementara pertemuan ke 2 dan siklus II sudah memakai poster, selanjutnya pada siklus II pertemuan 2 ditambah dengan menampilkan video tentang angin ada dimanamana sebagai pendukung pembelajan. Perbedaan lain pada sub tema yang disampaikan pada siklus I menggunakan CD audio interaktif yang sama, yaitu dengan sub tema manfaat air. Sementara pada siklus II pertemuan 1 dengan sub tema mengenal tiga bentuk air dan pertemuan ke 2 dengan sub tema udara ada dimana-mana. Untuk kartu huruf juga disajikan dalam bentuk yang berbeda yaitu pertemuan pertama hanya huruf saja lalu pertemuan ke 2 ditambah dengan simbol gambar. Pertemuan terakhir mulai belajar dengan kartu angka.

17 57 Dari hasil tindakan kecerdasan linguistik anak meningkat dari kondisi awal yaitu 44,44% (4 anak) menjadi 55,56% (5 anak) atau meningkat 11,11%. Dari data dapat diketahui dari 9 anak ada 5 anak sudah mendapat nilai diatas KKM. Dipertemuan pertama ada satu anak tidak masuk sekolah dan pertemuan kedua anak tersebut juga masuk sekolah terlambat sehingga belum bisa mengikuti pembelajaran menggunakan media audio interaktif secara utuh. Kegiatan menggunakan media pembelajaran audio interaktif anak sangat antusias untuk mengikuti kegiatan terutama pada indikator merespon sumber bunyi atau suara pada kegiatan bermain dengan kartu huruf, anak dapat menyebutkan berbagai kosa kata diluar dari kartu huruf yang disediakan guru. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik anak kelomok B TK Siwi Peni XI Surakarta meningkat secara perlahan dengan menggunakan media pembelajaran audio interaktif menjadi 55,56% (5 anak) dari jumlah keseluruhan anak atau meningkat 11,11% dari kondisi awal dan belum mencapai KKM 75% sehingga perlu melanjutkan siklus selanjutnya. Dari hasil tindakan kecerdasan linguistik anak meningkat dari siklus I yaitu 55,56% (5 anak) menjadi 77,78% (7 anak) atau meningkat 22,22%. Dari data dapat diketahui dari 9 anak 7 anak sudah mendapat nilai diatas KKM. Sementara 1 anak belum mencapai KKM. Hasil observasi ada 2 anak yang belum tuntas tersebut karena ia tidak mengikuti kegiatan dari awal dikarenakan terlambat masuk sekolah serta anak sakit saat pelaksanaan tindakan dilakukan. Peneliti berupaya mendekati si anak. Saat ditanya mengapa terlamabat, si anak menjawab karena ibu harus mengantar kakak ke sekolah yang lain dulu. Hasil wawancara tidak terstruktur kepada guru dan kepala sekolah diketehui orang tua sudah diberi arahan agar mengantarkan anaknya bisa lebih pagi lagi. Pada siklus II, semua aspek sudah mencapai nilai tuntas, sehingga siklus dihentikan. Peneliti melakukan pendekatan terhadap 2 anak yang belum tuntas karena belum mengikuti pelaksaan tindakan secara utuh. Setelah itu bimbingan diserahkan kepada guru kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta.

18 58 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikaji dari kondisi akhir kecerdasan linguistik tema air, udara dan api menggunakan media pembelajaran audio interaktif telah berhasil meningkat dari kondisi awal sebelum tindakan hanya 4 anak tuntas (44,44%) menjadi 7 anak (77,78%) anak tuntas setelah diberi tindakan dengan menggunakan media pembelajaran audio interaktif. Kecerdasan linguistik anak meningkat dengan menggunakan media pembelajaran audio interaktif ini berkaitan dengan penjelasan Kustandi dan Sutjipto (2011: 65) bahwa media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verval. Sehingga dalam hal ini untuk dapat berbicara anak harus dapat mendengarkan dan menyimak dengan baik. Sehingga media audio interaktif ini adalah media pembelajaran yang tepat untuk merangsang kecerdasan linguistik tersebut. Sejalan dengan ini peneliti membandingkan dengan hasil penelitian Menyimak melalui Penggunaan Media Audio Interaktif Penelitian Tindakan Kelas pada anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Tahun mulai berkembang. Pada hasil akhir dari penelitian ini menunjukan 45,72% anak berkembang sesuai harapan dan 54,28% anak berkembang sangat baik, artinya anak sudah berkembang mencapai 100%. Berbeda dengan penelitian ini keberhasilan baru mencapai 77,78%, penelitian ini juga hanya dilakukan 2 siklus. Dari siklus yang lebih sedikit menyebabkan keberhasilan belum mencapai 100%, namun penelitian ini sudah mencapai KKM yang ditentukan oleh peneliti. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian Rahayuningtyas (2013) Upaya Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Melalui Metode Bercerita pada Kelompok B TK Al-Uswah Kecamatam Sulang Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 2013/2014 Dilihat dari prasiklus hanya mencapai 33,3% lalu dilakukan tindakan dan hasil akhir dari tindakan tersebut mencapai 85,71%. Seperti yang telah dijelaskan di atas penelitian ini hanya mencapai 77,78% ketuntasan karena pada setiap siklus masih ada anak yang tidak mengikuti pembelajaran secara utuh karena terlambat dan ada pula anak yang sedang sakit pada saat itu.

19 59 Penggunaan media pembelajaran audio interaktif untuk meningkatkan kecerdasan linguistik dilakukan selama dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setelah dilakukan tindakan selama dua siklus maka diperoleh nilai kecerdasan linguistik yaitu 77,78% atau sebanyak 7 anak telah tuntas. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran audio interaktif dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak kelompok B TK Siwi Peni XI Surakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Siwi Peni XI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG Ermanelis ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Tunas Bangsa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK.... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI. v DAFTAR TABEL.. vii DAFTAR GAMBAR. viii DAFTAR BAGAN. ix DAFTAR GRAFIK x DAFTAR LAMPIRAN..

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas X AP 1 SMK Batik 2 Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus penelitian meliputi empat

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Sri Muryanti (10261617) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dilaksanakan di TK Merpati Pos Surakarta, dengan alamat Di Jln.Semangka No 24 ( Barat Lapangan Segitiga) Desa/Kelurahan Kerten

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK Kemampuan membaca anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RA Mluweh Ungaran Timur pada kelompok B semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subyek yang menerima

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru kolaborator, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Sosial Samaritania Salatiga, berada di jalan Jambewangi Cemara IV Bancaan Salatiga. Kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui terlebih dahulu ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian bisa diartikan suatu proses analisis dan pengumpulan data penelitian. Penelitian ini berjudul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG SD Negeri 01 Gumayun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah tahun ajaran 2014 2015. 3.1.2 Tempat Penelitian Penelitian ini akan

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS II SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG Syifa Khoerunnisa, Susilailiy Rahmawati, Muhamad Chamdani Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rentang Nilai Banyak Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rentang Nilai Banyak Siswa 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri 54 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di MIN Tunggangri Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 4 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek yang menerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Mualif Siswanto *) mualifsiswanto@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ERIN RAHMAWATI A520100155

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Observasi pembelajaran menyimak cerita di SD Negeri 2 Jonggrangan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2013. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keteleng 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bab ini diuraikan berbagai aktifitas penelitian sesuai dengan perencanaan, baik prasiklus, siklus I, sampai dengan siklus II, termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel.4.1. Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin f % L 12 57,14 P 9 42,85 Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel.4.1. Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin f % L 12 57,14 P 9 42,85 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK B Marsudirini Sang Timur. Lokasi TK B Marsudirini Sang Timur berada di jalan seruni Kota Salatiga.Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada subbab ini akan dibahas mengenai tindakan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Walitelon Utara yang terdiri dari dua siklus yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di SD merupakan salah satu mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini, peneliti melakukan pembelajaran Al-Qur an Hadits materi surat al-adiyat tanpa menggunakan cooperative learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia dalam hidupnya dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia dalam hidupnya dan selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia dalam hidupnya dan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan budaya masyarakat. Pendidikan dari masa ke masa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 yang terletak di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang mencakup seluruh temuan dan pembahasan hasil pada peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Masalah diidentifikasi bersama-sama dengan rekan sejawat guru berdasarkan studi kasus yang ditulis guru. Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B Paud Afiat seperti anak menggambar bentuk segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dalam tiga siklus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 KALIWIRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Liana Sulistiana

Lebih terperinci