SISTEM INFORMASI PENGAJUAN MANFAAT PENSIUN BULANAN DI DANA PENSIUN TELKOM (DAPENTEL)

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI PENGAJUAN MANFAAT PENSIUN BULANAN DI DANA PENSIUN TELKOM (DAPENTEL) Irman Hariman, S.T., M.T 1, Metta Nurul Melinda 2 Konsentrasi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Program Studi Manajemen Informatika, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax iirmanhariman@gmail.com, mettanmelinda@gmail.com Abstrak Pengajuan adalah salah satu cara untuk mengetahui segala hal dalam melakukan suatu masalah atau syarat-syarat tertentu yang dibuat oleh pihak-pihak pelaksana. Manfaat adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun setiap bulan. Pengajuan Manfaat memiliki masalah yang terkendala waktu sehingga pengajuan formulir yang diajukan pada bulan tertentu baru akan diproses pada beberapa bulan kemudian, Manfaat yang didapatnya tidak sedikit pemohon yang mengerti terhadap apa yang dijelaskan melalui telepon tentang Pengajuan Manfaat. Karena dokumen yang diajukan mengalami waktu pengirimin yang cukup lama. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu Object Oriented Programming (OOP) dengan pendekatan proses rekayasa perangkat lunak model Prototype. Prototyping didefinisikan sebagai proses pengembangan suatu prototipe secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Prototyping merupakan proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Kata kunci : Pengajuan, Dana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dana pensiun telkom atau dapat di sebut juga dapen telkom adalah badan hukum berupa dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap telkom sebelum Juli tahun Dana Telkom merupakan perusahaan yang menyelenggarakan suatu program yang menjanjikan sejumlah uang tunjangan pensiunan bagi karyawan Telkom yang memasuki usia pensiun. Dimana Pengajuan uang tunjangan dihitung secara berkala. Berdasarkan data yang diterima perusahaan dan dikaitkan dengan pencapaian usia. Data penerima pensiun di dapatkan dari sebuah pengajuan karyawan tetap telkom yang akan memasuki waktu pensiun, dan data tersebut akan di proses oleh dana pensiun telkom untuk di pergunakan dalam Pengajuan manfaat pensiun yang akan diterima. Proses tersebut seharusnya di lakukan dengan tepat waktu saat waktu menjadi pensiunan dan berhak menerima manfaat pensiun yang sesuai jumlah penerimanya. Pengajuan adalah salah satu cara untuk mengetahui segala hal dalam melakukan suatu masalah atau syarat-syarat tertentu yang dibuat oleh pihak-pihak pelaksana. Manfaat adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun setiap bulan. Begitu pula pengajuan Manfaat pensiun di Dana Telkom sebagai anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, di perusahaan tersebut ada beberapa permasalahan terhadap pengajuan manfaat pensiun bulanan diantaranya yaitu Pengajuan Manfaat memiliki masalah yang terkendala waktu sehingga pengajuan formulir yang diajukan pada bulan tertentu baru akan diproses pada beberapa bulan kemudian. Manfaat yang didapatnya tidak sedikit pemohon yang mengerti terhadap apa yang dijelaskan melalui telepon tentang Pengajuan Manfaat, Karena dokumen yang diajukan mengalami waktu pengirimin yang cukup lama. Hal ini tidak sesuai dengan salah satu tujuan perusahaan yaitu tepat waktu, tepat orang dan tepat jumlah.

2 I.2. Identifikasi Masalah 1. Proses pengajuan Manfaat Bulanan memerlukan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan. 2. Banyak pemohon yang mempertanyakan berapa jumlah Manfaat Bulanan yang akan diterimanya. I.3. Ruang Lingkup Permasalahan 1. Berfokus kepada Penerima Manfaat yang jenis ahli warisnya pegawai dan suami/istri. 2. Sistem berfokus untuk mengajukan permohonan dan memberikan informasi status permohonan dan jumlah Manfaat yang akan didapat pemohon. 3. Pengajuan pada aplikasi difokuskan untuk Penerima Manfaat yang berada di luar pulau. I.4. Tujuan Perencanaan 1. Mempercepat proses pengajuan dengan dibangunnya sistem informasi pengajuan secara online. 2. Memberikan informasi Manfaat yang didapat pemohon melalui sistem informasi pengajuan Manfaat Bulanan. BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori Tentang Permasalahan II.1.1. adalah sebagai jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya yang telah bertahun-tahun mengabadikan dirinya kepada Negara. Dana sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Menurut Wahab (2001), terdapat dua jenis program pensiun, yaitu Program Iuran Pasti (Defined Contribution Pension Plan) dan Program Manfaat Pasti (Defined Benefit Pension Plan). Program Iuran Pasti adalah program pensiun yang besar iurannya telah ditetapkan. Program Manfaat Pasti adalah program pensiun yang manfaat pensiunnya ditetapkan dalam Peraturan Dana.Jenis-jenis manfaat pensiun yang diberikan oleh dana pensiun ada empat, yaitu: manfaat peniun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat, manfaat pensiun ditunda. Tujuan dibentuk Dana dapat dilihat dari beberapa sisi. Bagi pemberi kerja dipandang sebagai kewajiban moral, loyalitas dan kompetisi tenaga kerja. Bagi karyawan Dana dipandang sebagai rasa aman terhadap masa yang akan datang dan kompensasi yang lebih baik. Sedangkan bagi masyarakat dapat membiayai pembangunan nasional dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. (Mussaandingmi Elok Nurul Islam, 2016). II.1.2. Dana Menurut Undang-Undang No.11 Tahun 1992, definisi Dana adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program pensiun yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana merupakan lembaga atau badan hukum yang mengelola program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah pensiun. Penyelenggaraan program pensiun tersebut dapat dilakukan oleh pemberi kerja atau dengan menyerahkan kepada lembagalembaga keuangan yang menawarkan jasa pengelolaan program pensiun, misalnya bank-bank umum atau perusahaan asuransi jiwa. Maksud dan tujuan dibentuknya suatu Dana dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu: 1. Sisi Pemberi Kerja, Dana sebagai tanggung jawab moral dan sosial pemberi kerja kepada karyawan serta keluarganya pada saat karyawan tidak mampu lagi bekerja atau pensiun atau meninggal dunia. 2. Sisi Karyawan, Dana adalah untuk memberikan rasa aman terhadap masa yang akan datang dalam arti tetap mempunyai penghasilan pada saat memasuki masa pensiun. 3. Sisi Pemerintah, dengan adanya Dana, akan mengurangi kerawanan sosial. Kondisi tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam menciptakan kestabilan negara. 4. Sisi Masyarakat, adanya Dana merupakan salah satu lembaga pengumpulan dana yang bersumber dari iuran dan hasil pengembangan. Terbentuknya akumulasi dana yang tersumber dari dalam negeri tersebut dapat membiayai pembangunannasional dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. (Telkom, 2015)

3 System II.1.3. Jenis-jenis Program Dana Program dana pensiun yang umumnya dipakai di perusahaan swasta dan perusahaan milik Negara maupun bagi karyawan Pemerintah terdiri atas dua jenis yaitu Program Iuran Pasti dan Program Manfaat Pasti. Menurut PSAK 18 (revisi 2010) Program Iuran Pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana dan seluruh iuran beserta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing sebagai manfaat pensiun. Dalam Program Iuran Pasti, jumlah yang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung pada jumlah iuran dari pemberi kerja, atau iuran peserta dan hasil usaha. Tujuan dari pelaporan Dana yang menyelenggarakan Program Iuran Pasti adalah untuk menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program pesiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya. Sedangkan Program Manfaat Pasti adalah program pensiun yang memberikan formula tertentu atas manfaat yang akan diterima karyawan saat mencapai usia pensiun. Dalam Program Manfaat Pasti, besarnya Perhitungan manfaat pensiun yang dijanjikan kepada peserta ditentukan dengan rumus manfaat pensiun berdasarkan masa kerja, faktor penghargaan per tahun masa kerja, dan penghasilan dasar pensiun yang telah ditetapkan di dalam Peraturan Dana.Tujuan pelaporan Dana yang menyelenggarakan Program Manfaat Pasti adalah menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program pensiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya yang berguna untuk menentukan besarnya kekayaan Dana dihubungkan dengan besarnya kewajiban manfaat pensiun kepada peserta pada saat tertentu. Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Iuran Pasti (PPIP), bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai peserta, dan menimbulkan kewajiban bagi pemberi kerja. 2. Dana Lembaga Keuangan (DPLK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan Asuransi Jiwa untuk menyelenggarakan Program Manfaat Pasti (PPMP) bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau asuransi yang bersangkutan. dana pensiun lembaga keuangan hanya dapat menyelenggarakan Program Iuran Pasti (PPIP). Bank atau perusahaan asuransi dapat bertindak sebagai pendiri dana pensiun lembaga keuangan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Aliran Proses III.1.1. Use Case Diagram Pemohon Formulir Pengajuan Melihat status System Login Lihat formulir pengajuan Gambar III. 1. Use Case Diagram Manfaat Perhitungan manfaat pensiun Kelola pemohon Kelola user Keuangan Admin II.1.4. Jenis-jenis Lembaga Dana Menurut UU No.11 Tahun 1992, di Indonesia hanya ada dua lembaga yang dapat menyelenggarakan program Dana, yaitu: 1. Dana Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program

4 III.2. Perancangan Antarmuka III.5.1. Dialog Screen Nama Dialog Screen : Formulir Permohonan Pengajuan Fungsi : Untuk mengisi data pensiun Gambar III. 2. Dialog Screen Formulir Permohonan Pengajuan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap awal dari penerapan aplikasi yang akan dibuat mulai dari tahap rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, pengujian dan evaluasi hasil dari implementasi yang telah dilakukan. Agar dapat berjalan dengan semestinya, perlu disusun sebuah penjadwalan yang mengatur waktu implementasi rancangan perangkat lunak, melalui penggambaran yang menggunakan Gantt Chart. Langkah-langkah implementasi model pengembangan sistem SDLC menggunakan metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Analisa Kebutuhan Sistem Pada tahap ini ditentukan ide perangkat lunak yang akan dibangun serta metode yang akan digunakan. 2. Pengumpulan Data / Bahan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi, pencarian referensi mengenai elemen-elemen yang dibutuhkan. Pada tahap ini juga dipelajari mengenai penjadwalan yang dijadikan sebagai acuan perancangan dan pembuatan sistem dan pengadaan Hardware dan Software yang akan digunakan. 3. Perancangan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan perancangan menggunakan UML bertujuan agar sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai yang dibangun sesuai dengan ide, tujuan dan permasalahan pun terpecahkan. 4. Pembuatan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi dengan menterjemahkan hasil analisa dan perancangan sistem ke dalam bahasa yang dapat dibaca oleh komputer untuk kemudian dapat diakses melalui web browser. 5. Implementasi dan Pengujian Pada tahap ini pembuatan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai yang telah diimplementasikan akan diuji untuk mengetahui tingkat keberhasilan perangkat lunak, setelah dilakukannya tahap implementasi terhadap pengguna sehingga dapat diketahui sejauh mana aplikasi ini dapat memudahkan pengguna pada saat digunakan. 6. Evaluasi dan Perbaikan Pada tahap ini sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai yang telah diuji akan dievaluasi, dan jika terjadi kesalahan-kesalahan, kurangnya informasi dan data, ataupun tejadinya perubahan yang berkaitan dengan aplikasi ini maka akan diperbaiki. IV.1.1. Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka tentunya memperlihatkan hasil implementasi rancangan antarmuka, mulai dari tahapan persiapan sampai program siap digunakan, disertai dengan petunjuk umum penggunaan program per dialog screen. Pada tahap ini dijelaskan uraian, dan kegunaan dari masing-masing dialog screen tersebut.

5 Nama Dialog Screen : Formulir Permohonan Pengajuan Manfaat Fungsi : Untuk mengisi data pesiunan Bentuk : V.2. Saran Adapun saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak penilaian kinerja pegawai berbasis web di Dana Telkom untuk kedepannya adalah : 1. Dibuatnya fitur tambahan pada aplikasi sistem informasi perhitungan manfaat pensiun bulanan di dana pensiun Telkom yaitu fitur bank yang terintegrasi kepada bank yang bersangkutan. 2. Pembuatan sistem dibuat secara lengkap dari proses perhitungan sampai data Perhitungannya seluruh manfaat pensiun. DAFTAR PUSTAKA Gambar IV. 1.Dialog Screen Formulir Pengajuan Manfaat Uraian Pengguna: 1. Klik menu pengajuan manfaat pensiun 2. Kemudian isi data pensiunan, setelah semuanya sudah terisi kemudia tekan tombol kirim pengajuan. BAB V PENUTUPAN V.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang dibuat dan mengimplementasikan serta pengujian yang dilakukan, berikut ini adalah hasil kesimpulan yang dapat dijabarkan: 1. Proses perhitungan manfaat pensiun bulanan terhidar dari kesalahan perhitungan. 2. Dengan adanya sistem yang dibangun dalam pengajuan formulir permohonan tidak lagi tercecer. Evi Triandini, I. G. (2012). Step By Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi Offset. Jery Ariska, M. J. (2016). RANCANGAN BAGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET SEKOLAH MENGGUNAKAN TEKNIK LABELLING QR CODE (STUDI KASUS: MAN 2 MODEL PEKANBARU). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, 3. Mussaandingmi Elok Nurul Islam, Y. W. (2016). PERHITUNGAN PEMBIAYAAN DANA PENSIUN DENGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECT UNIT CREDIT (STUDI KASUS: PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA SEMARANG). GAUSSIAN, 2. Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode. Yogyakarta: Andi. Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP (Unified Software Development Process). Yogyakarta: ANDI. Prayitno, S. (2013). Yii Framework menguasai Framework Terbaik. Yogyakarta: Lokomedia. Pressman, R. S. (2010). REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Yogyakarta: ANDI. Salahudin, R. A. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

6 Sophian, S. (2016). SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA KOPERASI REZEKY. jurnal TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL.9 NO.1, 2-3. Sulistyorini, P. (2009). Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose. Teknologi Informasi DINAMIK, 3. Zuliarso, H. F. (2012). Rancang Bangun Sistem Perpustakaan Untuk Jurnal Elektronik. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 5-6. Yii Framework. (2017, July 12). Retrieved from Apa itu Yii: