SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS TAHUNAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS PADA RS AL ISLAM BANDUNG

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS TAHUNAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS PADA RS AL ISLAM BANDUNG Wahyu Adam, M.Eng.Sc. 1, Robi Nurtanto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung Jl. Soekarno Hatta No.456 Kota Bandung, Jawa Barat Tlp. (022) , Fax.(022) adam@lpkia.ac.id, 2 robinurtanto97@fellow.lpkia.ac.id ABSTRAK Penilaian Kinerja merupakan suatu mekanisme yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui kinerja karyawan dalam bekerja. Setiap perusahaan memiliki target dan tujuan, untuk mengetahui berhasilnya target atau tujuan suatu perusahaan tidak terlepas dari kinerja karyawan perusahaan tersebut.sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan ini dengan menggunakan metode multifactor evaluation process. Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan Weighting System. Dalam pengambilan keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor atau kriteria yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihannya. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih.model prototype adalah metodologi perangkat lunak yang digunakan pada sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan karyawan ini, dimulai dari mengumpulkan kebutuhan client terhadap perangkat lunak hingga pembuatan program agar perusahaan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Dengan adanya Sistem Pendukung keputusan pemberian bonus tahunan dengan metode multifactor evaluation process ini diharapkan bisa membantu perusahaan dalam memberikan penghargaan kepada pegawai serta bisa melakukan evaluasi untuk memajukan perusahaan menjadi lebih baik. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Multifactor Evaluation Process. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemberian bonus merupakan salah satu metode yang banyak digunakan oleh perusahaan sebagai sebuah bentuk penghargaan kepada pekerjanya yang kinerjanya selama ini dapat dianggap memuaskan oleh perusahaan, Begitu juga halnya dengan Rumah Sakit Al Islam yang memberikan penghargaan kepada karyawan nya sebagai salah satu bentuk penghargaan atas kinerjanya selama ini. Namun bonus tahunan ini hanya diberikan kepada karyawan yang dianggap berprestasi kepada instansi tersebut. Hal ini membuat peluang karyawan lain untuk bisa mendapatkan bonus sangat kecil. Agar semua kayawan yang bekerja pada Rumah Sakit Al Islam memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan bonus tahunan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna membantu mempermudah proses pengambilan keputusan. Untuk menunjang sistem pendukung keputusan tersebut maka penulis menggunakan suatu metode yang dapat digunakan untuk membantu sistem pendukung keputusan tersebut. Metode yang dipakai dalam pendukung keputusan pemberian bonus tahunan pada karyawan adalah metode Multi Factor Evaluation Process karena metode ini dapat menyeleksi karyawan dari berbagai alternatif lainnya yang berhak mendapatkan bonus dari perusahaan tersebut.

2 I.2 Identifikasi Permasalahan Adapun beberapa permasalahan yang dapat diambil didalam latar belakang diatas adalah: 1. Bagaimana menentukan kriteria sistem pendukung keputusan karyawan yang berhak menerima bonus tahunan menggunakan framework YII? 2. Bagaimana menerapkan metode Multi Factor Evaluation Process pada sistem pendukung keputusan penerimaan bonus tahunan karyawan? I.3 Tujuan Perancangan 1. Merancang sistem pendukung keputusan karyawan yang berhak menerima bonus tahunan menggunakan Framework YII. 2. Sebagai salah satu saran atau berupa masukan alternatif untuk membantu penyeleksian penerima bonus tahunan pada RS Al Islam Bandung. II. DASAR TEORI II.1. Teori Tentang Permasalahan II.1.1. Penilaian Kinerja Karyawan Penilaian Kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan dengan standar pekerjaan, bila hasil kerja ang diperoleh sampai atau melebihi standar pekerjaan dapat dikatakan kinerja seseorang termasuk dalam kategori baik, dan apabila tidak mencapai standar maka termasuk pada kinerja yang tidak baik atau berkinerja rendah [1] II.1.2. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasi data. Sistem ini digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan tidak terstruktur, dimana tidak seorang pun tahu secara umum bagaimana keputusan tersebut dibuat. [2] II.1.3. Metode Multifactor Evaluation Process Multi Factor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan Weighting System. Dalam pengambilan keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor atau kriteria yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihannya. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih. [3] Berikut merupakan langkah-langkah proses perhitungan menggunakan metode MFEP, yaitu: 1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1 (Σ pembobotan = 1), yaitu factor weight. 2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objektif, yaitu sudah pasti yaitu factor evaluation yang nilainya antara Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation dengan penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi. II.1.4. Pemberian Bonus Karyawan Pemberian bonus karyawan adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui, Pemberian bonus karyawan dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi karyawan. Bonus adalah uang yang dibayarkan atas balas jasa atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dalam perusahaan yang menggunakan sistem bonus lazimnya beberapa persen dari laba yang melebihi jumlah tertentu dimasukkan kedalam sebuah dana dan kemudian jumlah tersebut dibagibagi antara pihak yang akan diberikan bonus. [4]

3 II.1.5. MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dari mengunduh di internet. [5] II.1.6. Basis Data Basis Data dapat di definisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang di organisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah, prinsip utama nya adalah pengaturan data, tujuan utamanya kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. [5] II.1.7. Framework YII Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Framework Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan dalam membuat aplikasi web. [6] II.2. Metodologi Yang Digunakan II.2.1. Model Prototype Prototype Model adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemontrasikan sebuah perangkat lunak atau komponenkomponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi actual dilakukan [7] Aliran proses yang digunakan dalam penyusunan laporan ini meliputi diagram Use Case yang di dalamnya terdapat aktor-aktor dan use case-use case yang saling terhubung serta Secenario Use case yang mendeskripsikan setiap Use Case yang ada. Use Case Diagram di bawah ini menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan use case-use case yang ada dalam sistem yang akan dirancang. Secara lebih rinci, masing-masing use case yang terdapat pada use case diagram dijabarkan dalam use case secenario. Di dalam use case secenario akan diberikan uraian nama, aktor yang berhubungan dengan use case, tujuan dari use case, deskripsi keseluruhan tentang use case. Selain itu, diberikan penjelasan yang berkaitan dengan tanggapan dari sistem terhadap suatu aksi yang diberikan oleh aktor. Setiap use case akan dijelaskan di secenario secara detail interaksi yang ada di dalamnya. III.1.1. Usecase Diagram Personalia UC1. Dashboard UC2. Login UC3. Kelola Data Divisi UC4. Kelola Data Kriteria UC5. Kelola Data Karyawan UC6. Hitung Penilaian UC7. Kelola Data Pengguna UC9. Logout System II.2.2. Unified Modeling Language (UML) Menurut ( (Dennis, 2009) UML (Unified Modeling Language) adalah Penyedia bahasa yang berorientasi objek dan teknik pemodelan diagram untuk pembangunan sistem dari implementasi suatu analisis. [7] UC1. Dashboard UC2. Login UC8. Laporan II.2.3. OOP Orientasi objek merupakan arsitektur perangkat lunak berorientasi objek (OO) hasil dari serangkaian subsistem berlapis yang membungkus (enskapsulasi) kelas-kelas yang berkolaborasi. [8] III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Aliran Proses Pimpinan Gambar III.1.1 Use Case Diagram SPK Pemberian Bonus Tahunan Karyawan III.2. Aliran Kerja III.2.1 Activity Diagram

4 User Sistem III.4 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan III.4.1. Sequence Diagram Menjalankan Aplikasi user login user menu utama Menampilkan halaman utama aplikasi : Personalia & Pimpinan Memilih menu perhitungan 1 : masukan username & password() 2 : validasi username & password() 3 : validasi benar / salah Menampilkan daftar form data penilaian 4 : cek status() 5 : login sukses() 6 : menampilkan halaman utama() Menginputkan data nilai berdasarkan kriteria Klik hitung Verifikasi Inputan Berhasil (Sesuai) Gagal (Tidak Sesuai) Menyimpan data ke database Gambar III.4.1 Sequence Diagram Login UI Hitung Penilaian Database : Personalia Gambar III.2.1 Activity Diagram Hitung Penilaian III.3 Pemodelan Data III.3.1 Class Diagram 1 : Membuka aplikasi() 2 : Menampilkan halaman utama 3 : Memilih menu hitung penilaian() 4 : Menampilkan form hitung penilaian CComponent CBaseController CModel 5 : Input Penilaian() 6 : Open Connection() 7 : Validasi CController CActiveRecord 8 : Close Connection 9 : menyimpan data() LaporanController Hitung_penilaianController KriteriaController KaryawanController DivisiController UserController User divisi +id_user +id_divisi +username +nama_divisi +password +level +CreateDivisi() +UpdateDivisi() +CreateUser() +DeleteDivisi() +UpdateUser() +DeleteUser() karyawan kriteria hitung_penilaian laporan +id_karyawan +id_kriteria +id_hitung +tanggal +nip +nama_absensi +id_karyawan +nip +nama_karyawan +nilai_absensi +nip +nama_karyawan +alamat +nilai_bobotabsensi +nama_karyawan +divisi +jenis_kelamin +nama_kemampuan +nama_divisi +pengetahuan +tempat_lahir +nilai_kemampuan +nilai_bobotpengetahuan +kemampuan +tanggal_lahir +nilai_bobotkemampuan +nilai_pengetahuan +sikap +nama_divisi +nama_kerjasama +hasil_pengetahuan +absensi +nilai_kerjasama +nilai_bobotkemampuan +kerjasama +CreateKaryawan() +nilai_bobotkerjasama +nilai_kemampuan +hasil_perhitungan +UpdateKaryawan() +nama_pengetahuan +hasil_kemampuan +DeleteKaryawan() +nilai_pengetahuan +nilai_bobotsikap +ViewLaporan() +nilai_bobotpengetahuan +nilai_sikap +PrintLaporan() +nama_sikap +hasil_sikap +nilai_sikap +nilai_bobotabsensi +nilai_bobotsikap +nilai_absensi +hasil_absensi +CreateKriteria() +nilai_bobotkerjasama +UpdateKriteria() +nilai_kerjasama +DeleteKriteria() +hasil_kerjasama +total +keterangan +tgl Gambar III.4.2 Sequence Diagram Hitung Penilaian III.5. Perancangan Antarmuka +CreatePenilaian() +UpdatePenilaian() +DeletePenilaian() Gambar III.3.1 Class Diagram SPK Pemberian bonus tahunan karyawan Gambar III.5.1 Dialog Screen Login

5 Gambar III.5.2 Dialog Screen Input Data Divisi Gambar IV.1 Ghant Chart IV.2 Implemetasi Antarmuka Gambar III.5.3 Dialog Screen Input Data Karyawan Gambar IV.2.1 Dialog screen Tampilan Login Gambar III.5.4 Dialog Screen Input Data Pengguna Gambar IV.2.2 Dialog screen Input Data Divisi IV. IMPLEMENTASI IV.1. Penjadwalan Rencana Kegiatan

6 2. Perangkat lunak pemberian bonus tahunan ini menggunakan metode Multifactor Evaluation Process. V.2. Saran Adapun saran-saran untuk pengembangan perangkat lunak pemberian bonus tahunan berbasis web localhost di RS Al-Islam Bandung untuk kedepannya adalah : 1. SPK pemberian bonus pegawai dapat dikembangkan lagi supaya lebih baik. 2. Diharapkan untuk dapat menghasilkan form program yang lebih akurat dan lebih interaktif agar lebih membantu atau mempermudah user atau pengguna untuk menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan ini. DAFTAR PUSTAKA Gambar IV.2.3 Dialog screen Input Data Karyawan Gambar IV.2.4 Dialog screen Input User Pengguna V.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang dibuat dan mengimplementasikan serta pengujian yang dilakukan, berikut ini adalah hasil kesimpulan yang dapat dijabarkan: 1. Dengan perangkat lunak pemberian bonus tahunan ini dapat merancang kriteria sistem pendukung keputusan siapa yang berhak untuk menerima bonus tahunan. Buku : [1] Prof. Dr. Wilson Bangun, S.E., M.Si Manajemen Sumber daya manusia, Erlangga, Jakarta. [2] Kusrini. 2007, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta. [3] Render, B dan Stair, M.R, Jr. 2002, Quanitative Analysis for Management, 7 th Edition, Prentice Hall. [5] Priyanto Hidayatulloh & Jauhari Khairul Kawistara. 2017, Pemrograman Web, Informatika, Bandung. [7] Alan, Dennis, Barbara, Haley, Wikom, David, Tegarden. 2009, System Analysis and Design With UML., Don Fowley, United States. [8] Roger S. Pressman, Ph.D. 2009, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta. Internet : [6] e/1.1/id/basics.mvc Diakses pada tanggal pukul 00:25 WIB Jurnal : [4] ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/ JurnalTam/article/download/74/74