BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD"

Transkripsi

1 47 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Universitas Pengusaha H. Prabosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 November 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD). Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD diambil dari nama tokoh Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) yang berlokasi di Jl.Gatot Soebroto Jakarta Pusat. Pada tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan AWD, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Melalui Surat Keputusan Yayasan Menara Bhakti No. 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk panitia pendirian universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Majid, Drs. Imam Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S. Soekarno dan Prijo S. Parawoto.

2 48 Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan surat nomor 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, yayasan Menara Bhakti mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat nomor 15/KOP.III/S.VI/1985, yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum) pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin Operasional kepada UMB. Pada tanggal 22 Oktober 1985 UMB secara resmi dinyatakan berdiri, dengan fakultas dan jurusan sebagai berikut : 1. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil. 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budi Daya Pertanian (Agronomi). 3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Jumlah mahasiswa pada tahun pertama sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan evaluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh status Terdaftar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor : 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan izin Operasional dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.IIIS.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka jurusan Mekanisasi Pertanian. Pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka jurusan Teknik Elektro.

3 49 Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarkan usulan ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung ke dalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status Terdaftar. Tahun 1989, jurusan Teknik Mesin memperoleh status Terdaftar, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 Agustus 1990 memperoleh status Terdaftar, dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0495/08/1990. Upaya-upaya penting dan strategis guna meningkatkan kualitas akademik terus dilakukan. Secara bertahap, sejalan dengan upaya itu Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya. Berkat kerja keras dan dedikasi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang menjelang Dies Natalis VI, pada tanggal 30 Mei 1991, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0286/05/1991, universitas Mercu Buana memperoleh status Diakui untuk : - Fakultas Teknik : jurusan Teknik Arsitektur, jurusan Teknik Sipil, dan jurusan Teknik Mesin. - Fakultas Pertanian : jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan jurusan Mekanisasi Pertanian - Fakultas Ekonomi : untuk jurusan Manajemen, jurusan Akuntansi, dan Program D3 Manajemen Perusahaan.

4 50 Sementara itu, jurusan Teknik Elektro juga sudah memperoleh status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0132/03/1991 tanggal 21 Maret Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan semakin mendorong semangat segenap civitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang kegiatan dengan melakukan koreksi, introspeksi dan mencari umpan balik guna lebih mengokohkan sistem penyelenggaraan pendidikan. Akhirnya berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan Kopertis Wilayah III, maka pada tanggal 28 April 1992 dengan Surat Keputusan Dikti Nomor : 163/DIKTI/Kep/1992 seluruh jurusan di universitas Mercu Buana memperoleh status Disamakan. Pada tahun akademik 1994/1995 universitas Mercu Buana telah mempunyai 5 fakultas dengan 13 jurusan. Tahun 2000/2001 telah dibuka jurusan Teknik Industri dibawah Fakultas Teknologi Industri berdasarkan keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 290/DIKTI/Kep/2000 dengan status: Terdaftar, dengan demikian jumlah jurusan yang ada di universitas Mercu Buana menjadi 14 sebagai berikut :

5 51 Tabel 3.1 Tabel Jurusan yang Dibuka di Universitas Mercu Buana pada Tahun Akademik 2000/2001 No. Fakultas Jurusan Status 1. Teknik Sipil dan Perencanaan 2. Teknologi Industri 3. Pertanian Teknik Sipil Teknik Arsitektur Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Informatika Teknik Industri Sosial Ekonomi Pertanian Budidaya Pertanian Disamakan Disamakan Disamakan Disamakan Terdaftar Terdaftar Disamakan Disamakan 4. Ekonomi Manajemen Perusahaan Disamakan Akuntansi Disamakan Program D3 Manajemen Perusahaan Disamakan 5. Ilmu Komunikasi Jurnalistik Hubungan Masyarakat Periklanan Terdaftar Terdaftar Terdaftar Sejak tahun akademik 1997/1998, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) No. 001/BAN-PT/AK-1/VII/1998 tanggal 11 Agustus 1998, serta No. 008/BAN-PT/AK-IV/VI/2000 khusus untuk Fakultas

6 Ilmu Komunikasi (FIKOM) dan Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana memperoleh status tambahan yaitu Terakreditasi dengan rincian sebagai berikut: 52 Tabel 3.2 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas Mercu Buana pada Tahun 2000 No Fakultas Jurusan Status Peringkat Terakreditasi 1. Teknik Sipil Teknik Sipil Terakreditasi B dan Teknik Arsitektur Terakreditasi B Perencanaan 2. Teknologi Industri Teknik Mesin Terakreditasi B Teknik Elektro Terakreditasi A Teknik Informatika Terakreditasi C Teknik Industri Terdaftar - 3. Pertanian Agrobisnis Terakreditasi B Agronomi Terakreditasi B 4. Ekonomi Manajemen Terakreditasi B Perusahaan Akuntansi Terakreditasi B Program D3 Manajemen Disamakan B 5. Ilmu Jurnalistik Terakreditasi B Komunikasi Hubungan Terakreditasi B Masyarakat Periklanan Terakreditasi B

7 53 Sejalan dengan perkembangan program studi di atas, saat ini universitas Mercu Buana mempunyai orang mahasiswa aktif pada semester genap tahun akademik 2003/2004. Lulusan yang telah diwisuda sampai dengan semester Ganjil tahun akademik 2003/2004 sebanyak orang. Jumlah tersebut terdiri dari 871 orang Sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan, orang Sarjana Teknologi Industri, 477 orang Sarjana Pertanian, orang Sarjana Ekonomi, 285 orang Sarjana Ilmu Komunikasi serta 938 orang Lulusan Program D3 Manajemen Perusahaan. Jumlah dosen tetap saat ini sebanyak 149 orang, termasuk 4 orang Guru Besar, yang terdiri dari 18 orang berjenjang Strata 3 (S3), 104 orang berjenjang Strata 2 (S2) dan 28 orang berjenjang Strata 1 (S1). Sejak tahun 1995 dosen-dosen tetap diprogramkan untuk studi lanjut S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri seperti universitas di Amerika, Eropa, Australia, Jepang, maupun negara ASEAN.seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Untuk memenuhi tuntutan dan perkembangan di masyarakat, maka sejak tahun akademik 2002/2003 Universitas Mercu Buana selalu berupaya dan bekerja keras untuk menyesuaikan perkembangan di dunia pendidikan dengan menambah dua program studi Diploma III baru (Diploma II desain Interior dan Akuntansi). Setahun kemudian diikuti dengan penambahan program studi S1 (Visual Communication). Melalui upaya kerja keras, revisi dan perbaikan kurikulum, mutu, kualitas, dari segenap civitas akademika universitas Mercu Buana, maka pada tahun akademik 2003/2004 seluruh program studi mendapatkan penilaian baru dari Badan Akreditasi Nasional, dengan rincian sebagai berikut :

8 Tabel 3.3 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas Mercu Buana pada Tahun Akademik 2003/2004 Sampai Sekarang No Fakultas Jurusan Status Peringkat Terakreditasi 1. Teknik Sipil Teknik Sipil Terakreditasi A 54 dan Teknik Arsitektur Terakreditasi B Perencanaa n Desain Interior Proses Akreditasi - 2. Teknologi Industri Teknik Mesin Terakreditasi B Teknik Elektro Terakreditasi B Teknik Informatika Terakreditasi C Teknik Industri Terdaftar B 3. Pertanian Sistem Informasi Proses - Akreditasi Agrobisnis Terakreditasi B 4. Ekonomi Program D3 Agronomi Terakreditasi B Manajemen Perusahaan Terakreditasi A Akuntansi Terakreditasi A Manajemen Perusahaan Disamakan B 5. Ilmu Komunikasi Akuntansi Ilmu komunikasi - Peminatan Broadcasting - Peminatan Public Relation - Peminatan Marketing Communication Advertising & Proses Akreditasi Terakreditasi Terakreditasi - B B

9 Visi dan Misi Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana adalah perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Jakarta dan diselenggarakan oleh Yayasan Menara Bhakti dengan visi dan misi sebagai berikut : Visi : Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul untuk menghasilkan tenaga professional berjiwa wirausaha yang mampu menguasai teknologi informasi, mampu berbahasa inggris dan beretika Misi : (1) Menyelenggarakan tridarma untuk menghasilkan lembaga professional. (2) Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dan sikap mental serta perilaku beretika. 3.3 Struktur Organisasi Organisasi Universitas Mercu Buana terdiri atas : 1. Pimpinan Perguruan Tinggi. 2. Senat Universitas. 3. Dewan Mutu. 4. Unsur Pelaksana Akademik, yaitu Fakultas dan Program Studi. 5. Unsur Pelaksana Administrasi yaitu Direktorat, Biro dan Pusat. 6. Unsur Penunjang Akademik.

10 56

11 Pembagian Divisi Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Perguruan Tinggi Pimpinan Perguruan Tinggi terdiri dari Rektor dan dibantu oleh Wakil Rektor. Rektor sebagai pimpinan perguruan tinggi mempunyai tugas pokok sebagai berikut : 1. Melaksanakan fungsi manajemen perguruan tinggi yaitu mengambil kebijakan yang bersifat strategis, dan menentukan kebijakan yang bersifat strategis, dan menentukan kebijakan dan sasaran mutu perguruan tinggi 2. Melakukan kegiatan pengarahan dan pengawasan untuk memastikan seluruh unit mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 3. Menentukan kebijakan pengembangan organisasi sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi. 4. Membina dan mengembangkan hubungan dengan lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya. Wakil Rektor terdiri atas : 1. Wakil Rektor Bidang Akademik (Wakil Rektor I) Bertugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Wakil Rektor I bertanggung jawab atas Direktorat Akademik. 2. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya (Wakil Rektor II) Bertugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum. Wakil Rektor II bertanggung jawab atas Direktorat Sumberdaya.

12 58 3. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Wakil Rektor III). Bertugas membantu Rektor dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan hubungan dengan alumni. Wakil Rektor III bertanggung jawab atas Direktorat Kemahasiswaan Senat Universitas Tugas pokok Senat Universitas yaitu : 1. Merumuskan kebijakan akademik dan non akademik untuk pengembangan universitas sesuai dengan rencana strategis 2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademika. 3. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi serta norma dan tata-tertib kehidupan kampus. 4. Merumuskan peraturan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, pemberian gelar dan penghargaan akademik Dewan Mutu Dewan Mutu mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Memastikan bahwa proses-proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara di seluruh organisasi. 2. Melaporkan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi tentang unjuk kerja sistem manajemen mutu secara teratur dan perbaikan apapun yang diperlukan.

13 59 3. Memastikan peningkatan kesadaran akan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku. 4. Mengkoordinir kegiatan pengembangan, penerapan, dokumentasi, pengukuran, analisis dan perbaikan sistem manajemen mutu Unsur Pelaksana Akademik Unsur pelaksana akademik terdiri atas Fakultas dan Program Studi. Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Dekan dan Wakil Dekan diangkat oleh Rektor. Dekan merupakan tingkat manajerial tertinggi di Fakultas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja fakultas kepada Rektor dengan tugas pokok sebagai berikut : 1. Melakukan koordinasi atas pelaksanaan perkuliahan regular dan memastikan tercapainya indikator mutu akademik. 2. Merencanakan, menjajaki dan melaksanakan serta mengevaluasi kerja sama dengan pihak internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Merencanakan dan menjalankan kerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi/Kordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)/ Pemerintah pusat dan daerah serta pengusaha dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Membuat rencana pengembangan pendidikan dan memastikan pelaksanaan program sesuai dengan rencana strategi Universitas Mercu Buana dan kebutuhan program studi.

14 60 5. Membuat rencana pengembangan kompetensi dosen berdasarkan kebutuhan dan rencana program studi menyangkut jadwal, bidang studi, dan anggaran dengan prinsip keadilan dan skala prioritas. Wakil Dekan merupakan tingkat manajerial yang bersifat oprasional di Fakultas dan bertanggung jawab kepada Dekan. Tugas pokok Wakil Dekan yaitu: 1. Mengelola kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan membantu peningkatan mutu kegiatan sesuai misi fakultas baik dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja. 2. Menjalin hubungan dengan alumni dengan cara melakukan pelackan alumni dan menerima respon alumni dalam rangka peningkatan mutu akademik. 3. Menyusun rencana anggaran, sinkronisasi anggaran antar program studi, mengelola dan melakukan pengawasan, serta mempertanggungjawabkan anggaran fakultas. 4. Menyusun perencanaan, pengadaan, pengawasan dan mengoptimalkan penggunaan inventaris fakultas. 5. Melakukan pembinaan, pembagian tugas dan pengawasan terhadap fungsi tugas tata usaha fakultas. Ketua program Studi merupakan penanggung jawab pelaksana akademik di dalam suatu Fakultas dan bertanggung jawab kepada Dekan. Tugas pokok Ketua Program Studi adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan indikator mutu akademik dan standar akreditasi Badan Akreditasi Nasional.

15 61 2. Memutahirkan kurikulum dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) secara berkesinambungan baik menyangkut teknologi maupun orientasi pasar. 3. Menyusun perencanaan kebutuhan dosen sesuai rencana strategis program studi dalam Universitas Mercu Buana. 4. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana dan tujuan. 5. Mengelola kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi dan membantu peningkatan mutu kegiatan sesuai misi program studi baik dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevalusi program kerja. Tugas pokok Kelompok Dosen yaitu : 1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu atau keahliannya. 2. Melakukan evaluasi terhadap bahan ajar dengan memperhatikan pustaka dan perkembangan ilmu terbaru serta menyusun modul perkuliahan. 3. Melakukan evaluasi atas keberhasilan perkuliahan dengan memperhatikan pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan universitas dan Program Studi. 4. Memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa dalam rangka memenuhi minat dan kebutuhannya serta melakukan evaluasi setiap semester dan melaporkan kepada Program Studi. Tugas pokok Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut : 1. Membuat perencanaan untuk pengembangan dan perbaikan sarana dan prasarana laboratorium.

16 62 2. Membuat rencana pemanfaatan laboratorium dan jadwal praktikum untuk mendukung kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Melaksanakan dan melakukan kegiatan pengawasan serta memberikan kegiatan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan di laboratorium. 4. Membuat instruksi kerja serta peraturan di laboratorium untuk meningkatkan keselamatan kerja. 5. Membuat laporan bahan habis pakai dan berkoordinasi dengan bagian pengadaan barang untuk pembeliannya. 6. Melakukan evaluasi atas kinerja teknisi laboratorium. Tata Usaha Fakultas merupakan unsur pelaksana administratif yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi kegiatan baik mengenai pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan dan administrasi umum. Tugas divisi Tata Usaha diantaranya yaitu : 1. Penyusunan dan pelaksanaan sistem administrasi pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan dan surat menyurat fakultas. 2. Melaksanakan pelayanan teknis serta administratif akademik dan umum kepada unsur Pimpinan Fakultasdan unsur Pelaksana Akademik. 3. Pengelolaan data dan informasi administratif akademik dan kemahasiswaan. 4. Pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kegiatan akademik, dan kemahasiswaan.

17 Unsur Pelaksana Administrasi Direktorat merupakan unsur pelaksana administratif pada universitas dalam menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif. Direktorat diketuai seorang Direktur atau dijabat rangkap oleh Wakil Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor. Direktorat meliputi : 1. Direktorat Akademik Berperan untuk menunjang kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan mutu dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan. Direktorat Akademik dikepalai oleh Wakil Rektor I dan membawahi beberapa unsur pelaksana administratif yang terdiri atas : 1.1 Biro Administrasi Akademik (BAA) dan Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) tingkat universitas. BAA dan MKCU merupakan unsur pelaksana administrasi universitas yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif bidang akademik. BAA dipimpin oleh Kepala Biro yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I. Tiap-tiap Fakultas memiliki BAA tersendiri yang bertanggung jawab kepada BAA tingkat universitas. Tugas BAA tiap Fakultas diantaranya : Operasional Perkuliahan Tugas yang harus dijalankan antara lain : - Mempersiapkan dan melakukan koordinasi jadwal kuliah. - Mempersiapkan dan mengatur proses Her Registrasi Mahasiswa.

18 64 - Mempersiapkan dan mengendalikan pelaksanaan perkuliahan. - Membuat Surat Tugas Pengajaran. - Memantau dan membuat laporan kehadiran dosen. - Membuat dan mengatur jadwal asistensi. - Membuat laporan kegiatan asistensi. - Membuat laporan Mahasiswa aktif. - Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan tugas akademik. - Membuat laporan-laporan akademik yang dibutuhkan oleh fakultas/universitas. - Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha Ujian (UTS dan UAS) Tugas Akhir / Skripsi 1.2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan. UPT perpustakaan mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Merencanakan dan menyediakan bahan pustaka baik elektronik maupun non elektronik sesuai dengan standar kebuutuhan program studi. 2. Memberikan pelayanan kebutuhan bahan pustaka baik mahasiswa maupun dosen. 3. Melakukan dokumentasi terhadap data dan berita yang mempunyai nilai informasi untuk perkembangan ilmu dan teknologi.

19 Pusat Penelitian Tugas pokok pusat penelitian adalah : 1. Menyusun rencana penelitian dan kebutuhan anggaran baik jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan misi universitas. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak luar baik pemerintah maupun swasta untuk penelitian. 3. Melakukan koordinasi dan singkronisasi program penelitian antara universitas dan program studi. 4. Melakukan pembinaan tenaga dosen untuk menjadi tenaga peneliti yang profesional. 1.4 Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Menyusun rencana pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan misi universitas baik jangka pendek dan jangka panjang yang meliputi program, anggaran dan waktu pelaksanaannya. 2. Melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam rangka pengaplikasian ilmu dan teknologi. 3. Melakukan koordinasi dengan Fakultas dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Direktorat Sumber Daya Direktorat Sumber Daya terdiri dari : 2.1 Biro Administrasi Keuangan BAK mempunyai tugas pokok yaitu:

20 66 1. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja universitas berdasarkan arahan Rektor. 2. Menyusun, Melaksanakan dan mengembangkan serta membina sistem administrasi keuangan kepada seluruh unit universitas. 3. Melaksanakan dan mengawasi penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja universitas 4. Mengelola lalu-lintas penerimaan dan pengeluaran universitas. Tiap-tiap Fakultas memiliki BAK tersendiri yang bertanggung jawab kepada BAK tingkat universitas. Tugas BAA tiap Fakultas diantaranya : 1. Membantu Dekan dalam administrasi keuangan fakultas. 2. Melakukan transaksi pembayaran. 3. Melapor dan mengatur penggunaan kas kecil. 4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha. 2.2 Biro Administrasi Umum dan Personalia Biro Administrasi Umum dan Personalia mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Menyusun dan menetapkan program kerja, sasaran mutu,dan anggaran Biro Administrasi Umum dan Personalia 2. Menyusun perencanaan pengembangan SDM dan mengatur serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan SDM 3. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan keamanan dan ketertiban 4. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kebersihan kampus 5. Mengatur dan mengawasi pemakaian dan pemeliharaan gedung serta inventaris.

21 67 6. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan unit kerja. 2.3 Pusat Cyber Net Pusat Cyber Net mempunyai tugas pokok sebagai berikut : 1. Memelihara dan memperbaiki perangkat keras yang terkait dengan sistem informasi 2. Memelihara sistem informasi yang telah dibangun agar tetap berfungsi secara optimal 3. Menjalankan dan memproses data serta melakukan penyimpanan data. 4. Menjalankan fungsi moderator untuk lalu-lintas informasi 5. Mengembangkan program dan sistem jaringan yang sesuai dengan kebutuhan unit terkait. 6. Menyusun perencanaan dan anggaran pengembangan, pemeliharaan, dan pelaksanaan kegiatan sistem informasi. 7. Melakukan pelatihan kepada unit lain tentang operasionalisasi program 8. Melakukan kaji tindak manajemen pada pusat komputer untuk manajemen puncak. 3. Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan terdiri dari : 3.1 Biro Administrasi kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni mempunyai tugas pokok yaitu: 1. Menyusun pedoman tata administrasi untuk pengajuan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan kemahasiswaan.

22 68 2. Melaksanakan pendataan kegiatan mahasiswa berdasarkan kegiatan utamanya. 3. Melakukan koordinasi dalam penyusunan anggaran dan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan misi universitas. 3.2 Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan mempunyai tugas pokok: 1. Menyusun Kalender kegiatan kemahasiswaan berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan kegiatan ekonomi. 2. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan kemahasiswaan. 3. Melakukan evaluasi kegiatan, membuat laporan dan tindakan korektif dalam bidang kegiatan kemahasiswaan. 4. Direktorat Pengembangan Direktorat Pengembangan terdiri dari : 4.1 Pusat Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Sertifikasi. Pusat pengembangan kurikulum akreditasi dan sertifikasi dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Kepala Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur Pengembangan. Kepala Pusat bertanggung jawab kepada Direktur Pengembangan. 4.2 Pusat Pengembangan Sistem Pusat Pengembangan Sistem merupakan unsur pelaksana universitas yang menyelenggarakan kegiatan pengembangan sistem informasi manajemen.

23 69 5. Direktorat Pemasaran Direktorat Pemasaran bertugas untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan promosi dan penerimaan mahasiswa baru serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan menjaga kepuasan pelanggan. 6. Direktorat Program Kuliah Sabtu Minggu (PSKM) Direktorat PSKM bertugas untuk perencanaan dan pelaksanaan pemasaran PSKM regular yang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu. 7. Program Magister Manajemen Program Majister Managemen merupakan unsur Pelaksana Akademik universitas yang menyelenggarakan Pendidikan tinggi Strata dua (S2)/ majister untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan profesional, yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manajemen. 3.5 Sistem KRS yang Sedang Berjalan Tata Usaha tiap-tiap Fakultas menentukan mata kuliah mana saja yang akan dibuka per jurusannya, lalu menentukan kelas, jadwal yang dibuka untuk tiap-tiap mata kuliah yang diajukan tersebut, beserta daftar dosennya. Setiap kelas yang dibuka rata-rata mempunyai kapasitas untuk 50 orang. Tata Usaha tiap-tiap Fakultas kemudian memuat daftar mata kuliah yang dibuka tersebut beserta jadwal berikut nama dosennya di papan pengumuman dan menyebarkan lembar konsultasi KRS kepada dosen PA. Lembar konsultasi ini berbeda-beda untuk tiap jurusan, dan berisi tabel kode dan nama mata kuliah wajib dan pilihan yang ada pada tiap-tiap jurusan, yang mana telah dikategorikan per semester.

24 70 Kemudian Tata Usaha Fakultas menyerahkan daftar mata kuliah yang dibuka tersebut ke Biro Administrasi Akademik (BAA). Setelah menerima daftar itu, BAA memprosesnya, dan menginstruksikan kepada Biro Administrasi Laboratorium (BAL) untuk mempersiapkan fasilitas intranet yang akan digunakan mahasiswa untuk melakukan transaksi KRS. BAL ini kemudian akan meneruskan instruksi ini kepada Tata Usaha bagian Lab tiap-tiap Fakultas yang kemudian akan menginstruksikan Lab. Komputer tiap-tiap Fakultas untuk mempersiapkan fasilitas intranet pengisian KRS tersebut dan mengentri datanya. Peranan BAA dalam proses KRS ini hanya sebagai pengawas saja, dan tidak terlibat langsung dengan proses KRS yang dilakukan. Mahasiswa yang telah mengambil lembar konsultasi KRS di dosen PA kemudian mengisinya dengan cara memilih mata kuliah mana saja yang ingin diambilnya untuk kuliah semester depan. Adapun ketentuan mengisinya adalah mahasiswa hanya boleh memilih mata kuliah kategori semester ganjil saja jika semester depan adalah semester ganjil dan sebaliknya hanya boleh memilih mata kuliah kategori semester genap saja jika semester depan adalah semester genap, kecuali skripsi yang dibuka tiap semester. Selain itu juga ada mata kuliah tertentu yang belum bisa diambil jika mata kuliah prasyaratnya belum diambil (dikonsultasikan dengan dosen PA). Di lembar konsultasi ini mahasiswa hanya memilih mata kuliah saja untuk kemudian dikonsultasikan dengan dosen PA. Dosen PA akan memberi saran kepada mahasiswa mengenai mata kuliah mana saja yang boleh diambil dan yang seharusnya tidak diambil dengan pertimbangan IPS mahasiswa di semester lalu serta persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tiap-tiap Fakultas. Dalam hal ini, dosen PA akan memberikan pengarahan yang

25 71 diperlukan. Setelah mahasiswa dan dosen PA mencapai kesepakatan mengenai mata kuliah yang akan diambil, dosen PA akan membubuhkan tanda tangannya di lembar konsultasi KRS sebagai bukti konsultasi dan persetujuan dosen PA tersebut. Konsultasi mahasiswa dengan dosen PA tidak diwajibkan, namun sangat disarankan agar mahasiswa benar-benar mengetahui apa saja mata kuliah yang perlu diambil dan yang belum boleh diambil. Konsultasi ini terutama disarankan bagi mahasiswa yang belum pernah melakukan proses KRS sebelumnya. Konsultasi dengan dosen PA dapat dilakukan tanpa harus datang ke kampus (via telepon), namun mahasiswa tetap membutuhkan tanda tangan dosen PA tersebut pada lembar konsultasi. Hal ini agak menjadi kendala, terutama bagi mahasiswa yang berada di luar kota pada saat liburan. Menyadari hal tersebut, pihak Universitas Mercu Buana telah memiliki rencana untuk mengurangi peranan dosen PA jika mahasiswa telah terbiasa melakukan proses KRS dengan komputer. Setelah konsultasi dengan dosen PA, mahasiswa diharuskan membayar uang kuliah untuk semester depan di Bank BNI sesuai dengan banyaknya jumlah sks mata kuliah yang dipilih pada lembar konsultasi KRS. Besarnya uang kuliah yang dibayarkan itu minimal 50% dari tagihan keseluruhan. Kemudian mahasiswa harus melakukan proses validasi pembayaran di Biro Administrasi Keuangan (BAK) dengan menyerahkan bukti pembayaran dari Bank BNI dan Lembar konsultasi KRS. Dari proses validasi pembayaran di BAK ini, mahasiswa akan menerima bukti pembayaran dari BAK.

26 72 Kemudian pada periode pengisian KRS yang telah ditentukan, biasanya seminggu setelah pengumuman mata kuliah yang dibuka, mahasiswa dapat melakukan pengisian KRS di Lab. Komputer masing-masing Fakultas dengan membawa bukti pembayaran dari BAK. Periode pengisian KRS di Lab. komputer ini rata-rata berlangsung seminggu, tergantung kalender akademik yang berlaku pada saat itu. Pengisian KRS yang dilakukan harus sesuai dengan yang telah disepakati bersama dengan dosen PA. Pada saat pengisian KRS ini mahasiswa memilih mata kuliah yang diinginkan beserta kelas, dosen dan jadwalnya. Setelah selesai mengisi KRS, mahasiswa dapat mengambil print-out KRS sementara itu di Tata Usaha masing-masing Fakultas. Jika jadwal yang disusun bentrok, kapasitas kelasnya tidak mencukupi, atau ingin membatalkan/mengganti dengan mata kuliah lainnya, mahasiswa dapat melakukan proses batal/hapus krs setelah sebelumnya kembali berkonsultasi dengan dosen PA. Proses batal/hapus ini diadakan pada awal perkuliahan (pada saat kuliah berjalan), dan berlangsung kira-kira seminggu lamanya. Bersama dengan dosen PA, mahasiswa melakukan pengisian lembar konsultasi batal/hapus KRS sesuai dengan jadwal, persyaratan dan ketentuan di tiap-tiap Fakultas. Setelah dicapai kesepakatan antara mahasiswa dan dosen PA dalam hal mata kuliah yang di-batal/hapus-kan, dosen PA akan membubuhkan tanda tangannya di lembar konsultasi batal/hapus KRS sebagai bukti konsultasi dan persetujuan dosen PA tersebut. Jika tagihan 50% uang kuliah (sesuai batal/hapus KRS) untuk semester depan lebih besar dari yang telah dibayarkan sebelumnya, mahasiswa diharuskan membayar kelebihan tagihan uang sks itu di Bank BNI. Kemudian mahasiswa

27 73 harus melakukan proses validasi pembayaran di BAK dengan menyerahkan bukti pembayaran di BNI itu dan lembar konsultasi batal/hapus KRS sebelum melakukan proses batal/hapus KRS di Lab. Komputer (mengisi KRS lagi). Sebaliknya, jika tagihan 50% uang kuliah (sesuai batal/hapus KRS) untuk semester depan tidak lebih besar dari yang telah dibayarkan sebelumnya, kelebihan uang sks yang telah dibayarkan akan menjadi deposit untuk semester selanjutnya. Kemudian mahasiswa dapat langsung melakukan proses batal/hapus KRS di Lab. Komputer (mengisi KRS lagi) pada periode pengisian batal/hapus KRS yang ditentukan, dengan membawa bukti pembayaran dari BAK dan lembar konsultasi batal/hapus. Pengisian batal/hapus KRS yang dilakukan harus sesuai dengan yang telah disepakati bersama dengan dosen PA. Setelah selesai mengisi batal/hapus KRS, mahasiswa dapat mengambil print-out KRS asli di Tata Usaha masing-masing Fakultas. Jika jadwal yang disusun masih ada yang bentrok, kapasitas kelasnya masih tidak mencukupi, atau masih ingin membatalkan/mengganti dengan mata kuliah lainnya, mahasiswa dapat kembali berkonsultasi dengan dosen PA dan kembali melakukan batal/hapus KRS seperti sebelumnya, selama masih dalam periode batal/hapus KRS yang berlangsung seminggu. Proses KRS akan berakhir setelah periode pengisian batal/hapus KRS lewat, dimana print-out KRS yang dianggap berlaku/sah adalah print-out KRS asli, bukan print-out KRS sementara.

28 Gambar 3.2 Prosedur Pengisian KRS yang Sedang Berjalan 74

29 75 Untuk melakukan pengisian KRS ini, seringkali jumlah komputer yang terbatas cukup menimbulkan kendala. Saat ini di Universitas Mercu Buana, proses pengisian KRS intranet dilakukan melalui Lab. Komputer masing-masing Fakultas. Adapun jumlahnya saat ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Tabel Jumlah Komputer per Fakultas No. Fakultas Jumlah Komputer 1. Teknik Sipil & Perencanaan Teknologi Industri Pertanian 15+2 * 4. Ekonomi Ilmu Komunikasi 30 Total 117 Catatan : * Untuk Fakultas Pertanian, karena jumlah mahasiswanya yang sangat sedikit, maka pada saat proses pengisian KRS, komputer yang digunakan hanya 2. Dimana jika ternyata nantinya dibutuhkan lebih, baru komputer sisanya itu digunakan. (Misalnya jika dua komputer tersebut tidak cukup). Sedangkan saat ini jumlah mahasiswa yang aktif (melakukan pengisian KRS) kira-kira 7000-an orang mahasiswa. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut (per tanggal 29 Maret 2005):

30 76 Tabel 3.5 Tabel Jumlah Mahasiswa Aktif Program Kuliah Reguler per Tanggal 29 Maret 2005 No. Fakultas Aktif Kuliah Cuti Akademik 1. Teknik Sipil & Perencanaan Teknologi Industri Pertanian Ekonomi Ilmu Komunikasi Sub Total Total Mahasiswa (aktif + cuti akademik) 7029 Catatan : Tidak termasuk Mahasiswa Cuti Tanpa Izin (Non Aktif). Adapun waktu pengisian KRS rata-rata untuk tiap mahasiswa sekitar setengah jam. Dengan waktu pengisian KRS rata-rata seminggu (5 hari karena hari Sabtu khusus untuk perkuliahan Sabtu-Minggu) yang dibuka 5 jam sehari (pukul sampai dengan pukul 16.00, dikurangi waktu istirahat sejam), maka jika dilakukan analisis perhitungan rata-rata lama waktu yang diperlukan untuk pengisian KRS per Fakultas, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Tabel Hasil Perhitungan Rata-rata Lama Waktu yang Diperlukan untuk Pengisian KRS per Fakultas No. Fakultas Waktu yang diperlukan (hari) 1. Teknik Sipil & Perencanaan 3.25

31 77 2. Teknologi Industri Pertanian Ekonomi Ilmu Komunikasi 6.14 Cara perhitungan: ambil contoh yang fakultas ekonomi. Jumlah mahasiswa aktif fakultas ekonomi adalah Dengan asumsi tiap mahasiswa rata-rata butuh waktu ½ jam untuk melakukan pengisian KRS, maka 2560 mahasiswa membutuhkan waktu 2560 x ½ jam = 1280 jam (jika pengisian dengan 1 komputer). Dengan 30 komputer maka dibutuhkan waktu 1280 / 30 = jam. Dengan asumsi pengisian KRS dibuka 5 jam sehari, maka dibutuhkan 42.67/5 = hari untuk selesai (kira-kira 8.53 hari). Padahal waktu yang disediakan hanya 5 hari. Tentu waktu 5 hari tersebut tidak cukup (sesuai perhitungan dibutuhkan 8.53 hari). Jika dianalisis dari segi mahasiswanya, maka didapatkan hasil: Tabel 3.7 Tabel Hasil Perhitungan Jumlah Mahasiswa per fakultas yang Bisa Melakukan Pengisian KRS Dalam 5 Hari No. Fakultas Jumlah mahasiswa seluruhnya Jumlah mahasiswa yang bisa mengakses dalam 5 hari 1. Teknik Sipil & Perencanaan

32 78 2. Teknologi Industri Pertanian Ekonomi Ilmu Komunikasi Cara perhitungannya: ambil contoh yang fakultas ekonomi. Dengan 30 komputer dan waktu pakai ½ jam per mahasiswa, dalam satu jam ada 60 mahasiswa yang melakukan pengisian KRS. Dalam sehari ada 5 x 60 mahasiswa yang menggunakannya = 300 mahasiswa. Dalam 5 hari ada 5x 300 = 1500 mahasiswa. Padahal ada 2560 mahasiswa yang ingin melakukan pengisian. Hal ini tentu saja merupakan suatu masalah. 3.6 Penyebaran Kuesioner Untuk mengetahui pendapat mahasiswa Universitas Mercu Buana terhadap sistem KRS intranet yang sedang berjalan dan tanggapan mereka terhadap usulan dibuatkannya sistem KRS internet via Web dan WAP ini, maka disebar kuesioner secara acak kepada 200 orang mahasiswa. Adapun hasil yang didapat dari pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yang disebar tersebut adalah sebagai berikut : 1. Masalah apa yang pada umumnya Anda hadapi dengan sistem pengisian KRS yang saat ini berjalan di Universitas Mercu Buana?

33 79 Tabel 3.8 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 1 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Tidak ada 19 orang 9,5 % b. Fasilitas komputer yang kurang 67 orang 33,5 % jumlahnya c. Waktu menunggu giliran 92 orang 46 % (antrian) yang terlalu lama d. Komputer yang sering hang 18 orang 9 % e. Lainnya 4 orang 2 % Dari tabel 3.8, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Tidak Ada 9,5% Waktu menunggu giliran(antrian ) yang terlalu lama Lainnya 2% 46% 2% 33,5% 9% Komputer yang sering hang Fasilitas komputer yang kurang jumlahnya Gambar 3.3 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 1 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 1, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : waktu menunggu giliran (antrian) yang terlalu lama.

34 80 2. Apakah Anda mudah mendapatkan akses ke fasilitas internet? Tabel 3.9 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 2 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Ya 131 orang 65,5 % b. Tidak 69 orang 34,5 % Dari tabel 3.9, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Ya 65,5% Tidak 34,5% Gambar 3.4 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 2 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 2, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya 3. Apakah anda memiliki telpon seluler? Tabel 3.10 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 3 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Ya 175 orang 87,5 % b. Tidak 25 orang 12,5 %

35 81 Dari tabel 3.10, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Ya 87,5% Tidak 12,5% Gambar 3.5 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 3 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 3, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya 4. Jika Ya, apakah telpon seluler Anda sudah memiliki fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau GPRS (General Packet Radio Services)? Tabel 3.11 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 4 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Ya 112 orang 64 % b. Tidak 63 orang 36 %

36 82 Dari tabel 3.11, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Ya 64 % Tidak 36% Gambar 3.6 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 4 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 4, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya 5. Apakah Anda setuju jika pengisian KRS dilakukan melalui internet? Tabel 3.12 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 5 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Ya 180 orang 90 % b. Tidak 20 orang 10 %

37 83 Dari tabel 3.12, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Ya 90 % Tidak 10% Gambar 3.7 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 5 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 5, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya 6. Apa alasan Anda setuju dengan pengisian KRS melalui internet? Tabel 3.13 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 6 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. Jangkauan akses internet lebih 117 orang 65 % luas, bisa diakses di mana saja (tidak terbatas di lingkungan kampus saja) b. Tidak perlu mengantri di lab 61 orang 33,9 % komputer kampus c. Lainnya 2 orang 1,1 %

38 84 Dari tabel 3.13, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: 65% Jangkauan akses internet lebih luas Lainnya 1,1% 33.9% Tidak perlu antri di lab komputer kampus Gambar 3.8 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 6 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 6, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Jangkauan akses internet lebih luas, bisa diakses di mana saja (tidak terbatas di lingkungan kampus saja) 7. Media apa yang Anda pilih dalam melakukan pengisian KRS via internet? Tabel 3.14 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 7 Jawaban Jumlah Pemilih Persentase a. website 58 orang 32,22 % b. mobile device (hand phone) 7 orang 3,89 % c. website dan hand phone 115 orang 63,89 %

39 85 Dari tabel 3.14, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Website 32,22% Website dan Hand phone 63,89% Hand phone 3,89% Gambar 3.9 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 7 Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 7, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : website dan handphone 3.7 Masalah yang Dihadapi Proses KRS di Universitas Mercu Buana yang dilakukan secara intranet ini masih mengalami berbagai masalah, terutama bagi mahasiswa yang melakukan proses KRS ini. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil kuesioner yang telah disebar dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Masalah yang ada antara lain: 1. Ada mahasiswa yang sampai tidak kebagian giliran mengisi KRS, sehingga meminta agar dibuka kelas tambahan, atau harus mengisi KRS pada saat batal/hapus jika kelas tambahan tidak dibuka. Hal ini biasanya terjadi karena sering hang-nya komputer yang digunakan, dan antrian yang lama. 2. Mahasiswa tidak mendapat kelas yang diinginkan karena tidak mengetahui sisa kapasitas yang ada dengan pasti.

40 86 3. Pada saat liburan, mahasiswa harus datang ke kampus untuk mengisi KRS karena pengisian hanya bisa dilakukan secara intranet. Ini menjadi hal yang kurang menyenangkan bagi mahasiswa yang ingin pulang atau menghabiskan liburan ke luar kota 3.8 Usulan Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah yang ada dalam pelaksanaan sistem KRS intranet tersebut, Penulis mengusulkan beberapa hal, yaitu: 1. Membuat aplikasi KRS online melalui internet yang dapat diakses via Web dan WAP. Dengan pelaksanaan proses KRS yang diperluas dari intranet menjadi internet, mahasiswa tidak perlu lagi mengantri berjam-jam karena fasilitas komputer yang kurang atau sering hang. Mahasiswa dapat melakukan transaksi KRS di mana saja, asalkan memiliki akses ke internet, baik melalui Website maupun WAP. 2. Untuk mengatasi masalah komputer yang sering hang, pada aplikasi pengisian KRS internet tersebut, perlu ditambahkan fasilitas untuk membatasi waktu pengisian KRS tiap mahasiswa. Batasan waktu yang diberikan kira-kira sekitar 15 menit dari waktu login. Jika sudah mencapai batasan waktu yang ditentukan tersebut, server akan memutus koneksi secara otomatis. 3. Membuat fasilitas untuk melihat sisa kapasitas kelas yang ada secara up-todate.

41 87 Dengan adanya fasilitas untuk melihat sisa kapasitas kelas yang ada secara up-to-date ini, mahasiswa dapat mengetahui seberapa besar peluangnya untuk memperoleh kelas dengan jadwal yang diinginkannya. 3.9 Analisis Software yang Digunakan Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini antara lain: 1. Microsoft SQL Server 2000 Pembuatan database dalam skripsi ini dilakukan dengan software Microsoft SQL Server Pemilihan MS SQL Server sebagai program database server didukung oleh beberapa alasan. Pertama, adalah karena Universitas Mercu Buana saat ini juga menggunakan SQL Server dalam aplikasi databasenya, sehingga akan lebih mudah nantinya jika ingin mengintegrasikan database yang dirancang untuk aplikasi KRS ini dengan database Universitas Mercu Buana yang sudah ada. Selain itu MS SQL Server juga sangat populer dan telah banyak dipakai. Literatur dan dokumentasi baik berupa buku maupun informasi di Internet mengenai MS SQL Server ini juga mudah ditemui, sehingga tidak terlalu sulit untuk mempelajarinya. SQL Server juga adalah suatu sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut. MS SQL Server juga performansinya baik dan relatif cepat dibandingkan dengan database software lainnya, seperti Microsoft Access. Selain itu kapasitasnya dapat

42 88 mendukung untuk penyimpanan data dalam jumlah besar (untuk database dengan jumlah record yang banyak). MS SQL Server yang dipilih adalah MS SQL Server 2000, dikarenakan oleh performansi, reliabilitas, kualitas yang lebih baik dibandingkan MS SQL Server versi lainnya, misalnya versi 7.0. MS SQL Server ini memiliki fitur-fitur baru untuk membuat platform database OLTP (Online Transaction Processing) dengan skala besar, data warehousing, dan aplikasi e-commerce. 2. Microsoft.NET Dalam mengembangkan aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini, digunakan program aplikasi yang mendukung Web Service, yaitu Microsoft Visual Studio.NET Web service digunakan dalam program aplikasi ini karena web service memungkinkan suatu aplikasi dapat berkomunikasi dengan aplikasi lainnya, setiap saat dan di mana saja dengan menggunakan platform apa saja. Sistem web service ini memungkinkan sebuah fungsi yang terdapat di dalamnya dapat digunakan oleh aplikasi lain (multi aplikasi) tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Web service juga memudahkan dalam mengubah (meng-update) suatu modul yang digunakan berbagai aplikasi. Cukup dengan mengubah satu modul tersebut yang berada di web service, tidak perlu mengubah satu per satu modul yang ada pada tiap aplikasi. Pemilihan Microsoft.NET juga didasari oleh beberapa alasan. Pertama, adalah karena Microsoft.NET ini sudah mendukung web service dalam aplikasi website dan aplikasi lain yang dibuatnya. Visual Studio.NET

43 89 dibangun menggunakan fondasi.net Framework..NET Framework adalah infrasturktur untuk keseluruhan platform.net, dimana diantaranya meliputi base class libraries, seperti ADO.NET, ASP.NET, dan lain sebagainya..net Framework ini menyediakan lingkungan (IDE/Integrated Development Environment) yang cerdas, mudah dikembangkan untuk membangun, menyebarkan dan menjalankan XML Web Services yang terdistribusi serta aplikasi tunggal..net MMIT (Microsoft Mobile Internet Toolkit) yang lebih dikenal dengan nama ASP.NET Mobile Controls sangatlah powerfull dalam membangun suatu aplikasi Web dan mobile Web (WAP), dan dapat bekerja pada lebih dari 150 Internet-enabled mobile devices..net MMIT ini memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan piranti devices baru tanpa harus merubah kode aplikasinya. Oleh karena itu kami menggunakan teknologi.net MMIT (ASP.NET Mobile Controls) ini dalam membuat web service (ASP.NET Web Service), aplikasi KRS Web (ASP.NET Web Application), dan aplikasi KRS WAP (ASP.NET Mobile Web Application). Bahasa pemrograman yang didukung oleh Microsoft Visual Studio.NET ini juga beragam, antara lain Visual Basic, Visual C#, Visual C++, Visual J#. Pada skripsi ini, aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini dibuat dengan menggunakan bahasa C#.NET.

44 Perancangan Sub bab ini berisikan tentang perancangan yang dilakukan sebelum masuk dalam pembuatan program. Dalam skripsi ini, proses perancangan dilakukan dengan metode perancangan berorientasi objek (OOD) karena dalam skripsi ini pembuatan programnya berorientasi objek. Metode OOD yang dipilih adalah dengan UML karena UML merupakan sebuah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak, dimana UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. UML sangat cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram

45 91 Sistem KRS Intranet Mengisi KRS manual Membayar uang SKS Mahasiswa Penyerahan bukti pembayaran SKS & lembar konsultasi KRS manual BAK Dosen PA Pengisian KRS melalui intranet di Lab fakultas Pengambilan KRS asli di fakultas Staff Lab Petugas Bank BNI Update data keuangan mahasiswa Tata usaha Fakultas Update data mahasiswa Operator Layanan Operasi TI Update data kapasitas kelas Buat tabel mata kuliah yang dibuka Buat jadwal mata kuliah yang dibuka Gambar 3.10 Use Case Sistem Lama-Sistem KRS Intranet

46 92 Sistem KRS Internet Website Login via Web Update data mahasiswa Pilih m ata kuliah via Web Update data kapasitas kelas Mahasiswa Pilih kelas via Web Posting transaksi KRS via Web Update data keuangan mahasiswa BAK Gambar 3.11 Use Case Sistem Baru-Sistem KRS Berbasis Web Sistem KRS Internet WAP Login via WAP Update data mahasiswa Pilih mata kuliah via WAP Update data kapasitas kelas Operator Layanan Operasi TI Mahasiswa Pilih kelas via WAP Posting transaksi KRS via WAP Update data keuangan mahasiswa BAK Gambar 3.12 Use Case Sistem Baru-Sistem KRS Berbasis WAP

47 Class Diagram 1. Aplikasi Web FrmBerhasil #Label5 : Label #Label4 : Label #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #Image1 : Image #Button2 : Button #Panel2 : Panel -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) -Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) Global -components : IContainer = null +Global() #Application_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Session_Start(in sender : object, in e : EventArgs) 1..1 #Application_BeginRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_EndRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_AuthenticateRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_Error(in sender : object, in e : EventArgs) #Session_End(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_End(in sender : object, in e : EventArgs) -InitializeComponent() 1..1 UserControlSisa -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() FrmKonfrm #DataGrid1 : DataGrid #Label3 : Label #Label2 : Label #Button1 : Button #Label4 : Label #Label5 : Label #Image1 : Image #Panel2 : Panel 1..1 #Button2 : Button #Label1 : Label -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) UserControlTgl #texttgl : HtmlInputText -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() 1..* 1..1 #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #DataGrid1 : DataGrid #Image1 : Image #Panel2 : Panel #TextBox1 : TextBox FrmPilihKls #Button2 : Button #tbar : C1WebTopicBar #Panel1 : Panel #TextBox1 : TextBox #btnresize : HtmlInputButton #Peror : Panel #Pbut : Panel #Label1 : Label #Button1 : Button -k : ckelas[] -tampil_kelas() -getmtk() : string -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) Gambar 3.13 Class Diagram Web FrmLogin #ValidationSummary1 : ValidationSummary #Label1 : Label #Panel1 : Panel #TextBox1 : TextBox #RequiredFieldValidator1 : RequiredFieldValidator #TextBox2 : TextBox #RequiredFieldValidator2 : RequiredFieldValidator #Button1 : Button #Image1 : Image #Panel2 : Panel 1..1 #ValidationSummary2 : ValidationSummary -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) FrmSdhKrs #Label4 : Label #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #DataList1 : DataList #Image1 : Image #Panel2 : Panel #Button1 : Button #DataGrid1 : DataGrid -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) 0..1 FrmPilihMtk -Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() -DataGrid1_ItemDataBound(in sender : object, in e : DataGridItemEventArgs)

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akademik (SIA) Universitas Mercu Buana ini dibutuhkan analisa untuk mengetahui seluk beluk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, peneliti mengambil data dari media sosial Twitter Universitas Mercu Buana dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam proses KRS ini mahasiswa harus memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Tentang Universitas Mercubuana 3.1. 1 Sejarah Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kajian Latar Belakang Universitas Mercubuana adalah sebuah Universitas swasta yang berada di Jakarta Barat, yang didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, Kampus

Lebih terperinci

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan 1. Universitas Satya Negara Indonesia Permohonan izin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan organisasi 1.1.1 Sejarah tentang UMB Pengusaha H. Probosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di perguruan Taman siswa, pemalang siantar, sumatra utara,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KRS ONLINE BERBASISKAN WEB DAN WAP MELALUI WEB SERVICES PADA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisa Masalah 3.1. 1 Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Dengan berpedoman kepada pengalaman serta sukses yang telah dicapai oleh -Y.A.I dalam mengelola pendidikan, serta atas desakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut : Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BUNG HATTA Badan Perencanaan, Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas Bung Hatta 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dilingkungan Universitas Mercu Buana bertempat di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650.Tlp

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Mercu Buana (UMB) yang berlokasi di Meruya, yaitu jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Objek atau

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Yang dilatarbelakangi oleh pengalaman sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46).

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perubahan lingkungan terjadi begitu cepat dan secara terus menerus dalam proses perkembangan dunia yang menyebabkan peningkatan konsumsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi in, peulis mengambil lokasi penelitian di Universita Mercu Buana jalan Meruya selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil Organisasi A. Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Potensi Utama merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pada awalnya diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokeran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, teknologi perangkat bergerak semakin berkembang dan populer

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, teknologi perangkat bergerak semakin berkembang dan populer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi perangkat bergerak semakin berkembang dan populer sebab pemakaian teknologi ini tidak dibatasi oleh lokasi dan dapat dibawa dengan mudah atau disimpan

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA ERD KRS

MAKALAH SISTEM BASIS DATA ERD KRS MAKALAH SISTEM BASIS DATA ERD KRS Disusun oleh: I KETUT ADI MERTA YOGA (16101085) MADE CINDY MAHARANI (16101087) A.A SAGUNG MANIK OKTA MAHAYANI (16101133) NI LUH SRI ANTARINI (16101967) RIDHO RAHMADI (16101659)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat sejalan meningkatnya kebutuhan akan informasi, seperti dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh), dan

BAB II PROFIL INSTANSI. Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh), dan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh),

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 Tentang ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIVERSITAS GUNADARMA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGISIAN KRS

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, dto dto dto Dra. Indaryanti, M.Pd. Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si. Dra.Nyimas Aisyah, M.Pd. Ketua Tim Standar Pembelajaran Ketua Tim Penyusun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September

Lebih terperinci

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan I. PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 1 Mei 20 DAFTAR MAHASISWA AKTIF KULIAH Tanggal berlaku : I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN BAB VII STANDAR PENGELOLAAN Bagian Kesatu Tata Kelola Pasal 34 Pengelolaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Universitas Mercu Buana didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini. 3.1 Latar Belakang Organisasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA M A L A N G Turunan KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 074/SK/2006 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BRAWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini membuat meningkatnya kebutuhan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat 1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir

Lebih terperinci

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2018, No Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun No.55, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Statuta PEM Akamigas. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG STATUTA POLITEKNIK ENERGI DAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Manual Mutu Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 00805 05000 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii 1. PENDAHULUAN 1 1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu 1 1.2. Tujuan Manual

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri 10 BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan Berbasis Internet (Studi Kasus: Akbid Aisyiyah Pontianak)

Implementasi Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan Berbasis Internet (Studi Kasus: Akbid Aisyiyah Pontianak) Implementasi Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan Berbasis Internet (Studi Kasus: Akbid Aisyiyah Pontianak) Muhammad Sony Maulana 1, Deasy Purwaningtias 2 1 AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Development (HRD) adalah salah satu bagian di bawah Bidang Sumber Daya pada jajaran Wakil Rektor II Bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP

Lebih terperinci

U IVERSITAS AIRLA GGA

U IVERSITAS AIRLA GGA U IVERSITAS AIRLA GGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

SURAT TUGAS Nomor : 13 / 130 /F-Stgs/II/2015

SURAT TUGAS Nomor : 13 / 130 /F-Stgs/II/2015 Nomor : 13 / 130 /F-Stgs/II/2015 PENGAJARAN MATA KULIAH PADA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015 REGULER1 Dekan Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, memberikan tugas kepada : Nama dosen : Andjar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Untuk mendaftar menjadi mahasiswa baru di Universitas Mercu Buana ada serangkaian proses yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan. Untuk itu penulis

Lebih terperinci

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen : PBM-UDINUS-08 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : a. Memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB II KONDISI UMUM PERUSAHAAN BAB II KONDISI UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai data umum universitas, sejarah singkat Universitas Widyatama, visi, misi serta kebijakan dan sasaran mutu Universitas Widyatama, dan struktur

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 027/SK/UNISNU/X/2013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 027/SK/UNISNU/X/2013 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 027/SK/UNISNU/X/2013 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

APLIKASI INVENTARIS LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

APLIKASI INVENTARIS LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI APLIKASI INVENTARIS LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI Santi 1, Asriyanik 2, Iwan Rizal 3 shawntybelluchi@yahoo.co.id ABSTRAK Aplikasi inventaris laboratorium Teknik

Lebih terperinci

ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU. September 2011 LOKASI SEJARAH STRUKTUR ORGANISASI. 1 April November Juni 2002

ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU. September 2011 LOKASI SEJARAH STRUKTUR ORGANISASI. 1 April November Juni 2002 LOKASI ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU Kantor : Unit 5 lantai 2 Website : http: //fe.budiluhur.ac.id Kontak : 021-585 3753 (hunting) Kaprodi /Sekretariat : ext. 257 Ruang Dosen 1 : ext. 257 Ruang Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Telepon Selular dan Internet adalah dua fenomena yang paling menarik menjelang akhir abad lalu. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

MEMUTUSKAN. Menetapkan : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PETERNAKAN Jl. Veteran, Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 553513, 551611 Pes. 211 fax.(0341) 584727 E-mail : fapetub@ub.ac.id Homepage

Lebih terperinci

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Mutu Jurusan Teknik Elektro Kode Dokumen : 00604 05000 Revisi : 02 Tanggal : 09 Juni 2011 i DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG DRAFT 25 April 2016 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR DI BAWAH REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 22 BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Melalui Peraturan pemerintah No 07 tahun 1961, Universitas

Lebih terperinci

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui

Lebih terperinci

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 Telepon:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebagai wadah mengenyam pendidikan, universitas sangat memegang peranan penting dalam menentukan kualitas mahasiswa - mahasiswinya dalam hal pola pikir, pengetahuan,

Lebih terperinci

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci