BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu
|
|
- Ratna Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi di Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat berdiri pada tanggal 26 Juli 1994 melalui SK Direktur Jendral Perguruan Tinggi nomor : 071/D/O/1994. Pertama kali dibuka, Fikom UMB mempunyai tiga bidang studi, yaitu Jurnalistik, Humas dan Periklanan. Pada tahun 2000, Fikom telah berhasil meraih peringkat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional. Sejalan dengan perkembangan media massa dari media cetak ke media elektronik, maka profesi jurnalistik berkembang menjadi News Broadcaster. Profesi Hubungan Masyarakat, kemudian lebih populer dengan istilah Public Relations dan profesi di bidang periklanan kemudian berkembang menjadi Marketing Communication. Seiring dengan perkembangan tersebut, Bidang-bidang studi di Fikom UMB kemudian berubah nama sesuai keinginan masyarakat : yakni Jurnalistik 77 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Company Profil, 2010
2 69 menjadi Broadcasting, Hubungan Masyarakat menjadi Public Relations, Periklanan menjadi Advertising and Marketing Communication. Kemudian ditambah lagi satu bidang studi baru yakni Visual Communication. Pada tahun 2005, Fikom UMB berhasil memperoleh peringkat akreditasi A dari Badan Akreditasi nasional dan bersamaan dengan itu, Fikom juga telah tersertifikasi ISO 9000 : 2000 dan telah resertefikasi tahun Kompetensi utama lulusan program studi Ilmu Komunikasi UMB adalah menjadi ahli komunikasi, akademisi, peneliti dan pengelola program komunikasi. Sementara kompetensi pendukung lulusan berdasarkan bidang studi masing-masing, adalah sebagai berikut : 1. Bidang Studi Broadcasting, memiliki kompetensi pendukung yang dimaksudkan untuk menyiapakn lulusan atau sarjana dengan kemampuan akademis dan profesional di bidang penyiaran televisi yang meliputi perencanaan dan evaluasi program pemberitaan dan non pemberitaan. Adapun lingkup penguasaan pekerjaan meliputi produser, penulis naskah, programmer, cemeraman, editir dan news anchor. 2. Bidang Studi Public Relations (PR), memiliki kompetensi pendukung yang dimaksudkan untuk menyiapkan paralulusan atau
3 70 sarjana dengan kemampuan akademis dan profesional PR dalam aspek reputation management yang meliputi kegiatan menjaga membina, mengembangkan, mengatur interaksi timbal balik, alur komunikasi dan hubungan baik antara stakeholder internal dan eksternal guna membentuk, mengelola dan melindungi reputasi organisasi. 3. Bidang Studi Marketing Communication and Advertising, memiliki kompetensi pendukung yang dimaksudkan untuk menyiapkan para lulusan/sarjana dengan kemampuan akademis dan professional di bidang marketing communication and advertising, dengan spesialisasi di bidang account development, creative marketing dan marketing communication. Penekanan kurikulum di konsentrasi ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di kalangan masyarakat pengguna. 4. Bidang Studi Komunikasi Visual, memiliki konsep pendukung yang dimaksudkan untuk memberikan wawasan pengetahuan teoritis, kemampuan konseptual dan keterampilan mengenai penciptaan gagasan berdasarkan konsep pesan dalam bentuk teknik komunikasi visual, baik grafis maupun adio visual. Kemampuan reka-bentuk (visualisasi), pembuatan ilustrasi, komposisi gambar, tata letak, serta teknik-teknik visualisasi dan grafis serta produksi pesan audio
4 71 visual dan presentasi berbasis teknologi computer. Lulusannya akan memiliki kemampuan mengembangkan konsep dan keterampilan dalam bidang teknik visual dan grafis dengan penguasaan terhadap sejumlah keterampilan seperti perancangan pesan visual grafis dan perancangan pesan audio visual Visi Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Sebagai perguruan tinggi yang senantiasa berupaya meningkatkan kualitas melalui mutu pelayanan, Universitas Mercu Buana khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi telah merumuskan visi, misi serta tujuan lembaga yang akan dijadikan pedoman dalam setiap pengembangan programnya. Adapun visi, misi dan tujuan Fikom UMB adalah sebagai berikut : Visi Mewujudkan Pusat Pendidikan di bidang Komunikasi yang menekankan pada teknologi informasi, kemampuan bahasa Inggris, wawasan entrepreneurship dan memiliki etika profesi.
5 Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan komunikasi yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan berwawasan enterpreneurship. 2. Menyelenggarakan pendidikan di bidang komunikasi yang menekankan pengembangan keahlian dan kemampuan dalam merancang dan mengelola dan mengaplikasikan ilmu komunikasi dalam bidang Broadcasting, Public Relations, Advertising and Marketing Communication, serta Visual Communication Tujuan Tujuan Fakultas Ilmu Komunikasi adalah ; 1. Menguasai teknologi informasi dan berwawasan enterpreneurship, menguasai Bahasa Inggris dan memiliki Etika Profesi. 2. Merancang, mengelola dan mengaplikasikan programprogram komunikasi dengan pemanfaatan teknologi informasi 3. Meningkatkan SDM pengajar ilmu komunikasi yang memiliki kompetensi di bidang Studi Broadcasting,
6 73 Public Relations, Advertising and Marketing Communication, dan Visual Communication dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. Meningkatkan integritas untuk lebih mementingkan kebutuhan masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab lembaga pendidikan tinggi kepada masyarakat banyak Hasil Penelitian Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui questioner dengan jumlah pertanyaan 33 (tiga puluh tiga) untuk dimensi kualitas dan 1 (satu) pertanyaan untuk kesediaan melakukan word of mouth communication serta pertanyaan tentang karakteristik responden, yaitu identitas angkatan. Pengumpulan data dilakukan selama kurun waktu kurang lebih satu minggu hari kerja, yaitu mulai tanggal 1 s.d. 9 Juli Jumlah responden sebanyak 84 mahasiswa angkatan 2006 dan Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini hanya berdasarkan pembagian angkatan, yaitu :
7 74 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Angkatan No Angkatan Jumlah Persentase 1 Angkatan ,6% 2 Angkatan ,4% Total % Kepuasan Pelanggan Dalam penelitian ini pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan lima dimensi pokok kualitas jasa dari Parasuraman, Zeithaml, Berry (1988) dalam Fandy (2005). Lima dimensi pokok tersebut meliputi : reliabilitas (reliability), daya tanggap (responssiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty), dan bukti Fisik (tangibles). Dalam kasus kepuasan pelanggan Fikom UMB, lima dimensi tersebut dijabarkan kedalam 33 indikator pengukuran, yang dibagi atas : 1. Reliabilitas (reliability) : 3 indikator 2. Daya tanggap (responssiveness) : 5 indikator 3. Jaminan (assurance) : 13 indikator 4. Empati (emphaty) : 4 indikator 5. Bukti Fisik (tangibles) : 8 indikator
8 Reliabilitas (reliability) Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. Adapun indicator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) dosen hadir dan selesai kuliah tepat waktu, (2) Waktu perkuliahan digunakan dengan efektif untuk proses belajar mengajar, (3) Keakuratan dan keandalan karyawan administrasi fakultas dalam memberikan pelayanan. Tabel 4.2 Dosen hadir dan selesai kuliah tepat waktu TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 85,4% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator dosen hadir dan selesai kuliah tepat
9 76 waktu pada table 4.2 sudah masuk pada kategori sangat puas, yaitu 85,4%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (69,2%) dengan jumlah responden 53 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (57,5%) dengan jumlah responden 47. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (22,9%) dengan 15 responden sisanya cukup puas (18,3%) dan kurang puas (1,2%) Tabel 4.3 Waktu perkuliahan digunakan dengan efektif untuk proses belajar mengajar TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 83,7%
10 77 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator waktu perkuliahan digunakan dengan efektif untuk proses belajar mengajar pada table 4.3 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 83,7%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (65,6%) dengan jumlah responden 50 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (60,2%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (17,2%) sisanya cukup puas (20,7%) dan kurang puas (1,9%) Tabel 4.4 Keakuratan dan keandalan karyawan administrasi fakultas dalam memberikan pelayanan TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 77,2%
11 78 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator keakuratan dan keandalan karyawan administrasi fakultas dalam memberikan pelayanan pada table 4.4 masuk pada indikator puas, yaitu 77,2%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (68,2%) dengan jumlah responden 52 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden jumlah terbanyak baru pada bobot puas, yaitu 54,4% dengan jumlah responden 40. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 11,9% dengan jumlah responden 7 orang. Sementara cukup puas (26,5%), kurang puas (6,8%) dan tidak puas (0,3%) Daya tanggap (responssiveness) Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat. Adapun indicator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas administrasi
12 79 fakultas, (2) Pemenuhan kebutuhan informasi melalui papan pengumuman fakultas, (3) Pemenuhan kebutuhan informasi melalui website Universitas Mercu Buana, (4) Respon karyawan administrasi terhadap kebutuhan mahasiswa, (5) Respon dosen terhadap kebutuhan mahasiswa. Tabel 4.5 Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas administrasi fakultas TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 78,6% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas administrasi fakultas pada table 4.5 masuk pada kategori puas, yaitu 78,6%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (60,3%) dengan jumlah responden 45 orang. Akan tetapi
13 80 service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (56,0%) dengan jumlah responden 41. Bobot sangat puas sendiri persentasenya jauh dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (8,5%) atau 5 responden. Sementara cukup puas 30 responden (30,7%), kurang puas (4,1%) dan tidak puas (0,7%). Tabel 4.6 Pemenuhan kebutuhan informasi melalui papan pengumuman fakultas BOBOT (B) TINGKAT KEPENTINGAN % BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 77,6% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemenuhan kebutuhan informasi melalui papan pengumuman fakultas pada table 4.6 masuk pada kategori puas, yaitu 77,6%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting
14 81 (63,3%) dengan jumlah responden 47 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (50,0%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya jauh dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (12,2%) sementara cukup puas (31,3%), kurang puas (5,6%) dan tidak puas (1,0%). Tabel 4.7 Pemenuhan kebutuhan informasi melalui website universitas Mercu Buana BOBOT (B) TINGKAT KEPENTINGAN % BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 78,3% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemenuhan kebutuhan informasi melalui website universitas Mercu Buana pada table 4.7 masuk pada kategori puas, yaitu 78,3%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (63,0%)
15 82 dengan jumlah responden 47 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (47,9%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (18,8%) sementara cukup puas (23,6%), kurang puas (8,9%) dan tidak puas (0,7%). Tabel 4.8 Respon karyawan administrasi terhadap kebutuhan mahasiswa BOBOT (B) TINGKAT KEPENTINGAN % BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 77,2% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator respon karyawan administrasi terhadap kebutuhan mahasiswa pada table 4.8 masuk pada kategori puas, yaitu 77,2%. Lebih dari 50% responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat
16 83 penting (59,1%) dengan jumlah responden 43 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu (51,2%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya jauh dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (8,9%) sementara cukup puas (32,0%), kurang puas (6,4%) dan tidak puas (1,4%). Tabel 4.9 Respon dosen terhadap kebutuhan mahasiswa BOBOT (B) TINGKAT KEPENTINGAN % BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 82,1% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator respon dosen terhadap kebutuhan mahasiswa pada table 4.9 masuk pada kategori puas, yaitu 82,1%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (64,6%)
17 84 dengan jumlah responden 49 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (56,6%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya jauh dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (16,1%) sementara cukup puas (24,1%), dan kurang puas (3,2%) Jaminan (assurance) Perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai penetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan. Adapun indicator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) Kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan, (2) Kemampuan dosen dalam penyajian materi perkuliahan, (3) Ke-up to date-tan materi kuliah, (4) Kesesuaian materi kuliah dengan kebutuhan mahasiswa, (5) Pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang disampaikan dosen, (6) Kesempatan yang diberikan dosen kepada mahasiswa untuk terlibat secara aktif
18 85 dalam diskusi pada setiap sesi perkuliahan, (7) Kemampuan dosen dalam menjawab pertanyaan dari mahasiswa, (8) Kemampuan memahami materi perkuliahan melalui tugas yang diberikan dosen, (9) Kemampuan menguasai keterampilan/skill melalui mata kuliah praktikum, (10) Kesiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dengan bekal pengetahuan dan skill yang telah diperoleh selama kuliah, (11) Kemampuan karyawan administrasi fakultas dalam menjawab pertanyaan mahasiswa, (12) Keandalan karyawan administrasi fakultas dalam menangani masalah mahasiswa, (14) Kesopanan dan keramahan yang konsisten dari karyawan administrasi fakultas. Tabel 4.10 Kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 84,3%
19 86 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan pada table 4.10 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 84,3%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (84,6%) dengan jumlah responden 68 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (57,8%) dengan 49 responden. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (29,5%) sementara cukup puas (11,5%), dan kurang puas (1,2%). Tabel 4.11 Kemampuan dosen dalam penyajian materi perkuliahan TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 83%
20 87 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan pada table 4.11 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 83%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (78,5%) dengan jumlah responden 62 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (59,8%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (22,9%) sementara cukup puas (15,5%), dan kurang puas (1,8%). Tabel 4.12 Ke-up to date-tan materi kuliah TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 81,2%
21 88 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan pada table 4.12 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 81,2%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (72,0%) dengan jumlah responden 56 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (51,9%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (23,7%) sementara cukup puas (19,9%), dan kurang puas (4,4%). Tabel 4.13 Kesesuaian materi kuliah dengan kebutuhan mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 83,2%
22 89 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kesesuaian materi kuliah dengan kebutuhan mahasiswa pada table 4.13 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 83,2%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (64,3%) dengan jumlah responden 49 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (54,3%). Bobot sangat baik sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (20,5%) sementara cukup puas (23,7%), kurang puas (1,3%) dan tidak puas (0,3%). Tabel 4.14 Pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang disampaikan dosen TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 83,2%
23 90 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang disampaikan dosen pada table 4.14 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 83,2%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (65,8%) dengan jumlah responden 50 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (50,6%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (20,6%) sementara cukup puas (27,5%), dan kurang puas (1,3%). Tabel 4.15 Kesempatan yang diberikan dosen kepada mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam diskusi pada setiap sesi perkuliahan TINGKAT KEPENTINGAN BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % BOBOT (B) Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : % X 100% = 89,9%
24 91 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kesempatan yang diberikan dosen kepada mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam diskusi pada setiap sesi perkuliahan pada table 4.14 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 89,9%. Responden terbanyak pada tabel diatas menyatakan untuk indicator ini tingkat kepentingan ada pada bobot penting (43,6%) dengan jumlah responden 40 orang. Sedangkan bobot tertinggi (51,8%) ada pada bobot sangat penting dengan jumlah responden 38 orang. Adapun service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas pada bobot puas, yaitu (53,3%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (28,8%) sementara cukup puas (16,4%), kurang puas (1,2%) dan tidak puas (0,3) Tabel 4.16 Kemampuan dosen dalam menjawab pertanyaan dari mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 84,6%
25 92 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan dosen dalam menjawab pertanyaan dari mahasiswa pada table 4.15 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 84,6%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting (69,0%) dengan jumlah responden 53 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu (60,3%). Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai (20,0%) sementara cukup puas (18,5%), dan kurang puas (1,2%). Tabel 4.17 Kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan melalui tugas yang diberikan dosen TINGKAT KEPENTINGAN BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 86,9%
26 93 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan melalui tugas yang diberikan dosen pada table 4.17 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 86,9%. Responden yang berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 53,0% dengan jumlah responden 39 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu 54,5%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai (17,2%) sementara cukup puas (25,3). Tabel 4.18 Kemampuan mahasiswa dalam menguasai keterampilan/skill melalui mata kuliah praktikum TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 81,8%
27 94 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan mahasiswa dalam menguasai keterampilan/skill melalui mata kuliah praktikum pada table 4.18 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 81,8%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 74,0% dengan jumlah responden 57 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu 61,0%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 19,0% sementara cukup puas 16,2%, kurang puas 3,2% dan tidak puas 0,6%. Tabel 4.19 Kesiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dengan bekal pengetahuan dan skill yang telah diperoleh selama kuliah TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 79,7%
28 95 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan mahasiswa dalam menguasai keterampilan/skill melalui mata kuliah praktikum pada table 4.19 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 81,8%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 74,0% dengan jumlah responden 57 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu 61,0%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 19,0% sementara cukup puas 16,2%, kurang puas 3,2% dan tidak puas 0,6%. Tabel 4.20 Kemampuan karyawan administrasi fakultas dalam menjawab pertanyaan mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 81,7%
29 96 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemampuan karyawan administrasi fakultas dalam menjawab pertanyaan mahasiswa pada table 4.20 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 81,7%. Responden yang berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 57,2% dengan jumlah responden 42 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu 53,3%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas yaitu 13,3% sementara cukup puas 30,0%, kurang puas 2,7% dan tidak puas 0,7%. Tabel 4.21 Keandalan karyawan administrasi fakultas dalam menangani masalah mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 80,7%
30 97 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator keandalan karyawan administrasi fakultas dalam menangani masalah mahasiswa pada table 4.21 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 80,7%. Responden yang berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 59,8% dengan jumlah responden 44 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas, yaitu 55,2%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas yaitu 13,5% sementara cukup puas 27,3%, kurang puas 2,7% dan tidak puas 1,3%. Tabel 4.22 Kesopanan dan keramahan yang konsisten dari karyawan administrasi fakultas TINGKAT KEPENTINGAN BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % BOBOT (B) Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : % X 100% = 78,6%
31 98 Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kesopanan dan keramahan yang konsisten dari karyawan administrasi fakultas pada table 4.22 masuk pada kategori puas, yaitu 78,6%. Mayoritas responden yang berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 65,3% dengan jumlah responden 49 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden mayoritas baru pada bobot puas 40,7% dengan jumlah responden 30 dan cukup puas 34,6% dengan jumlah responden 34. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas yaitu 20,3% dengan jumlah responden 12. Sementara kurang puas 3,4% dan tidak puas 1,0% Empati (emphaty) Perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Adapun indicator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) Perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari dosen kepada mahasiswa, (2) Perhatian dan
32 99 perlakuan yang bersahabat dari karyawan administrasi fakultas kepada mahasiswa, (3) Pemahaman dosen atas kebutuhan mahasiswa, (4) Pemahaman karyawan administrasi fakultas atas kebutuhan mahasiswa Tabel 4.23 Perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari dosen kepada mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 86,5% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari dosen kepada mahasiswa pada table 4.23 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 86,5%. Mayoritas responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 72,2% dengan jumlah responden 56 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden
33 100 sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 45,2%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 35,7% sementara cukup puas 17,9%, dan kurang puas 1,2%. Tabel 4.24 Perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari karyawan administrasi fakultas kepada mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 83,1% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari karyawan administrasi fakultas kepada mahasiswa pada table 4.24 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 83,1%. Responden yang berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 57,9% dengan jumlah responden 42 orang. Akan tetapi service
34 101 atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 49,2% dengan 37 responden. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 18,2% sementara cukup puas 27,8%, kurang puas 4,6% dan tidak puas 0,3%. Tabel 4.25 Pemahaman dosen atas kebutuhan mahasiswa TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 81,7% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemahaman dosen atas kebutuhan mahasiswa pada table 4.25 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 81,7%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 67,9% dengan jumlah responden 52 orang.
35 102 Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 52,4% dengan jumlah responden 41. Bobot sangat puas sendiri persentasenya berada dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 19,2% sementara cukup puas 25,9%, dan kurang puas 2,6%. Tabel 4.26 Pemahaman karyawan administrasi fakultas atas kebutuhan mahasiswa BOBOT (B) TINGKAT KEPENTINGAN % BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 79,3% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator pemahaman karyawan administrasi fakultas atas kebutuhan mahasiswa pada table 4.26 masuk pada kategori puas, yaitu 79,3%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat
36 103 penting sebesar 61,7% dengan jumlah responden 46 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 50%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya berada dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 15,2% sementara cukup puas 28,4%, kurang puas 6,1% dan tidak puas 0,3% Bukti Fisik (tangibles) Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Adapun indicator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) Kenyamanan kampus, (2) Ketersediaan dan kemutakhiran pendukung perkuliahan di kelas, (3) Kelancaran penggunaan peralatan pendukung perkuliahan di kelas, (4) Ketersediaan peralatan laboratorium, (5) Kemutakhiran peralatan laboratorium, (6) Kemudahan mengakses system online untuk KRS dan hasil ujian, (7) Ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan, (8) Kemasan bahan presentasi materi perkuliahan dosen.
37 104 Tabel 4.27 Kenyamanan kampus TINGKAT KEPENTINGAN BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % BOBOT (B) Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : % X 100% = 79,6% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kenyamanan kampus pada table 4.27 masuk pada kategori puas, yaitu 79,6%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 84,0% dengan jumlah responden 67 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 45,3%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 28,3% sementara cukup puas 23,6%, kurang puas 2,5% dan tidak puas 0,3%.
38 105 Tabel 4.28 Ketersediaan dan kemutakhiran pendukung perkuliahan di kelas TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 79,5% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator ketersediaan dan kemutakhiran pendukung perkuliahan di kelas pada table 4.28 masuk pada kategori puas, yaitu 79,5%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 80,8% dengan jumlah responden 64 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 54,6%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 19,0% sementara cukup puas 24,8%, kurang puas 1,3% dan tidak puas 0,3%.
39 106 Tabel 4.29 Kelancaran penggunaan peralatan pendukung perkuliahan di kelas TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 76,2% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator ketersediaan dan kemutakhiran pendukung perkuliahan di kelas pada table 4.29 masuk pada kategori puas, yaitu 76,2%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 75,4% dengan jumlah responden 59 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 53,7%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 13,4% sementara cukup puas 28,2%, kurang puas 4,0% dan tidak puas 0,7%.
40 107 Tabel 4.30 Ketersediaan peralatan laboratorium TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 72,6% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator ketersediaan peralatan laboratorium pada table 4.30 masuk pada kategori puas, yaitu 72,6%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 77,5% dengan jumlah responden 60 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 54,1% dengan jumlah responden 38. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 12,5% sementara cukup puas 23,5%, kurang puas 7,8% dan tidak puas 2,1%.
41 108 Tabel 4.31 Kemutakhiran peralatan laboratorium TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 74,2% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemutakhiran peralatan laboratorium pada table 4.31 masuk pada kategori puas, yaitu 74,2%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 73,5% dengan jumlah responden 56 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 50,9%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 12,4% sementara cukup puas 7,8%, kurang puas 7,8% dan tidak puas 1,4%.
42 109 Tabel 4.32 Kemudahan mengakses system online untuk KRS dan hasil ujian TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 74,3% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator kemudahan mengakses system online untuk KRS dan hasil ujian pada table 4.32 masuk pada kategori puas, yaitu 74,3%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 81,4% dengan jumlah responden 64 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot cukup puas, yaitu 33,9%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya hanya mencapai 25,7% sementara puas 32,9%, kurang puas 6,8% dan tidak puas 0,7%.
43 110 Tabel 4.33 Ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan TINGKAT KEPENTINGAN BOBOT (B) TINGKAT KEPUASAN % BOBOT (B) Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : % X 100% = 76,4% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan pada table 4.33 masuk pada kategori puas, yaitu 76,4%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 76,6% dengan jumlah responden 60 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 54,8%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya berada dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 16,7% sementara cukup puas 21,1%, kurang puas 6,1% dan tidak puas 0,7%.
44 111 Tabel 4.34 Kemasan bahan presentasi materi perkuliahan dosen TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KEPUASAN BOBOT (B) % BOBOT (B) % Sangat penting Sangat puas Penting Puas Cukup penting Cukup puas Kurang penting Kurang puas Tidak penting Tidak puas TOTAL TOTAL Tingkat kesesuaian : X 100% = 80,4% Tingkat kesesuaian dari tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan untuk indikator ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan pada table 4.33 masuk pada kategori sangat puas, yaitu 80,4%. Sebagian besar responden berpendapat bahwa tingkat kepentingan untuk indikator tersebut ada pada bobot sangat penting sebesar 70,3% dengan jumlah responden 54 orang. Akan tetapi service atau pelayanan Fikom UMB yang dirasakan responden sebagian besar baru pada bobot puas, yaitu 53,1%. Bobot sangat puas sendiri persentasenya berada dibawah cukup puas, yaitu hanya mencapai 17,8% sementara cukup puas 26,2%, kurang puas 2,6% dan tidak puas 0,3%.
45 112 Dari 33 (tiga puluh tiga) indikator yang diukur, maka rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan mahasiswa Fikom UMB dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.35 Rata-rata Tingkat Kepuasan (Performance) dan Tingkat kepentingan (Importance) NO INDIKATOR KEPUASAN PELANGGAN FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA PERFORMANCE _ (X) IMPORTANCE _ (Y) Reliabilitas 1 Dosen hadir dan selesai kuliah tepat waktu Waktu perkuliahan digunakan dengan efektif untuk proses belajar mengajar 3 Keakuratan dan keandalan karyawan administrasi fakultas dalam memberikan pelayanan Rata-rata Reliabilitas Daya Tanggap 4 Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas administrasi fakultas 5 Pemenuhan kebutuhan informasi melalui papan pengumuman fakultas 6 Pemenuhan kebutuhan informasi melalui website universitas Mercu Buana 7 Respon karyawan administrasi terhadap kebutuhan mahasiswa 8 Respon dosen terhadap kebutuhan mahasiswa Rata-rata Daya Tanggap Jaminan 9 Kemampuan dosen dalam menguasai materi perkuliahan 10 Kemampuan dosen dalam penyajian materi perkuliahan 11 Ke-up to date-tan materi kuliah Kesesuaian materi kuliah dengan kebutuhan mahasiswa 13 Pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang disampaikan dosen 14 Kesempatan yang diberikan dosen kepada mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam diskusi pada setiap sesi perkuliahan
46 Kemampuan dosen dalam menjawab pertanyaan dari mahasiswa 16 Kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan melalui tugas yang diberikan dosen 17 Kemampuan mahasiswa dalam menguasai keterampilan/skill melalui mata kuliah praktikum Kesiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dengan bekal pengetahuan dan skill yang telah diperoleh selama kuliah 19 Kemampuan karyawan administrasi fakultas dalam menjawab pertanyaan mahasiswa 20 Keandalan karyawan administrasi fakultas dalam menangani masalah mahasiswa 21 Kesopanan dan keramahan yang konsisten dari karyawan administrasi fakultas Rata-rata Jaminan Empati 22 Perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari dosen kepada mahasiswa 23 Perhatian dan perlakuan yang bersahabat dari karyawan administrasi fakultas kepada mahasiswa 24 Pemahaman dosen atas kebutuhan mahasiswa Pemahaman karyawan administrasi fakultas atas kebutuhan mahasiswa Rata-rata Empati Bukti Fisik 26 Kenyamanan kampus Ketersediaan dan kemutakhiran pendukung perkuliahan di kelas 28 Kelancaran penggunaan peralatan pendukung perkuliahan di kelas 29 Ketersediaan peralatan laboratorium Kemutakhiran peralatan laboratoirum Kemudahan mengakses system online untuk KRS dan hasil ujian 32 Ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan Kemasan bahan presentasi materi perkuliahan dosen Rata-rata Bukti Fisik RATA -RATA TOTAL MAXIMUM MINIMUN Sumber : data primer yang telah di olah
47 Gap Akumulasi Dari hasil pengolahan data diatas, maka berikut adalah tabel yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelanggan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, sebagai berikut : NO Tabel 4.36 Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana INDIKATOR KEPUASAN PELANGGAN FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA TINGKAT KESESUAIAN (%) PEAN TINGKAT KESESUAIAN Reliabilitas 1 Dosen hadir dan selesai kuliah tepat 85.4 Sangat Puas waktu 2 Waktu perkuliahan digunakan dengan 83.7 Sangat Puas efektif untuk proses belajar mengajar 3 Keakuratan dan keandalan karyawan 77.2 Puas administrasi fakultas dalam memberikan pelayanan Rata-rata 82.1 Sangat Puas Daya Tanggap 4 Pemenuhan kebutuhan informasi dari 78.6 Puas petugas administrasi fakultas 5 Pemenuhan kebutuhan informasi 77.6 Puas melalui papan pengumuman fakultas 6 Pemenuhan kebutuhan informasi 78.3 Puas melalui website universitas Mercu Buana 7 Respon karyawan administrasi terhadap 77.2 Puas kebutuhan mahasiswa 8 Respon dosen terhadap kebutuhan 82.1 Sangat puas mahasiswa Rata-rata 78.8 Puas Jaminan 9 Kemampuan dosen dalam menguasai 84.3 Sangat Puas materi perkuliahan 10 Kemampuan dosen dalam penyajian 83 Sangat Puas materi perkuliahan 11 Ke-up to date-tan materi kuliah 81.2 Sangat Puas
BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memahami perilaku konsumen merupakan permasalahan yang kompleks karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang berbeda. Levitt (1983)
Lebih terperincitertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang
80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN NOMOR :.../SK/Rek/VI/2017
SURAT KEPUTUSAN NOMOR :.../SK/Rek/VI/2017 Tentang KURIKULUM PROGRAM SARJANA S-1 TAHUN 2017 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA REKTOR
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah melalui ujian akhir nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era bisnis yang semakin hari mengalami perkembangan dan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era bisnis yang semakin hari mengalami perkembangan dan perubahan yang membawa pengaruh terhadap munculnya persaingan yang ketat. Serta dengan adanya isu globalisasi
Lebih terperinciKEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN SPBU PASTI PAS DI PERUMNAS III, BEKASI TIMUR
SKRIPSI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN SPBU PASTI PAS DI PERUMNAS III, BEKASI TIMUR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi bisnis saat ini telah berubah dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi telah membawa banyak kemajuan dalam upaya pengenalan produk baru dan perkembangannya.
Lebih terperinciKEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE GRAPARI TELKOMSEL GANDARIA CITY
KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE GRAPARI TELKOMSEL GANDARIA CITY SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Bisnis jasa pencucian mobil atau car wash belakangan ini sangatlah menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang memadati
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN PRODI D3 TATA BUSANA JURUSAN PKK MENGGUNAKAN ANALISIS IPA (IMPORTANCE PERFORMANCED ANALYSIS) PENDAHULUAN Rosmiaty, Rika Riwayani Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan keberhasilan usaha yang bergerak pada industri jasa lembaga pendidikan, pada umumnya sepakat bahwa konsumen (calon mahasiswa) memiliki peranan
Lebih terperinciBAB.I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi di era globalisasi, telah menyatu dalam kehidupan manusia
BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi di era globalisasi, telah menyatu dalam kehidupan manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Peranan media massa sebagai wadah penghubung
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Marcomm/Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya pemakaian kendaraan baik pribadi maupun dinas, mengakibatkan permintaan layanan parkir menjadi besar,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Pada Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) Menggunakan Metode Service Quality Di Universitas Multimedia Nusantara Diajukan
Lebih terperinciMODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
PERTEMUAN 3 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN PROSES PERIKLANAN DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi tahap-tahap
Lebih terperinciPEDOMAN KULIAH PRAKTIK LAPANGAN (KPL) (4 SKS)
PEDOMAN KULIAH PRAKTIK LAPANGAN (KPL) (4 SKS) PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) WIDURI 2015 0 Pedoman Kuliah Praktik Lapangan ILMU KOMUNIKASI KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling bersaing satu sama lain dalam merebut simpati pelanggannya. Di sisi lain, kondisi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder
Lebih terperinciPENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan
Lebih terperinciPanduan Pengisian KRS
Panduan Pengisian KRS dan Bagan Mata Kuliah Konsentrasi Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Budi Luhur. VERSI 1.5 SEMESTER GASAL 2016/2017 PANDUAN PENGISIAN KRS (KARTU RENCANA STUDI) SEMESTER GASAL,
Lebih terperinciMengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL
Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Ali Rokhman hhtp://arokhman.blog.unsoed.ac.d Sumber utama: Tjptono, Fandy (2008), Service Management, Penerbit ANDI, Yogyakarta Dasar Singkatan Service Quality
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perubahan zaman menjadikan pula besarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perubahan zaman menjadikan pula besarnya kebutuhan dan keinginan manusia. Hal ini menjadi suatu kesempatan peluang usaha untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era teknologi saat ini kebutuhan masyarakat akan listrik semakin meningkat. Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini untuk memperlancar
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. AXA Life Indonesia di Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah. 16 C. Rumusan Masalah 18 D. Definisi Operasional
Lebih terperinciPanduan Pengisian KRS
Panduan Pengisian KRS dan Bagan Mata Kuliah Konsentrasi Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Budi Luhur VERSI 1.5 SEMESTER GENAP 2016/2017 PANDUAN PENGISIAN KRS (KARTU RENCANA STUDI) SEMESTER GENAP,
Lebih terperinciDISTRIBUSI MATA KULIAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI - S1
DISTRIBUSI MATA KULIAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI - S1 Semester I (Semester Ganjil Tahun I) Beban ESA141 Motivasi Usaha X - 1 KMI101 Pengantar Ilmu Komunikasi X - 3 ESA132 TOEFL 1 X X 2 KMI102 Bhs Indonesia
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) SKRIPSI Oleh : LISTIFADAH J2E 005 234 PROGRAM STUDI STATISTIKA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori
BAB II LANDASAN TEORI Dalam membuat sebuah aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selain pengalaman, pendidikan merupakan elemen yang penting bagi penunjang karir di dunia kerja. Banyak teori-teori yang didapat di dunia pendidikan khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba
Lebih terperinciPerubahan Ku K rirku k lum u Fiko k m o
Perubahan Kurikulum Fikom 2016 Mengapa Perubahan Kurikulum? hat do you Dasar Perundangan? Sekilas tentang KKNI? Tahapan Penyusunan Kurikulum? to Know Penerapan Kurikulum Baru? Rangkaian Kurikulum Baru?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media elektronik yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat atau media informasi sebelum adanya televisi. Peran radio sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan keberlangsungan kehidupan. Dengan pendidikan menjadikan hidup lebih bermakna, mampu mengembangkan potensi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 10
DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 10 1.3 Tujuan Penelitian... 10 1.4 Manfaat Penelitian... 10 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Publik... 11 2.1.1 Pengertian Pelayanan
Lebih terperinciPanduan Pengisian KRS
Panduan Pengisian KRS dan Bagan Mata Kuliah Konsentrasi Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur VERSI 1.5 SEMESTER GENAP 2017/2018 PANDUAN PENGISIAN KRS (KARTU RENCANA STUDI) SEMESTER GENAP,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat, maka tak heran banyak perusahaan yang menawarkan bermacam produk, diantaranya produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan
Lebih terperinciVII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG
VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Kepuasan dan loyalitas pengunjung dapat diketahui secara tidak langsung melalui penilaian mereka
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :
12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka makin tinggi pula tuntutan seseorang akan kebutuhannya. Dan tentunya perusahaanperusahaan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )
B-22-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X ) MUHAMMAD IRMANSYAH Program Pascasarjana Manajemen Opersional Program Studi Teknik Industri, (ITS) Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan suatu bangsa. Sektor pendidikan saat ini telah diupayakan untuk membina anak didiknya melalui pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berguna untuk memperlancar dan mempermudah aktivitas perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode mixed method design sequence karena pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif digunakan secara terpadu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciDistribusi Mata Kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi 2011
Distribusi Mata Kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi 2011 Semester I ESA 141 Motivasi Usaha 1 - - 1 ESA 103 Pendidikan Kewarganegaraan 3 - - 3 dan Pancasila ESA 113 Bahasa Indonesia 2 - - 2 KMI 101 Pengantar
Lebih terperinciHUBUNGAN EMPLOYEE RELATIONS TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)
HUBUNGAN EMPLOYEE RELATIONS TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan dalam pendidikan, perekonomian yang lebih makmur, perubahan sosial budaya masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak setiap warga negara indonesia yang berhak memperoleh layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan kemampuan dan minat tanpa memandang segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Kemajuan arus informasi dan teknologi telah mendorong semakin maju dan berkembangnya dunia bisnis jasa pada akhir-akhir ini, khususnya asuransi. Hal ini telah
Lebih terperinciTata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Tata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR public relations itu mendidik orang banyak, memberikan penerangan supaya orang banyak itu setuju dengan suatu sikap dan anggapan, yang dikehendaki
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kemiskinan di Indonesia adalah program transmigrasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Turunnya angka kemiskinan di Indonesia dalam kurun waktu belakangan ini tidak lepas dari usaha pemerintah dalam menjalankan programprogramnya. Salah satu program pemerintah
Lebih terperinciBidang Studi Public Relations. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana. Jakarta
SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG KEBON JERUK (Periode Februari Juni 2014) Skripsi Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan yaitu untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan prima dalam meretensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Maslow(2007: 445) mengatakan kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia hidup tidak dapat melepaskan diri dari pemenuhan akan kebutuhan hidup. Maslow(2007: 445) mengatakan kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan
Lebih terperinciABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai
ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian yang menyebabkan masa depan suatu bisnis juga tidak menentu arahnya. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Distribusi dan Persentase Kinerja Terhadap Pelayanan Pada tabel dibawah ini diperoleh nilai distribusi dan persentase tingkat kinerja terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini sejalan dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran dan keadaan sosial ekonomi masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Service Clinic Car sebagai tempat merawat bagi mobil terkadang tidak hanya untuk tempat perawatan mobil tapi juga untuk tempat konsultasi atau pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Komunikasi berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi antara manusia yang satu
Lebih terperinciABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan
ABSTRAK Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dibidang apapun juga yang mereka jalani. Dalam hal ini penulis memfokuskan diri pada bidang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L
STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperincikewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR
33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.
Lebih terperinciUsulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Responden pada penelitian ini mayoritas berjenis kelamin wanita, yaitu wanita sebesar 58% dan pria sebesar 42%, hal ini dikarenakan pada saat penyebaran kuesioner
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kualitas layanan (Stemvelt 2004) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan dan menjadi
Lebih terperinci