BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara."

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi in, peulis mengambil lokasi penelitian di Universita Mercu Buana jalan Meruya selatan, Kembangan, Jakarta Barat Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatra Utara pada tanggal 10 November 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan almarhum bapak H. Adam Malik, Wakil presiden RI pada saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi pendidikan akademis ini antara lain adalah pengembangan model pendidikan untuk melahirhan pengusaha pancasila, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilakukan di gedung Yayasan Tenega Kerja Indonesia (YTKI) di jalan Gatot Subroto. Pada tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama kampus menara bhakti. 37

2 Pada tahun 1985, berbekal berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan surat keputusan ketua yayasan menra bhakti nomer : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni Dibentuk panitia pendirian Universitas, dengan ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul madjid, Drs. Imam Santoso Sukardi (Almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendiirian dan studi kalayakan, dengan nomer : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomer 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis wilayah III menyetujui dan memberikan ijin Oprasional kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan fakultas dan jurusan sebagai berikut : 1. Fakultas Tehnik, Jurusan Tehnik Arsitektur dan Jurusan Tehnik Sipil 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi pertanian (Agrobisnis) dan jurusan budidaya pertanian (Agronomi) 38

3 3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan akuntansi Jumlah mahasiswa pada tahun pertama sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil evaluasi kopertis wilayah III, ke enam jurusan yang ada memiliki status Terdaftar dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui surat keputusan Nomer: 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan ijin Oprasional dari kopertis wilayah III nomer : 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 fakultas tehnik membuka jurusan tehnik mesin dan fakultas pertanian membuka jurusan mekanisasi pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988 fakultas tehnik membuka jurusan tehnik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di universitas mercu buana. Berdasarkan usulan ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan kompetensi wilayah III, akademik wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Univrsitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi program D3 manajemen perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status terakreditasi. Tahun 1989, jurusan tehnik mesin memperoleh setatus terakreditasi berdasarkan surat keputusna Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer: 0382/06/1989 tanggal 31 Juni 1989, demikian juga untuk jurusan mekanisme pertanian, 39

4 tanggal 6 Agustus 1990 memperolh status Terdaftar, dengan durat keputusan Mendikbud Nomer: 0495/08/1990. Upaya-upaya penting dan strategis demi menibgkatkan kiualitas akademik terus dilakukan. Secara bertahap, sejalan dengan upaya itu Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya. Berkat kerjakeras dan dan dediksi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang Dies Natalis VI, pada tanggal 30 Mei 1991, berdasarkan surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomer : 0286/05/1991, Universitas Mercu Buana memperoleh Status diakui, untuk: 1. Fakultas Tehnik : jurusan Tehnik Arsitektur, Jurusan Tehnik Sipil, dan Jurusan Tehnik Mesin. 2. Fakultas pertanian : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan Jurusan Mekanisasi Pertanian. 3. Fakultas Ekonomi : Jurusan Manajemen, Akuntansi, dan program D3 Manajemen Perusahaan. Sementara itu, jurusan tehnik elektro juga sudah memiliki status Terdaftar berdasarkan surat keputusan Mendikbud Nomer: 0132/03/1991 tnggal 21 mqret Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyeenggaraan pendidikan semakin mendorong semnagat segenap sivitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang 40

5 kegiatan dengan melaksanakan koreksi, Intropeksi,dan mencarari umpan balik guna lebih mengokohkan sistem penylenggaraan pendidikan. Akhirnya, berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan kopertis wilayah III, maka pada tanggal 28 April 1992 dengan SK dorjen Nomer: 163/DIKTI?Kep/1992 seluruh jurusan di Universitas Mercu Buana memperoleh status Disamakan. Dalam mengantisipasi SK Mendikbud nomer : 0686/U/1991 yang mensyaratkan disetiap Universitas inimal teriri dalam tiga Fakultas Ekonomi dan 2 Fakultas Sosial, mka melaui berbagai persiapan yang didahului dengan studi kelayakan, Universita Mercu Buana mengembangkan fakultas dana jurusan baru. Pada tahun 1994/1995 Universitas mercu buana telah mempunyai lima fakultas dengan 13 (tiga belas) jurusan, tahun 2000/2001 telah dibuka jurusan Tehnik Industri di bawah Fakultas Teknologi Industri berdasarka keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 290/DIKTI/Kep/2000 denagn status Terdaftar. Saat ini Universitas Mercu Buana telah memiliki 6 (enam) fakultas dan program pasca sarjana yang telah terakreditasi denganmahasiswa kurang lebih orang. 41

6 3.1.2 Visi, Misi, dan Budaya kerja UMB a. Visi Universitas Mercu Buana Menjadi universitas unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga profesional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global. b. Misi Universitas Mercu Buana c. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. d. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global. e. Mengembangkan kompetensi dan kamenumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup. c. Budaya Kerja Universitas Mercu Buana 1. Budaya kerja disiplin, Jujur, dan tanggungjawab 2. Mengembangkan budaya kerja yang kreatif dan sadar nilai lokal. 42

7 3. Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan. 3.2 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara Variabel X dan Variabel Y. 3.3 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara (tentatif) terhadap rumusan masalh, karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibutuhkan kebenarannya secara empiris. Penelitian ini menggunakan penelitian hipotesis tentang pengaruh yaitu hipotesis yang menyebabkan suatu variabel terhadap variabel yang lain. Dalam hipotesis penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa Diduga antara variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan terdapat pengaruh yang signifikan (berarti), dan pengaruh yang ada bersifat sangat kuat dan positif. Hal ini memberikan implikasi bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan pada Universitas Mercu Buana, maka budaya organisasi perlu diperhatikan dan didukung dengan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada. 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel adalah suatu faktor yang harus diidentifikasi dalam suatu penelitian. Variabel yang akan diteliti berkaitan dengan judul skripsi yaitu antara lain : 43

8 a. Budaya Organisasi sebagai variabel X b. Kinerja Karyawan sebagai variabel Y Dari kedua variabel diatas maka skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal yaitu menempatkaan data urut ranking dari data yang tertinggi sampai terendah. Pengukuran terhadap variabel untuk pemberian skor dilakukan dengan menggunakan skala Likert. 3.5 Definisi Operasional Variabel Devinisi oprasional adalah merupakan konsep-konsep yang berupa krangka menjadi kata-kata yang menggambarkan prilaku atau gejala yang dapat diamati, dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Maksud dari definisi oprasional adalah untuk memberikan batasan dan penjelasan dari variabei-variabel yang akan dipakai dalam pembahasan ini. Adapun definisi oprasional variabel yang digunakan dalam sekripsi ini adalh 44

9 Tabel 3.1 Variabel Budaya Organisasi Variabel Indikator Definisi Oprasional Variabel Jujur 1. Berani mengakui kesalahan Disiplin 1. Mentaati semua peraturajn yang berada di UMB 2. Selalu masuk dan pulang kerja tepat waktu Budaya Organisai (X) Berfikir kreatif Sadar Nilai Lokal Ramah Lingkungan 3. Selalu tepat waktu untuk masuk kerja setelah jam istirahat 1. Mampu menyelesaikan tugas dengan ide-ide yang kreatif 2. Kesempatan untuk berinovasi 1. Menggunakan Batik setiap hari selasa 2. Mengutamakan Produk dalam negri 1. Tidak Merokok di luar Area Bebas asap rokok 2. melakukan penghijauan di wilayah kampus 3. Menghemat pemakaian kertas dengan memanfaatkan kertas yang sudah terpakai Tanggung Jawab 1. Pimpinan memberikan tanggung jawab penuh kepada karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan 2. karyawan bertanggung jawab dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan pimpinan Sumber : Budaya Kerja UMB 3. Bersedia bertanggung jawab atas Resiko 45

10 Tabel 3.2 Variabel Kinerja Karyawan Variabel Indikator Definisi Oprasional Variabel Kualitas Kerja 1. Karyawan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, rapi rapi dan teliti sesuai yang diinginkan perusahaan 2. bekerja lebbih baik dari rekan-rekan kerja 3. Berorientasi kepada keberhasilan dalam melaksanakan tugas Kinerja Karyawan (Y) Kuantitas Kerja Waktu Dalam Bekerja 1. keterampilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya masa kerja 2. Hasil pekerjaan cukup memuaskan dari hasil sebelumnya 3. Karyawan menguasai bidang tugasnya 1. Tugas pekerjaan dapat dikerjakan dan hasilnya sesuai dengan waktu yang ditentukan 2. Berusaha tepat waktu ketika masuk kerja 3. Merasa tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang dan bersantai Kerjasama 1. Hubungan kerjasama antar sesama karyawan di perusahaan terjalin harmonis 2. Hubungan antar pimpinan dan karyawan terjalin harmonis 1. Karyawan memiliki Inisiatif sendiri dalam Inisiatif melakukan pekerjaan yang diberikan pimpinan Sumber : - Anwar Prabu Mangkunegara (2004) 46

11 3.6 Metode Pengumpulan Data metode pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji pengetahuan yang dilakukan dengan metodemetode ilmiah. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam rangka memperoleh data untuk penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field reserceh) melalui metode riset lapangan ini, dibuat serangkaian penelitian dengan menggunakan kuesioner. Informasi tersebut diperoleh penulis dengan secara langsung di Universitas Mercu Buana Jakarta. Pengukuran terhadap Variabel untuk pemberian skor dilakukan dengan menggunakan sekala likert yang didisain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 (Lima) titik dengan susunan sebagai berikut Tabel 3.3 Sekala Likert Keterangan Nilai Sangat Setuju / SS 5 Setuju/ S 4 Netral / N 3 Tidak Setuju/ TS 2 Sangat Tidak Setuju / STS 1 47

12 3.7 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data primer yang diambil dari hasil kuesioner. 3.8 Populasi dan Sampel Populasoi penelitian adalh wilayah generalisasi yang terdiri atas objekatau subjek yang mepunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel serta pemahaaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita menggeneralisaikan sifat atau karakteristiknya, Sampel penelitian yang digunkan dalam penelitian ini terdiri dari : a. kriteria Sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik convenience sampling, dimana sampel diambil berdasarkan atas ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya (Dumanto, Darmadi, dkk:2001). Dengan kata lain, sampel diambil karna sampel tersebut ada atau tersedia pada tempat dan waktu yang tepat ketika peneliti menyebarkan kuesioner di tempat penelitian. Hal ini hal ini dilakukan mengingat keterbatasan 48

13 waktu dan biaya yang di ambil peneliti dan perlunya kemudahan dalam melaksanakan penelitian. b. Prosedur Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta yang berjumlah 825 orang. Adapun thnik pengambilan sampel penelitian penulis menggunakan rumus Solvin (Husain:2007) yaitu : Keterangan : n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi e : persen kelonggaran ketidak telitian karna kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, penulis menggunakan 10% Berdasarka rumus diatas, penulis melakukan perhitungan dan diperoleh jumlah responden sebagai berikut : Di bulatkan menjadi 90 responden 49

14 Dengan demikian syarat minimal yang dapat dijadikan sampel penelitian minimal berjumlah 89 responden 3.9 Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, sebagian kuesioner yang disebarkan juga diuji dengan menggunakan analisis Uji Validitas dan Reabilitas, Uji Koefisiensi Korelasi Pearson, analisis regresi Linear Sederhana, Pengujian Hipotesis, menentukan signifikansi (α), serta membuat kesimpulan Uji Validitas Validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukan tingkat kehandalan suatu instrument. Suatu instrument yang valid memiliki validitas tinggi. Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara teepat. Tinggi rndahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataanpernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung koefisien korelasi antar data pada masing-masing pernyataan 50

15 dengan skor total memakai rumus korelasi produk momen Pearson, sebagai berikut : r ix = { n i 2 n ix i. x ( i) }.{ n x ( x) } keterangan : r ix i x n = koefisien korelasi item-total (bivariate person) = sekor item = skor total = banyaknya subjek Item instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,30 atau bisa juga membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid (Syaifuddin Azwar, 2007) Uji Reabilitas Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karna instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang terlibat akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kelipatan diambil akan teteap sama. 51

16 Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang ada dalam kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas, diantaranya : Keterangan : r11 adalah nilai reliabilitas rb adalah nilai koefisien korelasi Nilai koefisien reliabilitas di atas 0,7 dikatakan sedang (cukup baik) dan di atas 0,8 (baik). Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dijelaskan dengan instrumen yang valid dan reliable juga, dimana penelitian yang valid dapat diartikan bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan, penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Syaifuddin Azwar, 2007). 52

17 3.9.3 Metode Analisis Data Regrensi Linier Sederhana Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (Budaya Organisasi) terhadap variabel terikat (kinerja karyawan) digunakan metode regresi linear sederhana dengan rumus sebagai berikut : y = a + bx Keterangan : x : Subjek pada variabel bebas (Budaya Organisasi). y : Subjek dalam variabel terikat yang diprediksikan (Kinerja Karyawan) a : Nilai produktivitas kerja karyawan (Y) apabila motivasi kerja (X) nol (x = 0) / nilai konstan. b : koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan/penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. (Sugiyono : 2008) Uji hipotesis Hipotesis Dengan Uji (t) Pengujian Hipotesis yang digunakan dalam pengajuan hipotesis terhadap koefisien regresi, dimana penngujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen (Budaya Organisasi) berpengaruh terhadap variabel dependen (Kinerja Karyawan). Sebelum melakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi, atau perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Perumusan Hipotesis 53

18 Ho : berarti budaya organisasi (X) tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) Ha :, berarti budaya organisasi (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y) 2) Menetapkan Taraf Signifikansi (α) Adapun taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah α = 0,05 karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antar variabel yang diuji. 3) Menentukan nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut : thitung = = = Keterangan : b = Perkiraan koefisien regresi = Kesalahan standar koefisien regresi b = Koefisien regresi = kesalahan standar regresi 4) Membuat keputusan terhadap hipotesis dengan cara membandingkan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai (t table). 54

19 - Jika nilai t hitung > t tabel maka keputusannya adalah tolak H 0 - Jika t hitung < t tabel maka keputusannya terima H 0. Dalam hal ini, jika hasil pengujian menghasilkan H 0 ditolak atau signifikan maka dapat dilihat seberapa besar pengaruh variabel yang satu terhadap variabel lain dengan menggunakan koefisien determinasi (KD = r 2 ). 5) Membuat kesimpulan berdasarkan keputusan yang diperileh sebelumnya. Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho df; ½ α df; ½ α 55

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, peneliti mengambil data dari media sosial Twitter Universitas Mercu Buana dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dilingkungan Universitas Mercu Buana bertempat di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650.Tlp

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Mercu Buana (UMB) yang berlokasi di Meruya, yaitu jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Objek atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Tentang Universitas Mercubuana 3.1. 1 Sejarah Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akademik (SIA) Universitas Mercu Buana ini dibutuhkan analisa untuk mengetahui seluk beluk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kajian Latar Belakang Universitas Mercubuana adalah sebuah Universitas swasta yang berada di Jakarta Barat, yang didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, Kampus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Awal mula berdirinya Universitas Mercu Buana ditandai dengan berdirinya Akademi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan organisasi 1.1.1 Sejarah tentang UMB Pengusaha H. Probosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di perguruan Taman siswa, pemalang siantar, sumatra utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Universitas Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2012. 2. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan di gunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisa Masalah 3.1. 1 Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan 1. Universitas Satya Negara Indonesia Permohonan izin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sarjana yang sudah lulus dalam perkuliahan yang di tempuh di mercubuana serta telah mendapatkan gelar sarjana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana 69 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Universitas Mercu Buana (UMB) merupakan pengembangan dari akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada 1981. Universitas Mercu Buana berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil Organisasi A. Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan, hal ini untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut : Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Aqua merupakan produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Berdiri pada tahun 1973, yang didirikan oleh Bapak Tirto Utomo dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang namun juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2010). Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. orang namun juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2010). Teknik BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan teknik observasi dengan metode cross sectional. Teknik observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lingkup Penelitian Pada bab ini akan dibahas metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan : PT Satya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Karyawan pada Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta dengan alamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci