PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
|
|
- Veronika Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : PT. X CABANG SURABAYA) Disusun Oleh : Devita Noviyanti / Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Syairudin, M.T. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup PENDAHULUAN
3 Latar Belakang Pengetahuan proses dinamis manusia dalam membenarkan keyakinan pribadi sesuai dengan kenyataan. (Nonaka, 2000) Pada dekade belakangan ini, pentingnya pengetahuan menjadi perhatian baik para akademisi maupun praktisi (Wu & Lin, 2009) Pengetahuan, keahlian dan modal intelektual telah dikenal sebagai aset yang penting untuk mendapatkan continous competitive advantage (Kuah et. al, 2012)
4 Latar Belakang Pengetahuan Pengetahuan Tacit Pengetahuan Eksplisit Pengelolaan SDM : mutasi, promosi, pensiun Knowledge Loss Penerapan Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS)
5 Latar Belakang PROCESS Pengukuran Kinerja? KPI saja tidak cukup Kuah, et al (2012) : 4 tahapan Lee, et al (2004) : 5 tahapan (knowledge creation, accumulation, sharing, utilization, dan internalization) Pengukuran kinerja KMS yang lebih komprehensif
6 Rumusan Masalah Bagaimana mengukur efisiensi relatif kinerja sistem manajemen pengetahuan pada PT. X cabang Surabaya Departemen Administrasi.
7 Tujuan Mengidentifikasi tahapan-tahapan KM dalam penerapan KMS PT. X cabang Surabaya departemen administrasi. Mengidentifikasi variabel-variabel input maupun output yang terkait dengan penerapan KMS serta decision-making unit (DMU) yang terlibat pada PT. X cabang Surabaya departemen administrasi. Mengukur efisiensi relatif dari kinerja KMS pada PT. X cabang Surabaya departemen administrasi berdasarkan tahapantahapan KM dengan menggunakan pendekatan DEA. Menganalisis pencapaian efisiensi relatif pada penerapan sistem manajemen pengetahuan yang diterapkan PT. X cabang Surabaya departemen administrasi untuk tiap tahapannya.
8 Manfaat Mengetahui nilai efisiensi relatif untuk masing-masing DMU pada tiap tahapan KMS yang diterapkan. Mengetahui bagaimana pencapaian implementasi KMS yang dilaksanakan. Menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan sistem manajemen pengetahuan pada PT. X cabang Surabaya. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan dalam penyusunan action plan selanjutnya agar penerapan KMS dapat dilakukan dengan lebih optimal.
9 Ruang Lingkup Batasan Objek penelitian adalah PT. X cabang Surabaya departemen administrasi. Studi lapangan dan pengumpulan data dilakukan pada bulan April-Juni Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja manajemen pengetahuan yang diterapkan oleh PT. X cabang Surabaya khususnya departemen administrasi. Berupa evaluasi dan analisa perhitungan yang akan menghasilkan usulan rekomendasi perbaikan, namun tidak mengimplementasikan usulan rekomendasi perbaikan tersebut. Asumsi Tidak ada perubahan penerapan penerapan sistem manajemen pengetahuan yang dilakukan PT. X cabang Surabaya khususnya departemen administrasi selama penelitian ini berlangsung. Tahapan proses manajemen pengetahuan yang diuji adalah 5 tahap yaitu knowledge creation, knowledge accumulation, knowledge sharing, knowledge utilization, dan knowledge internalization. Data-data yang digunakan seperti uraian jabatan dan KPI telah sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Model dasar pengukuran kinerja KMS telah valid.
10 Manajemen Pengetahuan (KM) Pengukuran Kinerja (PM) Tools Definisi Proses Implementasi Definisi Pentingnya KMPM Tools KMPM Diagram Kontek DEA TINJAUAN PUSTAKA
11 Pengumpulan & Pengolahan Data Identifikasi Analisa & Intepretasi Kesimpulan & Saran METODOLOGI PENELITIAN
12 Metodologi Mulai Studi Literatur : 1. Manajemen Pengetahuan 2. Pengukuran Kinerja 3. Pengukuran Kinerja Manajemen Pengetahuan 4. Data Envelopment Analysis Identifikasi Studi Lapangan : 1. Struktur Organisasi 2. Dokumen uraian jabatan 3. Uraian KPI Pengumpulan & Pengolahan data Struktur Organisasi Dokumen uraian jabatan & Uraian KPI A
13 Metodologi A Analisa struktur organisasi Pengembangan model konseptual Pengumpulan & Pengolahan data Analisa hubungan antar departemen Penentuan decisionmaking unit (DMU) Penentuan variabel (KPI untuk KM) Pendefinisian input & output tiap tahapan proses KM Pengelompokan Variabel berdasarkan tahap pengetahuan Penyusunan kuesioner: Tiap DMu (departemen Adm) B
14 Metodologi B Penyesuaian model pengukuran kinerja KMS berbasis DEA Pengumpulan & Pengolahan data Pengumpulan data dengan kuesioner Perhitungan skore efisiensi : 1. Efisiensi tiap proses 2. Efisiensi total Analisa & Interpretasi Analisa & Interpretasi Kesimpulan & Saran Kesimpulan & Saran Selesai
15 Pengumpulan Data Awal - Gambaran Objek Amatan - Visi & Misi - Struktur Organisasi Penentuan DMU & Variabel - Penentuan DMU - Model Konseptual - Variabel Penelitian Pengumpulan Data - Penyusunan Kuesioner - Penyebaran Kuesioner Pengolahan Data -Pengembangan Model - Pengolahan Data - Rekomendasi Perbaikan PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA
16 Data Awal Visi Menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi, untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Misi Menjadi perusahaan yang: 1. Bertekad membantu pelanggan meraih keberhasilan melalui pemahaman usaha yang komprehensif dan interaksi berkelanjutan. 2. Menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat meningkatkan status sosial dan aktualisasi diri melalui kinerjanya. 3. Menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial dan lingkungan. 4. Memberi sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa. Struktur Organisasi BRANCH OPERATION ADMINISTRATION DEPARTMENT PARTS DEPARTMENT SERVICE DEPARTMENT BUSINESS CONSULTANT
17 Data Awal Struktur Organisasi Departemen Administration Department Head Parts Department Head Service Department AR Officer ESH Officer Parts Sales and Service Part Analyst Adm Service Supervisor Secretary Cashier AR Collection Customer Order Process Branch Intructors Quality Asurance HC & GA Officer Office Boy & Gardener (4) Cleaning Service (2) Driver Cabang GA Maintenance (2) Security (6) Adm. Branch Operation Head Business Consultant (4) Planning Production Control Branch Operation Officer Mechanic (10) Machine Condition Monitoring Tool Room / WPRS
18 Penentuan DMU Aliran Pengetahuan Syarat Departemen Servis - Dokumen mentah - Absensi - Data karyawan - Deklarasi - Hasil pengukuran kinerja - dll. - Dokumen mentah - Absensi - Data karyawan - Deklarasi - Hasil pengukuran kinerja - dll. Departemen Part Homogen Memiliki aliran pengetahuan Dapat saling dibandingkan - Dokumen jadi (surat, kuitansi, faktur pajak, dll) - Slip gaji, uang lembur, dll - Pengelolaan SDM - Kebijakan finansial (persetujuan deklarasi, budgeting, dll) - Fasilitas kerja dan prosedur sesuai SMK3 - dll. - Dokumen mentah - Absensi - Data karyawan - Deklarasi - Hasil pengukuran kinerja - dll. Departemen Administrasi - Dokumen jadi (surat, kuitansi, faktur pajak, dll) - Slip gaji, uang lembur, dll - Pengelolaan SDM - Kebijakan finansial (persetujuan deklarasi, budgeting, dll) - Fasilitas kerja dan prosedur sesuai SMK3 - dll. - Dokumen jadi (surat, kuitansi, faktur pajak, dll) - Slip gaji, uang lembur, dll - Pengelolaan SDM - Kebijakan finansial (persetujuan deklarasi, budgeting, dll) - Fasilitas kerja dan prosedur sesuai SMK3 - dll. Business Consultant
19 Penentuan DMU Administration Department Head Menjalankan Tugas Pokok Departemen Administrasi AR Officer ESH Officer Secretary Cashier DMU TERPILIH DMU 1 = AR Officer DMU 2 = ESH Officer DMU 3 = HC & GA Officer DMU 4 = Sekretaris DMU 5 = Kasir HC & GA Officer Office Boy & Gardener (4) Cleaning Service (2) Driver Cabang GA Maintenance (2) Security (6)
20 Model Konseptual Inputs Inputs Inputs Inputs Inputs Tahapan Proses KM Knowledge Creation Knowledge Accumulation Knowledge Sharing Knowledge Utilization Knowledge Internalization Outputs Outputs Outputs Outputs Outputs Inputs: X1, X2,., Xn Kerangka model Pengukuran Kinerja KMS Model Pengukuran Kinerja Sistem Manajemen Pengetahuan Skor efisiensi: E km, E k1, E k2, E k3, E k4, E k5 Outputs: Y1, Y2,.., Ym
21 Model Konseptual Training Meeting SOP Intranet ESH Officer AR Officer File & dokumen Meeting SOP Training Intranet Meeting File & dokumen Solusi/inovasi Laporan/Report Intranet Meeting Intranet Laporan/Report SAP Solusi/inovasi Training Meeting Sistem Manajemen Pengetahuan Intranet SAP Laporan/Report Meeting File & dokumen Solusi/inovasi SOP Intranet Meeting File & dokumen Solusi/inovasi SAP Laporan/Report Intranet File & dokumen Solusi/inovasi SAP Laporan/Report Intranet Meeting Meeting SOP Training Intranet HC & GA Officer Meeting SOP Training Intranet Kasir Sekretaris
22 Variabel Penelitian KPI & Uraian Jabatan Penggunaan SAP, Penyusunan laporan/ report, file dan dokumen, SOP Variabel Persentase ketepatan waktu posting di SAP Persentase kelengkapan data posting di SAP Wawancara Pelaksanaan meeting, Pengajuan solusi dan inovasi, training, seminar dan konsolidasi yang diikuti, dan intranet Variabel Persentase meeting yang dihadiri/bulan Intensitas mengemukakan pendapat, ide atau solusi dalam meeting
23 Pengelompokan Variabel No. Masukan Notasi 1 Persentase meeting yang dihadiri/bulan X 1 2 Intensitas menggunakan SAP dalam membantu pekerjaan X 2 Variabel Masukan 3 4 Rata-rata interval waktu antara dokumen masuk hingga filling dilakukan Jumlah jam training, konsolidasi atau seminar yang diikuti per tahun X 3 X 4 5 Jumlah jam untuk akses dan membaca intranet (yang terkait pekerjaan) dalam sebulan X 5 6 Persentase pemahaman standar operasional prosedur (SOP) terkait pekerjaan X 6
24 Pengelompokan Variabel No Keluaran Notasi 1 Intensitas mengemukakan pendapat, ide / solusi dalam meeting Y 1 2 Persentase ketepatan waktu dalam posting di SAP Y 2 3 Persentase kelengkapan data dalam posting di SAP Y 3 4 Persentase kelengkapan file dan dokumen terkait pekerjaan Y 4 Variabel Keluaran 5 Jumlah proposal inovasi baru yang dihasilkan/tahun Y 5 Persentase ide, solusi dan pengetahuan baru yang 6 diimplementasikan perusahaan Y 6 7 Intensitas knowledge sharing dengan intranet dalam sebulan Y 7 8 Persentase ketepatan waktu menyelesaikan laporan/report Y 8 9 Persentase rata-rata kelengkapan laporan/report yang dibuat Y 9 10 Persentase pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan SOP perusahaan Y 10
25 Pengelompokan Variabel Pengelompokan variabel menurut masukan dan keluaran, serta tahap pengetahuan X 1, X 4, X 5 X 2, X 3 X 1, X 2, X 5 X 2, X 6 X 4, X 6 Tahapan Proses KMS Knowledge Creation Knowledge Accumulation Knowledge Sharing Knowledge Utilization Knowledge Internalization Y Y 1, Y 5, Y 6, Y 1, Y 3, Y 4, Y Y 2, Y 3, Y 6, Y 8, 7 Y 5, 3, Y 4, Y 7 Y 6, Y 9, Y Y Y 10 6, Y 7, Y 9 9, Y 10
26 Pengumpulan Data Penyusunan Kuesioner Petunjuk pengisian & keterangan Persetujuan Kepala Dept. Adm. Penyebaran Kuesioner KUESIONER PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN PENGETAHUAN Kuesioner ini digunakan untuk mengukur pencapaian sistem manajemen pengetahuan yang diterapkan oleh PT. United Tractors Tbk. Identitas Responden : Nama Jabatan / Departemen Lama menjabat Petunjuk Pengisian Kuesioner : : : / : - Kuesioner ini diperuntukkan bagi karyawan PT United Tractors cabang Surabaya departemen Administrasi. - Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur, dan tuliskan jawaban yang paling benar dan sesuai dengan pencapaian anda. - Untuk menjawab pertanyaan atau Indikator pada kuesioner ini, silahkan tuliskan jawaban anda pada kolom Pencapaian - Untuk pertanyaan yang diberi shading warna merah muda ( ), Berilah rating yang berupa angka 1-5 yang memiliki arti sebagai berikut: Keterangan : 1 = Indikator sangat jarang dilakukan/diterapkan. 2 = Indikator kadang-kadang dilakukan/diterapkan. 3 = Indikator sering dilakukan/diterapkan. 4 = Indikator sering sekali dilakukan/diterapkan. 5 = Indikator selalu dilakukan/diterapkan No. Indikator Pencapaian Meeting 1 % meeting yang dihadiri/bulan 2 Intensitas mengemukakan pendapat, ide atau solusi dalam meeting SAP Cross check 3 % ketepatan waktu dalam posting di SAP 4 % kelengkapan data dalam posting di SAP 5 Intensitas menggunakan SAP dalam membantu pekerjaan
27 Pengembangan Model 0 Max E KM = s r=1 u r Y r0 m i=1 v i X i0 Jumlah Variabel s. t. u r Y rj v i X ij 0, j b p r u r Y p rj a p i v i X p ij 0, j, p Pengelompokkan Variabel u r, v i > 0, r, i 0,6 h 5 p=1 5 p=1 a p i, b p r 1,4 h, b r p a i p = 1, r = 1, i Sumber : Kuah et. al., 2012 r, i Keterangan: v i = bobot yang diberikan untuk masukan 0 x ij = nilai variabel masukan r yang digunakan oleh DMUj a i p = nilai proporsi masukan i pada tahapan pengetahuan p b r p = nilai proporsi keluaran r pada tahapan pengetahuan p h = jumlah tahapan pengetahuan yang menggunakan variabel yang sama (4.1) Tahapan Proses E 0 KM = Nilai efisiensi relatif keseluruhan r = indeks variabel keluaran i = indeks variabel masukan p = tahapan proses pengetahuan u r = bobot yang diberikan untuk keluaran r y rj = nilai variabel keluaran r yang dihasilkan oleh DMUj
28 Model Pengukuran Kinerja KMS 0 Max E KM = 10 s. t. u r r=1 10 r=1 u r Y r0 6 i=1 v i X i0 Y rj 6 i=1 v i X ij 0, j b 1 1 u 1 Y 1j + u 5 Y 5j + b 6 1 u 6 Y 6j + b 7 1 u 7 Y 7j a 1 1 v 1 X 1j + a 4 1 v 4 X 4j + a 5 1 v 5 X 5j 0, j b 3 2 u 3 y 3j + b 4 2 u 4 Y 4j + b 7 2 u 7 Y 7j a 2 2 v 2 X 2j + v 3 X 3j 0, j b 1 3 u 1 Y 1j + b 3 3 u 3 Y 3j + b 4 3 u 4 Y 4j + u 5 Y 5j + b 6 3 u 6 Y 6j + b 7 3 u 7 Y 7j + b 9 3 u 9 Y 9j a 1 3 v 1 X 1j + a 2 3 v 2 X 2j + a 5 3 v 5 X 5j 0, j u 2 Y 2j + b 3 u 3 Y 3j + b 6 u 6 Y 6j + u 8 Y 8j + b 9 u 9 Y 9j + b 10 u 10 Y 10j a 2 v 2 X 2j + a 6 4 v 6 X 6j 0, j
29 Model Pengukuran Kinerja KMS b 6 u 6 Y 6j + b 9 u 9 Y 9j + b 10 u 10 Y 10j a 4 v 4 X 4j + a 6 v 6 X 6j 0, j u r, v i > 0, r, i 0,3 a 1 1, a 3 1, a 1 4, a 5 4, a 1 5, a 3 5, a 4 6, a 5 6, b 1 1, b 3 1, b 2 4, b 3 4, b , b 10 0,7 0,2 a 2 3, a 2 4, a 2 5, b 3 2, b 3 3, b 3 7, b 7 1, b 7 2, b 7 3, b 9 3, b 9 4, b 9 5 0,47 0,15 b 6 1, b 6 3, b 6 4, b 6 5 0,35 5 p=1 b r p 5 p=1 a i p = 1, r = 1, i E KP = b r p ur Y r p a i p vi X i p, p Mengukur Nilai Kinerja Tiap Tahapan Proses Pengetahuan
30 Hasil Pengolahan Data DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 EKM EK EK EK EK EK DMU 5 Nilai Total Efisiensi Relatif DMU DMU 3 1 DMU 2 DMU EKM 1.2
31 Rekomendasi Perbaikan DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 EKM EK EK EK EK EK Nilai Kinerja Tahap Knowledge Internalization DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 SKENARIO 1 EKSISTING EKSPEKTASI X4 X6 Y6 Y9 Y10 X4 X6 Y6 Y9 Y10 DMU DMU DMU DMU DMU
32 DMU 5 DMU 4 DMU 3 DMU 2 DMU 1 Hasil Perhitungan Rekomendasi SKENARIO 1 DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 EKM EK EK EK EK EK Nilai Total Efisiensi Relatif Skenario Perbandingan Nilai Kinerja Tahap Knowledge Internalization DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 Eksisting Skenario 1
33 Rekomendasi Perbaikan DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 EKM EK EK EK EK EK Nilai Kinerja Tahap Knowledge Accumulation DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 SKENARIO 2 EKSISTING EKSPEKTASI X2 X3 Y3 Y4 Y7 X2 X3 Y3 Y4 Y7 DMU DMU DMU DMU DMU
34 Hasil Perhitungan Rekomendasi SKENARIO 2 DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU 5 EKM EK EK EK EK EK DMU 5 DMU 4 Nilai Total Efisiensi Relatif Skenario Perbandingan Nilai Kinerja Tahap Knowledge Accumulation DMU 3 DMU 2 DMU DMU 1 DMU 2 DMU 3 DMU 4 DMU Eksisting Skenario 2
35 Analisis Perbandingan Nilai Total Efisiensi Relatif DMU 5 DMU DMU DMU DMU Nilai Skenario 2 Nilai Skenario 1 Nilai Eksisting
36 Rekomendasi Melakukan pemerataan jam training, konsolidasi maupun seminar bagi karyawan. Membuat kebijakan yang mewajibkan untuk membuat proposal inovasi minimal 2 unit per tahun. Memberikan pendampingan atau panduan dalam pembuatan proposal inovasi. Memberikan insentif tambahan dan penghargaan bagi karyawan yang inovasinya diimplementasikan perusahaan.
37 Kesimpulan 1. Decision-making unit (DMU) yang terlibat dalam penelitian berada pada departemen administrasi, khususnya adalah AR Officer, ESH Officer, HC & GA Officer, Sekretaris dan Kasir. 2. Terdapat enam belas variabel penelitian yang diuji dalam penelitian. 3. Terdapat enam variabel yang menjadi masukan dan terdapat sepuluh variabel yang menjadi keluaran bagi KMS PT. X cabang Surabaya departemen Administrasi. 4. Terdapat lima tahapan proses manajemen pengetahuan dalam KMS PT. X cabang Surabaya Departemen Administrasi, yaitu tahap knowledge creation yang terdapat pada variabel X1, X4, X5, Y1, Y5, Y6, Y7. Tahap knowledge accumulation pada variabel X2, X3, Y3, Y4, Y7. Tahap knowledge sharing pada variabel X1, X2, X5, Y1, Y3, Y4, Y5, Y6, Y7, Y9. Tahap knowledge utilization pada variabel X2, X6, Y2, Y3, Y6, Y8, Y9, Y10. Tahapan knowledge internalization pada variabel X4, X6, Y6, Y9, Y10.
38 Kesimpulan 5. Nilai efisiensi relatif tertinggi didapatkan oleh HC & GA Officer dengan nilai efisiensi relatif sebesar 1. Disusul oleh Kasir dengan nilai efisiensi relatif sebesar 0,961, AR Officer dengan total nilai efisiensi relatif sebesar 0,812, ESH Officer dengan total nilai efisiensi relatif sebesar 0,809 dan Sekretaris dengan nilai total efisiensi relatif sebesar 0, Nilai kinerja tahap pengetahuan yang terendah terdapat pada tahap knowledge internalization karena empat dari lima DMU memiliki nilai kinerja yang sangat minim sehingga direkomendasikan untuk meningkatkan nilai kinerja tahap knowledge internalization dengan cara meningkatkan pencapaian nilai variabel keluaran dan mengurangi nilai variabel masukan.
39 Saran 1. Dilakukan pengukuran kinerja KMS untuk keseluruhan perusahaan dengan mengukur kinerja departemen-departemen yang terdapat dalam perusahaan agar mendapatkan gambaran nilai efisiensi relatif yag lebih menyeluruh. 2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan metode simulasi atau mengkombinasikan DEA dengan simulasi agar didapatkan nilai efisiensi relatif yang lebih akurat dengan mempertimbangkan data stokastik. 3. Bagi perusahaan: untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan kinerja manajemen pengetahuan, salah satu contohnya dengan memberikan insentif dan penghargaan bagi karyawan yang memberikan inovasi dan kontribusi yang berguna bagi perusahaan.
40 REFERENSI Ackoff, R. L., (1989). From data to wisdom. Journal of Applied Systems Analysis vol.16 hal Awad, E.M. and Ghaziri, H.M. (2004). Knowledge management. New Jersey: Pearson Education International. Bellinger, G., Castro D. and Mills, A., (2004). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. < diakses pada: 27 Desember 2012 Bhatt, G.D. (2001). Knowledge management in organizations: examining the interaction between thechnologies, techniques, and people, Journal of Knowledge management, Vol. 5, No. 1, hal Carrillo, P., Robinson, H., Al-Ghassani, A., Anumba, C. (2004). Knowledge management in UK construction: Strategies, resources and barriers. Project Management Journal, Vol. 35, No. 1, hal. 46. Chen, L. C., Lu, W. M., & Yang, C. (2009). Does knowledge management matter? Assessing the performance of electricity distribution districts based on slacksbased data envelopment analysis. The Journal of the Operational Research Society, Vol. 60, No. 11, hal Fombrun, C.J., Tichy, N.M. and Devanna, M.A.. (1984). Strategic Human Resource Management. New York: Wiley. Gunarta, I.K., (2012). Pengantar Kuliah Perancangan Sistem Informasi Bisnis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Holsapple, C.W. (2003). Knowledge and its Attributes, In Handbook on Knowledge management, New York: Springer-Verlag, hal Jashapara, A. (2005). Knowledge management: an Integrated Approach. FT Prentice Hall, Harlow. Jogiyanto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kaplan, R.S dan Norton, D.P. (1996). The Balanced Scorecard: translating strategy into action, Harvard Bussiness School Press: Boston Kuah, C. T., & Wong, K. Y. (2011) Knowledge management performance measurement : A review, African Journal of Business Management Vol. 5 (15), hal
41 REFERENSI Kuah, C. T., Wong, K. Y., Wong, W. P. (2012). Monte carlo data envelopment analysis with genetic alogaritm for knowledge management performance measurement, Journal of expert system with application, Vol. 39, hal Lee, G. & Behroz. (2010). Knowledge management: The process of creating, sharing and application of intellectual capital and Businesses, Tehran: Samt Publication. Lee, K. C., Lee, S., Kang, I. W. (2004) Journal of information & management Vol. 42, hal Nicolás, C. L. & Cerdán, A. L. M. (2011). Strategic knowledge management, innovation and performance, International journal of information management, Vol. 31, hal Nonaka, I., and Takeuchi, H. (1995). The Knowledge-Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New York, NY: Oxford University Press. Pervaiz K. A, Kwang K. L, Mohamed Z. (1999). Measurement practice for knowledge management. J. Workplace Learning, Vol. 11, hal Rowley, J. (2007). The wisdom hierarchy: representations of the DIKW hierarchy. Journal of Information Science, Vol. 33, No. 2, hal Robinson H. S., Carrillo P. M, Anumba C. J., Al-Ghassani A. M. (2005). Performance measurement in knowledge management : In Knowledge management in Construction, Anumba CJ, Egbu CO, Carrillo PM (Eds). Wiley-Blackwell, hal Shahgholian, K. and Hajihosseini, H. (2011). Designing a model for evaluation of knowledge management level in industrial organizations of Iran (Auto industry), African Journal of Business Management, Vol. 5, No. 2, hal Topping, K., and Ehly, S. (1998). Peer-assisted learning. Mahwah, NJ, & London: Lawrence Erlbaum Associates. Tseng, S. M. (2006). Knowledge managemnet system performance measure index, Journal of expert system with applications, Vol. 34, hal Wenger, E. and Snyder, W. (2000). Communities of practice: the organizational frontier. By Harvard Business Review. hal Wong, K. Y (2005). Critical success factors for implementing knowledge management in small and medium enterprises. Ind. Manage. Data Syst., 105(3):
PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya)
PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya) Devita Noviyanti, Bambang Syairudin Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciIntegrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi
Petunjuk Sitasi: och, B. N., Muslim, E., & Karina, L. (2017). Integrasi Balanced card dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F125-131).
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciIdentifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero)
F1 Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero) Abyan Naufal Allam dan Bambang Syairudin Departemen Teknik
Lebih terperinciINTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG INTEGRATING THE BALANCED SCORECARD INTO SALES PERFORMANCE MANAGEMENT OF TRADING COMPANY
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:
KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciAdd your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO
3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan
Lebih terperinciIT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E
IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU
PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU Yasrin Zabidi Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jl. Janti Blok R Lanud Adisutjipto
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP
PERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP Paul Setyawan Dwi Cahyanto 1), Brilianta Budi Nugraha 2), Ririn Diar Astanti 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X
EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X Ni Wayan Omni Sanisya Uttami 1, Amelia Kurniawati 2, Ika Arum
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciTOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU
TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO
Lebih terperinciTEKNIK ILUSTRASI MASALAH FISHBONE DIAGRAMS
TEKNIK ILUSTRASI MASALAH FISHBONE DIAGRAMS Oleh: Hindri Asmoko 1 Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari tulisan membedah kompetensi in-depth problem solving and analysis. Tulisan ini akan membahas teknik
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI PT UNITED TRACTORS,
Tugas Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dosen : Dr.Ir. Arief Iman Suroso, M.Sc PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI PT UNITED TRACTORS, Tbk. OLEH : NURUL HIDAYAH P056101491.46 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciKnowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ
Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Dimas Setiawan 1, Dana Indra Sensuse 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Kampus UI Depok Indonesia 1 dimas_setiawan.mailbox@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yaitu Balanced Scorecard untuk Pengukuran Performansi Knowledge
- 9 - BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai seluruh dasar teori yang akan berkaitan dengan kegiatan Tugas Akhir. Dasar teori yang ada akan menjadi acuan untuk melanjutkan analisis
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
78 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kinerja lantai produksi pada PT. HOMA SEJAHTERA diukur berdasarkan 4 perspektif, yaitu: Perspektif
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA
ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang
Lebih terperinciMeningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management
Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management Restu Khaliq Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari Business competition is increasingly tight, not only to survive but the company
Lebih terperinciPerancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )
Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBABVI KESIMPULAN DAN SARAN
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan dari ragkaian pelaksanaan penelitian ini, serta saran-saran untuk perbaikan sistem yang diamati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan manajemen yang efektif pada setiap proses bisnis di dalam sebuah perusahaan menjadi sangatlah penting.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INDUSTRI PROGRAM PASCA SARJANA
Mata Kuliah/Sks/Smt : Manajemen Kinerja/3 SKS/II (EL) Tujuan Umum Mata Kuliah : Memberikan pemahaman konsep sistem manajemen kinerja secara aplikatif di dalam suatu perusahaan Tujuan Khusus Mata Kuliah
Lebih terperinciPerancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )
Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP) Arif Rahman 1 dan Moses L. Singgih 2 Bidang Keahlian Managemen
Lebih terperinciPERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X
Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba
Lebih terperinciPEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ
PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI Wenny Yohanes Jurusan Akuntansi / Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciAnalisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System I Gusti Ayu Desi Saryanti 1, Ni Luh Gede Pivin
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
ABSTRAK Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Model pengukuran yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA HUBUNGAN PELANGGAN DENGAN METODE CRM-SCORECARD (Studi Kasus Di PT. Bank Syariah ABC) Octrio Joky Saputro 1 dan Udisubakti Ciptomulyono Bidang Keahlian Managemen Industri
Lebih terperinciMODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA
MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA Asep Id Hadiana 1, Estiko Rijanto 2, Mira Kania Sabariah 3 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 1 ahadiana@gmail.com
Lebih terperinciINTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan 1. Identifikasi faktor-faktor yang dibutuhkan untuk perancangan SMK3 didapat berdasarkan analisis poinpoin PP RI no 50 Tahun 2012 yang belum terpenuhi pada saat
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 20 juli 2013
PENGEMBANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY MATURITY MODEL DENGAN CAPABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT PERFORMANCE EVALUATION FRAMEWORK YANG SELARAS DENGAN BALANCED SCORECARD Dewi Lusiana 1, *), Bambang Syairudin
Lebih terperinciMODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PERGURUAN TINGGI
MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PERGURUAN TINGGI Dyah Budiastuti Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dyanto23@yahoo.com;
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Knowledge Management System Pada point ini membahas mengenai landasan teori knowledge management system yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan penulisan ini. 2.1.1.
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG
PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada bab ini akan dibahas beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis dimana kesimpulan ini akan menjawab identifikasi masalah yang telah dibuat terhadap KSP
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun
Lebih terperinciPengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management
Pengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management Tri Joko Wibowo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Serang Raya, Taman, Drangong,
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG
PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR Dimas Satria Rinaldy, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan mengakibatkan persaingan yang sangat berat bagi organisasi. Peranan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah banyak mengalami perubahan,
Lebih terperinciBest Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge Conversion
Petunjuk Sitasi: Atma, S., Soesanto, R. P., Kurniawati, A., & Hediyanto, U. Y. (2017). Best Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT United Tractors,Tbk perwakilan Bandung merupakan distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia, menyediakan produk-produk dari merek ternama
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Rancangan penerapan balanced scorecard dalam upaya peningkatan kinerja di SBU Niaga hanya dalam 3 perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X
PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk
Lebih terperinciGambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia
Lebih terperinciSistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Ferry Adhitya Kurniawan 1) Titik Lusiani 2) 1)Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika &
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI
STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI SKRIPSI Oleh Atalya Septina Vional (0900815673) Sisca Jayanti (0900823284) Rina (0900829331) Universitas Bina Nusantara Jakarta
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciModel DKIW dalam Berbagi Pengetahuan
Model DKIW dalam Berbagi Pengetahuan ISSN : 2442-8337 Asri Pertiwi Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling 1, Cilandak, Jakarta Selatan 12560 Email: asri.pertiwi@esqbs.ac.id
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Agent System untuk Pengalokasian Order pada Virtual Cluster UKM
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Agent System untuk Pengalokasian Order pada Virtual Cluster UKM Oleh : Dedi Nestoriko (2502100166) Dosen Pembimbing : Arief Rahman S.T, M. Sc. YANG AKAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan menggunakan metode Ward and
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian perancanaan strategis diatas, penulis menarik beberapa point yang menjadi kesimpulan, antara lain: 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN Noerlina Jurusan komputer Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan
Lebih terperinciMODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Kantor Pelayanan Pajak Pratama... 7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 II. Tinjauan Pustaka... 3 A. Pengetahuan (Knowledge)... 3 B. Manajemen Pengetahuan... 4 C. Knowledge Sharing... 5 III.
Lebih terperinci